LIMIT FUNGSI
Pokok bahasan limit fungsi merupakan bagian dari apa yang disebut prakalkulus,
artinya limit fungsi sebagai prasyarat untuk mempelajari kalkulus. Perkataan “limit”
dipergunakan dalam bahasa sehari-hari seperti misalnya seseorang berkata :
Kata-kata seperti “mendekati”, “hampir saja”, dan “ sedikit lagi ” dapat dianalogikan
dengan pengertian “ Limit “ dalam matematika.
Secara intuisi untuk memahami pengertian limit fungsi aljabar, kita pandanglah
beberapa contoh 5.1 dan contoh 5.2 berikut ini
Contoh 5.1
2
Misalkan fungsi f ( x )=x −x+ 2 terdefinisi untuk semua x bilangan real. Jika x
mendekati 2 , berapakah nilai f ( x ) ?
Pemecahan
Untuk menentukan berapa nilai ƒ(x) jika x mendekati 2 dapat dilakukan beberapa cara,
diantaranya dengan membuat tabel dan grafik. Dengan menghitung nilai-nilai ƒ(x) untuk
harga-harga x yang dekat dengan 2, baik dari kiri maupun dari kanan. Jelasnya
perhatikan tabel 5.1 dan gambar 5.1
2
Tabel 5.1 dan gambar 5.1 menunjukkan bahwa nilai f ( x )=x −x+ 2 mendekati 4, jika
x mendekati 2 dari kiri maupun dari kanan. Pernyataan tersebut dapat kita tuliskan
sebagai berikut
2
dibaca “Limit dari ( x −x +2 ) untuk x mendekati 2 adalah 4”
f ( x )=x 2 −2 x +2
4
1 2 x
2
Gambar 5.1 Grafik fungsi f ( x )=x −2 x +2
Contoh 5.2
x 2 −4
g( x )=
Misalkan fungsi x−2 terdefinisi untuk semua x bilangan real kecuali x=2 .
Jika x mendekati 2, berapakah nilai pendekatan dari g(x)?
Pemecahan
g(x)
x 2 −4
g( x )=
x−2
-2 2 x
x 2 −4
g( x )=
Gambar 5.2 Grafik fungsi x−2
Kita simak grafik fungsi f ( x)=‖ x ‖ pada Gambar 5.3, dimana ‖ x ‖ menyatakan
bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x. Beberapa nilai fungsi untuk
x tertentu akan ditunjukkan pada tabel 5.2 berikut
4 f ( x)=‖x‖
3
2
1
-1 0 1 2 3 4 x
-1
Untuk harga 0≤x< 1 maka f ( x )=0 , misalnya untuk x=0 , 5 maka f (0,5)=‖0,5‖=0
karena bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari 0,5 adalah 0, untuk x=−0 , 5 maka
f (−0,5)=‖−0,5‖=−1 karena bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari −0,5 adalah
−1 , f (3,9)=‖3,9‖=3 karena bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari 3,9 adalah 3.
Jadi, untuk a≤x <b maka f ( x )=a dengan a bilangan bulat. Nampak pada gambar 5.3
bahwa ada lompatan-lompatan nilai fungsi.
Lim f ( x )=1
x →2−
+
(ii). Kalau x mendekati 2 dari kanan, ditulis x → 2 maka nilai ƒ(x) mendekati 2 dan
dinamakan limit kanan. Dalam penulisan limit
Lim f ( x )=2
x →2+
Lim
Seperti pada fungsi f ( x)=‖x‖. Walaupun x →a−
‖x‖ tidak ada, namun tetap benar untuk
menuliskan
Lim Lim
x →2− ‖x‖=1 dan x →2+ ‖x‖=2
Berikut ini akan diterapkan teorema yang sangat beralasan
Teorema 5.1
Lim f ( x )=L Lim f ( x )=L Lim f ( x )=L
x →a jika dan hanya jika x →a− dan x →a+
Contoh 5.3
Lim
Periksa apakah x →2 ( x 2 +3 )=7
Pemecahan
Lim 2
Dengan menerapkan teorema 5.1, x →2 ( x +3 )=7 jika dan hanya jika
Lim 2 − 2
(1) x →2− ( x +3 )=(2 ) +3=4 +3=7 dan
Lim 2 + 2
(2). x →2+ ( x +3 )=(2 ) +3=4+ 3=7
Nampak bahwa limit kiri sama dengan limit kanan
Lim ( x 2 +3 ) =7
Jadi, x →2
x 14
Lim Lim
7. x →1 x+1 8. x 2 x+3
18
Lim Lim
9. x →−2 ( x 2−3 x +1) 10. x →3 x
Untuk nomor 11 - 16 tentukan limit kiri dan limit kanan fungsi yang diberikan
Lim Lim
11. x →2− (2 x+1 ) 12. x →2+ (2 x+1 )
x +1 x +1
Lim 2
Lim 2
13. x →1− x +2 x +1 14. x →1+ x +2 x +1
Lim Lim
15. x →3−
‖x+3‖ 16. x →3+
‖x+3‖
Lim Lim
17. Sketsa grafik fungsi berikut kemudian tentukan x →2− f ( x ) dan x →2+ f ( x ) serta
Lim
x →2 f ( x ) jika ada
y=f ( x )
-1 0 1 2 3 4 x
-1
Gambar 5.4
{
x2 ; jika x≤0
f ( x )= x ; jika 0 < x < 1
1+x 2 ; jika x ≥ 1
kemudian cari masing-masing yang berikut atau nyatakan jika tidak ada.
Lim f ( x ) Lim f ( x )
(a). x →0 (b). x →1
Lim f ( x )
(c). f (1) (d). x →1−
(i). Untuk mengatakan bahwa selisih antara f ( x ) dengan L kurang dari bilangan
positif ε , dituliskan dengan
L−ε
x
x
a−∂ a a+ ∂
Gambar 5.5 L−ε <f ( x )< L+ ε Gambar 5.6 a−∂ < x< a+∂
(ii). Untuk mengatakan bahwa x sangat dekat dengan a tetapi tidak sama dengan a,
dituliskan denan 0<|x−a|<∂ . Pernyataan |x−a|<∂ menunjukkan bahwa x
berada dalam interval a−∂ < x< a+∂ , sedangkan |x−a|>0 menunjukkan bahwa
x≠a . Perhatikan gambar 5.6
Contoh 5.4
Lim ( 4 x−5 )=7
Buktikan bahwa x →3
Pemecahan
y ε
δ=
Sekarang kita memilih δ , yakni 4. Tentu saja,
7+ ε
7 sembarang δ yang lebih kecil akan memenuhi.
7−ε Misalnya kita mengambil ε=0 , 1 maka
∂=0 . 025 . Perhatikan gambar 5.7.
3−∂ 3 3+∂ x
ε
δ=
BUKTI FORMAL. Andaikan diberikan ε > 0 . Pilih 4 , maka
0<|x−3|<δ menyebabkan |(4 x−5)−7|=|4 x−12|=|4( x−3)|=4|x−3|<4δ=ε
Lim ( 4 x−5=7
Terbukti bahwa x →3
Contoh 5.5
Lim ( x 2 +2 x−3 )=5
Buktikan bahwa x →2
Pemecahan
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh perhitungan limit fungsi yang
dilakukan dengan perhitungan aljabar biasa .
Contoh 5.6
Hitunglah nilai limit fungsi berikut,
x 2 −1
Lim ( 4 x−2) Lim
(a). x →3 (b). x →1 x−1
Pemecahan
Lim ( 4 x−2)
(a). x →3 = 4(3) – 2 = 10
Pengerjaan limit dengan cara seperti di atas disebut Substitusi Langsung.
x 2 −1 ( x+ 1)( x−1)
Lim Lim =Lim (x +1 )=1+1=2
(b). x →1 x−1 = x →1 x−1 x→1
Pengerajaan dengan cara demikian disebut Pemfaktoran.
f ( x) f (a ) 0
Lim =
Jika dengan cara subtitusi langsung x →a g (x ) diperoleh g (a ) 0
(disebut
bentuk tak tentu), maka perhitungan limit dilakukan dengan cara memfaktorkan. Fungsi
f ( x ) dan g( x ) diusahakan agar mempunyai faktor yang sama. Misalnya faktor yang
sama itu adalah ( x−a ) , maka
f ( x) (x −a ). P( x ) P( x ) P(a )
Lim Lim Lim
x →a g ( x ) = x →a ( x−a ).Q( x ) = x →a Q( x ) = Q(a ) ,
Contoh 5.7
Hitunglah nilai .limit fungsi – fungsi berikut ini
Lim
x2 −x−6
Lim
√ x + 4− √ 4−x
(a). x →3 x −3 (b). x →0 x
4 3 2
x + x +4 x −x
Lim
(c). x →0 x3+ 2 x2+ 8 x
Pemecahan
x 4 + x 3 +4 x 2 −x x( x 3 + x2 +4 x −1)
Lim Lim
3 2
(c). x →0 x + 2 x + 8 x = x →0 x (x 2 + 2 x +8 )
x3 + x 2 + 4 x−1
Lim
= x →0 x 2 +2 x+ 8
3 2 (0)2+2(0)+8¿
(0) +(0) +4(0)−1¿ ¿ −
1
= ¿ = 8
Untuk soal nomor 1 – 10, hitunglah tiap limit fungsi berikut ini :
Dalam soal nomor 11 – 20, buktikan setiap fungsi berikut dengan memberikan ε , ∂ .
Lim ( 2 x+ 3)=7 Lim ( 2 x+ 3)=−1
11. x →2 12. x →−2
Lim ( x 2 −2 x−1)=2 Lim ( x 2 −2 x−1)=14
13. x →3 14. x →−3
Lim ( 7 x +4 )=25 Lim ( 2 x−1)=1
15. x →3 16. x →1
Lim ( 5 x−11)=1 Lim √ 2 x +1=3
17. x →2 18. x →4
Lim √ 2 x=2 Lim (2 x−4 )=−8
19. x →2 20. x →−2
Untuk menyatakan keadaan yang tidak dapat ditentukan besar atau nilainya,
digunakan lambang ∞ (dibaca : tak–hingga) . Lambang ∞ bukan merupakan lambang
1
bilangan. Misalkan fungsi f adalah ditentukan dengan rumus f(x) = x . Yang menjadi
Lim f ( x )
pertanyaan adalah berapa nilai f(x) jika x mendekati tak-hingga atau ditulis x →∞ .
Untuk menjawab pertanyaan ini perhatikan tabel 7 berikut :
Lim f ( x )
Tabel 7. Nilai x →∞ untuk beberapa harga x
x 1 2 3 4 …. 10 …. 100 100.000 …. ∞
Berdasarkan tabel 7 di atas, jika harga x makin besar maka nilai f(x) makin kecil.
Sehingga untuk harga x mendekati ∞ maka nilai f(x) mendekati 0. Hal ini selanjutnya
ditulis sebagai berikut
1
Lim f (x )=Lim =0
x →∞ x →∞ x
Definisi 5.4
Lim
Misalkan fungsi f terdefinisi dalam interval a≤ x <∞ , x →∞ f(x) = L jika dan hanya
jika untuk tiap bilangan ε > 0 terdapat bilangan positif M, sedemikian sehingga jika
x > M akibatnya |f ( x)−L|<ε .
Limit fungsi ini biasanya berbentuk :
f ( x)
Lim Lim
x →∞ g( x) atau x →∞ { f ( x )−g( x ) }
∞
Dengan menggunakan cara substitusi langsung, diperoleh atau (∞−∞ ) dan ini∞
dikenal sebagai bentuk-bentuk tak–tentu . Untuk itu perhitungan limit fungsi aljabar ini
ditentukan dengan cara – cara sebagai berikut
f ( x)
Lim
Bentuk x →∞ g ( x ) dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang f(x) dan
n
penyebut g(x) dengan x , dimana n adalah pangkat tertinggi dari f(x) atau g(x). Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 5.8
Hitunglah tiap limit fungsi berikut ini
4 x +1 2 x 2 +1 2 x 2−x +1
Lim Lim Lim
(i). x →∞ x 2 +2 (ii). x →∞ x3 −4 (iii). x →∞ x2 +4 x −8
Pemecahan
(i). Karena g(x) mempunyai pangkat tertinggi 2, maka f(x) dan g(x) masing–masing
dibagi dengan x 2, sehingga kita dapatkan
Lim
Apabila berbentuk x →∞ { f ( x )−g( x )} , maka untuk memecahkan limit ini kita
f ( x )+ g (x )
kalikan { f ( x )−g( x ) } dengan factor lawannya, yaitu f ( x )+ g (x ) sehingga diperoleh
bentuk
f ( x )+ g (x ) f 2 ( x )−g2 ( x )
Lim Lim
x →∞ { f ( x )−g( x ) } f ( x )+ g (x ) = x →∞ f ( x )+ g( x )
Contoh berikut menunjukkan penyelesaian dengan cara mengalikan dengan faktor lawan.
Contoh 5.9
( x +2)−( x+ 1)
Lim
= x →∞ √ x +2+ √ x +1
1
Lim
= x →∞ √ x +2+ √ x +1
1
x
= x →∞ √
Lim 1+ 2 + 1+ 1
x x √
0
=0
= √ 1+ 0+ √ 1+ 0
Pemecahan (ii)
(2 x2 −x +1)−( x 2 +3 x−1 )
(ii).
Lim
x →∞ ( √2 x 2−x +1− √ x 2+3 x +1 ) = Lim
x →∞ √ 2 x −x+1+ √ x +3 x−1
2 2
x 2−4 x +2
Lim
= x →∞ √2 x 2−x+1+ √ x 2+3 x−1
1− 4x + 2
x2
=
Lim
x →∞ √ 1+0+0 √
2
x
2−
1 1
3 +
x x
4 +
1 3
x
2 +
x
3−
1
x
4
= √ 0−0+ 0+ √ 0+0−0
1
=∞
=0 (tak terdefinisi/tak ada limit) .
9.
Lim n
x →a √ f (x )=
n
√
Lim f ( x )
x →a
Lim
, asalkan x →a f( x ) > 0, bilaman n genap.
Kita akan menggunakan teorema 4.2 di atas untuk memecahkan beberapa contoh
berikut
Contoh 5.10
Lim ( 2 x−5 ) Lim ( 2 x 2 +3 x+ 1)
(i). Tentukanlah x →2 (ii). Tentukanlah x →3
Lim
√2 x +4 2
(iii). Tentukan x →4 x +2
Pemecahan (i).
Pemecahan (ii).
Pemecahan (iii).
Lim x + Lim 4
= x→4 x →4 (teorema 5.2 nomor 9 dan 4)
√ Lim 2 x + Lim 4
x→4
2
x →4
Tabel 8 menunjukkan bahwa untuk harga x mendekati 0 akan menghasilkan sin x juga
sin x
mendekati 0, dan hasil pembagian x mendekati nilai 1. Demikian pula untuk
x
pembagian sin x juga mendekati nilai 1. Hal ini dapat ditulis seperti rumus (1) di atas.
Selanjutnya dengan cara yang serupa dapa diturunkan untuk memperlihatkan rumus (2).
Dari kedua rumus dasar ini dapat diturunkan rumus– rumus lain dengan menerapkan sifat
– sifat fungsi trigonometri dan teorema limit.
Berikut akan dikemukakan beberapa contoh penggunaan rumus (1) dan (2)
diharapkan dengan contoh-contoh ini pembaca akan memiliki pemahaman tentang limit
fungsi trigonometri lebih lengkap.
Contoh 5.11
Pemecahan
sin x
Lim =1
(a). Perhatikan bahwa rumus yang akan kita gunakan adalah x →0 x sehingga
sin 3 x sin 3 x 3 3 sin 3 x 3 3
Lim =Lim ⋅ = Lim ⋅1
x →0 2x x →0 3 x 2 2 x →0 3 x = 2 =2
sin 3 x
Lim =1
karena x →0 3 x
tg x x
Lim =1 Lim =1
(b). Gunakan rumus x →0 x dipadukan dengan rumus x →0 sin x .
Lim ( √ 2 x + 3 x −√ 2 x +5 x )
2 2
Lim ( √ x+ a− √ x ) √ x
7. x →∞ 8. x →∞
( )
3
2 x 3 +3 x−5
Lim Lim ( 2 x 3 +3 x 2−x +3 )( x 2−1 )
11. x →3 3 x −1 12. y →1
Lim √ 4 y+1
Lim √ x 2 +2 x +1
3
2 y−1
13. x →−1 14. y→2
√
2
x −2 x+1 x 2 +3
Lim Lim
15. x →−2 √ x 2+5 16. y →−1 2 x+11
y y y
f(x) f(x)
f(x)
x x x
x=a x=a x=a
Berikut akan kita definisikan sebuah fungsi yang kontinu dan fungsi yang
diskontinu (tidak kontinu) pada x=a
Definisi 5.5
Sebuah fungsi f ( x ) dinamakan kontinu pada x=a jika
(i). f(a) tertentu (nyata ada)
Lim f ( x )
(ii). x →a ada
Lim f ( x )=f ( a )
(iii). x →a
Jika f ( x ) tidak memenuhi salah satu syarat di atas maka dikatakan f(x) diskontinu
(tidak kontinu) pada x=a
Pemecahan
Jika sebuah fungsi f ( x ) kontinu pada setiap titik dalam sebuah interval terbuka
ataupun interval tertutup maka dikatakan f ( x ) kontinu pada interval tersebut. Dapat pula
dikatakan sebuah fungsi f ( x ) kontinu pada sebuah daerah jika fungsi tersebut kontinu
pada setiap titik dalam daerah tersebut. Misalnya pada contoh 36 daerah asal alamiah
f ( x )=x 2 +3 adalah (−∞ , ∞ ) dan fungsi ini kontinu untuk setiap x pada interval terbuka
(−∞ , ∞ ) sehingga dikatakan bahwa f ( x )=x 2 +3 kontinu pada (−∞ , ∞ )
Contoh 5.13
2
Tunjukkan bahwa fungsi f ( x )=x −4 x +3 kontinu di x=1 dan apakah kontinu pada
interval [ −5 , 5 ]
Pemecahan
2
Kita selidiki syarat-syarat kekontinuan fungsi f ( x )=x −4 x +3 di x=1
2
(i). f (1)=1 −4⋅1+3=0 , jadi f (1) tertentu (nyata ada)
Lim f ( x )=Lim ( x 2 −4 x +3 )=12 −4⋅1+3=0 Lim f ( x )
(ii). x →1 x →1 , jadi x →1 ada
Lim f ( x )=f ( 1)=0
(iii). Terlihat bahwa x →1
2
Jadi, f ( x )=x −4 x +3 kontinu pada x=1
2
Selanjutnya untuk memeriksa apakah fungsi f ( x )=x −4 x +3 kontinu pada interval
[ −5 , 5 ] , kita ambil sebarang x ∈ [ −5 , 5 ] misalnya x=a ∈ [−5 , 5 ] maka
(i). f (a )=a −4 a+3 , karena a ∈ [−5 , 5 ] maka f (a )=a −4 a+3
2 2
tertentu (nyata
ada).
Lim f ( x )=Lim ( x 2 −4 x +3 )=a 2−4 a+ 3
(ii). x →a x →a ada
Contoh 5.14
Selidiki apakah fungsi f ( x )=√ x 2−9 kontinu untuk x=2 dan apakah kontinu pada
interval [ −3 , 3 ] .
Pemecahan
Kita periksa syarat-syarat kekontinuan dari fungsi.
(i). f (2)= √22 −9=√−1 tertentu tapi tidak nyata karena √−1 bilangan imajiner
Lim f ( x )=Lim √ x 2 −9=√ −1
(ii). x →2 x →2 bukan bilangan nyata, sehingga tidak ada
Lim f ( x )=f ( 2)= √−1
(iii). Terlihat bahwa x →2
Jadi, fungsi f ( x )=√ x 2−9 tidak kontinu untuk x=2 dan karena x=2 ∈ [ −3 , 3 ] maka
f ( x )=√ x 2−9 tidak kontinu pada interval [ −3 , 3 ] . Dengan demikian maka
f ( x )=√ x 2−9 hanya akan kontinu pada interval (−∞ , −3 ) dan ( 3 , ∞ ) .
Contoh 5.15
1
f ( x )=
Selidiki apakah x−3 kontinu atau diskontinu pada x=3
Pemecahan
Kita periksa syarat-syarat kekontinuan fungsi
1 1
f (3)= =
(i). 3−3 0 tidak terdefinisikan. Jadi karena salah satu syarat tidak dipenuhi
1
f ( x )=
maka x−3 diskontinu pada x=3 . Kemudian dimanakah fungsi kontinu?
1
f ( x )=
Jawabannya x−3 pada x≠3
Jika f(x) didefinisikan hanya untuk x≥a maka jelas tidak memenuhi definisi
4.9. Dalam hal ini dikatakan bahwa f(x) kontinu di sebelah kanan untuk x=a jika
Lim f ( x )=f ( a )
x →a+ atau f (a+ )=f ( a)
Dengan cara yang sama diperoleh bahwa f(x) kontinu di sebelah kiri untuk x=a jika
Lim f ( x )=f ( a )
x →a− atau f (a− )=f (a )
f (x)=¿
x{
x−|x|
untuk x<0 ¿ ¿¿¿
Pemecahan
x+ x
f ( x )= =2
Untuk x 0 maka x
x+ x
Lim f ( x )=Lim =2=f ( 0)
x →0−
x →0
− x ini berarti bahwa f ( x ) kontinu di sebelah kiri untuk
x≤0 . Perhatikan gambar 28.
x−|x|
f ( x )=
x , x≤0
2
0 x
Gambar 5.9
f (x)=¿ { x−|x|
x
untuk x<0 ¿ ¿¿¿
(c).
f ( x )= {−8−5x +3 , untuk x≤1
,untuk x>1
{
x−1 , x<0
x−4 f ( x )= x 2 , 0≤x ≤1
f ( x )=
(a). 2 x −x−1 2
(b). 2−x , x>1
4. Diketahui fungsi f ditentukan dengan rumus :
{
x 2 −9 , untuk x≠3
f ( x )= x−3
ax ,untuk x=3
Jika f(x) kontinu di x = 3, carilah nilai a.