Anda di halaman 1dari 1

Mardhiani, Y. D., Yulianti, H., Azhary, D.

, &
Rusdiana, T. (2018). Forulasi dan Stabiltas
Sediaan Serum dari Ekstrak Kopi Hijau
(Coffe Canephora). Indones Nat Res Pharm J,
2(2), 19–33.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Penelitian eksperimental


atau percobaan (experiment research) adalah kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan
mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.
Ciri khusus dari penelitian ini adalah adanya percobaan atau trial. Percobaan itu berupa perlakuan
atau intervensi terhadap suatu variable. Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau
pengaruh terhadap variable yang lain (Ditjen POM, 2000)

Ditjen POM. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta;

2000.

Sebelum dilakukan penelitian, perlu adanya determinasi tanaman terlebih dahulu. Determinasi
dilakukan untuk mengetahui kebenaran tanaman yang akan diteliti dan menghindari kesalahan
dalam pengumpulan bahan serta menghindari kemungkinan tercampurnya tanaman yang akan
diteliti dengan tanaman lain. Determinasi daun stevia (Stevia rebaudiana) dilakukan di Laboratorium
Taksonomi Tumbuhan jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Padjadjaran (UNPAD), Jatinangor.

Sampel dibuat dengan konsentrasi 1% yaitu dengan cara ditimbang 1 g sediaan dan dilarutkan dalam
air suling sampai volume 100 ml, kemudian diukur pH larutan menggunakan alat pH meter. Hasilnya
dikatakan bagus apabila memenuhi persyaratan pH standar kulit yaitu 4,5 – 6,5 Tranggono (2007).

Tranggono, R I & Latihan Fatma T, (2007), Buku pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Gramedia
Pusaka Utama. Jakarta

Uji tempel preventif (patch test) dilakukan dengan cara menempelkan sediaan yang telah dipotong
2x2 cm di belakang daun telinga selama 30 menit, kemudian diamati hasil reaksi setelah 24 jam tidak
terjadi reaksi kulit seperti kemerahan, gatal, dan bengkak, maka kosmetik tersebut dikatakan aman
digunakan (Wasitaatmadja, 1997)

Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia,
3, 58-59.

Anda mungkin juga menyukai