Anda di halaman 1dari 1

SUMPAH MERAH PUTIH

Oleh: Mohamad Ilhaam N (X4)

Pagi itu, di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman Indonesia ada sekelompok anak muda
berkumpul di sebuah rindangnya pohon beringin, mereka adalah para pemuda yang pada saat itu
merasa terpanggil untuk mengambil sebuah sumpah yang akan mengubah nasib bangsa dan desa
mereka. Mereka duduk bersila, menatap bendera merah putih yang berkibar dengan gagah di atas
tiangnya.

Dalam kelompok itu, ada Anwar seorang pemuda yang bercita-cita menjadi guru untuk mendidik
generasi muda desa, ia merasa bahwa pendidikan adalah kunci masa depan bangsanya. Kemudian
ada Maya, seorang gadis yang memiliki keahlian dalam memahat patung dan bercita-cita menjadi
seorang seniman yang akan memperkenalkan budaya dari Indonesia dan desanya melalui kerajinan
patungnya. Terakhir ada Rudi, ia adalah seorang petani muda yang menginginkan reformasi di sektor
pertanian dan pertanian organik di desanya.

Mereka berdiri di bawah bendera merah putih dengan hati yang semangat dan sembari
mengucapkan sumpah pemuda dan sumpahnya. Anwar bersumpah untuk menjadi seorang yang
berpengaruh dalam pendidikan di desanya, ia akan mengajarkan anak-anak di desanya untuk
menjadi anak yang pintar, memiliki sifat jujur, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan. Lalu Maya bersumpah untuk memahat karya seni yang
membangkitkan rasa cinta tanah air dan cinta pada warisan budaya mereka. Dan yang Terakhir ada
Rudi, bersumpah untuk memajukan pertanian di desanya, ia akan menggunakan dan
memperkenalkan teknik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan

Mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi di masa depan nanti, tetapi tekad mereka
adalah sumber kekuatan dan rasa semangat. Mereka menyadari bahwa bangsa ini membutuhkan
pemuda-pemuda seperti mereka yang siap berjuang demi kebaikan bersama dan kemajuan bangsa
mereka dan desa mereka.

Anda mungkin juga menyukai