Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONSEP KRIPTOGRAFI SEBAGAI DASAR DALAM


MEKANISME JARINGAN

Dosen Pengampuh : A.R. Walad Mahfuzhi, S.Kom

DISUSUN OLEH :

1. Roki Hidayat (2155201045)


2. Wahyu Fajri Ramadhan (2155201016)
3. Srinopita Saragih (2155201023)

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur dengan berkat rahmat Allah


SWT, yang telah memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa syari’ah yang mudah,
penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang
ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan fitrahnya,
manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan
kekhilafan, maka dalam makalah yang Kami susun ini belum mencapai tahap
kesempurnaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam proses penyelesaian makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari.

Bengkulu, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kriptografi Sebagai dasar Mekanisme Pengamanan Jaringan..3
2.1.1 Memahami Cara Kerja Kriptogarfi.............................................
2.1.2 Membedekan Jenis-Jenis Kriptografi..........................................
2.1.3 Menentukan Funsing dan Peranan Kriptografi Jaringan ............
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................21
3.2 Saran.....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keamanan menjadi suatu bagian yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem komputer dan jaringan. Sistem komputer saat
ini yang semakin berkembang melalui hubungan jaringan yang juga
semakin meluas menjadikan individu maupun organisasi semakin mudah
dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Sementara itu, peluang
bagi pihak-pihak yang tidak berwenang untuk mendapatkan informasi yang
bersifat rahasia menjadi semakin tinggi.

Salah satu metode pengamanan yang dapat dilakukan adalah dengan


menggunakan kriptografi. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga
kerahasiaan berita. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu
yang mengajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data

Makalah ini akan membahas tentang konsep kriptografi sebagai dasar


dalam mekanisme pengamanan jaringan, serta mejelaskan cara kerja
kriptografi, jenis-jenis kriptografi, dan funsiden peranan kriptografi dalam
keamanan jaringan.berinisiatif untuk memberikan sedikit pengetahuan
dalam upaya mempermudah penyaluran informasi dan juga untuk
mengetahui seberapa penting dan bagaimanakah manfaat dari jaringan
komputer dengan mengangkat materi tentang jaringan komputer.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Memahami Cara Kerja Kriptografi?
2. Bagaimana Membedakan Jeni-Jenis Kriptografi?
3. Apa Saja Fungsi Dan Peranan Kriptografi Dalam Keamanan Jaringan?
1.3 Tujuan
1. Memahami Bagaimana Cara Kerja Kriptografi
2. Untuk Memahami Apa Saja Jenis-Jenis Kriptografi
3. Untuk mengetahui Funsi Dan Peranan Kriptografi Dalam Sebuah Jaringan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kriptografi Sebagai dasar Dalam Mekanisme Pengamanan


Jaringan

Kriptografi secara garis besar didefinisikan sebagai suatu ilmu yang


mempelajari cara menjaga suatu pesan data tetap aman terkirim sehingga
pihak ketiga tidak akan mengetahui isi dari pesan tersebut. Ada banyak
definisi kriptografi didefinisikan oleh beberapa ahli. Salah satunya Bruce
Scheiner dalam bukunya “Applied Cryptography”, menuliskan kriptografi
adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga message tetap aman (secure).
Kemudian ia juga menuliskan, secara umum kriptografi itu sendiri adalah
ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan suatu berita. Ia juga menuliskan
ada pengertian lain, yaitu pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik
matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, sebagai
contoh, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (definisi oleh
A. Menezes, P. van Oorshot, dan S. Vanstone. Dituliskan juga tidak semua
aspek keamanan suatu jaringan komputer ditangani oleh kriptografi.

Mengapa Kriptografi digunakan untuk aspek keamanan suatu


jaringan komputer? Ada beberapa alasan kriptografi digunakan untuk
mengamankan suatu data dalam jaringan, yaitu :

a) Rahasia
Semua sandi dari suatu kriptografi dapat menjaga isi informasi dari
siapapun kecuali orang yang memiliki sandi tersebut untuk melihat
informasi yang telah dikunci tersebut.
b) Integritas
Data kriptografi berhubungan dengan penjagaan daripada
perubahan data secara tidak sah oleh orang ketiga. Untuk menjaga
integritas data, sistem harus bisa mendeteksi manipulasi data oleh
orang pihak ketiga, seperti penysipan, penghapusan, dan
pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
c) Autentikasi
Berhubungan dengan identifikasi atau pengenalan. Dua pihak yang
saling berkomunikasi harus saling memerkenalkan diri Hal ini
untuk mengecek keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dll.

2
d) Non-repudasi
Usaha mencegah terjadinya penyangkalan terhadap terciptanya
suatu informasi.

2.1.1 Memahami Cara Kerja Kriptografi

Kriptografi melibatkan dua proses utama yaitu enkripsi dan


dekripsi.Enkripsi dilakukan untuk mengubah pesan asli menjadi
teks sandi, sedangkan dekripsi dilakukan untuk mengembalikan
teks sandi menjadi pesan asli.

1. Endkripsi
Cara kerja Enkripsi Cara kerja enkripsi data adalah mengubah
data informasi yang asli menjadi data yang telah diubah menjadi
kode yang tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Contohnya gini, Sob.
Misalnya kamu mengirim pesan berisi “Mimin, aku mau pakai
layanan Cloud Hosting Indonesia”. Nah pesan ini disebut dengan
plaintext. Ketika menggunakan sistem keamanan enkripsi, plaintext
itu akan diubah menjadi chipertext. Ciphertext adalah plaintext
yang sudah diubah menjadi kode tertentu yang hanya bisa dibaca
oleh pengguna atau pemilik aslinya. Orang lain yang berusaha
membuka informasi tersebut tidak akan bisa membaca plaintext
tersebut. Untuk melakukan enkripsi, bisa menggunakan public key
atau private key. Kedua jenis kunci ini hanya dapat diketahui oleh
pihak yang terlibat. Jadi, kamu bisa mengatur siapa yang bisa
mengetahui kunci akses tersebut.

3
Enkripsi data ini juga dibutuhkan oleh kamu para pemilik bisnis
online atau pelaku digitalisasi. Untuk mengoptimalkan keamanan,
kamu tetap memerlukan server yang oke yang tangguh dan
terjamin keamanannya. Seperti layanan Cloud Hosting Indonesia
dan VPS Indonesia dari Jagoan Hosting yang sudah dilengkapi
dengan teknologi keamanan terkini .

Keamanan sebuah algoritma yang digunakan dalam enkripsi


atau dekripsi bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek
yang cukup penting adalah sifat algoritma yang digunakan. Apabila
kekuatan dari sebuah algoritma sangat tergantung kepada
pengetahuan (tahu atau tidaknya) orang terhadap algoritma yang
digunakan, maka algoritma tersebut disebut ? restricted algorithm?.
Apabila algoritma tersebut bocor atau ketahuan oleh orang banyak,
maka pesan-pesan dapat terbaca. Tentunya hal ini masih
bergantung kepada adanya kriptografer yang baik. Jika tidak ada
yang tahu, maka sistem tersebut dapat dianggap aman (meskipun
semu). Contoh cara kerja enkripsi data sebagai berikut,

Pada tampilan ini user diminta untuk memasukan file yang akan
dienkripsi. Adapun langkah-langkah proses enkripsi adalah :
1. Proses enkripsi dilakukan setelah menginputkan file yang akan
dienkripsi dan menginputkan key pada textbox password
2. Text box lokasi file berfungsi untuk memilih file yang akan
dilakukan enkripsi.
3. Button enkripsi berfungsi untuk mulai memproses enkripsi file.

4
Setelah menginputkan file maka aplikasi akan menampilkan
informasi file tersebut.

Sebelum melakukan enkripsi file yang perlu dilakukan adalah


memasukan kunci atau key kedalam password.
Setelah key/password diinputkan, selanjutnya user menekan
button enkripsi, maka program akan melanjutkan proses enkripsi

Gambar di atas adalah hasil dari endkripsi

2. Deskripsi

5
Cara kerja deskripsi yaitu dengan mengubah data dari ciphertext ke
plaintext setelah diterima. Setelah orang atau sistem menerima data
dengan aman, penerima dapat secara manual mendekripsi ciphertext ke
versi yang dapat dibaca atau menggunakan kunci yang sama yang
mengenkripsi data. Sebelum dekripsi, data dan informasi tidak ada
artinya.

Dekripsi dapat terjadi jika vendor menerima email dari klien


mereka dengan dokumen yang merinci persyaratan untuk proyek
terbaru mereka. Meskipun ketika mereka membuka email,
detailnya dibaca sebagai teks biasa, sistem mereka mendekripsi
data setelah diterima. Saat bepergian melalui jaringan, ciphertext
tidak dapat dibaca, melindungi kekayaan intelektual kedua
perusahaan. Berikut adalah contoh dari deskripsi, proses dekripsi
merupakan proses untuk mengembalikan file kembali ke bentuk
semula .Bentuk tampilan dekripsi file seperti pada gambar dibawah
ini:

Pada tampilan ini user diminta untuk memasukan file yang akan
didekripsi. Adapun langkah-langkah proses dekripsi adalah :

 Proses deskripsi dilakukan setelah menginputkan file yang


akan dideskripsi dan menginput kunci/key pada password.
 Button lokasi file berfungsi untuk memilih file yang akan
dideskripsi.

6
 Button deskripsi berfungsi untuk melakukan proses
dekripsi. Berikut merupakan sourcecode untuk proses
dekripsi

Setelah memilih file, maka aplikasi menampilkan informasi file

Sebelum melakukan dekripsi file yang perlu dilakukan adalah


memasukan kunci atau key kedalam textbox password sama dengan
password pada saat proses enkripsi

7
Setelah kunci diinputkan, user menekan button deskripsi maka program
akan melakukan proses dekripsi file.

8
Maka dapat dilihat hasil dekripsinya

2.1.2 Membedakan Jenis-Jenis Kriptografi

`1. Kriptografi Asimetris


Algoritma asimetris (asymmetric algorithm) adalah suatu
algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak sama
dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua kunci
yakni kunci publik (public key) dan kunci privat (private key).
Kelebihan dan kekurangan Kriptografi asimetris
Kelebihan :

 Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik


 Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci
yang lebih sedikit.
 Hanya kunci privat yang perlu dijaga kerahasiaannya oleh setiap
entitas yang berkomuniaksi (tetapi, otentikasi kunci publik
tetap harus terjamin). Tidak ada kebutuhan mengirim kunci
kunci privat sebagaimana pada system simetri.
 Pasangan kunci publik/kunci privat tidak perlu diubah, bahkan
dalam periode waktu yang panjang.
 Dapat digunakan untuk mengamankan pengiriman kunci simetri.
 Beberapa algoritma kunci-publik dapat digunakan untuk
memberi tanda tangan digital pada pesan (akan dijelaskan pada
materi kuliah selanjutnya)

Kelemahan :

 Enkripsi dan dekripsi data umumnya lebih lambat daripada


sistem simetri, karena enkripsi dan dekripsi menggunakan
bilangan yang besar dan melibatkan operasi perpangkatan yang
besar.

9
 Ukuran cipherteks lebih besar daripada plainteks (bisa dua
sampai empat kali ukuran plainteks).
 Ukuran kunci relatif lebih besar daripada ukuran kunci simetri.
 Karena kunci publik diketahui secara luas dan dapat digunakan
setiap orang, maka cipherteks tidak memberikan informasi
mengenai otentikasi pengirim.
 Tidak ada algoritma kunci-publik yang terbukti aman (sama
seperti block cipher). Kebanyakan aalgoriam mendasakan
keamanannya pada sulitnya memecahkan persoalan-persoalan
aritmetik (pemfaktoran, logaritmik, dsb) yang menjadi dasar
pembangkitan kunci.

Aplikasi Kriptografi Kunci-Publik

Aplikasi kriptogafi kunci-publik dapat dibagi menjadi 3


kategori:

1. Enkripsi/dekripsi

Seperti pada algoritma kriptografi simetri, algoritma kunci-


publik dapat digunakan untuk menjaga kerahasiaan pesan
(provide confidentiality/secrecy). Contoh algoritma: RSA,
Knapsack, Rabin, ElGamal

2. Digital signatures

Algoritma kriptografi kunci-publik dapat digunakan untuk


membuktikan otentikasi pesan maupun otentikasi pengirim
(provide authentication) Contoh algoritma: RSA, DSA,
ElGamal, GOST

3. Pertukaran kunci (key exchange)

Algoritma kriptografi kunci-publik dapat digunakan untuk


pengiriman kunci simetri (session keys) Contoh algoritma: RSA,
Diffie-Hellman

10
2. Kriptografi Simetris
Algoritma simetris (symmetric algorithm) adalah suatu
algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan
kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-
key algorithm. Sebelum melakukan pengiriman pesan, pengirim
dan penerima harus memilih suatu suatu kunci tertentu yang sama
untuk dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi pihak
yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini disebut juga
algoritma kunci rahasia (secret-keyalgorithm). Kriptogra
simetrik (symetric chipers) adalah kriptografi dimana dalam proses
enkripsi dan dekripsi nya menggunakan satu key yang sama.
Disebut juga private key atau chiper secret key.

Algoritma kriprografi simetris adalah algoritma yang


menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan kunci dekripsinya,
sedangkan algoritma kriprografi asimetris mempunyai kunci
enkripsi dan kunci dekripsi yang berbeda. Algoritma kriprografi
simetris sering disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci
tunggal, atau algoritma satu kunci, dan mengharuskan pengirim dan
penerima menyetujui suatu kunci tertentu. Kelebihan dari algoritma
kriprografi simetris adalah waktu proses untuk enkripsi dan
dekripsi relatif cepat. Hal ini disebabkan efesiensi yang terjadi pada
pembangkit kunci. Karena prosesnya relative cepat maka algoritma
ini tepat untuk digunakan pada sistem komunikasi digital
secara real timeseperti GSM.

Kelebihan :

 Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan


algoritma asimetrik.
 Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat
digunakan pada sistem real-time

Kelemahan :

 Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda


dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi
kesulitan dalam manajemen kunci tersebut.

3. Kriptografi Hibrid

11
Kriptografi hibrida merupakan algoritma yng memanfaatkan
dua tingkatan kunci yaitu kunci rahasia simetris dengan satu kunci
(session key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci
(public/private key) kriptografi hibrida diharapkan akan memberi
keamanan yang lebih baik terhadap pengiriman informasi dengan
rasio. Kriptografi hibrid juga adalah sebuah pendekatan dalam ilmu
kriptografi yang menggabungkan dua atau lebih metode kriptografi
yang berbeda untuk menggabungkan kelebihan masing-masing
metode. Berikut beberapa kelebihan dari kriptografi hibrid

Kelebihan :

 Keamanan yang Lebih Tinggi: Kriptografi hibrid


memungkinkan kombinasi dari metode kriptografi simetris dan
asimetris. Metode simetris dapat mengenkripsi data dengan
cepat, sementara metode asimetris digunakan untuk pertukaran
kunci yang aman. Ini menghasilkan tingkat keamanan yang
lebih tinggi.
 Kinerja kriptografi hibrid meningkatkan tingkat keamanan
karena menggabungkan kelebihan dari kedua jenis kriptografi.
Kriptografi simetris memiliki kinerja yang baik dalam hal
kecepatan enkripsi dan dekripsi, sementara kriptografi asimetris
menyediakan mekanisme pertukaran kunci yang lebih aman.

Kelemahan :

 Kompleksitas: Kriptografi hibrid lebih kompleks daripada


metode tunggal, karena melibatkan dua jenis kunci dan proses
enkripsi yang berbeda. Ini dapat meningkatkan kerumitan
pengembangan, pemeliharaan, dan manajemen sistem
kriptografi.

2.1.3 Menentukan Peranan dan fungsi Kriptografi dalam keamanan


jaringan

1. Algoritma Kriptografi

Algoritma kriptografi adalah suatu algoritma yang berfungsi


untuk melakukan konfusi data sehingga data yang dikirimkan tidak
dapat diartikan secara langsung tanpa menggunakan algoritma
deskripsinya. Selain itu algoritma kriptografi juga bisa melakukan
difusi sehingga bisa menghilangkan karakteristik dari data tersebut,
sehingga dapat digunakan untuk mengamankan informasi.

12
Pada implementasinya sebuah algoritma kriptografi harus
memperhatikan kualitas layanan dari keseluruhan sistem dimana
algoritma tersebut diimplementasikan. Algoritma kriptografi yang
handal adalah algoritma kriptografi yang kekuatannya terletak pada
kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri. Kriptografi
terdiri dari dua proses yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Kedua
proses tersebut berfungsi untuk mentransformasikan data asli atau
lebih dikenal dengan istilah plaintext dan data sandi yang dikenal
dengan ciphertext. Dimana secara matematis dapat diterangkan
sebagai berikut. Apabila plaintext kita notasikan dengan P,
ciphertext kita notasikan dengan C, enkripsi di notasikan dengan E
dan dekripsi dinotasikan dengan D maka akan diperoleh persamaan
sebagai berikut;

• E(P) = C (proses enkripsi)

• D(C) = P atau D(E(P)) = P (proses dekripsi)

Algoritma Kunci Simetris Disebut algoritma kunci simetris


karena dalam algoritma ini untuk melakukan proses enkripsi
maupun dekripsi menggunakan kunci yang sama.Berdasarkan
jumlah data perproses serta alur pengolahan datanya algoritma ini
dibedakan menjadi dua kelas yakni block-cipher dan stream-
cepher.

Algoritma Kunci Asimetris Dalam algoritma kunci


asimetris ini untuk proses enkripsi dan dekripsi menggunakan
kunci yang berbeda. Algoritma ini juga dikenal dengan algoritma
kunci publik karena kunci enkripsinya dibuat untuk diketahui
secara umum atau biasa disebut dengan public – key. Akan tetapi
untuk kunci dekripsinya hanya bisa diketahui oleh yang berhak
akan data tersebut, oleh karena itu kunci dekripsinya biasa disebut
dengan private – key.

Algoritma Hash Algoritma ini mempunyai beberapa sifat


keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan
keamanan data. Umumnya digunakan untuk keperluan autentikasi
dan integritas data. Fungsi hash adalah fungsi yang secara efisien
mengubah string input dengan panjang berhingga menjadi string
output dengan panjang tetap yang disebut nilai hash. Fungsi hash
diperlukan dalam bagian konfigurasi sistem, yang berguna untuk
memudahkan pengecekan terhadap kelebihan data.

13
Fungsi hash mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

• Preimage resistant: bila diketahui nilai hash h maka sulit (secara


komputasi tidak layak) untuk mendapatkan m dimana h = hash(m).

• Second preimage resistant: bila diketahui input m1 maka sulit


mencari input m2 (tidak sama dengan m1) yang menyebabkan
hash(m1) = hash(m2).

• Collision-resistant: sulit mencari dua input berbeda m1 dan m2


yang menyebabkan hash(m1) = hash(m2)

2. Algoritma DES
Algoritma Des ( Data Encryption Standart ) adalah nama dari
sebuah algoritma untuk melakukan proses enkripsi data yang
dikeluarkan oleh Federal Information Processing Standart ( FIPS )
46-1 Amerika Serikat. DES memiliki blok kunci 64 bit, tetapi yang
digunakan dalam proses eksekusi hanya 56 bit. Pada awalnya
algoritma ini dirancang untuk implementasi secara hardware. DES
disertifikasi ulang setiap 5 tahun oleh NIST Amerika. DES terakhir
kali disertifikasi pada tahun 1993, sampai sekarang DES tidak
pernah disertifikasi lagi karena disinyalir banyak kelemahannya
dan adanya pengembangan algoritma baru yaitu AES ( Advanced
Encryption Standart ). Secara umum algoritma DES terbagi
menjadi 3 kelompok, dimana kelompok yang satu dengan yang
lainnya saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang
lainnya. Kelompok tersebut adalah Pemrosesan kunci, Enkripsi
data 64 bit dan Dekripsi data 64 bit.

 Kemannan Jaringan

tindakan untuk mencegah akses yang tidak sah ke jaringan,


memblokir lalu lintas jaringan yang mencurigakan, dan
melindungi jaringan dari serangan cyber

 Kaitan kriptografi dengan keamanan jaringan

Kriptografi mencegah akses tidak sah terhadap informasi sensitif


saat disimpan atau dalam perjalanan dengan membuatnya tidak
dapat dipahami tanpa kunci yang benar.

14
3. Fungsi Kriptografi Pada Jaringan

 Sebagai komunikasi yang aman : Enkripsi memungkinkan kami


mengirimkan informasi pribadi, detail bank, kata sandi, dan informasi
sensitif lainnya melalui internet. Selain protokol Secure Sockets Layer
(SSL) dan Transport Layer Security (TLS) (yang digunakan hampir di
semua tempat), situs web aman juga menggunakan protokol HTTPS
untuk membantu menjaga komunikasi dan melindungi dari serangan
spoofing DNS.
 Perlindungan dari serangan : Anda dapat bertahan dari serangan
cyber seperti replay dan man-in-the-middle. Menjaga kerahasiaan
informasi juga membantu melindungi bisnis Anda dari pencurian
identitas atau penyebaran informasi pribadi yang dipublikasikan
 Kontrol akses : Kriptografi menjamin hanya pihak-pihak yang
memiliki izin yang sesuai yang memiliki akses ke sumber daya
 Kepatuhan hukum : Membantu bisnis mematuhi beberapa
persyaratan hukum, seperti peraturan perlindungan data dan
privasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kriptografi adalah salah satu solusi untuk keamanan data pada jaringan
komputer. Algoritma dari kriptografi banyak macamnya, antara lain adalah
algoritma kriptografi kunci rahasia yang juga sering disebut dengan algoritma
kunci simetris,algoritma kriptografi kunci publik atau lebih dikenal dengan
algoritma kunci asimetris serta algoritma hash dan semuanya itu bisa

15
dipelajari dengan bebas. Walaupun demikian kita tidak perlu kawatir untuk
menggunakannya karena inti dari kriptografi yang handal terletak pada
kuncinya bukan pada kerahasiaan dari algoritmanya. Walaupun secara umum
algoritma tersebut bisa dipelajari asalkan kunci dari algoritma yang kita
gunakan tidak diketahui maka keamanan data tetap terjamin. Secara umum

Algoritma Kriptografi terdiri dari 2 proses bagian yang saling terkait satu
dengan lainnya, ketiga bagian itu adalah Enkripsi dan dekripsi. Kriptografi
juga bisa diterapkan pada teknologi mobile, baik itu untuk keamanan sms,
mms ataupun pengiriman pesan berupa gambar, suara maupun film. Hal ini
dikarenakan kriptografi tidak hanya bisa menyandikan file text saja, namun
juga bisa digunakan untuk menyandikan file tipe yang lain seperti gambar,
suara, animasi bergerak ataupun film..

B. Saran
Saya yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna
karena saya dalam tahap belajar, maka dari itu saya berharap bagi kawan-
kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan
membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan
apabila ada kesalahan dan kejanggalan saya mohon maaf karena saya
hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

William Stallings, Cryptography and Network Security, Principles and Practices,


Fourth Edition, 2006
Uus Rusmawan, VB.Net Untuk Semua Tingkatan, Elex Media
Komputindo,2001Aplikasi Dony Ariyus,

16
Forouzan, Behrouz A., and Firouz Mosharraf. "Data Communications and
Networking." McGraw-Hill Education, 2017.

https://keamananjaringanptike.blogspot.com/2022/03/kriptografi-asimetris-dan-
simetris.html, 14 oktober 2023

https://translate.google.com/translate?u=https://spectralops.io/blog/cryptography-
and-network-security-the-quick-and-short-guide/
&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search, 15 oktober 2023

17

Anda mungkin juga menyukai