Anda di halaman 1dari 59

Cerita Dewasa ML

Kumpulan Cerita Dewasa 18++

Jeng Yati Series : Kabut 2: Pekerjaan Sambilan

*ILUSTRASI

Tak lama setelah kejadian Perjalanan Malam itu, Istriku yang mungil dengan tinggi 155 cm dan
usianya yang lebih dari 40 tahun, istriku masih tampak 6 tahun lebih muda dari usia
sesungguhnya karena rambutnya yang dipotong pendek juga sifatnya yang supel dan enerjik
Istriku agak mirip-mirip bintang blue film Hong Kong yang sexy itu, kini semakin berani
mengenakan pakainnya, baik bagian atas, blouse ketat yang menonjolkan kedua payudara
montok nya bahkan sekali kali istriku hanya mengenakan camisole di balik blouse ketat nya
sehingga kedua puting susu hitam sebesar kelingkingnya tampak menonjol keluar. Sedangkan
dibagian bawah pantat bahenol selalu dililit celana panjang ketat , atau rok klok elastis ketat di
pinggul, atau rok span elastis sehingga pantat bahenol istriku begitu jelas tercetak sehingga aku
sering melihat laki-laki baik yang masih ABG maupun kakek-kakek selalu menatap nanar saat
istriku melangkahkan kakinya karena kedua bulatan pantat bahenol istriku seolah
mengguncangkan jantung leleki yang menatap nanar istriku.

Belum lagi dengan beraninya dan semua celana dalam istriku hanya berbentuk segitiga di bagian
depan menutupi kelentit dan bibir vagina nya yang mana selangkangan nya kini selalu bersih dan
gundul tak berambut. Sedangkan aku entah mengapa selalu menantikan saat-saat istriku sedang
digarap, dikerjain dan disteubuhi secara kasar oleh lelaki lain setelah kejadian di malam itu
(Perjalanan Malam) dimana baru kutahu istriku suka dan menikmati perlakuan kasar oleh laki-
laki, dan gilanya lelaki itu bukan aku suaminya.
Sementara itu, aku selalu memperlakukan dengan lembut, dan aku merasa istriku tak puas
dengan perlakuan itu… Selama ini, aku selalu merasakan semburan hangat saat istriku meracau
dan mengejang saat orgasme tak lagi aku dapatkan…. Walaupun istriku selalu mengerang-erang
saat aku akan ejakulasi… Rupanya dengan pandainya dia seolah olah mencapai orgasme saat
spermaku muncrat di liang vagina istriku.

Suatu pagi, tanpa sengaja saat aku terlambat bangun pagi karena aku diserang flu berat. Aku
terbangun saat pintu samping rumahku terbuka disertai derit nyaring karena aku lupa meminyaki
engsel-engselnya, aku yakin pintu itu tidak terbuka penuh… Dalam keadaan setengah bangun
dan kepalaku yang merasa pening berat, aku mendengar pembicaraan dua orang, istriku dan
pengantar susu yang juga kebetulan juga terlambat bangun.

“Maaf bu Yati saya kesiangan…..”kata Tarno, pengantar susu itu dan suara pintu samping
tertutup kembali.

“ssssst ….Taaarnooo …. Adaa baapaak ….”kudengar istriku mendesis

“Sebentar aja Bu Yatiiii …..”Tarno, pengantar susu, itu berbisik..

Baru kutahu kenapa istriku selalu menolak berangkat kerja bersamaku, rupanya istriku sudah
mendapatkan pemuda yang akan menyalurkan hasrat seksualnya

“Heeeegggghhh …. Heeegggh …heeeeghh …” kudengar istriku mendesis-desis dengan nafas


terengah-engah
Kepalaku berdenyut-denyut dan dengan pelan akupun bangun dan mendekati jendela nako yang
selambunya masih tertutup rapat. Jantungku berdetak keras terdengar di telingaku, begitu aku
menyingkap selambu untuk mengintip apa yang terjadi….

Kulihat pemuda gempal itu, Tarno, pengantar susu, setengah jongkok sedang

mengempot dan menyedot-nyedot payudara montok kanan istriku sementara itu,

tangan kanan pemuda itu tengah meremas-remas payudara montok kiri istriku

dengan kasarnya.

Istriku saat itu hanya terbalut kimono yang terbuka sehingga bagian depan

tubuh sexynya sudah terpampang di hadapan Tarno, pengantar susu itu.

Seperti bayi kehausan Tarno, pengantar susu, semakin ganas mengempot

payudara montok kanan istriku sehingga bunyi “sreeep … sreep” air susu

istriku jelas terdengar saat dihisap Tarno, pengantar susu itu.


Istriku yang berdiri hanya membusungkan dada nya sehingga payudara montok

nya semakin menekan ke mulut berbibir tebal Tarno, pengantar susu, istriku

memejamkan kedua matanya menikmati empotan pemuda gempal yang menyusu

bagaikan bayi raksasa yang kehausan….

Hanya hitungan menit rupanya Tarno, pengantar susu itu, sudah menghabiskan

air susu istriku sebelah kanan dan langsung mencaplok payudara montok kiri

istriku dan mulutnya langsung mengempot dan menyedot-nyedot payudara

montok kiri istriku …

Tangan kanan Tarno, pengantar susu itu, telah bergerilya ke perut istriku

dan kemudian tangan itu menarik tali kimono dan secepat itu tangan nya

mulai turun mengerayangi selangkangan istriku dan kulihat istriku


mengenakan celana dalam tipis menerawang sehingga bulu kemaluan tipis

istriku tampak dan segera tangan Tarno, pengantar susu itu, yang terus

menerus mengelus-elus selangkangan istriku sehingga istriku semakin

merenggangkan kedua kakinya dan tak lama sesudah itu, jari-jari tangan

Tarno yang besar-besar itu menyusup ke dalam celana dalam istriku …

menggosok-gosok selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu kemaluan yang

lebat …..

Tarno, pengantar susu itu, sudah tak sabar dan memelorotkan celana dalam

istriku yang seolah tak menutupi selangkangan nya itu dan membuang begitu

saja celana dalam istriku ke dekat pintu samping….

“Zzzzuudaaaagghhhhhhhhhhzzzz….. eeeeghhhhhggggg ….. adaaa … baapaaakk

Taarnooo ….. eeeghhhhhggghhhh …”istriku mendesis keras tertahan dan aku


tahu kenapa karena jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu tengah

berusaha menjejali liang vagina istriku yang mulai mengeluarkan lendir

vagina nya.

“Uuuuuggggghhhhh ……. “istriku mengejan saat Tarno, pengantar susu itu,

berhasil menusukkan jari telunjuk besar nya ke liang vagina istriku ….

“Taaaarrnooooo …….”istriku mendesis tertahan saat 2 jari-jari tangan

pemuda yang besar-besar itu masuk ke liang vagina istriku dan pantat

bahenol istriku pun bergoyang berputar saat jari-jari tangan pemuda yang

besar-besar itu mulai mengocok, menggaruk-ngaruk dan bahkan

mengkorek-korek liang vagina istriku sementara itu ibu jarinya


menggosok-gosok kelentit istriku sehingga bunyi kecepak lendir vagina dan

geraman mulut istriku bercampur baur…. Nafas istriku mulai

mendengus-dengus dan butiran keringatnya mulai membasahi tubuhnya…..

Sementara itu mulut Tarno, pengantar susu itu, terus mengempot payudara

montok kiri istriku setelah menghabiskan air susu payudara montok kiri

istriku sedangkan tangan kiri kekar itu meremas-remas dengan kasar

payudara montok kanan istriku …..

Tangan kiri istriku hanya dapat meremas-remas rambut Tarno, pengantar susu

itu, dan menekan nekan ke payudara montok kirinya sementara itu tangan

kanan istriku memegang erat pergelangan tangan kanan Tarno, pengantar susu

itu, yang dengan brutal terus mengkorek-korek liang vagina istriku …..
Tubuh istriku berguncang hebat, pantat bahenol seolah berputar putar

merasakan kegatalan liang vagina yang tengah digaruk-ngaruk secara ganas

oleh jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu …

Kedua kaki istriku mengatup dan menjepit tangan Tarno, pengantar susu itu,

yang semakin brutal mengkorek-korek liang vagina istriku ….

“Taaaaarnooooo …… ngngngngngngngngngng ……..”istriku mengejan dan pantat

bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan saat pagi itu istriku mencapai

orgasme nya….

Tubuh istriku limbung, dan tangan kiri kekar Tarno yang memeluk istriku
tak sanggup menahan berat tubuh istriku dan kedua nya pun terjatuh di

lantai dan istriku jatuh terkangkang sehingga selangkangan nya yang basah

kuyup oleh lendir vagina nya tampak membuat selangkangan pemuda itu

semakin mengelembung besar….

Tarno langsung membuka resleting celananya dan karena tanpa memakai celana

dalam maka terkuallah batang kemaluan seperti botol sprite Tarno,

pengantar susu itu, yang sudah menegang kaku dan tanpa membuang waktu

Tarno, pengantar susu itu, langsung mengarahkan kepala jamur nya ke

selangkangan istriku

“Hheeeggggghhhhhh …..”istriku mendesah saat kepala jamur Tarno, pengantar

susu itu, itu menghujam liang vagina istriku dan dengan kasarnya Tarno

menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang vagina


istriku disertai rintihan istriku merasakan jejalan batang kemaluan

seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, menguak liang vagina nya…

“Tttcccchhhaaaaaarnooooo ……..”istriku mendesis-desis saat Tarno, pengantar

susu itu, kesulitan memasukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ke

liang vagina istriku .. sehingga Tarno, pengantar susu itu, mulai

mengeluar masukkan kepala jamur mengkilatnya di mulut liang vagina istriku

dan karena gesekan itu kedua tangan istriku mencengkeram kuat lengan

gempal pemuda itu dan kedua mata istriku terbalik balik dengan mulut

menganga…..

Tarno, pengantar susu itu, rupanya tahu kalau G spot istriku tergesek

gesek oleh kepala jamur nya yang keluar masuk sehingga kulihat bibir
vagina istriku menggelembung oleh desakan kepala jamur Tarno…

Karena besarnya kepala jamur Tarno, kulihat bukan hanya bibir vagina

istriku yang terikut keluar masuk oleh jejalan kepala jamur Tarno, tetapi

juga kelentit istriku teriku keluar masuk oleh desakan maju mundur kepala

jamur Tarno, pengantar susu itu.

Hanya hitungan menit, istriku yang menggoyangkan pantat bahenol nya dan

remasan jari-jari nya di lengan Tarno, pengantar susu itu, dan kepala

istriku yang menoleh ke kiri kekanan dan kadang menunduk melihat ke

selangkangan, kelentit, bibir vagina dan liang vagina nya yang tengah

digelitik dan disodok sodok kepala jamur Tarno, pengantar susu itu,

istriku langsung mengejan tertahan sehingga wajahnya merah merona saat

untuk kedua kalinya istriku dibawa ke puncak kenikmatan orgasmenya oleh


Tarno, pengantar susu itu…..

Pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan dan jari-jari istriku

menancap kuat di lengan pemuda yang memuaskan hasrat seksnya pagi itu…..

“Hhhhhhheeeeeegggggggggggggzzzzz…….. “istriku melenguh panjang seolah

digebuk punggungya oleh pukulan berat saat kulihat Tarno, pengantar susu

itu, menghujam keras batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang

vagina istriku…..

Kulihat batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu,

menyeruak menembus liang vagina istriku sehingga baik kelentit dan bibir
vagina istriku menggelembung dan melesak terikut masuk seolah mengejar

batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu.

Selanjutnya, aku hanya melihat kekasaran Tarno, pengantar susu itu, yang

mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya dengan

ganasnya…. Membuat bibir vagina istriku melipat lipat terikut keluar masuk

dan kelentit istriku juga selain digesek dan digosok batang kemaluan

seperti botol sprite Tarno juga terikut keluar masuk terikut sodokan,

hujaman, keluar masuk batang kemaluan seperti botol sprite Tarno…..

Gilanya… istriku melenguh dan mengejan disertai kedua kakinya yang

mengejang berulang-ulang mungkin 5 – 6 kali….disertai erangan tertahan

karena bibirnya dilumat oleh bibir tebal Tarno, pengantar susu itu….
Aku mendengar derit pintu samping dibuka, tapi rupanya tak didengar oleh

istriku dan Tarno, pengantar susu itu.

Aku hanya dapat melotot melihat, lelaki tua, penggenjot becak, Pak Soman,

yang biasa mangkal di depan rumahku menggambil celana dalam istriku yang

tercecer di dekat pintu samping.

Selanjutnya, Pak Soman pergi setelah memasukkan celana dalam istriku di

celana kolor dekilnya sambil melihat Tarno, pengantar susu itu, yang

menghujamkan mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya

di liang vagina istriku yang sudah lemas tak berdaya dan

“Bu Yatiiiiiii…..akuuuu keluaaaaar……..”Tarno, pengantar susu itu,

mengerang dan bersamaan dengan itu istriku juga mengejan keras saat batang
kemaluan seperti botol sprite Tarno menghujam dalam di liang vagina

istriku dan aku percaya mulut rahim istriku terbuka oleh sodokan kepala

jamur Tarno yang tengah menyemburkan air maninya di liang vagina istriku

…..

Pak Soman kulihat sudah tidak ada di pintu, saat Tarno mencabut batang

kemaluan seperti botol sprite nya dari liang vagina istriku yang

ditinggalkan ternganga lebar setelah dijejali kontol besar Tarno,

pengantar susu itu.

Istriku yang lemas itupun dibiarkan tergolek tak berdaya oleh Tarno,

pengantar susu itu, yang langsung merangkaki tubuh istriku dan aku hanya

melotot saat Tarno mengasongkan batang kemaluan seperti botol sprite nya
yang basah oleh lendir vagina istriku yang bercampur dengan air mani Tarno

ke mulut istriku dan tanpa ragu istriku langsung melahap, menjilati batang

kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, yang sudah loyo

itu….

“Zzzzzzz …. Enaaak ..Bu Yatiiiii……enaaak pelacuurkuuu ….” Dengan sigapnya

istriku melumat dan kulihat pipi istriku menggelembung bergantian di

sebelah kiri dan kanan karena kepala jamur batang kemaluan Tarno dihisap

hisap oleh mulut istriku Dan tak lama kemudian batang kemaluan seperti

botol sprite Tarno menegang kembali dan Tarno mulai mengeluar masukkan

batang kemaluan di mulut istriku yang kesulitan mengulum karena besarnya

kontol Tarno, pengantar susu itu….


“Ibuuuu …..Bu Yatiiiiiii ….akuuuuu keluaaaar …….”dan crot crot crot

kulihat batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu,

mengangguk angguk saat air maninya menyembur ke dalam mulut istriku yang

kesulitan mengulum sehingga sebagian air mani Tarno keluar kembali dan

tanpa kunyana dari suara dan gerak kerongkongan istriku kulihat dengan

lahap nya istriku menelan air mani Tarno, pengantar susu itu….

Istriku diam sejenak saat Tarno masih menjejal jejalkan batang kemaluan

seperti botol sprite nya ke mulut istriku dan kemudian istriku menjilati

semua air mani Tarno….

“Enak Bu Yati ?”tanya Tarno, pengantar susu itu


Istriku hanya menganguk sambil terus menjilati sisa air mani Tarno yang

masih melekat di batang kemaluan seperti botol sprite yang loyo hingga

bersih….

Tarno kemudian berdiri setelah itu, dan menutup celananya

“Makasih Bu Yati ….”

“Aku puas Tarno…”kata istriku berdiri sambil meremas-remas batang kemaluan

seperti botol sprite Tarno dibalik celananya.

Istriku kemudian mengunci pintu samping dan mandi

Istriku kemudian ke kamarku seolah tak terjadi apa-apa, membangunkanku dan


menyuruhku mandi…

Kabut III: Musuh Dalam Selimut

Beberapa hari setelah itu, aku tak lagi mendengar Tarno, pengantar susu

itu. Entah mengapa, aku tak pasti, ada yang bilang pulang kampung, atau

kecelakaan, bahkan katanya perutnya melembung terkena santet….

Aku pun lega…. Walaupun istriku semakin berani memamerkan lekuk tubuhnya

utamanya payudara montok nya dibalut oleh blouse ketat dan rok span

elastis ketat atau rok klok elastis ketat di pinggul atau bahkan juga

istriku memakai celana panjang ketat yang benar-benar menampakkan pantat

bahenol nya dan selangkangan istriku yang menggelembung sengaja

menampakkan belahan bibir vagina nya.


Tetapi, aku tak dapat menikmati istriku karena seperti malam-malam

sebelumnya dengan berbagi dalih istriku menolak untuk melakukan hubungan

suami istriku dengan ku

Hingga suatu malam Jum’at Kliwon…..

Malam yang begitu panas, dan kulihat istriku hanya memakai daster kaos

ketat tanpa BH dan celana dalam sehingga aku melihat puting susu hitam

sebesar kelingking nya dari balik dasternya…..

“Aku gerah, maas….”kata istriku saat aku memeluknya…. Aku kemudian menarik
tanganku…..

Aku tak dapat tidur dan batang kemaluan kupun ngaceng saat aku melihat

lama puting susu hitam sebesar kelingking di balik daster kaos ketat nya

dan aku memeluk istriku kembali….

Istriku terbangun

“Maas aku panas…!”katanya sambil bersungut sungut, istriku bangun

tiba-tiba dan berdiri kemudian meninggalkan kamar….

Istriku mengungsi ke kamar sebelah dan menutup pintunya dengan keras.

Akupun mengumpat dalam hati, bagaimana tidak, istriku mau melayani dua

lelaki tua saat di perjalanan malam waktu itu bahkan melayani Tarno,

pengantar susu itu dengan kepasrahan walaupun kuakui aku kini hanya dapat

membuatnya orgasme sekali atau bahkan istriku tak orgasme sama sekali….
Tiba-tiba aku merinding saat aku mencium bau kemenyan dan wangi bunga…..

Kulihat jam dinding hanya beberapa detik lagi akan menunjukkan pukul dua

belas malam tepat….

Entah kenapa, aku ingin keluar kamar, akupun bangun dan seolah ada yang

menuntun keluar kamar….

“Eecch … zziaaapaaa iniiii …oooccchh …ooocch …maaaaazzzzz … tooolooong …

ooooccggghhh………zzzzzzzzzz…….”kudengar dari kamar sebelah suara istriku

yang mendesis-desis saat aku berada di depan pintu kamarku, sinar lampu

kamar sebelah dari celah pintu yang sedikit terbuka, karena dibanting
istriku, menyinari ruang tamu yang gelap dan akupun tercengang saat aku

bisa melihat dari celah pintu yang sedikit terbuka itu….

Kulihat istriku yang tengah tertelentang seolah berusaha mengusir sesuatu

dengan mendorong dorongkan tangan kanannya di atas selangkangan nya dimana

kedua kakinya terkatup rapat dan tangan kirinya menutup selangkangan nya

…. Anehnya seolah ada sesuatu yang berusaha menyingkap daster kaos ketat

bagian bawahnya yang kutahu istriku tak mengenakan celana dalam nya…

Kulihat daster kaos ketat bawah istriku sebelah kiri tersingkap sehingga

pantat bahenol istriku sebelah kiri tampak dan kedua kaki istriku yang

terkatup rapat bergoyang keras dimana istriku terus berusaha mengatupkan

kedua kakinya tetapi sesuatu itu, aku yang hanya dapat menonton sangat
yakin, berusaha mengkangkangkan kedua kaki istriku …

“Maaazzz toloooong ….. maaazzzzzz …tooool ……..”istriku yang mengangkat

kepalanya tiba-tiba terbanting di kasur empuk begitu keras sehingga

ranjang yang ditiduri istriku berderit dan yang paling membuatku tersentak

adalah kedua tangan istriku yang terpentang seolah ada yang merengkuh dan

menekan di samping kepalanya …..

Aku semakin terlonggong tak berdaya saat kedua kaki istriku yang tadinya

terkatup rapat merenggang oleh bantingan itu dan secepat kilat kedua kaki

istriku terkangkang lebar sehingga kedua lutut istriku tertekuk dan

tertekan ke bawah ke samping seperti orang jongkok dan aku melihat begitu
jelas selangkangan istriku yang ber bulu kemaluan yang lebat ….

Aku menelan ludah dan batang kemaluan ngaceng saat kulihat jelas bibir

vagina istriku terbuka lebar sehingga liang vagina istriku yang berwarna

merah muda itu tampak terkuak indah……

“Addduuuuuuuuucccchhhhhh ……. Aaaamfffuuuuuuunnnnnnzzzzz ……..”kudengar

istriku melenguh dan kulihat jelas bibir vagina istriku terlipat-lipat

masuk beserta kelentit istriku kemudian

“Ooooooocccccgggggggghhhhhhhh …….”istriku kembali melenguh dan kulihat

bibir vagina dan kelentit istriku muncul keluar kemudian masuk kembali dan

istriku mendesis-desis “uuuuhhhggghhhzzz …… oooochhh ….uuughhhhh

…..ooooochhh ……”seirama keluar masuknya bibir vagina dan kelentit istriku


sampai akhirnya keluar masuk nya bibir vagina dan kelentit istriku begitu

cepatnya dan

“Ngngngngngngngngngng…..occcchhhhgggggg ….keluaaaaar ……”istriku mengejan,

kedua kaki istriku yang tertekuk kulihat telapak kakinya mengejang kaku

dan tubuh sintal istriku meliuk liuk dan keringatnya membanjir disertai

pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan saat orgasme pertamanya

dengan sesuatu yang ghoib itu meledak…..

Rupanya bibir vagina dan kelentit istriku tak pernah diam terus keluar

masuk tanpa henti dan erangan demi erangan disertai desisan nikmat

“kkkkeluaaaar laggiiiii… lagiii ….gilaaaa…ooochhh lagiiii…..”dan kulihat

jelas lendir vagina istriku meleleh dan membasahi kasur di bawah pantat
bahenol melewati lubang anus seolah menggompol begitu juga daster kaos

ketat nya basah kuyup oleh keringatnya dan nafas istriku mendengus-dengus

seolah berlari ratusan meter…..

Pemandangan yang begitu menyengangkan membuat aku tak sadar mengocok

batang kemaluan ku dan air maniku membasahi celanaku saat istriku

mengejang dan mengejan panjang mencapai orgasme entah yang keberapa dan

kulihat lendir vagina istriku membasahi sprei tempat tidurnya dan aku

tersungkur tak ingat apa-apa lagi…….

Semenjak itu, setiap dua malam sekali istriku pindah kamar dan aku selalu

menonton bagaimana istriku berbagai posisi, menungging, telentang,

mengkangkangkan kedua kaki, tidur miring dengan posisi pantat bahenol

istriku yang menungging ….. yang jelas aku selalu melihat bibir vagina dan
kelentit istriku keluar masuk tanpa kulihat apa itu tapi yang pasti aku

yakin sesuatu yang kelewat besar tengah menjejali, menyodok nyodok liang

vagina istriku ……

Gilanya Aku dan istriku berusaha menutupi hal itu, bahkan istriku dengan

rela disetubuhi oleh makhluk ghoib itu, seolah aku tak mengetahuinya…..

Kabut IV : Sabtu siang

Hingga saat musim penghujan mulai sekitar dua minggu…..

Pagi itu, istriku berangkat sekitar pukul 6 pagi, katanya akan menemui

rekan kerjanya, aku merasakan ada perubahan pada istriku pagi itu tak
biasanya istriku berangkat pagi kalau hari Sabtu…. Dengan memakai blazer

dan rok klok elastis ketat di pinggul coklatnya istriku pergi pagi itu….

Aku bilang kalau aku kerja lembur Sabtu itu dan pulang sore hari ….. Entah

mengapa, mungkin karena memikirkan perubahan istriku akhirnya aku harus

pulang sekitar pukul 1 siang karena rupanya bosku sudah merasa cukup

data-data yang aku siapkan ….

“Istriku belum datang,”pikirku biasanya hari itu istriku sudah dirumah

sekitar pukul 11 pagi.

Aku memang mengunci pintu dan mengambil anak kuncinya…. Maksudku agar

istriku tidak kesulitan masuk…..


Perutku sedikit mual, sehingga kuputuskan untuk ngendon dahulu sebelum aku

balik ke kantor…..

Aku kemudian keluar dari kamar mandi…..

“jaaaangaaaan paaaaaak ……”kudengar suara istriku mengiba

“Jeng Yati suka yang muda yaaa …. kok nolak nolak aku….”aku yakin suara

Pak Soman , tukang becak tua itu

Gilanya…akupun menyingkap kain korden pembatas ruang tamu dan ruang

keluargaku, bukannya melabrak Pak Soman ……tetapi malah mengintip…..


Batang kemaluan kupun bergerak mengacung saat kulihat dari sela kordin

itu, istriku yang masih memegang tas kerjanya berdiri menghadap tempatku

mengintip, hanya meliuk liukkan tubuh sintalnya saat Pak Soman

mengerayangi tubuh istriku dari belakang.

Tangan kiri kekar , tukang becak tua itu menyusup diantara lengan dan

ketiak istriku dan

“Jangaaan Pak Somanooo……”desah istriku

“Aaah kamu perempuan gatal kan Jeng Yati …. Aku lihat Tarno entot Jeng

Yati di samping rumah, kok….. lagipula temanku sudah jejalin kontolnya ke

torok Jeng Yati …. Ingat, kan? Apa kata temanku …. He he ….”Pak Soman

terkekeh kekeh
“Paaaacccghhhh hhheeehhhh….”istriku mendesah saat tangan kiri Pak Soman

berhasil meremas-remas payudara montok kiri istriku

“Lhoch …. Jeng Yati gak pake BH yaaa?”tanya Pak Soman tertegun sejenak dan

langsung tangan kanannya meraih payudara montok kanan istriku dari

belakang…

Aku sedikit bingung, apakah istriku memang tak memakai BH dari tadi pagi

atau baru setelah menemui rekan kerjanya BH nya dilepas….

Otakku tak dapat berpikir dan hanya melihat istriku meronta tapi rupanya
lelaki tua itu amat kuat…. Dan kulihat mulut tebal Pak Soman komat-kamit

dan kemudian meniup niup tengkuk istriku ….

“Paack Paaacck … ooocccgghhhzzz ……eeeeccchhhhh ….. ” istriku tiba tiba

mendesis-desis …. Istriku tampak melemah dan juga aku merasakan tubuhku

lemas dan aku berpegang pada bingkai pintu dan tubuhkupun melorot dan

jatuh terduduk…..

Dari celah korden aku melihat istriku yang tadinya masih meronta, kini

terkulai duduk menghadapku, kedua kakinya terjulur ke depan, sedangkan

tangan kanan Pak Soman sudah menyusup ke blazer istriku, yang sudah

terbuka beberapa kancingnya, tengah meremas-remas payudara montok kiri

istriku yang kini hanya bisa menengadahkan kepalanya yang kini bersandar

pasrah di bahu kanan Pak Soman.


Sementara itu, tangan kiri keriput Pak Soman tengah melepas

kancing-kancing blazer istriku dan mulutnya terus berkomat-kamit kemudian

meniup niup tengkuk istriku sehingga istriku semakin pasrah membiarkan Pak

Soman melepas semua kancing blazernya…..

Terkuallah kedua payudara montok istriku yang puting susu hitam sebesar

kelingking yang mengacung kaku menandakan istriku terangsang oleh perilaku

Pak Soman, tukang becak tua itu.

Kulihat betapa kasarnya tangan Pak Soman,, tukang becak tua itu,

meremas-remas kedua payudara montok istriku dan kulihat istriku hanya

mengatupkan kedua matanya menikmati remasan-remasan kasar tukang becak tua

itu….
Kedua mata istriku kadang terbalik hanya terlihat putihnya saja sementara

itu nafas istriku mulai berat…

“Paaaaccchhh …”kudengar istriku merintih pelan saat jari-jari tangan

lelaki tua yang besar-besar itu memencet, memelintir sambil menarik narik

kedua puting susu hitam sebesar kelingking … kedua tangan istriku yang

terkulai lemah bergerak-gerak dan kedua kaki istriku merenggang sehingga

dari tempatku mengintip kulihat bulu kemaluan lebat istriku ….

Rupanya pagi itu, istriku yang terlihat anggun saat pergi menemui

rekanannya, entah kapan istriku melepas celana dalam nya…. Sehingga

praktis pagi itu istriku tak mengenakan celana dalam dan BH nya….

Begitu Pak Soman melihat rok klok elastis ketat di pinggul istriku mulai
tersingkap sehingga kedua paha padat istriku tampak olehnya….. Maka ,

tukang becak tua itu, tangan kanan keriputnya turun ke paha padat kanan

istriku dan mulai mengelus-elus nya

“Oooocccggghhh …. “istriku mendesah saat jari-jari tangan lelaki tua yang

besar-besar itu menggerayangi paha padat istriku dan kedua kaki istriku

semakin terkangkang …. dan tangan kanan Pak Soman menarik rok klok elastis

ketat di pinggul hingga tersingkaplah paha padat istriku dan tangan kanan

Pak Soman menyusup menuju selangkangan istriku

“Paaaaghhh zaaaaangaaan………”rintih istriku pelan saat kulihat tangan

keriput itu tengah menggosok-gosok selangkangan istriku


“Jembutmu terlalu panjang Jeng Yati ….. kapan-kapan suamimu tak suruh

gunduli jembutmu Jeng Yati he he he…”Pak Soman terkekeh kekeh kembali

sementara itu tangan kanannya tak henti hentinya menggosok-gosok

selangkangan istriku yang membuat istriku merenggangkan paha padat nya

“Aku ingin Jeng Yati berhias yang cantik yaaa …. Jeng Yati pakai kebaya

dan kain panjang kayak kapan hari Jeng Yati ikut panitia Kartini…. Nanti

aku akan undang kedua temanku ….. dan kita bikin pesta kecil… heh … heh

….” Kudengar Pak Soman terkekeh-kekeh kembali.

Pak Soman semakin menyingkapkan rok klok elastis ketat di pinggul istriku

hingga ke perut istriku dan kini tersingkap sudah selangkangan istriku


tanpa ampun di depan Pak Soman , tukang becak tua itu

Tukang becak tua itu pun semakin beringas membaringkan istriku yang pasrah

di lantai berkarpet dan bibir tebal hitam tanpa membuang waktu menciumi

wajah istriku … bibir istriku dan leher istriku sehingga istriku

mendesis-desis dan kepalanya menggeleng-geleng karena merasakan kegelian…

Tangan istriku yang tadinya menolak hanya dapat memegang erat pergelangan

tangan Pak Soman yang semakin gila menggosok-gosok selangkangan istriku …

“zzzudaaaacgggh paaaaaaccggggkkkk …..”rintih istriku dan bunyi kecepak

lendir vagina istriku terdengar di ruang tamuku.

Sementara itu tangan kiri Pak Soman meremas-remas payudara montok kanan
istriku yang semakin terkangkang lebar…..

“Paaaaaaaghhhhkkkkk ……”istriku mendesis-desis saat kulihat jari-jari

tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggosok-gosok kelentit istriku

yang langsung mengejangkan kedua kakinya yang masih bersepatu tumit

tinggi.

Pantat bahenol istriku bergoyang saat Pak Soman mempercepat gosokannya di

kelentit istriku yang semakin mendesis-desis keenakan….

Kulihat kelentit istriku mengeras.. bibir vagina istriku basah oleh lendir

vagina nya dan

“Uuuuugggghhh ……”kedua kaki istriku mengejang kembali saat kulihat

jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menerobos masuk ke liang

vagina istriku … kulihat dua jari keriput itu mengocok dan mengkorek-korek
liang vagina istriku sehingga istriku mengerang ….dan kedua kaki istriku

berkelejot tak karuan…

“paaaggh …. paaaakkk … oooocccgghhh …..paaaaaghhh …..”

“Enak Jeng Yati ? enak, kan?” kudengar Pak Soman bertanya dan nafasnya

juga mendengus-dengus menahan nafsunya

“Uuuuugggghhhhh …..”istriku mengerang keras saat kulihat jari-jari tangan

lelaki tua yang besar-besar itu menusuk masuk kemudian keluar tertekuk

sehingga aku yakin G spot istriku terasa digaruk garuk sehingga nafas

istriku semakin memburu .. keringatnya mengucur di dahi nya dan

“Paaaaaaacccccchhhhhhzzzzzzzz ….ngngngngngngngng……”istriku mengejan keras

dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan dengan kedua kaki
mengejang dan selangkangan istriku menghimpit kuat tangan kanan Pak Soman

saat orgasme istriku meledak di siang itu…..

Tanpa memberi nafas istriku Pak Soman terus mengkorek-korek liang vagina

istriku seolah , tukang becak tua itu, tak menemukan barang yang hilang di

liang vagina istriku … Tangan kiri Pak Soman pun tak ketinggalan

meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku bergantian ……

sementara itu istriku tampak masih lemas dan hanya dapat mendesis-desis

dan kedua mata istriku kadang terbelalak terpejam dan kadang tampak

putihnya saja dimana istriku hanya dapat memegang erat tangan kanan Pak

Soman , tukang becak tua itu, yang semakin ganas bukan saja jari-jari

tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengkorek-korek liang vagina

istriku tapi juga mengocok cepat… sehingga bunyi kecepak lendir vagina
istriku semakin keras….

“Aduuuuuccchh paaaaaach … koook …kayaaak giiiiniiii ….” rintih istriku

sambil semakin mggoyangkan pantat bahenol nya saat jari-jari tangan lelaki

tua yang besar-besar itu semakin cepat mengocok dan mengkorek-korek liang

vagina istriku …

“Akkkuuuuu paaaaaacggghhhhhhzzzz… akuuu keluaaaaar lagiiiiiii……ngngngng ……

“dan istriku mengejan panjang saat orgasme kedua istriku meledak yang

membuat pantat bahenol istriku tersentak-sentak kembali dengan kedua mata

terpejam erat sementara itu kedua tangan istriku memegang erat kedua

pergelangan tangan keriput Pak Soman ….


Tubuh istriku mggelinjang tak karuan lebih kencang daripada yang pertama

dan kemudian kepala istriku terkulai lemas di bahu kiri Pak Soman , tukang

becak tua itu…..

“enak Jeng Yati ?”tanya Pak Soman

“Enaak Paaak ….”kata istriku lirih sedikit senyum dan aku hanya tertegun

saat kulihat Pak Soman mengulum bibir istriku dan istriku menyambut

seperti sepasang muda-mudi….

“Jeng Yati tak bikin lebih enak lagi…”kata Pak Soman. Tanpa kuduga Pak

Soman menggendong istriku seolah raja menggendong gundiknya…..aku hanya

berpikir memang Pak Soman seorang kuli….sehingga tubuh mungil nan sexy

istriku hanya dengan sekali angkat maka tubuh istriku sudah dalam
gendongan tukang becak tua itu.

Aku terkesiap saat Pak Soman masuk ke kamar utama dimana hanya aku dan

istriku yang pernah masuk…..Pak Soman masuk ke kamar pribadi rumah

tanggaku ….. dia lelaki pertama yang berani menginjak kamar pribadiku dan

istriku ….

Pintupun ditutup, dan cepat-cepat kuberanikan diri (memang nyaliku sudah

kecil) ke ruang tamu dan rupanya pintu kamar pribadiku dan istriku masih

sedikit terbuka…..

Aku seakan akan pingsan saat tukang becak tua itu menggumuli istriku yang
kedua kaki istriku yang masih bersepatu tumit tinggi dan masih terjuntai

ke lantai sehingga kedua selangkangan makhluk berlainan jenis dan berbeda

status ekonominya saling menggosok-gosok …sambil saling pagut dan saling

peluk … tangan tangan keriput yang nakal Pak Soman terus menerus

meremas-remas kedua payudara montok istriku dan kandang jari-jari tangan

lelaki tua yang besar-besar itu memencet, memelintir sambil menarik narik

kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku yang membuat istriku

melenguh….

“Terasa Jeng Yati ?”tanya Pak Soman

“Iyaa paak …heegghhzzz….”jawab istriku sambil mendengus merasakan

selangkangan nya yang sudah tak ber celana dalam lagi.. tengah merasaknan

batang kemaluan Pak Soman yang masih di balik celana pendek dekilnya…
“Gimana rasanya…?”tanya Pak Soman, tukang becak tua itu sambil

mendengus-dengus .

“Besar ya, pak? tanya istriku

Pak Soman pun tak kuat menahan nafsunya sambil terus menggumuli istriku

dipelorotkan celana pendek dekilnya ….

Karena posisi ranjang pengantinku tepat kulihat dimana istriku yang

terkangkang dan Pak Soman dengan tangan kanannya menekan batang kemaluan

nya ke bawah maka mataku sedikit berkunang-kunang melihat batang kemaluan

seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah dengan kepala jamur yang

besar…..

Sementara itu istriku masih kosentrasi oleh ulah bibir tebal hitam Pak
Soman sehingga tidak menyadari kalau Pak Soman tengah mengarahkan kepala

jamur batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah

nya ke liang vagina istriku yang sudah basah ternganga….

“Paaaaaaagghhhhhh……beeezzzzaaaaaaar………”istriku mengerang saat tanpa awalan

Pak Soman menusukkan kepala jamur nya yang besar itu ke liang vagina

istriku ….

Kulihat jelas bibir vagina istriku terdesak ke pinggir sehingga

mengglembung oleh jejalan kepala jamur batang kemaluan seperti botol

sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman …

“Adddduuuccggggghhhh …..aduugghhhhzzz.. beeezaaar paaaaaaghhzzzz……”istriku

mendesis-desis terus …dan “blub” ku dengar saat Pak Soman berhasil

menjejalkan kepala jamur besarnya ke liang vagina istriku ..


Pak Soman dengan posisi merunduk setengah berdiri mengangkat kedua kaki

istriku dan kemudian mengkangkangkan lebar kedua kaki istriku lalu

ditekannya kedua lutut istriku sehingga posisi istriku seperti orang

jongkok yang terkangkang ……

Pak Soman kemudian mulai mengoyangkan pantat keriput nya…

“Ooohh paak …paak …aduuuuuucgggghhhh ….kook …kayaaak beginiiiiiii……”

“Kenapa Jeng Yati …enak Jeng Yati ….enak mana sama punya suamimu…….”

“paaaggghhh …akuuu …gateeeel ….enaaaaagghh ..paaaaaggghhh ….

“Apanya yang gatel Jeng Yati ?”

“Anuukuuu paaaagghh ..oooooooccggghhhh ..paaak ..paaak….”

“Ayo bilang Jeng Yati ….apamu yang gatel?


“Anuuuuuukuuuuu Paaaaaaaaaggggggghhhhhhhhhhzzzz ………….”

“Anu apa??!!”bentak Pak Soman sambil menekan keras kedua lutut istriku ke

bawah

“Zaaaakiiiit paaaaaaghhhh…..”

“Cepat omong Jeng Yati !!!! Pak Soman membentak bentak istriku sambil

menekan ke bawah kedua lutut istriku

“Aduuuuuugghhhhh ….toroooooookkuuuuuuu paaaaaaaghhhh…..”istriku mengerang

mengatakan kata-kata jorok yang selama ini tak pernah diucapkan istriku

sebagai wanita terhormat dan diucapkan saat disetubuhi lelaki tua ….

seorang tukang becak tua …. di atas ranjang pengantinnya…..

“Toroooookkuuuu gateeeel paaaaaaghhhhh ooooggggghhhhhhhhh ngngngngngngngng

…… “istriku mendesis-desis kemudian mengerang dan tubuhnya menggeliat

hebat, pantat bahenol istriku bergoyang kencang….saat orgasme ketiganya


meledak disetubuhi tukang becak tua yang pandai menggelitik G Spot dan

kelentit istriku hanya dengan kepala jamur nya…

Pak Soman membiarkan istriku sejenak kenikmatan orgasme yang tak pernah

dirasakan kehebatannya saat bersetubuh denganku….

“Addduuuuuuggghhhh pelaaaaan paaaaaaaacccckkkkkkkkk……”tiba-tiba istriku

mengerang kembali

“Kenapa Jeng Yati ?”

“Pelaaan paaaghh beezaaaar zekaaliiii ….”

“Apanya yang bes……

“Kooontoooolmuuuuu paaaaghhh kontooolmuuuu bezaaar ……” istriku lansung

menyahut sebelum Pak Soman selesai bertanya…


“Zaaakiiiit paaaaaaghhhh tapi oocoocghhhh gateeeel lagiiiiiieee

torooookuuuuu ……”

Istriku mendongak kemudian menunduk sambil mengangkat kepalanya dan kedua

mata istriku terbelalak melihat selangkangan …liang vagina tengah dijejali

batang kemaluan besar nan panjang milik tukang becak tua langganannya….

“zaaaakiiiiiiit tapi ….gateeeel torooookuuuu digosooook kontooool

bezaaarmu paaaaaghhhh…….akuuu nggaaaaak

taaaaaaa….ngngngngngngngng……”istriku mengerang kembali saat orgasme

keempatnya meledak hanya dengan masuknya batang kemaluan seperti botol

sprite berurat sebesar cacing tanah di liang vagina istriku ….

Pak Soman memberi nafas kepada istriku sejenak dan Pak Soman pun

mendesakkan kembali batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar


cacing tanah ke dalam liang vagina istriku yang membuat bibir vagina

istriku semakin melembung oleh desakan batang kemaluan seperti botol

sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman dimana dengan keahliannya

Pak Soman mengerak-gerakkan pantat kerempengnya maju mundur tetapi terus

menusuk liang vagina istriku dan istriku melenguh keras …

“Uuuuggggccchhhh ….gaaateeel torooookkkuuuu paaaaaagghhhh …….” dan begitu

batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak

Soman sudah masuk seetengahnya di dalam liang vagina istriku …

“Aaakkkkuuuu keluaaar lagiiiiiiiiiiii ….aaaaaagggggggccchhhh ….ngngngngng

……”orgasme kelima istriku meledak kembali…

Kini Pak Soman tak memberi kesempatan istriku yang menggeliat dan pantat
bahenol nya tersentak-sentak akibat orgasme ke limanya dan terus menekan

pelan batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah ke

dalam liang vagina istriku yang langsung mengerang kembali meledakkan

orgasme ke enamnya…… dan Pak Soman terus menekankan batang kemaluan

seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah yang panjang itu sampe

akhirnya istriku mengerang dengan mata terbelalak saat batang kemaluan

seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman sudah

seluruhnya masuk ke liang vagina istriku yang terkuak lebar…..

“Giiiilaaaaa….kooontoooolmuuuu neeembuuuss raaahiiiim kuuuuuu paaagh

Maaaan ….. aku nggaaaaak kuaaaat ……..ngngngngngng……”istriku menggeram dan

mengejan keras kembali saat orgasme ke tujuhnya meledak dan kulihat

istriku mengangkat badannya dan mengapitkan kedua kakinya di pantat


kerempeng Pak Soman

Kulihat tubuh istriku terbanting ke ranjang pengantinku dimana keringatnya

tak hanya membasahi blazer istriku yang tak terkancing maupun rok klok

elastis ketat di pinggul yang sudah terkumpul di atas pinggangnya tetapi

juga membasahi sprei merah muda ranjang pengantinku…..

Aku benar-benar terangsang melihat bagaimana Pak Soman terus menggoyang

pantat kerempengnya diatas tubuh lemas istriku yang mengejang,

tersentak-sentak pantat bahenol nya, dan menggeliat dan telapak kakinya

mengejang saat orgasme istriku meledak ledak dan akupun mengocok batang

kemaluan ku oleh pemandangan yang benar-benar menggairahkan…..


Seorang nyonya majikan dengan tubuh sexy yang terus mengejan dan mengejang

dengan tubuh lunglai melayani tukang becak dekil tua langganannya….

Sampai akhirnya kedua jari-jari tangan istriku hanya dapat meremas lengan

Pak Soman, tukang becak tua itu, yang memberikan istriku orgasme terus

menerus….sampai akhirnya tubuh tua itu mengejang di atas tubuh majikan

wanitanya yang sexy saat air maninya menyembur rahim nyonya majikannya…

“preet preeet” kudengar air mani Pak Soman balik keluar diantara sela-sela

liang vagina yang terbuka maksimal oleh jejalan batang kemaluan seperti

botol sprite berurat sebesar cacing tanah tukang becak tuanya itu

Baru kali ini istriku disetubuhi hampir lebih 2 jam dan mencapai lebih

sepuluh kali orgasme terus menerus…..


Tukang becak tua itu tertidur di atas tubuh sintal istriku lemas dan

tertidur itu dimana batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar

cacing tanah tetap menjejali liang vagina istriku ….

Akupun teringat kamera langsung jadiku….. dan perkiraan ku benar … Pak

Soman dan istriku tak terbangun saat aku mengabadikan posisi senggama

mereka……

Akupun kemudian meninggalkan rumah setelah menyimpan foto-foto itu di

tempat aman…

Sekitar pukul 5 sore aku menelepon telepon selulair istriku kalau


pekerjaanku belum selesai dan …. aku masih mendengar dengus nafas tertahan

istriku sementara itu kudengar pula dengus nafas lain dan aku yakin saat

istriku tengah disetubuhi Pak Soman ….

Tidak ada tanda protes seperti biasanya kalau aku pulang terlambat…..

Pukul 7 malam, aku menghubungi istriku kembali kalau aku sudah selesai dan

akan pulang …. kudengar dengus berat nafas istriku …. dan telepon selulair

istriku tiba-tiba terputus…..

Istriku menghubungi aku lima menit kemudian dengan terdengar suara istriku

adalah suara orang yang kecapaian…..

Aku sampe di rumah sekitar pukul 8 malam…. aku menemui istriku yang sudah
keramas tengah tidur dengan damainya …..kulihat tidur istriku lebih damai

saat setelah dia bermain denganku…..

Istriku mengenakan kaos dan kain panjang…..

Kenapa memakai kain panjang ?

Jawabannya karena istriku tidak memakai celana dalam, untuk menghindari

agar tak tersingkap pikir istriku

Tapi karena begitu capai tidur istriku “berulah” dan aku melihat jelas

liang vagina yang masih terbuka dengan bibir vagina yang membengkak…..

Bagaimana tidak? Hari Sabtu itu istriku disetubuhi setidaknya 5 jam

melayani nafsu tukang becak tua langganannya yang membuat istriku entah
berapa puluh kali orgasme….

bandit malam

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai