Anda di halaman 1dari 104

PERENCANAAN STRATEGIS DI MADRASAH

ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI

SKRIPSI

SRI RAHAYU
NIM : 203172604

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PERENCANAAN STRATEGIS DI MADRASAH
ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Strata (SI)

SRI RAHAYU
NIM : 203172604

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin saya ucapkan rasa syukur yang sebesar-


besarnya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang
sehingga sampai pada titik yang diinginkan. Atas kehendak dan ridho dari mu
saya bisa menjadi pribadi yang berpikir, berilmu, beriman, bersabar dan
senantiasa ikhlas menjalankan nya. Semoga keberhasilan ini sebagai pembuka
awal langkah untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Untuk karya yang sederhana ini, maka saya persembahkan untuk kedua
orang tua saya yang tercinta Ayahku Ahmad Sopyan Hadi dan Ibuku Sarwindi.
Apa yang saya dapatkan tidak luput dari jerih payah dan kerja keras serta
dorongan dari mereka. Terimakasi atas segala kasih sayang dan nasihat yang
sangat besar sehingga saya sampai dititik ini. Semoga karya ini akan menjadi
persembahan yang mulia untuk Ayah dan Ibu.

Teruntuk Kakekku Sukiman dan Sukandi serta Nenekku Sakimah dan


Mariyam, juga Oom ku Yanto, Sutrisno dan Mulyono yang paling berarti dalam
hidup ini, berkat dukungan serta kekuatan kasih sayang dari mereka lah yang
mejadi kekuatanku atas kesuksesan saat ini. Juga untuk Adik-adikku Liyanti,
Aufar, Khalwa, dan Razka yang menjadikan semangatku untuk menyelesaikan
studi ini. Semoga langkahku bisa menjadi motivasi belajar untuk kalian kelak.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga ku berikan kepada sahabatku Umi
Kholipah, Nuning Setia Ningsih, Nitriyani, Resi Arinda, dan Nurdina Ningsih
Siregar dan seluruh teman-teman seperjuanganku jurusan Manajemen Pendidikan
Islam yang telah ikhas meluangkan waktunya untuk membantu menyelesaikan
sebuah karya yang sederhana ini. Semoga allah senantisa membalas setiap
kebaikan dan diberkaihi oleh Allah SWT.
MOTTO

Artinya : “ Wahai orang-orang beriman Bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat) dan Bertakwalah kepala Allah .
Sesungguhnya, Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan “

(QS. Al-Hasyr : 18)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha’Alim


yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas ridhanya hingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaiian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberikan
motivasi baik moril maupun materi, untuk itu melalui kolom ini Penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Mahmud MY, M.Pd selaku Kepala Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam
4. Uyun Nafiah MS, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam
5. Dr. Jamaluddin, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bawaihi M.Pd. I sebagai
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
6. H. Ambok Pera Afrizal, MA selaku Kepada Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam
memperoleh data dilapangan.
7. Orang Tua dan keluarga yang telah memberi motivasi tiada henti hingga
menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberi dukungan agar skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.

Jambi, 22 April 2021


Penulis

Sri Rahyu
203172604
ABSTRAK

Nama : Sri Rahayu

NIM : 203172604

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi

Penelitian ini membahas tentang Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah


Negeri 2 Kota Jambi. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui proses
Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif dengan mengkaji tentang Proses Perencanaan Strategi di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota. Jambi, dengan menggunakan metode pengumpulan data,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitan dilapangan menunjukan bahwa dalam proses perencanaan strategis
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi, meliputi : 1) Penetapan visi, misi dan
tujuan madrasah aliyah negeri 2 kota jambi terwujud dengan melalui proses
perumusan yang panjang berdasarkan hasil dari persatuan pemikiran seluruh
Stakeholders dalam sebuah musyawarah yang ditetapkan atas kesepakatan
bersama. 2) Analisis Lingkungan Internal dilakukan dengan menggunakan
pendekatan analisis SWOT yaitu aktifitas pengkajian dan evaluasi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang di dapat dilingkungan dalam madrasah. 3) Analisis
Lingkungan Eksternal dilakukan dengan mengunakan pendekatan analisis SWOT
yaitu aktifitas pengkajian dan evaluasi terhadap pelung dan ancaman dari
lingkungan luar madrasah. 4) Identifikasi isu-isu strategi terkait dengan apa yang
di hadapi saat ini madrasah tentunya terus berupaya dalam mengatasi isu-isu
negatif di madrasah. 5) Mengembangkan Strategi, kepala madrasah dengan
mebentuk tim kepanitian untuk dapat bekerj sama untuk mengembangan strategi
yang telah ditetapkan agar dapat mencapai tujuan madrasah. Faktor pendukung
proses perencanaan strategis di Madrasah meliputi : Reputasi Madrasah,
dukungan dari pemerintah dan fasilitas fisik madrasah yang sudah cukup
memadai. Adapun faktor penghambat dalam proses perencanaan strategis
dimadrasah terkait penempatan alokasi dana yang kurang terstruktur sehingga
sering sekali terhambat soal dana pembiayaan di Madrasah.
Kata Kunci : Proses, Perencanaan, Strategi
ABSTRACT

Name : Sri Rahayu

NIM : 203172604

Departmen : Management Education Islamic

Title : Strategic Planning In Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City

This study discusses strategic planning in Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City.
The purpose of this research is to know the strategic planning process in Madrasah
Aliyah Negeri 2 Jambi City. This study used a qualitative approach using
descriptive research methods by examining the strategic planning process in
Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City, using data collection methods,
observation, interviews, and documentation. while the data analysis technique
used data reduction, data presentation and conclusion drawing.
The results of field research show that in the strategic planning process at
Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City, it includes: 1) Determination of the vision,
mission and objectives of Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City materialized by
going through a long formulation process based on the results of the unity of
thought of all leaders in a deliberation which is determined by mutual agreement.
2) Internal environmental analysis is carried out using a SWOT analysis approach,
namely the assessment and evaluation of the strengths and weaknesses that can be
found in the madrasah environment. 3) External environmental analysis is carried
out using a SWOT analysis approach, namely the assessment and evaluation of
opportunities and threats from the environment outside the madrasah. 4)
identification of strategic issues related to what is currently being faced by
madrasas, of course, will continue to strive to overcome negative issues in
madrasah. 5) to develop a strategy, the principal of the madrasah by forming a
committee team to be able to work together to develop a predetermined strategy in
order to achieve the goals of the madrasah. Factors supporting the strategic
planning process in madrasah, including: madrasah reputation, support from the
government, adequate madrasah physical facilities. As for the inhibiting factor in
the strategic planning process in madrasahs related to the placement of fund
allocations that were less structured so that it was often hampered by the problem
of funding funds in madrasahs.
Keywords: Process, Planning, Strategic
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………...……………...i


PENGESAHAN ………………………………………………...………………..ii
NOTA DINAS ………………………………….………………………….……iii
PERNYATAAN ORISINALITAS …………………….……………………….v
PERSEMBAHAN ……………………………….……………………………..vii
MOTTO ……………...……………………………………………………..….viii
KATA PENGANTAR ……….……………………………….…………………ix
ABSTRAK ……………….……………………………………………...………xi
ABSTRACT …………………………..…………………………………… .….xii
DAFTAR ISI ………………………………………………..…………………xiii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..xvi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………...xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...……………………………………….……….1
B. Fokus Penelitian ………………………………………………........ ……..5
C. Rumusan Masalah ……………………...…..……………………………...6
D. Tujuan Penelitian ………………………….……………………...……….6
E. Kegunaan Penelitian ………………………………………………………6
BAB II ACUAN TEORITIK
A. Perencanaan Strategis ……………………………………………...………7
1. Perencanaan …………………………………………………………...7
a. Pengertian Perencanaan …………………………………………….8
b. Tahap Dasar Perencanaan …………………………………..……..10
2. Strategis ………………………………..……………………………..11
a. Pengertian Strategis ……………………………………………….11
3. Perencanaan Strategis ………………………………………………...19
a. Pengertian Perencanaan Strategis …………………………………19
b. Langkah-Langkah Perencanaan Strategis …………………………20
c. Aspek-Aspek Perencanaan Strategis ………………………………20
B. Studi Relevan …………………………………………………………...24

vii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian ………………………………… ........26
B. Setting dan Subjek Penelitian …………………………………………....26
C. Jenis dan Sumber Data ………………………………………..………….27
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………28
E. Teknik Analisis Data …………………………………………………….29
F. Teknik Pemeriksaan Kebsahan Data ........................................................30
G. Jadwal Penelitian ………………………………………………………...32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan Umum ……………………..……………………………………33
1. Historis…………………………………………………………………...33
2. Letak Geografis Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ………………..35
3. Visi, Misi Dan Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi …………36
4. Struktur Organisasi ………………………………………………………38
5. Identitas Madrasah ………………………………...…………………….42
6. Identitas Kepala Madrasah ………………………………………………42
7. Kurikulum Mdrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ………………………43
8. Keadaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan ………………………….43
9. Keadaan Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ………...46
10. Keadaan Sarana Dan Prasarana Adrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi …47

B. Temuan Khusus dan Pembahasan …………………...…………………..48


1. Proses Perencanaan Strategis Di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi ……………………………………….………………………49
2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Proses Perencanaan Strategis
Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ………………………………56
3. Hasil Yang Di Peroleh Dari Perencanaan Strategis Di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi ……………………………………………………..60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………...73
B. Saran …………………………………………………………………….75
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...……...76
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA …………………………………….78

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Penggantian periode kepala madrasah ……………..…………………35
Tabel 4.2 Daftar nama tenaga pendidik dan kependidikan ……………………...44
Tabel 4.3 Jumlah peserta didik tahun 2020/2021 ………………………………..46
Tabel 4.4 Keadaan Fasilitas Sarna dan Prasarana ………………………...……..47
Tabel 4.5 Analisis Lingkungan internal dan eksternal di madrasah ……...……..54
Tabel 4.6 Daftar nama pegawai negeri sipil di madrasah ……………………… 61
Tabel 4.7 Daftar nama pegawai honor di madrasah …………………………….64
Tabel 4.8 Data peserta didik tahun 2014-2021 ………………………………….65
Tabel 4.9 Sarana dan Prasarana tahun 2020/2021 …………………………...….66

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Letak Geografis …………………………………………………….36
Gambar 4.2 Struktur Organisasi …………………………………………………39

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan sabagai bagian terpenting dalam kehidupan manusia dan
merupakan proses yang dapat dilakukan manusia itu sendiri untuk membentuk
manusia-manusia yang lebih baik dari hari ini. Pendidikan tentunya sangat
berperan penting dalam perkembangan, guna untuk menambah wawasan,
kepribadian, maupun etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pandidikan
bagi manusia tentunya membentuk pola pikir manusia dan perubahan kebudayaan
manuju yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu, pendidikan seharusnya harus lebih ditingkatkan lagi
sesuai dengan kebutuhan, dan memerlukan perubahan yang lebih modern. Serta
dibutuhkan tingkat keseriusan dalam pengelolaan pendidikan.
Maka dari itu, dalam perencanaan dibutuhkan ilmu manajemen yang
mampu mengubah sistem menjadi lebih baik dan berkualitas. Tidak hanya dalam
dunia pendidikan ilmu manajemen digunakan, tetapi diberbagai sektor,
diantaranya ekonomi, perusahanan, kesehatan, ketatanengaraan, dan lain
sebagainya. (Syafruddin, 2015:48)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 dan 3 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara (Muhammad Kristiawan dkk, 2017:2).
Di dalam manajemen pendidikan, tidak terlepas dari bagaimana
kemampuan seseorang dalam memimpin lembaga atau institusi pendidikan.
Kepemimpinan menjadi inti dalam kegiatan manajemen di institusi pendidikan.
Kemampuan dalam memimpin institusi dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya
memiliki sifat-sifat pemimpin, visi dan misi, yang baik kedepan. Kemampuan

1
2

berkomunikasi, kemampuan intelektual, kejujuran, rasa tanggung jawab yang


besar terhadap lembaga dan SDM.
Maka dari itu, dalam konteks manajemen tentu berkaitan dengan
fungsinya yakni perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengotrolan.
Dengan demikian, perencanaan pendidikan merupakan suatu kegiatan yang
merencanakaan masa depan pendidikan dan berkaitan dengan penentuan suatu
keputusan, memprioritaskan kerja, sasaran, dan pembiayaan pendidikan dengan
mempertimbangkan proses pembangunan dan pengembangan pendidikan, serta
efektifvitas dan efisiensi kebutuhan sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan.
(Andang, 2017:74)
Adapun banyak rencana bagus dan brilian yang telah di formulasikan
begitu lama akhirnya menjadi gagal karna implementasi yang lemah dan salah
dari orang-orang yang menjalankannya. Maka dari itu, perlu kerja sama antara
pimpinan dan SDM yang berkompeten sehingga tercapainya suatu tujuan yang
efektif dan efisien.
Suatu perencanaan strategis tersebut sangat penting dan dibutuhkan dalam
sebuah organisasi atau sekolah, karna perencanaan strategis merupakan suatu
proses untuk menetapkan tujuan dan memutusan bagaimana tujuan yang telah
dibuat dapat dicapai. Dari rencana tersebut meliputi sumber-sumber yang
dibutuhkan, tugas yang harus diselesaikan, serta tindakan yang di ambil. Maka
dari itu, pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa
yang sesungguhnya ingin dicapai oleh organisasi atau sekolah, serta bagaimana
sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian
perencanaan kegiatan yang ditetapkan. (Sutarno, 2012:27)
Menurut Chandler, strategi merupakan penetapan suatu keputusan untuk
tujuan dasar jangka panjang dan sasaran perusahaan dan penerapan serangkaian
tindakan, serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan sasaran.
(Triton,2007:15)
Dengan demikian, dari paparan di atas bahwasanya strategis merupakan
suatu tindakan yang sangat penting untuk mencapai keunggulan serta
3

pengembangan suatu sekolah. Strategis ini akan meliputi tujuan jangka panjang,
tujuan jangka pendek, maupun menengah yang dterapkan oleh pimpinan.
Strategis menggambarkan tentang langkah-langkah yang ditempuh sebuah
organisasi dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi (sekolah). Untuk
melaksanakan langkah-langkah organisasi dibutuhkan sumber daya, diantaranya
sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi, dan sumber daya material
atau uang. Segala sesuatu yang dilakukan organisasi tentu memiliki resiko yang
ditanggung perseorangan maupun lembaga. Dengan demikian, Pemimpin adalah
puncak bertanggung jawab terhadap lingkungan organisasi yang dipimpinnya,
berpikir ke masa depan akan seperti apa nantinya sekolah yang kita pimpin pada 3
atau 5 tahun mendatang dan membuat arahan-arahan yang berfokus kepada masa
depan sehingga para pengikut bisa dan mau percaya pada pemimpinnya dan
mereka mau menjalankan tugas-tugas merekauntuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
Dengan demikian, perencanaan strategis merupakan suatu tindakan atau
cara untuk menjalankan organisasi atau sekolah secara efektif dan efisien. Sampai
pada proses pelaksanaan yang paling dalam untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwasanya suatu pimpinan
lembaga atau sekolah, harus mementingkan suatu perencanaan strategis karna
dengan demikian dengan adanya perencanaan strategis sekolah dapat mengetahui
arah dan tindakan yang harus dilakukan kedepan untuk mengembangan sekolah
sehingga lebih maju lagi dimasa sekarang maupun di masa depan. Perencanaan
strategis yang baik dan matang sangat berpengaruh pada keunggulan suatu
lembaga dan begitu pula dengan perencanaan yang hanya perencanaannya saja
jika tidak di jalankan dengan sebaik mungkin maka perencanaan tersebut akan
gagal atau bisa dikatakan tidak efektif dan efisien.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi merupakan madrasah yang telah
terakreditasi A, untuk menghadapi tantangan dan persaingan di era global saat ini.
Secara bertahap madrasah melakukan pembenahan untuk merubah ke arah yang
lebih baik lagi dari periode-periode sebelumnya dengan peningkatan serta
4

pengembangan melalui perencanaan strategis yang di tuangkan dalam program


rencana jangka panjang dan jangka pendek dengan dibuat tim ke panitianan untuk
bekerja sama atas pengembangan madrasah. Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi ini bisa dikatakan madrasah terbilang unggul yang ada di kota jambi dalam
segi kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa serta kumpulan prestasi-
prestasi akademik yang dihasikan dari siswa dan siswinya. Untuk mencapai
standar nasional pendidikan, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi melakukan
pembenahan, pengembangan dalam program rintisan Madrasah Nasional Bertaraf
Internasional dengan mengoptimalkan kurkulum dan sistem manajemen
pendidikan serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan,
meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana, meningkatkan sistem
pengendalian dan pengawaasan mutu pedidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi.
Dan berdasarkan hasil pengamatan sementara yang ditemukan peneliti di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi, dalam Perencanaan Strategisnya sudah
dibuat dan hampir dijalankan cukup baik. Adapun itu di madrasah aliyah negeri 2
kota jambi di periode baru ini telah menunjukan pengembangan dari segi
pebangunan maupun dalam meningkatnya kualitas dan efektifitas PBM. Adapun
itu, madrasah aliyah negeri 2 kota jambi ini pada periode atau tahun-tahun
sebelumnya belum menunjukan adanya perkembangan. Maka dari itu perlu
perencanaan strategis yang harus diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi.Fakta lain yang menarik untuk di teliti adalah yang berkaitan dengan
langkah-langkah proses perencanaan strategis dalam melaksanakan program
pengembangan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Dari masalah yang diungkapkan di atas, maka penelitian tertarik untuk
mengajukan penelitian dengan judul : “Perencanaan Strategis di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi”
5

B. Fokus Penelitianab
Untuk mempermudah penulis dalam menganalisis hasil penelitian, maka
penelitian ini difokuskan pada Proses Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah.
Adapun subfokus penelitian ini adalah :
1. Penetapan visi, misi dan tujuan
2. Analisis lingkungan internalab
3. Analisis lingkungan ekternal
4. Identifikasi isu-isu strategis
5. Mengembangkan strategis
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana Proses Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambia?
2. Apa Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Perencanaan
Strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambia?
3. Apa Hasil yang di Peroleh dalam Perencanaan Strategis di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambia?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitianabb
1. Untuk mengetahui perencanaan strategi yang diciptakan kepala sekolah di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
2. Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam
peencanaan strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
3. Untuk hasil yang di peroleh dalam perencanaan strategis di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
E. Kegunaan atau Manfaat Penelitianab
Adapun kegunaan atau manfaat penelitian ini secara garis besar antara lain,
yaitu :
1. Gunanya dari Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
meningkatkan proses belajar dan pengembangan diri kepada yang lebih
baik.
2. Menjadi bahan ajar terhadap diri sendiri agar dapat mengimplementasikan
dalam kepemimpinan.
6

3. Bagi kepala sekolah, sebagai informasi untuk dapat meningkatkan kualitas


pembelajaran melalui strategi-strategi yang dimilikinya.
4. Guru lebih profesional dan memanfaatkan ilmu yang dimilikinya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
5. Bagi peneliti sebagai pembelajaran serta referensia
BAB II
KAJIAN TEORITIK

A. Perencanaan Strategis
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses awal atau mendasar di mana
manajemen memutuskan tujuan dan cara pencapaiannya. Perencanaan dalam
organisasi merupakan sebuah kegiatan yang penting bagi organisasi, karna
merupakan suatu fungsi manajemen yang lain seperti pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan sebenarnya merupakan implementasi dari
keputusan-keputusan perencanaan. (Zakiyudin, 2016 hlm 29)

Perencanaan menurut Burhanuddin, dkk. Adalah merupakan suatu


aktifitas yang tersusun mengenai apa yang akan dicapai, dari aktifitas atau
kegiatanyang harus dilakukan berupa langkah-langkah, metode-metode,
pelaaksanaan tenaga yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan dalam
pencapaian tujuan. (Sobry Sutikno, 2012 hlm 21)

Tentunya Istilah manajemen ini berasal dari kata management,


bawahandari kata “to manage” artinya: mengurus/tata
laksana/ketatalaksanaan. Manajemen diartikan bagaimana cara pemimpin
dalam merencanakan, mengatur, membimbing dan memimpin semua orang
yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Sedarmayanti, 2014 hlm
1)

Manajemen adalah sebuah proses dan beberapa orang menganggapnya


sebagai seni. Menafsirkan manajemen sebagai seni berarti kemam[ua atau
keterampilan pribadi seseorang selalu berubah dari komunikasi, perencanaan,
pengambilan keputusan, dan aspek lainnya. pemimpin menggunakan metode
artistik dan kreatif. Sedangkan yang merngartikan manajemen itu sebagai
proses ada cara sistematis untuk melakukan kegiatan/pekerjaan tersebut tanpa
memandang adanya kecakapan khusus dan harus melaksanakan kegiatan-

7
8

kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Andang,


2017:23)

Maka dari itu, manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari
rangkaian kegiatan rencana, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui
penamnfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainya dengan efektif
dan efisien.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasanya manajemen
suatu perencanaan merupakan proses yang akan melibatkan seseorang atau
organisasi yang dibentuk untuk saling berkerjasama atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan yang bertujuan untuk
mecapai sasaran yang ditentukan dengan baik, efektif dan efisien.
a. Pengertian Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang menyusun berbagai
keputusan-keputusan untuk dapat menerapkan atau mengendalikan masa
depan sesuai yang ditentukan. Dari uraian yang dikemukakan tersebut dapat
disimpulkan bahwa perencanaan ibarat jembatan sebagai penghubung di masa
sekarang dengan masa yang akan datang, perencanaan tersebut mencakup
berbagai keputusan yang akan diterapkan dan hasil dari perencanaan tersebut
baru diketahui jika suatu perencanaan tersebut tercapai sesuai yang
diinginkan dan tidak menjadi problem dimasa depan. (Andang, 2017:73)
Maka dari itu, dalam manajemen suatu perencanaan sangatlah penting.
Perencanaan yang baik dan matang dapat menghasilkan kondisi baik dimasa
yang akan datang sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien
dalam pengembang suatu lembaga (sekolah).
Perencanaan merupakan proses penetapan keputusan bagaimana suatu
tujuan yang ditetapkan tersebut dapat dicapai. Dan pada intinya perencanaan
dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin
dicapai oleh organisasi atau sekolah. Serta bagaimana sesuatu yang dicapai
tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan
yang ditetapkan. (Sutarno, 2012 hlm 27)
9

Drucker mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses yang


diorganisasikan dan dilaksankan secara tersusun atau sistematis dengan
menggunakan pengetahuan yang ada sesuai keputusan yang telah ditetapkan
bersama.
Sondang P Siagian menjelaskan bahwasanya perencanaan merupakan
keseluruhan dari proses pemikiran dan penentuan keputusan secara matang
terhadap hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa
suatu perencanaan itu merupakan proses awal dari penetapan tujuan,
perencanaan dilakukan atas keputusan bersama untuk mecapai tujuan di masa
depan. Hat tersebut sama hal nya dengan QS. Al-Hasyr ayat 18 bahwasanya
Allah telah menyinggung tentang perencanaan sebagai berikut :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hasyr ayat 18)

Dari surah di atas dapat disimpulkan. Bahwasanya sebagai umat islam


harus senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, segala seusatu yang di
rencanakan oleh manusia senantiasa kembali kepada allah, karna ia yang
maha mengetahui. Manusia hanya bisa berencana, allah yang menentukan.
Maka dari itu, segala sesuatu yang ingin di laksanakan harus pegang
teguh dan berserah diri kepada Allah SWT.
Adapun perencanaan ini merupakan suatu kegiatan atau proses
membuat rencana yang kelak dipakai oleh suatu organisasi atau sekolah
10

dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya. Di dalam kegiatan-


kegiatan tersebut, suatu organisasi atau sekolah tersebut harus berhadapan
dengan keteratasan sumber daya seperti tenaga karyawan, dana, waktu,
peralatan, dan kemampuan. Karena itu, dengan adanya rencana kegiatan
tersebut dapat terarah menjadi lebih efektif dan efisien, terlebih lagi dalam
suatu organisasi atau sekolah dituntut untuk unggul dan mampu bersaing
dengan yang lain. (Husein, 2003 hlm 34)
Dari beberapa pengertian perencanaan menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa perencanaan merupakan proses awal suatu tindakan
dalam kegiatan pencapaian tujuan yang telah di tentukan dan menetapkan
jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau sasaran dengan
seefektif dan efisien mungkin.
b. Tahap Dasar Perencanaan
Proses perencanaan menggambarkan mengenai serangkaian tahap-
tahap pada perencanaan umunya meliputi empat tahapan sebagai berikut:
1) Menetapkan tujuan atau sasaran. Dalam menetapkan tujuan suatu
proses pembuatan perencanaan, tujuan atau sasaran digunakan agar
perencanaan tersebut bisa tercapai dan mengetahui target pencapaian
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau sekolah. Apabila
perencanaan dibuat tanpa menentukan tujuan maka rencana dan
sumber daya manusia tidak terarahkan. Maka dari itu, tujuan dari
perencanaan di dalam suatu organisasi sangatlah penting.
2) Merumuskan keadaan saat ini. Pimpinan tentunya mengetahui kondisi
di dalam organisasi tersebut. kondisi mulai dari keuangan, data SDM,
data sistematik, dan sebagainya. Hal ini dirumuskan bertujuan agar
rencana yang akan dibuat dengan kondisi organisasi tersebut
seimbang. Dan sangat berpengaruh dengan perencanaan ialah
mengenai waktu yang akan dicapai di masa yang akan datang.
3) Membuat alternatif. Dalam menyusun alternatif, cara-cara yang
dilakukan dalam mencapai tujuan terebut yang telah ditentukan
organisasi hendaknya dibuat dengan sebanyak mungkin guna jika
11

terjadi permasalah pada saat proses pimpinan sudah mengetahui


alternatif dari pemecehan masalah tersebut.
4) Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan. Suatu organisasi atau
sekolah perlu mengukur tingkat kemampuan organisasi lain dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap anggota atau devisi perlu
mengetahui faktor internal dan eksternal disebuah organisasi. Hal ini
bertujuan agar dapat mengantisipasi hal-hal buruk akan terjadi.
5) Mengembangkan rencana. Mengembangkan rencana merupakan
tahapan akhir dalam mengembangkan cara untuk mencapai tujuan,
dari rencana yang telah ditetapkan perlu dikembangkan karena dapat
menjadikan organisasi menjadi unggul dalam proses perencanaan.
(Zakiyudin, 2016:30)
2. Strategis
a. Pengertian Strategis
Strategis adalah suatu tindakan atau serangkaian keputusan dan
tindakan mendasar itu yang dibuat oleh manajemen puncak dan
implementasikan oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi dalam rangkai
mencapai tujuan organisasi. (Sondang P. Siagian, 2004:20).
Strategis merupakan keputusan yang diambil oleh pimpinan dalam
mencapai suatu tujuan dan aksi yang ditunjukan untuk mencapai tujuan (goal)
dalam meyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan
yang dihadapi dalam lingkungan organisasinya. (Mudrajad, 2016:12).
Secara khusus strategis merupakan suatu tindakan yang bersifat
senantiasa meningkat, hal tersebut terjadi berdasarkan sudut pandanf yang
telah diharapkan untuk masa yang akan datang. Artinya dalam strategi-strategi
yang diterap oleh seorang pemimpin perlu memerlukan inovasi baru yang
sesuai dengan keperluan pelangga tentunya agar dapat menerapkan strategi
tersebut perlu SDM yang berkompetan sesuai bidang yang ditentukan.
(Sedarmayanti, 2014:2)
Dengan demikian, Strategis adalah suatu proses yang menentukan
arah dan tujuan jangka panjang organisasi, serta memilih metode untuk
12

mencapai tujuan tersebut dengan merumusakan strategi dan perencanaan serta


pelaksanaan yang sistematis. Istilah manajemen strategi sebenarnya berasal
dari suku kata “manajemen” dan “strategi” kata strategi adalah kata sifat, kata
sifat untuk kata startegi. Manajemen adalah individu atau kelompok yang
bertanggung jawab untuk menganalisis dan membuat keputusan serta
mengarahkan tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Karena
seperangkat fungsi manajemen mencakup POAC dan ada beberapa alasan
mengapa manajmen strategis itu penting. Pertama, manajemen strategi
membantu kita menangani ketidak pastian melalui pendekatan yang sitematis.
Kedua, manajemen strategi menyelaraskan tujuan unit-unit dalam organisasi.
Ketiga, manajemen strategis memabantu menentukan peran setiap anggota
organisasi. Keempat, penerapan budaya pelatihan manajemen strategis dan
kepemimpinan. Kelima, manajemn strategis telah menjadikan alat komunikasi
dan referensi janhka panjang bagi direksi. (Ramayulis, 2008 hlm:256-260)
Adapun ituperencanaan strategissangat penting karna aktivitas
manajemen tertinggi yang biasanya disiapkan dewan direksi dan dilaksankan
oleh Chief Executive Officer (CEO) serta disiapkan oleh komite eksekutif
organisasi. Strategis menyediakan perusahaan dengan arah keseluruhan dan
terkait erat dengan perilaku orgaisasi. Manajemen strategis berfokus pada
situasi keseluruhan. inti dari manajemen strategis adalah menentukan tujuan .
pengambilan keputusan manajemen strategis (Sedarmayanti, 2014:5)
Dalam manajemen strategi untuk melihat masalah dan mendefinisikan
masalah tersebtu dengan mengetahui apatrategis saat ini memberikan
landasan/panduan dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Oleh
karena itu, manajemen startegis di sini berkaitan erat dan berpengaruh dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada dasarnya manajemen startegis
memiliki kerangka kerja empat bagian. Pertama, amati lingkungan merupakan
proses awal untuk terjun langsung kelapangan untuk mengamati faktor
penyebab suatu masalah yang terjadi. Kedua: perumusan strategi. Setelah
mengetahui alasan dan faktornya langkah selanjutny adalah merumuskan
strategi perumusan startegi adalah menentukanlangkah-langkah kerja yang
13

akan dilakukan di masa yang akan datang. Ketiga, mengimplementasikan


startegi yaitu tahap ini merupakan tahap menentukan startegi apakah rencana
strategis dapat dilaksanakan dengan lancar. Keempat, melakukan evaluasi dan
pengadilaan model strategis yang digunakan untuk mengimplementasikan
komponen-komponen s tersebut adalah dengan melakukan analisis SWOT.
(Andang, 2017:68)
Dari beberapa pengertian strategis dapat disimpulkan bahwa strategi
merupakan suatu proses tindakan berupa tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan kedepan dengan penetapan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Strategi ini dilakukan untuk meminimalisir kegagalan atau dapat
mengkaji seberapa efektif dan efisienya rencana yang ditetapkan oleh
pimpinan. Dengan dibuatnya strategi tentunya dapat memberikan kesempatan
untuk memilih berbagai alternatif cara yang baik untuk kedepan.
Analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat untuk mengkaji
seberapa efektif performa sebuah lembaga dalam pelaksanakan program
pengembangannya sehingga dapat membantu memaksimalkan kekuatan,
meminimalkan kelemahan, membangun peluang, dan mereduksi ancaman.
(Andang, 2017:67)
Dalam mengembangkan strategis suatu organisasi, pimpinan
melakukan beberapa proses manajemen strategi, yang merupakan proses enam
langkah seperti berikut:
1) Identifikasi Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Organisasi Saat ini.
Misi adalah sebuah pernyataan tentang tujuan organisasi dan setiap
perusahaan membutuhkan misi. Dalam misi pimpinan harus mengidentifikasi
hal apa saja yang harus dilakukan untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Pernyataan-pernyataan dalam misi, memberikan petunjuk tentang hal
apa saja yang dilihat oleh organisasi ini sebagai tujuan mereka. Di dalam
identifikasi misi tentunnya manajer telah menentukan langkah-langkah yang
harus dijalankan untuk mencapai sebuah sasaran yang diinginkan dengan baik.
2) Melakukan Analisis Eksternal
14

Manajer (pemimpin) harus melakukan analisis eksternal untuk


mengetahui misalnya, hal apa saja yang dilakukan oleh pesaing, undang-
undang dan peraturan-peraturan apa yang berlaku dan mungkin mempengaruhi
organisasi baik langsung maupun tidak langsung, atau seperti apa sumber daya
manusia yang ada di lokasi dimana organisasi beroprasi. Dengan demikian
analisis ekternal ini dapat menentukan situasin dan kondisi bagaimana seorang
manajer (pimpinan) mempengaruhi lingkungan dari agar dapat bekerja sama
dengan baik. Tentunya manajer juga harus memeriksa semua komponen
lingkungan (ekonomi,demografi,politik/hukum,teknologi, dan global) untuk
melihat tren yang sedang berkembang dan arah perubahan. Setelah lingkungan
dianalisis, dalam kerangka analisis SWOT manajer perlu untuk menetukan dan
mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi.
Dalam lingkungan eksternal peluang menunjukan arah atau tren yang positif,
sedagkan ancaman menunjukan arah yang negatif.
3) Melakukan Analisis Internal
Disamping melakukan analisis eksternal, manjer juga harus
melakukan analisis internal. Analisis ini memberikan informasi penting
tentang sumber daya dan kemampuan khusus organisasi. Sumber daya
organisasi dapat berupa aset tidak berwujud dan aset tidak berwujud. Aset-aset
ini digunakannya untuk mengembangkan, memproduksi, dan mengirimkan
produk kepada pelanggangnya. Setelah menyelesaikan analisis internal dalam
kerangka analisis SWOT, manajer harus dapat mengidentifikasi hal apa saja
yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi. Kekuatan mengacu pada
setiap kegiatan yang dilakukan organisasi dengan baik atau sumber daya
unik/khas apa pun yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sedangkan,
kelemahan mengacu pada aktivitas yang tidak dilakukan organisasi dengan
baik dan sumber daya apa saja yang dibutuhkan, tetapi tidak dimiliki oleh
organisasi tersebut.
4) Merumuskan Strategi
Dalam merumuskan strategi, pimpinan harus memperhitungkan antara
realitas lingkungan ekternal dan sumber daya organisasi serta kemampuan
15

yang tersedia. Pimpinan harus membuat strategi yang akan dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya. Dalam pencapaian tujuan tersebut dalam
perkembangan organisasi untuk melakukan ekspansi (memperluas) SDM
yang lebih menuju perubahan ke arah yang lebih baik dan mampu
berkembang. Dengan demikian strategi yang digunkaan oleh berbagai
lembaga atau organisasi tentunya (pemasaran, oprasi, keuangan/adminitrasi,
sumber daya manusia, teknologi, dan sebagainya) untuk mendukung strategi
bersaing.
5) Menerapkan Strategi
Setelah strategi dirumuskan, mereka harus dilaksanakan. Tidak peduli
seberapa efektifnya organisasi merencanakan strategi, kinerja akan menderita
jika strategi diterapkan dengan bener. Artinya dalam menerapkan strategi
fungsi dari manajemen harus dijalankan proses pengorganisasian,
pelaksanaan, pengontrolan harus benar-benar dilaksanakan dengan SDM
yang sesuai kemampuan yang dimiliki.
6) Mengevaluasi Hasil
Langkah terakhir dalam proses manajemen strategi adalah
mengevaluasi hasil. Seberapa efektif strategi untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya, penyesuaian apa yang diperlukan, dan apakah strategi
atau perencanaan di awal harus ditata ulang, dengan demikian dalam
mengevaluasi hasil tentunya manajer harus mempunyai solusi atau
pemecahan masalah jika didalam strategi yang ia gunakan kurang efektif atau
kurang tertata dengan baik. Maka dari itu tujuan dari mengevaluasi dari hasil
yang ada dapat menentukan efektif dan efisien dari hasil sehingga dapat
berkualitas dan mampu bersaing. (Suhardi, 2018:99)
Enam senjata strategi yang penting dalam lingkungan saat ini adalah
layanan kepada pelanggan, ketrampilan, dan kesetiaan karyawan, inovasi,
kualitas, media sosial, dan data besar. (Bob Foster dan Iwan Sidharta,
2019:99)
Dalam model strategi yang digunakan untuk melaksanakan
komponen-komponen tersebut adalah melakukan analisis Strengths, Weaknes,
16

Opportunities, and Threats (SWOT). SWOT merupakan singkatan Strengths


(kekuatan) dan Weaknes (kelemahan) internal dari suatu lembaga serta
Opportunities (peluang) and Threats (ancaman) lingkungan eksternal yang
dihadapinya. Analisis SWOT ini merupakan instrumen penyelesaian di mana
manajer menciptakan gambaraan umum secara tepat mengenai situasi strategi
suatu lembaga tersebut, antara lain sebagai berikut:
a) Kekuatan (Strengths)
Kekuatan merupakan bentuk dari sumber daya yang dikendalikan oleh
atau tersedia bagi suatu lembaga atau sekolah yang membuat lembaga
tersebut relatif lebih unggul dibanding dengan pesaingnya dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya
dan kompetensi yang tersedia bagi perusahaan. Maka dari itu, kekuatan yang
berasal dari lingungkan dalam lembaga tentunya dapat lebih di kedepankan
agar dapat mampu bersaing dengan lembaga atau sekolah lain.
b) Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan suatu faktor keterbatasan atau kekurangan
dalam satu atau lebih sumber daya suatu perusahaan relatif terhadap
persaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggang secara efektif. Kurangnya SDM yang berkompeten termasuk
kelemahan suatu lembaga atau sekolah yang menjadi hambatan tercapainya
suatu tujuan yang efektif. Kelemahan yang berasal dari dalam lingkungan
suatu lembaga yang merupakan penghambat untuk tercapainya suatu tujuan
dapat diselesaikan jika pimpinan sangat berkontribusi dalam pemecahan
masalah yang menjadikan hambatan dalam mencapai tujuan.
c) Opportunities (Peluang)
Peluangialah suatu keuntungan yang di dapat oleh suatu lembaga atau
sekolah dalam meningkatkan atau mengembangkan programnya, Artinya
dalam dunia pendidikan partisipasi masyarakat maupun institusi diluar
lingkungan mampu berkerja sama dengan baik dan sama-sama memajukan
dan mengembangkan sekolah tentunya itu menjadi peluang bagi suatu
sekolah. Peluang ini pada dasarnya di dapat pada lingkungan luar sekolah,
17

misalnya masyarakat dapa berkontribusi mendukung prekembangan sekolah,


atau lembaga-lembaga sekolah mau bekerja sama atas perencanaan
perkembangan menuju yang lebih unggul lagi.
d) Threats (Ancaman)
Ancaman adalah hambatan yang berasal dari luar lingkungan lembaga
atau sekolah. Ancaman disini merupakan penghalang utama bagi lembaga
atau sekolah dalam mencapai posisi saat ini atau diinginkan atau mencapai
tujuan yang ingin dicapai sesuai visi dan misi sekolah. Masuknya pesaing
baru, pertumbuhan pasar yang lamban, perubahan teknologi, dan pembaruan
peraturan, dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan lembaga. Ancaman
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh seorang pimpinan
tentunya agar bisa dapat mengantisifasi kegagalan dari misi lembaga
sekolah.(Sedarmayanti, 2014:109)
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, dalam strategi suatu
perencanaan menggunakan pedekatan analisis SWOT yang berupa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman. Pendekatan tersebut digunakan untuk
mengkaji atau mengevaluasi lingkungan luar dan lingkungan dalam suatu
lembaga, hal tersebut dapat segera mengatasi pemecahan masalah jika di
dalam proses perencanaan mengalami penghambatkan.
3. Perencanaan Strategis
a. Pengertian Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis merupakan suatu rangkaian dari
pelaksanan kegiatan yang dirancang dengan menentukan waktu dan kegiatan
yang dilaksanakan, yang berkaitan dengan misi suatu organisasi atau sekolah,
sasaran atau tujuan, dan strategi-strateginya. Perencanaan strategis ini
menyangkut sasaran apakah yang akan dicapai dalam perencanaan,
bagaimanakah kondisi yang di hadapi sekarang untuk masa depan, apakah
pilihan alternatif yang pemimpin terapkan dalam keputusan untuk mencapai
tujuan kedepan. (Andang, 2017 hlm 74)
Perencanaan Strategis atau strategic planning terdiri dari kata yaitu
Perencanaan dan strategis. Menurut Pearce dan Robinson, Perencanaan
18

Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menghasilkan


tahapan dan pelaksanaan dari rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan
suatu organisasi. Strategi menjelaskan pengertian suatu organisasi tentang
bagaimana, kapan, dan dimana organisasi tersebut bersaing, terhadap siapa
organisasi yang bersaing, dan tujuan apa organisasi tersebut bersaing. Karna
suatu organisasi atau sekolah untuk dapat melihat hasil tentunya harus
mampu bersaing dengan organisasi lain agar dapat mengetahui seberapa
efektif dan efisiennya organisasi tersebut (Pearce dan Robinson, 2009 hlm 3)
Koontz dan Weihrich menyatakan bahwa di dalam organisasi yang
modern tentunya, perencanaan merupakan suatu fungsi dari proses
manajemen. Disamping fungsi manajemen lainnya seperti, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian. (Ismail Solihin, 2012 hlm 4)
Perencanaan strategis disini menujukan bahwasanya suatu keharusan
bagi sebuah lembaga termasuk lembaga pendidikan untuk dapat mewujudkan
tujuan organisasi yang direncanakan secara efektif dan efisien dengan
mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki. (Endang Sri
Budi Herawati, 97 hlm 2020)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya suatu perencanaan
strategis dapat dirancang dalam rangka menghasilkan rancangan jangka
panjang, jangka pendek, maupun menegah yang tersusun dengan baik. Dalam
menentukan tujuan suatu lembaga tentunya tahap perencanaan strategis
tersebut memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan.
b. Langkah-Langkah Perencanaan Strategis
Dalam mencapai keberhasilan tujuan, perlu adanya tahap-tahap
dalam merencanakan strategis antara lain, yakni: menurut teori Bryson yang
dikutip oleh Setya Haksama tentang rangkaian perencanaan strategis terdiri
dari langkah-langkah sebagai berkut :
1) Penetapan visi, misi, dan tujuan organisasi, adalah suatu tindakan yang
dapat mengembangkan serta dapat di pertanggung jawabkan dari
organisasi yang berkaitan dengan penetuan visi, misi, serta tujuan
organisasi untuk mencapai tujuan dari organisasi. Terkait dengan visi,
19

misi, dan tujuan organisasi tentunya merupakan proses awal dalam


penetapan bagaimana organisasi dimasa yang akan datang dengan
program jangka panjang, jangka pendek, maupun menengah. Maka dari
itu, pimpinan perlu menetapan visi, misi, dan tujuan agar proses
pelaksanaan akan lebih terarah dan mencapai tujuan.
2) Analisis lingkungan eksternal, yaitu suatu tindakan identifikasi terhadap
lingkungan luar dari organisasi, identifikasi yang dimaksud adalah
peluang dan ancaman yang di hadapi oleh organisasi. Misalnya pada
faktor politik, ekonomi, sosial. Maupun arah perkembang teknologi yang
merupakan bagian dan dari aktivitas analisis luar.
3) Analisis lingkungan internal, yaitu suatu tindakan atau langkah yang
digunakan untuk menganalisis kondisi lingkungan di dalam organisasi itu
sendiri, dengan menilai atau mengidentifikasi sumber daya organisasi.
Indikator yang terkait pada analisis internal ialah berupa kakuatan dan
kelemahan suatu organisasi.
4) Identifikasi isu-isu strategis yang berkaitan dengan apa yang dihadapi
saat ini. Tentang pengaruh mandat organisasi, visi, dan misi, serta
pelayanan biaya pendanaan, maupun rencana organisasi dalam
manajemen.
5) Mengembangkan strategis, yaitu salah satu proses dalam melaksankan
suatu tindakan-tindakan dari keputusan atas dasar isu-isu strategis yang
diidentifikasi pada langkah-langkah sebelumnya. Untuk mengelola isu
strategis dan penetapan visi organisasi yang efektif dan efisien. (Setya
Haksama, 2014:92)
c. Aspek-Aspek Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis memiliki aspek-aspek yang dibutuhkan
dalam pencapaian tujuan. Aspek-aspek perencanaan strategis tersebut yaitu:
1) Rencana terbagi dua yakni rencana strategis dan rencana oprasional.
Rencana strategis yang berkaitan dengan visi, misi, dan strategi arahan
atau kebijakan dari pimpinan, sedangkan rencana oprasional yang
berkaitan dengan program atau rencana tindakan (aksi).
20

2) Penyusunan rencana strategik melibatkan secara aktif semua pimpinan di


masyarakat. Tentunya dalam menentukan rencana strategis perlu
persetujuan dari berbagai pihak di dalam lingkungan organisasi, maupun
di luar lingkungan organisasi.
3) Tidak semua isu atau masalah dipilih untuk ditangani. Dalam proses
perencanaan strategis atau fokus terhadap masalah yang paling di
prioritaskan untuk ditangani.
4) Kajian lingkungan internal dan eksternal secara langsung dilakukan agar
pemilihan strategi selalu di perbaruhi berkaaitan dengan peluang serta
ancaman dilingkungan luar, dan mempertimbangkan kekuatan dan
kelemahan yang ada dilingkungan internal. (Anisa Amri, 2015:7)
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pada aspek-aspek
perencanaan strategis yang berupa penyusunan rencana yang melibatkan
pimpinan dalam menetapakan keputusan yang berupa strategi-strategi
kedepan dalam pencapaian tujuaan yang telah dibuat. Aspek-aspek tersebut
berupa penetapan visi dan misi serta mengidentifikasi lingkungan internal dan
ekternal suatu lembaga.
Analisis SWOT merupakan suatu metode perencanaan strategis yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau Strengths, kelemahan
atau Wekenesses, peluang atau Opportunities, dan ancaman atau Treats. Ada
Pada dasarnya SWOT merupakan suatu metode atau cara dalam perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strenghts),
kelemahan (Weakenesses), peluang (Opportunities), dan ancaman(Threats)
dalam suatu oganisasi. Tujuan SWOT yaitu merupakan instrumen proses
perencanaan stategis yang menyediakan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan organisasi yang berhubungan dengan peluang dan ancaman yang
sedang atau akan dihadapi suatu organisasi.Kekuatan dan kelemahan yang
berasal dari dalam lingkungan organisasi atau sekolah, sedangkan peluang
dan ancaman yang berasal dari luar lingkungan organisasi atau sekolah.
Dengan demikian tahap identifikasi lingkungan internal dan eksternal ini
21

penting untuk menentukan seberapa efektif dan efisien suatu perencanaan


strategis yang di buat oleh pimpinan.
1) Analisis lingkungan internal berupa Kekuatan dan Kelemahan suatu
organisasi antara lain, bertujuan untuk mengidentifikasi atau menilai
aspek-aspek apa saja yang dapaat dikedepankan organisasi, atau suatu
kelemahan yang merupakan sebagai hambatan bagi perekembangan
proses untuk mencapai misi organisasi. Kekuatan (strenght) ialah situasi
atau kondisi yang merupakan suatu kekuatan yang dimiliki suatu
lembaga pendidikan yang mendukung tercapainya tujuan suatu lembaga.
Kelemahan (wekenesses) merupakan penghambat tercapainya tujuan
suatu lembaga disebabkan oleh kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan
dengan baik atau sumber daya yang tidak memadai dalam suatu lembaga
pendidikan.
2) Analisis lingkungan eksternal berupa Peluang dan Ancaman suatu
organisasi antara lain, bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang di hadapi oleh organisasi. Dari peluang yang di dapat dari
luar organisasi merupakan keuntungan besar bagi organisasi untuk dapat
mengembangan perencanaan strategis. Namun, tidak lupa dari peluang
tentunya dalam hal itu adanya suatu ancaman dari pihak-pihak luar yang
menghambat poses, sehingga pimpinan perlu menyelesaikan satu persatu
hambatan-hambatan dan memiliki pemecahan dari masalah yang ada
untuk dapat mencapai tujuan, sasaran organisasi. Peluang atau
(Opportunity) merupakan faktor pendukung suatu lembaga yang dapat
dimanfaatkannya. Peluang disini berdampak positif bagi pencapaian
suatu tujuan lembaga berupa kebijakan, perubahan dari segi teknologi,
perubahan perkembagan ekonomi, pembagunan, mau pun hubungan
antar organisasi terkait. Ancaman (Threats) merupakan faktor eksternal
yang berdampak negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan
bagi perkembangan atau berjalannya suatu lembaga. Tentunya yang
dapat mengahambat antara lain eratnya persaingan, lambannya proses
22

perkembangan suatu lembaga, sarana dan prasarana yang kurang


memadai. (Puguh Cahyono, 201 hlm 131)
B. Studi Relevan
Sepanjang yang penulis ketahui ada beberapa penelitian sebelumnya
mengangkat tema yang sama berkaitan dengan Perencanaan Strategi
Kepemimpinan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
1. Skripsi Murniyati (2019) dengan judul Strategi Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa strategi kepala sekolah dalam
mendisiplinkan siswa di SMP Negeri 30 Muaro Jambi dilakukan dengan
perencanaan dalam menciptakan prilaku empatik, pengorganisasian
dengan mengedepankan komunikasi yang baik, evaluasi kegoata
kedisiplinan belajar, dan faktor penghambat strategi kepal sekolah dalam
kedisiplinan siswa di SMPN 30 Muaro Jambi, diantaranya memastikan
dan mencari tenaga pengajar yang memadai, peran pendidik,
berkomunikasi oleh orang tua pelajar, media pendidikan dan lingkungan
pendidikan. Perbedaan penelitian yang dilakukan Murniyati(2019) adalah
penelitian ini lebih menekankan pada proses kedisiplinan siswa dalam
belajar dengan dilakukannya, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
serta pengawasan dan pembinaan kinerja guru dalam kedisiplinan belajar
mengajar.
2. Skripsi Hernika Sukmawanti (2020) dengan judul Manajemen Strategi
Dalam Meningkatkan Daya Saing di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi. Penelitian ini menunjukan pada proses manajemen strategi dalam
meningkatkan daya saing di MAN 2 Kota Jambi. Hasil peneltian yang
didapat adalah penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa proses pelaksanaan manajemen
strategi dalam meningkatkan daya saing madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan mampunya
23

madrasah ini bersaing dengan madrasah unggul lainnya. Perbedaan


penelitian yang dilakukan Hernika Sukmawanti (2020) adalah penelitian
ini lebih menekankan pada manajemen strategi untuk meningkatkan daya
saing sekolah agar lebih diminati dan lebih unggul dengan sekolah lain.
3. Skripsi Adinda Ayu Krisdayanti (2018) dengan judul Perencanaan Strategi
Upaya Peningkatan Daya Saing di Qiswah Indonesia. Penelitian ini
berfokus pada bagaimana strategi dalam meningkatkan daya saing di
Qiswah Indonesia. Hasil penelitian yang didapat adalah penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian
bahwasanya dalam persaingan yang semakin ketat diindonesia Qiswah
indonesia terlebih dahulu mengetahui kekuatan dan kelemahan yang
sangat berpotensi meningkatkan kekuatan serta menyeimbangkan kembali
kelemahan dalam persaingan. Perbedaannya penelitian dalam perencanaan
strategis dengan tujuan untuk meningkatkan persaingan di Qiswah
indonesia.
Adapun persamaan dengan Penelitian diatas ialah:
1. Di dalam judul penelitian sama-sama mengambil judul yang
berkaitan dengan Strategi
2. Peneliti sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif
3. Teknik pengambilan data sama-sama dengan metode : observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan perbedaan dengan penelitian diatas yakni di dalam
fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti Hernika (2020) yaitu
mengenai strategi kepala sekolah untuk meningkatkan daya saing terhadap
sekolah-sekolah lain. sedangkan penelitian saya berfokus pada
perencanaan strategi sekolah (kepala sekolah) dalam mengembangkan
sekolah tersebut.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan mengkaji tentang Perencanaan
Strategi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Metode penelitian kualitatif
sebagai alat dimana seorang penelitian dapat menghasilkan data deskriptif berupa
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati tentunya
dibuat dalam bentun cerita bagaimana suatu kegiatan tersebut dapat dicapai..
(Moleong, 2011:4)
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang
diteliti secara tepat.
Di dalam Penelitian kualitatif mewajibkan seorang peneliti membuat
catatan kualitatif, penelitian kualitatif bersifat deskriptif, artinya semua hasil
pengumpulan data dilapangan melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat
atau partisipasi, dan pengelolaan fokus grup harus dicatat peneliti. Catatan itu
disebut catatan kualitatif. (Nusa Putra, 2013:79)
B. Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi,
mengenai Perencanaan Strategi terhadap perubahan atau gaya baru di MAN 2
Kota Jambi. Setiap penelitian pasti membutuhkan subjek, karena subjek penelitian
merupakan sumber data utama yang memberikan informasi yang diperlukan
tentang masalah yang hendak diteliti. Penentuan sumber informasi pada penelitian
ini berpegang pada empat parameter yaitu: konteks (suasana, keadaan atau latar,
perilaku, peristiwa dan proses).
Dalam Penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” yaitu
teknik yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan masalah yang
diteliti.Purposive Sampling merupakan cara atau teknik pengambilan sampel
dengan menggunakan subjek yang paling berperan penting dan mengetahui
infornasi mengenai obyek atau masalah yang akan diteliti. (Sugiyono, 2010:300).

25
26

Adapun sujek penelitian tersebut yaitu :


1. Kepala sekolah MAN 2 Kota Jambi
2. Waka Sarpras dan Waka Kurikulum
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data adalah sebuah fakta dan sebagai bukti untuk dijadikan bahan
untuk menyususn suatu informasi. Dalam penelitian ini ada dua macam data
yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Merupakan data yang didapat secara langsung saat
melaksananakan penelitian. Data primer ini diperoleh dari kepala sekolah,
wakil kepala sarana dan prasarana, wakil kepala kurikulum, dan kaur TU
serta orang yang berperan penting dalam pengelolaan yang berkaitan
dengan perencanaan strategis yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang didapat tidak secara langsung oleh peneliti
yaitu melalui orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2010:309).Adapun data
sekunder yang dimaksud adalah:
1) Historis dan geografis
2) Struktur organisasi sekolah
3) Data tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
4) Data peserta didik
5) Data sarana dan prasarana
Biasanya data primer merupakan data yang utama dibutuhkan oleh
peneliti dan biasanya didapat pada saat wawancara dan melakukan
observasi secara langsung, sedangkan data sekunder hanya sebagai
tambahan agar supaya penelitian tersebut semakin jelas dengan adanya
bukti yang konkrit.
2. Sumber Data
27

Sumber data dalam penelitian kualitatif ialah merupakan dari mana


suatu data tersebut dapat diambil oleh peneliti. Setiap data yang diperoleh
pasti mempunyai sumber untuk mendapatkannya. Sumber data tersebut dapat
diperoleh melalui subjek penelitian, objek penelitian, dan responden (Iwan
Hermawan, 2019:146).
Apabila peneliti ingin mendapatkan data mengenai Perencanaan
Strategis di MAN 2 Kota Jambi maka sumber data tersebut yaitu:
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sarana dan prasarana
c. Waka Kurikum
d. Kaur TU
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara.
Dalam proses Wawancara yang dapat dilakukan salah satu cara yang
digunakan untukmengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, dimana
peneliti mengakses informasi melalui taya jawab tentang pengalaman,
persefsi, dan perasaan informan terhadap objek penelitian. Di dalam tahap
ini peneliti harus mengeluarkan pertanyaan-pertayaan seputar fokus dari
penelitian tersebut.
b. Observasi
Adapun dengan metode observasi yang kami ambil bertujuan
untukmelibatkan pembaca laporan kedalam setting program yang
diamati.Dengan adanya observasi merupakan langkah penting untuk
menambah keakuratan data. Maka dari itu di dalam tahap ini merupakan
suatu pengamatan atau suatu tinjauan seorang peneliti untuk dapat
mengetahui bagaimana situasi dan kondisi yang di alami di lingkungan
sekolah yang sebenarnya.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
28

laporan kegiatan, foto-foto, file documenter, file recorder dan data lain
yang relevan dengan penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Keuntungan
menggunakan dokumentasi ialah biayanya relatif murah, waktu dan tenaga
lebih efisien. Guna dokumentasi ini tentunya untuk mengetahui atau
sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar telah di laksanakan, dan sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan penelti.
E. Teknik Analisis Data
Penelitian kualitatif prosesnya berlangsung dalam bentuk siklus. Penelitian
ini melalui tahap-tahap sebagai berikut :

1. Reduksi data
Yaitu proses menggabungankan, menyederhanakan dan memilih hal-hal
pokok dari data yang telah diproleh dilapangan. Pada tahap ini dilakukan
pemilihan tentang relevan tidaknya antara data dan tujuan penelitian.
Proses ini gunanya peneliti dapat memfokuskan pada pembahasan inti dari
suatu penelitian yang di dapat.
2. Penyajian data
Dalam penyajian dana yang berbentuk pembahasan singkat, bagan, dan
lain-lain. Dengan menyajikan data memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, kemudian merencanakan apa yang selanjutnya dilakukan
berdasarkan apa yang telah kita dipahami. Maka dari itu penyajian data ini
diperlukan untuk dapat memudahkan peneliti memahami inti dari apa yang
terjadi di lingkungan yang diteliti.
3. Kesimpulan/verifikasi data
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Setelah seluruh data
dikategorikan dan disajikan, maka tahap akhir dari analisis data adalah
dengan menyimpulkan hasil penelitian. Peneliti dapat menyimpulkan hasil
penelitiannya dengan lebih kokoh berdasarkan data yang telah
dikumpulkan.
29

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data


Dalam penelitian kualitatif diperlukan keabsahan data agar hasil dan
temuan yang diperoleh oleh peneliti mendapatkan pengakuan atau hasil yang
terpercaya terhadap temuan dari permasalahan yang telah di teliti. Berikut ini
penjelasan mengenai tahapan pemeriksaan keabsahan data atau pengujian velidasi
dan reliabilitas dalam penelitian kualitatif adalah :
1. Kredibilitas (Kepercayaan)
Pada tahap ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca serta agar
disetujui oleh informan yang ada dalam penelitian ini, pada tahap ini
peneliti melaksanakan penelitian sedemikian rupa sehingga tingkat
kepercayaan penemuannya dapat tercapai. Adapun cara yang ditempuh
adalah dengan melalui perpanjang keikut sertaan mengamati kegiatan-
kegiatan yang dilakukan serta diskusi dengan teman sejawat yang ikut
serta dalam proses penelitian.
30

G. Jadwal Penelitian

Tanggal/Bulan/Minggu

No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April


2020 2020 2021 2021 2021 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan
judul
2. Pembuatan
Proposal
Pengajuan
3. Dosen
Pembimbing
4. Bimbingan
Proposal
5. Seminar
Proposal
Perbaikan
6. Hasil
Seminar
7. Pengajuan
Riset
8. Riset
Lapangan
9. Pengolahan
Data
10. Penyusunan
Skripsi
11. Bimbingan
Skripsi
12. Perbaikan
Skripsi
31

BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum
1. Historis dan Geografis
a. Historis
Pendidikan merupakan suatu proses terpenting dalam
mencerdaskan dan membimbing kehidupan bangsa. Sekolah tentunya
merupakan sarana pendidikan formal yang melibatkan guru dan tenaga
kependidikan untuk menyampaikan dan mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan
yang dapat memberikan wawasan luas bagi siswa siswinya sehingga dapat
terarah dan terbina untuk menghadapi kehidupan dimasa depan.
Sekolah yang merupakan suatu lembaga pendidikan yang bersifat
formal tentunya memiliki sejarahnya tersendiri baik itu sekolah yang berstatus
negeri maupun swasta. Adapun itu sama hal nya dengan Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi ini.
Awal mula latar belakang Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
yang berada di Kompleks perguruan perguruan Jl. Adityawarman Thehok
adalah bersal dari komplek PGAN Jambi yang luasnya mencapai 4.3 Ha yang
dibeli dari dana anggaran Negara melalui DIP tahun 1969 oleh Asy Ari Thoha,
BA(kepala PGAN 6 tahun Jambi/PGAN Jambi periode III Tahun 1967-1983).
Pada tahun 1973 komplek PGAN ini muloai dibangun secara bertahap
sebanyak 6 lokal dan pada tahun 1974 aktifitas belajar mengajar PGAN jambi
yang waktu itu masih 6 tahun mulai dilaksanakan dan tahun 1975 PGAN Jambi
yang semula berlokasi di Jl. Hayam Wuruk Simpang Jelutung Jambi secara
keseluruhannya pindah ke komplek perguruan ini.Untuk diketahui bersama
bahwa PGAN 6 tahun Jambi yang semula berada di komplek sekolah di
Jelutung bersama SMP N 4 Jambi sejak tahun 1967-1975. adapun sejarah awal
dari keberadaan PGAN Jambi adalah sebagai berikut:
Pada tahun 1959/1960 PGA 4 Tahun mulai didirikan yang
berlokasi di pakuan baru dipimpin oleh H. Nurdin Yusuf yang merupakan masa
periode awal/ pertama hingga tahun 1965.Mulai tahun ajaran 1963/ 1964PGAN
32

4 Jambi kemudian dikembangkan menjadi PGAN 6 tahun Jambi yang berlokasi


di pakuan baru kemudian pindah di komplek sekolah bekas sekolah cina di
Jelutung Jl. Hayam Wuruk Jambi.
Berkat dari sejarah singkat PGAN 6 tahun Jambi yang kemudian
tahun 1978 PGAN 6 tahun Jambi mengalami alih fungsi atau perubahan
menjadi PGAN jambi selama 3 tahun setingkat SMA dan menjadi MTs N
Jambi selama 3 tahun setingkat SMP yang saat itu masih dibawah pimpinan
Asyari Thoha, BA (periode III) yang kemudian tahun 1983 PGAN jambi
dipimpin oleh Drs. H.A. Razak Hazzal hingga tahun 1989 (periode IV).Selama
dalam perjalanan PGAN (3 tahun) Jambi telah menghasilkan tenaga guru yang
cukup besar dan kemudian sebagai realisasi keputusan menteri agama RI
nomor 64 tahun 1990 tanggal 25 april 1990, maka PGAN jambi yang dipimpin
oleh Drs. Selamat Wasito (masa tugas 1989-1994 periode PGAN ke V dan
periode I kepala MAN) dialih menjadi Madrasah Aliyah Negeri Jambi,
sehingga dengan itu angka pada tahun ajaran 1990/1991 MAN Jambi
merupakan tahun pertama penerimaan siswa kelas I dengan jumlah siswa-siswi
yang diterima sebanyak 299 orang disamping secara bertahap penyelenggaraan
program kegiatan belajar mengajar kelas II dan kelas III PGAN Jambi.
Untuk tahun ajaran 1992/1993 adalah masa berakhirnya siswa PGAN Jambi
secara keseluruhannya yang berarti bahwa MAN Jambi telah memiliki kelas I,
II dan III yang pada saat itu siswa berjumlah 521 orang.
Madrasah Aliyah Negeri Jambi selanjutnya mengalami perubahan
diawal kepemimpinan Dr. Arfah Hap (Mulai bertugas sejak 9 September 1994
yang merupakn masa bhakti periopde II kepala MAN Jambi tahun 1994 hingga
tahun 2002) dan mulai tahun ajaran 1998/1999 MAN Jambi mengalami
perubahan status menjadi MAN Model Jambi berdasarkan keputusan Dirjen
Bimbingan Islam Departemen Agama RI No. E.IV/ PP.00.6/Kep/17.A/1998
tanggal 20 februari 1998. perubahan status menjadi MAN Model Jambi
dimaksudkan agar MAN Jambi dipacu sebagai pusat pembelajaran, pembinaan
dan dapat dijadikan contoh bagi Madrasah Aliyah lainnya dalam provinsi
Jambi.
33

Namun dengan berjalannya waktu Nama MAN Model berubah


menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berdasarkan PM.A.681
TAHUN 2016 yang diresmikan pada tanggal 28 April 2018 oleh Kakanwil
Provinsi Jambi Bapak H. Muhammad, M.Pd pada Masa Kepemimpinan
Kepala Madrasah H. Ambok Pera Afrizal, MA.

Tabel 4.1Penggantian Periode Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi

No Tahun Nama Kepala Nama Madrasah


1 1960-1965 H. Nurdin Yusuf PGAN 4/6 Tahun
2 1966-1967 A. Saud Situmeong, BA PGAN 6 Tahun
3 1967-1983 Asyari Thoha, BA PGAN 6 Tahun
4 1983-1989 Drs. H.A. Razak Hazul PGAN
5 1989-1994 Drs. Slamet Wasito PGAN
6 1994-2002 Drs. H.M. Arfah Hap MAN Model Jambi
7 2003-2007 Drs. Lukman Hakimi MAN Model Jambi
8 2007-2009 Drs. M. Damiri MAN Model Jambi
9 2009-2012 Drs. H. Sulaiman MAN Model Jambi
10 2012-2013 Dra. Darmiati, M.Pd MAN Model Jambi
11 2013-2017 Dr. Jamilah, M.Pd MAN Model Jambi
12 2017- H. Ambok Pera Afrizal, MAN Model Jambi
Sekarang MA
(Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi)

b. Geografis
Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terletak di :
1) Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman masyarakat
2) Sebelah Utara berbatasan dengan MTsN Model Jambi
3) Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Adityawarman
4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Fatahlaside
34

Gambar 4.1
(Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi)

2. Visi, Misi dan Tujuan


a. Visi
Citra (2020, hlm 83) Mengatakan bahwa Suatu konsep visi pada
manajemen strategik merupakan sebagai bentuk konsep yang dijadikan
landasan atau pondasi untuk memulai aktivitas manajemen strategik dalam
upaya mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Dalam hal ini
tentunya visi harus dibuat dengan singat, padat dan jelas serta mudah diingat.
Oleh karena itu Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi meciptaka visi sebagai
berikut : “Menjadikan Madrasah Terdepan Dalam Mewujudkan Generasi
Berakhlak Mulia, Unggul, Berbudaya, Dan Berwawasan Lingkungan”

b. Misi
Citra (2020, hlm 77-78) mengatakan bahwasanya misi adalah
rangkaian rencana pokok yang mendeskripsikan suatu rincian hal-hal yang
dapat menujang tercapainya suatu visi, hal tersebut merupakan susunan atau
tahap-tahap yang telah direncanakan agar dapat menunjang tercapainya suatu
tujuan yang telah ditetapkan. Misi sebagai langkah-langkah tentang apa yang
harus dikerjakan oleh lembaga usaha mewujudkan suatu visi dengan
melaksanakan suatu fungsi dari manajemen suatu lembaga tentunya dapat
35

memberikan arahan yang baik untuk masa sekarang maupun untuk masa depan
suatu lembaga. Sutrimo Purnomo (2015, hlm 59). Dengan demikian Misi
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :
1) Menyediakan sarana dan prasarana ibadah yang memadai.
2) Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan.
3) Meningkatkan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan adab islami.
4) Menumbuhkembangkan perilaku Islami sehingga siswa dapat menjadi
teladan bagi teman dan masyarakatnya.
5) Menerapkan sistem penerimaan siswa baru yang selektif untuk
memperoleh siswa-siswi yang berpotensi.
6) Meningkatkan kualitas dan efektifitas PBM yang berbasis IT.
7) Meningkatkan pelaksanaan pengembangan diri sehingga siswa
berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya.
8) Meningkatkan layanan dan bimbingan, terkait dengan peningkatan jumlah
lulusan yang diterima pada PTN favorit.
9) Menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, sehat, dan hijau sebagai
upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
10) Membiasakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan disiplin
dalam semua kegiatan di lingkungan madrasah.
11) Melaksanakan keterampilan berbasis nilai-nilai kearifan lokal seperti seni
budaya khas Jambi.

c. Tujuan
Tujuan merupakan target pencapaian dari visi dan misi yang
merupakan sasaran yang harus dicapai oleh suatu organisasi atau lembaga
pendidikan. target dimasa sekarang atau dimasa depan suatu lembaga dengan
diarahkan oleh pemimpin yang berkompeten sehingan tujuan suatu lembaga
dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Maka dari itu tujuan Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi sebagai berikut :
1) Menampilkan performa MAN 2 Kota Jambi sebagai sebuah lembaga
pendidikan Islam yang masyarakatnya mampu berprilaku Islami.
36

2) Meningkatkan standar prestasi akademik lulusan di atas angka rata-rata


kelulusan Ujian Nasional, baik kuantitas maupun kualitas.
3) Meningkatkan pencapaian prestasi ekstrakurikuler baik kuantitas maupun
kualitas.
4) Mencetak lulusan yang menguasai IPTEK yang dilandasi oleh keimanan
dan ketaqwaan pada Allah Swt.
5) Mencetak lulusan yang berakhlak mulia, memiliki kepekaan sosial, dan
mampu menjadi teladan bagi orang lain.
6) Mencetak lulusan yang mampu berperan sebagai motivator, inspirator,
inovator bagi masyarakat disekitarnya.
7) Mencetak lulusan yang mampu menyelesaikan masalah baik untuk dirinya
sendiri maupun untuk orang lain.
8) Mencetak lulusan yang bekepribadian mandiri, kreatif, yang mampu
menghadapi tantangan hidup dan persaingan global.
9) Mencetak lulusan yang sehat jasmani dan rohani, berjiwa satria,
menjunjung tinggi sportivitas, dan pantang menyerah.
10) Mempersiapkan lulusan ke jenjang pendidikan tinggi.

3. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan alat dalam suatu manajemen dimana
pendekatan yang bersifat struktual yang dipandang sebagai hierarki kedudukan
jabatan yang mengambarkan secara jelas wewenang dan tanggung jawab dalam
suatu organisasi. Didalam struktur organisasi merupakan tempat atau wadah
yang mengambarkan posisi atau kedudukan pembagian kerja, jenis kerja yang
harus dilaksanakan, hubungan antara atasan dan bawahan, kelompok maupun
komponen, serta bagian dan tingkat dalam satuan kerja yang saling
berkomunikasi. Al-afkar (2020, hlm 127)
Dalam sebuah lembaga pendidikan struktur organisasi ini sangat
penting agar dapat menghantarkan pendidikan yang lebih baik. Peran kepala
madrasah sangat penting yaitu mengarahkan dan memegang tanggung jawab
besar untuk sebuah Madrasah, mengatur staf serta tenaga pendidik agar proses
37

belajar mengajar terus terlaksana dengan baik program-program dapat


dijalankan dengan baik pula. Adapun komponen-komponen tersebut tentunya
tidak terlepas dari pengewasan kementrian agara RI, kementrian pendidikan
RI, ketua kanwil, dinas pendidikan, kepala sekolah, majelis guru, staf sekolah,
serta peserta didik yang saling berkaitan membentu dalam mengembangkan
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

Berikut struktur organisasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi :

Gambar 4.2
(Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi)
38

Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka dapat dijelaskan bahwasanya


dalam suatu organisasi dimadrasah. Peranan kepala sekolah sangat penting,
memegang penuh wewenang dan tanggung jawab atas keberhasilan madrasah.
Segala kegiatan yang menyangkut mandrasah tidak terlepas dari pengawasan
kepala sekolah madrasah. Maka dari itu pembagian tugas struktur organisasi di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah :
1) Merencanakan pengembangan madrasah meliputi sarana dan prasarana,
SDM.
2) Mengkoordinator penerimaan peserta didik baru
3) Mengarahkan dan menyelenggarakan adminitrasi madrasah
4) Mengevaluasi hasil kinerja dan capaian madrasah
b. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum :
1) Penyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
2) Menyusun program pembelajaran
3) Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan satuan pembelajaran
4) Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan dan jadwal ujian akhir
c. Wakil kepala madrasah urusan kesiswaan
1) Menyusun program dan jadwal manajemen kesiswaan secara berskala
2) Membina pengurus osis
3) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa,
osis, dalam rangka menegakan kedisiplinan dan tat tertib madrasah serta
penilaian pengurus osis
d. Bendahara komite
1) Mengatur pembayaran gaji guru
2) Mengatur sistem keuangan yang bersumber dari dana komite
3) Mengecek pembayaran dari siswa dalam pembayaran uang komite
melalui bank atau ke bendara komite
e. Kepala tata usaha
1) Sebagai adminitrasi kesiswaan
2) Sebagai kepegawaian dan kehumasan
39

3) Sebagai sarana dan prasarana


4) Sebagai persuratan dan kearsipan
f. Pembina osis tentunya mengkoordinir semua kegiatan yang berhubungan
dengan kesiswaan
g. Pembina pramuka, umumnya mengkoordinir siswa siswi yang aktif dalam
kegiatan pramuka setiap kegiatan pramuka baik di dalam maupun diluar
Madrasah
h. Oprator madrasah
1) Mengelola data siswa pindah dan masuk secara online yang diupdate
secara perbulan
2) Mengakses dan mengelola data secara online
3) Berkoordinasi langsung kepada sesama bagian kepala tata usaha, guru
dan pegawai
i. Koordinasi ekstrakulikuler, mengkoordinir semua kegiatan ekstrakulikuler
seperti kaligrafi, hadroh, marhaban serta mengkoordinir bakat dan minat
lainnya.
j. Kepala pustaka yakni mengatur manajemen perpustakaan bagi siswa yang
meminjam buku, pengambilan buku, dan apsen buku tamu
k. Wali kelas
1) Menyusun daftar piket kelas
2) Membuat struktur kelas
3) Mengisi raport pada setiap semesternya
4) Menentukan peringkat kelas
l. Karyawan/tata usaha
1) Mengurus administrasi ketenagaan dan peserta didik
2) Membina dan mengembangakan karis pegawai tata usaha madrasah
3) Mengurus keuangan madrasah
4) Mengelola keuangan madrasah
m. Tenaga pendidik (guru)
1) Menyusun suatu pembelajaran kepada yang diberikan
2) Membina siswa dalam belajar
40

3) Memberi pelajaran pada siswa dengan baik dan ikhlas


4) Mencari bakat yang ada pada siswa
n. Peserta didik
1) Mentaati peraturan yang telah ditentukan oleh madrasah
2) Bertangung jawab untuk menerima pelajaran yang diberikan oleh guru
3) Belajar dengan rajin di madrasah yang telah di daftar
4) Mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik

Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MAN 2 Kota Jambi
Nomor statistik : 131115710010
Status : Madrasah Model
berdasarkan SK Dirjen
Bimbaga Islam No.
E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/1998
SK Pendirian : Berdasarkan KMA No. 42 tanggal 27 Januari 1992
Alamat : Jl. Aditya Warman TheHok Kota Jambi Kode Pos 36138
▪ Telp. (0741) 41213
▪ Website : http://man2kotajambi.mdrsh.id

Identitas Kepala Madrasah


Nama : H.Ambok Pera Afrizal, MA
NIP : 197104201997031003
Riwayat Jabatan : 1. Guru MAN Model Jambi
2. Kepala MTSn Talang Bakung
3. Kepala MAN Model Jambi
Alamat : Jl. H.Adam Malik RT.20 No.49
Kec.Jambi Selatan Kel.Thehok
41

4. Kurikulum Madrasah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi bahwasanya pada tahun
pelajaran 2016/2017 MAN 2 Kota Jambi mulai melaksanakan secara utuh
Kurikulum Tiga Belas ( K13 ) untuk semua tingkatan kelas, yang sebelumnya
memakai kurukulum KTSP. Struktur K13 di MAN 2 Kota Jambi Memuat :
Sistem Pengelolaan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum, Beban
Belajar peserta didik, Kalender Pendidikan dan Lampiran Silabus dan
Program Pengajaran. Dengan demikian muatan struktur kurikulum
pembelajaran sebagai berikut : Kelas x Memuat 19 Mapel + Mulok, Kelas XI
Memuat 19 Mapel + Mulok, Kelas XI Memuat 19 Mapel + Mulok.
Dengan demikian, penataan kurikulum pada K13 dilakukan
sebagaimana dari UU No 2 Tahun 2003 dikembangkan untuk meningkatkan
capaian pendidikan dengan strategi utama yaitu peningkatan efektifitas proses
belajar mengajar pada satuan pendidikan.

5. Keadaan tenaga pendidikan dan kependidikan


Tenaga pendidik merupakan seseorang yang berkewajiban
membina dan mendidik anak didiknya sehingga dapat berkembang dan
bertumbuh secara wajar juga menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Sementara itu dalam arti sempit adalah pendidik merupakan orang-orang
yang disiapkan dengan sengaja untuk menjadi guru atau dosen. Dengan
demikian kedua jenis pendidik ini diberi pelajaran tentang pendidikan dalam
waktu relatif lama agar mereka menguasai ilmu itu dan terampil
melaksanakannya dilapangan. Dalam pasal I undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan
bahwa tenaga kependidikan merupakan seorang anggota yang mengabdikan
ddiri dan dianggkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. sementara
pendidik itu merupakan tenaga yang bertugas sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaswara dan sebutan lainnya yang sesuai dengan bidang
masing-masing sehingga dapat berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Afriansyah (2019 hlm 2)
42

Tabel 4.2Daftar nama tenaga pendidik dan kependidikan


Daftar Nama-Nama Tenaga Pendidik dan Kependidikan
No Guru PNS Guru Honorer Tenaga
Kependidikan
1 H. Ambok Pera Afrizal, MA Drs. Ali Hasbi Muhammad Hanafi,
NIP.19710420199703103 Pulungan S.Kom
2 Drs. Awaludin M. Basid, S.Sos I Tri Indah Sari, S.IP
NIP.19700401199703104
3 Drs. Panji, M.Pd. Dedy Purwandi, Erwansyah
NIP.19650731199401101 S.Pd
4 Sapar Marwan, S.Pd Leni Marlina, Aspiyati, SE
NIP.19670511199512102 S.Kom
5 Dr. Doddy Prabencana, Satria Muslim
S.Pd.I, M.Pd.I Hendrayani, S.Pd
NIP.19750917200501103
6 Drs.H.Muslim,S.Pd,M.PdI Tri Iskawati, Nur Ihsan
NIP.19641018199401100 S.Pd.I
7 Drs. Marwen Keristinah, Ajang Nasihin
NIP.19661028199401101 S.Kom
8 Dra. Nurnas, M.Pd Drs. H. Nawawi Muhammad Hafiz
NIP.19641101199503201
9 Drs. Basyir, M.Pd.I Widya Andriyani, Siti Maisaroh
NIP.19630705199401201 S.Pd
10 Drs. Syaiful Bahri Lasmira, S.Pd Rts. Yani
NIP.19630705199401201
11 Drs. Syaiful Bahri Rika Maryati. A, Jamhari
NIP.19661212199401101 S.Pd
12 Dra. Rosmawati Rahmi Fitriani, Siska Murdiyati,
NIP.19650117199302200 S.Ag S.Kom
13 Drs. Herry Santoso Dra. Defita Riya Rahmi, SE,
NIP.19690611199401101 Ridayani M.S.I
14 Drs. Ahadiyanto, M.Si Mutamimah,S.Pd. Muhammad Fajar
NIP.19661011199401101 I
15 Dra. Hj. Lili Rosita, S.Pd Eni Astuti, S.Pd Siti Halimah, S.Pi
NIP.19640710198803202
16 Dra. Juslina Ernawati M.Pd Syamsu Akmal, Neli Rusfika
NIP.19660715199703203 S.Pd.I
17 Dra. Nurhayati Ambo Maik, S.Pd Iskandar
NIP.19671231199603204
18 Herbon Kosassih, M.Pd Syamsiah HS, Desi listriani, A.Md
NIP.19711121199703101 S.Pd.I
19 Heryani, S.Pd Yuvi Septyan Farisa Ghasani, S.E
NIP.19711217199703202 Aswad, S.Pd
20 Dra. Irwinda Sukmawati, S.Pd Ilham Rosadi, SP
43

NIP.19691029199402201
21 Dra. Jaudah - PutriWulandari,Amd
NIP. 196601101997032 002 .Kep
22 Nurjamal. S.Pd - -
NIP. 197002052000031 002
23 Hj. Dian Saptarini,S.Pd - -
NIP. 197512041997032 001
24 Yenni, S.Pd - -
NIP. 197104101999032 001
25 Sri Raihana, S.Pt - -
NIP. 197204231997031000
26 Yokmi, S.Pd - -
NIP. 196510311999031 001
27 Awaludin, S.Pd, M.S.I - -
NIP. 197310121999031 005
28 Brianti Amazona, S.Pd - -
NIP. 19731229199903 2002
29 Ali Imron, S.Pd, M.Pd.I - -
NIP. 197101201998031 002
30 Deni Nusfa, S.Pd - -
NIP. 197108031999032 000
31 Siti Ropiah,SP,M.Si - -
NIP. 197206081999032 001
32 Andi Neha, M.Fil.I - -
NIP. 196908232003122 002
33 LatipahHanumLubis,S.Pd, - -
M.Pd
NIP. 197012312003122 001
34 Durrah, S.Ag - -
NIP. 197207152002122 001
35 Mistriza Elvy, S.Pd - -
NIP.19690131199401201
36 Drs. Sawang - -
NIP.19650911200212102
37 Butet Noperita, S.Pd - -
NIP. 197011262003122 003
38 M. Ichsan Amin,S.Ag - -
NIP. 197210262003121 002
39 Rahmawati, S.Pd - -
NIP. 197803172005012 007
40 Tridiawati,S.Pd - -
NIP.19730903200501 2 003
41 Zamrizal, S.Pd.I, MA - -
NIP.197705162003121001
42 Roslina, S.Ag - -
44

NIP. 197603102003122003
43 Nur Asiah, S.Pd - -
NIP. 198002212006042 013
44 Rahayu Eulandari S, S.Pd.I - -
NIP. 198109252005012006
45 Zaimarni,S.Pd.M.Si - -
NIP. 197801202006042 005

6. Keadaan Peserta Didiker


Peserta didik merupakan bagian terpenting dalam suatu
pendidikan, tanpa adanya sepesta didik proses pendidikan tidak berjalan
dengan baik. Dalam sistem pendidikan peserta didik adalah sebagai objek atau
bahan mentah (input) yang harus dikelola dalam proses tranformasi ilmu
pengetahuan yang diberikan tenaga pendidik.
Adapun keadaan peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
sebagai berikut :

Tabel 4.3 Jumlah Peserta didik tahun 2020/2021


Kelas Laki-Laki Perempuan Total
Kelas X 148 258 496
Kelas XI 147 255 402
Kelas XII 123 243 366
418 756 1.264

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwasanya jumlah siswa laki-


laki dikelas X berjumlah 148 dan siswi perempuan berjumlah 258. Sedangkan
siswa kelas XI laki-laki berjumlah 147 dan perempuan berjumlah 255. Adapun
itu jumlah siswa laki-laki kelas XII berjumlah 123 dan siswi perempuan
berjumlah 756. Maka dari itu total jumlah keseluruhan siswa siswi di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berjumlah 1.264 .

Tabel 4.8 Data peserta didik tahun 2015-2020


Jumlah Sesuai Jenis Kelamin
Tahun Laki-Laki Perempuan Total
2015/2016 392 729 1121
2016/2017 432 754 1186
2017/2018 448 740 1188
2018/2019 435 755 1190
45

2019/2020 437 776 1213


2020/2021 418 756 1264

Adapun dengan demikian, dari tabel diatas dapat menunjukan


bawasanya peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi setiap
tahunya terus meningkat yakni pada tahun 2015/2016 total berjumlah 1121
peserta didik, pada tahun 2016/2017 total berjumlah 1186 peserta didik, pada
tahun 2017/2018 total berjumlah 1188 peserta didik, pada tahun 2018/2019
total berjumlah 1190 peserta didik, dan pada tahun 2019/2020 total berjumlah
1213 peserta didik, serta pada tahun 2020/2021 total berjumlah 1264 peserta
didik. Maka dengan meningkatnya peserta didik artinya madrasah telah dapat
memberikan atau mengupayakan pendidikan yang sesuai dengan apa yang
diinginkan masyarakat, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri tentunya
madrasah terus menerus berupaya untuk mementingkan dan selalu
mengembangkan madrasah yang lebih baik dari sebelumnya.

7. Keadaan Sarana dan Prasaranaer


Menurut Fathurrahman (2019, hlm: 179) bahwasanya sarana adalah
semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengaja, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat
berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien. Sedangkan prasarana merupakan
sebagai penujang agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Maka dari
itu, sarana dan prasaran merupakan suatu proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara berkala terhadap benda-
benda pendidikan selalu terawat dan siap di pakai.
Dengan demikian sarana dan prasarana sangat berpengaruh bagi
terlaksanakan kegiatan belajar mengajar. Adapun keadaan sarana dan prasarana
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sebagai berikut :
Tabel 4.4Keadaan fasilitas sarana dan prasarana

Nama Madrasaher :Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambir


Npsn :10507896
Nama Jumlah Jumlah Rusak
No
Sarana/Ruang Total Ringan Sedang Berat Kondisi
1 Ruang Kelas 36 Ruang - - - Baik
2 Laboraturium Ipa 1 Ruang - - - Baik
Laboraturium
- - -
3 Bahasa 1 Ruang Baik
4 Perpustakaan 1 Ruang - - - Baik
46

5 Ruang Guru 1 Ruang - - - Baik


6 Ruang Kepala 1 Ruang - - - Baik
7 Ruang Ka.Tu 1 Ruang - - - Baik
8 Ruang Bendahara 1 Ruang - - - Baik
9 Ruang Bk 1 Ruang - - - Baik
10 Ruang Uks 1 Ruang - - - Baik
11 Ruang Koperasi 1 Ruang - - - Baik
12 Aula Psbb 1 Ruang - - - Baik
Asrama Siswa
- - -
13 (Pr) 2 Ruang Baik
14 Wisma/Mess 1 Ruang - - - Baik
15 Wc. Guru 4 Ruang - - - Baik
16 Wc. Siswa 23 Ruang - - - Baik
Ruang Diklat
- - -
17 Psbb 1 Ruang Baik
Ruang Makan
- - -
18 Psbb 1 Ruang Baik
19 Kantin Siswa 1 Ruang - - - Baik
20 Masjid 1 Ruang - - - Baik
21 Sarana Olahraga 6 Unit - - - Baik
22 Ruang Osis 1 Ruang - - - Baik
23 Pos Jaga/Satpam 2 Ruang - - - Baik
24 Tempat Parkir 1 Ruang - - - Baik
Gedung
- - -
25 Workshop 1 Ruang Baik

Dari tabel diatas dapat jelaskan bahwa sarana dan prasarana di


Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terlihat sebanyak 92 dalam keadaan
baik atau tidak ada yang rusak.
47

B. Temuan Khusus dan Pembahasan


1. Proses perencanaan strategis yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi.
Dalam proses perencanaan straegis di suatu sekolah atau madrasah
kepala sekolah sebagai manajer sangat berperen penting dalam perencanaan
tentunya dapat menciptakan strategi-strategi untuk mengembangkan
madrasah menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Kepala sekolah sangat
bertanggung jawab atas masa depan sekolah memegang wewenang penuh
dalam mengambil keputusan mengenai proses perencana strategis yang ia
ciptakan tentunya dengan kesepakatan atau persetujuan semua pihak di
madrasah. Tugas dari kepala sekolah yaitu sebagai manajer yakni
merencanakan proses manajemen di sekolah dan mencari strategi yang
terbaik, mengarahkan serta mengkoordinasikan sumber-sumber pendidikan
untuk bekerja sama dalam melaksanakan pendidikan dan mengontrol
terhadap pelaksanaan hasil dari proses perencanaan strategis di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Dengan demikian menurut Muh Fitrah (2017, hlm: 39) dengan
adanya peran dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer disekolah
dituntut untuk mampu : 1) Merumuskan visi dan misi kemajuan akademis
siswa, 2) Menciptakan suasana sekolah yang sangat layak untuk pendidikan
dan pembelajaran.3) Menanamkan sikap kepemimpinan terhadao selutuh
staf akademik dan non akademik.4) Meningkatkan pembelajaran.5)
Mengelola seluruh staf akademik dan non akademik untuk mengelola proses
layaanan akademik dan non akademik dalam rangka mempercepat
kemajuan. Berdasarkan Wawancara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi H. Ambok Pera Afrizal, MA
”Dalam menentukan proses perencanaan strategis di madrasah
terlebih dahulu kita harus melakukan perencanaan yang matang,
mengedakan rapat dengan staf dan para WAKA, serta
mengevaluasi tentang strategi apa yang dapat memajukan dan
mengembangkan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi”
(Wawancara, 17 Maret 2021)
48

Dari pernyataan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh


Drs. Panji, M.Pd, mengatakan bahwa :
“Untuk menentukan perencanaan strategis di madrasah biasanya
seperti yang sudah dilakukan bahwa dengan melakukan proses
perencanaan yang matang serta dilakukan musyawaran dan
dibentuk rapat kepanitiaan agar dapat disepakati bersama dari
berbagai staf” (Wawancara, 17 Maret 2021)

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 17 maret 2021


bahwa perencanaan strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
dilakukan dengan kesepakatan bersama atas dasar persatuan pemikiran
berbagai pimpinan di madrasah. Maka dari itu perencanaan dan strategi-
strategi dapat di jalankan dengan baik, berupaya untuk bekerja sama dengan
baik dan tentunya dengan pengawasan serta pengelolaan dari pimpinan atau
kepala madrasah aliyah negeri 2 kota jambi. Maka dari itu proses
perencanaan strategi ditetapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Penetapan visi, misi dan tujuan
Penetapan visi, misi dan tujuan merupakan salah satu proses
tindakan yang dapat mengembangkan serta dapat di petanggung
jawabkan dari suatu madrasah yang berkaitan dengan penetapan visi,
misi, dan tujuan madrasah untuk mencapai tujuan madrasah. Terkait
dengan penentuan visi, misi dan tujuan madrasah tentunya merupakan
proses awal dalam penetapan bagaimana madrasah dimasa yang akan
datang dengan program serta strategis yang telah ditetapkan. Visi dan
misi disini merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan
kedepannya sehingga dapat dijalan dengan efektif dan efisien. Maka dari
itu pimpinan atau kepala sekolah harus menentukan visi dan misi sekolah
agar dapat dilaksanakan dengan terarah dalam mencapai tujuan Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Berdasarkan wawancara Drs. Panji, M.Pd
”Berdasarkan wawancara dalam menetapkan visi, misi dan
tujuan madrasah dilakukan dengan cara mengadakan
rapat musyawarah terlebih dahulu, dan di dalam rapat
tersebut melibatkan para WAKA, Staf TU dan guru.”
(Wawancara, 17 Maret 2021)
49

Pernyataan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak


Ali Imron, S.Pd, M.Pd.I, Mengatakan bahwa.
“Untuk menetapkan visi dan misi serta tujuan madrasah
dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan kesepakatan,
karna harus dibuat dengan jelas sebagai landasan dari
tolak ukur madrsah, visi misi ini merupakan startegi awal
madrasah dalam mencapai tujuan”
(Wawancara, 19 Maret 2021)

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwasanya kepala


sekolah tidak hanya menentukan strategi sendiri melainkan melibatkan
seluruh anggota organisasi yang ada di madrasah tersebut agar dapat
berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Dengan demikian visi
dan misi ini ditetapkan tentunya harus tetap dalam kawasan kebijakan
pendidikan yang dibuat dengan singkat, padat dan jelas sehinggah mudah
dipahami serta dapat menarik perhatian masyrakat untuk dapat
menyekolahkan anak-anaknya di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Menurut Tarbawi (2016, hlm: 3-4) bahwasanya setelah
menetapkan stakeholder utama, maka lembaga pendidikan sudah lebih
jelas mana yang utama dan yang bukan utama di lembaga tersebut.
dengan demikian, dari kodisi tersebut dapat membantu dalam pemilihan
prioritas-prioritas lembaga tentunya lebih fokus. Dalam menentukan
prioritas-perioritas lembaga tersebut maka ditetapkanlah visi dan misi
yang diterapkan Madrasah.

b. Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal


Analisis lingkungan internal merupakan suatu tindakan identifikasi
lingkungan dalam madrasah yang berupa kekuatan dan kelemahan.
Kekuatan merupakan faktor yang dapat mendukung madrasah agar dapat
memaksimalkan proses pembelajaran. Kekuatan muncul pada sumber
daya dan kompetensi yang tersedia di madrasah. Kelemahan merupakan
faktor pengehambat tercapainya suatu tujuan madrasah.
50

Analisis lingkungan eksternal merupakan tindakan identifikasi


terhadap lingkungan luar madrasah yang berupa peluang dan ancaman.
Peluang merupakan faktor dari luar madrasah sebagai penunjang
terhadap kemajuan madrasah, sehingga proses pendidikan dapat berjalan
dengan lancar. Ancaman merupakan faktor penghambat yang membuat
kegiatan tersebut tidak berjalan dengan lancar.
Berdasarkan observasi, komponen pertama yang harus dianalisis
yaitu organisasi itu sendiri, madrasah aliyah negeri 2 kota jambi dengan
dibentuk oleh seluruh kelompok internal madrasah, seperti : tim
manajemen puncak yakni kepala sekolah serta wakil kepala bidang, guru,
staf administrasi, staf tata usaha dan sebagainya. Murid juga termasuk
bagian dari lingkungan internal madrasah selain orang tua. Dari seluruh
kelompok-kelompok tersebut dibentuk dan diupayakan untuk dapat
bekerja sama dalam mengembangkan madrasah dan membentuk budaya
sekolah yang unik.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam analisis SWOT ialah
tahap pengumpulan data, data tersebut diperoleh dan dibedakan menjadi
dua yaitu data internal dan data eksternal. Data internal yang diperolah
dari dalam lingkungan madrasah aliyah negeri 2 kota jambi, meliputi :
keadaan guru dan siswa, fasilitas sarana dan prasarana madrasah,
administrasi madrasah, laporan keuangan, serta administrasi guru dan
lain-lain. Sedangkan data ekternal yang diperoleh dari madrasah aliyah
negeri 2 kota jambi meliputi : peran masyarakat, dukungan pemerintah,
serta donatur.
Dengan demikian, pada tahap tersebut digunakan 2 model matriks
pengumpulan data yaitu: matriks faktor strategi internal (IFAS) dan
matriks faktor strategi ekternal (EFAS), teori yang dikemukakan
Wheelen dan Hunger (2001). Penerapan analisis SWOT di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sebagai berikut :
51

Tabel 4.5 Perhitungan IFAS Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi


Bobot
No Faktor-faktor Bobot Rating X
strategi internal Rating Komentar

1 KEKUATAN (S) 0,50 3 1,5 Tenaga pendidik dan


Tenaga pendidik kependidikan yang
dan kependidikan berkompeten dilihat
yang berkompeten dari kinerja yang
sesuai dengan bidang
di kuasasi.
2 Peserta didik yang 0,50 4 2 Dapat dilihat dari
terus meningkat setiap tahunnya
peserta didik terus
meningkat karna
madrasah memiliki
reputasi baik terhadap
masyarakat
3 Sarana dan 0,50 4 2 Kondisi fasilitas yang
prasarana yang memadai yang selalu
memadai diupayakan tim untuk
terus mengontrol dan
mengadaka fasilitas
untuk kepentingan
PBM
4 Menjadi sekolah 0,45 3 1,35 Terpilih menjadi
Adiwiyata sekolah adiwiyata
kota, dalam program
sekolah peduli
lingkungan yang
bersih, asri dan sehat
52

5 Hubungan yang 0,45 3 1,35 Kondisinya sangat


baik antara guru kondusif dan mampu
dengan guru bekerjasama dengan
maupun dengan baik, baik dalam
siswa kegiatan
pembelajaran maupun
ekstrakulikuler

1 KELEMAHAN(W) 0,30 3 0,15 Dalam penempatan


Penempatan alokasi dana, masih sering
dana tidak sesuai dari
rencana sebelumnya
Contoh: dana untuk
pengadaan fasilitas
belajar seperti infocus
dialihkan kepada dana
pertamanan madrasah.
Sehingga hal tersebut
sering terjadi
kekurangan dana
karna tidak sesuai
dengan rencana
sebelumnya.
Jumlah S + W 2,7 - 8,35
Kesimpulan :

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa bobot dari masing-


masing kekuatan dan kelemahan yang ada pada matriks diatas dapat
disimpulkan bahwa kekuatan yang ada di dalam madrasah sangat besar
dan berpengaruh untuk mengatasi kelemahan yang ada. Maka dari itu tim
selalu berupaya kerja keras untuk memberikan yang terbaik atas
53

pengembangan madrasah dan dapat meminimalisis kelemahan-kelemahan


yang ada. Berdasarkan wawancara Drs. Panji, M.Pd

“Bahwasanya terkait kekuatan dan kelemahan di dalam MAN 2 ini


kalau kekuatanny a berupa SDM yang kompeten sehingga setiap
tahunnya peserta didik baru terus meningkat. Adapun kelemahan di
MAN 2 ini terkait pendana dan penempatan alokasi dana”
(Wawancara, 17 Maret 2021)

Tabel 4.6 Perhitungan EFAS Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi


Bobot
No Faktor-faktor Bobot Rating X
strategi internal Rating Komentar

1 PELUANG (O) 0,50 4 2 Mejadikan madrasah


Letak geografis yang lebih mudah
madrasah yang diakses dan tidak jauh
strategis di tengah dari pemukiman
kota penduduk
2 Dukungan serta 0,45 4 1,8 Madrasah dapat
bantuan pemerintah mengajukan proposal
dalam kelancaran ke pemerintah atau
proses belajar kementrian agama
mengajar dalam upaya untuk
dibantu dalam
pencapaian PBM
terkait dana
pendidikan
3 Bantuan dana serta 0,40 4 1,6 Dengan cara
kerja sama dari madrasah dapat
Bank mandiri mengajukan proposal
syari’ah, Bank BNI pendidikan ke pihak
syari’ah dan Al- perusahan dengan
Manar kepentingan
54

pendanaan untuk
fasilitas madrasah
4 Apresiasi serta 0,40 3 1.2 Reputasi dan image
partisipasi yang baik baik madrasah yang
dari masyrakat menumbuhkan
apresiasi serta
partisipasi dari
masyarakat.

1 ANCAMAN (T) 0,30 3 0,9 Banyak sekolah-


Semakin besarnya sekolah atau
persaingan madrasah yang
difavoritkan disekitar
madrasah aliyah
negeri 2 kota jambi,
sehingga persaingan
sangat pesat
2 Kemajuan teknologi 0,40 4 1.6 Belum terlalu
komputer dan maksimal dalam
informatika pembelajaran
teknologi komputer
serta pengadaan
komputerpun masih
sedang diupayakan
Jumlah O + T 2,45 9,1
Kesimpulan :

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari bobot dan rating


masing-masing bahwasanya peluang yang ada pada madrasah sangat besar
untuk membantu tercapainya tujuan serta kelancaran proses belajar
mengajar madrasah aliyah negeri 2 kota jambi, sedangkan terkait ancaman
55

saat ini dunia pendidikan sangat diperhatikan karna persaingan dunia


pendidikan yang menuntut cara pendidikan yang lebih modern canggih
sehingga dapat menarik perhatian siswa siswinya untuk terus belajar
dengan baik. Dengan demikian madrasah beserta tim khusus yang
melibatkan kepala sekolah, para wakil kepala bidang serta staf harus
mampu bekerja sama dalam mengupayakan pengembangan madrasah
yang lebih baik dari periode-periode sebelumnya serta dapat mengatasi
ancaman-ancaman yang ada. Berdasarkan wawancara WAKA sarana dan
prasarana Drs. Panji, M.Pd, Mengatakan bahwa:

”Lingkungan eksternal seperti peluang yang masuk ke Madrasah


atau sebagai penunjang kemajuan madrasah yaitu Bank Mandiri
Syari’ah dan Al-Manar sangat membantu pengadaan di Madrasah
ini. Sedangkan ancaman dari luar semakin besarnya persaingan
yang mengedepankan keunggulan teknologi, maka dari madrasah
juga bekerja keras sehingga dapat meminimalisir ancaman dari
luar. Namun, sampai saat ini belum ada ancaman yang berat, dan
kalau adapun cepat terselesaikan dengan baik ”
(Wawancara, 17 Maret 2021)

Berdasarkan observasi yang dilakukan di madrsah aliyah negeri 2


kota jambi bahwa dalam menganalisis lingkungan luar dan dalam
madrsah melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(analisis SWOT). Dari kekuatan dan peluang yang ada di madrasah
tentunya untuk dapat meminimalisir kelemahan dan ancaman yang ada,
semakin besar kekuatan dan peluang yang terus diupayakan oleh kepala
madrsah dan para WAKA maka akan dapat mengatasi suatu kelemahan
dan ancaman tersebut.

c. Identifikasi Isu-isu strategis


Dalam menganalisis isu strategis menurut teori Bryson (1995 hlm
97) mengemukakan bahwa ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu : isu
strategis yang harus dijabarkan secara singkat, harus disertai argumen
yang menyatakan bahwa isu tersebut strategis dan tingkat strategi
56

masing-masing isu serta konsekwensi dari kegagalan merespon isu


strategis yang negatif memicu kegagalan.
Pada dasarnya dalam mengidentifikasi isu strategis ialah menjawab
pertanyaan-pertanyaan secara akurat, jujur dan berkaitan dengan kondisi
lingkungan suatu madrasah baik lingkungan internal dan ekternal yang
berdampak pada strategi kemampuan untuk mengambangkan tujuan yang
telah ditentukan. Kemudian jawaban dari pertanyaan tersebut dapat di
angkat menjadi isu strategis atau tidak, jika jawaban tersebut sudah
sesuai yang diharapkan maka pertanyaan tidak layak menjadi isu
strategis. Yanison, (2017 hlm 13)
Berdasarkan observasi bahwasanya isu-isu yang berkaitan dengan
apa yang dihadapi saat ini berupa kendala atau hal-hal negatif yang
menyangkut nama baik madrasah. Pernyataan tersebut sesuai dengan
yang disampaikan oleh bapak Drs. Awaluddin selaku Kepala urusan tata
usaha, mengatakan bahwa :

”Terkait menanggapi kendala atau isu-isu baik isu negatif


maupun positif itu sudah menjadi upaya bersama dalam
menyelesaikan problem tersebut, namun sampai saat ini
nama madrasah masih dipandang baik oleh masyrakat
terkait keunggulan dalam proses pendidikan” (Wawancara,
3 Maret 2021)

Berdasarkan observasi di Madrasah bahwa dalam mengidentifikasi


isu-isu yang ada baik itu positif maupun negatif. Kepala madrasah telah
melakukan pengawasan dan pengumpulan data berupa informasi terkait
madrasah terhadap problem tersebut dan sampai saat ini belum ada isu
negatif terkait nama baik madrasah. Sedangkan isu positif dapat dilihat
dari antusias atau partisipasi masyrakat dengan keunggulan dan
banyaknya prestasi-prestasi dimadrasah hal itu menjadi kabar yang
positif untuk kebelangsungan proses pendidikan di madrsah.
57

d. Mengembangkan strategis
Untuk melaksanakan pengembangan strategi tindakan-tindakan
dari suatu keputusan atas dasar isu strategi yang telah ditentukan
sebelumnya maka strategi suatu organisasi perlu dijabarkan ke dalam
sasaran-sasaran dalam penetapan visi organisasi. Setya Haksama
Nurhapna, (2014 hlm 92)
Dengan demikian, Strategis menggambarkan tentang langkah-
langkah yang ditempuh sebuah organisasi dalam mewujudkan visi, misi,
dan tujuan madrasah. Untuk mengembangkan dan melaksanakan
langkah-langkah tersebut dibutuhkan sumber daya, diantaranya sumber
daya manusia, sumber daya alam, teknologi, dan sumber daya material
atau uang. Maka dari itu Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
menetapkan strategi dalam menyelenggarakan pendidikan sebagai
berikut : Melaksanakan Pembinaan akhlak mulia dan kepribadian secara
maksimal, Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku. Menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai, Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
yang terstandar, Menjamin terlaksananya tusi untuk semua personil yang
ada, Terlaksananya administrasi penyelenggaraan pendidikan, Menyusun
dan mengadakan Pedoman/TOR/Juknis pelaksanaan manajemen dan
administrasi pengelolaan madrasah, Mengoptimalkan dan meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembiayaan untuk keperluan operasional
madrasah, Melaksanakan kegiatan evaluasi / penilaian baik program
madrasah maupun program pengajaran secara optimal, Melaksanakan
pengembangan program yang dituangkan dalam Renstra pengembangan
madrasah baik dalam bentuk program jangka pendek (program tahunan) ,
program menengah (3 tahunan) , maupun program jangka panjang (5
tahunan) dan secara kontinu melakukan review program
58

Berdasarkan observasi dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan


bahwasanya madrasah pastinya sudah melakukan startegi-strtaegi dan
berupaya keras untuk kemajuan dan pengembangan madrasah yang lebih
baik dari sebelumnya. Strategi tersebut dibuat dengan tujuan
meminimalisir kegagalan atau kendala dalam menentukan tujuan
Madrasah agar dapat dicapai dengan kualitas dan efektifitas sehingga
mampu bersaing di dunia pendidikan yang saat ini. Serta dengan
ditetapkannya strategi tersebut maka rencana yang telah dibuat sebelum
akan lebih terarah dan dapat diambil keputusan yang terbaik yang disertai
dengan kesepakatan bersama oleh berbagai pihak di madrasah. Maka dari
itu ditetapkanya strategi-strategi yang dapat mengembangkan madrasah
menjadi lebih baik dan berkembang dari periode-periode sebelumnya.
Dalam pengembangan strategi di madrasah, dengan dipimpin oleh kepala
madrasah dan dibentuk tim kepanitian khusus sesuai dengan tugas
dibidang masing-masing dalam mengelolah pendidikan sesuai rencana
yang telah ditetapkan sehingga dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

2. Faktor Pendukung dan Faktor Pengehambat Perencanaan Strategis Di


Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
a. Faktor pendukung
Keberhasilan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi dalam
mengembangkan dan memajukan madarasah tidak dapat dipisahkan dari
sumber daya yang terlibat. Faktor pendukung ini tentunya sebagai
penunjang kelancaran pendidikan. faktor-faktor tersebut meliputi :
1) Reputasi Madrasah
Berdasarkan observasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
dapat dikatakan sebagai salah satu madrasah yang terbilang unggul yang
ada dikota jambi, yang memiliki citra atau nama yang baik mengesankan
di hati masyarakat. Madrasah dengan pencetak unggul di tengah
pesaingan lembaga pendidikan dan Madrasah dengan banyak prestasi.
Salah satu faktor pendukung lembaga dalam meningkatkan efektifitas
59

tersebut yakni memiliki nama baik yang terbetuk dengan kesan,


pengalaman masyarajak terhadap madrasah ini menjadi nilai tersendiri
bagi madrasah aliyah negeri 2 kota jambi. Bahkan peminat MAN 2 kota
jambi mayoritas berasal dari MTS dan SMP yang berada disekiataran
Madrasah, tetapi ada juga siswa yang berasal dari kebupaten seperti
kabupaten tanjab timur, kabupaten tanjab barat serta juga ada yang
berasal dari palembang dan riau. Berdasarkan wawancara Drs. Panji,
M.Pd selaku waka sarana dan prasarana.
“Bahwasanya faktor yang mendukung kelancaran di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ini memiliki sarana dan prasarana
sangat memadai bahkan setiap persemesternya selalu ada
dirapatkan terkait penambahan atau pengantian sarana dan
prasana yang kurang” (Wawancara, 17 Maret 2021)

Dari pernyataan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak M.


Hanafi, S.Kom, mengatakan bahwa:
“Reputasi madrasah diukur dari bagaimana tanggapan masyarakat
terhadap madrasah serta didukung dengan kondisi lingkungan
madrasah yang telah menjadi sekolah adiwiyata kota serta fasilitas
yang memadai dan tenaga pendidik dan kependidikan yang
ditempatkan sesuai bidangnya” (Wawancara, 10 Maret 2021)

Dari penjelasan diatas dapat di jelaskan bahwa citra atau nama baik
madrasah sangat berpengaruh dalam suatu lembaga pendidikan dari hal
tersebut juga tidak terlepas dengan cara kepemimpinan yang di ciptakan
kepala sekolah serta kerja sama yang baik dengan anggota seperti guru,
staf adminitrasi dan sebagainya.Adapun dari pendukung seperti sarana
dan prasaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi itu sudah cukup
memadai untuk kelancarn proses belajar mengajar.
2) Dukungan dari Pemerintah
Berdasarkan observasi dukungan dari pemerintah merupakan salah
satu aspek penting dalam suatu madrasah. Dukungan dari pemerintah
seperti adanya bantuan dana BOS dengan adanya dana BOS tersebut
dapat menjadi pemasukan dari segi material, meskipun madrasah aliyah
negeri 2 kota jambi sudah mempunyai dana sendiri dari dana komite
sekolah tetapi mendapatkan dukungan dari pemerintah sangat membetu
60

sekali kelancaran proses pembelajaran. Dengan demikian jika madrasah


tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah berarti madrasah
tersebut diakui oleh pemerintah, oleh karna itu masyarakat sangat
berpartisipasi untuk menyekolahkan anak nya di sekolah-sekolah yang
negeri dan selain itu pembiayaannya lebih terjangkau karna ada bantuan
dana sebagian dari pemerintah. Berdasarkan wawancara bapak Drs.
Panji, M.Pd. Mengatakan bahwa :
“Dukungan dari pemerintah berupa bantuan dana oprasional
sekolah dan bantuan dana untuk siswa kurang mampu dari
pemerinta yang dapat membatu kelancaran proses pendidikan bagi
SDM yang ada di Madrasah”
(Wawancara, 17 Maret 2021)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa dukungan


pemerintah sangat penting untuk Madrasah atau sekolah-sekolah negeri
lainya karna dengan demikian pemerintah pun juga telah menyiapkan
dana untuk pendidikan.
3) Fasilitas Fisik Madrasah
Fasilitas sekolah madrasah baik lingkungan mau pun sarana dan
prasarananya merupakan suatu sarana fisik, lingkungan jasa, antara
sumber daya manusia sekolah, siswa dan masyarakat yang saling
berintraksi. Berdasarkan observasi fasilitas madrasah aliyah negeri 2 kota
jambi sudah cukup baik dari periode-periode sebelumnya dengan adanya
bangunan-bangunan baru, taman sekolah dan di tambah lagi bahwasanya
MAN 2 dinobatkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kota. Sekolah
Adiwiyata merupakan salah satu program dari Kementrian Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran
warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Maka dari itu, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi dengan
semangat menggerakan seluruh tim agar dapat bekerja sama dengan baik,
mulai dari perencanaan hingga melaksanakan strategis-strategis yang ada
madrasah dinobatkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kota.
Berdasarkan wawancara Drs. Panji, M.Pd
61

“Untuk rencana kedepan terkait sekolah Adiwiyata


madrasah sedang menyiapkan untuk ikut serta pada tingkat
provinsi” (Wawancara, 17 Maret 2021)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya di Madrasah


Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terkait fasilitas madrasah seperti gedung,
lapangan, lahan parkir dan taman sekolah sudah cukup baik dan
mengalami perubahan dari periode sebelumnya. Artinya dengan strategi
kepala madrasah berhasil menggerakan sumber daya manusia yang
kompeten mampu bekerja sama dengan baik atas kelancaran proses
perkembangan dan kemajuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
b. Faktor Penghambat
Faktor penghambat merupakan faktor yang dapat menjadikan kegiatan-
kegiatan disekolah tidak berjalan dengan lancar. Maka dari itu peran
pemimpin harus berpengaruh bagaimana dalam mengatasi faktor yang
dapat menghambat proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi.
1) Penempatan Alokasi Dana
Dana merupakan yang seharusnya menjadi faktor pendukung
kelancaran sebuah lembaga pendidikan, termasuk di Madrsah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi. Namun yang menjadi permasalah ialah Dana
yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ini belum bisa
dikatakan mencukupi juga. Artinya sering sekali kekurangan dana
untuk kegiatan-kegiatan sekolah. Namun masalah ini tidak begitu
menjadi problem berat bagi siswa-siswi karna pemerintah juga
mendukung dengan adanya bantuan dana BOS dan juga kepala
sekolah yang menidak lanjuti masalah yang berkaitan dengan dana.
Berdasarkan wawancara Drs. Panji, M.Pd
“Kendala yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 ini hanya
saja terkait kurangnya dana. Tapi, masalah tersebut cepat di
pecahkan oleh kepala sekolah langsung. Dan sesegera
mungkin kepala sekolah menindak lanjut terkait
pendanaan” (Wawancara, 17 maret 2021)
62

Dalam hal penempatan alokasi dana Madrasah tersebut kadang


tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sehingga pimpinan dan tim sering keteteran dalam hal pembiayaan
(Dana). Bardasarkan wawancara Drs. Panji, M.Pd
“Mengapa sering sekali kekurangan dana karna penempatan
alokasinya tidak sesuai dari rencana sebelumnya.
Contohnya : biaya atau dana untuk pengadaan Infocus di
alihkan untuk dana pertamanan sekolah sehingga biaya
terkadang sering kekurangan” (Wawancara, 17 maret 2021)

Dari penjelasan diatas bahwasanya dana merupakan suatu hal


yang sangat besar dan penting bagi kelancaran di lembaga pendidikan,
sangat berpengaruh guna mendukung kegiatan di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi, tetapi hal tersebut juga dapat teratasi dengan
adanya bantuan-bantuan oprasional madrasah dan tindak lanjut dari
kepala madrasah.

3. Hasil Yang Di Peroleh Dalam Perencanaan Strategis Di Madrasah Aliyah


Negeri 2 Kota Jambi
Menurut Barnawi dan Arifin (2012, hlm 62) menjelaskan
bahwasanya ciri-ciri strategi yang berhasil adalah dengan konsisten
dalam mengatasih atau menganalisis lingkungan internal dan eksternal,
konsisten dengan strategi-strategi yang telah ditetapkan, fokus dan
menyeatukan semua sumber daya yang dimiliki, fokus pada kekuatan
yang dimiliki, memperhitungkan resiko yang dihadapi dan didukung
dengan landasan keberhasilan yang dicapai serta dukung oleh pimpinan
sebagai kepada dimadrasah. Oman Farhuroman (2017, hlm 85)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan
atau melihat keberhasilan yang diperoleh dari suatu lembaga pendidikan
terkait perencanaan strategis yang sudah ditetapkan dengan dilaksanakan
dengan baik dan membuahkan hasil (output) yang dapat berkembang dan
berkualitas tetunya. Berkenaan dengan output dalam pendidikan dapat
disimpulkan bahwa output ialah hasil atau tolak ukur dari sebuah proses
63

pendidikan yang dapat menentukan baik, buruk atau berhasil atau


tidaknya suatu pelaksanaan program pendidikan itu sendiri. Dalam
menentukan keberhasilan suatu pendidikan di sekolah tentunya dapat
diukur pada faktor penunjang keberhasilan nya antara lain : sarana dan
prasarana, kurikulum pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan,
serta perserta didik.
a. Fasilitas sarana dan prasarana
Berdasarkan observasi kualitas dan fasilitas di madrasah sudah
cukup memadai. Karna setiap persemester nya tim telah merencanakan
bagaimana kondisi dan pengadaan terkait sarpras untuk kedepannya.
Berdasarkan observasi penyediaan sarana dan prasaran di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sudah cukup memadai dan
lengkap. Hanya saja saat ini contohnya untuk pengadaan infokus
dialihkan kepada pertamanan namun dikarnakan saat ini kegiatan PBM
tidak dilakukan dengan tatap muka maka hal tersebut tidak menjadi
masalah besar. Dan terkait rencana kedepan madrasah aliyah negeri 2
kota jambi di tahun ini akan menambah gedung untuk kelas berjumlah
12 kelas yang akan dibangun dari bantuan dana SBSN dari Presiden.
Dengan menambahnya ruang belajar tersebut tentunya merupakan upaya
Madrasah untuk lebih mengembangakan dari periode-periode
sebelumnya. Juga terkait sarana dan prasarana seperti gedung labor
komputer dan kurang lebih 130 komputer yang rusak akibatkan adanya
musibah (kebakaran 9 Maret 2019) di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota.
b. Kurikulum pembelajaran
Berdasarkan observasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi. Bahwasanya kegiatan kurikulum pembelajaran di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi bahwasanya pada tahun pelajaran
2016/2017 MAN 2 Kota Jambi mulai melaksanakan secara utuh
Kurikulum Tiga Belas ( K13 ) untuk semua tingkatan kelas, yang
sebelumnya memakai kurukulum KTSP. Struktur K13 di MAN 2 Kota
Jambi Memuat :Sistem Pengelolaan Pendidikan, Struktur dan Muatan
64

Kurikulum, Beban Belajar peserta didik, Kalender Pendidikan dan


Lampiran Silabus dan Program Pengajaran. Dengan demikian muatan
struktur kurikulum pembelajaran sebagai berikut : Kelas x Memuat 19
Mapel + Mulok, Kelas XI Memuat 19 Mapel + Mulok, Kelas XI
Memuat 19 Mapel + Mulok.
Dengan demikian, di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
dalam penataan kurikulum pada K13 sudah dilakukan sebagaimana dari
UU No 2 Tahun 2003 dikembangkan untuk meningkatkan capaian
pendidikan dengan strategi utama yaitu peningkatan efektifitas proses
belajar mengajar pada satuan pendidikan.
c. Tenaga pendidik dan kependidikan
Salah satu faktor penting dari proses pendidikan adalah tenaga
pendidik dan kependidikan maka dari itu peran dan tanggung jawab
yang sangat besar dalam upaya memberikan ilmu serta mengarahkan
peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan.
Berdasarkarkan observasi tenaga pendidik dan kependidikan di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sudah hampir meningkat.
Pendidikan dan kinerjanya sesuai dengan bidang masing-masing. Dapat
dilihat dengan banyaknya guru pegawai negeri sipil di bandingkan
dengan pegawai honor. Artinya dari tenaga pendidik dan kependidikan
sudah menunjukan peningkatan dalam kualitas kinerja dalam bidangnya
masing-masing.
Berdasarkan observasi tenaga pendidik dan kependidikan di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sudah sesuai dengan bidangnya
tenaga pendidik pegawai negeri sipil berjumlah 78 orang, guru honor
berjumlah 30 orang dan pegawai honor berjumlah 21 orang. Dengan
ditempatkan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Adapun terkait
dengan prestasi guru (pendidik) di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi sudah cukup terbilang berprestasi di bidang nya masing-masing
salah satu contoh : pada tanggal 18 april 2021, empat orang guru
madrasah aliyah negeri 2 kota jambi dinyatakan lulus seleksi fasilitator
65

PKB guru madrasah yang diselenggarakan oleh direktorat GTK


Madrasah ditjen pendidikan islam kementrian agama melalui Project
REP-MEQR. Sebelumnya keempat peserta tersebut telah melewati
seleksi adminitrasi, seleksi CBT akademik dan profesional, serta seleksi
wawancara. Dari hal tersebut dapat dilihat dari upaya dan keberhasilan
kinerja dari pendidik untuk terus mengoptimalkan dan profesional dalam
kerja. Tentunya dari program tersebut nantinya akan meningkatkan
kualitas guru di madrasah yang hebat bermartabat, dalam tugas
mencerdaskan anak bangsa menuju indonesia maju.

d. Peserta didik
Peserta didik merupakan subjek dan objek pendidikan yang
memerlukan bimbingan orang lain (pendidik) untuk membantu
mengembangkan potensi yang dimilikinya serta bimbingan menuju
kedewasaan. Potensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki peserta
didik dan tidak akan tumbuh dan berkembang tanpa ada bimbingan
pendidik.
Adapun peserta didik di dalam sekolah tentunya belajar berperan
sebagai anggota sekolah: menjalankan aturan, bekerja sama dengan
teman, guru, konselor, administrator, belajar mengembangkan minat.
Terutama dalam bidang ilmu pengetahuan sehingga mempunyai
kemampuan berpikir ilmiah dalam memecahkan persoalan yang
dihadapi. Minat yang telah muncul diikuti oleh kemauan serta perhatian
pada kegiatan belajar mengajar dengan sendirinya telah membawa
murid kesuasana partisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi memiliki jumlah peserta didik
yang terbilang meningkat setiap tahunnya serta kemampuan akademik
masing-masing dari anak didik tersebut.
Berdasarkan observasi bahwasanya pada tahun pada tahun
2015/2016 total berjumlah 1121 peserta didik, pada tahun 2016/2017
66

total berjumlah 1186 peserta didik, pada tahun 2017/2018 total


berjumlah 1188 peserta didik, pada tahun 2018/2019 total berjumlah
1190 peserta didik, dan pada tahun 2019/2020 total berjumlah 1213
peserta didik, serta pada tahun 2020/2021 total berjumlah 1264 peserta
didik. Maka dengan meningkatnya peserta didik artinya madrasah telah
dapat memberikan atau mengupayakan pendidikan yang sesuai dengan
apa yang diinginkan masyarakat, sehingga dapat menjadi daya tarik
tersendiri oleh masyarakat. Dengan demikian, madrasah terus menerus
berupaya untuk meningkatkan dan selalu mengembangkan madrasah
yang lebih baik dari sebelumnya, sesuai dengan yang diinginkan
masyarakat. Madrasah juga menekankan bahwa peserta didiknya harus
memiliki teladan agar taat ada tata tertib madrasah serta menumbuhkan
jiwa berakhidah dan berakhlak yang menjadikan madrasah yang hebat
bermartabat dalam budaya sekolah yang islami, serta menjalankan
prinsip 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun).
Terkait dengan prestasi-prestasi akademik maupun non akademik.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi memiliki banyak sekali prestasi
peserta didiknya, antara lain :
1. MAN 2 Kota Jambi berhasil menembus berbagai kompetesi
tingkat nasional yakni kompetisi tingkat nasional mulai dari
olimpiade bahasa jerman, olimpiade sejarah, hingga madrasah
robotic competition 2020 dengan meraih juara 3 Best Point pada
MRC 2020.
2. Paskadibra se-provinsi jambi, paskibra ksatria garuda MAN 2
Kota Jambi rain penghargaan variasi terbaik (22 februari 2021).
MAN 2 Kota Jambi memiliki berbagai ekstrakulikuler salah
satunya paskibra. Ekstrakulikuler yang terkenal dengan
kedisiplinan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengmbangkan
potensi yang terdapat pada dirinya.
3. Siswa MAN 2 Kota Jambi meraih juara 3 olimpiade TIK 2021
se-provinsi jambi. Kompetisi ini terdiri dari beberapa babak
67

yakni : babak penyisihan 1, babak penyisihan 2 dan grand final


yang diselenggarakan secara offline di Lab SMAN 3 Kota Jambi
pada sabtu (3/4).

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan di atas, hasil dari penelitian
yang dilakukan peneliti tentang “Perencanaan Strategis di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi” dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses Perencanaan Strategis di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Dalam menentukan suatu perencanaan strategis di madrasah terlebih
dahulu harus melakukan perencanaan yang matang, mengadakan rapat
dengan staf dan para WAKA, serta mengevaluasi tentang strategi apa
yang dapat mengembangkan dan memajukan Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi menjadi lebih baik dari priode-priode sebelumnya.
Dengan melalui tahapan-tahapan suatu komponen perencanaan sebagai
berikut :
a. Menetapkan visi, misi dan tujuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi.
68

b. Menganalisis lingkungan ekternal (lingkungan luar madrasah)


c. Menganalisis lingkungan internal (lingkungan dalam madrasah)
d. Identifikasi isu-isu strategi
e. Mengembangkan strategi yang telah ditetapkan di madrasah aliyah
negeri 2 kota jambi

2. Faktor pendukung dan faktor penghambat proses perencanaan strategis


di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
a. Faktor Pendukung
Sebagai faktor pendukung Keberhasilan Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi dalam mengembangkan dan memajukan madarasah tidak
dapat dipisahkan dari sumber daya yang terlibat. Faktor pendukung
ini tentunya sebagai penunjang kelancaran pendidikan. faktor-faktor
tersebut meliputi :
1) Reputasi Madrasah
2) Dukungan Pemerintah
3) Fasilitas Fisik Madrasah
b. Faktor Penghambat
faktor yang dapat menjadikan kegiatan-kegiatan disekolah tidak
berjalan dengan lancar. Maka dari itu peran pemimpin harus
berpengaruh bagaimana dalam mengatasi faktor yang dapat
menghambat proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi. Adapun dari faktor yang menghambatkatnya proses
perencanaan ialah terkait penempatan alokasi dana di Madrasah,
penempatan alokasi dana tersebut kadang tidak sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga
pemimpinan dan tim sering keteteran dalam hal pembiayaan (Dana).
Namun, hal tersebut dapat terselesaikan dengan kerja keras tim
untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
69

3. Hasil Yang Di Peroleh Dalam Perencanaan Strategis Di Madrasah


Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Keberhasilan yang diperoleh dari suatu lembaga pendidikan terkait
perencanaan strategis yang sudah ditetapkan dengan dilaksanakan
dengan baik dan membuahkan hasil (output) yang dapat berkembang
dan berkualitas tetunya. Berkenaan dengan output dalam pendidikan
dapat disimpulkan bahwa output ialah hasil atau tolak ukur dari sebuah
proses pendidikan yang dapat menentukan baik, buruk atau berhasil
atau tidaknya suatu pelaksanaan program pendidikan itu sendiri. Dalam
menentukan keberhasilan suatu pendidikan di sekolah tentunya dapat
diukur pada faktor penunjang keberhasilan nya antara lain :
1. Fasilitas sarana dan prasarana
2. Kurikulum pembelajaran
3. Tenaga pendidik dan kependidikan
4. Peserta didik

B. Saran
1. Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sebaiknya terus mengupayakan
perekembangan dan kemajuan madrasah sehingga menjadi madrasah
yang lebih unggul lagi di masa modern saat ini.
2. Pimpinan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sebaiknya
terus berupaya dalam pengelolaan dan pengawasan terkait alokasi
dana yang ditetapakan, dengan demikian dapat mengurangi masalah
yang ada sehingga dapat teratasi dengan baik sesuai yang telah
direncanakan sebelunya.
3. Untuk pengembangan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran demi membangun penyusunan skripsi yang lebih baik lagi,
dikarenakan minimumnya dan keterbatasan kemampuan penulis.
70

DAFTAR PUSTAKA

Andang, 2017, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Ar-Ruzz


Media.
Aziz, Safruddin. 2015. Pendidikan Seks Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta:
Gava Media.
D Pramitha, 2017, Urgensi perumusan visi, misi dan nilai-nilai pada lembaga
pendidikan islam. Tarbawi : Jurnal studi pendidikan islam,
Departemen Agama RI, 2019, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Sygama
Exsamedia Arkaleema.
Fathurrahman, 2019, Manajemen Sarana dan Prasarana. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Vol. 8 No 1 : Sarana dan prasarana pendidikan, proses
belajar siswa, https://core.ac.uk
71

Hitt, M. A., Ireland, R. D., Hosskison. R. E (2011) Manajemen Strategi:


menyongsong era persaingan dan globalisasi, Jakarta: Erlangga.
https: repository-uin-malang.ac.id
Indrawan, 2020, Prinsip dan Stuktur Organisasi Pendidikan. Jurnal al-afkar Vol
VIII, No 1, https://ejournal.fiaiunisi.ac.id
Isabela, Amri, A. (2015) Pengaruh Perencanaan Strategis dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja. Jurnal ilmu dan riset akuntansi Vol. 4 No. 5
Kristiawan, Muhammad, dkk, 2017, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: CV.
Budi Utama.
Kuncoro, Mudrajad. (2016) Strategi Meraih Keunggulan Koperhensif. Jakarta:
Erlangga
M Fitrah , 2017, Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Jurnal Penjamin Mutu : Ruang Lingkup, Tugas Kepala Sekolah,
https://ejournal.ihdn.ac.id
Maleong, Lexy J. (2014) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Nawawi, Hadari, 2012, Manajemen Strategic Non Profit Bidang Pemerintah
dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurhapna, Haksama, S. (2014) Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap
Kinerja di Rumah Sakit. Jurnal Administratsi Kesehatan Indonesia Vol. 2
No. 2
Nusa. Putra. (2013) Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Purnomo Sutrimo, 2015, Pengembangan Sasaran, Visi Dan Misi Hubungan
Masyarakat Di Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan. Jurnal
Kependidikan, Vol. III, No 2, https://media.neliti.com
Ramayulis (2008) Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Sedarmayanti (2014) Manajemen Strategi, Bandung: PT Refika Aditama
Sedarmayanti, 2014, Manajemen Strategi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Siagian. P. (2004). Manajemen Internasional. Jakarta: Bumi Aksara
72

Sidharta Iwan, Foster Bob. (2019) Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta:


Diandra Kreatif.
Solihin, Ismail. (2012) Manajemen Strategis. Bandung: Erlangga
Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suhardi (2018) Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media
Sutarno (2012) Serba-Serbi Manajemen Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Triton. (2007). Manajemen Strategi: Terapan Perusahaan dan Bisnis.
Yogyakarta: Tugu Publisher.
Zakiyudin, Ais. (2016) Manajemen Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daftar Nama-Nama Pegawai Negeri Sipil

MATA
NO NAMA NIP BARU L/P GOL JABATAN PENDIDIKAN
PELAJARAN
H. Ambok Pera Afrizal, Guru
1 19710420 199703 1 003 L IV/a S2 Bahasa Arab Bahasa Arab
MA Madya/Kepala
2 Dra. Lili Rosita, S.Pd 19640710 198803 2 002 P IV/a Guru Madya S1 Pend. Ekonomi Ekonomi
3 Dra. Rosmawati 19650117 199302 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Tadris IPA Fisika
4 Drs. Ahadiyanto, M.Si 19661011 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S2 Biologi Biologi
5 Drs. Herry Santoso 19690611 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S1 Pend. Kimia Kimia
6 Drs. Basyir 19630705 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S1 Tadris Bahasa Inggris
7 Dra. Nurnas 19641101 199503 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Pend. Kimia Kimia
8 Mistriza Elvy, S.Pd 19690131 199401 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Pend. Fisika Fisika
S1 Bimbingan dan Bimbingan
9 Drs. Syaiful Bahri 19661212 199401 1 001 L IV/a Guru Madya
Konseling Konseling
73

10 Drs. Marwen 19661028 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S1 Pend. Olahraga Penjasorkes
11 Drs. H.Muslim, S.Pd 19641018 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S1 Pend. Ekonomi Ekonomi
12 Drs. Panji 19650731 199401 1 001 L IV/a Guru Madya S1 Pend. Olahraga Penjasorkes
13 Dra. Irwinda 19691029 199402 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Pend. Kimia Kimia
14 Sapar Marwan, S.Pd 19670511 199512 1 002 L IV/a Guru Madya S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
15 Siti Ropiah, SP., M.Si 19720608 199903 2 001 P IV/a Guru Madya S2 Biologi Biologi
16 Dra. Nurhayati 19671231 199603 2 004 P IV/a Guru Madya S1 Bahasa Arab Bahasa Arab
17 Dra. Jaudah 19660110 199703 2 002 P IV/a Guru Madya S1 Bahasa Arab Bahasa Arab
S1 Pend. Bahasa
18 Dra. Juslina Ernawati 19660715 199703 2 003 P IV/a Guru Madya Bahasa Indonesia
Indonesia
S1 Pend. Bahasa
19 Heryani, S.Pd 19711217 199703 2 002 P IV/a Guru Madya Bahasa Indonesia
Indonesia
Herbon Kosassih, S. Pd., S2 Teknologi
20 19711121 199703 1 001 L IV/a Guru Madya Bahasa Inggris
M.Pd Pendidikan
S1 Pend. Bahasa
21 Hj. Dian Saptarini,S.Pd 19751204 199703 2 001 P IV/a Guru Madya Bahasa Indonesia
Indonesia
S1 Pend. Teknik
22 Ali Imron, S.Pd 19710102 199803 1 002 L IV/a Guru Madya BK TIK
Elektronika
S1 Pend. Teknik Prakarya dan
24 Brianti Amazona, S.Pd 19731229 199903 2 002 P IV/a Guru Madya Kewirausahaan
Elektronika
S1 Pend. Teknik Prakarya dan
25 Awaludin, S.Pd 19731012 199903 1 005 L IV/a Guru Madya Kewirausahaan
Elektronika
Prakarya dan
26 Deni Nusfa, S.Pd 19710803 199903 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Tata Busana Kewirausahaan
S1 Pend. Bahasa
27 Yenni, S.Pd 19710410 199903 2 001 P IV/a Guru Madya Bahasa Indonesia
Indonesia
S1 Pend. Tata Prakarya dan
28 Yokmi, S.Pd 19651031 199903 1 001 L IV/a Guru Madya Kewirausahaan
Busana
S1 Produksi Prakarya dan
29 Sri Raihana, S.Pt 19720423 199903 2 002 P IV/a Guru Madya Kewirausahaan
Ternak
S1 Pend. Bahasa
30 Nurjamal. S.Pd 19700205 200003 1 002 L IV/a Guru Madya Bahasa Inggris
Inggris
31 Durrah, S.Ag 19720715 200212 2 001 P IV/a Guru Madya S1 Bahasa Arab Bahasa Arab
Latipah Hanum Lubis, S2 Pend. Bahasa
32 19701231 200312 2 001 P IV/a Guru Madya Bahasa Inggris
M.Pd Inggris
Andi Neha, S.Ag.,
33 19690823 200312 2 002 P IV/a Guru Madya S2 Filsafat Islam Quran Hadits
M.Fil.I
23 Drs. H. Awaludin 19700401 199703 1 004 L III/d KAUR TU S1 Dakwah -
S1 Pend. Bahasa
34 Butet Noperita, S.Pd 19701126 200312 2 003 P III/d Guru Muda Bahasa Indonesia
Indonesia
S1 Pend. Agama
35 M. Ichsan Amin,S.Ag 19721026 200312 1 002 L III/d Guru Muda Fiqih
Islam
S1 Pend. Bahasa
36 Tridiawati,S.Pd 19730903 200501 2 003 P III/d Guru Muda Bahasa Indonesia
Indonesia
S1 Pend. Agama
37 Drs. Sawang 19650911 200212 1 002 L III/d Guru Muda Aqidah Akhlak
Islam
74

S1 Kependidikan
38 Roslina, S.Ag 19760310 200312 2 003 P III/d Guru Muda SKI
Islam
S1 Pend.
39 Rahmawati, S.Pd 19780317 200501 2 007 P III/d Guru Muda Matematika
Matematika
S2 Pend. Agama
40 Zamrizal, S.Pd.I, MA 19770516 200312 1 001 L III/d Guru Muda Aqidah Akhlak
Islam
Dr. Doddy Prabencana,
41 19750917 200501 1 003 L III/d Guru Muda S3 Pend. Umum Aqidah Akhlak
M.Pd.I
S1 Pend.
42 Nur Asiah, S.Pd 19800221 200604 2013 P III/c Guru Muda Matematika
Matematika
43 Zaimarni, S.Pd., M.Si 19780120 200604 2 005 P III/d Guru Muda S2 Matematika Matematika
S1 Kependidikan
44 Rahayu Eulandari, S.Pd.I 19810925 200501 2 006 P III/c Guru Muda Islam
PPKN
Pengadministrasi
45 Asmalinda 19731123 199302 2 001 P III/b Sarana dan SMA -
Prasarana
Pengadministrasi
46 Darmawansyah 19710605 199403 1 003 L III/b Kesiswaan SMEA -
S1 Bimbingan
47 Nurhayati, S.Pd 19780727 200501 2 008 P III/c Bendahara Konseling -
48 M. Adong, S.Ag 19720402 200604 1 018 L III/b Guru Pertama S1 Tafsir Hadits Qur'ran Hadits
S1 Pend.
49 Rini Mariani, S.Pd 19840311 200901 2 000 P III/c Guru Muda Matematika
Matematika
S1 Antropologi
50 Marini Ariesta, S.Sos 19820327 201101 2 001 P III/c Guru Muda Sosial
Geografi
S1 Pend. Agama
51 Ali Mas'ud, S.Pd.I 19771212 200501 1 003 L III/b Guru Pertama Islam
Quran Hadits
Vinda Nur Rahmawati, S1 Bimbingan Bimbingan
52 19850420 201101 2 007 P III/b Guru Pertama Konseling
S.Pd Konseling
S1 Perbandingan
53 Ismail Fahmi, S.Ag 19741231 200710 1 006 L III/a Guru Pertama Agama Bahasa Arab
Ai Wardah Mardiah,
54 19740527 200901 2 003 P III/b Guru Pertama S1 Antropologi Sejarah
S.Sos
Gogor Hastiwono SW, S1 Pend. Bahasa
55 19831109 200901 1 006 L III/b Guru Pertama Jerman Bahasa Jerman
S.Pd
Fidya Nova Frismayanti,
56 19770413 200912 2 002 P III/b Guru Pertama S1 Manajemen Ekonomi
SE
Pengadministrasi
57 Yurnalis 19640608 198602 2 001 P III/b Tenaga Pendidik SLTA -
dan Kependidikan

58 Budhi Harsono, SH 19721010 201411 1 001 L III/a Guru Pertama S1 Ilmu Hukum PPKN
Petugas
59 Saring 19630726 198203 1 002 L II/a SD -
Keamanan
60 Nurrifka Annisa S.Pd 19950728 201903 2 012 P III/a Guru Pertama S1 Pend. Geografi Sejarah
61 Frischa Aulia S.Pd. 19950118 201903 2 011 P III/a Guru Pertama S1 Pend. Sejarah Sejarah
62 Abdul Muis S.Pd. 19910211 201903 1 007 L III/a Guru Pertama S1 Pend. Geografi Geografi
63 Amat Ariyadi S.Pd. 19910616 201903 1 008 L III/a Guru Pertama S1 Pend. Sejarah Sejarah
M. Hasbi Ash Shiddiqi S1 Pend. Olahraga dan
64 19950119 201903 1 006 L III/a Guru Pertama Kesehatan Penjasorkes
S.Pd.
S1 Pend. Agama
65 Misnawati S.Pd.I. 19920514 201903 2 019 P III/a Guru Pertama Islam
Aqidah Akhlak
S1 Pend.
66 Yola Puspita S.Pd 19930707 201903 2 022 P III/a Guru Pertama Matematika
Matematika
75

S1 Sistem
67 Harnim Wahyuni S.Kom 19910929 201903 2 015 P III/a Guru Pertama BK TIK
Komputer
S1 Ilmu
68 Ricar Mahendra. S.Si 19920512 201903 1 013 L III/a Guru Pertama Keolahragaan
Penjasorkes
S1 Pend.
69 Okta Sri Wahyuni S.Pd. 19941016 201903 2 017 P III/a Guru Pertama Matematika
Matematika
Iwan Perdana Kusuma S1 Teknik
70 19850822 201903 1 008 L III/a Guru Pertama Informatika
BK TIK
S.Kom
S1 Psikologi Bimbingan
71 Talitha Shabrina S.Psi 19950111 20201 2 2020 P III/a Guru Pertama
Islam Konseling

Daftar Nama Pegawai Honor

Daftar Nama-Nama Tenaga Pendidik dan Kependidikan


No Guru Honorer Tenaga Kependidikan
1 Drs. Ali Hasbi Pulungan Muhammad Hanafi, S.Kom
2 M. Basid, S.Sos I Tri Indah Sari, S.IP
3 Dedy Purwandi, S.Pd Erwansyah
4 Leni Marlina, S.Kom Aspiyati, SE
5 Satria Hendrayani, S.Pd Muslim
6 Tri Iskawati, S.Pd.I Nur Ihsan
7 Keristinah, S.Kom Ajang Nasihin
8 Drs. H. Nawawi Muhammad Hafiz
9 Widya Andriyani, S.Pd Siti Maisaroh
10 Lasmira, S.Pd Rts. Yani
11 Rika Maryati. A, S.Pd Jamhari
12 Rahmi Fitriani, S.Ag Siska Murdiyati, S.Kom
13 Dra. Defita Ridayani Riya Rahmi, SE, M.S.I
14 Mutamimah,S.Pd.I Muhammad Fajar
76

15 Eni Astuti, S.Pd Siti Halimah, S.Pi


16 Syamsu Akmal, S.Pd.I Neli Rusfika
17 Ambo Maik, S.Pd Iskandar
18 Syamsiah HS, S.Pd.I Desi listriani, A.Md
19 Yuvi Septyan Aswad, S.Pd Farisa Ghasani, S.E
20 Sukmawati, S.Pd Ilham Rosadi, SP
21 Drs. A.Muhid, M.Pd.I Putri Wulandari, Amd.Kep
22 Hj. Rahmawati, S.Ag -
23 Afriani Romadhan, M.Pd -
24 Pudya Zuheiria, M.Pd -
25 Lina Wahyuni, S.Pd -
26 May Suryeti, S.Pd -
27 Junike Putri Wulandari, S.Pd -
28 Yulia -
29 Ali Mas'ud, M.Pd.I -
30 Maryani, S.Pd -

Fasilitas Sarana dan Prasarana

FASILITAS SARANA UKURAN


NO JUMLAH KONDISI
PRASARANA (LUAS)
1 Ruang Kelas 36 RUANG 64 M² BAIK
2 Laboraturium Ipa 1 RUANG 80 M² BAIK
3 Laboraturium Bahasa 1 RUANG 64 M² BAIK
4 Perpustakaan 1 RUANG 271,98 M² BAIK
5 Ruang Guru 1 RUANG 236,07 M² BAIK
6 Ruang Kepala 1 RUANG 33,84 M² BAIK
7 Ruang Ka.Tu 1 RUANG 5 M² BAIK
8 Ruang Bendahara 1 RUANG 5 M² BAIK
9 Ruang Staf Administrasi 1 RUANG 30 M² BAIK
10 Ruang Operator Komputer 1 RUANG 36 M² BAIK
11 Ruang Bk 1 RUANG 67,50 M² BAIK
77

12 Ruang Uks 1 RUANG 67,50 M² BAIK


13 Ruang Koperasi 1 RUANG 122,48 M² BAIK
14 Aula Psbb 1 RUANG 471,90 M² BAIK
15 Asrama Siswa (Pr) 1 RUANG 209,09 M² BAIK
16 Wisma/Mess 1 RUANG 322,19 M² BAIK
17 Wc. Guru 4 RUANG 3 M² BAIK
18 Wc. Siswa 23 RUANG 3 M² BAIK
19 Ruang Diklat Psbb 1 RUANG 64 M² BAIK
20 Ruang Makan Psbb 1 RUANG 250 M² BAIK
21 Kantin Siswa 1 RUANG 80 M² BAIK
22 Masjid 1 RUANG 332 M² BAIK
23 Sarana Olahraga 6 UNIT - BAIK
24 Ruang Osis 1 RUANG 9 M² BAIK
25 Pos Jaga/Satpam 2 RUANG 6 M² BAIK
26 Tempat Parkir 1 RUANG 120 M² BAIK
27 Gedung Workshop 1 RUANG -+ 271,98 M² BAIK
(Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi)

Data peserta didik tahun 2015-2020


Jumlah Sesuai Jenis Kelamin
Tahun Laki-Laki Perempuan Total
2015/2016 392 729 1121
2016/2017 432 754 1186
2017/2018 448 777 1125
2018/2019 430 753 1183
2019/2020 437 776 1203
2020/2021 418 756 1264
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Proposal Skripsi : Perencanaan Strategis di Mandrasah Aliyah Negeri 2


Kota Jambi

A. Pedoman Observasi
Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi penelitian
serta mencatat hal-hal yang berkenaan dengan Manajemen Strategi Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Antaralain penulis ingin mengetahui terlebih
dahulu lokasi dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian.
1. Mengemati terhadap kondisi fisik, manajemen strategi yang diterapkan
oleh kepala sekolah, dan identifikasi ekstrnal mau internal berupa
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam proses pengembangan
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

B. Pedoman Wawancara
a. Kepala Sekolah
Dalam hal ini yang di wawancarai yaitu:
1. Bagaimana prosesPerencanaan Strategi yang diciptakan Kepala Sekolah di
MAN 2 Kota Jambi?
2. Apa Sajakah Faktor pendukung dan faktor penghambat Perencanaan
Strategi di MAN 2 Kota Jambi?
3. Apa Kendala Perencanaan Strategi Kepala Sekolah di MAN 2 Kota Jambi?
4. Bagaimana cara mengaplikasikan rencana strategi Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi?
5. Apa hasil yang di peroleh dari perencanaan strategis di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi ?
6. Apa sajakah rencana strategi yang ada di Mandrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi sudah berjalan dengan lancar?

78
79

7. Apa saja kekuatan atau keunggulan yang ada di Mandrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi?
8. Apa saja faktor penghambat (ancaman) dari proses manajemen strategi di
Mandrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?
9. Apa saja peluang sebagai pendorong perkembangan di Mandrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi?

b. Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana


1. Bagaimana Upaya Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi menghadapi
persaingan dunia pendidikan saat ini?
2. Bagaimana Perencanaan Strategi yang diciptakan Kepala Sekolah di MAN
2 Kota Jambi?
3. Apa Hasil yang di peroleh dari perencanaan strategis di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi ?
4. Bagaimana kerja sama guru dan kepala sekolah dalam manajemen
strategi?
5. Apa saja kekuatan atau keunggulan yang ada di Mandrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi?
6. Apa saja faktor penghambat (ancaman) dari proses manajemen strategi di
Mandrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?
7. Apa saja peluang sebagai pendorong perkembangan di Mandrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi?

C. Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
2. Letak Geografis Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
3. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
4. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
5. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi.
6. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?
80

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Kawasan Memasuki Area Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi


81

Kondisi Gedung, Kelas di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi


82

Wawancara Waki Kepala Bidang Kurikum dan Bidang Sarana Prasarana


83

Prestasi-Prestasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi


84
85

Area Gedung-Gedung, Aula dan Taman Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota


Jambi
86
87

DAFTAR RESPONDEN

No Nama Jabatan Keterangan


1. Ambok Pera Aprizal, Kepala Sekolah Wawancara
MA
2. Dr. Panji, M.Pd Waka Sarana dan Wawancara
Prasarana
3. Ali Imron, M.Pd.I Waka Kurikulum Wawancara
4. Awaluddin Kaur Tu Wawancara
5. Heriyani Guru Wawancara
88

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Sri Rahayu
Tempat Tanggal Lahir : Bayung Lincir, 11 Juni 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 203172604
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Ayah : Ahmad Sopyan
Nama Ibu : Sarwindy
Alamat : Jl. Halmahera, RT 20, Kel. Kebun Handil,
Kec. Jelutung
Nomor Handphone : 082116921853
Email : srirhyu1106@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
No Nama Sekolah Alamat Tahun Lulus

1. SDN 2 Bayung Lincir Musi Banyuasin 2011

2. MTS N Model Kota Jambi 2014

3. MAN Model Kota Jambi 2017

C. Pengalaman Organisasi
1. Bendahara Paskibra Man Model Kota Jambi masa bakti 2015
2. Anggota Hmj-Mpi UIN STS Jambi masa bakti 2017-2020
3. Anggota PMII UIN STS Jambi Masa bakti 2017-2019

Anda mungkin juga menyukai