Anda di halaman 1dari 1

Perbanyakan materi genetik virus berbeda dengan makhluk hidup lainnya karena

virus tidak dapat melakukan replikasi secara mandiri. Virus memerlukan sel inang
untuk mereplikasi dan menghasilkan keturunan. Proses perbanyakan virus dapat
dibagi menjadi beberapa tahap, termasuk penempelan (adsorpsi), penetrasi, replikasi
materi genetik, pembuatan komponen virus, perakitan, dan pelepasan.

Penelitian oleh Flint et al. (2015) dalam bukunya "Principles of Virology" memberikan
gambaran komprehensif tentang siklus hidup virus dan perbedaannya dengan
perbanyakan makhluk hidup. Virus memiliki struktur sederhana yang terdiri dari
materi genetik (DNA atau RNA) yang dilindungi oleh selubung protein, dan beberapa
jenis virus memiliki selubung lipid ekstra. Virus tidak memiliki struktur seluler atau
organel seperti sel makhluk hidup.

Referensi: Flint, S. J., Enquist, L. W., Racaniello, V. R., & Skalka, A. M. (2015). Principles
of Virology: Volume 1: Molecular Biology (4th ed.). ASM Press.

Makhluk hidup, di sisi lain, memiliki sel sebagai unit dasar struktural dan fungsional.
Mereka mampu melakukan replikasi secara mandiri melalui pembelahan sel, di mana
materi genetik disalin dan dibagi antara sel-sel anak. Proses ini membutuhkan
berbagai macam organel dan struktur seluler yang terlibat dalam sintesis protein,
replikasi DNA, dan pembelahan sel.

Dengan demikian, perbedaan utama antara perbanyakan materi genetik virus dan
makhluk hidup adalah ketergantungan virus pada sel inang untuk mereplikasi,
sedangkan makhluk hidup dapat melakukan replikasi secara mandiri melalui
pembelahan sel.

Anda mungkin juga menyukai