Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mario A.

F Foeh

Kelas : X mipa 2

Mapel : Kimia

Uji pemahamn 3.3

1. Gambarlah lambang lewis untuk menjelaskan pembentukan senyawa kovalen berikut.


a. Tetraklorometana (CCI4)
b. Hidrogen Klorida (HCI)
c. Gas Klorin (CI2)
d. Amonia (NH3)
 Jawab :

2. Gambarkan pembentukan ikatan kovalen rangkap 2 senyawa berikut.


a. CO2
b. C2H4
c. NO2
 Jawab :

 Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa CO2


Konfigurasi elektron C (Z=6) dan O (Z=8) adalah:
C : 2. 4 (memerlukan 4 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

O : 2. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Oleh karena itu,agar antara atom C dan atom O dapat berikatan sehingga stabil membentuk oktet.
Maka atom C harus memasangkan 4 elektron, sedangkan atom O hanya memasangkan 2
elektron. Maka, agar atom C dapat mencapai kestabilan, 1 atom C berikatan dengan 2 atom O.
Sehingga atom C menerima 4 elektron dari kedua atom O kemudian elektron digunakan bersama
untuk saling berikatan.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen CO2 dapat dilihat pada lampiran

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa pada senyawa CO2 terdapat 2 ikatan kovalen
rangkap 2.

 Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa C2H4


Konfigurasi elektron C (Z=6) dan H (Z=1) adalah:

C : 2. 4 (memerlukan 4 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

H : 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan duplet/2)

Pertama, atom H (1) dan atom H (2) stabil dengan berikatan dengan atom C (1) sehingga atom C
(1) masih memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan. Begitu juga atom H (3) dan atom H
(4) berikatan dengan atom C (2) sehingga atom C (2) juga masih memerlukan 2 elektron. Oleh
karena itu, atom C (1) dan atom C (2) saling berikatan untuk mencapai kestabilan oktet (8).

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen C2H4 dapat dilihat pada lampiran

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa pada senyawa C2H4 terdapat 1 ikatan kovalen
rangkap 2 dan 4 ikatan kovalen tunggal.

 Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa NO2


Konfigurasi elektron N (Z=7) dan O (Z=8) adalah:

N : 2. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

O : 2. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Oleh karena itu,agar antara atom N dan atom O dapat berikatan sehingga stabil membentuk
oktet. Maka atom N harus memasangkan 3 elektron, sedangkan atom O hanya memasangkan 2
elektron. Maka, atom O (1) berikatan dengan N untuk mencapai kestabilan oktet (8) dengan
pemakaian elektron bersama 2 elektron. Hal ini menyebabkan atom N hanya perlu 1 elektron
untuk mencapai kestabilan, sedangkan atom O (2) memerlukan 2 elektron untuk mencapai
kestabilan.

Ingat : Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan
elektron bebas (PEB).

Atom O (2) mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan atom N
karena atom N memiliki 3 elektron bebas. Karena 2 elektron digunakan untuk berikatan dengan
atom O, maka terdapat 1 elektron bebas yang tidak stabil, sehingga NO2 membentuk ion NO₂⁻
agar menerima 1 elektron sehingga pada atom N terdapat 1 pasangan elektron bebas (PEB).

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen NO2 dapat dilihat pada lampiran

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa senyawa NO2 terdapat 1 ikatan kovalen rangkap
2 dan 1 ikatan kovalen koordinasi.

3. Carilah contoh senyawa yang mengandung ikatan kovalen rangkap 3 selain yang telah
disebutkan di atas.
 Jawab :
a. Karbon dioksida
b. Air
c. Sulfur dioksida
d. Asam nitrat

4. Molekul Klorin Nitrat (CIONO2) diperkirakan ikut terlibat dalam perusahaan ozon-ozon di
stratosfer Antartika. Gambarkan kemungkinan struktur lewis molekul ini.
 Jawab :

Pembahasan

Lubang ozon merupakan fenomena menipisnya lapisan ozon. Lubang ozon selalu muncul setiap
tahun di antartika. Munculnya lubang ozon dapat diakibatkan bahan kimia seperti klorin (Cl) dan
bromin (Br). Salah satu contoh senyawa kimia penyebab penisipisan lapisan ozon adalah CFC.
Ketika CFC memasuki stratosfer dan terkena sinar ultraviolet energi-tinggi dari matahari, yang
menyebabkan klorin (Cl) terlepas dari molekul CFC. Satu atom klorin (Cl) memiliki kemampuan
untuk memfragmentasi lebih dari 1000 molekul ozon sebelum atom klorin tersebut terperangkap
lagi dalam molekul yang lebih stabil, seperti klorin nitrat (ClONO2).

Kestabilan unsur
Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia
sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena
elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia
(golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh
yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.).

₂He = 2

₁₀Ne = 2. 8

₁₈Ar = 2. 8. 8

₃₆Kr = 2. 8. 18. 8

₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8

₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8

Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan
(konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur
yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur
gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).

Struktur Lewis

Susunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot).
Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur
pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.

IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian elektron bersama antar dua
atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam.
Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut
kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan
dengan garis.

1. Ikatan kovalen tunggal


2. Ikatan kovalen rangkap dua
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai
bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom
mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen koordinasi dilambangkan dengan
tanda panah ( → ) yang menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai bersama.

Jawab :

Proses pembentukan ikatan ClONO2


Konfigurasi elektron dari N (Z=7), O (Z = 8) dan Cl(Z=17) adalah

N = 2. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

O = 2. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Cl = 2. 8. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Agar atom N mencapai kestabilan harus memasangkan 3 elektron, sedangkan atom Cl hanya
memasangkan 1 elektron, dan atom O memasangkan 2 elektron. Maka, agar atom Cl stabil
berikatan dengan salah satu atom O,hal ini menyebabkan atom O tinggal memasangkan 1
elektron agar stabil. Atom O kemudian berikatan dengan atom N, sehingga atom N hanya perlu
memasangkan 2 elektron lagi. Atom N agar stabil dapat berikatan dengan atom O yang lainnya.

Sehingga semua atom sudah stabil kecuali atom O terakhir, ternyata elektron valensi atom N
masih terdapat pasangan elektron bebas (PEB). Atom N dan atom O berikatan membentuk ikatan
kovalen koordinasi. Ingat : bahwa ikatan kovalen koordinasi dapat terjadi jika satu atom
mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen ClONO2 dapat dilihat pada lampiran
Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa hanya terdapat 2 ikatan kovalen tungal, 1 ikatan
kovalen rangkap 2 dan 1 ikatan kovalen koordinasi.

Anda mungkin juga menyukai