Anda di halaman 1dari 3

Kop klinik

SPO PENGGUNAAN PELINDUNG WAJAH ( MASKER, GOGGLE,VISOR)


Tanggal terbit 01 Agustus 2023

PENGGUNAAN PELINDUNG WAJAH ( MASKER, GOGGLE,VISOR)


PENGERTIAN Alat pelindung wajah yang digunakan saat bekerja untuk mencegah penularan
infeksi.
TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam penggunaan pelindung wajah (masker, goggle, visor)
pada saat bekerja untuk mencegah penularan infeksi di Klinik Pratama
KEBIJAKAN Peraturan Penanggung Jawab Klinik Pratama Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Peraturan Internal Klinik Pratama
REFERENSI Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama, sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan kewaspadaan menghadapi penyakit infeksi emerging,
Kementerian kesehatan RI tahun 2020.
PROSEDUR 1. Cuci tangan
2. Pilih alat pelindung wajah sesuai tindakan yang akan dikerjakan. (masker
untuk melindungi mukosa hidung dan mulut, goggle untuk melindungi
mukosa mata dan visor untuk melindungi seluruh wajah)
3. Bila melakukan tindakan pada pasien dengan airborne disease (penyakit
menular lewat udara) gunakan masker N 95.
4. Bila merawat pasien yang menular lewat droplet cukup gunakan masker
bedah atau medik.
5. Masker Bedah/Medik
a Pasang masker dengan meletakkan bagian yang berwarna terang (putih)
menempel pada wajah.
b. Ikat kedua tali di bagian belakang kepala dengan teknik menyilang atau
sejajar.
c. Pastikan masker sudah menutup hidung dan mulut.
d. Jangan melakukan sentuhan pada permukaan masker bagian luar untuk
mencegah pori-pori masker melebar.
e. Masker bisa digunakan maksimal 4 jam
f. Bila sudah selesai melakukan tindakan yang memerlukan masker. segera buka
masker dan buang di tempat sampah infeksius. Jangan menggantung masker di
leher atau dagu.
g. Perhatikan pada saat membuka masker dengan cara membuka tali bagian bawah
terlebih dahulu.
h. Setelah kedua tali dilepas, lipat masker sehingga bagian yang terang terletak di
bagian luar lipatan.
i. Cuci tangan .
 Masker N 95 6
a. Pasang masker dengan cara genggamlah respirator dengan satu tangan,
posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung jari-jari Anda, biarkan tali pengikat
respirator menjuntai bebas di bawah tangan Anda.dan pastikan masker sudah
menutup hidung dan mulut. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan
posisikan tali agak
b. tinggi di belakang kepala Anda di atas telinga, tariklah tali pengikat respirator
yang bawah dan posisikan tali di bawah telinga.
c. Ratakan klip di atas hidung setelah memasang masker, menggunakan kedua
telunjuk dengan cara menekan dan menyusuri bagian atas masker. Jangan
menggunakan satu tangan saat meratakan respirator karena dapat menyebabkan
respirator bekerja tidak efektif.
d. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan hati-hati agar posisi
respirator tidak berubah.
e. Hembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam respitaror berarti tidak
ada kebocoran. Bila terjadi kebocoran atur posisi dan/atau ketegangan tali. Uji
kembali kerapatan respirator. Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-
benar tertutup rapat
f. Tarik napas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan negatif akan
membuat respirator menempel ke wajah. Kebocoran akan menyebabkan hilangnya
tekanan negatif di dalam respirator akibat udara masuk melalui celah-celah pada
segelnya.
7. Setelah selesai melakukan tindakan, buka masker dengan membuka tali bagian
bawah terlebih dahulu.
8. Cuci tangan I mua unit Pelayanan
Unit Terkait Semua Unit
Ditetapkan oleh Penanggungjawab
Klinik Pratama

Anda mungkin juga menyukai