Search
Editor in-Chief:
Managing Editors:
Copy Editor:
Layout Editor:
Make a Submission
Language
English
Bahasa Indonesia
Register Login
Search
Home / Archives /
Vol 3 No 1 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2020 - Mei 2021
Pada awal tahun 2021 Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika telah menerbitkan volume tiga
dengan hasil penelitian dan kajian terlebih khususnya pada bidang pendidikan matematika serta
matemamatika terapan
Published: 2021-05-31
Articles
ANALISIS KESALAHAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BELAH KETUPAT
Salmi Fitria Manu, Irmina Veronika Uskono, Meryani Lakapu, Maria Gracia Manoe Gawa, Wilfridus Beda
Nuba Dosinaeng, Kornelis Bria
57-65
ETNOMATEMATIKA BERBASIS GEOMETRI PADA RUMAH ADAT DI DESA REDA MATA KABUPATEN
SUMBA BARAT DAYA
Yulius Keremata Lede, Yublina Jeni Dapa
67-76
EKSPERIMENTASI MODEL SELF DIRECTED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI
GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNDANA
Patrisius Afrisno Udil
85-94
Make a Submission
Language
English
Bahasa Indonesia
Information
For Readers
For Authors
For Librarians
ADDITIONAL MENU
Focus & Scope
Editorial Team
Reviewer Board
Publication Ethics
Author Guidelines
Index & Abstracting
Licence Term
Free Plagiarism Statement
Author Fees
Register
Contact
ARTICLE SUBMIT TEMPLATE
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan langkah-langkah membelajarkan mahasiswa
dengan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan (2) mendeskripsikan dampak dari pendekatan
pendidikan matematika realistik terhadap pemahaman mahasiswa pada materi permutasi. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian desain. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester 3, program studi
pendidikan matematika, universitas sanata dharma sebanyak 42 mahasiswa. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah catatan lapangan dan lembar tes hasil belajar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dimana hasil dari penelitian ini mendeskripsikan secara rinci untuk menjawab tujuan dari penelitian.
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, diperoleh hasil dari penelitian ini yaitu: (1) langkah-
langkah pembelajaran mengacu kepada karakteristik pembelajaran PMR yaitu a) penggunaan konteks. b)
penggunaan model untuk matematisasi progresif. c) pemanfaatan hasil konstruksi siswa. d) interaktivitas. e)
keterkaitan (2) dampak positif dari pembelajaran yang dilakukan yaitu mahasiswa dapat memahami dan
mengikuti dengan baik pembelajaran yang dilakukan.
Kata Kunci: pendidikan matematika realistik, permutasi
Abstract: The objectives of this study were (1) to describe the steps to teach students using Realistic
Mathematics Education (PMR) and (2) to describe the impact of a realistic mathematics education approach on
student understanding of permutation material. This type of research is design research. The subjects in this
study were 42 students in semester 3, mathematics education study program, Sanata Dharma University. The
research instrument used was field notes and learning outcome test sheets. This research method is descriptive
qualitative where the results of this study describe in detail to answer the objectives of the study. Based on the
research objectives that have been formulated, the results obtained from this study are: (1) the learning steps
refer to the characteristics of PMR learning, namely a) the use of context. b) the use of models for progressive
mathematics. c) utilization of student construction results. d) interactivity. e) linkage (2) the positive impact of
the learning carried out, namely students can understand and follow the learning.
Keywords: realistic mathematics education, permutation
Cara Sitasi: Sabon W.K.A.Z., Julie H., (2021). Analisis Dampak Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap
Pembelajaran Daring Via Whatsapp Group Pada Materi Permutasi. Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika.
“3”(“1”). “77 – 84”.
Pendidikan merupakan salah satu sering kali server yang digunakan drop atau
alat ukur yang digunakan untuk menentukan down karena banyak mahasiswa yang
atau mengukur kualtias dari seseorang. mengakses e-learning tersebut yang
Ditengah pandemi seperti ini tentu saja menyebabkan mahasiswa mengalami
untuk melakukan proses pembelajaran kesulitan untuk mengakses laman tersebut.
daring yang efektif dan efisien dapat Masalah tersebut dapat diatas dengan
dikatakan sulit. Kesiapan untuk belajar menggunakan media pembelajaran yang
daring (online) yang ditetapkan oleh sudah familiar atau sering digunakan oleh
pemerintah nyaris tidak ada para pengajar semua kalangan masyarakat. Agar proses
harus berusaha untuk mengkreasikan pembelajaran tetap berjalan. Salah satunya
sebuah proses pembelajaran agar tetap media sosial yang dapat digunakan yaitu
berjalan meski tidak di sekolah. WhatsApp.
Pembelajaran yang dilakukan dikenal Berdasarkan karakteristik yang
dengan belajar daring. dimiliki oleh Pendidikan Matematika
Ada banyak platform yang dapat Realitisk (PMR) oleh Treffers (dalam,
membantu pengajar daring misalnya Google Wijaya, 2012, hal 21-22) a) penggunaan
Clasroom, Rumah Belajar, Edmodo, Ruang konteks. b) penggunaan model untuk
Guru, Zenius, Google Suite for Education, matematisasi progresif. c) pemanfaatan
Kelas Pintar dan LMS (Learning hasil konstruksi siswa. d) interaktivitas. e)
Management Systems) masing-masing keterkaitan. Cocok dengan pembelajaran
universitas. Inilah yang disebut sebagai menggunakan media sosial Whatsapp
platform microbloging (Basori, 2013). Menarik dan penting untuk meneliti
Namun untuk mempelajari platform tersebut bagaimana dampak dari pembelajaran
harus membutuhkan waktu yang relatif dengan menggunakan metode PMR terhadap
lama. Jika dipahami, ada kemungkinan pembelajaran daring melalui WhatsApp.
memberikan dampak positif pada proses Peneliti akan mengeksplore bagaimana cara
pembelajaran (Wisudawati et al., 2020, hal melakukan pembelajaran melalui media
708). WhatsApp dengan mengkaitkan dengan
Pembelajaran dengan menggunakan karakteristik PMR, khususnya pada level
platform yang telah disebutkan diatas sangat mahasiswa.
mudah diakses oleh mahasiswa, tapi belum
tentu dosen/pengajar bisa menguasai cara
Metode Penelitian
penggunaan platform tersebut untuk
melakukan pembelajaran. Dosen bisa saja Penelitian ini menggunakan
mengakses menggunakan e-learning yang penelitian desain (design research).
digunakan untuk pembelajaran, namun Penelitian ini terdiri dari tiga fase menurut
Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika 78 Vol 3. No 1,Desember – Mei 2021
p-ISSN 2685-9009; e-ISSN 2685-9580
untuk mengukur kemampuan siswa dalam Proses analisis yang dilakukan akan
memahami konsep matematika dan tes disesuaikan dengan Astuti (2020, hal 105)
dalam penelitian ini dilakukan di setelah peneliti akan dimulai dari hal-hal berikut:
indikator dalam pembelajaran terlaksana. 1). Memeriksa jawaban siswa dengan mulai
Teknik analisis data menurut mengelompokkan kelompok jawaban
Sugiyono (2016: hal 293), dilakukan secara mahasiswa yang sama, 2). memberikan kode
kualitatif dimana data direduksi, disajikan mahasiswa bagi seluruh kelas yang ada. 3).
dan ditarik kesimpulan. 1). Reduksi Data: mengelompokkan jawaban mahasiswa
Penelitian yang dilakukan memperoleh data perbutir soal yang dianggap sama dalam
dari lapangan sangat beragam, maka perlu penyelesaian yang dilakukan siswa, dan 4).
dikelompokkan secara rinci. Oleh sebab itu mendeskripsikan/ menganalisis jawaban
perlunya dilakukan analisis data melalui yang diberikan siswa dikaitkan dengan
reduksi data. Mereduksi data berarti karaktersistik dari PMR.
merangkum, memilih hal – hal pokok,
memfokuskan pada hal – hal penting yang
Hasil Penelitian dan Pembahasan
dipilih sesuai kebutuhan untuk menjawab
rumusan masalah, dan membuang hal – hal
yang tidak diperlukan. Demikian data yang Hasil
telah direduksi akan memberikan gambaran Penelitian ini dilakukan selama tiga
yang lebih jelas untuk mempermudah pertemuan dimana pada pertemuan pertama
pengumpulan data selanjutnya. 2). Penyajian dan kedua, peneliti membelajarkan
data: Data yang telah direduksi akan mahasiswa menggunakan aplikasi WhatsApp
disajikan data tersebut. Pada tahap ini, data dengan menerapkan metode PMR yang telah
– data yang telah direduksi diklasifikasikan dirancang dan disesuaikan dengan
sesuai dengan bentuk jawaban yang kebutuhan. Pertemuan ketiga digunakan
memiliki karakteristik sama dan dianalisis untuk melakukan tes online bagi mahasiswa.
berdasarkan rumusan masalah. 3). Penarikan Berdasarkan penelitian yang telah
Kesimpulan: Berdasarkan data yang telah dilaksanakan, peneliti memperoleh data
disajikan, peneliti menarik kesimpulan mengenai proses membelajarkan mahasiswa
sesuai rumusan masalah. Kesimpulan dalam dengan metode PMR menggunakan
penelitian kualitatif adalah merupakan WhatsApp dan hasil tes mahasiswa.
temuan baru yang sebelumnya pernah ada. Peneliti melakukan proses
Temuan berupa deskripsi atau gambaran pembelajaran dengan melakukan langkah-
suatu objek yang sebelumnya berupa suatu langkah pembelajaran mengacu kepada
asumsi. karakteristik PMR Treffers (dalam, Wijaya
2012, hal 21-22) dalam pembelajaran disajikan dalam diagram panah. Sesuai
matematika. dengan karakteristik PMR yang ketiga
Kegiatan yang dilakukan pada pemanfaatan hasil konstruksi. Permasalahan
pertemuan pertama: tersebut diarahkan sesuai dengan tujuan
1). Kegiatan Awal pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran..
Peneliti memulai dengan Selanjutnya berdasarkan karakteristik PMR
mengelompokkan mahasiswa menjadi yang keempat yaitu interaktivitas dimana
beberapa kelompok. Kemudian peneliti hasil pekerjaan masing-masing kelompok,
memberikan permasalahan yang harus akan disharekan kegrup WhatsApp dan akan
diselesaikan oleh setiap kelompok yaitu dilakukan diskusi bersama untuk masing-
menyajikan masalah bola dan kartu. masing langkah penyelesaian. Pada bagian
Berdasarkan permasalahan yang diberikan ini juga mahasiswa bisa saling bertuker ide
sesuai karakteristik pembelajaran PMR yang atau langkah-langkah dalam menyelesaikan
pertama yaitu pengunaan konteks, masalah yang diberikan, sebab ide atau
permasalahan ini sesuai dengan kehidupan langkah-langkah dari masing-masing
nyata mahasiswa (dialami mahasiswa sehari- kelompok belum tentu sama. Dari
hari) sehingga mahasiswa bisa penyelesaian yang disampaikan, dosen juga
membayangkan masalah yang diberikan memberikan konfirmasi atau penguatan
tersebut. terhadap penjelasan yang dilakukan
Setelah memberikan permasalahan Pada tahap ini juga muncul
tersebut kepada mahasiswa, peneliti karakteristik PMR yang kelima yaitu
kemudian memberikan kesempatan kepada keterkaitan dimana dalam menyelesaikan
mahasiswa untuk melakukan percobaan masalah yang diberikan membutuhkan
sesuai dengan masalah yang diberikan. pengetahuan sebelumnya yang telah
Mahasiswa diberikan waktu untuk dipelajari.
memahami masalah tersebut dan 3). Kegiatan Akhir Pembelajaran
mendiskusikan strategi atau langkah- Pada langkah ini ketika mahasiswa
langkah penyelesaian dari permasalahan sudah memahami pengertian dari
tersebut pada kelompok masing-masing. permutasi. Mahasiswa bersama peneliti
Pada tahap ini muncul karakteristik PMR menyimpulkan pembelajaran yang ada
yang kedua penggunaan model untuk hingga nantinya tujuan pembelajaran
matematisasi progresif yang akan dicapai akan tercapai.
2). Kegiatan Inti pembelajaran Pertemuan kedua yang dilakukan
Setelah mahasiswa menyelesaikan peneliti hanya menampakan karakteristik
masalah bola dan kartu dalam setiap PMR yang ketiga, keempat dan kelima
kelompok kemudian permasalahan itu yaitu: berdasarkan pengetahuan yang
diperoleh dari pertemuan yang pertama sebagai berikut mengacu kepada teknik
maka hal ini mengarahkan mahasiswa analisis data menurut Sugiyono (2017, hal
untuk menggunakan model-model 293), dilakukan secara kualitatif dimana data
simbolik yang sudah diciptakan oleh direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan.
mahasiswa sendiri berdasarkan Supaya mempermudah dalam proses
karakteristik PMR yang ketiga secara menganilis disajikan dalam tabel berikut.
informal terhadap persoalan yang Tabel 1. Skor Penyelesaian Masalah-1
diberikan pada pertemuan ini. KDM Skor KDM Skor
Selanjutnya mahasiswa diberikan waktu S1 100 S22 85
untuk berdiskusi bersama kelompok dan S2 100 S23 92
hasil dari diskusinya akan S3 100 S24 80
S4 73 S25 71
dipresentasikan digrup, kemudian
S5 100 S26 74
mahasiswa mengirimkan foto dan voice S6 77 S27 79
record untuk penjelasan hasil pekerjaan S7 100 S28 79
mereka. Pengajaran berlangsung secara S8 92 S29 85
interaktif, terlihat saat mahasiswa S9 94 S30 90
S10 58 S31 79
mengirimkan hasil diskusinya ke grup
S11 98 S32 98
dan selanjutnya mahasiswa S12 98 S33 61
mempresentasikan hasil diskusinya S13 100 S34 79
menggunakan voice record dan peneliti S14 76 S35 100
bersama mahasiswa yang lain S15 92 S36 65
mengkonfirmasi jawaban siswa yang S16 57 S37 98
S17 90 S38 98
telah mempresentasikan jawaban. Hal ini
S18 100 S39 45
sesuai dengan karakteristik PMR yang S19 100 S40 100
keempat dan kelima yaitu interaktivitas S20 89 S41 85
dan keterkaitan. S21 98 S42 61
Berdasarkan proses pembelajaran
yang telah berlangsung dalam pertemuan
pertama dan pertemuan kedua menggunakan Pembahasan
pembelajaran PMR. Selanjutnya peneliti
Berdasarkan hasil yang diperoleh
melakukan tes akhir pada pertemuan ketiga
bahwa mahasiswa yang mengikuti
dengan memberikan dua butir soal untuk
pembelajaran dengan metode PMR dengan
mengecek pemahaman siswa mengenai
aplikasi WhatsApp dapat mengikuti
kemampuan pemahaman konsep.
pembelajaran yang diberikan dengan baik.
Berdasarkan proses analisis yang telah
Hal ini didukung dari tiap-tiap proses
dilakukan, peneliti mendapatkan hasil