Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ORASI MAHASISWA

Dengan Tema:
SEMANGAT INTELEKTUALITAS DAN SPORTIFITAS BARA MUDA
INDONESIA SEBAGAI IMPLEMENTASI IKRAR SUMPAH PEMUDA

Oleh:
Zainab Jannataini (32721051)

SEMESTER 2
ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR
SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN
DIROSAT ISLAMIYAH AL HIKMAH
JAKARTA
2022
SEMANGAT INTELEKTUALITAS DAN SPORTIFITAS BARA MUDA INDONESIA
SEBAGAI IMPLEMENTASI IKRAR SUMPAH PEMUDA

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraakatuh..

Salam sejahtera untuk kita semua..

Sebelumnya izinkan saya Zainab Jannataini, mahasiswi dari Sekolah


Tinggi Ilmu Ushuluddin Al Hikmah Jakarta jurusan Ilmu Alquran dan
Tafsir untuk menyampaikan Orasi Mahasiswa dengan tema Semangat
Intelektualitas Dan Sportifitas Bara Muda Indonesia Sebagai Implementasi
Ikrar Sumpah Pemuda.

Yang terhormat para dewan juri lomba Orasi Ushuluddin Festival, beserta
seluruh peserta lomba orasi yang saya banggakan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia yang berbahagia..

94 tahun sudah indonesia hidup diatas keberhasilan para pemuda yang


melahirkan sebuah ikrar penting bagi bangsa indonesia, yang sering kita
sebut sebagai Sumpah Pemuda.

Peran Gerakan pemuda tak habis oleh masa, lantas bagaimana dengan
ikrar sumpah pemuda? Apakah ia terus menepati janji, gigih, dan berani
menghadapi reformasi. Atau justru masih saja menutup diri dan hanya bisa
menyalahkan pemimpin tanpa melakukan aksi.

Saudara-saudara

Apakah ini yang dicita-citakan oleh mereka yang dahulu telah berjuang
mengharapkan kebangkitan bagi bangsa Indonesia.

Apakah kini para pemuda dipandang sebelah mata, ketika anggapan bahwa
banyaknya nilai moral yang hilang, pemuda yang brutal, dan tak mau lagi
berjuang.
Saudara-saudara..

Pemuda sebagai harapan bangsa tidak bisa melepaskan diri dari setiap
persoalan negaranya. Eksistensinya begitu penting terhadap kebangkitan
bangsa ini dari keterpurukan. Dan intelektual menjadi tempat strategi
dijiwa mereka sebagai landasan keharmonisan negara.

Jika kita berkaca pada historis perjuangan Indonesia tidak lepas dari peran
para pemuda bangsa Indonesia. Mulai dari peristiwa terbentuknya Budi
Utomo, Sumpah Pemuda, penculikan Soekarno yang diminta untuk segera
memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, sampai ke puncak
pelengseran Orde Baru.

28 Oktober 1928 terbentuklah satu ikrar yang menggemparkan tanah air


Indonesia yaitu Sumpah Pemuda.

Bertanah air satu Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa


satu bangsa Indonesia.

Menapak tilas kembali sejarah terbentuknya Sumpah Pemuda. Tepat pada


hari sabtu, tanggal 27 Oktober 1928 menjadi pertemuan pertama dalam
kongres pembentukkan sumpah pemuda.

Sebuah organisasi yang didalamnya ada para pelajar dari seluruh pemuda
Indonesia. Mereka melakukan perundingan besar dan kecemerlangan ide
ide tertumpahkan dalam kongres itu sebanyak tiga kali rapat hingga
menghasilkan isi Sumpah Pemuda.

Hidup Pemuda Pemudi Indonesia

Hidup semua Pemuda Pemudi yang ada didunia

Sejarah mencatat Soegondo Jojopoespito, Muhammad Yamin, Soenario


Sastrowardoyo, WR. Supratman, Amir Syarifuddin, Sarmidi
Mangoensarkoro, Kartosuwiryo.
Siapa mereka semua? Mereka adalah diantara para pahlawan-pahlawan
kita yang rela berjuang menegakkan salah satu tonggak utama dalam
sejarah pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mereka adalah pemuda-pemuda cerdas yang merupakan sastrawan,


sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang kini memperoleh
gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Hidup pemuda pemudi Indonesia..

Hidup semua pemuda pemudi yang ada di dunia..

Sumpah pemuda membuktikan bahwa semangat para pemuda pada saat itu
memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tekad persatuan diatas keberagaman menjadi keyakinan dan semangat
perjuangan hingga memberikan goresan besar dalam sejarah bangsa ini.

Dalam buku yang berjudul literasi politik (2019) mengingatkan kembali


kepada kita bahwa dalam ikrar sumpah pemuda, para pemuda pernah
bersumpah kepada bangsa Indonesia akan bersatu dalam tumpah darah,
bangsa, dan bahasa. Walau waktu terus berlari dan zaman niscaya berganti
namun janji akan selalu menuntut bukti bahwa pemuda akan selalu
menghaturkan bakti memastikan sumpah pemuda tetap relevan hingga saat
ini.

Saudara-saudara..

Para pahlawan zaman dahulu tidak memiliki senjata, bahkan tidak


memiliki kekuatan represif untuk melakukan perlawanan. Namun mereka
mempunyai kekuatan intelektualitas dan sportifitas untuk mempersatukan
stigma dalam membangun negeri.

Maka dari itu, saya mengajak kepada saudara-saudara semua.

Mari kita genggam terus janji para pemuda terdahulu sebagai


penghormatan atas segala jasa-jasanya.
Kita pertahankan nilai-nilai patriotisme, kerja sama, cinta tanah air,
kekeluargaan, tanggung jawab, serta kesatuan dan persatuan.

Karena seharusnya ini telah menjadi sebuah implementasi sumpah pemuda


bagi generasi muda Indonesia untuk membawa negara ini ke arah
perubahan yang lebih baik, bukan justru terpecah-belah dalam pusaran
konflik antar sesama anak bangsa.

Siapa lagi jika bukan kita yang mempertahankan tonggak negara ini?

Siapa pula yang harus menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia ?
yang karya dan perjuangan para pahlawannya diakui oleh dunia

Tentunya kita semua saudara-saudara.

Dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar dalam mewujudkan semua


cita-cita dan harapan bangsa Indonesia dahulu, saat ini, dan masa yang
akan datang.

Dan saya percaya bahwa para pemuda pemudi bangsa Indonesia memiliki
potensi tinggi untuk menggapai semua nya. Jangan sampai kita semua
terbuai rasa malas, apalagi sampai menutup diri dan membutakan hati
nurani.

Saudara-saudara, sebagai satu-satunya tonggak harapan bangsa ada


digenggaman kita. Mari saat ini kita berkontribusi memanfaatkan waktu
dan potensi untuk membuktikan diri bahwa peran kita sangat amat penting
bagi kebangkitan Bangsa dan Negara Indonesia.

Atas nama mahasiswa Indonesia mari berjuang bersama menjunjung tinggi


nama bangsa Indonesia dalam bentuk nyata bukan hanya ucapan ikrar
semata.

Sekian dan demikian yang bisa saya sampaikan

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai