Banyak dari orang kristen yang telah lama mengikut Tuhan Yesus, tetapi seringkali tidak
mengalami janji-janjiNya. Kehidupan yang mereka alami tidak memperlihatkan bahwa
hidup mereka disertai oleh Allah. Bahkan tidak jarang bahwa kondisi-kondisi yang nyata
lebih mendominasi kehidupan mereka sehingga mata iman mereka seperti tertutup.
Iman kita kepada Allah seharusnya tidaklah tergantung kepada situasi dan kondisi
sekitar. Namun, hal itu dapat terjadi karena sebenarnya kita tidak menggunakan
iman kita dengan benar.
Perbuatan mukjizat Yesus pada waktu di dunia ini bisa terjadi tidak hanya karena kuasa
dan anugerah yang dimiliki-Nya, melainkan orang yang dilayani memiliki iman sehingga
hal ajaib itu terjadi dalam kehidupannya. Kita tidak dapat melihat atau mendengar hal
ajaib apabila iman itu tidak ada dalam kehidupan kita.
Dalam alinea sebelumnya dikatakan bahwa iman itu bergerak maju, bukan mundur. Apa
maksud dengan hal itu? Bagaimana agar kita memiliki iman yang bergerak maju?
Iman yang bergerak maju artinya adalah iman membawa kita menggenapi apa yang
difirmankan-Nya. Iman selalu berkorelasi dengan hasil yang akan Anda dapatkan dari
Allah.
Ada langkah-langkah yang harus diambil untuk melihat iman Anda dapat memberikan
hasil yang diinginkan.
Langkah 1: Anda harus melakukan apa yang telah Tuhan firmankan. Ini adalah poin
penting yang selalu Yesus tekankan kepada murid-murid ketika Dia masih di bumi.
Dalam Matius 12:50 yang berbunyi "Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-
Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-
Ku" memperlihatkan bahwa Allah menyayangi orang yang takut dan taat kepada-Nya.
Itu adalah syarat mutlak Allah.
Langkah 2: Melepaskan diri Anda dengan penuh kesadaran terhadap apa yang sudah
Anda dengar. Iman selalu berkaitan dengan pendengaran akan firman Allah. Pada saat
kita mendengarnya, yang Allah mau adalah Dia ingin Anda percaya akan apa yang
difirmankan-Nya. Jauhkan keraguan dalam diri Anda ketika firman itu Anda dengar.
Simpanlah firman tersebut dalam hati saudara.
Langkah 4: Setelah Anda dibenarkan, kini Anda dapat melakukan apa yang Anda
kehendaki dengan situasi tersebut. Tuhan selalu menggenapi firman-Nya.
Markus 11:23 berkata, "...barangsiapa berkata kepada gunung ini.." menunjukkan
bahwa Anda tidak perlu takut lagi dengan gunung yang sedang di depan Anda. Anda
saat ini dapat mendeklarasikan dengan penuh keberanian kepada gunung Anda,
"Menyingkirlah! Tuhan telah membenarkan aku. Menyingkirlah sekarang! Bukan besok!"
Setelah berkata kepada gunung, karena Alkitab berkata bahwa gunung harus tersingkir
ketika Anda berkata kepadanya, kini percayalah kepada Allah bahwa gunung tersebut
telah disingkirkan.
Perbuatan yang Anda lakukan haruslah sesuai dengan apa yang Anda percayai.
Perbuatan diuji oleh Allah, dan jika ditemukan adanya kekurangan, tidak akan ada hasil.
Langkah 7: Jangan berhenti, Teruslah maju. Langkah terakhir ini menuntut Anda
menolak untuk menyerah. Mulailah melakukan hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan
sebelumnya, sampai hasilnya menjadi nyata bagi semua orang.
Jadi, Anda tidak diizinkan untuk berhenti. Anda tidak diizinkan untuk menyerah. Anda
tidak diizinkan untuk mundur. Anda harus terus maju!