Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN HASIL OBSERVASI PPL PPG PRAJABATAN UMS

DI SD NEGERI BANYUAGUNG III

Disusun Oleh:
1. Aji Zaqi Firdaus
2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya penulis
berada dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad saw. sehingga telah dapat menyelesaikan Laporan Observasi Program Pengalaman
Lapangan (PPL). Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan dan penjelasan yang penulis
dapatkan secara langsung di SD Negeri Banyuagung III Surakarta. Laporan ini merupakan
salah satu syarat bagi mahasiswa PPG PRAJABATAN PGSD FKIP UMS tahun 2022 untuk
menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah pengalaman dan
wawasan yang lebih luas serta dapat menciptakan suasana yang lebih baru.
Dalam pelaksanaannya dari awal observasi hingga penyusunan laporan PPL ini, banyak
pihak yang telah memberikan bantuan, kritik, saran, motivasi dan dukungan kepada kami.
Untuk itu kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd, selaku dekan FKIP UMS
2. Dra. Siti Zuhriah Ariatmi, M.Hum, selaku ketua program studi PPG FKIP UMS
3. Supriyono, S.Pd., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan SDN Banyuagung III
4. Tumiyem, S.Pd., M.Pd, selaku kepala sekolah SDN Banyuagung III yang telah
mengizinkan dan membimbing kami
5. Dian Kmalasari, S.Pd, selaku guru Pamong SDN Banyuagung III, yang telah
mendampingi dan memberikan arahan selama pelaksanaan PPL.
6. Guru dan Karyawan SDN Banyuagung III yang telah ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan PPL
7. Peserta Didik SDN Banyuagung III yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan PPL
8. Keluarga dan teman-teman yang memberikan dukungan moril dan materil
Atas bantuan yang telah diberikan, penulis hanya bisa berdoa semoga Allah swt.
memberikan yang terbaik atas amal baik yang dilakukan.

iii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
menyempurnakan laporan ini. Semoga penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam
menyusun laporan ini dengan mengharapkan lebih sempurna , namun masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan
demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Surakarta, 25 November 2022


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................ii


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan Observasi ............................................................................................................ 2
C. Manfaat Observasi .......................................................................................................... 3
D. Sasaran Observasi ........................................................................................................... 3
BAB II HASIL OBSERVASI.................................................................................................... 4
A. Hasil Observasi ............................................................................................................... 4
1. Karakteristik Peserta Didik SDN Banyuagug III ........................................................ 4
2. Lingkungan Sekolah .................................................................................................... 6
3. Manajemen Sekolah .................................................................................................... 7
B. Analisis Hasil Observasi ................................................................................................. 8
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi ........................................ 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 15
A. Simpulan Pelaksanaan observasi di SD Negeri Banyuagung 3 .................................... 15
B. Refleksi ......................................................................................................................... 15
C. Rencana tindak lanjut .................................................................................................... 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 17

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. (Khairudin, 2013). Dalam pengembangan kurikulum di sekolah
mengacu kepada standar nasional pendidikan yang terdiri dari standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana parasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan yang dapat ditingkatkan secara berencana dan berkala.
Pengembangan komfortabilitas pendidikan nasional Indonesia dan dalam rangka
pengembangan soft-skill serta karakter beberapa tahun terakhir ini dilakukan lewat
pengembangan kurikulum.
Pendidikan karakter adalah upaya terencana untuk membantu orang untuk
memahami, peduli, dan bertindak atas nilai-nilai etika atau moral. Pendidikan
karakter ini mengajarkan kebiasaan berpikir dan berbuat yang membantu
orang hidup dan bekerjasama sebagai keluarga, teman, masyarakat dan bangsa.
Pandangan ini menggambarkan bahwa proses pendidikan yang ada di pendidikan
formal, non formal dan informal harus mengajarkan peserta didik untuk saling
peduli dan membantu dengan penuh keakraban tanpa memandang perbedaan
karena didasarkan dengan nilai-nilai moral dan persahabatan. Hal ini tampak
bahwa peran pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter peserta
didik. (Fabianus, 2021). Implementasi pendidikan karakter di SDN Banyuagung 3
Surakarta sendiri dengan dilaksanakannya kegiatan pembiasaan dan keteladanan, untuk
membentuk nilai mandiir, tanggung jawab, nasionalis, kreatif, berpikir kritis, dan
berakhlak mulia. Dengan pengaplikasian profil pelajar pancasila di setiap sebelum
kegiatan pembelajaran mulai pada pagi hari, seperti kegiatan keagamaan, kegiatan
penguatan literasi, budaya sekolah yang terbilang kreatif, dan berakhlak mulia dan
begitu juga saat proses pembelajaran berlangsung.
Sesuai dengan Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta
Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah

1
mitra. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk mengembangkan dan
memperkuat keterampilan serta kompetensi mahasiswa sebagai calon guru profesional.
Pada program PPL 1 mencakup kegaitan Observasi, Asistensi Mengajar dan Praktik
Mengajar Terbimbing yang dilaksanakan selama satu semester. Kegiatan pertama yang
dilaksanakan dalam Praktik Pengalaman Lapangan yaitu observasi.
Setiap sekolah berusaha menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif sehingga terselenggara pembelajaran yang efisien. Adapun
budaya sekolah yang dikembangkan dalam rangka penanaman karakter meliputi:
kreatif, inovatif, produktif, kooperatif, berakhlak mulia, berorientasi mutu, sopan, dan
santun. Pada Observasi kali ini dilakukan di SDN Banyuagung 3 yang terletak di
kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Di sekolah dasar ini
sudah berakreditasi A dan memiliki 6 kelas, fasilitas yang memadai, ruang kelas yang
lengkap, perpustakaan, lapangan, dan lainnya. Budaya sekolah sangat memiliki andil
dalam membangun karakter dari siswa. Sekolah dapat menerapkan budaya seperti,
budaya saling tolong menolong, budaya jujur, budaya bertanggung jawab, budaya
disiplin, serta budaya positif lainnya akan mendorong siswa untuk memiliki karakter
yang baik. (Trihantoyo, Syunu. 2021). Budaya disekolah SDN Banyuagung 3 ini
terbilang cukup kreatif dengan kepala sekolah yang menggerakkan dan mendukung
para guru siswa untuk terus berkreasi yang pertama untuk mewujudkan profil pelajar
pancasila yang kreatif. Kerjasama sistematis dan efektif antara guru dan orang tua
dalam mengembangkan dan memperkaya kegiatan pendidikan dalam berbagai aneka
program juga terlaksana di dalam sekolah ini. Guru dan orang tua bahu-membahu
dalam memajukan kualitas sekolah. Orang tua dapat ikut secara aktif memberikan
dorongan dan bantuan baik secara individual kepada putra-putrinya maupun kesertaan
mereka terlibat di dalam sekolah dalam serangkaian program yang sistematis.
Keterlibatan orang tua memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam
meningkatkan performance sekolah. Program kerjasama dengan orang tua yang dapat
dikembangkan antara lain dalam hal pengembangan kurikulum, pengayaan program
kelas, peningkatan sumber daya pendanaan, pemantauan bersama kinerja peserta didik,
proyek ekshibisi, perayaan, peningkatan kesejahteraan guru, pengembangan organisasi
dan manajemen, dll
B. Tujuan Observasi
1. Mengetahui perkembangan karakteristik peserta didik SDN Banyuagung III
2. Mengidentifikasi dan mengembangkan budaya sekolah yang kreatif

2
3. Mengetahui manajemen yang diterapkan di SDN Banyuagung 3
C. Manfaat Observasi
1. Dapat memahami kondisi peserta didik baik dari segi kognitif, afektif dan
psikomotor
2. Dapat beradaptasi dan mengembangkan lingkungan dan budaya di SDN
Banyuagung 3
3. Dapat mengintepretasikan manajemen SDN Banyuagung 3
D. Sasaran Observasi
1. Karakteristik peserta didik
2. Lingkungan Sekolah
3. Manajemen Sekolah

3
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik SDN Banyuagug III
a. Budaya Sekolah
Suasana sekolah yang sejuk dan asri dengan banyak pohonan yang
rindang lingkungan sekolah yang bersih serta sikap ramah para guru dan
penduduk sekolah sangat mendukung pembelajaran dengan baik. SD N
Banyuagung 3 memiliki lingkungan belajar yang ramah pada peserta didik.
Pembiasaan yang dilakukan sekolah sebagai upaya pembentukan karakter
profil pelajar Pancasila. SD N Banyuagung 3 sudah dibudayakan atau
ditanamkan karakter-karakter yang menunjang kebutuhan siswa, salah satunya
adalah pada profil pelajar pancasila. SD N Banyuagung 3 memiliki budaya
yang setiap pagi diterapkan di sekolahan. Setiap pagi peserta didik disambut
guru dan staff digerbang untuk bersalaman, Senin dilakukan Upacara, Selasa
dan Kamis Literasi, Rabu ketaqwaan, Jumat senam bersama, selain itu sholat
dhuhur berjamah juga dilakukan di sekolahan ini.
b. Budaya Kelas
Setiap kelas memiliki kesepakatan tersendiri dalam pembelajaran, hal
ini dilakukan bersama-sama dengan peserta didik dan guru kelas. Kesepakatan
dilakukan untuk membentuk sikap peserta Didik. Sebelum pembelajaran di
kelas di mulai peserta didik akan menceritakan isi, moral dan kandungan yang
terdapat pada kegiatan pagi Literasi dan Ketaqwaan. Satu persatu peserta didik
mengantri untuk penyerahannya kepada wali kelas. Kegiatan awal
pembelajaran dikelas dimulai dengan berdoa bersama sesuai keyakinan,
peserta didik yang memiliki keyakinan berbeda diberikan waktu untuk berdoa.
c. Keterlibatan Peserta Didik
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembelajaran yang dilakukan.
Namun tidak semua peserta didik ikut aktif dalam pembelajaran. Keragaman
karakteristik dan kebutuhan belajar menjadi tugas tersediri bagi wali kelas.
Beberapa peserta didik memerlukan pendampingan secara intensif dalam
belajar. Pembelajaran dilakukan dengan selingan icebreaking untuk menarik
semangat dan minat peserta didik.
d. Identifikasi Kesiapan peserta didik

4
Pada awal pembelajaran dilakukan doa bersama kemudian guru akan
menanyakan kondisi peserta didik. Kondisi hari ini, pelajaran yang sudah
dipelajari kemarin dan semalam serta penugasan yang belum terselesaikan.
Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik untuk memancing
pengetahuan peserta didik. Guru pada saat pembelajaran melakukan observasi
dan mengidentifikasi peserta didiknya sehingga selama berada dikelasnya guru
memahami peserta didiknya. Pembelajaran dilakukan secara bersama-sama
dan sama, peserta didik yang memiliki daya serap rendah akan diberikan
pendampingan lebih intensif dari guru kelas. Tercapai tujuan pembelajaran
guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pendampingan
secara individual dilakukan pada peserta didik yang memiliki daya serap
rendah dan kesulitan dalam belajar
e. Perekembangan Emosi, Sosial dan Moral/Spiritual
Peserta Didik SDN Banyuagung III memiliki keragaman dalam
perkembangannya. Pada setiap kelas aka nada peserta didik yang harus
diberikan pendampingan individu oleh masing-masing wali kelas agar dapat
mengikuti pembelajaran. Setiap kelas dijadikan ruang untuk mengekpresikan
emosi peserta didiknya. Hasil karya peserta didik dapat dipajang di kelas.
Peserta didik yang kesulitan dalam mengekpresika dirinya akan diberikan
stimulus oleh wali kelas masing-masing.
Perkembangan sosial peserta didik beragam. Terdapat beberapa peserta
didik yang memilih untuk bermain dengan satu satu dua orang saja daripada
bermain atau belajar secara beramai-ramai. Dalam mengembangkan sosialnya
guru memberikan penugasan secara individu dan kelompok sehingga peserta
didik terbiasa untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan yang lainnya.
Selain itu guru dapat memberikan contoh nyata kepada peserta didik agar
peserta didik memiliki gambaran perannya dimasyarakat.
Perkembangan Moral/Spritual peserta didik SD N Banyuagung III.
Lingkungan masyarakat yang beragam menciptakan peserta didik yang
memiliki perkembangan moral dan spiritual yang berbeda. Peserta didik masih
sering menggunakan bahasa daerah serta belum memahami bagaimana
harusnya bersikap kepada orang lain. Namun tidak sedikit peserta didik yang
sudah paham bagaimana bersikap dan bertindak. Cara guru untuk membangun
nilai-nilai integritas siswa adalah dengan mencotohkan langsung kepribadian
5
yang baik kepada siswa dan selalu menegur siswa yang bersikap kurang pantas
atau berperilaku buruk. Begitu juga dengan membangun sikap religius siswa
adalah dengan cara terus memotivasi dan memberikan contoh nyata kewajiban
yang harus dilakukan sebagai ciptaan Allah YME.
2. Lingkungan Sekolah
Keberagaman latar belakang peserta didik juga terdapat di SD N
Banyuagung III. Baik latar belakang sosial-ekonomi, Kebhinekaan dan gender.
Latar belakang sosial - ekonomi peserta didik di SDN Banyuagung III. Latar
belakang sosial-ekonomi rata-rata dari menengah ke bawah. Kebhinekaan peserta
didik maupun guru memiliki budaya, agama masing-masing. Keragaman
kebhinekaan ini dijadikan pembelajaran untuk saling bertoleransi. Keseteraaan
gender sudah diterapkan di sekolah ini. Sekolah tersebut tidak membeda bedakan
stastus sosial ekonomi, khebhinekaan, dan gender peserta didik maupun guru dan
staff. Semua peserta didik dan guru mendapatkan pendidikan yang sama dan
perlakuan yang sama.
Kualitas Pembelajaran di SD N Banyuagung III. Pembelajaran dilakukan
sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Pembelajaran dilakukan secara
bermakna dan disusun semenyenangkan mungkin agar peserta didik bersemangat.
Namun belum terlihat manajemen kelas dalam pendataan dan hasil karya peserta
didik pada kelas rendah. SD N Banyuagung III belum mendukung untuk program
inklusi, serta belum ditemukan peserta didik yang membutuhkan tindakan untuk
peserta didik ABK. Dalam meningkatkan kompetensi diri Guru-guru di SDN
Banyuagung 3 mengikuti program guru penggerak, PPG Daljab sehingga mereka
memiliki kemampuan yang professional dalam mengajar selain itu mereka juga
mengikuti agenda rapat KKG dan seminar. SD N Banyuagung III dipimpin oleh
Ibu Tumiyem, ibu kepala berusaha mengkomunikasi di agenda rapat dengan guru
di SDN Banyuagung 3, kegiatan tersebut merupakan tindakan yang tepat dalam
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Demi menjaga keamanan dan ketertiban sekolahan, SDN Banyuagung 3
ketika terjadi kasus seperti pendidik yang bertengkar akhirnya menyebabkan salah
satu ada yang menangis, bullying pihak SDN Banyuagung 3 melakukan
pendampingan dan mengkomunikasikan kepada pelaku atau korban (peserta didik)
dan orang tua yang bersangkutan. Hubungan sekolah dengan wali murid serta
masyrakat lingkungan sekolah terbilang baik. Orangtua dan masyarakat

6
mendukung kegiatan pembelajaran serta program yang diadakan sekolah, seperti
kegiatan outing class.
3. Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kesiswaan
SD N Banyuagung III memprioritaskan minat dan bakat peserta didik.
Sekolah mengadakan kegiatan bagi peserta didik meliputi: BTA, Tahfiz dan
Pramuka. Kegiatan pagi disekolah mengadakan, upacara, literasi, ketaqwaan,
dan siang aka nada sholat dhuhur berjamaah. Peserta didik yang kesulitan secara
ekonomi sekolah memberikan bantuan kepada siswa melalui program PIP dan
BPMKS.
b. Manajemen Kurikulum
Penyusunan kurikulum dilakukan sebelum tahun pembelajaran dimulai.
Di SD N Banyuagung III menggunaaan Kurikulum merdeka pada kelas I dan
IV, untuk kelas II, III, V, VI menggunakan K13. Kurikulum menyesuaikan
perubah yang dibuat sesuai acuan dari pemerintah. Kurikulum dimonitoring
sesuai kebutuhan jika ada kendala. Di SD N Banyuagung III penggunaan data
Sejauh ada kendala dievaluasi, refleksi baru ditentukan solusi.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam penerimaan guru, sekolah mendapat penemapatan dari dinas.
Jika terdapat kekurangan guru Sekolah mengajukan permohonan kekurangan
pendidik ke Dinas. Dalam pengembangan guru Di SDN Banyuagung III, ada
kegiatan khusus dengan memberikan pembekalan pada guru baru, sedangkan
untuk guru yang sudah lama bergabung untuk mengembangkan professional
guru dengan mengikuti KKG, project penguatan profil pelajar Pancasila.
d. Manajemen Sarana dan prasarana
Pendataan sarana dan prasarana menggunakan data inventaris sekolah
yang dikelolah oleh salah seorang guru. Sarana dan prasarana yang ada
disekolah sudah dimanfaatkan secara efektif untuk menunjang pemeblajaran
dan pengembangan sekolah serta peserta didik. Sarana dan prasarana sekolah
meliputi: Kebun sekolah, ruang kelas, ruang penyimpanan, perpustakaan, UKS,
kamar mandi, Meja dan kursi, papan tulis, LCD, Proyektor, Chromebook, serta
lemari dkk.
e. Manajemen Anggaran

7
Sekolahan mendapat dana BOS yang kemudian dalam pencatatannya
dan perencanaannya menggunakan ARKAS, yang akan dievaluasi dan
dimonitoring oleh pihak-pihak terkait. Pengeluaran dan pemasukan harus sesuai
dengan ARKAS yang sudah tersusun.
f. Manajemen Sistem Informasi
Dalam manajemen sistem informasi dan data yang ada di SDN
Banyuagung 3 menggunakan Aplikasi Merdeka Mengajar. Di dalam aplikasi
Merdeka mengajar yang digunkan oeh SDN Banyuagung 3 di dalamnya
terdapat beberapa situs seperti: Kegiatan Belajar Mengajar (Asesmen Murid,
Perangkat Ajar), Pengembangan Diri (Pelatihan Mandiri), Video Inspirasi,
Kumpulan Aksi Nyata. Dan juga ada bulletin.
g. Manajemen Ketatalaksanaan
Manajemen ketatalaksanaan di SD N Banyuagung 3 yang membantu system
administrasi. Di SD N Banyuagung 3 Presensi (absensi) di akses melalui laman
SiPedro untuk yang PNS dan PPPK. Untuk Honorer menggunakan aplikasi
SIKAP TKPK Disdik Dapodik berisi semua Administrasi yang berhubungan
dengan data peserta didik, data Pendidik dan Sarana Prasarana

B. Analisis Hasil Observasi


1. Karakteristik Peserta didik
a. Budaya Sekolah
Sekolah ini memiliki lingkungan yang baik bagi peserta didik. Halaman yang
luas dan banyaknya pepohonan dan tanaman. Lingkungan sekolah yang hijau
membantu menumbuhkan peserta didik yang peduli akan lingkungan serta
menjadi sumber dan media dalam pembelajaran. Menumbuhkan nilai positif
pada siswa juga dikembangkan dalam pembiasaan yang ada disekolah ini yaitu
dengan Upacara bendera setiap hari Senin dan peringatan hari-hari besar,
Pembiasaan Literasi pada hari Selasa dan Kamis, Ketaqwaan yang
mengajarkan moral pada hari Rabu, dan Jumat senam bersama untuk
membantu peserta didik tetap segar. Setiap pagi peserta didik juga diajarkan
untuk menyapa dan bersalaman pada guru dan staf pendidik.
b. Budaya Kelas
Manfaat umum kesepakatan kelas adalah menciptakan suasana kelas yang
tertib, nyaman, dan menyenangkan (tidak terjadi keributan). Setiap kelas

8
memiliki aturan dan pembiasaan yang sama maupun berbeda di sekolahan ini.
Kelas memiliki kebijakan masing-masing dalam mengatur anggotanya.
Peraturan kelas dibuat berdasarkan aturan bersama. Selain kesepakatan kelas,
pembiasaan atau pembudayaan peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
memulai pembelajaran juga dilakukan. Hal ini mengajarkan tentang
perbedaaan keyakinan sehingga peserta didik terbiasa bertoleransi satu dengan
yang lainnya.
c. Keterlibatan dalam peserta didik
Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku
seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas
yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan yang diberikan, senang
diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Dalam hal ini peserta didik SD N
Banyuagung III memiliki perbedaan dalam keaktifan belajar. Tidak semua
peserta didik aktif mengikuti pembelajaran. Peserta didik masih memerlukan
pendampingan untuk dapat aktif berpartisipasi dalam pembelajaran yang
dilakukan guru. Tidak sedikit peserta didik memiliki inisiatif untuk terlibat
dalam pembelajaran tanpa diminta oleh guru. Untuk meningkatkan semangat
peserta didik guru akan memberikan ice breaking.

d. Identifikasi kesiapan Peserta didik

Kesiapan belajar adalah kondisi awal suatu kegiatan belajar yang membuatnya
siap untuk memberi respon/jawaban yang ada pada diri siswa dalam mencapai
tujuan pengajaran tertentu. Untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik,
guru akan menanyakan kondisi peserta didik baik dari kesehatan dan
pembelajaran yang sudah dipelajari. Guru akan mengulas kembali materi yang
sebelumnya dipelajari. Kesiapan belajar SDN N Banyuagung III memiliki
keragaman dimana peserta didik daya serap yang berbeda dalam pembelajaran.

e. Perkembangan emosi, sosial dan Moral/Spiritual


Emosi-emosi yang dialami pada tahap perkembangan usia sekolah dasar
adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan kegembiraan.
Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu,
dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar. Peserta didik SD N Banyuagung
III memiiliki perkembangan emosi yang berbeda-beda. Dalam mengepresikan

9
emosinya peserta didik diberi ruang dengan menggambar, menulis dan
bercerita. Hasil karya ini akan dipanjang dikelas sebagai bentuk apresiasi bagi
peserta didik. Dalam menunjukkan ekspresi emosinya ada beberapa peserta
didik yang memerlukan pendampingan. Dalam mengendalikan emosi peserta
didik masih kesulitan untuk mengatur, sehingga tidak jarang ditemukan
peserta didik yang menangis, marah dan saling berkelahi. Jadi dalam
perkembangan emosi SD N Banyuagung III menemukan keragaman baik
dalam kematangan, pengendalian dan mengekspresikan diri.

Perkembangan sosial. Perkembangan sosial adalah proses saat anak belajar


berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain yang ada di sekitarnya.
Melansir dari SCAN of Northern Virginia, perkembangan sosial biasanya
merujuk pada bagaimana seorang anak mengenal dan bersahabat dengan
teman-temannya. Pada usia ini peserta didik senangnya bermain dan memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi. Peserta didik SD Banyuagung III memiliki
kebiasaan bermain dengan temannya yang memiliki kesamaan, baik secara
gender, teman lingkungan rumah maupun memiliki kesamaan dalam
kesukaan. Tidak jarang ditemukan peserta didik yang memilih untuk bermain
sendiri dan menghabiskan waktunya berada di kelas. Dalam mengembangkan
sikap sosial peserta didik, guru memberikan penugasan berkelompok maupun
penugasan pengamatan yang ada di lingkungannya yang melibatkan orangtua
maupun orang-orang di lingkungan rumahnya. Dalam dalam hal ini terlihat
bagaimana kondisi perkembangan sosial peserta didik yang beragam.
Kemampuan bersosialisasi peserta didik terbilang baik dengan terlihat
komunikasi antar peserta didik dan orangtuanya.
Perkembangan moral/spiritual. Moral terkait erat dengan kebijaksaan dan
keadilan. Sementara spiritualitas lebih cenderung ke arah perbuatan tepat atau
tidak tepat. Perkembangan moral (moral development) adalah mencakup
perkembangan pikiran, perasaan, dan perilaku menurut aturan atau kebiasaan
mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang ketika berinteraksi
sengan orang lain (Hurlock). Peserta didik SD N Banyuagung III berasal dari
lingkungan yang berbeda. Penggunaan bahasa dan tingkah laku dari setiap
peserta didik berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam observasi
ditemukan beberapa peserta didik yang masih kesulitan dalam bertindak dan

10
bersikap kepada orang lain. Pemahaman diri dan sadar penempatan diri peserta
didik juga ditemukan meskipun belum banyak peserta didik. Dalam
mengembangkan nilai-nilai moral dan spiritual dilakukan dengan pemberian
contoh yang baik dari guru, pembiasaan sholat dhuhur berjamaah, ketaqwaan
setiap rabu pagi serta menegur peserta didik yang lalai. Dari hal ini dapat
disimpulkan bahwa SD N Banyuagung III memiliki perkembangan moral
spiritual yang berbeda dan dalam mengembangkannya dilakukan berbagai
upaya dari pihak sekolah.

2. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah dalam observasi ini mengambil aspek latar belakang sosial-
ekonomi, kualitas pembelajaran, refleksi guru dan perbaikan pembelajaran oleh
guru, Kepemimpinan, Iklim keamanan di satuan pendidikan, iklim kebinekhaan
disatuan pendidikan, iklim kesetarann gender, iklim iklusivitas, dan dukungan
orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan. Kondisi ini dari setiap
aspek memiliki keragaman.
Kondisi latar belakang sosial-ekonomi peserta didik berasal dari keluarga
menengah kebawah. Hal ini tidak menjadi halangan bagi peserta didik untuk saling
berkomunikasi dan bersosialisasi. Indonesia hidup dengan kebhinekaannya, hal ini
juga tercermin di SDN banyuagung III, terdapat keragaman beragama baik dari
peserta didik maupun tenaga pendidik. Perbedaan bukan menjadi halangan bagi
sekolah ini untuk tumbuh dan berkembang, semua baik peserta didik dan tenaga
pendidik mendapat pendidikan, perlakukan dan sikap yang sama.
Kualitas pembelajaran SDN Banyuagung III dilakukan sesuai dengan sesuai
kebutuhan dan karakteristiknya. Pembelajaran dilakukan secara menyenangkan
dengan menyisipkan ice breaking disela pembelajaran. Namun sayangnya
manajemen kelas belum merata di sekolah ini. Belum ditemukan haisl karya
peserta didik di beberapa kelas. Pelaksanaan pembelajarn belum mencakup pada
iklum inklusifitas karena di skeolah ini belum ditemukan peserta didik ABK, dan
dalam kesiapannya sekolah ini belum menyediakan khusus untuk ABK. Demi
mengembangkan kualitas SDM yang mumpuni guru SDN Banyuagung III
mengikuti kegiatan KKG, seminal, keikutsertaan Guru Dalam Jabatan, Guru
Penggerak.

11
Keamanan dan ketertiban sekolahan merupakan tanggung jawab bersama
warga sekolah, dalam penerapnnya SDN Banyuagung 3 ketika terjadi kasus seperti
peserta didik yang bertengkar akhirnya menyebabkan salah satu ada yang
menangis, tindakan bullying, pihak SDN Banyuagung 3 melakukan pendampingan
dan mengkomunikasikan kepada pelaku atau korban (peserta didik) dan orang tua
yang bersangkutan. Pada dasarnya hubungan antara wali murid atau orangtua
dengan guru dalam pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama, yakni
mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi
orang dewasa dan dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya dalam arti yang
seluas-luasnya. (Kompasiana. 2018). Hubungan sekolah dengan wali murid serta
masyarakat lingkungan sekolah terbilang baik. Orangtua dan masyarakat
mendukung kegiatan pembelajaran serta program yang diadakan sekolah, seperti
kegiatan outing class. Sehingga dalam hal ini terlihat bagaiman keragaman yang
ada di lingkungan sekolahan. Perlakukan yang sama, kesetaraan gender dan
keragaman bukan menjadi hal yang menghabat guru dan peserta didik dalam
berkembang dan mendapatkan pendidikan yang layak.
3. Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kesiswaan
Kebutuhan peserta didik yang menjadi prioritas sekolah yaitu
memberikan pelayanan dalam pembelajaran kaitannya dengan sarana dan
prasarana pendukung seperti perpustakaan dan halaman olahraga. Prioritas
utama yaitu pembaharuan dan perbaikan alat-alat 15 olahraga, penataan kelas
seperti meja kursi tetapi dilakukan dengan bertahap. Yang sudah diupayakan
satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan
merencanakan rancangan anggaran beberapa kebutuhan tersebut dengan
sekala prioritas mana yang harus lebih didahulukan. Memfasilitasi apa yang
menjadi kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam
analisis karakteristik satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik ada yang
sifatnya akademik dengan pemenuhan kualitas belajar mengajar dikelas. Dan
Kebutuhan peserta didik yang bersifat non akademis, yaitu dengan
optimalisasi ekstrakulikuler dan intrakulikuler. Ekstrakulikuler itu diadakan
weekday setiap hari senin-jum’at setelah pulang sekolah dan ekskul pilihan
dan tidak wajib. Ekskul yang sifatnya weekend. Untuk memenuhi kebutuhan
baik akademis dan non akademis tersebut yang dilakukan yaitu kita
12
membangun sistem seperti: menyiapkan perangkat-perangkatnya, menyiapkan
penanggungjawabnya, dan sistem tersebut sudah berjalan di SD Negeri
Banyuagung 3. Jadi penanggung jawabnya sudah tertata dengan baik sehingga
kegiatan pun dapat berjalan secara lancar.
b. Manajemen Kurikulum
Dalam mengelola pembelajaran yaitu yang pertama membuat sistem
perencanaan di awal tahun pembelajaran, yang meliputi program pembelajaran
untuk 1 tahun kedepan. Untuk mengembangkan kompetensi semua guru juga
mengikuti pelatihanpelatihan (workshop) yang menunjang pengembangan
profesionalitas guru, mengikuti seminar, dan sekolah juga mendatangkan
narasumber yang kompeten dibidang pendidikan untuk mengisi materi di
sekolah.
c. Manajemen Sarana dan Prasarana
Pembelajaraan yang tidak akan dapat direalisasikan dengan media dan
sarana prasarana yang memadai, sadar dengan hal ini SD Negeri Banyuagung
3. dengan menganalisis kebutuhan, setiap tahunnya apa saja yang dibutuhkan,
sarana prasarana apa saja yang membutuhkan perbaikan atau penambahan.
Selain itu, sekolah juga menyerap aspirasi dari murid dan orangtua.
Diadakannya pertemuan antar murid dan orangtua yang biasanya minimal 1
semester sekali. Dari forum pertemuan tersebut banyak masukan-masukan
Ada sarana dan prasarana disekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pembelajaran salah satunya yaitu lapangan, kemudian pasar kecil
dan angkutan umum itu termasuk sarana prasarana yang bisa dimanfaatkan.
d. Manajemen Anggaran
Manajemen anggaran Untuk Rencana anggaran di SD Nwgwri
Banyuagung 3. yaitu dengan menganaslisis SWOT yang akan digunakan untuk
target anggaran selanjutnya. Anggaran didapatkan dari dana bos. Dana dari
sekolah diajukan RKAS di awal bulan ke dikdasmen dan pengesahan dari
dikdasmen di akhir bulan Juli. Monitoring setiap tanggal 25 dan LPJ maksimal
tanggal 20 atau 23 untuk dikumpulkan. Setiap divisi memiliki program kerja
yang nantinya berpengaruh kepada anggaran di ARKAS (BOS). Apabila
terjadi kendala keuangan tetap ada rapat (monitoring) dari sekolah.
e. Manajemen Sistem Informasi

13
Informasi terkait perkembangan peserta didik, diawal tahun biasanya
mendapatkan catatan peserta didik dari tahun sebelumnya. Misalnya dikelas 2
berati guru harus mempelajari catatan perkembangan peserta didik dikelas
sebelumnya. Sehingga jika ada kasus-kasus sebelumnya treatment untuk
peserta didik pun berkesinambungan, jadi tidak mengulang dari awal lagi.
Informasi lainnya didapat dari wali murid (komite kelas) dari tiap kelas terkait
dengan kebutuhan pembelajaran atau informasi-informasi yang bersifat privasi
misal brokenhome jadi harus ada komunikasinya, sehingga penyelesaian
masalah pun ada treatmennya. Informasipun masih dikumpulkan dan disaring
terlebih dahulu valid atau tidaknya dengan informasi pembanding lainnya. Jadi
informasi didapatkan tidak dari satu pihak saja. Semua guru dapat mengakses
dan menggunakan data tersebut karena setiap minggunya terdapat agenda
rapat rutin antar guru yang membahas mengenai data-data tersebut. Dalam
proses pembelajaran sekolah belum menyediakan aplikasi berbasis data
materi, informasi, dan pembelajaran. Masih bersumber dari proses belajar
mengajar dikelas yang dibuat oleh masing-masing guru. Dan informasi yang
didapat pun dari rapat rutin yang diadakan.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi
Tidak ada penghambat pelaksanaan observasi yang besar, hanya ada sedikit
hambatan berupa tidak ada kesesuaian antara jadwal observasi dan jadwal sekolah,
sehingga ada terkadang observasi tidak terlaksana sesuai rencana. Namun selebihnya
pendukung pelakasanaan observasi yang ada berupa keterbukaan pihak sekolah dengan
kebaradaan PPL disekolah tersebut, sehingga kebutuhan yang diperlukan untuk PPL
diberikan kemudahan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan Pelaksanaan observasi di SD Negeri Banyuagung 3


Di SDN Banyuagung 3 ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa PPG
Prajabatan Gelombang I untuk mendapatkan pengalaman baru di lingkungan Sekolah
Dasar dengan suasana lingkungan baru. Observasi yang dilakukan meliputi kondisi
fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, keadaan guru
dan peserta didik, interaksi sosial dalam sekolah, tata tertib sekolah, serta pengelolaan
dan administrasi.
Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan mengenai karakteristik peserta
didik ditinjau dari budaya sekolah. Berdasarkan hasil observasi mengenai lingkungan
belajar di SDN Banyuagung 3, latar belakang sosio-ekonomi semua peserta didik.
Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
oleh pendidik sudah baik, hal tersebut terlihat dari cara mengajar guru, manajemen
kelas yang ada, dan sarana prasarana sekolah yang mendukung pembelajaran. Ditinjau
dari refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru dan kepemimpinan instruksional,
guru dan kepala sekolah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hasil
observasi pelaksanaan pembelajaran, tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
modul ajar kebanyakan sudah tercapai di mana terlihat dari hasil pekerjaan tugas yang
diberikan oleh guru.
Dalam kegiatan pembelajaran guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan modul ajar yang disusun akan dengan menerapkan aktivitas pembelajaran pra,
pelaksanaan, dan pasca. Dan dalam penyusunan asesmen guru memperhatikan
karakteristik dari peserta didik dimana itu digunakan sebagai acuan dalam membuat
asesmen, memperhatikan materi yang disampaikan sehingga tidak melenceng dari
materi.
B. Refleksi
1. Sebelum melakukan observasi mahasiswa mendapatkan pemahaman dan
keterampilan yang cukup untuk melakukan observasi. Pembekalan teknik
observasi dilakukan oleh Pengelola PPG pada saat kegiatan pembekalan PPL PPG
Prajabatan
2. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah atau Koordinator PPL di sekolah untuk
menentukan sasaran dan jadwal observasi.

15
3. Mempersiapkan instrumen observasi sesuai dengan sasaran observasi
4. Menyusun draft laporan hasil observasi yang berisi tentang data atau informasi
hasil observasi, serta kesimpulan dan saran kreatif untuk perbaikan atau
penyempurnaan
5. Mendiskusikan draft laporan hasil observasi dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing Lapangan
6. Menyempurnakan laporan hasil observasi
C. Rencana tindak lanjut
1. Persiapan Setelah merencanakan terkait jadwal observasi dan lembar observasi
yang akan digunakan, kami membagi tugas agar pelaksanaan observasi dapat
terlaksana dengan optimal dan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.
2. Pelaksanaan Melakukan tindak lanjut terkait pembagian tugas, observasi dibagi
kedalam 3 minggu yang mana minggu pertama digunakan untuk observasi
manajemen sekolah dan lingkungan belajar, minggu kedua observasi karakteristik
peserta didik dan lingkungan belajar peserta didik, dan minggu ketiga menyusun
hasil observasi dan analisis karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar
peserta didik.
3. Refleksi dalam pelaksanaan observasi ditemui hal yang tidak sesuai dengan kondisi
ideal yang ada. Sebagai contoh dilihat dari modul ajar yang dibuat mungkin ada
sedikit ketidaksesuaian. Hal tersebut akan menjadi refleksi bagi kami dalam
melaksanakan pembelajaran.

16
LAMPIRAN

Gambar 1. Kegiatan Senam Bersama hari Jumat

Gambar 2. Kegiatan Pembiasaan Literasi

17
Gambar 3 Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Gambar 4. Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

18
Lampiran 1: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG :


1. Aji Zaqi Firdaus
2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari

Kelas Sasaran Observasi : Kelas I


Untuk Siklus Pembelajaran ( ) Terbimbing
( ) Mandiri, siklus ke ……….
*Aspek sesuai dengan kebutuhan
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung • Suasana sekolah yang sejuk dan
pembelajaran dan interaksi yang optimal? asri dengan banyak pohonan yang
● Secara umum, apakah profil pelajar Pancasila rindang lingkungan sekolah yang
dihidupkan dalam sekolah? bersih serta sikap ramah para
guru dan penduduk sekolah
sangat mendukung
pembelajaran dengan baik.
• SD N Banyuagung 3 sudah
dibudayakan atau ditanamkan
karakter-karakter yang
menunjang kebutuhan siswa,
salah satunya adalah pada profil
pelajar pancasila. SD N
Banyuagung 3 memiliki budaya
yang setiap pagi diterapkan di
sekolahan. Senin dilakukan
Upacara, Selasa dan Kamis
Literasi, Rabu ketaqwaan, Jumat
senam bersama.

Interpretasi:
SD N Banyuagung 3 memiliki
lingkungan belajar yang ramah pada
peserta didik. Pembiasaan yang
dilakukan sekolah sebagai upaya
pembentukan karakter profil pelajar
Pancasila.

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik melakukan Setiap guru melakaukan
kesepakatan kelas? kesepakatan kelas yang disusun
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profil oleh guru dan peserta didik, hasil
pelajar Pancasila kepada peserta didik, kesepakatan harus dilaksanakan
oleh penghuni kelas dengan baik
dan tidak melanggar kesrpakatan
yang dibuat bersama. Jika ada
pelanggaran akn ada
konsekuensinya.
Setiap pagi peserta didik menyanyikan
lagu profil pelajar Pancasila.

Interpretasi:
Kelas I SDN Banyuagung 3
kesepakatan dilakukan pada masa awal
sekolah. Kesepakatan dilakukan untuk
membentuk karakter peserta didik agar
disiplin.

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif selama Tidak semua peserta didik aktif dalam
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk apa mengikuti pembelajaran. Peserta didik
saja keterlibatan peserta didik dalam yang aktif sering kali menjawab
pembelajaran ini? pertanyaan reaktif dari guru, berani
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta mengajukan diri. Sedangkan siswa
didik untuk terlibat dalam pembelajaran? yang tidak aktif lebih banyak
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak mendengarkan. Guru akan memotivasi
termotivasi dalam pembelajaran? secara personal peserta didik yang
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar kurang aktif, sehingga peserta didik
dari para peserta didik? akan terpacu aktif dalam pembejaran.
● Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaan Peserta didik antusias dengan
guru selama pembelajaran berlangsung? pembelajaran yang mereka sukai.
Jelaskan Peserta didik aktif merespon
pertanyaan dari guru

Interpretasi:
Kelas I memiliki beragam karakteristik
dan kemampuan dalam menyerap
pembelajaran. Peserta didik ikut aktif
dalam pembelajaran yang mereka
sukai. Peserta didik Kelas I sangat
antusias ketika pembelajaran dilakukan
dengan bermain dan ice breaking.

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru mengamati Guru pada awal pembelajaran
atau mengecek kesiapan peserta didik? Baik membuka dengan doa belajar,
secara kondisi maupun secara materi yang akan kemudian mengecek kehadiran peserta
diajarkan didik, menanyakan bagaimana kondisi
● Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui siswa serta apa yang dipelajari kemarin
bahwa kompetensi awal peserta didik beragam? dan kegiatan belajar dirumah.
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta Pembelajaran dilakukan secara
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? bersama-sama dan sama, peserta didik
yang memiliki daya serap rendah akan
diberikan pendampingan lebih intensif
dari guru kelas.
Pembelajaran kelas I agar tercapai
tujuan pembelajaran guru menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan.
Pendampingan secara individual
dilakukan pada peserta didik yang
memiliki daya serap rendah dan
kesulitan dalam belajar.

Interpretasi:
Guru selalu mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik dalam
pembelajaran. Guru kelas I sudah
memahami bagaiman karakteristik
kelas I.

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran Ruang kelas I dan ruang lainnya belum
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang sehat terdapat hasil produk dari peserta didik
untuk peserta didik? kelas I
● Bagaimana guru merespons peserta didik yang Guru memberikan stimulus pada
belum bisa mengekspresikan diri dengan tepat? siswa yang belum bisa
mengekpresikan sirinya dengan
tepat.
Interpretasi:
Pengekspresian diri untuk siswa belum
memiliki karya yang dapat dilihat
dikelas. Karya dan produk siswa
tersimpan dalam buku-buku siswa
sehingga orangtua dapat mengetahui
hasil karya anak.

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru membangun Guru mengembangkan kemampuan
atmosfer yang mendukung peserta didik untuk dan kepedulian dalam sikap sosial
mengembangkan kemampuan bersosialisasi? para siswa dengan cara penugasan
misalnya peka terhadap situasi sekitar, mandiri maupun kelompok
berempati, saling menghargai, serta berinteraksi Dalam memfasilitasi perkembangan
dan berkomunikasi?
sosial pada diri siswa, guru
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik
dalam mengembangkan keterampilan sosial memberikan contoh yang nyata dan
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, memberikan dampak positive dan
kerja kelompok, mengerjakan proyek bersama)? negatif dengan kegiatan social
dimasyarakat sekitar.
Interpretasi:
Kelas I kemampuan dalam
bersosialisasi beragam. Guru
memberikan contoh nyata dalam
pembelajaran sehingga peserta didik
memiliki gambaran bagaimana sikap
yang seharusnya diterapkan dalam
masyarakat.

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam Pola integritas yang muncul dalam
membangun nilai-nilai integritas dan spiritual diri siswa adalah dengan gaya
peserta didik? bicara terhadap yang lebih tua, cara
bersikap dengan orang yang lebih
tua itu berbeda dengan mereka
berinteraksi sesama teman.
Sedangkan spiritual yang muncul
pada diri siswa terlihat ketika
mereka senantiasa berdoa sebelum
atau sesudah melakukan aktivitas.
Interpretasi:
Cara guru untuk membangun nilai-
nilai integritas siswa adalah dengan
mencotohkan langsung kepribadian
yang baik kepada siswa dan selalu
menegur siswa yang bersikap
kurang pantas atau berperilaku
buruk. Begitu juga dengan
membangun sikap religius siswa
adalah dengan cara terus
memotivasi dan memberikan contoh
nyata kewajiban yang harus
dilakukan sebagai ciptaan Allah
YME.

Kesimpulan : Kelas I SD N Banyuagung 3 memiliki ruang kelas dan lingkungan sekolah


yang bersih dan sejuk. Peserta didik memiliki keragaman dalam keaktifan dan keikutsertaan dalam
Pembelajaran. Guru memberikan pendampingan kepada pesetra didik yang kurang dalam menangkap
Materi pelajaran.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
Surakarta, 2 November 2022 Surakarta, 2 November 2022

Supriyono, S.Pd Dian Kumalasari, S.Pd


Lampiran 2: Contoh Format Lembar Observasi RPP

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG :


1. Aji Zaqi Firdaus
2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari
NIM :
Prodi/Bidang Studi : PPG PGSD FKIP UMS

Penyusun Modul Ajar/RPP : Sulastri, S.Pd


Tema : Benda di Sekitarku
Kelas : III
Capaian Pembelajaran/KD :
Bahasa Indonesia
3.1. Menggali informasi perihal konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan
4.1. Menyajikan hasil informasi perihal konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual memakai kosakata baku
dan kalimat efektif

Matematika
3.7. Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari
4.7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-
hari

SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan


Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan • Sudah terdapat tujuan
komponen minimum pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran
pembelajaran yang jelas?

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan Tujuan:


bermakna pembelajaran memenuhi kriteria • Tujuan pembelajaran sudah
SMART (Specific, Measurable, sesuai dengan KD yang ada.
Achievable, Relevant, dan Time) Tujuan dibuat dari turuna KD
(tidak menimbulkan penafsiran
permata pemalajaran
ganda dan mengandung perilaku
hasil belajar) • Sudah jelas tertera pada
pengetahuan inti terdapat mata
Tujuan pelajaran Bahasa Indonesia
● Apakah modul ajar/RPP memuat yang memepelajari informasi
tujuan pembelajaran yang sesuai yang ada dalam bacaan yang
selaras dengan CP yang dituju? nantinya dikelompokkan
● Apakah konsep utama yang akan sesuai dengan bentuk benda,
dipelajari, pengetahuan inti, kemudian terdapat mapel
keterampilan, dan sikap yang akan Matematika yag mempelajari
dipelajari tertera secara jelas? satuan Panjang dan terdapat
● Apakah konten yang dipelajari mapel SBdp siswa diminta
sudah bebas dari muatan SARA untuk bernyanyi sesuai irama.
pornografi, pornoaksi, dan • Sudah sesuai aturan dan tidak
provokasi. terdapat SARA, pornoaksi,
● Apakah terdapat pertanyaan pornogravi dan provokasi
bermakna dan pertanyaan pemantik • Terdapat pertanyaan pematik
yang menyasar konsep inti? diawal pembelajaran “apakah
cahaya juga benda?”
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara Kegiatan:
runtut, sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu?
• Sudah runtut dan terpapar
jelas dari kegiatan awal, ini
● Apakah rangkaian kegiatan dan penutup terdapat alokasi
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan kemampuan waktu di setiap tahapan
berpikir area tinggi? kegiatan pembelajaran
● Apakah modul ajar/RPP • Sudah terdapat langkah HOTS
menyertakan berbagai kegiatan dalam pembelajaran dimana
(termasuk remedial dan pengayaan) siswa diminta untuk
yang berpusat pada siswa/ berkelompok berdasarkan
menjadikan siswa peserta aktif? warna, ukuran, bentuk dan
lainnya
Asesmen • Dalam pemebelajaran sudah
● Apakah ada asesmen awal berpusat pada siswa agar aktif.
pembelajaran beserta cara Namun belum terdapat
penilaiannya untuk mengecek remidial dan pengeyaan dalam
kesiapan siswa? RPP.
● Apakah asesmen yang termuat
secara jelas mengukur ketercapaian Assesmen:
Tujuan Pembelajaran?
• Tidak ada asesmen terperinci
● Apakah bentuk asesmen pada awal pembelajaran
memberikan umpan balik pada
• Sudah sesuai dengan kriteria
proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur penilaian yang jelas, baik
ketercapaian Tujuan Pembelajaran sikap maupun pengetahuan
tertera secara jelas? • Terdapat nilai/angka pada
penilaian pengetahuan
sehingga dapat dilihat siswa
yang sudah paham dan belum
dalam materi
• Sudah tertera jelas kriteria
untuk mengukur kecapaian
tujuan pembelajaran.

Berkesinam- bungan ● Apakah urutan pembelajaran • Iya, sudah sistematis dan logis
sistematis dan logis? dalam pelaksanaan
● Apakah terdapat pertanyaan kunci pembelajaran
yang membantu guru dan siswa • Terdapat pertanyaan kunci
untuk merefleksikan kegiatan dalam refleksi pembelajaran
pembelajaran di kelas? dikelas
● Apakah asesmen yang tertera di • Sudah sesuai dengan RPP dan
modul ajar/RPP selaras dengan bahkan sudah sesuai dengan
kegiatan pembelajaran? tujuan pembelajaran.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat • Tercantum dalam langkah


alternatif kegiatan untuk pembelajaran, alternative
diimplementasikan pada lingkungan kegiatan untuk menyeuaikan
sekolah yang berbeda? lingkungan dan kemampuan
● Apakah modul ajar/RPP dapat siswa
mengakomodir siswa dengan • Tidak dalam rancnagan
kebutuhan yang berbeda? pembelajaran semua siswa
● Apakah modul ajar/RPP memuat disama ratakan
kearifan lokal daerah setempat? • Tidak ada, kearifan yang
digunakan adalah lagu ampar-
ampar pisang dari daerah
Kalimantan.

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP • Penggunaan Bahasa dalam


menggunakan bahasa yang jelas dan penyusunan dan penyampaian
mudah dipahami? materi menggunakan Bahasa
● Apakah bahasa/istilah yang sehari-hari yang jelas dan
digunakan mudah dipahami? mudah dipahami
• Pengunaan istilah selanjutnya
dijelaskan oleh guru dengan
Bahasa yang mudah

Komponen ● Apakah pemilihan sumber/media • Sumber belajar dan media


pendukung pembelajaran sesuai dengan tujuan, berasal dari buku guru dan
materi, dan karakteristik peserta buku siswa, benda disekitar,
didik? alat ukur seperti penggaris,
● Apakah ada kegiatan remedial atau meteran kain dan lain-lain
pengayaan? • Tidak ada kegiatan remidial
● Apakah ada daftar pustaka? dan pengayaan
• Tidak terdapat daftar pustaka

Kesimpulan:
Dari hasil obervasi yang kami lakukan pada RPP K13 kelas III, sudah terdapat komponen
minimum dan kegiatan pembelajaran yang sistematis dan logis. Asesmen yang digunakan
guru jelas dan dapat dipahami, namun belum terdapat pengayaan dan remidial.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
Surakarta, 2 November 2022 Surakarta, 2 November 2022

Supriyono, S.Pd., M.Pd Dian Kumalasari, S.Pd


Lampiran 2: Contoh Format Lembar Observasi RPP

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG 1. Aji Zaqi Firdaus


2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari

NIM :

Prodi/Bidang Studi : PGSD

Penyusun Modul ajar/RPP : Dian Kumalasari, S.Pd


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas : IV
Capaian Pembelajaran/KD 1. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
makna sila-sila Pancasila serta dalam kehidupan sehari-
hari sesuai dengan perekembangan dan konteks peserta
didik.

2. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di


lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran, Sudah ada tujuan
minimum langkah-langkah pembelajaran, dan pembelaran yang
asesmen pembelajaran yang jelas? tertera dalam Modul
Ajar

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran Tujuan:


memenuhi kriteria SMART (Specific, Sudah sesuai antara
Measurable, Achievable, Relevant, dan tujuan dan capaian
Time) (tidak menimbulkan penafsiran pembelajaran
Tertera jelas dalam
ganda dan mengandung perilaku hasil
modul ajar ini memuat
belajar) materi khusus PKn
selama 3 kali pertemuan
Tujuan yang didalamnya
● Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan memuat keterampilan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan dan sikap
CP yang dituju? Pembelajaran sudah
bebas SARA,
● Apakah konsep utama yang akan pornografi, pornoaksi,
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan provokasi
dan sikap yang akan dipelajari tertera Terdapat pertanyaan
secara jelas? pematik bagi siswa
● Apakah konten yang dipelajari sudah bebas untuk membangun
dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, pengetahuan siswa
dan provokasi. tentang Pancasila
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan Kegiatan:
pertanyaan pemantik yang menyasar Alur pembelajaran
konsep inti? dibuat secara runtut,
sisrematis dan logis dari
Kegiatan pertemuan pertama
● Apakah alur kegiatan disusun secara samapi dengan
pertemuan ketiga
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi dengan alokasi 3x 2 JP
waktu? X 35 Menit
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi Penguatan konten
pada penguatan kompetensi dan dilakukan dengan
kemampuan berpikir area tinggi? penampilan video,
membaca materi dan
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan penugasan dari guru.
berbagai kegiatan (termasuk remedial dan Namun belum terdapat
pengayaan) yang berpusat pada siswa/ pengembangan
menjadikan siswa peserta aktif? kemampuan berfikir
area tinggi.
Asesmen Terdapat pengayaan dan
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran remidial dalam modul
ajar untuk siswa
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
sehingga siswa dapat
kesiapan siswa? akitf
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan Assesmen:
Pembelajaran? Terdapat assesmen awal
● Apakah bentuk asesmen memberikan berbentuk pertanyaan
untuk mengetahui
umpan balik pada proses belajar siswa? kesiapan belajar siswa
● Apakah kriteria untuk mengukur Asesmen yang tertera
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera sudah meemuat secara
secara jelas? jelas dari rubrik, jenis
pertanyaan, tes,
pengayaan dan remidial
sesuai tujuan belajar.
Asesmen yang
dirancang dapat
memberikan umpan
balik pada proses
pembelajaran, siswa
dengan hasil penilaian
kurang dapat diberikan
pendampingan dan
pelatihan.
Kriteria dalam assemen
dirancang sesuai
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Berkesinam- bungan ● Apakah urutan pembelajaran sistematis Pembelajaran
dan logis? direncanakan secara
sistematis dan logis.
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang Dimulai dari
membantu guru dan siswa untuk pembukaan/kegiatan
merefleksikan kegiatan pembelajaran di awal diakhir i
kelas? dengan kegiatan
● Apakah asesmen yang tertera di modul penutup.
Terapat pertanyaan
ajar/RPP selaras dengan kegiatan untuk refleksi
pembelajaran? bersama seperti
“apakah kalian
sudah tahu perilaku
yang sesuai dengan
Pancasila”
Sudah sesuai dan
selaras antara
asesmen dan
kegiatan
pembelajaran.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif Belum memuat


kegiatan untuk diimplementasikan pada akternatif kegiatan
dalam lingkungan
lingkungan sekolah yang berbeda? belajar yang
● Apakah modul ajar/RPP dapat berbeda.
mengakomodir siswa dengan kebutuhan Belum terdapat
yang berbeda? perbedaan untuk
● Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan penyesuaian
kebutuhan siswa
lokal daerah setempat? yang berbeda.
Belum ada kearifan
local yang terdapat
dalam modul ajar
yang dirancang.

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP menggunakan Pengunaan Bahasa


bahasa yang jelas dan mudah dipahami? yang ada di Modul
Ajar dapat dipahami
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan dan jelas.
mudah dipahami? Penggunaan istilah
dalam Modul Ajar
mengunakan istilah
kseseharian.

Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media Media yang digunakan


pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, adalah video yang
ditayangkan melalui
dan karakteristik peserta didik? LCD Proyektor
● Apakah ada kegiatan remedial atau sehingga siswa
pengayaan? mendapat
● Apakah ada daftar pustaka? pembelajaran dengan
visual yang menarik.
Terdapat kegiatan
remidial dan
pengayaan untuk
siswa
Terdapat daftar
pustaka.
Kesimpulan:
Dari observasi Modul Ajar kelas IV mata pelajaran PKn ini kami dapat menyimpulkan
Modul ajar sudah tersusun secara sistematis, logis dan runtut. Namun dalam kegiatan
pembelajaran belum terdapat pengembangan HOTS bagi siswa, kearifan local, dan
pembelajaran difensiasi. Asesmen yang terdapat dalam Modul Ajar lengkap dan jelas
disertai dengan LKPD untuk siswa serta penilainnya.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
Surakarta, 2 November 2022 Surakarta, 2 November 2022

Supriyono, S.Pd., M.Pd Dian Kumalasari, S.Pd


Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untukMahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik Tematik


Sekolah/ Kelas SD N Banyuagung III/ III
Nama Guru Model Sulastri, S.Pd
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
3.1. Menggali informasi perihal konsep perubahan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan
4.1. Menyajikan hasil informasi perihal konsep perubahan
wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan,
tulis, dan visual memakai kosakata baku dan kalimat efektif

Matematika
3.7. Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan
baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
4.7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari

SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan
alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik Peserta didik benar-benar Saya akan memfasilitasi
benar-benar telah belajar tentang telah mengikuti pembelajaran proses pembelajaran agar
topik pembelajaran hari ini? dengan baik. Mereka peserta didik antusias dalam
Bagaimana proses mereka mengikuti langkah-langkah mengikuti pelajaran.
belajar?
kegiatan yang dituntun oleh
guru.
Peserta didik mana yang tidak Semua peserta didik sudah Saya akan melakukan
dapat mengikut kegiatan dapat mengikuti pembelajaran pendekatan terhadap peserta
pembelajaran pada hari ini? dengan baik. Hanya ada salah didik saya, dan melihat
satu peserta didik yang kebutuhan belajar yang
memiliki kendala dalam dibutuhkan masing-masing
pembelajaran. peserta didik.
Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik tersebut Saya akan melakukan
tidak dapat belajar dengan baik? memiliki kendala dikarenakan melakukan pendekatan
Menurut Anda apa penyebabnya
dan bagaimana alternatif masih belum lancar dalam hal terhadap peserta didik dengan
solusinya? membaca dan menulis. kebutuhan tersebut.
Menuntun serta mendampingi
saat proses pembelajaran.
Bagaimana usaha guru model Guru model melakukan usaha Saya akan mendampingi serta
dalam mendorong peserta didik dengan cara membimbing dan memberikan bimbingan diluar
yang tidak aktif untuk belajar? menuntun peserta didik jam pelajaran untuk
Apakah usaha tersebut berhasil tersebut dalam kegiatan mengajarkan baca tulis.
pembelajaran serta dalam hal
membaca dan menulis.
Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran berjalan dengan Saya akan memberikan
dengan efektif? (Semua kegiatan efektif dan bermakna untuk kegiatan-kegiatan bermakna
yang diberikan bermakna untuk peserta didik. Karena peserta agar peserta didik antusias
peserta didik, semua peserta didik terlihat aktif dan mengikuti pembelajaran.
didik terlibat aktif dan tidak ada antusias mengikuti
yang idle)
pembelajaran dan
mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
Bagaimana usaha guru Guru model memberikan Saya akan menuntun peserta
membantu peserta didik yang bimbingan khusus didalam didik dalam proses
mengalami kesulitan dalam maupun diluar jam pembelajaran serta
mencapai tujuan pembelajaran? pembelajaran bagi pesertan memotivasi untuk belajar
didik yang mengalami baca tulis agar ia tidak
kesulitan dalam pembelajarn. tertinggal oleh temannya.
Bagaimana usaha guru dalam Guru model memfasilitasi Saya akan memberikan tugas
memfasilitasi peserta didik yang peserta didik yang lebih cepat membantu temannya yang
lebih cepat dari rata-rata kelas dengan cara memeberikan belum bisa menyelesaikan
dalam mencapai tujuan tugas tugas nya, seperti
pembelajaran? pembelajaran tutor sebaya.
Apakah guru melakukan Guru melakukan modifikasi Saya akan memodifikasi
modifikasi dari modul ajar/RPP? modul ajar / RPP disesuaikan modul ajar/RPP disesuaikan
Apakah modifikasi tersebut dengan situasi pembelajaran dengan situasi dan kebutuhan
merupakan keputusan guru dan disesuaikan dengan peserta didik. Agar peserta
untuk merespons situasi kelas
kebutuhan peserta didik. didik lebih antusias dalam
dan peserta didik?
pembelajaran dan terciptanya
pemebelajaran yang
berdiferensiasi.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Pelajaran berharga yang saya dapatkan dari observasi ini adalah, mengenai cara
melakukan pembelajaran agar berjalan dengan efektif, serta cara menangani peserta
didik dengan berbagai kebutuhan belajar agar pembelajaran tetap berjalan dengan
baik.
Kesimpulan:
Kesimpulan dari observasi bahwa Pelaksanaan Pembelajaran di kelas tersebut sudah efektif,
karena peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias, serta guru dapat
membimbing peserta didik terlihat darikomunikasi antar guru dan siswa yang sangat terlihat.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar
peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik –
guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.
Lampiran 4: Contoh Format Lembar Observasi - Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa 1. Aji Zaqi Firdaus


2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari
NIM
Prodi/Bidang Studi PPG PGSD FKIP UMS
Sekolah PPl SDN Banyuagung 3

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali
informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan
dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor
lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


.
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi • Minat dan Bakat Siswa,
prioritas sekolah? Prestasi Siswa
● Apa yang sudah diupayakan satuan • Ekstrakurikuler di SD N
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan Banyuagung 3 yaitu BTA dan
tersebut Tahfidz
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin • Pemasalahan siswa (segi
dalam analisis karakteristik satuan ekonomi,kenakalan anak)
pendidikan?
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini Interpretasi Hasil Observasi
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? • Guru memprioritaskan minat
bakat siswa, dan memfasilitasi
serta memotivasi dengan
berbagai latihan sesuai minat,
bakat dan kemampuan siswa.
• Guru menyediakan
ekstrakurikuler BTA dan
Tahfidz yang bisa diikuti
semua siswa, sesuai dengan
minat dan kemampuan siswa.
• Sekolah memberikan bantuan
kepada siswa yang tidak
mampu.
• Sekolah mengatasi segala
kenakalan siswa dan
melakukan koordinasi dengan
orang tua yang bersangkutan.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola • Menyusun kurikulum sebelum
pembelajarannya? tahun pembelajaran dimulai
● Bagaimana proses perencanaan dan desain • Di SD N Banyuagung 3
kurikulum? menggunaaan Kurikulum
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan mandiri berubah dibuat sesuai
monitoring terhadap pelaksanaan acuan dari pemerintah.
kurikulum? • Kurikulum dimonitoring sesuai
● Seberapa jauh penggunaan data dalam kebutuhan jika ada kendala.
proses refleksi kurikulum? • Di SD N Banyuagung 3
penggunaan data Sejauh ada
kendala dievaluasi, refleksi
baru ditentukan solusi.
Intrepretasi Hasil Observasi
Sekolah merancang kurikulum
melibatkan pihak terkait dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan
kebutuhan siswa dan sekolah.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam • Sekolah mengajukan permohonan
satuan pendidikan? kekurangan pendidik ke Dinas.
● Apakah ada kegiatan khusus untuk • Di SDN Banyuagung 3, ada
membekali guru yang baru mengajar? kegiatan khusus dengan
● Apakah ada kegiatan khusus untuk memberikan pembekalan.
pengembangan profesional guru? • Di SDN banyuagung 3 kegiatan
khusus untuk mengembangkan
professional guru dengan
mengikuti KKG, project penguatan
profil pelajar Pancasila.
Interpretasi Hasil Observasi
Apa yang dilakukan sekolahan adalah
upaya pengembangan SDM
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk • Daftar Inventaris
perencanaan sarana dan prasarana? • Penggunaan sarana dan prasarana
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif.
sudah efektif untuk mendukung proses • Kebun Sekolah
pembelajaran? Interpretasi Hasil Observasi
● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar SD N Banyuagung memiliki fasilitas
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana yang dapat
mendukung pembelajaran? dimanfaat secara efektif dan maksimal
demi menunjang kegiatan belajar dan
mengajar.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem • Sistem anggaran satuan
dalam merencanakan, melaksanakan, dan pendidikan didapatkan dari
memonitor anggaran dan penggunaannya? dana ARKAS
Intepretasi Hasil Observasi
SD N Banyuagung 3 memiliki system
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
monitoring anggaran sesuai dengan
aturan BOSS. Hal-hal yang berkaitan
dengan anggaran harus sesuai dengan
perencanaan.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan • Dalam manajemen sistem
dalam mendukung proses pembelajaran? informasi dan data yang ada di
● Bagaimana informasi dikelola sehingga SDN Banyuagung 3
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data? menggunakan Aplikasi
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan Merdeka Mengajar. Di dalam
menggunakan data tersebut untuk aplikasi Merdeka mengajar
mendukung proses pembelajaran? yang digunkan oeh SDN
Banyuagung 3 di dalamnya
terdapat beberapa situs seperti:
Kegiatan Belajar Mengajar
(Asesmen Murid, Perangkat
Ajar), Pengembangan Diri
(Pelatihan Mandiri), Video
Inspirasi, Kumpulan Aksi
Nyata. Dan juga ada bulletin.
Interpretasi Hasil Observasi
Guru dapat mengakses data dan
informasi melalui aplikasi Merdeka
belajar yang kemudian dapat
diterapkan dalam pembelajaran.
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan Manajemen ketatalaksanaan di SD N
untuk membantu sistem administrasi? Banyuagung 3 yang membantu system
administrasi yaitu :
• Di SD N Banyuagung 3
Presensi (absensi) di akses
melalui laman SiVedro.
• Dapodik berisi semua
Administrasi yang
berhubungan dengan data
peserta didik , data Pendidik
dan, Sarana Prasarana.
Interpretasi Hasil Observasi
Tenaga pendidik memaksimalkan
fasilitas yang diberikan pemerintah
demi memudahkan dalam pengelolaan
administrasi.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Kesimpulan:
Setiap sekolah memiliki wewenang sendiri dalam mengatur kebijakannya tanpa melepas
Aturan dari pemerintah pusat. Memaksimalkan apa yang sudah ada sebaik mungkin dan
efektif.

Mengetahui,

Surakarta., ……..……..……..…….. Surakarta ……..……..……..……..


Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Supriyono, S, Pd., M.Pd Dian Kumalasari S.Pd


Lampiran 5: Contoh Format Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa 1. Aji Zaqi Firdaus


2. Anggar Cahya Ningrum
3. Anjanfiani Lirin. R
4. Annisa Aulia Kurniasari
5. Ayu Monica Sari
NIM :-
Prodi/Bidang Studi : PGSD

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
Latar belakang Hasil observas kami di
1. Latar belakang sosial-ekonomi murid
sosial - ekonomi Banyuagung 3 sudah
peserta didik di SDN tepat dalam
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi Banyuagung 3 rata- memberikan
yang berbeda memiliki hak yang sama rata dari menengah Pendidikan kepada
ke bawah. Sekolah peserta didik sekolah
dalam mengakses dan memperoleh tersebut tidak tersebut tidak adanya
layanan pendidikan yang berkualitas, membeda bedakan perbedaan diantara
seperti tingkat pendidikan orang tua dan stastus sosial peserta didik yang
ekonomi peserta memiliki social
fasilitas belajar yang tersedia di rumah. didik. Semua ekonomi yang
pesertadidik berbeda.
mendapatkan
pendidik yang sama
…….. Manajemen kelas Kegiatan belajar
2. Kualitas pembelajaran di kelas
belum terpenuhi mengajar di kelas
Seluruh kegiatan belajar mengajar di untuk kelas bawah bawah manajemen
kelas, mencakup indikator manajemen kelasnya belum
kelas, dukungan afektif, pembelajaran terpenuhi, dan kurang
interaktif dan penyesuaian cara nya penyesuaian
mengajar dengan tingkat kemampuan caramengajar guru
murid. terhadap tingkat
kemampuan peserta
didik
…….. dalam Guru mengikuti
3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran
meningkatkan pelatihan di KKG,
oleh guru
kompetensi diri beberapa guru
mengikuti program
Kemampuan pengembangan guru Guru di SDN pemerintah yaitu
untuk terus meningkatkan kompetensi Banyuagung 3 Guru Penggerak. Guru
melalui program mengikuti program
melalui belajar mandiri dengan guru penggerak, pelatihan merdeka
merefleksi praktik pengajaran yang PPG Daljab sehingga belajar melalui
mereka memiliki aplikasi SIMPKB, dan
telah diterapkan dan juga belajar dari
kemampuan yang PPG daljab, seminar
rekan guru. professional dalam dan diklat
mengajar selain itu
mereka juga
mengikuti agenda
rapat KKG dan
seminar.
…….. Setiap rapat kepala Setiap
4. Kepemimpinan instruksional
SDN Banyuagung programsekolah .
3 berusaha ibu kepala berusaha
Kemampuan kepala satuan pendidikan
mengkomunikasika mengkomunikasi di
dalam menyusun dan n program (visi, agenda rapat dengan
mengkomunikasikan visi, misi, program, misi) dan kebijakan guru di SDN
dan kebijakan yang mendukung guru untuk Banyuagung 3,
meningkatkan kegiatan tersebut
dalam meningkatkan mutu mutu pembelajaran merupakan tindakan
pembelajaran di satuan pendidikan. yang tepat dalam
meningkatkan mutu
pembelajaran di
sekolah

…….. Di SDN Kebijakan


5. Iklim keamanan di satuan pendidikan
Banyuagung 3 keamanan SDN
ketika terjadi kasus Banyu agung 3
Satuan pendidikan yang memiliki seperti pendidik sudah baik dalam
kebijakan, pemahaman, dan program yang bertengkar menangani kasus
akhirnya yang sudah
terkait perundungan, hukuman fisik,
memyebabkan dijabarkan dalam
kekerasan seksual dan narkotika salah satu ada yang kolom hasil
sehingga memberikan perlindungan dan menangis, bullying observasi
pihas SDN Banyu .
rasa aman bagi warga satuan
agung 3 melakukan
pendidikan, baik secara fisik maupun pendampingan dan
psikologis. mengkomunikasika
n kepada pelaku
atau korban
(peserta didik) dan
orang tua yang
bersangkutan
…….. Terdapat Hasil observasi dari
6. Iklim kebinekaan di satuan
pendidikan keragaman agama ( kami terdapat
kepercayaan ) yang beberapa guru yang
di anut pendidik memiliki agama
dan peserta didik berbeda yaitu islam
Llingkungan satuan pendidikan yangmereka saling dan kristen dan
menghargai keragaman agama maupun menghargain dan beberapa peserta
menjujung nilai didik yang memiliki
sosial-budaya dan dukungan
kebinekaan di agama islam, risten
kesetaraan hak. dalam SDN dan katholik.
Banyuagung 3 Mereka saling
menghargai, hidup
berdampingan, dan
menjujung tinggi
nilai kebinekaan.
…….. Tidak adanya Tidak adanya
7. Iklim kesetaraan gender
perbedaan di SDN perbedaan (kesetaraan
Banyuagung 3 gender) di dalam
Bagaimana lingkungan satuan mereka memiliki hak lingkungan SDN
pendidikan berperilaku adil, yang sama bagi Bnayuagung 3.
pendidik, tenaga
memberikan kesempatan yang sama pendidik dan peserta
bagi warga satuan pendidikan, baik laki- didik dan tidak
laki maupun perempuan dalam memandang gender
baik laki-laki
menjalankan peran publik.seperti maupun Wanita
dukungan kepala satuan pendidikan seuanya sama
dan guru atas kesetaraan gender.
Belum ditemukanya Guru SDN Bnyuagung
8. Iklim inklusivitas
peserta disabilitas 3 belu memiliki
(berkebutun khusus) kesiapan jika
Pengetahuan, penerimaan dan di SDN Banyu gung menemukan anak
dukungan guru terhadap murid dengan 3 yang memiliki
kebutuhan khusus.
disabilitas serta murid cerdas istimewa
dan murid bakat istimewa.

Orang tua sangat Minggu depan akan di


9. Dukungan orangtua dan murid
mendukung dan akannya tour kegiatan
terhadap program satuan pendidikan
berpartisipasi berkunjung ke
dalam kegitan musium sangiran,
Partisipasi orangtua dalam kegiatan pembelajaran di pendidik mengadakan
satuan pendidikan, dan partisipasi luar lingkungan rapat Bersama orang
SDN Banyuagung tua peserta didik untuk
murid dalam penyusunan program 3 mendiskusikan
satuan pendidikan. kegiatan tersebut dan
merka para orang tua
peserta didik memilik
respon yang positif
dan mendukung
kegitan tersebut.
Kesimpulan:
Latar bekang sosial-ekonomi yang dimilik peserta rata rata menengah kebawah. Dalam
meningkatkan kompetensi belajar manidiri mereka mengikuti kegiatan rapat KKG, seminar dan
diklat.selain itu ibu kepala SDN Bnyuagung 3 sangat berusaha selalu mengkomunikasikan
agenda (program) yang dapat menunjang kegiatan pembelajran. Kemudian dalam iklim
keamanan SDN Banyuagung 3 sudah berusaha sangat baik dalam menangani kasus
perkelahian antar peserta didik, atau bullying mereka melakukan pendampingan dan
mengkomunikasikan kepada pelaku atau korban (peserta didik) dan orang tua yang bersangkutan.
Selain itu dalam lingkungan sekolah mereka memiliki keberagamaan kepercayaan warga sekolah
seperti islam, Kristen dan katholik. Mereka semuah saling menghargai don toleransia antara umat
beragama. SDN Banyuagung 3 tidak membeda bedakan status sosial, gender, agama dan lain lain.
Mereka semua memiliki hak yang sama. Dan terakhir orang tua peserta didik sangat mendukung
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di SDN Banyuagung 3

Anda mungkin juga menyukai