Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.25126/jtiik.

202295464
Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 36/E/KPT/2019 e-ISSN: 2528-6579

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN BISNIS


MENGGUNAKAN STRATEGIC ALIGNMENT MODEL MATURITY (SAMM) DI
UNIVERSITAS FLORES NUSA TENGGARA TIMUR
RosalinTogo*1, Mahendrawathi Er2
1,2
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Email: rosalintogo016@gmailcom, 2mahendrawathi.er@gmail.com
1

*Penulis Korespondensi

(Naskah masuk: 01 September 2021, diterima untuk diterbitkan: 31 Mei 2022 )

Abstrak

Proses penyelarasan membutuhkan banyak faktor pendukung, namun berdasarkan pengamatan awal di lapangan
faktor-faktor pendukung tersebut kurang atau belum terlaksana secara keseluruhan dalam proses perencanaan dan
pengerjaan proyek teknologi informasi. Penilaian hasil pengamatan terhadap keselarasan antara teknologi
informasi dan bisnis di Universitas Flores didasarkan pada observasi awal dilapangan yang terindikasi bahwa
teknologi yang ada belum berjalan selaras dengan strategi dan tujuan bisnis. Tujuan dilakukannya penelitian ini
yakni untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan kinerja teknologi yang
memberikan pengaruh pada kualitas sistem yang mendukung tujuan bisnis. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif deskriptif dengan pendekatan metode studi kasus dan analisis data menggunakan metode Pattern
Matching. Mengacu pada Strategic Alignment Model Maturity (SAMM) kerangka konseptual model pada
penelitian ini memiliki 4 konstruk yakni Information Technology (IT), Business, Information Technology-Business
Alignment (BITA), dan Information Technology Performance. Hasil penelitian menemukan bahwa konstruk
performa/kinerja teknologi informasi belum optimal dan maksimal karena belum adanya keselarasan pada
konstruk BITA. Selain itu, ditemukan juga bahwa Penelitian ini memberikan rekomendasi sebagai dasar acuan
bagi manajemen puncak sisi TI dan sisi Bisnis dalam melakukan perencanaan dan pengerjaan proyek TI
selanjutnya agar sesuai dan seimbang dengan tujuan bisnis Lembaga, hal ini terkait konstruk IT dan konstruk
Bisnis yang tidak memiliki hubungan dan kolaborasi.

Kata kunci: universitas flores, information technology (IT), business, infromation technology–busines alignment
(BITA), information technology performance, strategic alignment model maturity (SAMM)

ANALYSIS OF HARMONY OF INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS


USING STRATEGIC ALIGNMENT MODEL MATURITY (SAMM) AT FLORES
UNIVERSITY EAST NUSA TENGGARA

Abstract

The alignment process requires many supporting factors, but based on initial observations in the field these
supporting factors are lacking or have not been implemented as a whole in the process of planning and working
on information technology projects. The assessment of the results of observations on the alignment between
information technology and business at the University of Flores is based on initial observations in the field which
indicate that the existing technology has not been running in line with business strategies and goals. The purpose
of the alignment analysis in this study is to determine the inhibiting and supporting factors in improving technology
performance that affect the quality of systems that support business goals. This research is a descriptive
qualitativeresearch with a case study method approach and data analysis using the Pattern Matching method.
Referring to the Strategic Alignment Model Maturity (SAMM) the conceptual framework of the model in this study
has 4 constructs namely Information Technology (IT), Business, Information Technology-Business Alignment
(BITA), and Information Technology Performance. The results of the study found that the construct of information
technology performance/performance was not optimal and maximal because there was no alignment in the BITA
construct. In addition, it was also found that this study provides recommendations as a basis of reference for top
management on the IT side and the business side in planning and working on subsequent IT projects so that they
are appropriate and balanced with the institution's business objectives, this is related to IT constructs and business
constructs that have no relationship. and collaboration.

559
560 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568

Keywords: flores university, information technology (IT), business, infromation technology–busines alignment
(BITA), information technology performance, strategic alignment model maturity (SAMM)

1. PENDAHULUAN mengurangi faktor-faktor penghambat keselarasan


Setiap sistem informasi yang pada sebuah dan antara kedua bagian telah berkolaborasi.
pendidikan tinggi dapat dimaksimalkan dengan Kinerja teknologi informasi diharapkan dapat
penerapan dan pengelolaan teknologi informasi yang meningkatkan kinerja universitas sehingga dapat
selaras dengan proses bisnis. Penerapan teknologi mencapai target, tujuan, visi, dan misi yang ingin
informasi memiliki peranan yang sangat penting dicapai. Interval perjalanan waktu yang telah cukup
karena dapat menjadi sebuah strategi bisnis dalam panjang masih menyisakan masalah dan tantangan
mendapatkan keunggulan yang kompetitif. Teknologi bagi pihak pengelola dalam penyerapan dan
informasi yang diterapkan disesuaikan dengan tujuan, implementasi teknologi informasi. Ada beberapa
motto dan kebutuhan bisnis dari setiap perguruan catatan awal dari hasil observasi yang ditemukan
tinggi. Namun dalam pelaksanaan, perencanaan dan dilapangan:
pengelolaan teknologi informasi masih belum 1. Kegiatan saat ini hanya terbatas pada penggunaan
mampu diselaraskan dengan bisnis karena perguruan sistem tanpa perencanaan kebutuhan TI
tinggi menghadapi berbagai faktor penghambat yang 2. Aktifitas teknologi informasi tidak memiliki
menjadi permasalahan terjadinya ketidakselarasan. pimpinan atau unit khusus pengelolaan TI untuk
Menurut (Wang & Rusu, 2018) penyelarasan menjalankan seluruh aktifitas yang berhubungan
teknologi informasi dengan bisnis menjadi hal dengan teknlogi informasi
penting bagi organisasi dan menjadi perhatian 3. Prosedur kerja atau kebijakan yang ada belum
penelitian beberapa dekade terakhir ini dengan seluruhnya sesuai aktifitas TI saat ini.
temuan bahwa tingkat keselarasan antara bisnis dan 4. SDM yang kurang saling memahami tentang
teknologi informasi dipengaruhi oleh ukuran pengelolaan TI dan bisnis
organisasi. Strategi bisnis diterapkan melalui strategi 5. Proses pelayanan dan sistem yang ada belum
fungsional utama dari pemasaran, keuangan, seluruhnya menggunakan TI sebagai kebutuhan
manajemen dan sumber daya manusia, produksi, serta utama
penelitian dan pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus
Masing-masing strategi fungsional ini tersusun karena menyajikan data dan informasi dalam
atas beberapa aktivitas, maka aktivitas bertindak membangun latar belakang permasalahan,
sebagai petunjuk untuk realisasi strategi bisnis memberikan informasi yang lebih detail terkait
keseluruhan (Nath & Sudharshan, 1994). Menurut konstruk-konstruk dalam penelitian. Teknik analisis
(Luftman, 2000), keselarasan antara bisnis dan data yang digunakan yaitu pattern matching
teknologi informasi mengacu pada penerapan (pencocokan pola). Berdasarkan pada observasi awal
teknologi informasi secara tepat dalam hal ini tepat dilapangan dimana antara bagian teknologi informasi
waktu dan tepat sasaran. Penerapan teknologi dan bagian bisnis Universitas Flores terindikasi
informasi untuk mendukung bisnis sering dilakukan belum memiliki keselarasan, maka pada penelitian ini
dengan tujuan dapat tercapainya visi dan misi dianggap perlu memberikan rekomendasi bagi kedua
organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi agar puncak manajemen dalam upaya perbaikan dan
menjadi efektif dan efisien maka diperlukan perubahan dalam merencanakan dan mengusulkan
keselarasan dengan proses bisnis. rancangan teknologi informasi pada tahap
Sesuai dengan rumusan masalah yang dipaparkan, selanjutnya. Rumusan masalah pada penelitian ini:
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- 1. Bagaimanakah perencanaan dan pengerjaan
faktor penghambat dan faktor pendukung terjadinya proyek teknologi yang dimiliki oleh bagian
keselarasan antara teknologi informasi dengan bisnis teknologi informasi di Universitas Flores?
dalam dunia pendidikan terutama pada perguruan 2. Bagaimanakah keterlibatan bagian bisnis dalam
tinggi. Hasil penelitian ini berupa rekomendasi bagi perencanaan dan pengerjaan proyek teknologi
manajemen puncak bagian teknologi informasi infomasi di Universitas Flores?
maupun bagian bisnis dalam merumuskan 3. Bagaimanakah keselarasan antara teknologi
perencanaan strategi dan perancangan proyek informasi dengan bisnis yang ada di Universitas
teknologi informasi, sehingga diharapkan dapat Flores?
membantu meningkatkan information technology 4. Apa faktor penghambat dan pendukung
performance di Universitas Flores. keselarasan teknologi informasi dan bisnis di
Pemberian rekomendasi saat ini dianggap lebih Universitas Flores?
penting sebagai langkah awal dalam proses Keselarasan TI dengan bisnis memberikan
penyelarasan bagi lembaga yang belum memiliki dampak yang sangat besar dalam peningkatan kinerja
keselarasan. Sebuah model penyelarasan merupakan TI. Kinerja teknologi informasi perlu ditingkatkan
langkah selanjutnya setelah lembaga mampu karena menempati posisi penting dalam good
corporate Governance yang efektif dimana dapat
Rosalin & Mahendrawathi, Analisis Keselarasan Teknologi Informasi … 561

membantu organisasi dalam memastikan bahwa kehidupan nyata di sekitar manusia dengan lebih
teknologi informasi mendukung tujuan bisnis, spesifik (Locke, Silverman, & Spirdu, 2007).
mengoptimalkan investasi dalam teknologi informasi Kebanyakan studi kasus menggunakan lokasi
dan mengatur resiko dan peluang dengan tepat yang penelitian dengan skala kecil dengan jumlah subyek
berhubungan dengan TI. penelitian yang terbatas.
Peningkatan kinerja teknologi informasi Pattern Matching merupakan teknik
mendorong meningkatnya kualitas sistem informasi pencocokan antara pola dengan pengalaman yang
yang berdampak positif meningkatnya minat didapatkan dari penemuan, percobaan dan
pengguna pada penggunaan sistem informasi dimana pengamatan. Apabila terdapat kesamaan dalam pola
dapat meningkatkan kinerja pengguna yang tersebut maka hasil penelitian memiliki tingkat
memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. validitas yang tinggi. Pada penelitian single case
Berdasarkan paparan diatas, beberapa hal yang study ini akan dilakukan perbandingan hasil
mendorong perlu dilakukan penelitian ini adalah: penelitian antar domain. Sumber data pada penelitian
1. Banyaknya faktor pendukung keselarasan yang ini bukan mewakili populasi, melainkan mewakili
tidak terlaksana di Universitas Flores mendorong informasi (Creswell, 2014).
adanya penelitian yang terkait dengan faktor- Subyek penelitian ini adalah orang-orang yang
faktor penghambat keselarasan teknologi menjadi sumber informasi yang dapat memberikan
informasi dengan bisnis. data sesuai dengan masalah yang akan diteliti.
2. Pentingnya kinerja teknologi informasi yang Informan pada penelitian ini berjumlah 8 (delapan)
optimal di Universitas Flores, mendorong adanya orang yang merupakan Tenaga Pendidik dan Tenaga
penelitian yang terkait dengan keselarasan Kependidikan yang dianggap mewakili sisi teknologi
teknologi informasi dengan bisnis informasi dan sisi bisnis. Pemilihan informan
3. Kurangnya kesinambungan antara teknologi dilakukan berdasarkan penjelasan secara
informasi dengan tujuan bisnis mendorong keseluruhan.
adanya penelitian terkait hubungan antara
teknologi informasi dengan bisnis di Universitas 3. DASAR TEORI
Flores
Hasil penelitian ini berupa rekomendasi 3.1 Strategic Alignment Model Maturity
penyelarasan bagi manajemen puncak bagian Hasil penelitian (Luftman, Papp, & Brier, 1999)
teknologi informasi maupun bagian bisnis dalam yang berdasarkan pada model SAM, mengidentifikasi
merumuskan perencanaan strategi dan perancangan enam kriteria yang mempengaruhi keselarasan yaitu
proyek teknologi informasi komunikasi, kompetensi/nilai, tata kelola, relasi atau
mitra bisnis, ruang lingkup dan arsitektur dan
2. METODE PENELITIAN keahlian/keterampilan.
SAMM diambil karena model ini paling
Riset metode ilmiah merupakan riset yang
komprehensif dan mapan untuk keselarasan bisnis–
terstruktur dengan langkah-langkah yang jelas dan
teknologi informasi. SAMM memiliki 6 konstruk
sistematik (Jogiyanto, 2008). Penelitian ini
utama yakni; komunikasi, nilai / kompetensi, tata
menggunakan metode studi kasus single case study
kelola, hubungan kemitraan, ruang lingkup dan
dengan teknik analisis pattern matching. Penelitian
arsitektur, keahlian.
dengan metode studi kasus menyelidiki lebih dalam
isu-isu atau fenomena-fenomena yang ada dalam

Mulai
Input
Analisis Domain
dan Konstruk
Transkip dan Kodifikasi  Analisis Domain
Intention Support Analisis Konstruk
(pattern matching) Technology
 Analisis Domain IT & Hasil Penilaian
Project Planning Information Keselarasan
 Hasil
Data Mentahan wawancara
 Analisis Domain Skills Analisis Konstruk
 Analisis Domain Busines
Penilaian Keselarasan
Pembuatan Value Teknologi Informasi -
 Analisis Domain  Hasil Analisis Hasil Analisis Bisnis
 Transkip Wawancara
Informan Share Knowledge Domain Konstruk
Transkip  Transkip Wawancara
wawancara Domain  Analisis Domain
Working Relationship
Output
Pengkodifikasian  Analisis Domain
Governance Analisis Konstruk
Kodifikasi Awal  Analisis Domain Technology Information –
Pola Awal Domain Scope & Architecture
Domain Business Alignment
Identifikasi Faktor
Penghambat dan
Pencocokan Pola  Analisis Domain Faktor Pendukung
Innovation Keselarasan
Kodifikasi Akhir Pola Akhir domain  Analisis Domain Analisis Konstruk IT  Faktor-faktor Penghambat
Domain Reliability Performance  Faktor-faktor pendukung
 Analisis Domain
Menganalisis Domain
Opportunities

Gambar 1. Tahapan Penelitian


562 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568

3.2 Business – Technology Alignment (BITA) yang bernilai paling tidak untuk satu aktor bisnis
Sebelum setiap proyek teknologi informasi (Dumas, La Rosa, Mendling, & Reijers, 2013).
dimulai, manajemen proyek harus mampu
menunjukan hubungan dan kesesuaiannya dengan Tabel 1. Enablers & Inhibitor
(Luftman, 2000)
rencana bisnis dan selaras dengan tujuan perusahaan.
Enablers Inhibitors
Peninjaun harus terus dilakukan terhadap rencana Dukungan eksekutif senior Eksekutif senior tidak
proyek agar dapat memastikan tetap sinkron dengan kepada TI mendukung TI
proses bisnis yang terus mengalami perubahan. TI terlibat dalam TI dan bisnis tidak memiliki
Proyek dan perencanaan teknologi informasi perlu pengembangan strategi hubungan atau keterkaitan
yang erat
berintegrasi dengan sisi bisnis organisasi untuk TI paham bisnis TI tidak mengerti bisnis
mencapai nilai yang baik bagi organisasi. Bisnis dan TI memiliki TI gagal memenuhi komitmen
Penyelarasan bisnis–teknologi informasi merupakan kemitraan
proses mengelola dan meningkatkan hubungan Proyek IT yang diprioritaskan IT tidak diprioritas dengan
dengan baik baik
kesesuaian antara teknologi informasi dengan sisi IT menunjukkan Manajemen IT tidak memiliki
bisnis yang pada sebuah organisasi. kepemimpinan kepemimpinan
(Silvius & Stoop, 2013) mendefinisikan bahwa
keselarasan bisnis dan teknologi adalah sejauh mana Proses bisnis yang menggabungkan fungsi di
proses aplikasi teknologi informasi, infrastruktur dan perusahaan dapat melibatkan segala sumber daya dari
organisasi membentuk atau membangun strategi dan berbagai macam divisi untuk dapat bekerja sama dan
proses bisnis serta mengembangkannya. berbagi informasi pada semua level di perusahaan.
Menyelaraskan bisnis dan teknologi informasi berarti Proses bisnis merupakan inti dari fungsi
menguji keselarasan strategis antara tujuan bisnis dan organisasi karena dasar perusahaan terdiri dari proses,
peran teknologi informasi perusahaan. Penyelarasan bukan produk atau layanan. Dengan kata lain,
yang baik antara teknologi informasi dan bisnis mengelola bisnis berarti mengelola prosesnya
meningkatkan keberhasilan suatu organisasi dalam (McCormark & johnson, 2001). Porter membedakan
banyak hal, yang memungkinkan organisasi untuk proses menjadi 2 kategori yaitu: proses inti (aktivitas
mencapai keselarasan antara TI dan bisnis (Tan & primer) dan proses pendukung (kegiatan pendukung).
Gallupe, 2006), meningkatkan keunggulan kompetitif Proses inti mencakup penciptaan nilai esensial dari
dan pertumbuhan margin laba (Byrd, Lewis, & sebuah perusahaan, yaitu produksi barang dan jasa
Bryan, 2006). yang pelanggan bayarkan. Porter mengkategorikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan logistik masuk, operasi, logistik keluar, layanan,
yaitu; struktur organisasi, alokasi sumber daya, pemasaran dan penjualan sebagai proses inti. Proses
teknologi, perencanaan, budaya dan komunikasi, dan pendukung memungkinkan pelaksanaan proses inti
kondisi eksternal sosio dan teknologi. Penyelarasan ini.
yang sukses harus fokus pada kumpulan kegiatan
yang lebih besar yang perlu dilakukan oleh manajer 3.4 Information Technology Performance
TI dan manajer bisnis secara bersama untuk Menurut (Armstrong, 2006) kinerja merupakan
mengoordinasikan tujuan dan operasi di dalam TI dan hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja berkaitan
di seluruh fungsi organisasi lainnya (Luftman, dengan erat dengan suatu pekerjaan dan hasil yang
Lytinen, & Ben, 2017). Pengidentifikasian aspek dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan
yang menentukan tingkat keselarasan bisnis- hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan erat dan
teknologi informasi, di bagi kedalam beberapa kuat dengan tujuan organisasi dan kepuasaan
kategori untuk mengkonseptualisasika busisness- pengguna. (Mahsun, 2006) mengatakan bahwa
technology information alignment yang strategis. kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
Aspek-aspek ini bisa bersifat positif (enabler) atau pencapaian pelaksanaan strategi perencanaan
negatif (inhibitor). Faktor pendukung dan organisasi dalam suatu pekerjaan dengan maksud
penghambat keselarasan dapat di lihat pada Tabel 1. untuk mencapai tujuan, sasaran, visi, dan misi dari
3.3 Proses Bisnis organisasi.
Proses merupakan urutan aktifitas teknis yang Konsep kinerja menurut (Pasolong, 2014) pada
terdiri dari proses pengubahan input menjadi output dasarnya dilihat dari 2 (dua) sisi yaitu kinerja pegawai
yang diinginkan, misal dari proses menerima order (secara individu dan khusus) dan kinerja organisasi
barang, mencatat order, hingga menghasilkan faktur (secara umum). Menerapkan strategi keselarasan
atau proses bisnis sebagai satu set tugas logis yang akan mendukung, merangsang dan memenuhi
dilakukan terkait untuk mencapai hasil bisnis yang layanan tujuan bisnis, menciptakan nilai dan
ditetapkan (Davenport & Short, 1990). Proses bisnis meningkatkan kepuasan publik dan kinerja.
adalah kolektivitas kejadian (event) yang saling Penelitian (Ilmudeen, Bao, & Alharbi, 2019) di Cina
berhubungan, aktivitas, dan point penentuan terhadap 161 senior TI dan manajer bisnis,
keputusan yang melibatkan sejumlah aktor dan objek, mengatakan bahwa penyelarasan strategi yang
dimana kolektivitas tersebut menghasilkan keluaran berorientasi pada kualitas memiliki hubungan yang
signifikan pada kinerja perusahaan dimana strategi
Rosalin & Mahendrawathi, Analisis Keselarasan Teknologi Informasi … 563

bisnis dengan strategi TI dapat diselaraskan dengan Proses bisnis bagian layanan ke civitas
baik dan membantu para manajer dalam pengambilan akademika dan masyarakat yaitu dengan penggunaan
keputusan yang lebih baik untuk peningkatan kinerja teknologi informasi yang terus diperbaharui sesuai
perusahaan. Kemampuan teknologi organisasi untuk perkembangan termasuk penyempurnaan
merespons dan menyesuaikan perubahan pasar dalam laboratorium, jaringan, perangkat keras, tersedianya
bisnis secara signifikan meningkatkan nilai tenaga IT yang berkompeten, serta sistem yang dapat
organisasi secara positif. diakses dengan mudah oleh seluruh stakeholder
Kemampuan teknologi organisasi untuk institusi. Pusat Komputer (PusKom) dibentuk sebagai
merespons dan menyesuaikan perubahan pasar dalam jawaban dalam penanganan teknologi di Universitas
bisnis secara signifikan meningkatkan nilai Flores. Pada awal berdirinya, tugas dan fungsi
organisasi secara positif. Kinerja teknologi informasi PusKom menangani semua hal yang berhubungan
yang baik maka organisasi akan mengalami dengan praktikum-praktikum mahasiswa,
perubahan dalam sistem manajemen baik manajemen pemasangan jaringan antar unit-unit, pelatihan-
sistem informasi dan teknologi informasi maupun pelatihan pegawai dalam lingkungan institusi.
manajemen bisnis. Teknologi informasi berkaitan Berbagai kebijakan dan aturan pada lembaga
dengan pelayanan, karena salah dimensi dari kualitas pendidikan tinggi serta perkembangan teknologi yang
layanan adalah kecepatan pelayanan. Meningkatnya terus bergerak maju, menuntut universitas agar secara
kinerja teknologi informasi maka sistem yang kontinu melakukan evaluasi dan pengembangan diri.
dibangun dan layanan yang diberikan semakin Puskom dialihfungsikan hanya sebagai laboratorium
berkualitas dan akan memberikan informasi yang komputer untuk mata kuliah praktikum, maka pada
cepat dan akurat (Mardijono, 2009). tahun 2011 dibentuklah Elctronic Data Processing
(EDP).
3.5 Gambaran Umum Lembaga Bagian Electronic Data Processing (EDP)
Universitas Flores merupakan sebuah perguruan merupakan unit yang menangani bagian sistem
tinggi swasta yang ada didaratan Flores, Nusa informasi baik internal maupun eksternal sistem dan
Tenggar Timur. Semenjak berdiri pada tahun 1980 pengembangannya. Unit pelaksana teknis EDP
Universitas Flores mengedepankan TI sebagai dasar merupakan pusat pelayanan teknis dibidang
penyelenggaraan seluruh aktivitas. Universitas Flores pengolahan data secara sistem online maupun offline
sejak berdiri terus melakukan pengembangan baik untuk mendukung pendidikan dan pengajaran,
pada sarana maupun prasarana termasuk penelitian dan pengabdian masyarakat. EDP
penyempurnaan teknologi yang digunakan. Proses berfungsi sebagai home base sistem dan tenaga
bisnis yang ada di sebuah lembaga perguruan tinggi layanan IT. Penjabaran dari fungsi EDP yaitu
pada umumnya sama termasuk di Universitas Flores. mengumpulkan dan mengolah data dan informasi
Lingkungan bisnis di Universitas Flores sendiri akademik, menyajikan dan menyimpan data
mempunyai prospek yang cukup menjanjikan. Hal ini informasi akademik, melakukan urusan tata usaha
karena Universitas Flores merupakan universitas pengolahan data elektronik. Pada unit ini terdapat tiga
swasta terkemuka di Nusa Tenggara Timur terutama bagian yaitu bagian Sistem Informasi Manajemen,
di pulau Flores sebagai lembaga pembentuk dan bagian Sistem Informasi Akademik dan bagian
pencetak sumber daya manusia yang harus memiliki Telematika.
kompetensi. Kegiatan bisnis di institusi ini dimulai
sejak masa promosi baik lewat media maupun dari 4. HASIL DAN KESIMPULAN
pintu ke pintu, hingga calon mahasiswa menjadi
4.1. Hasil
alumni.
Proses analisa hasil di mulai dengan mengolah
Kegiatan utama dari bisnis di Universitas Flores
data mentahan hingga menghasilkan transkip
adalah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi
wawancara per domain yang akan digunakan sebagai
yakni proses belajar mengajar (pembelajaran),
dasar analisis setiap konstruk dalam penilaiaan
penelitian dan pengabdian, kegiatan penerimaan
keselarasan. Hasil pengumpulan data yang
mahasiswa baru serta kegiatan kerjasama dan
didapatkan masih mentahan atau data asli berupa
pemasaran. Disamping itu Universitas Flores
rekaman wawancara dan lembar jawaban wawancara
didukung juga kegiatan lainnya yaitu layanan
yang diterima via email. Data mentah ini akan ditulis
akademik, layanan kepegawaian, layanan sistem
kembali dalam bentuk tabulasi dengan menggunakan
informasi, layanan kemahasiswaan, layanan
Microsoft Word. Selanjutnya diolah untuk
keuangan dan layanan kepegawaian. Proses bisnis
mendapatkan transkip wawancara untuk setiap
teknologi informasi di Universitas Flores yaitu: (1)
domain yang ada. Tahap ini menggabungkan jawaban
pengembangan seluruh sistem internal yang ada
dari setiap informan berdasarkan domain-domain
seperti Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem
pada konstruk sehingga seluruh domain masing-
Informasi Kepegawaian (SimPeg), Sistem Informasi
masing memiliki transkip.
Keuangan, Sistem Informasi Eksekutif, e-Learning
Berdasarkan transkip wawancara domain-
dan (2) pengelolaan dan pemeliharaan terhadap
domain, selanjutnya dilakukan pengkodifikasian
semua sistem internal yang ada di Universitas Flores.
awal dengan mencari cari kata-kata kunci yang terkait
564 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568

atau memiliki hubungan dengan permasalahan sebelumnya. Menurut (Luftman, Papp, & Brier,
penelitian dan model penyelarasan (Trienekens, 1999) proses melakukan penyelarasan teknologi
Kusters, & Cuenca, 2014) yang digunakan sebagai informasi dan bisnis memiliki enam faktor
acuan. Hasil pengolahan ini berupa transkip kode pendukung. Berdasarkan hasil analisis penelitian
awal yang dapat berisi kata-kata kunci sebagai kode menunjukkan bahwa dari enam faktor pendukung
dari jawaban informan terkait instrumen penelitian. tersebut, hanya satu faktor pendukung penyelarasan
Pengkodifikasian akhir berdasarkan pada kata- yang terlaksana di Universitas Flores yaitu dukungan
kata kunci atau kode pada transkip pengkodifikasian dari manajemen puncak dan rekan kerja serta bisnis
awal. Pengkodifikasian ini mengasilkan kata kunci dan teknologi informasi memiliki relasi atau
atau kode untuk domain terkait. Setelah seluruh kemitraan. Faktor pendukung penyelarasan 4 poin
domain dalam satu konstruk memiliki kata kunci, lainnya tidak terlaksana.
maka akan dituangkan dalam bentuk gambar atau Penelitian ini memiliki empat (4) konstruk
bagan domain yang terhubung ke konstruk. Analisis sebagai acuan penilaian keselarasan, yakni
dilakukan pada bagan dari setiap konstruk information technology (teknologi informasi),
Tahapan awal dalam penilaian mengacu pada Business (bisnis), technology information-business
bagaimana keselarasan sisi teknologi informasi aligment (keselarasan teknologi informasi) dan
dengan sisi di Universitas Flores (Kearns & Lederer, information technology performance (kinerja
2003). Keselarasan antara teknologi informasi dan teknologi informasi). Hubungan antara teknologi
strategi bisnis lembaga merupakan sebuah proses informasi dengan bisnis berupa keselarasan akan
yang berkelanjutan (Alghazi, Cui, Wamba, Li, & memberikan pengaruh pada kinerja teknologi (Chan,
Shen, 2018). Pemanfaatan teknologi informasi pada Sabherwal, & Thatcher, 2006) dimana teknologi
perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Flores informasi mendukung seluruh tujuan dan proses
untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan bisnis yang ada di Universitas Flores. Penerapan
akademik kepada mahasiswa dan stakeholder lainnya teknologi informasi pada perguruan tinggi dengan
Saat ini dapat disimpulkan bahwa belum adanya tujuan mendukung dan menunjang seluruh aktivitas
keselarasan teknologi informasi dengan tujuan dan proses bisnis pelaksanaan Tri Darma perguruan
proses bisnis di Universitas Flores. Hal ini dapat tinggi, demikian pula dengan tujuan teknologi
dilihat dari faktor-faktor penghambat terjadinya informasi di Universitas Flores. Bagan hasil
keselarasan yang ada di sudah dipaparkan di subbab penelitian ini digambarkan pada Gambar 3 berikut.

 Kode Dukungan untuk Pelaksanaan Tri Darma


PT
 Dukungan untuk Pengembangan SDM
 Intention and  Dukungan dalam mengatasi masalah

Information Suport

Saling mendukung sesuai tupoksi
Perencanaan Teknologi Informasi
 IT Projects &
Technology Planning
 Keterlibatan SDM dalam proyek TI
 Pengetahuan SDM tentang TI

 Kemampuan seluruh SDM


 Alokasi dan pengelolaan SDM
 Kemampuan dan kesiapaan SDM TI
 Skills mengembangkan diri
 Kemampuan SDM TI menangani proyek TI
 Value
Business  Share Knowledge
 Pengetahuan SDM tentang teknologi informasi
perguruan tinggi
 Pengetahuan/pemahaman SDM tentang bisnis
perguruan tinggi
 Komunikasi dan gaya manajemen dalam
berbagi pengetahuan
 Penilaian dan motivasi penilaian
 Penilaian kinerja SDM dan TI
 Perbaikan berkesinambungan
 Nilai bisnis teknologi informasi

 Hubungan dalam pekerjaan


 Komunikasi dalam berbagi pengetahuan
 Kerjasama dan kemitraan
 Working  Kemampuan dan pengetahuan
Information Relationship  Keterlibatan dalam proyek TI
 Perencanaan strategis
Technology –  Governance  Standar operasional prosedur dan kerangka
 Scope & kerja TI
Business Aligment  Distribusi SDM dan TI
Architecture
 Dampak teknologi informasi
 transparansi dan fleksibilitas arsitektur
 mengelola teknologi baru
 integrasi arsitektur

 Inovasi dan pengembangan teknologi dalam


pelaksanaan Tri Darma
 Kualitas dan Kemampuan SDM untuk bersaing
 Inovasi SDM dan TI
Information  Innovation  Bekerja sesuai kemampuan dan tupoksi
 Reliability  Sejarah teknologi informasi
Technology  Kualitas dan Kemampuan TI untuk bersaing
 Opportunities  Perubahan dalam pengelolaan
Performance  Hubungan kemitraan dalam proyek
 Kendala dalam proyek teknologi informasi
 Motivasi

Gambar 2. Bagan Hasil Analisis


Rosalin & Mahendrawathi, Analisis Keselarasan Teknologi Informasi … 565

Pada bagan Gambar 3 diatas, dapat dijelaskan beberapa faktor-faktor yang menghambat terjadinya
bahwa di Universitas Flores antara konstruk keselarasan, yang tertuang di bawah ini.
teknologi informasi dan bisnis tidak memiliki 1) Kurangnya pengetahuan SDM tentang Bisnis
hubungan atau relasi karena tidak adanya kolaborasi, pendidikan dan nilai bisnis teknologi informasi di
kedua konstruk tersebut berdiri sendiri. Setiap perguruan tinggi.
konstruk memiliki beberapa domain sehingga jumlah 2) Tidak ada kolaborasi antara sisi teknologi
seluruh domain yang ada pada penelitin ini sebanyak informasi dan bisnis. Hal ini dibuktikan dengan
11 domain (Trienekens, Kusters, & Cuenca, 2014). tidak terlibatnya bagian bisnis dalam proyek
Jika konstruk teknologi informasi dan konstruk bisnis teknologi demikian pula sebaliknya bagian
dibangun dalam kolaborasi dan terkait satu sama lain, teknologi informasi tidak terlibat dalam
maka dapat memberikan suatu nilai lebih yang akan perencanaan dan pengembangan strategi bisnis
saling mendukung dan melengkapi sehingga universitas.
keselarasan dapat terjadi yang akan mempengaruhi 3) Proyek teknologi informasi tidak memiliki
dan membantu meningkatkan kinerja baik kinierja pemimpin tim proyek karena tidak adanya tim
teknologi yang ada maupun kinerja dari sumber daya khusus yang dibentuk untuk mengerjakan setiap
manusia. projek teknologi informasi.
Hasil temuan dilapangan bahwa antara 4) Belum ada kerangka kerja, peta perencanaan
teknologi informasi dan bisnis belum sampai pada strategis, dan pengdokumentasian yang baik dari
tahap selaras atau sesuai, hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan sebuah proyek sehingga proyek
kedua konstruk masih berdiri sendiri. Seperti yang teknologi belum dapat di prioritaskan dengan
terlihat pada bagan 4 hasil penelitian ini dimana baik.
antara teknologi informasi dan bisnis di Universitas 5) Belum adanya perubahan dan inovasi yang
Flores tidak memiliki hubungan, sehingga teknologi signifikan terhadap sistem yang sudah ada agar
informasi memiliki peran tunggal dalam selaras dengan tujuan bisnis yang ingin di capai
meningkatkan kinerja teknologi yang ada. oleh Universitas
Selain tidak memiliki keterlibatan dengan 6) Waktu yang singkat dan fasilitas yang cukup
aktvitas bagian teknologi informasi, bagian bisnis terbatas untuk melakukan inovasi dan
juga tidak memiliki kontribusi terhadap kinerja pengembangan dalam pengerjaan proyek
teknologi informasi. Strategi dan tujuan bisnis 7) Belum adanya evaluasi penilaian terhadap kinerja
seharusnya menjadi penggerak utama dan salah satu proyek TI dan kinerja SDM pengelola TI yang
acuan dalam kerangka kerja proyek teknologi dikerjakan secara berkala dan berkesinambungan
informasi, namun dalam keselarasan di Universitas
Flores strategi bisnis yang ditetapkan tidak 4.2. Kesimpulan
menentukan penetapan keputusan dalam perencanaan Menurut (Hamzah, 2007) organisasi yang
dan pengerjaan proyek teknologi informasi. Dari kinerjanya baik adalah organisasi yang didalamnya
bagan di atas dapat dilihat bahwa tidak adanya terdapat keselarasan antara realisasi strategi bisnis
integrasi fungsional sehingga bagian teknologi dan realisasi teknologi informasi. Keselarasan
informasi tidak memahami kebutuhan bisnis berfokus pada adanya hubungan atau relasi antara
universitas. perecanaan dan perancangan teknologi informasi
Konstruk teknologi infomasi sebagai yang dengan bisnis organisasi dimana keselarasan
dominan dan kuat mempengaruhi konstruk kinerja merupakan langkah awal untuk meningkatkan kinerja
teknologi informasi artinya teknologi informasi perusahaan terutama peningkatan kinerja teknologi
berperan sebagai penentu sehingga kinerja teknologi informasi.
informasi akan terpengaruh secara langsung jika Kesimpulan yang dapat di ambil secara
terjadi perubahan, perkembangan dan perbaikan pada keseluruhan adalah Penyelarasan membutuhkan
perencanaan proyek teknologi (Luftman, Kalle, & Tal dukungan yang kuat dari manajemen senior,
B, 2017). Domain intention and support dari konstruk hubungan kerja yang baik, kepemimpinan yang kuat,
teknologi informasi memberikan pengaruh yang lebih prioritas yang tepat, kepercayaan, komunikasi yang
besar terhadap domain-domain yang ada di konstruk efektif, serta pemahaman menyeluruh tentang
information technology performance. Seperti yang lingkungan bisnis dan teknis. Berdasarkan analisis
sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu dari 2 terhadap hasil penelitian dan pembahasab pada bab
faktor keselarasan yang ada d lokasi penelitian yakni sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan beberapa
adanya dukungan penuh dari manajemen puncak dan hal sebagai berikut:
rekan kerja, hal ini memberikan pengaruh pada tiga 1) Berdasarkan analisis sesuai kerangka konseptual
domain yang ada di konstruk information technology yang di bangun yakni pada konstruk technology
information. information, infrastruktur teknologi yang ada saat
Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan ini sudah memadai, namun masih mengalami
hasil wawancara serta penelitian-penelitian terdahulu kekurangan pada jumlah SDM teknologi. Selain
(Luftman, Papp, & Brier, 1999), (Gbangou & Rusu, itu pada perencanaan dan pengerjaan sebuah
2016), (Labidi & Lazar, 2019), teridentifikasi proyek teknologi, tidak ada tim khusus yang
566 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568

menangani proyek secara berkesinambungan. Hal perusahaan yang berpartisipasi dengan total respon
ini menyebabkan kinerja dari teknologi yang 52,7%. Sebanyak 43% dari sampel diwakili oleh
dihasilkan tidak mengalami peningkatan yang tekstil dan produsen pakaian, serta elektronik.
signifikan. Selain itu terbatasnya jumlah SDM TI Domain lainnya adalah bahan kimia, karet, plastik,
dengan rasio kerja yang tinggi, SDM yang juga mobil, indutri dan mesin komersial, kertas dan
memiliki tugas dan tanggung jawab lain selain cetakan, pengolahan makanan, kulit, kayu dan
proyek teknologi yang dikerjakan. pengolahan logam dengan jumlah responden
2) Dukungan dan perhatian dari manajemen puncak sebanyak 1206 karyawan.
berpengaruh pada kinerja teknologi informasi dan Penelitian lainnya yakni yang dilakukan oleh
kinerja SDM. (Gbangou & Rusu, 2016) mengambil sampel
3) Faktor penghambat dan faktor pendukung yang penelitian dengan melakukan studi kasus di empat
ada lebih didominasi oleh faktor penghambat. Hal bank komersial di Burkina Faso dengan operasi
ini dibuktikan dari 6 faktor pendukung yang perbankan yang berada di negara-negara Afrika
dijadikan sebagai acuan, hanya satu faktor lainnya sebagai negara berkembang, juga kantor
pendukung yang terealisasi di Universitas Flores perwakilan di Eropa. Pengumpulan data dengan
yakni dukungan dari manajemen puncak. Hal ini dokumen internal dan wawancara semi-terstruktur
memberikan pengaruh yang besar sehingga belum terhadap manajer bisnis dan teknologi informasi
dapat terjadinya keselarasan antara teknologi dengan pengalaman minimal tiga tahun dan aktif
informasi dengan bisnis. terlibat dalam pengambilan keputusan kritis tentang
4) Sumber daya manusia di Universitas Flores strategi bisnis dan teknologi informasi.
memiliki cukup pengetahuan tentang teknologi Penelitian (Gbangou & Rusu) bertujuan
informasi namun hanya 2 informan yang memiliki mengeksplorasi faktor-faktor penghambat
pengetahuan tentang bisnis dan keduanya penyelasan antara teknologi informasi dengan bisnis
merupakan ekonom yang mewakili informan sisi dan ditemukan bahwa kurangnya waktu untuk
bisnis. memperoleh pengetahuan baru, kurangnya pelatihan
5) Penilaian keselarasan teknologi informasi – bisnis lintas bagian, beban kerja yang berat dan keengganan
di Universitas Flores menunjukkan bahwa belum memperkerjakan lebih banyak personel menjadi
adanya keselarasan antara tenologi informasi – faktor penghambat bisnis di perbankan.
bisnis. Hal ini ditunjukkan dengan konstruk Kurang atau tidak adanya penelitian keselarasan
technology information dan konstruk business antara teknologi informasi dengan bisnis di dunia
yang masih berdiri sendiri dikarenakan kedua sisi pendidikan terutama pendidikan tinggi dibuktikan
belum memiliki perencanaan strategis atau dengan sedikitnya referensi yang didapatkan terkait
strategy map, bagian teknologi informasi belum topik keselarasan antara teknologi informasi dan
melibatkan bagian bisnis secara penuh dan utuh bisnis. Hal ini menjadikan penelitian yang dilakukan
dalam arti dilibatkan sejak perencanaan hingga oleh penulis sebagai sesuatu yang baru terutama bagi
evaluasi sehingga bagian bisnis tidak turut andil dunia pendidikan informasi dan bisnis. Penelitian ini
dalam hasil kinerja teknologi yang ada saat ini. ditemukan bahwa faktor penghambat yang memiliki
Kinerja teknologi informasi di Universitas Flores kata kunci yang sama namun dengan karakteristik
belum mengalami peningkatan yang signifikan yang berbeda.
6) Penilaian keselarasan teknologi informasi – bisnis
di Universitas Flores juga ditemukan bahwa 6. REKOMENDASI
manajemen puncak memiliki kesiapaan yang Dari hasil kesimpulan penelitian yang dilakukan
tinggi dalam proses perubahan, namun belum dapat diberikan rekomendasi sebagai berikut:
didukung penuh dengan kesiapan SDM untuk  Rekomendasi bagi calon pengguna
mengikuti perkembangan. Bagi Universitas Flores saran ini sebagai
rekomendasi yang perlu ditindak lanjuti untuk
5. Perbandingan Penelitian peningkatan kinerja information technology.
Penelitian-penelitian terdahulu terutama 1. Sumber daya manusia yang akan terbentuk
penelitian dengan studi kasus lebih difokuskan selanjutnya dengan kriteria memiliki literasi
kepada perusahaan-perusahan di sektor industri, informasi yang bagus, sedangkan sumber daya
perbankkan dan bidang lainnya. Penelitian yang manusia yang ada saat ini lebih ditingkatkan
dilakukan oleh (Sardana, Terziovski, & Gupta, 2016) literasi data dan digital, sehingga mampu
menguji pengaruh fungsi operasi manufaktur, mengembangkan diri dan pengetahuan dalam
penyelarasan strategis dan responsif terhadap menghadapi perubahan dan persaingan
kebutuhan pasar untuk keselarasan dan kinerja 2. Menyesuaikan jumlah staf IT dengan rasio
perusahaan. kerja dan proyek yang ada, serta membekali
Data sampel di ambil sebanyak 110 perusahaan staf IT dengan pengetahuan dan wawasan lain
manufaktur pada bulan November 2012 hingga Maret diluar kemampuan / kompetensi dan
2013 dengan wawancara dan kuisioner. Dari 110 pengetahuan dalam menangani dan mengelola
perusahaan yang dijadikan sampel, hanya 58 teknologi informasi terutama pengetahuan
Rosalin & Mahendrawathi, Analisis Keselarasan Teknologi Informasi … 567

tentang bisnis dalam hal ini strategi dan tujuan Technology and Business Process Redesign.
bisnis lembaga yang ingin dicapai Sloan Management Review, 11-27.
3. Membuat strategy map baik pada sisi DUMAS, M., LA ROSA, M., MENDLING, J., &
teknologi maupun pada sisi bisnis yang REIJERS, H. A. 2013. Business Process
didalamnya memuat perencanaan hingga Fundamental. Springer Berlin Heidelberg.
evaluasi berkelanjutan, flowchat, kerangka ENCARNA, S., PEDRO, C., ALVARO, P., &
kerja dan prosedur kerja. CARMEN, C. 2018, December. Aligning
4. Perlu ada penanggung jawab dan team khusus Business Processes with the ServicesLayer
(gabungan dari sisi bisnis dan sisi teknologi Using a Semantic Approach. 7.
informasi) untuk pengerjaan proyek-proyek doi:Doi:10.1109/ACCESS.2018.2886639
yang lebih besar dan tidak ada anggota team GBANGOU, L. P., & RUSU, L. 2016, October 5-7.
tidak melakukan rangkap tanggung jawab. Factors Hindering Business-IT Alignment in
5. Mengevaluasi dan memperbaiki sistem kerja the Banking Sector of a Developing Country.
secara kontinyu untuk mengurangi faktor- Conference on ENTERprise Information
faktor penghambat (inhibitors) yang ada. Systems / International Conference on Project
 Rekomendasi bagi pengembangan penelitian MANagement / Conference on Health and
1. Menggunakan metode multi studi kasus Social Care Information Systems and
disertai pengukuran tingkat keselarasan ke Technologies (pp. 280-288). Elsevier. doi:doi:
beberapa perguruan tinggi dengan 10.1016/j.procs.2016.09.156
karakteristik yang sama sehingga dapat HAMZAH, A. 2007. Penyelarasan Strategi Bisnis
dilakukan perbandingan dalam dunia dan Strategi Sistem/ Teknologi Informasi
pendidikan Untuk Peningkatan Kinerja Organisasi.
2. Membuat model keselarasan strategi teknologi Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
informasi dan bisnis bagi perguruan tinggi. Informasi 2007 (SNATI 2007).
HENDERSON, J. C., & VENKATRAMAN, N.
1993. Strategic Alignment: Leveraginng
DAFTAR PUSTAKA
Information Technology for Transforming
ALGHAZI, A., CUI, T., WAMBA, S. F., LI, M., & Organizations. Reprinted From Ibm Systems
SHEN, J. 2018. Assesing The Determinants of JournaL, 32(1).
Business Value Related to IT Projects: A HENDERSON, J., & VENKATRAMAN, N. 1990.
Strategic Alignment Perspective of Public- Strategic Alignment: A model For
Sector Organisations in Saudi Arabia. Faculty Organizational Transformation Via
of Engineering and Information Sciences. Information Technology. Sloan School of
ARMSTRONG, M. 2006. Performnace Management, Massachusetts Institute of
Management. Great Britain and the United Technology .
States. ILMUDEEN, A., BAO, Y., & ALHARBI, I. M. 2019.
AVILA, O., GOEPP, V., & KIEFER, F. 2017. How Does Business-IT Strategic Alignment
Addressing alignment concerns into the Dimension Impact on Organizational
design of domain-specific information Performance Measures. Journal of Enterprise
systems. Journal of Manufacturing Information Management. doi:
Technology Management. Retrieved from https://doi.org/10.1108/ JEIM-09-2018-0197
https://doi.org/10.1108/JMTM-07-2017-0136 JIHUN, P., JAE-NAM, L., ONE-KI D, L., &
BYRD, A. T., LEWIS, R. B., & BRYAN, R. W. YUNMO, K. 2017. Alignment between
2006. The Leveraging Influence of Strategic Internal and External IT Governance and Its
Alignment on IT Investment: An Empirical Effects on Distinctive Firm Performance: An
Examination. Information and Management, Extended Resource-Based View. IEEE
43, 308-321. Transactions on Engineering Management,
doi:doi:10.1016/j.im.2005.07.002 351-364. doi:10.1109/tem.2017.2678485
CHAN, Y. E., SABHERWAL, R., & THATCHER, JOGIYANTO. 2008. Metode Pengumpulan Data dan
B. J. 2006. Antecedents and Outcomes of Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Andi.
Strategic Is Alignment: An Empirical KEARNS, G. S., & LEDERER, A. L. 2003. A
Investigation. IEEE Transactions on Resource-Based View of Strategic IT
engineering management, 27-47. ALignment: How Knowledge Sharing Creates
doi:10.1109/TEM.2005.861804 Competitive Advantage. Decision sciences ,
CRESWELL, J. W. 2014. Research design : 1-29.
qualitative, quantitative, and mixed methods LABIDI, P., & LAZAR, R. 2019. Factors Hindering
approaches . United States of America: on Business-IT Alignment in the Banking Sector
acid-free paper. of a Developing Country. CENTERIS /
DAVENPORT, T. H., & SHORT, J. E. 1990. The ProjMAN / HCist / 2016. ScienDirect.
New Industrial Engineering: Information
568 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 559-568

LOCKE, L. F., SILVERMAN, S., & SPIRDU, W. W. https://scholarworks.lib.csusb.edu/jitim/vol22


2007. Reading and Understanding. /iss1/1
LUFTMAN, J. 2000. Strategic Alignment Maturity. TAN, F. B., & GALLUPE, R. B. 2006. Aligning
In I. J. Brockle, & M. Rosemann, Handbook Business and Information Systems Thinking:
on Business Process Management 2 (pp. 5- A Cognitive Approach. 53. IEEE Transactions
43). Berlin: Springer. On Engineering Management. doi:
LUFTMAN, J., KALLE, L., & Tal B, Z. 2017. 10.1109/TEM.2006.872243
Enhancing the measurement of information TRIENEKENS, J. J., KUSTERS, R. J., & CUENCA,
technology (IT) business alignment and its L. 2014. Measuring Business-IT Alignment,
influence on company performance. Journal Framework Development and Case Study
of Information Technology, 26–46. Results. Switzerland: Information System
doi:10.1057/jit.2015.23 Development, Springer International
LUFTMAN, J., LYTINEN, K., & BEN, Z. T. 2017. Publishing. doi:10.1007/978-3-319-07215-
Enhancing the measurement of information 9_1
technology business alignment and its VENKATRAMAN, N., & HENDERSON, J. C.
influence on company performance. Journal 1993. Strategic alignment: Leveraging
of Information Technology, 32(1), 26-46. information technology for transforming
LUFTMAN, J., PAPP, R., & BRIER, T. 1999. organizations. Reprinted From IBM Systems
Enablers and inhibitors of business-it Journal, 32(1).
alignment. Communications of the WANG, J., & RUSU, L. 2018. Factors Hindering
Association for Information Systems, 4(14), Business – IT Alignment in Small and
50. Medium Enterprises in China.
MAHSUN, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor CENTERIS/ProjMAN/HCist. ScienDirect.
Publik. Yogyakarta: BPFE.
MARDIJONO, D. 2009. Analisis Pengaruh
Kepemimpina, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Implementasi Struktur
Organisasi yang Terdesentralisasi terhadap
Kinerja Organisasi.
MCCORMARK, K., & JOHNSON, M. C. 2001.
Business Process Orientation – Gaining the
EBusiness Competitive Advantage. St. Lucie
Press .
NATH, D., & SUDHARSHAN, D. 1994. Measuring
Strategy Coherence Trouggh Patterns of
Strategic Choices. Strategic Management
Journal, 15, 43-61.
doi:https://doi.org/10.1002/smj.4250150104
PAPP, R. 2004. Assessing Strategic Alignment in
Real Time. Journal of Informatics Education
Research.
PASOLONG, H. 2014. teori Administrasi Publik.
Bandung: Alfabeta.
ROBINSON, R. B., & PEARCE, J. A. 1988. Planned
Patterns of Strategic Behavior and Their
Relationship to Business-Unit Performance.
Strategic Management Journal, 9, 43-60. doi:
https://doi.org/10.1002/smj.4250090105
SARDANA, D., TERZIOVSKI, M., & GUPTA, N.
2016. The impact of strategic alignment and
responsiveness to market on manufacturing
firm's performance. Int. Journal Production
Economics.
SILVIUS, A. G., & STOOP, J. 2013. The
Relationship between Strategic Information
Systems Planning Situational Factors, Process
Configuration and Success. Journal of
International Technology and Information
Management, 22(1). Retrieved from

Anda mungkin juga menyukai