Anda di halaman 1dari 4

Civil Apparatus

Policy Brief
POLICY BRIEF
Nomor: 022-Agustus 2018 Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian

BANTUAN HUKUM ASN DALAM PERSPEKTIF


UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014

PENDAHULUAN kelamin maupun status sosialnya, setiap orang akan


Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Dasar mendapatkan perlakuan yang sama atas perbuatan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menye- yang dilakukannya. Pasal 4 ayat (1) Undang-
butkan bahwa segala warga negara bersamaan undang (UU) Nomor 48 Th 2009 tentang Pokok-
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan pokok Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan pengadilan mengadili menuntut hukum dengan
itu dengan tidak ada kecualinya. Baik itu jenis tidak membeda-bedakan orang. Hal ini dipertegas
dalam penjelasan umum UU Nomor 8 Tahun
Ringkasan Eksekutif 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) butir 3a dan 3c yaitu menerapkan
• Negara berdiri di atas hukum untuk perlakuan yang sama atas diri setiap orang di
menjamin keadilan kepada setiap warga muka hukum dengan tidak mengadakan perbedaan
negara, tanpa membedakan suku, agama, perlakuan dan setiap orang yang disangka dan
ras, dll. ditangkap, ditahan, dituntut dan atau dihadapkan
• Perlindungan hukum bagi setiap warga dimuka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak
negara dalam peradilan umum diatur dalam bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang
ketentuan KUHAP. menyatakan kesalahannya dan keputusan tersebut
• Perlindungan hukum ASN diamanatkan telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Inilah
dalam UU ASN Pasal 21 (d). yang menjadi sumber perlindungan hukum bagi
• ASN sebagai bagian dari warga negara warga negara yang terlibat masalah hukum.
diberikan perlindungan hukum dalam Dalam rangka memberikan perlindungan hukum
menjalankan tugasnya sebagai pelayan ini, KUHAP mengatur hak-hak masyarakat yang
publik. berstatus sebagai tersangka sebagai perwujudan
perlidungan hukum. Perlindungan hukum yang
• Lembaga bantuan hukum dibentuk untuk demikian tentu berlaku juga bagi para pegawai ASN
menjalankan fungsi, peran, dan tugas sebagai bagian dari warga negara sebagaimana
perlindungan hukum ASN. tertuang dalam KUHAP tersebut.
Penulis : Aris Mutoyo
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Penanggungjawab : Achmad Slamet Hidayat ASN, mengamanatkan bahwa ASN diberikan
Pimpinan Redaksi : Ajib Rakhmawanto perlindungan hukum. Hal tersebut dinyatakan pada
Editor : Anang Pikukuh Purwoko
Design Grafis : Santosa pasal 21 (d) dan pasal 22 huruf c (PNS berhak
Sekretariat : Heri Noviyanto memperoleh perlindungan) dan pasal 22 huruf c
Sirkulasi : Hamid Munawan (PPPK berhak memperoleh perlindungan), yang
Alamat : Jl. Letjend Sutoyo No.12 Cililitan
Jakarta Timur dalam perkembangannya dijelaskan lebih lanjut
Telp/e-mail : 021-80887011/puslitbang_bkn@yohoo.com melalui pasal 92 (1) huruf e dan pasal 106 (1) huruf
e (Pemerintah wajib memberikan perlindungan

1
Policy Brief
berupa bantuan hukum). Bantuan hukum ASN seorang profesor dalam ilmu psikologi.
sebagaimana dimaksud, berupa bantuan hukum 6. Pasal 66, Tersangka atau terdakwa tidak dibebani
dalam perkara yang dihadapi para pegawai ASN kewajiban pembuktian artinya penjelmaan dari
dalam pelaksanaan tugasnya, Permasalahan yang asas praduga tak bersalah, tersangka di pandang
ada bahwa ketentuan teknis yang mengatur tentang sebagai orang tidak bersalah akan tetapi jika
bantuan hukum ASN tersebut belum ada. Tulisan kesalahannya itu dapat didasarkan atas bukti-
ini mencoba menganalisis tentang bagaimana bukti yang ada akan lebih kuat lagi.
pengaturan secara teknis bantuan hukum ASN Hak yang diberikan kepada tersangka inilah
sebagaimana diamanatkan dalam UU ASN tersebut. yang menjadi dasar bekerjanya UU Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dalam
PERLINDUNGAN HUKUM DALAM menjaga keluhuran harkat serta martabat manusia
PERSPEKTIF KUHAP. selama menjalani pemeriksaan perkara pidana.
Perlindungan hukum merupakan salah satu hal Pengadilan membantu pencari keadilan dan
terpenting dari unsur negara hukum. Perlindungan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan
hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan untuk tercapainya peradilan yang sederhana, cepat,
kepada subyek hukum ke dalam bentuk tertulis, dan biaya ringan. Bantuan hukum merupakan legal
baik berupa hak maupun bantuan hukum. Hal ini aid yang berarti pemberian jasa dibidang hukum
seperti yang diatur dalam KUHAP, dan merupakan kepada seseorang yang terlibat dalam suatu kasus
hak bagi setiap orang sebagaimana dinyatakan oleh atau perkara yang dilakukan dengan cuma-cuma
pasal 50 sampai dengan pasal 67 KUHAP Bab VI atau berbayar. Motivasi utama konsep legal aid ini
tentang tersangka dan terdakwa, yang menyatakan adalah menegakkan hukum dengan jalan membela
antara lain: kepentingan hak asasi rakyat. Disisi lain bantuan
1. Pasal 52, Dalam pemeriksaan pada tingkat hukum adalah pelayanan hukum (legal service)
penyidikan dan pengadilan, tersangka atau guna perlindungan hukum dan pembelaan terhadap
terdakwa berhak memberikan keterangan hak-hak asasi tersangka/terdakwa sejak ditangkap/
secara bebas kepada penyidik atau hakim. Oleh ditahan sampai dengan diperolehnya putusan
karena itu wajib dicegah adanya paksaan atau pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
tekanan terhadap tersangka atau terdakwa.
2. Pasal 53, Dalam pemeriksaan pada tingkat Diagram Perlindungan Hukum Warga Negara
penyidikan dan pengadilan, tersangka atau
terdakwa berhak untuk setiap waktu mendapat
bantuan juru bahasa.
3. Pasal 59, Hak tersangka atau terdakwa
yang dikenakan penahanan berhak untuk
diberitahukan tentang penahanan atas dirinya.
4. Pasal 64, Terdakwa berhak untuk diadili di
sidang pengadilan yang terbuka untuk umum
berarti masyarakat umum dapat masuk dan
hadir di persidangan, atau mendengarkan di
luar sidang melalui pengeras suara.
5. Pasal 65, Tersangka atau terdakwa berhak untuk
mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
seseorang yang memiliki keahlian khusus guna
memberikan keterangan yang menguntungkan
bagi dirinya. Mereka yang memiliki keahlian
khusus artinya keahian dari segala bidang,
mulai dari bidang yang biasa-biasa saja sampai
pada pengetahuan ilmu yang tinggi seperti

2
Policy Brief
UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Meskipun dalam UU ASN tidak menjelaskan
pasal 1 butir 9 menjelaskan bahwa bantuan lebih lanjut perihal bantuan hukum ini, namun
hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh sebagaimana dinyatakan oleh pasal 50 sampai
advokat secara cuma-cuma kepada klien yang tidak denga pasal 67 KUHAP, terdapat beberapa hal yang
mampu. Penggertian tidak mampu disini bukan perlu diperhatikan dalam konsep perlindungan
berarti miskin, tetapi lebih pada ketidaksanggupan hukum bagi pegawai ASN nantinya. Pemberian
menghadapi sendiri masalah-masalah hukum. perlindungan hukum sebagai bantuan hukum bagi
Ditengah maraknya kasus-kasus hukum yang ASN dalam perkara di Pengadilan dapat diartikan
menjerat ASN akhir-akhir ini, menjadi angin bantuan hukum dalam perkara pidana, perdata,
segar apabila pemerintah memberikan jaminan peradilan agama, dan Tata Usaha Negara. Dalam
perlindungan hukum dalam bentuk bantuan praktik selama ini belum unit ada yang membidangi
hukum. Apabila ASN tersangkut perkara hukum bantuan hukum ini untuk mewakili institusi
karena pelaksanaan tugasnya, negara wajib hadir pemerintah dalam beracara di pengadilan serta
untuk mendampingi dirinya dalam berperkara baik mendapat kuasa dari pimpinan instansi pemerintah
ditingkat pengadilan pidana, pengadilan perdata, untuk menangani perkara-perkara Perdata dan Tata
pengadilan agama maupun pengadilan tata usaha Usaha Negara. Dalam perkara Pidana, Pegawai
negara dengan mengedepankan asas praduga tidak Negeri tidak boleh menjadi pengacara bagi Pegawai
bersalah (presumption of innocence) sebelum ada Negeri yang terkena perkara. Hal ini dikarenakan
keputusan pengadilan yang berkekuatan tetap. Hal kodrat hukum materiil pidana yang bersifat pribadi.
ini sejalan dengan Kitab Undang-undang Acara Jika Pegawai Negeri menjadi pengacara bagi orang
Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang Nomor yang terkena pidana, maka Pegawai Negeri tersebut
48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, bertindak atas nama pribadi dan menjadi kuasa dari
yang menyatakan bahwa sebelum ada keputusan orang tersebut. Hal ini tidak diperbolehkan oleh
hakim yang berkekuatan hukum tetap, terdakwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang
dianggap belum terbukti kesalahannya. Artinya di Advokat yang menyatakan bahwa seorang advokat
mana seseorang dinyatakan tidak bersalah hingga tidak boleh berstatus sebagai Pegawai Negeri atau
pengadilan menyatakan bersalah. Pejabat Negara.

PERLINDUNGAN HUKUM ASN Skema Perlindungan Hukum ASN


Adanya perlindungan hukum ASN sebagai-
mana tertuang dalam UU ASN, bahwa terdapat
Aparatur Sipil Negara
kepedulian pemerintah terhadap ASN, karena
ada ketentuan perlindungan hukum dalam bentuk
bantuan hukum. Titik tolak pemikiran ini menun-
jukan bahwa ASN dalam menjalankan tugasnya
dilindungi oleh undang-undang. Dengan demikian
wajib bagi negara untuk memberikan jaminan Tugas Pokok dan Fungsi
perlindungan hukum atas kemungkinan terjadinya
gugatan disaat pegawai ASN melaksanakan
tugasnya. Tentu bisa dibedakan apabila ASN
terbukti melakukan pelanggaran karena melakukan
penyelewengan terhadap ideologi Pancasila Organisasi
Perlindungan Hukum
dan UUD Tahun 1945, yang menyebabkan Profesi
diberhentikan tidak dengan hormat, karena
yang bersangkutan dapat dianggap telah tidak
sejalan dengan upaya pemerintah dalam rangka Dalam perspektif UU ASN pemerintah
mewujudkan ASN dalam menjalankan tugas, peran mempunyai kewajiban segera untuk melaksanakan
dan fungsinya secara baik. ketentuan perlindungan hukum bagi ASN sebagai

3
Policy Brief
amanat dari Undang-undang. Mengingat bahwa didasarkan pada ketentuan undang-undang.
sampai saat ini belum terdapat petunjuk yang jelas Apabila tindakan administrasi telah sah menurut
mengenai pengaturan perlindungan hukum dalam undang-undang (legal) maka dianggap dapat
bentuk bantuan hukum ini, baik berupa peraturan dipertanggungjawabkan secara hukum apabila
pemerintah ataupun peraturan Menteri, dengan terjadi pengaduan maupun gugatan. Lembaga
merujuk pada pasal 50 sampai dengan pasal 68 bantuan hukum ASN perlu segera dibentuk untuk
yang harus dijadikan pertimbangan penting dalam merealisasikan amanat UU ASN yang akan
upaya lahirnya peraturan tersebut. memerankan fungsi sebagai pelindung pegawai
Memperhatikan berbagai kasus yang terjadi ASN dalam menjalankan tugas-tugasnaya.
selama ini, ASN yang mengalami permasalahan
hukum belum menerima pendampingan dan REKOMENDASI RUJUKAN KEBIJAKAN
bantuan hukum secara optimal dari unit kerja yang
memberikan tugas dalam bentuk bantuan hukum,
khususnya pada kasus-kasus yang terkait pada
masalah pidana. Hal ini dikarenakan belum jelasnya
lembaga manakah yang harus bertanggungjawab
dalam melaksanakan ketentuan ini. Meskipun
selama ini telah mengenal lembaga KORPRI,
BAPEK, maupun Pusat Konsultasi dan Bantuan
Hukum Badan Kepegawaian Negara belum
secara maksimal dan mandiri dalam memberikan
bantuan hukum bagi pegawai ASN. Namun
apabila memperhatikan Pasal 126 UU ASN yang
berbunyi “Pegawai ASN berhimpun dalam wadah
korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia”
(mungkin sejenis KORPRI) saat ini, maka lembaga
inilah yang sebenarnya memiliki wewenang dan
tanggungjawab dalam memberikan bantuan hukum
kepada ASN. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi
Korps Pegawai ASN salah satunya berfungsi
memberikan perlindungan hukum dan advokasi
kepada anggota korps profesi ASN Republik
Indonesia yang mengalami masalah hukum dalam
melaksanakan tugas. Dalam upaya mendukung
pelaksanaan atas bantuan hukum maka lembaga ini
perlu segera dibentuk secara definitif sesuai dengan DAFTAR PUSTAKA
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
PENUTUP Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Dalam sistem hukum positip kita bahwa Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman.
perlindungan hukum merupakan hak setiap orang, Undang Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
termasuk disini pihak yang menjalankan fungsi- Advokat
fungsi pemerintahan. Dalam negara hukum Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
dikehendaki bahwa semua tindakan administrasi Kitab Undang Undang Hukum Acara
harus berdasar pada undang-undang. Konsepsi Pidana
negara hukum memunculkan asas legalitas. http://jdih.bssn.go.id/informasi-hukum/
Asas ini mengajarkan kepada kita bahwa perlindungan-dan-bantuan-hukum-bagi-
setiap aktifitas dan tindakan pemerintah harus aparatur-sipil-negara-asn

Anda mungkin juga menyukai