Anda di halaman 1dari 17

Sosialisasi Teknis

OJK-BOX (O-Box)
Januari 2019

Otoritas Jasa Keuangan


AGENDA

Model Aplikasi OJK-BOX

Timeline OJK-BOX

Mekanisme dan Prinsip Kerja OJK-BOX

Data OJK-BOX

Kebutuhan dalam rangka Implementasi

10 Bank Pilot Project – OBOX Tahap 1


MODEL APLIKASI OBOX

Meningkatkan efisiensi dan


efektivitas proses pemeriksaan
Membutuhkan keterlibatan
operator/petugas dalam melakukan
proses upload/submit data

Pengawas OJK setiap saat dapat melakukan


pemantauan ketersediaan data di Repository LJK dan
melakukan penarikan sesuai kebutuhan, sehingga
mempercepat identifikasi dan mitigasi awal terhadap
potensi kelemahan/permasalahan bank
Proses generate data input
OBOX dilakukan otomatis Data yang tersimpan merupakan data
dengan bantuan aplikasi transaksi/mutasi pos-pos tertentu yang
pendukung Validasi data dilakukan secara otomatis oleh mempengaruhi kinerja bank
OBOX Agent (minim keterlibatan petugas)
TIMELINE OBOX

Pertemuan dengan Pelaksanaan Workshop Implementasi


Direktur IT 10 Bank dan Industrial Test dengan OBOX terbatas (10
(W-III Januari melibatkan 10 Bank Bank)
2019) (W-I Maret 2019) (W-IV Maret 2019)

Konsinyering Teknis Instalasi dan Permintaan


dengan Pewakilan User OBOX Agent di 10
Bank (W-IV Januari Bank
2019) (W-II Maret 2019)
MEKANISME KERJA OBOX

Penarikan Data
(Ad-Hoc)
Pengawas melakukan pemantauan
ketersediaan data dan request
penarikan data dari Repo LJK

Service & Web Pengawas


Core System LJK
Repository LJK OBOX (Internal)
File error diproses Data disiapkan secara
lebih lanjut oleh periodik sesuai aturan
sistem internal LJK metadata
metadata
metadata
metadata

Error Dir Dilakukan validasi


Source Dir terhadap data yang
(Folder File Error)
Transfer Agent*) disiapkan oleh LJK

Apabila saat validasi ditemukan


ketidaksesuaian data, maka transfer
agent otomatis membentuk file error

*) Transfer Agent merupakan komponen aplikasi yang dibuat OJK, dan diinstal di masing-masing LJK dalam rangka penyiapan data Repository LJK
PRINSIP KERJA OBOX

1. Data yang disiapkan oleh LJK berisi data rincian dengan kriteria sebagaimana penjelasan data OBOX.
2. Format data input OBOX adalah text file dan file terkompresi (zip).
3. LJK melakukan validasi text file, kompresi, dan enkripsi, serta penyimpanan data pada Repository LJK
menggunakan OBOX Agent.
4. Repository OBOX di masing-masing LJK wajib dikelola dan dijaga untuk memastikan integritas dan keamanan
data OBOX.
5. OBOX Agent hanya dapat berjalan dengan kondisi jaringan online ke OJK (tidak ada mekanisme offline).
DATA OBOX

Risiko Kredit

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


CR001-A 50 Debitur Baru Nominal Terbesar Structured (TXT)
Mingguan
CR001UN-A Dokumen Pendukung Unstructured(ZIP)
CR002-A 50 Debitur Top-up Nominal Terbesar Structured (TXT)
Mingguan
CR002UN-A Dokumen Pendukung Unstructured(ZIP)
CR003-A 50 Debitur Penurunan Nominal Terbesar Structured (TXT)
Mingguan
CR003UN-A Dokumen Pendukung Unstructured(ZIP)
CR004-A 50 Debitur Downgrade Kualitas Terbesar Nominal Structured (TXT)
Mingguan
CR004UN-A Dokumen Pendukung Unstructured(ZIP)
CR005-A 50 Debitur Upgrade Kualitas Terbesar Nominal Structured (TXT)
Mingguan
CR005UN-A Dokumen Pendukung Unstructured(ZIP)
DATA OBOX
Risiko Pasar
KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT
MK001-A 10 Penjualan Valas Terhadap Rp (Bank) Terbesar Harian Structured (TXT)
MK002-A 10 Penjualan Valas Terhadap Rp (Non Bank) Terbesar Harian Structured (TXT)
MK002UN-A Underlying Transaksi Unstructured(ZIP)
MK003-A 10 Pembelian Valas Terhadap Rp (Bank) Terbesar Harian Structured (TXT)
MK004-A 10 Pembelian Valas Terhadap Rp (Non Bank) Terbesar Harian Structured (TXT)
MK005-A 10 Pembelian SSB Terbesar Harian Structured (TXT)
MK005UN-A Underlying Transaksi Unstructured(ZIP)
MK006-A 10 Penjualan SSB Terbesar Harian Structured (TXT)
MK006UN-A Underlying Transaksi Unstructured(ZIP)

Risiko Likuiditas
KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT
LQ001-A 50 nasabah dengan dana masuk terbesar yang bukan berasal dari Mingguan Structured (TXT)
pemindahbukuan (Weekly New Cash In-Flow)
LQ002-A 50 nasabah dengan dana keluar terbesar yang bukan berasal dari Mingguan Structured (TXT)
pemindahbukuan (Weekly New Cash Out-Flow)
DATA STRUCTURED
Standar Nama File
<Kode Jenis LJK>.<Kode LJK>.<Kode Data>.<Periode Data>.txt

Komponen Nama File Aturan


Kode Jenis LJK Kode jenis LJK ybs, sesuai Referensi Jenis LJK – REF #1
Kode LJK Kode LJK ybs, sesuai Referensi Kode LJK – REF #2
Kode Data Sesuai daftar Data OBOX
Periode Data Ketentuan terkait Periode Data untuk masing-masing Jenis Data:
• Tahunan : Tanggal Terakhir di Tahun yang bersangkutan
• Bulanan : Tanggal Terakhir di Bulan yang bersangkutan
• Mingguan : Tanggal posisi hari Jumat di Minggu yang bersangkutan
• Harian : Tanggal posisi Hari

Contoh untuk Data Text File:


Data Bank Mandiri untuk 50 Debitur Baru Nominal Terbesar (Kode Data: CR001-A)
Untuk data Minggu ke-1 Januari 2018 (Hari Jumat jatuh pada tanggal 4 Januari 2019),
Maka penamaan filenya: 0101.008.CR001-A.20190104.txt
DATA STRUCTURED
Struktur Isi File per Jenis Data

1. Isi text file secara umum sebagai berikut:


HEADER (H)
DETAIL DATA (D)
DETAIL DATA (D)
DETAIL DATA (D)
2. Pemisah antar kolom menggunakan tanda pemisah pipeline ‘|’
3. Header terdiri atas beberapa kolom yaitu:
Flag Header, Kode Jenis LJK, Kode LJK, Tipe Data, Periode Data, Jumlah Data
4. Detail Data untuk masing-masing Data OBOX didefinisikan pada lampiran Struktur Data OBOX
5. Contoh Isi File yang berisi 3 (tiga) detil data
H|0101|008|A|20190104|3
D|ARMAN|REK0012|CIF001|.....dst
D|ARDO|REK0013|CIF002|.....dst
D|KINO|REK0014|CIF003|.....dst
6. Jika tidak terdapat detil data yang dikirimkan, sampaikan file yang berisi Header (dengan jumlah data 0)
H|0101|008|A|20190104|0
DATA UNSTRUCTURED
Standar Nama File
<Kode Jenis LJK>.<Kode LJK>.<Kode Data>.<Periode Data>.<Tambahan Key Data>.zip

Komponen Nama File Aturan


Kode Jenis LJK Kode jenis LJK ybs, sesuai Referensi Jenis LJK – REF #1
Kode LJK Kode LJK ybs, sesuai Referensi Kode LJK – REF #2
Kode Data Sesuai daftar Data OBOX
Periode Data Ketentuan terkait Periode Data untuk masing-masing Jenis Data:
• Tahunan : Tanggal Terakhir di Tahun yang bersangkutan
• Bulanan : Tanggal Terakhir di Bulan yang bersangkutan
• Mingguan : Tanggal posisi hari Jumat di Minggu yang bersangkutan
• Harian : Tanggal posisi Hari
Tambahan Key Data Data kunci sebagai relasi antara data unstructured dengan record structurednya, di
definisikan masing-masing pada lampiran struktur data OBOX (Primary Key).
Apabila terdapat definisi Primary Key lebih dari 1, maka dipisahkan dengan tanda baca ‘-’

Misal: untuk Kode Data CR001-A, Primary Key-nya adalah Nomor CIF dan Nomor Rekening,
maka nama filenya adalah
0101.008.CR001UN-A.20190104.CIF001-REK0012.zip
DATA UNSTRUCTURED
Standar Nama File
1. File Unstructured dibentuk untuk masing-masing record yang disampaikan pada Data Structured yang berkaitan,
misal:
KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT
CR001-A 50 Debitur Baru Nominal Terbesar Structured (TXT)
Mingguan
CR001UN-A Data Pendukung (Analisa) Unstructured(ZIP)

Isi File CR001-A yang disampaikan terdiri atas 3 record:


H|0101|008|A|20190104|3
D|ARMAN|REK0012|CIF001|.....dst
D|ARDO|REK0013|CIF002|.....dst
D|KINO|REK0014|CIF003|.....dst

Maka, LJK harus juga menyampaikan data pendukung (analisa) atas masing-masing record dimaksud, dengan
periode data yang sama dengan Tambahan Key Data sesuai aturan, sebagai berikut:
0101.008.CR001UN-A.20190104.CIF001-REK0012.zip
0101.008.CR001UN-A.20190104.CIF002-REK0013.zip
0101.008.CR001UN-A.20190104.CIF003-REK0014.zip
2. Apabila terdapat file pendukung lebih dari 1 (satu) file untuk satu orang debitur, maka dapat disampaikan dalam 1
zip file dengan format penamaan file sebagaimana ketentuan, misal:
Di dalam file ini, 0101.008.CR001UN-A.20190104.CIF001-REK0012.zip , dapat terdiri atas file:
- MAK_Nasabah.doc
- FotoAgunan.doc
- dll
KEBUTUHAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Penyiapan Infrastruktur (Hardware dan Jaringan)

Penyiapan Data Structured dari Core System sebagaimana ketentuan Struktur Data OBOX

Penyiapan Dokumen Unstructured

Menyiapkan PIC dan petugas yang bertanggungjawab dalam kegiatan pengembangan, uji coba,
dan implementasi OBOX
KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK

BUKU IV BUKU III BUKU II BUKU I

• 8 Cores i7 Gen • 4 Cores i5 Gen


• 32 Cores 2.6 GHz • 16 Cores 2.6 6, CPU 2.7 GHz,
6, CPU 3.4
Intel Xeon E5 GHz Intel Xeon Cache 6 MB
GHz, Cache 8
CPU , Cache 20 E5 CPU, Cache • 8 GB RAM
MB
MB 20 MB Agent Agent • HDD 512 GB
• 16 GB RAM
Agent • 64 GB RAM Agent • 32 GB RAM Workstation Workstation • Windows 7 or
• HDD 512 GB
Workstation • HDD 1 TB Workstation • HDD 512 GB above
• Windows 7 or
• Windows Server • Windows Server • Storage OBOX
above
2012 or Linux 2012 or Linux • Storage OBOX
• Storage OBOX • Storage OBOX

• Server Mengikuti Server Yang Digunakan Pada SLIK


• LJK Menambahkan Storage OBOX Sesuai Dengan Volume Data
KEBUTUHAN JARINGAN

Kecepatan
Kategori Upload -
Kelompok Bank Jenis Koneksi
Volume Data Uplink
(kbps)
Volume Data
BUKU I Internet Non VPN, Leased Line 1,024
Kecil
Volume Data BUKU II Internet Non VPN, Leased Line 2,048
Medium BUKU III Internet Non VPN, Leased Line 4,096
Volume Data
BUKU IV Internet Non VPN, Leased Line 8,192
Besar
10 BANK PILOT PROJECT – OBOX TAHAP 1

No. Bank BUKU


1 Bank Rakyat Indonesia (BRI) BUKU 4
2 Bank Mandiri BUKU 4
3 Bank Central Asia (BCA) BUKU 4
4 Bank Negara Indonesia (BNI) BUKU 4
5 Bank CIMB Niaga BUKU 4
6 Bank Danamon BUKU 3
7 Bank Permata BUKU 3
8 Maybank BUKU 3
9 UOB BUKU 3
10 Bank Panin BUKU 3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai