َ ْضى َرب َُّك أَ اَّل تَ ْعبُدُوا ِإ اَّل ِإيااهُ َو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن ِإح َ ََوق ف َو ََّل تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْو ًَّل َك ِري ًما ٍّ ُ ِك ََل ُه َما فَ ََل تَقُ ْل لَ ُه َما أ Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Tafsir Aisarut Tafasir:
(Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi) َ َ ) َوقwa qadhaa rabbuk : memerintahkan dan mewasiatkan. ( َضى َر ُّبك َ ۡ ) َو ِبٱ ۡل َو ِلد َۡي ِن إِحwa bil waalidaini ihsaanaa : yaitu berbuat baiklah kepada kedua orang tua kalian, (س ًنا dengan berbakti kepada keduannya. ٍّ ُ )فَ ََل تَقُل لا ُه َما أfalaa taqullahumaa uff : yaitu perkataan; celaka, buruk, dan rugi. (ف ( ) َو ََّل ت َۡن َه ۡرهُ َماwa laa tanharhumaa : janganlah engkau membentak mereka dengan perkataan yang keras. ( )قَ ۡو َّٗل ك َِر ٗيماqaulan kariimaa : yang baik dan lembut. Makna ayat: Ketika Allah telah mengharamkan syirik dan rasul-Nya telah melarangnya, dengan firman-Nya “Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.” Allah memerintahkan kepada tauhid “Dan Rabbmu telah memerintahkan...” menetapkan, menyuruh, dan mewasiatkan “agar kamu jangan menyembah selain Dia...” jangan kalian beribadah kecuali hanya kepada Allah ‘azza wa jalla. Firman-Nya ta’ala “dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua...” Allah mewasiatkan untuk berbuat baik dan berbakti kepada ibu dan bapak, dengan memberikan kebaikan kepada mereka, melindungi mereka dari gangguan, mentaati keduanya selama bukan kemaksiatan kepada Allah ta’ala. Firman-Nya ta’ala “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangalah engkau mengatakan “ah” atau membentak keduanya...” jika kedua orang tuamu atau salah satu dari mereka baik ibu atau ayah telah mencapai usia lanjut, dan engkau hidup dan tinggal bersama keduanya, maka engkau wajib berbakti kepada keduanya sebagaimana dahulu mereka membantu engkau tatkala kecil, mencuci air seni keduanya, membersihkan najis yang ada pada mereka, memberikan apa yang mereka butuhkan, serta tidak merasa berat dan enggan dalam membantu keduanya. Sebagaimana yang telah mereka lakukan kepadamu tatkala engkau kecil, engkau buang air kecil atau besar, mereka pun membersihkan dan mencucinya tanpa ada rasa berat atau enggan. Firman-Nya ta’ala “Janganlah engkau membentak keduanya...” janganlah engkau mengucapkan kalimat yang keras dan lantang “dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” Indah, santun, dan lembut, dengan penuh kesantunan dan penghormatan kepada keduanya. Kesimpulan: • Wajib hanya beribadah kepada Allah semata dan berbakti kepada orang tua, yaitu dengan berbuat baik kepada keduanya, melindungi mereka dari keburukan, serta mentaati keduanya dalam perkara yang baik. • Wajib mendoakan ampunan dan rahmat untuk kedua orang tua.