Anda di halaman 1dari 6

Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan
elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan inti atom
serta gaya tolak-menolak antarinti atom. (Yudhistira,2016)

Gambar 1.1 Ikatan kovalen distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara


elektron dan inti atom serta tolak-menolak antar inti atom

1. Pembentukan Ikatan Kovalen


Ikatan kovalen dibentuk oleh atom-atom nonlogam, jika atom-atom yang berikatan
kovalen berasal dari atom sejenis, maka molekul yang terbentuk dinamakan molekul
unsur. Adapun molekul yang terbentuk dari ikatan kovalen atom-atom yang tidak sejenis
dinamakan molekul senyawa.

a) Pembentukan Ikatan Kovalen Tunggal


Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian
bersama satu pasang elektron oleh 2 atom Cl.

Gambar 1.2 Pembentukan ikatan kovalen pada Cl2, digunakan


sepasang elektron secara bersama-sama.

Dalam mencapai kestabilannya, atom Cl memerlukan 1 elektron tambahan. Cl 2


tidak mungkin membentuk ikatan ion karena kemampuan kedua atom Cl untuk
menarik dan melepaskan elektron sama kuat. Oleh karena itu, setiap atom Cl
menyumbangkan 1 elektron untuk digunakan bersama- sama sehingga memenuhi
hukum oktet.
Contoh lainnya adalah ikatan yang terjadi antara 2 atom H.

Gambar 1.3 Pembentukan ikatan kovalen tunggal pada molekul H2


Konfigurasi elektron atom H: 1. Untuk mencapai kestabilannya, atom H
memerlukan 1 elektron tambahan. Setiap atom H menyumbangkan 1 elektron untuk
digunakan bersama-sama sehingga memenuhi hukum duplet (mengikuti konfigurasi
elektron atom He). Pada pembentukan H₂, pasangan elektron ikatannya berjumlah 1.
Dengan demikian, molekul H, berikatan tunggal

Pasangan elektron yang digunakan bersama disebut pasangan elektron ikatan,


sedangkan pasangan elektron yang tidak digunakan bersama-sama disebut pasangan
elektron bebas. Pada pembentukan H2, pasangan elektron ikatannya berjumlah 1
sehingga ikatan kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis tunggal (-).

b) Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap


Ikatan kovalen rangkap merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian
bersama lebih dari 1 pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan. Ada 2 jenis ikatan
kovalen rangkap, yaitu ikatan kovalen rangkap 2 dan ikatan kovalen rangkap 3. Ikatan
kovalen rangkap 2 melibatkan pemakaian bersama 2 pasang elektron oleh 2 atom yang
berikatan. Sementara itu, ikatan kovalen rangkap 3 melibatkan pemakaian bersama 3
pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan. Contoh ikatan kovalen rangkap 2, yaitu
ikatan yang terjadi antara 2 atom O.

Konfigurasi elektron atom O, yaitu 2 6. Untuk mencapai kestabilannya, atom O


memerlukan 2 elektron tambahan. Jika 2 atom O saling berikatan, maka setiap atom O
akan menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama-sama sehingga atom O
memenuhi hukum oktet.

Gambar 1.4 Pembentukan ikatan kovalen rangkap 2 pada molekul O2


Pada pembentukan O2, pasangan elektron ikatannya berjumlah 2 sehingga ikatan
kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis rangkap dua (=).

Adapun ikatan kovalen rangkap 3 terdapat pada molekul N 2. Konfigurasi elektron


atom N, yaitu 2 5. Untuk mencapai kestabilannya, atom N akan memerlukan 3
elektron tambahan. Jika 2 atom N saling berikatan, maka setiap atom N akan
menyumbangkan 3 elektron tambahan untuk digunakan bersama-sama sehingga atom
N memenuhi hukum oktet.

Gambar 1.5 Pembentukan ikatan kovalen rangkap 3pada molekul N2

Pada pembentukan N2, pasangan electron ikatannya berjumlah 3 sehingga ikatan


kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis rangkap 3.

c) Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi


Pada beberapa molekul, pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan kovalen
hanya berasal dari salah satu atom. Sementara itu atom atau molekul yang lain tidak
memberikan electron. Ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara seperti itu
dinamakan ikatan kovalen koordinasi. Contoh molekul yang mempunyai ikatan
kovalen koordinasi adalah NH4+. Bagaimana proses pembentukan ikatan kovalen
koordinasi pada NH4+?
Jika atom N bergabung dengan 3 atom H membentuk molekul NH 3, atom N telah
dalam keadaan oktet yang sempurna. Oleh sebab itu kita dapat menduga bahwa jumlah
maksimum ikatan kovalen yang dapat dibentuk atom N ada 3. Akan tetapi, dari
beberapa contoh, atom N dapat mempunyai lebih dari 3 ikatan kovalen. Hal tersebut
dapat terjadi jika NH3 direaksikan dengan asam, misalnya HCL.

Gambar 1.6 Ikatan kovalen koordinasi dapat terbentuk jika


NH3 direaksikan dengan HCL.

Sebuah ikatan tambahan antaratom N dan H menyebabkan terbentuknya ion


amonium ( NH4+) Ikatan tambahan N-H dihasilkan oleh 2 elektron yang disumbangkan
atom N. Bentuk ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen koordinasi. Jadi, dalam NH 4+
terdapat 3 ikatan kovalen dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Penting untuk diingat bahwa
ikatan kovalen koordinasi tidak ada perbedaan bentuk dengan ikatan kovalen lainnya.
Tujuan utama membedakannya adalah mengetahui asal elektron.

Ikatan kovalen koordinasi dapat pula kita temukan pada molekul AICI 3, Pengukuran
massa atom relatif padatan aluminium klorida menunjukkan bahwa rumus kimia
aluminium klorida bukan AICI3, melainkan Al2Cl6.
Gambar 1.7 Ikatan kovalen koordinasi pada Al2Cl6

Berdasarkan struktur Lewis AICI3, terlihat bahwa elektron valensi Al tidak memenuhi
hokum oktet. Hukum oktet akan terpenuhi jika AICI 3, bergabung dengan AICI3,
membentuk Al2CI6.

Contoh lain senyawa yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah CO, O 3, dan
HNO3.

Gambar 1.8 Ikatan kovalen koordinasi pada CO, O3, dan HNO.
d)

Anda mungkin juga menyukai