PENELITI
Istilah yang sering digunakan bersamaan dengan sistem informasi dan teknologi
informasi adalah aplikasi. Pada dasarnya, aplikasi mengacu pada penggunaan SI/TI untuk
menangani aktifitas bisnis. Seperti aplikasi penjualan elektronik atau e-commerce dan aplikasi
untuk aktivitas operasional organisasi atau ERP. Aplikasi dikembangkan untuk menyediakan
fungsionalitas bisnis, dengan aplikasi dapat mempermudah menciptakan peluang-peluang
bisnis. Ini berarti bahwa SI/TI sangat berpengaruh secara signifikan dalam mencapai tujuan
bisnis.
Dibalik peningkatan kritis SI/TI terhadap bisnis atau capaian organisasi, survei terus
menunjukan bahwa sebagian besar investasi SI/TI dalam organisasi masih gagal memberikan
manfaat yang diharapkan sesuai dengan besarnya investasi yang telah dilakukan. SI/TI sering
tidak berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas kerja, perkembangan bisnis hingga
peningkatan kompetensi perusahaan. Seperti, masih sering terlewatnya peluang-peluang bisnis,
manajemen sistem yang tidak informatif, sumber daya teknologi informasi yang tidak optimal,
hingga menimbulkan konflik dalam pengelolaan SI/TI.
Roach (1994) dalam Brynjolfsson & Yan (1996) mengemukakan bahwa permasalahan
penerapan SI/TI, yaitu terjadinya paradoks produktivitas di dalam penerapan SI/TI pada suatu
organisasi ("Teknologi Informasi sebagai Sistem & Paradoks Produktivitas (1) : Paradoks
Produktivitas pada Penerapan TI", n.d). Dimana dari sisi penerapan SI/TI sudah dilakukan
secara benar, namun sisi lain seperti transparansi, keamanan, sumber daya manusia, dan lain-
lain bersifat sebaliknya. Sebuah contoh realita yang terjadi, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
telah menginvestasikan sedikitnya Rp. 200 milyar untuk pengadaaan perangkat dan aplikasi
SI/TI dengan harapan agar penghitungan suara hasil pemilu dapat berjalan dengan cepat, akurat
dan transparan. Dalam beberapa hal penayangan hasil perhitungan suara sudah memenuhi
kriteria kecepatan yang diinginkan, namun demikian akurasi dan transparansi masih menjadi
persoalan yang berbuntut pada keraguan terhadap masih diperlukannya SI/TI dalam pemilu-
pemilu berikutnya (Wedhasmara, 2009).
Saat ini peningkatan minat untuk belajar ke Pondok Pesantren sangat tinggi.
Berdasarkan sumber data dari Kementerian Agama (Pangkalan Data Pondok Pesantren)
mencatat 211 pondok pesantren yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat. Salah satunya adalah
Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah yang berlokasi di Kota Bukittinggi yang
beroperasi di bawah Yayasan Ummul Quro Khairul Huda. Pondok pesantren ini telah terdaftar
dengan izin operasional dari Kementrian Agama semenjak tahun 2020 . Dalam pelaksanaan
pendidikannya, Pondok Pesantern Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah memiliki visi dan misi
untuk mengupayakan pendidikan yang bermutu sesuai kurikulum pendidikan dan konsep
pemahaman islam. Sebagai bagian dalam pencapaian visi dan misi, maka dilakukan
peningkatkan kualitas lalayanan dengan melaksanakan perencanaan strategis sistem informasi
menggunakan metode Ward & Peppard. Sehingga hasil dari perencanaan tersebut
menghasilkan sebuah portofolio aplikasi untuk mengembangkan sistem informasi sekolah
sebagai bentuk pengembangan pondok pesentren. Dan sesuai dengan Restra Kemenag 2020-
2024 dalam hal peningkatan akses dan layanan pendidikan keagamaan.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat dirumuskan permasalahanm yaitu :
1) Bagaimana situasi, kondisi dan perolehan manfaat kompetitif oleh Pondok Pesantern
Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah saat ini ?
2) Bagaimana situasi dan kondisi SI/TI dilingkungan internal dan eksternal Pondok
Pesantren Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah ?
3) Bagaimana formulasi strategi perencanaan SI/TI di masa yang akan datang untuk
meningkatkan layanan pendidikan dalam mencapai manfaat kompetitif ?
3. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan maka tujuan yang dicapai dari
penelitian ini untuk membuat perencanaan strategis SI/TI pada Pondok Pesantren Tahfizul
Qur’an Mutiara Sunnah untuk meningkatkan layanan pendidikan sesuai dengan tujuan dan
sasaran lembaga sehingga memperoleh manfaat kompetitif. Dan perencanaan strategis SI/TI
diharapkan mendatangkan manfaat bagi Pondok Pesantern Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah
untuk pengembangan SI/TI agar optimal.
Penelitian saat ini menggunakan pondok pesantren sebagai objek penelitian. Pondok
pesantren merupakan organisasi nirlaba yang bergerak dibidang pendidikan dan keagamaan.
Organisasi nirlaba juga mengelola keuangan dan tetapi tidak mencari keuntungan satu pihak.
Penelitian ini secara objek merupakan gabungan dari kedua penelitian sebelumnya.
Menggabungkan antara capaian kesusksesan misi dan capaian profit untuk pengembangan
dakwah keagamaan melalui pendidikan pondok pesantren. Sehingga penelitian ini
membutuhkan penyesuaian dalam tahap analisis lingkungan internal dan eksternal bisnis serta
analisis lingkungan internal dan eksternal SI/TI nya.
Untuk teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan strategis SI/TI pada
metodologi ini, mencakup
a. Mission Model Canvas (MMC), mengidentifikasi model bisnis untuk organisasi
yang digerakkan oleh misi.
b. Analisis SWOT, membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman
dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.
c. Analisis Five Forces Competitive, mengambangkan keunggulan aras persaingan
industriuntuk lebih memahami dimana perusahaan beroperasi.
d. Analisis Value Chain, mengklasifikasi, menganalisis dan memahami arti dari
sumber daya yang ada hingga ke tahap proses dan akhirnya menjadi suatu produk
atau layanan.
e. Analisis PEST (Politic, Economic, Social, and Technology), kerangka untuk menilai
strategi dan situasi perusahaan yang terdiri dari lima aspek, yaitu politic, economic,
social and technology
f. Metode Critical Succes Factors, kumpulan analisa dari banyak proses-proses
penentu keberhasilan.
g. Metode Balanced Scorecard, metode pengkuran hasil kerja yang digunakan
perusahaan atau biasa disebut dengan startegi manajemen.
h. Analisis Boston Consulting Group (BCG), memungkinkan perusahaan untuk
produk maupun multi divisi untuk mengelola portofolio bisnis dengan
mempertimbangkan posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri
dari masing-masing divisi atau produk relative terhadap divisi/ produk lain dalam
organisasi.
i. McFarlan’s Strategic Grid, metode dalam menggabungkan sistem informasi yang
sudah ada, terencana dan yang berpotensi serta mengevaluasi kontribusi bisnis
masing-masing.
Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode dari Ward and Peppard yang
disesuaikan dengan kebutuhan di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah. Metode
Ward and Peppard akan menghasilkan data dan informasi deskriptif melalui pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian studi kasus ini, pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Tahapan mekanisme metode penelitian dapat diterapkan secara sistematis, yaitu :
1) Analisis permasalahan
Dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
2) Analisis kondisi saat ini
Dilakukan analisis internal eksternal bisnis dan analisis internal dan eksternal SI/TI.
3) Formulasi strategi
Merumuskan keluaran berupa strategi SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI.
4) Pembuatan portofolio aplikasi
Membuat portofolio aplikasi yang akan mengelompokan aplikasi sesuai tujuan dan
sasaran yaitu strategic, high potential, key operational dan support.
7. Rencana pembahasan
Selanjutnya tahap formulasi strategi guna merumuskan strategi dari analisis-analisi yang telah
dilakukan. Formulasi strategi menghasilkan :
1) Formulasi strategi SI
Menghasilkan usulan sistem informasi yang bisa diterapkan di Pondok Pesantren
Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
seperti : aplikasi-aplikasi strategis.
2) Formulasi strategi TI
Menghasilkan usulan teknologi informasi yang bisa diterapkan di Pondok Pesantren
Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
seperti : penambahan topologi jaringan, peningkatan performa server dan lain-lain.
3) Formulasi strategi manajemen SI dan TI.
Menghasilkan usulan strategi manajemen SI dan TI, seperti : promosi secara digital,
audit SI/TI dan penambahan divisi SI/TI .
Tahap akhir dalam perencanaan strategi SI/TI adalah pembuatan portofolio aplikasi. Analisis
ini berupa tabel Mc Farlan Strategic Grid. Tabel Mc Farlan Strategic Grid yang akan
menunjukkan hasil strategi SI dan TI berupa pemetaan aplikasi yang akan diusulkan untuk
Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Mutiara Sunnah.
8. Pustaka Acuan/Bibliografi
J. Ward and J. Peppard, Strategic Planning for Information System. New York: John Wiley &
Sons, Inc, 2002.
Teknologi Informasi sebagai Sistem & Paradoks Produktivitas (1) : Paradoks Produktivitas
pada Penerapan TI. (N.D). Retrieved October 15, 2022, From
https://www.kompasiana.com/groupbit.mmugm59c/5518724ba333114f07b66466/teknologi-
informasi-sebagai-sistem-paradoks-produktivitas-1-paradoks-produktivitas-pada-penerapan-ti