Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

PUBLIK TERHADAP TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG


TERBUKA

ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING PUBLIC STATISFACTION AGAINST CITY


PARKS AS OPEN SPACES

Muflih Shidiq, Muhammad Ersyah Fadhilah, Amalia Putri Yoseva, Hanifa Nasywa
Tuzahra Salsabila, Sania Meilani

Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 01, Kota Bandung, Jawa Barat,
Indosesia

email: muflih35tr@gmail.com; ersyahf04@gmail.com; amaliaputriyos@gmail.com;


hanifanasywa03@gmail.com; sania.meilani@gmail.com

Abstrak: Taman Lalu lintas ini memiliki konsep sebagai taman edukasi dan juga sebagai taman kota yang
menyediakan lahan terbuka untuk publik guna melakukan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan. Kepuasan publik
yang berkunjung ke taman lalulintas ini dapat menjadi persoalan penting untuk kedepannya dalam mengembangkan
taman kota sebagai ruang terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan publik dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya terhadap taman kota sebagai ruang terbuka. Metode pendekatan yang digunakan yaitu
secara kuantitatif dan metode pengumpulan data dilakukan secara primer di Taman Lalu Lintas melalui observasi dan
kuesioner. Nilai KMO 0,563 (Cukup) dan nilai sig. 0,000. Maka Hi diterima, data variabel dan sampel tersebut cocok
dilakukan analisis faktor dan dapat dianalisis lebih lanjut. Dengan nilai KMO >0,5 dan tingkat kebenaran 100%.
Kata Kunci: Analisis Faktor, Kepuasan Publik, Taman Kota, Taman Lalu Lintas

Abstract: This Traffic Park has a concept as an educational park and also as a city park that provides open land for
the public to carry out various activities that can be done. Public satisfaction visiting this traffic park can be an
important issue in the future in developing city parks as open spaces. This study aims to determine the level of public
satisfaction and the factors that influence it on urban parks as open spaces. The approach method used is quantitative
and the data collection method is carried out primarily in the Traffic Park through observation and questionnaires..
KMO value 0.563 (Sufficient) and sig value. 0.000. Then Hi is accepted, the variable data and samples are suitable
for factor analysis and can be analyzed further. With a KMO score of >0.5 and a 100% truth rate
Keywords: Factor Analysis, Public Satisfaction, City Park, Traffic Park
1. Pendahuluan warganya (Nurisjah 2005). Salah satu contoh
Kota merupakan pusat kehidupan dan RTH di perkotaan adalah taman kota. Dalam UU
aktivitas manusia yang terus berkembang. RI No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang
Perkembangan dan pertumbuhan kota yang kian telah dijelaskan bahwa proporsi ruang terbuka
padat menimbulkan berbagai dampak positif dan hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen
negatif, terutama terhadap lingkungan. Masalah dari luas wilayah kota. Namun dalam
lingkungan seperti pencemaran udara dan perkembangannya tidak sedikit kota yang belum
peningkatan suhu udara menyebabkan memenuhi proporsi tersebut.
kenyamanan kota menurun. Salah satu alternatif Taman Kota di Bandung sendiri ini
pengendaliannya yaitu dengan keberadaan ruang Pemerintah Kota Bandung telah melakukan
terbuka hijau (RTH) di perkotaan. pembangunan taman – taman di sekeliling Kota
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan Bandung dengan konsep yang berbeda – beda,
salah satu bagian utama dari pembangunan dan salah satunya yaitu di Taman Lalulintas. Taman
pengelolaan ruang-ruang kota dalam upaya Lalu lintas ini memiliki konsep sebagai taman
mengendalikan kapasitas dan kualitas edukasi dan juga sebagai taman kota yang
lingkungannya dan pada saat yang bersamaan menyediakan lahan terbuka untuk publik guna
juga untuk meningkatkan kesejahteraan

1
melakukan berbagai aktivitas yang dapat pencarian data dan informasi dilakukan dengan
dilakukan. langsung berupa kuesioner dan observasi yang
Ruang lingkup wilayah mikro yang menjadi disebar kepada pengunjung di taman lalu lintas.
cakupan penelitian ini adalah Taman Lalu Lintas Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
yang memiliki luas wilayah sebesar 3,5 Ha. faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
Taman Lalu lintas ini berada di Kelurahan publik terhadap taman kota sebagai ruang
Merdeka, dapat dilihat pada Gambar. 2. Taman terbuka. Pertanyaan penelitian meliputi faktor-
Lalu lintas ini memiliki fasilitas yang dapat di faktor apa saja yang memengaruhi kepuasan
gunakan oleh masyarakat khusus nya anak – publik terhadap taman kota, bagaimana pengaruh
anak karena terdapat banyak wahana permainan faktor-faktor tersebut terhadap kepuasan publik,
yang dapat dilakukan. Untuk lebih jelas bagaimana persepsi publik terhadap kualitas
mengenai gambar ruang lingkup wilayah mikro taman kota sebagai ruang terbuka, serta apakah
dapat dilihat pada Gambar 1. terdapat faktor-faktor yang lebih dominan dalam
mempengaruhi kepuasan publik terhadap taman
kota. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih mendalam
tentang bagaimana taman kota dapat dikelola dan
dirancang dengan lebih baik untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan publik dalam
menjadikannya sebagai ruang terbuka yang
berkualitas.

2. Metode Pendekatan,
Pengumpulan dan Analisis
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
Gambar 1. Peta Wilayah Mikro mengkaji penelitian ini adalah dengan
Sumber: Hasil analisis Kelompok 15, 2023 meggunakan metode pendekatan secara
kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif adalah
sebuah metode penelitian memakai data yakni
angka-angka yang ditambahkan penekanan
terhadap pengukuran hasil yang objektif disertai
analisis statistik
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini melalui observasi dan
kuesioner. Adapun proses penyebaran kuesioner
dilakukan terhadap pengguna Ruang Terbuka
kawasan Taman Lalu Lintas dengan teknik
random sampling. yang mana ditentukan bahwa
Taman Lalu Litas merupakan sampel Ruang
Gambar 2. Peta Wilayah Makro Terbuka yang menjadi bahan penelitian Adapun
Sumber: Hasil analisis Kelompok 15, 2023 jumlah responden yang digunakan yaitu
Kepuasan publik yang berkunjung sebanyak 51 responden.
ke taman lalulintas ini dapat menjadi C. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dengan
persoalan penting untuk kedepannya menggunakan analisis faktor yang menggunakan
dalam mengembangkan taman kota sebagai software SPSS. Analisis Faktor digunakan
ruang terbuka. Oleh karena itu kita perlu dengan tujuan untuk mereduksi data dengan
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prosedur menyederhanakan sejumlah variabel
kepuasan publik terhadap taman kota sebagai yang lebih kecil (faktor) dengan kandungan
ruang terbuka. Metode pengumpulan data yang kelengkapan informasi yang sama dengan data
dilakukan dengan survei primer dimana metode aslinya (tanpa mengurangi informasi yang

2
terdapat dalam variabel). Faktor dalam analisis • Semakin rendah nilai standar deviasi maka
faktor dibentuk untuk memaksimalkan semakin mendekati rata-rata
penjelasan dari sekelompok variabel, bukan • Semakin tinggi nilai standar deviasi maka
digunakan untuk memprediksi suatu variabel semakin jauh rentang variasi datanya
tidak bebas. Dalam analisis faktor variabel- Analysis N merupakan Jumlah Data/Sampel
variabel dikelompokkan berdasarkan yang dianalisis, dari hasil yang didapatkan data
korelasinya, yaitu variabel yang mempunyai yang dimasukan 51 data/sampel valid dan tidak
korelasi tinggi akan berada dalam kelompok terdapat missing data Standar deviasi merupakan
tertentu membentuk suatu faktor dan variabel- besarnya perbedaan dari nilai sampel terhadap
variabel yang mempunyai korelasi rendah akan rata-rata.
membentuk faktor lain. Secara umum dapat
dikatakan bahwa analisis ini bertujuan untuk 2. Correlation Matrix
menganalisis hubungan sejumlah besar variabel Tabel 2. Correlation Matrix
dengan menentukan satu kelompok dimensi Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan Tingkat Tingkat
Pelayanan Keamanan Kebersihan Desain Kenyamanan Keramaian Fasilitas
umum yang disebut faktor. taman taman taman taman taman pengunjung Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan 1,000 0,354 0,304 0,359 0,199 0,068 0,051 0,177
taman
Kondisi Keamanan 0,354 1,000 0,397 0,078 0,457 -0,070 0,281 0,148

3. Pembahasan taman
Kondisi Kebersihan 0,304 0,397 1,000 0,294 0,341 -0,330 0,329 0,082

Untuk penentuan objek dalam studi kasus taman


Estetika dan Desain 0,359 0,078 0,294 1,000 0,263 0,037 0,104 -0,004

kali ini adalah menganalisis faktor yang taman


Tingkat Kenyamanan 0,199 0,457 0,341 0,263 1,000 0,150 0,115 0,127
mempengaruhi Kepuasan Publik Terhadap taman
Tingkat Keramaian 0,068 -0,070 -0,330 0,037 0,150 1,000 -0,047 0,077
Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka. Adapun pengunjung
Fasilitas Taman 0,051 0,281 0,329 0,104 0,115 -0,047 1,000 0,180
variabel yang digunakan sebagai berikut: Sig. (1-
Aksesibilitas
Kondisi Pelayanan
0,177 0,148
0,005
0,082
0,015
-0,004
0,005
0,127
0,081
0,077
0,317
0,180
0,360
1,000
0,108
V1: Kondisi Pelayanan Taman tailed) taman
Kondisi Keamanan 0,005 0,002 0,293 0,000 0,312 0,023 0,149
V2: Kondisi Keamanan Taman taman
Kondisi Kebersihan 0,015 0,002 0,018 0,007 0,009 0,009 0,284
V3: Kondisi Keberihan Taman taman
Estetika dan Desain 0,005 0,293 0,018 0,031 0,399 0,233 0,488
V4: Estetika dan Desain taman taman
Tingkat Kenyamanan 0,081 0,000 0,007 0,031 0,146 0,211 0,187
V5: Tingkat Kenyamanan taman taman
Tingkat Keramaian 0,317 0,312 0,009 0,399 0,146 0,371 0,296
V6: Tingkat Keramaian pengunjung pengunjung

V7: Fasilitas Taman Fasilitas Taman


Aksesibilitas
0,360
0,108
0,023
0,149
0,009
0,284
0,233
0,488
0,211
0,187
0,371
0,296 0,103
0,103

V8: Aksesibilitas Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023

1. Descriptive Statistics Correlation merupakan gambaran dari korelasi


Tabel 1. Descriptive Statistics antar variabel. Adapun Syarat Korelasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
 > 0,5 = Korelasi Kuat
 < 0,5 = Korelasi Lemah
 Nilai (+): Searah
 Nilai (-): Berlawanan
Pada analisis didapatkan korelasi Kondisi
Pelayanan terhadap Kondisi Keamanan di Taman
Lalu Lintas sebesar 0,354 yang berarti hubungan
lemah dan searah.
Adapun syarat Sign sebagai berikut:
 < 0,05 = Signifikansi Kuat
 > 0,05 = Signifikansi Lemah
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023  Nilai (+): Searah
Mean = Rata-rata  Nilai (-): Berlawanan
Std.Deviation = Simpangan Baku Sig. Kondisi Pelayanan terhadap Kondisi
Analysis N = Jumlah Data/Sampel Keamanan di Taman Lalu Lintas sebesar 0,005
Missing N = Jumlah Kesalahan yang berarti signifikansi kuat dan searah.
Standar Deviasi menujukan besar perbedaan
dari nilai sampel terhadap rata-rata.
3. KMO and Barlett’s Test

3
Tabel 3. KMO and Barlett’s Test diekstraksi/direduksi, karena nilai Extraction
>0,5.

5. Variance Explained
Tabel 5. Total Variance Explained

Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023


KMO and Barlett’s Test menunjukan
apakah data ini layak atau tidak layak untuk
dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan
analisis faktor. Adapun syarat KMO sebagai
berikut:
 >0,5:H1 diterima, Data layak dianalisis Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
lebih lanjut. Tabel Variance Explained mengambarkan
 <0,5:H0 diterima, Data perlu jumlah faktor yang terbentuk dilihat dari nilai
dipertimbangkan untuk dianalisis lebih total initial eigenvalues yang bernilai >1, jika <1
lanjut. maka sudah tidak tepat menjadi factor. Dari tabel
Nilai KMO 0,563 (Cukup) dan nilai sig. diatas ada 3 faktor yang terbentuk yaitu:
0,000. Maka Hi diterima, data variabel dan  Varians bisa diterangkan oleh faktor 1
sampel tersebut cocok dilakukan analisis faktor adalah 2,417 (2,417 /10x100% =
dan dapat dianalisis lebih lanjut. Dengan nilai 24,17%)
KMO >0,5 dan tingkat kebenaran 100%.  Varians bisa diterangkan oleh faktor 2
adalah 1,281 (1,281 /10x100% =
4. Communalities 12,81%)
Tabel 4. Communalities  Varians bisa diterangkan oleh faktor 3
adalah 1,110 (1,110 /10x100% =
11,10%)
Ke-3 faktor tersebut akan mampu
menjelaskan variabel sebesar 60,104% (>60%).
Selanjutnya, 39,896% dijelaskan oleh faktor
lainnya (diluar 8 variabel yang eksisting).

6. Scree Plot

Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023


Communatlities menunjukan seberapa besar
sebuah variabel dapat menjelaskan faktor.
Menunjukan ada atau tidaknya data yang perlu
diekstraksi/reduksi terhadap sekumpulan variabel
(10 variabel), sehingga akan terbentuklah satu
atau beberapa faktor yang lebih kecil lagi.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah Gambar 3. Secree Plot
Principal Component Analysis (PCA). Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Dari analisis yang telah dilakukan, Pada Scree Plot faktor yang berada Nilai
diketahui Nilai Extraction variabel Fasilitas Eigenvalues >1 adalah 3 faktor yang terbentuk.
Taman > 0,5, Maka Data Perlu Direduksi.
Variabel selain Fasilitas Taman tidak perlu

7. Component Matrix dan Rotated

4
Tabel 6. Component Matrix Aksesibilitas dan Fasilitas
Faktor 2 Taman Interaksi
Kondisi Keamanan taman
Tingkat Keramaian
Faktor 3 pengunjung Kondisi Kondisi
Kebersihan taman
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Dari hasil dirotasi dalam 7 iterasi didapatkan 3
faktor dengan penamaan Faktor Kualitas, Faktor
Interaksi, Faktor Kondisi yang sangat mempengaruhi
Kepuasan Publik Terhadap Taman kota Sebagai
Ruang Terbuka.
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Component Matrix menunjukkan hasil 8. Component Transformation Matrix
analisis faktor sebelum rotasi. Ada 3 faktor yang Tabel 9. Component Transformation Matrix
terbentuk:
Faktor 1 : Kondisi Kebersihan Taman, Kondisi
Keamanan Taman, Tingkat
Kenyamanan Taman, Kondisi
Pelayanan Taman, Fasilitas Taman.
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Faktor 2 : Tingkat Keramaian Pengunjung
Faktor 3 : Aksesibilitas, Estetika dan Desain.  Faktor 1 (Kualitas) memiliki hubungan kuat
Tabel 7. Rotated Component Matrix (>0,5) dan searah (+) dengan nilai korelasi
0,767.
 Faktor 2 (Interaksi) memiliki hubungan
lemah (<0,5) dan searah (-) dengan nilai
korelasi -0,009.
 Faktor 3 (Kondisi) memiliki hubungan
lemah (<0,5) dan berlawanan (+) dengan
nilai korelasi 0,213.
Karena hanya komponen 1 > 0,5 maka
factor yang terbentuk dapat dikatakan cukup
tepat dalam merangkum ke-8 variabel yang ada.

9. Component Score Coefficient


Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023 Matrix
Rotated Component Matrix menjelaskan Tabel 10. Component Score Coefficient Matrix
anggota-anggota setiap faktor setelah dirotasi
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan,
yaitu :
a. Sudah direduksi
b. Nilai Loading harus >0,5
c. Data harus mengelompok
Tabel 8. Interpretasi Rotated Component
Matrix
Faktor Variabel Penamaan
Estetika dan Desain taman,
Kondisi Pelayanan taman Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Faktor 1 Kualitas Component Score Coefficient Matrix
dan Tingkat Kenyamanan
taman menunjukkan factor score dari faktor yang sudah
terbentuk dari hasil reduksi melalui scaling
berdasarkan data variabel awal. Faktor ini yang

5
dapat digunakan untuk analisis lanjutan, seperti: 1. Terbentuk 3 faktor yang sangat
analisis regresi, korelasi, diskriminan, dan/atau mempengaruhi Kepuasan Publik terhadap
analisis cluster. Taman kota Sebagai Ruang Terbuka.
2. Berdasarkan analisis nilai KMO dari
10. Common Factor Analysis (CFA) penelitian ini adalah 0,563 dan nilai sig.
Rotated Component Matrix 0,000 yang artinya analisis ini layak untuk
Tabel 11. Rotated Component Matrix diolah lebih lanjut. Dengan nilai KMO >0,5
dan tingkat kebenaran 100%.
3. Berdasarkan tabel Component
Transformation Matrix factor yang terbentuk
cukup tepat dalam merangkum kedelapan
variabel.
4. Terbentuk 3 faktor baru yang merangkum
kedelapan variabel penelitian, yaitu kualitas,
kondisi dan interaksi. Ketiga faktor yang
terbentuk ini mampu menjelaskan variabel
sebesar 60,104%. Selanjutnya, 39,896%
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023 dijelaskan oleh faktor lainnya diluar variabel
Tabel 12. Interpretasi Rotated Component eksisting Selanjutnya, 39,896% dijelaskan
Matrix oleh faktor lainnya diluar variabel eksisting.
Faktor Variabel Penamaan
5. Daftar Pustaka
Faktor 1 Tingkat Kenyamanan Interaksi Widhiarso, Wahyu. (2009). Handout Mata
taman dan Kondisi Kuliah Psikometri. Fakultas Psikologi UGM.
Keamanan taman
Estetika dan Desain Mahardi, F., 2019. Evaluasi Fungsi Ekologis dan
Faktor 2 taman dan Kondisi Kualitas Estetika pada Beberapa Taman Kota di Jakarta.
Pelayaan taman
Tingkat Keramaian
Faktor 3 pengunjung Kondisi Kondisi
Kebersihan taman

Aksesibilita
Faktor 4
Aksesibilitas s
Faktor 5 Fasilitas Taman Fasilitas
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Dari hasil dirotasi dalam 7 iterasi didapatkan 5
faktor dengan penamaan Faktor Interaksi, Faktor
Kualitas, Faktor Kondisi, Faktor Aksesibilitas dan
Faktor Fasilitas. Faktor-Faktor ini yang sangat
mempengaruhi Kepuasan Publik terhadap Taman
kota Sebagai Ruang Terbuka.

4. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai analisis
kepuasan publik terhadap taman kota sebagai
ruang terbuka di Taman Lalu Lintas, dapat
ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

6
LAMPIRAN DATA MENTAH
Tabel 13. Hasil Kuesioer
Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan Tingkat Kenyamanan Tingkat Keramaian Fasilitas
Nama Aksesibilitas
Pelayanan Taman Keamanan Taman Kebersihan Taman Desain Taman Taman Pengunjung Taman
Pak Ali Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Pak Yunadi Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Dila nurfadhilah Baik Cukup Aman Kotor Sangat Bagus Cukup Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Rifa Cukup Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Ibu Yanti Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Epul Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Pak Aldi Baik Buruk Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 18-23 fasilitas 16-20 (jauh)
Ibuk Yanti Cukup Baik Aman Sangat Bersih Bagus Sangat Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Ibuk Hasna Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Ibuk Lina Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ibuk Dewi Baik Cukup Aman Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Sepi 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ibuk Siska Baik Cukup Aman Kotor Buruk Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak Dzaelani Cukup Baik Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Rizki Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Agus Cukup Baik Cukup Aman Kotor Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ahmad Buruk Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Nurul Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Nisa Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Rina Puspita Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Ahmad Cukup Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas >20 (sangat jauh)
Buk Wita Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak Imam Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Pak Yayan Cukup Baik Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Pak Wafi Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Bu gandi Baik Cukup Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Pajar Cukup Baik Aman Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Sepi 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Pak Angga Cukup Baik Buruk Bersih Sangat Bagus Nyaman Sepi 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Pak Asep Baik Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Pak Yandi Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Tri Cukup Baik Aman Bersih Sangat Bagus Sangat Nyaman Ramai 18-23 fasilitas 16-20 (jauh)
Pak Jaki Cukup Baik Buruk Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Buk Ira Sangat Baik Aman Sangat Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Agung Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Buk lina Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak ihsan Cukup Baik Aman Bersih Bagus Kurang Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Kak zahra Baik Aman Bersih Sangat Bagus Sangat Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Buk Ita Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Mutia Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Adek ihsan Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Pak Aji Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
kak indy Baik Cukup Aman Sangat Bersih Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Om Zaki Sangat Baik Sangat Aman Bersih Cukup Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak samsul Baik Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 6-11 fasilitas 16-20 (jauh)
Om Irpul Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Kak intan Baik Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk yuna Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Buk ester Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Gita saras Baik Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Bang Tegar Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Ibu Ati Baik Cukup Aman Bersih Bagus Nyaman Ramai 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Bang Hasyan Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023


Tabel 14. Data Input Hasil Kuesioer
Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan Tingkat Kenyamanan Tingkat Keramaian Fasilitas
Nama Aksesibilitas
Pelayanan Taman Keamanan Taman Kebersihan Taman Desain Taman Taman Pengunjung Taman
Pak Ali 4 3 3 5 4 5 3 2
Pak Yunadi 4 3 4 4 3 4 3 2
Dila nurfadhilah 4 3 2 5 3 5 3 3
Buk Rifa 3 3 3 5 3 3 2 2
Ibu Yanti 2 2 2 3 3 4 2 3
Epul 4 3 3 5 4 5 3 2
Pak Aldi 4 2 3 5 3 4 4 4
Ibuk Yanti 3 4 5 4 5 4 3 2
Ibuk Hasna 5 3 3 5 3 4 2 3
Ibuk Lina 3 2 3 4 2 4 3 1
Ibuk Dewi 4 3 4 5 3 2 3 1
Ibuk Siska 4 3 2 2 3 4 2 2
Pak Dzaelani 3 3 3 4 4 4 3 3
Pak Rizki 4 3 4 4 3 3 3 4
Agus 3 3 2 4 4 4 3 1
Ahmad 2 3 3 4 3 4 3 1
Nurul 3 4 3 4 4 5 3 3
Buk Nisa 3 4 3 4 3 3 3 4
Rina Puspita 4 4 3 4 4 3 3 3
Pak Ahmad 3 3 4 4 3 3 3 5
Buk Wita 3 2 3 4 3 3 2 2
Pak Imam 3 2 3 5 3 3 2 3
Pak Yayan 3 4 4 4 3 3 3 1
Pak Wafi 3 4 3 4 3 4 2 2
Bu gandi 4 3 4 5 4 4 3 3
Pak Pajar 3 4 4 5 3 2 3 1
Pak Angga 3 2 4 5 4 2 2 1
Pak Asep 4 3 3 4 3 4 2 1
Pak Yandi 4 3 4 4 3 3 3 3
Buk Tri 3 4 4 5 5 4 4 4
Pak Jaki 3 2 4 5 4 5 2 3
Buk Ira 5 4 5 5 4 5 3 3
Pak Agung 2 2 2 3 3 4 2 3
Buk lina 4 3 3 5 3 4 2 2
Pak ihsan 3 4 4 4 2 3 3 3
Kak zahra 4 4 4 5 5 3 2 2
Buk Ita 4 4 3 4 4 4 3 3
Buk Mutia 2 2 2 3 3 4 2 3
Adek ihsan 5 3 3 5 3 4 2 3
Pak Aji 3 2 3 4 2 4 3 1
kak indy 4 3 5 4 4 3 3 3
Om Zaki 5 5 4 3 4 3 3 3
Pak samsul 4 4 3 5 4 5 2 4
Om Irpul 4 3 4 4 3 3 3 4
Kak intan 4 4 4 5 4 3 3 3
Buk yuna 4 3 3 5 4 3 3 2
Buk ester 3 2 3 4 2 4 3 1
Gita saras 4 4 4 5 4 4 3 2
Bang Tegar 5 3 3 5 3 4 2 3
Ibu Ati 4 3 4 4 4 4 2 1
Bang Hasyan 4 3 4 4 3 3 3 4

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023


Gambar 4. Hasil Kuesioer Gambar 5. Hasil Kuesioer Gambar 6. Hasil Kuesioer

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023

Gambar 7. Hasil Kuesioer Gambar 8. Hasil Kuesioer

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023
LAMPIRAN REFERENSI JURNAL
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUASAN PUBLIK TERHADAP TAMAN KOTA SEBAGAI
RUANG PUBLIK DI KOTA SURABAYA
Adiati Trihastuti
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
adiatitrihastuti@yahoo.co.id

Sigit Santoso
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sigitsantoso@untag-
sby.ac.id

Nono Soepriyadi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya nonosupriyadi@untag-
sby.ac.id
ABSTRACT
The city of Surabaya as a metropolitan city is experiencing a rapid development revolution to meet heterogeneous public
demand, which is certainly a concern for the city government. As a metropois city that is growing rapidly in economic
development, of course it is also followed by a rapid population as well. The rapid development also still considers
environmental aspects and the beauty of the city of Surabaya, so the government is expected to provide public space or
Green Open Space (RTH) that can be utilized by the community. In Law No. 26 of 2007, the need for the provision and
utilization of green open space with a proportion of the area set at least 30 percent of the total area of the city. RTH is
utilized as a public space and by Surabaya Mayor B Risma is built a public facility in the form of a city park, which is an
active park and its facilities in the city of Surabaya. RTH service efforts are also being intensified by the Surabaya City
Green and Open Space Agency at present. The number of vacant lots in the middle of the city is now used as city parks and
urban forests, and there are dozens of city parks owned by Surabaya City. Therefore, it is necessary to conduct research to
determine the impact, benefits, influence and satisfaction of the community towards this policy. From the results of the
analysis and discussion it is known that the Sports Facilities, Wifi Area, Street Vendors, and Recreation Areas variables have
a positive influence on people's satisfaction. Where the city park as a public space part of green space has a contribution of
89.5% to the satisfaction of the community, with the facilities contained in the city park. Therefore Surabaya Mayor B
Risma's program builds public facilities in the form of city parks, namely active parks and their facilities in the Surabaya city
area, which are very significant and beneficial to the public.

Keywords: kepuasan publik, taman kota (Sarana Olahraga, Area Wifi, Pedagang Kaki Lima /Kuliner, Tempat
Rekreasi), Ruang Publik.

ABSTRAK
Kota Surabaya sebagai kota metropolitan mengalami revolusi pembangunan yang pesat untuk memenuhi permintaan publik
yang heterogen, tentunya menjadi perhatian bagi pemerintah kota. Sebagai kota metropois yang berkembang pesat dalam
pembangunan ekonomi tentunya juga diikuti dengan jumlah penduduk yang pesat pula. Pesatnya pembangunan juga tetap
memperhatikan aspek lingkungan hidup dan keindahan kota Surabaya, maka diharapkan pemerintah menyediakan ruang
publik atau Ruang Terbuka Hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam UU No. 26 Tahun 2007, perlunya
penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan proporsi luasan di tetapkan paling sedikit 30 persen dari luas
wilayah
kota. RTH bermanfaatkan sebagai ruang publik dan oleh wali kota Surabaya B Risma dibangun sarana publik berupa taman
kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya. Upaya pelayanan RTH juga sedang
digencarkan oleh dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya saat ini. Banyaknya lahan-lahan kosong di
tengah kota, kini dijadikan taman kota dan hutan kota, serta ada puluhan taman kota yang dimiliki Kota Surabaya. Maka dari
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak, manfaat, pengaruh, serta kepuasan masyarakat terhadap kebijakan
ini. Dari hasil analisa dan pembahasan diketahui bahwa variable Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL, dan Tempat Rekreasi
memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Dimana taman kota sebagai ruang publik bagian dari RTH
mempunyai kontribusi sebesar 89,5% terhadap kepuasan masyarakat, dengan fasilitas yang terdapat didalam taman kota
tersebut. Maka dari itu program wali kota Surabaya B Risma membangun sarana publik berupa taman kota, yaitu taman
aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya sangat signifikan sekali dan bermanfaat bagi publik.

Keywords: kepuasan publik, taman kota (Sarana Olahraga, Area Wifi, Pedagang Kaki Lima /Kuliner, Tempat
Rekreasi), Ruang Publik.
1. PENDAHULUAN
Kota Surabaya sebagai kota metropolitan mengalami revolusi pembangunan yang pesat untuk memenuhi permintaan
publik yang heterogen, tentunya menjadi perhatian bagi pemerintah kota. Sebagai pusat bisnis, perdagangan, industri, dan
pendidikan di wilayah Indonesia bagian timur, kota Surabaya masuk dalam kawasan metropolitan yang lebih dikenal dengan
Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.
Sebagai kota metropois yang berkembang pesat dalam pembangunan ekonomi tentunya juga diikuti dengan jumlah
penduduk yang pesat pula. Pesatnya pembangunan juga tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dan keindahan kota
Surabaya, maka diharapkan pemerintah menyediakan ruang publik atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam UU No. 26 Tahun 2007, perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau
dengan proporsi luasan di tetapkan paling sedikit 30 (tigapuluh) persen dari luas wilayah kota. Lahan yang belum dibangun
di wilayah perkotaan, mempunyai nilai untuk keperluan taman dan rekreasi; konservasi lahan dan sumberdaya alam lainnya;
atau keperluan sejarah dan keindahan, yang digunakan sebagai sarana publik
RTH bermanfaatkan sebagai ruang publik dan oleh wali kota Surabaya B Risma dibangun sarana publik berupa taman
kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya. Upaya pelayanan RTH juga sedang
digencarkan oleh dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya saat ini. Banyaknya lahan-lahan kosong di
tengah kota,kini dijadikan taman kota dan hutan kota, serta ada puluhan taman kota yang dimiliki Kota Surabaya. Maka dari
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak, manfaat, pengaruh, serta kepuasan masyarakat terhadap kebijakan
ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA
 Kepuasan
Kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa Latin “satis” yang berarti cukup baik, memadai dan facio yang berarti
melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan secara harfiah sebagai fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan
harapan. Menurut pakar pemasaran Kotler dan Keller (2009), menandakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi
mereka.
 Kepuasan Masyarakat dan Pelayanan Publik
Kepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan keberhasilan penyelenggaraan pelayanan
publik, karena masyarakat adalah konsumen dari produk layanan yang dihasilkannya. Oleh karena itu, penyelenggara
pelayanan publik harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga mencapai kepuasan masyarakat dan
lebih jauh lagi kedepannya dapat dicapai kesetiaan masyarakat.

 Metode Mengukur Kepuasan


Menurut Tjiptono yang mengutip dari Buku Total Quality Management karya Kotler, ada beberapa metode yang dapat
digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, (Tjiptono, 2003:104), yaitu Survai kepuasan pelanggan:
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun
wawancara langsung.
 Ekonomi Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2004) ekonomi sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha
untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
 Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah area memanjang atau
jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
secara alamiah ataupun sengaja ditanam. Jadi RTH lebih menonjolkan unsur hijau (vegetasi) dalam setiap bentuknya
sedangkan ruang terbuka hanya berupa lahan terbuka belum dibangun yang tanpa tanaman.
Menurut Hakim dan Utomo (2004) bahwa manfaat RTH di wilayah perkotaan dapat dikatakan sangat penting, karena
manusia memerlukan tempat-tempat yang nyaman, aman, dan indah. Pentingnya RTH terhadap manusia yaitu agar manusia
memiliki tempat untuk berkumpul atau bersosialisasi.
RTH dibangun secara merata di perkotaan untuk memenuhi fungsi dari berbagai segi sebagai berikut (Direktorat
Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum, 2006): Segi sosial, ekonomi, dan budaya, bahwa RTH merupakan
tempat rekreasi, pendidikan, interaksi sosial masyarakat.
 Taman Kota
Berdasarkan Permendagri No. 1 Tahun 2007, Taman kota merupakan ruang di dalam kota yang ditata untuk
menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penggunanya. Selain itu, taman kota difungsikan
sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna.
 Kerangka Konseptual
Sarana
Are Olahra
a ga (X1)
Wi
Kepuasa
Pedaga n
ng Kaki Masyara
Lima

Temp
at
Rekre

Gambar 1 Kerangka Berpikir

3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kota Surabaya, pada bulan Mei s/d Agustus 2019, yang di fokuskan di taman- taman
yang ada di dalam kota seperti taman Bungkul, taman Pelangi, Taman Flora, Taman Prestasi dan beberapa taman lainnya.
Jenis dan Sumber Data

 Jenis Data
Menurut Rumengan (2013:42) ketika melakukan tahap statistik adanya suatu pengumpulan suatu data yang akan
diolah, pada umumnya statistik memiliki dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama, diperoleh langsung
mewawancarai masyarakat yang sedang ada di daerah taman dan meminta penilaian melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dalam penelitian atau dari pihak lain yang terkait dengan objek yang
diteliti. Data ini bisa diperoleh dari studi pustaka berupa buku, referensi, dokumen, dan sebagainya yang berfungsi untuk
melengkapi data primer.
 Sumber Data
Untuk data primer penulis memperoleh data primer langsung mewawancarai masyarakat yang sedang ada di
daerah taman dan meminta penilaian melalui kuesioner. Sedangkan untuk data sekunder, penulis menggabungkan data yang
didapat dari BPS Surabaya, Jurnal seputar RTH jawa timur dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang
penulis
Populasi dan Sampel

 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang berada di kota Surabaya, lokasi penelitian terletak di RTH
yang di jadikan taman di wilayah kota Surabaya, dimana sebagai kota dengan penataan RTH yang baik. Walikota Surabaya
sedang gencar mengubah wajah kota Surabaya menjadi lebih hijau dan lebih ramah warga melalui kebijakannya.
 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi/obyek yang diteliti, dengan sampel 50 orang diharapkan dapat memberikan
gambaran dari objek yang diteliti. Penentuan sampel untuk penelitian ini diambil secara random sampling, yang mana
ditentukan bahwa taman kota merupakan sampel RTH yang menjadi bahan penelitian.

Teknik Pengambilan Data


Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara
2. Studi Pustaka

3. Kuesioner

Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert yang
dikembangkan oleh Rensis Likert. Urutan kepuasan dimulai dari sangat tidak puas sampai dengan sangat puas sekali. Skala
Likert umumnya menggunakan 5 angka penelitian, yaitu:
1. Sangat Puas (SPS) dengan score 5.
2. Sangat Puas (SP) dengan score 4.

3. Puas (P) dengan score 3.

4. Tidak Puas (TP) dengan score 2.

5. Sangat Tidak Puas (STP) dengan score 1.

Analisis Data

 Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya butir kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika butir
pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Dalam menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel degree of
freedom = n-k, dan daerah sisi pengujian dengan alpha 0,05. Jika r hitung tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih
besar terhadap r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
 Pengujian Realibilitas
Pengujian Reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten.
Pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan skali menyebarkan kuesioner terhadap responden, dan hasil skornya diukur
korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer SPSS, suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
 Regresi Linier Berganda
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang kemungkinan yang terjadi di masa akan datang
berdasarkan informasi masa lalu sehingga kesalahan dapat diperkecil.
Adapun rumus persamaan regresi linear berganda adalah:
Y = β0 + β1X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Masyarakat X1 =
Sarana Olahraga
X2 = Area Wifi X3 =
PKL
X4 = Tempat Rekreasi
Β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi
e = error term Regresi Linier Berganda

 Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F)


Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau
tidak terhadap variabel terikat. Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat secara simultan dengan α = 0,05 yaitu dapat dilakukan (Sugiyono, 2011:192):
a. Bila sig < 0,05 artinya variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat.
b. Bila sig > 0,05 artinya variabel bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat.

 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)


Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,
menggunakan uji masing-masing koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak
terhadap variabel terikat. Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat secara parsial, dengan α = 0,05, yaitu dapat dilakukan (Sugiyono, 2011:194):
a. Bila sig < 0,05 artinya variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel terikat.

b. Bila sig > 0,05 artinya variabel bebas secara parsial tidak mempengaruhi variabel terikat

 Koefisien Determinasi (R²)


menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Banyak peneliti yang menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun
apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2013: 97).

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian


Upaya pelayanan Ruang terbuka Hijau (RTH), sedang digencarkan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota
Surabaya saat ini. Banyaknya lahan- lahan kosong ditengah kota, kini dijadikan taman kota dan hutan kota. Surabaya pun makin mantap melaju
sebagai city of tomorrow (kota masa depan) dari aspek lingkungan. Kerja keras teman-teman DKRTH masih menyentuh angka 12 persen atau 20
persen dari RTH yang di garap bersama REI. Sesungguhnya pencapaian ini masih jauh dari kondisi ideal, Sebab, melihat luas wilayah kota Surabaya
32.636.768 ha selayaknya kota ini memiliki ruang terbuka hijau seluas 4.8951.52 ha. Tapi dalam waktu cukup singkat, persentase capaian itu sudah
layak mendapat apresiasi. Setidaknya, apa yang dicapai sekarang sudah mampu mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau selayaknya. Fungsinya
sebagai filter udara, daerah tangkapan air mengurangi kadar zat pencemar udara, dan menambah kenyamanan kota sudah bisa di rasakan. Termasuk
fungsi untuk mengurangi efek-efek dimatological healt pada pusat-pusat bangunan tinggi dan polusi udara dari kendaraan bermotor yang berakibat
pada timbulnya anomali pergerakan zat pencemar udara yang berdampak destruktif baik terhadap fisik bangunan maupun makhluk hidup.
Pengembalian fungsi terbuka hijau yang dilakukan oleh DKRTH Kota Surabaya, selain memaksimalkan tiap jengkal tanah kosong juga
menghiasnya dengan tanaman dengan bunga warna-warni yang tidak saja cantik tapi juga fungsional. Tanaman dan bunga yang menghias jalan-jalan
Kota Surabaya dipilih bukan hanya karena bentuknya yang indah, tapi fungsinya mampu menyerap polusi. Surabaya sebagai kota metropolitan yang
senantiasa menjaga iklim dan lingkungan kota tetap sejuk dan sehat bagi warga kotanya. Pada table 1 beberapa taman kota yang dimiliki Kota
Surabaya.

No Taman No. Taman


1 Taman Bungkul 6 Taman Apsari
2 Taman Flora 7 Taman Yos Sudarso
3 Taman Prestasi 8 Taman Dr. Soetomo
4 Taman Persahabatan 9 Taman Mayangkara
5 Taman Lansia 10 Taman Ronggolawe
Sumber : Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya

B. Hasil Analisa Data

 Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya butir kuesioner.
Tabel 2 Hasil Uji Tiap Variabel

Variabel Indikator R R Keterangan


Hitung Tabel
**
X1.1 0,755 0,2876 VALID
**
X1.2 0,400 0,2876 VALID
OLAH **
RAGA X1.3 0,595 0,2876 VALID
X1.4 0,683** 0,2876 VALID
**
X1.5 0,630 0,2876 VALID
**
X1.6 0,787 0,2876 VALID
**
X2.1 0,646 0,2876 VALID
**
WIFI X2.2 0,664 0,2876 VALID
**
X2.3 0,736 0,2876 VALID
X2.4 0,476** 0,2876 VALID
**
X2.5 0,703 0,2876 VALID
**
X2.6 0,644 0,2876 VALID
X3.1 0,606** 0,2876 VALID
X3.2 0,632** 0,2876 VALID
KULIN
ER X3.3 0,759** 0,2876 VALID
**
X3.4 0,726 0,2876 VALID
**
X3.5 0,611 0,2876 VALID
**
X3.6 0,883 0,2876 VALID
**
X4.1 0,744 0,2876 VALID
X4.2 0,597** 0,2876 VALID
REKREA **
SI X4.3 0,607 0,2876 VALID
**
X4.4 0,531 0,2876 VALID
**
X4.5 0,541 0,2876 VALID
**
X4.6 0,785 0,2876 VALID
**
Y1.1 0,657 0,2876 VALID

KEPUAS Y1.2 0,663** 0,2876 VALID


AN Y1.3 0,722 **
0,2876 VALID
**
Y1.4 0,631 0,2876 VALID
**
Y1.5 0,549 0,2876 VALID
**
Y1.6 0,644 0,2876 VALID
Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0

Dari tabel 2 diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing pernyataan dalam variabel Olahraga (X1), WIFI (X2), Kuliner (X3 ),
Rekresasi ( X4 ) dan variabel Kepuasan (Y) adalah valid, hal ini dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation bahwa masing-masing item mempunyai
nilai Sig > 0,05 dan atau nilai r-hitung > r tabel sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
Pengujian Reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau
andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. One shot atau pengukuran sekali saja.
Tabel 3 Nilai Cronbach’s dan Keterangan

VARIABEL CHORNBACH KETERANGAN


ALPHA
OLAH RAGA 0,711 RELIABEL
WIFI 0,714 RELIABEL
KULINER 0,802 RELIABEL
REKREASI 0,710 RELIABEL
KEPUASAN 0,715 RELIABEL
Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel > 0,60. Dengan demikian data dari populasi
yang diteliti termasuk dalam kategori valid dan reliable, sehingga layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
Tabel 4 Coefficients

Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0


Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dibuat model persamaan regseri linier dinterpetasikan sebagai berikut :

Y= - 8,221 + 0,219 X1 + 0,215 X2 + 0,258 X3 + 0,555 X4

- Nilai konstanta (a) sebesar - 8,221 menunjukan bawa variabel (X 1), (X2), (X3), dan (X4) sama dengan nol maka nilai kepuasan masyarakat
(Y) yaitu sebesar - 8,221 satuan.
- Nilai koefesien regresi (b1) sebesar 0,219, artinya ada pengaruh yang positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel sarana
olahraga (X1), jika nilai variabel sarana olahraga (X1) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar
0,219 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien regresi (b2) sebesar 0,215 artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat(Y) dengan variabel area wifi (X 2),
jika nilai variabel area wifi (X 2) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,215 satuan dengan
asumsi bahwa variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien (b3) sebesar 0,258 artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel pedagang kaki lima
(X3), jika nilai variabel pedagang kaki lima (X3) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,258
satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien regresi (b4) artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel tempat rekreasi (X 4), jika
nilai variabel tempat rekreasi (X 4), naik sebesar 1 satuan, maka besarnya nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,555
satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
 Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel
terikat.
Tabel 5 Uji Simultan (Uji F)

Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 5 diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y adalah sebesar
0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y.
 Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Tabel 6 Uji Parsial (Uji t)

Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0

- Dari tabel 6 diatas dapat diketahui nlai sig untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,027 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara X1 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nilai sig untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,009 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara X2 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nlai sig untuk pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh antara X3 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nilai sig untuk pengaruh X4 terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh antara X4 terhadap Y.
 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Tabel 7 Model Summary

Sumber : data diolah dengan SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui nilai R square sebesar 0,895, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel X1, X2, X3, dan X4
secara simultan terhadap variabel Y adalah sebesar 89,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa variable Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL, dan Tempat
Rekreasi memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Dimana taman kota sebagai ruang publik bagian dari RTH mempunyai
kontribusi sebesar 89,5% terhadap kepuasan masyarakat, dengan fasilitas yang terdapat didalam taman kota tersebut. Maka dari itu program wali
kota Surabaya B Risma membangun sarana publik berupa taman kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya
sangat signifikan sekali dan bermanfaat bagi public
Table 8. Ringkasan Analisa Data

No Uraian Keterangan
1 Uji Validitas Semua butir kuesioner valid, dimana nilai r-hitung > r tabel
2 Uji Realibilitas Semua variabel dikatakan reliabel, dimana Cronbach’s Alpha pada
masing-masing variabel > 0,60
Koefiaien regresi b1 b2 b3 b4 berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat
3 Analisa Regresi
Berganda
4 Uji F Secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata
terhadap variabel terikat, 0,000 < 0,05
5 Uji t Secara parsial koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel terikat,
dimana semua variable dengan nilai sig
0,000 < 0,05
6 R² Kemampuan model (Variabel X1, X2, X3, dan X4) dalam
menerangkan secara simultan terhadap variabel Y sebesar 89,5%
Sumber : Data diolah

5. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Dari hasil uji yang telah dilakukan dapat disipulkan sebagai berikut :
1. Uji Validitas mengukur semua butir kuesioner valid, dimana nilai r-hitung > r tabel
2. Uji Realibilitas mengukur semua variabel dikatakan reliabel, dimana Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel > 0,60
3. Analisa Regresi Berganda mengukur koefiaien regresi b1 b2 b3 b4 berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat
4. Uji F menukur secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel terikat, 0,000 < 0,05
5. Uji t mengukur secara parsial koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel terikat, dimana semua variable dengan
nilai sig 0,000 < 0,05
6. R² mengukur kemampuan model (Variabel X1, X2, X3, dan X4) dalam menerangkan secara simultan terhadap variabel Y sebesar 89,5%
7. Program wali kota Surabaya B Risma membangun sarana publik berupa taman kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada
di wilayah kota Surabaya sangat signifikan sekali dan bermanfaat bagi publik.
 Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas maka terdapat beberapa saran yang diberikan yaitu ;
1. Dalam Jangka pendek, Pemerintah kota Surabaya menjaga, merawat, dan meningkatkan kualitas dari semua Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL,
dan Tempat Rekreasi yang terdapat pada taman kota tersebut.
2. Dalam jangka panjang, Pemerintah kota Surabaya dapat menambah kuantitas dari semua Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL, dan Tempat
Rekreasi yang terdapat pada taman kota tersebut

Daftar Pustaka

Iwantono, Sutrisno. 2001.Kiat Sukses Berwirausaha, Jakarta: grasindo,


Kotler & Keller. 2006. Marketing Management 12th Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-8. Terjemahan Damos Sihombing, MBA, Jakarta: Erlangga.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
PERMENDAGRI No. 1 Tahun 2007
Rumengan, Jemmy. 2010. Metodologi Penelitian Dengan SPSS. Batam: UNIBA PRESS Soemarno. 2010. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau
Sekolah di Kota Banjarbaru,
Kalsel.Malang:Undip.
Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Surabaya.go.id
Tjiptono, Fandy. 2003. Total Quality Service. Yogyakarta: Andi Offset. UU No. 26 Tahun 2007
UUPR no.24/1992
LAMPIRAN OUTPUT
FACTOR
/VARIABLES v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8
/MISSING PAIRWISE
/ANALYSIS v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8
/PRINT UNIVARIATE INITIAL CORRELATION SIG DET KMO INV REPR AIC EXTRACTION ROTATION
FSCORE
/FORMAT SORT
/PLOT EIGEN ROTATION
/CRITERIA MINEIGEN(1) ITERATE(25)
/EXTRACTION PC
/CRITERIA ITERATE(25)
/ROTATION VARIMAX
/SAVE REG(ALL)
/METHOD=CORRELATION.
Factor Analysis

Notes
Output Created 04-JUN-2023 19:52:57
Comments
Input Data C:\Users\HP\Documents\sem
4\PRAK MAP\tubes map.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 51
File

Missing Value Handling Definition of Missing MISSING=EXCLUDE: User-


defined missing values are
treated as missing.
Cases Used PAIRWISE: Correlation
coefficients for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that
pair. The factor analysis is based
on these correlations.
Syntax FACTOR
/VARIABLES v1 v2 v3 v4 v5
v6 v7 v8
/MISSING PAIRWISE
/ANALYSIS v1 v2 v3 v4 v5 v6
v7 v8
/PRINT UNIVARIATE
INITIAL CORRELATION SIG
DET KMO INV REPR AIC
EXTRACTION ROTATION
FSCORE
/FORMAT SORT
/PLOT EIGEN ROTATION
/CRITERIA MINEIGEN(1)
ITERATE(25)
/EXTRACTION PC
/CRITERIA ITERATE(25)
/ROTATION VARIMAX
/SAVE REG(ALL)
/METHOD=CORRELATION.
Resources Processor Time 00:00:00,50
Elapsed Time 00:00:00,38
Maximum Memory Required 9688 (9,461K) bytes
Variables Created FAC1_2 Component score 1
FAC2_2 Component score 2
FAC3_2 Component score 3

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation Analysis N Missing N
Kondisi Pelayanan taman 3.57 .781 51 0
Kondisi Keamanan taman 3.12 .765 51 0
Kondisi Kebersihan taman 3.37 .774 51 0
Estetika dan Desain taman 4.31 .707 51 0
Tingkat Kenyamanan taman 3.39 .723 51 0
Tingkat Keramaian pengunjung 3.69 .787 51 0
Fasilitas Taman 2.69 .547 51 0
Aksesibilitas 2.51 1.046 51 0
Correlation Matrixa
Kondisi Pelayanan Kondisi Kondisi
taman Keamanan taman Kebersihan taman

Correlation Kondisi Pelayanan taman 1.000 .354 .304


Kondisi Keamanan taman .354 1.000 .397
Kondisi Kebersihan taman .304 .397 1.000
Estetika dan Desain taman .359 .078 .294
Tingkat Kenyamanan taman .199 .457 .341
Tingkat Keramaian pengunjung .068 -.070 -.330
Fasilitas Taman .051 .281 .329
Aksesibilitas .177 .148 .082
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .005 .015
Kondisi Keamanan taman .005 .002
Kondisi Kebersihan taman .015 .002
Estetika dan Desain taman .005 .293 .018
Tingkat Kenyamanan taman .081 .000 .007
Tingkat Keramaian pengunjung .317 .312 .009
Fasilitas Taman .360 .023 .009
Aksesibilitas .108 .149 .284

Correlation Matrixa
Estetika dan Desain Tingkat Tingkat Keramaian
taman Kenyamanan taman pengunjung

Correlation Kondisi Pelayanan taman .359 .199 .068


Kondisi Keamanan taman .078 .457 -.070
Kondisi Kebersihan taman .294 .341 -.330
Estetika dan Desain taman 1.000 .263 .037
Tingkat Kenyamanan taman .263 1.000 .150
Tingkat Keramaian pengunjung .037 .150 1.000
Fasilitas Taman .104 .115 -.047
Aksesibilitas -.004 .127 .077
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .005 .081 .317
Kondisi Keamanan taman .293 .000 .312
Kondisi Kebersihan taman .018 .007 .009
Estetika dan Desain taman .031 .399
Tingkat Kenyamanan taman .031 .146
Tingkat Keramaian pengunjung .399 .146
Fasilitas Taman .233 .211 .371
Aksesibilitas .488 .187 .296

Correlation Matrixa
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan taman .051 .177
Kondisi Keamanan taman .281 .148
Kondisi Kebersihan taman .329 .082
Estetika dan Desain taman .104 -.004
Tingkat Kenyamanan taman .115 .127
Tingkat Keramaian pengunjung -.047 .077
Fasilitas Taman 1.000 .180
Aksesibilitas .180 1.000
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .360 .108
Kondisi Keamanan taman .023 .149
Kondisi Kebersihan taman .009 .284
Estetika dan Desain taman .233 .488
Tingkat Kenyamanan taman .211 .187
Tingkat Keramaian pengunjung .371 .296
Fasilitas Taman .103
Aksesibilitas .103

a. Determinant = ,254

Inverse of Correlation Matrix


Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman Desain taman
Kondisi Pelayanan taman 1.425 -.483 -.299 -.451
Kondisi Keamanan taman -.483 1.624 -.221 .305
Kondisi Kebersihan taman -.299 -.221 1.729 -.257
Estetika dan Desain taman -.451 .305 -.257 1.306
Tingkat Kenyamanan taman .191 -.635 -.413 -.301
Tingkat Keramaian pengunjung -.216 .145 .627 -.049
Fasilitas Taman .212 -.308 -.390 -.104
Aksesibilitas -.203 -.011 .018 .122

Inverse of Correlation Matrix


Tingkat Tingkat Keramaian
Kenyamanan taman pengunjung Fasilitas Taman Aksesibilitas
Kondisi Pelayanan taman .191 -.216 .212 -.203
Kondisi Keamanan taman -.635 .145 -.308 -.011
Kondisi Kebersihan taman -.413 .627 -.390 .018
Estetika dan Desain taman -.301 -.049 -.104 .122
Tingkat Kenyamanan taman 1.526 -.397 .160 -.099
Tingkat Keramaian pengunjung -.397 1.293 -.112 -.063
Fasilitas Taman .160 -.112 1.226 -.193
Aksesibilitas -.099 -.063 -.193 1.089

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .563
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 63.750
df 28
Sig. .000

Anti-image Matrices
Kondisi Kondisi Kondisi
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman

Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .702 -.209 -.121


Kondisi Keamanan taman -.209 .616 -.079
Kondisi Kebersihan taman -.121 -.079 .578
Estetika dan Desain taman -.242 .144 -.114
Tingkat Kenyamanan taman .088 -.256 -.157
Tingkat Keramaian pengunjung -.117 .069 .280
Fasilitas Taman .121 -.155 -.184
Aksesibilitas -.131 -.006 .009
a
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .555 -.317 -.191
a
Kondisi Keamanan taman -.317 .612 -.132
Kondisi Kebersihan taman -.191 -.132 .631a
Estetika dan Desain taman -.330 .209 -.171
Tingkat Kenyamanan taman .130 -.404 -.254
Tingkat Keramaian pengunjung -.159 .100 .419
Fasilitas Taman .161 -.219 -.268
Aksesibilitas -.163 -.008 .013

Anti-image Matrices
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung

Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman -.242 .088 -.117


Kondisi Keamanan taman .144 -.256 .069
Kondisi Kebersihan taman -.114 -.157 .280
Estetika dan Desain taman .766 -.151 -.029
Tingkat Kenyamanan taman -.151 .655 -.201
Tingkat Keramaian pengunjung -.029 -.201 .774
Fasilitas Taman -.065 .085 -.071
Aksesibilitas .086 -.060 -.045
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman -.330 .130 -.159
Kondisi Keamanan taman .209 -.404 .100
Kondisi Kebersihan taman -.171 -.254 .419
a
Estetika dan Desain taman .551 -.214 -.038
a
Tingkat Kenyamanan taman -.214 .555 -.283
Tingkat Keramaian pengunjung -.038 -.283 .331a
Fasilitas Taman -.082 .117 -.089
Aksesibilitas .102 -.077 -.053

Anti-image Matrices
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .121 -.131
Kondisi Keamanan taman -.155 -.006
Kondisi Kebersihan taman -.184 .009
Estetika dan Desain taman -.065 .086
Tingkat Kenyamanan taman .085 -.060
Tingkat Keramaian pengunjung -.071 -.045
Fasilitas Taman .816 -.144
Aksesibilitas -.144 .918
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .161 -.163
Kondisi Keamanan taman -.219 -.008
Kondisi Kebersihan taman -.268 .013
Estetika dan Desain taman -.082 .102
Tingkat Kenyamanan taman .117 -.077
Tingkat Keramaian pengunjung -.089 -.053
a
Fasilitas Taman .552 -.167
Aksesibilitas -.167 .608a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities
Initial Extraction
Kondisi Pelayanan taman 1.000 .522
Kondisi Keamanan taman 1.000 .568
Kondisi Kebersihan taman 1.000 .738
Estetika dan Desain taman 1.000 .638
Tingkat Kenyamanan taman 1.000 .503
Tingkat Keramaian pengunjung 1.000 .786
Fasilitas Taman 1.000 .498
Aksesibilitas 1.000 .556

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained


Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 2.417 30.216 30.216 2.417 30.216 30.216
2 1.281 16.011 46.227 1.281 16.011 46.227
3 1.110 13.878 60.104 1.110 13.878 60.104
4 .908 11.348 71.452
5 .840 10.498 81.951
6 .683 8.532 90.483
7 .436 5.445 95.928
8 .326 4.072 100.000

Total Variance Explained


Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative %
1 1.902 23.772 23.772
2 1.537 19.217 42.989
3 1.369 17.115 60.104
4
5
6
7
8
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3
Kondisi Kebersihan taman .739 -.418 -.129
Kondisi Keamanan taman .723 -.039 .211
Tingkat Kenyamanan taman .643 .298 .003
Kondisi Pelayanan taman .606 .293 -.263
Fasilitas Taman .467 -.268 .455
Tingkat Keramaian pengunjung -.097 .869 .146
Aksesibilitas .304 .238 .638
Estetika dan Desain taman .497 .214 -.588
a
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 3 components extracted.
Reproduced Correlations
Kondisi Kondisi Kondisi
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman

Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .522a .371 .359


Kondisi Keamanan taman .371 .568a .524
Kondisi Kebersihan taman .359 .524 .738a
Estetika dan Desain taman .518 .227 .354
Tingkat Kenyamanan taman .476 .454 .351
Tingkat Keramaian pengunjung .158 -.074 -.454
Fasilitas Taman .085 .444 .399
Aksesibilitas .086 .345 .043
Residualb Kondisi Pelayanan taman -.017 -.055
Kondisi Keamanan taman -.017 -.126
Kondisi Kebersihan taman -.055 -.126
Estetika dan Desain taman -.159 -.149 -.060
Tingkat Kenyamanan taman -.277 .003 -.009
Tingkat Keramaian pengunjung -.089 .003 .124
Fasilitas Taman -.034 -.163 -.070
Aksesibilitas .090 -.196 .039

Reproduced Correlations
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung

Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .518 .476 .158


Kondisi Keamanan taman .227 .454 -.074
Kondisi Kebersihan taman .354 .351 -.454
a
Estetika dan Desain taman .638 .382 .052
a
Tingkat Kenyamanan taman .382 .503 .197
Tingkat Keramaian pengunjung .052 .197 .786a
Fasilitas Taman -.093 .222 -.212
Aksesibilitas -.173 .268 .270
Residual b
Kondisi Pelayanan taman -.159 -.277 -.089
Kondisi Keamanan taman -.149 .003 .003
Kondisi Kebersihan taman -.060 -.009 .124
Estetika dan Desain taman -.119 -.016
Tingkat Kenyamanan taman -.119 -.047
Tingkat Keramaian pengunjung -.016 -.047
Fasilitas Taman .197 -.107 .165
Aksesibilitas .168 -.141 -.193

Reproduced Correlations
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .085 .086
Kondisi Keamanan taman .444 .345
Kondisi Kebersihan taman .399 .043
Estetika dan Desain taman -.093 -.173
Tingkat Kenyamanan taman .222 .268
Tingkat Keramaian pengunjung -.212 .270
a
Fasilitas Taman .498 .369
Aksesibilitas .369 .556a
Residualb Kondisi Pelayanan taman -.034 .090
Kondisi Keamanan taman -.163 -.196
Kondisi Kebersihan taman -.070 .039
Estetika dan Desain taman .197 .168
Tingkat Kenyamanan taman -.107 -.141
Tingkat Keramaian pengunjung .165 -.193
Fasilitas Taman -.188
Aksesibilitas -.188
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 20 (71,0%) nonredundant residuals with
absolute values greater than 0.05.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3
Estetika dan Desain taman .770 -.200 -.070
Kondisi Pelayanan taman .710 .128 .041
Tingkat Kenyamanan taman .599 .368 .091
Aksesibilitas -.019 .695 .269
Fasilitas Taman .020 .643 -.289
Kondisi Keamanan taman .429 .586 -.202
Tingkat Keramaian pengunjung .162 .056 .870
Kondisi Kebersihan taman .485 .321 -.633
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 4 iterations.

Component Transformation Matrix


Component 1 2 3
1 .767 .572 -.291
2 .360 -.009 .933
3 -.531 .820 .213

Extraction Method: Principal Component Analysis.


Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Score Coefficient Matrix
Component
1 2 3
Kondisi Pelayanan taman .400 -.053 .090
Kondisi Keamanan taman .118 .327 -.075
Kondisi Kebersihan taman .179 .082 -.418
Estetika dan Desain taman .499 -.318 -.017
Tingkat Kenyamanan taman .287 .152 .140
Tingkat Keramaian pengunjung .144 .078 .673
Fasilitas Taman -.145 .449 -.164
Aksesibilitas -.141 .541 .259
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Scores.
Component Score Covariance Matrix
Component 1 2 3
1 1.000 .000 .000
2 .000 1.000 .000
3 .000 .000 1.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.


Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Scores.
FACTOR
/VARIABLES v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8
/MISSING PAIRWISE
/ANALYSIS v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8
/PRINT UNIVARIATE INITIAL CORRELATION SIG DET KMO INV REPR AIC EXTRACTION ROTATION
FSCORE
/FORMAT SORT
/PLOT EIGEN ROTATION
/CRITERIA FACTORS(5) ITERATE(25)
/EXTRACTION PC
/CRITERIA ITERATE(25)
/ROTATION VARIMAX
/SAVE REG(ALL)
/METHOD=CORRELATION.

Factor Analysis
Notes
Output Created 04-JUN-2023 19:55:11
Comments
Input Data C:\Users\HP\Documents\sem
4\PRAK MAP\tubes map.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 51
File

Missing Value Handling Definition of Missing MISSING=EXCLUDE: User-


defined missing values are
treated as missing.
Cases Used PAIRWISE: Correlation
coefficients for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that
pair. The factor analysis is based
on these correlations.
Syntax FACTOR /VARIABLES v1 v2
v3 v4 v5 v6 v7 v8 /MISSING
PAIRWISE
/ANALYSIS v1 v2 v3 v4 v5 v6
v7 v8 /PRINT UNIVARIATE
INITIAL CORRELATION SIG
DET KMO INV REPR AIC
EXTRACTION ROTATION
FSCORE /FORMAT SORT
/PLOT EIGEN ROTATION
/CRITERIA FACTORS(5)
ITERATE(25) /EXTRACTION
PC /CRITERIA ITERATE(25)
/ROTATION VARIMAX
/SAVE REG(ALL)
/METHOD=CORRELATION.
Resources Processor Time 00:00:00,44
Elapsed Time 00:00:00,36
Maximum Memory Required 9688 (9,461K) bytes
Variables Created FAC1_3 Component score 1
FAC2_3 Component score 2
FAC3_3 Component score 3
FAC4_3 Component score 4
FAC5_3 Component score 5
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation Analysis N Missing N
Kondisi Pelayanan taman 3.57 .781 51 0
Kondisi Keamanan taman 3.12 .765 51 0
Kondisi Kebersihan taman 3.37 .774 51 0
Estetika dan Desain taman 4.31 .707 51 0
Tingkat Kenyamanan taman 3.39 .723 51 0
Tingkat Keramaian pengunjung 3.69 .787 51 0
Fasilitas Taman 2.69 .547 51 0
Aksesibilitas 2.51 1.046 51 0
a
Correlation Matrix
Kondisi Pelayanan Kondisi Kondisi
taman Keamanan taman Kebersihan taman

Correlation Kondisi Pelayanan taman 1.000 .354 .304


Kondisi Keamanan taman .354 1.000 .397
Kondisi Kebersihan taman .304 .397 1.000
Estetika dan Desain taman .359 .078 .294
Tingkat Kenyamanan taman .199 .457 .341
Tingkat Keramaian pengunjung .068 -.070 -.330
Fasilitas Taman .051 .281 .329
Aksesibilitas .177 .148 .082
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .005 .015
Kondisi Keamanan taman .005 .002
Kondisi Kebersihan taman .015 .002
Estetika dan Desain taman .005 .293 .018
Tingkat Kenyamanan taman .081 .000 .007
Tingkat Keramaian pengunjung .317 .312 .009
Fasilitas Taman .360 .023 .009
Aksesibilitas .108 .149 .284

Correlation Matrixa
Estetika dan Desain Tingkat Tingkat Keramaian
taman Kenyamanan taman pengunjung

Correlation Kondisi Pelayanan taman .359 .199 .068


Kondisi Keamanan taman .078 .457 -.070
Kondisi Kebersihan taman .294 .341 -.330
Estetika dan Desain taman 1.000 .263 .037
Tingkat Kenyamanan taman .263 1.000 .150
Tingkat Keramaian pengunjung .037 .150 1.000
Fasilitas Taman .104 .115 -.047
Aksesibilitas -.004 .127 .077
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .005 .081 .317
Kondisi Keamanan taman .293 .000 .312
Kondisi Kebersihan taman .018 .007 .009
Estetika dan Desain taman .031 .399
Tingkat Kenyamanan taman .031 .146
Tingkat Keramaian pengunjung .399 .146
Fasilitas Taman .233 .211 .371
Aksesibilitas .488 .187 .296

Correlation Matrixa
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan taman .051 .177
Kondisi Keamanan taman .281 .148
Kondisi Kebersihan taman .329 .082
Estetika dan Desain taman .104 -.004
Tingkat Kenyamanan taman .115 .127
Tingkat Keramaian pengunjung -.047 .077
Fasilitas Taman 1.000 .180
Aksesibilitas .180 1.000
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .360 .108
Kondisi Keamanan taman .023 .149
Kondisi Kebersihan taman .009 .284
Estetika dan Desain taman .233 .488
Tingkat Kenyamanan taman .211 .187
Tingkat Keramaian pengunjung .371 .296
Fasilitas Taman .103
Aksesibilitas .103

a. Determinant = ,254

Inverse of Correlation Matrix


Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman Desain taman
Kondisi Pelayanan taman 1.425 -.483 -.299 -.451
Kondisi Keamanan taman -.483 1.624 -.221 .305
Kondisi Kebersihan taman -.299 -.221 1.729 -.257
Estetika dan Desain taman -.451 .305 -.257 1.306
Tingkat Kenyamanan taman .191 -.635 -.413 -.301
Tingkat Keramaian pengunjung -.216 .145 .627 -.049
Fasilitas Taman .212 -.308 -.390 -.104
Aksesibilitas -.203 -.011 .018 .122

Inverse of Correlation Matrix


Tingkat Tingkat Keramaian
Kenyamanan taman pengunjung Fasilitas Taman Aksesibilitas
Kondisi Pelayanan taman .191 -.216 .212 -.203
Kondisi Keamanan taman -.635 .145 -.308 -.011
Kondisi Kebersihan taman -.413 .627 -.390 .018
Estetika dan Desain taman -.301 -.049 -.104 .122
Tingkat Kenyamanan taman 1.526 -.397 .160 -.099
Tingkat Keramaian pengunjung -.397 1.293 -.112 -.063
Fasilitas Taman .160 -.112 1.226 -.193
Aksesibilitas -.099 -.063 -.193 1.089
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .563
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 63.750
df 28
Sig. .000
Anti-image Matrices
Kondisi Kondisi Kondisi
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman
Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .702 -.209 -.121
Kondisi Keamanan taman -.209 .616 -.079
Kondisi Kebersihan taman -.121 -.079 .578
Estetika dan Desain taman -.242 .144 -.114
Tingkat Kenyamanan taman .088 -.256 -.157
Tingkat Keramaian pengunjung -.117 .069 .280
Fasilitas Taman .121 -.155 -.184
Aksesibilitas -.131 -.006 .009
a
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .555 -.317 -.191
a
Kondisi Keamanan taman -.317 .612 -.132
Kondisi Kebersihan taman -.191 -.132 .631a
Estetika dan Desain taman -.330 .209 -.171
Tingkat Kenyamanan taman .130 -.404 -.254
Tingkat Keramaian pengunjung -.159 .100 .419
Fasilitas Taman .161 -.219 -.268
Aksesibilitas -.163 -.008 .013

Anti-image Matrices
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung

Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman -.242 .088 -.117


Kondisi Keamanan taman .144 -.256 .069
Kondisi Kebersihan taman -.114 -.157 .280
Estetika dan Desain taman .766 -.151 -.029
Tingkat Kenyamanan taman -.151 .655 -.201
Tingkat Keramaian pengunjung -.029 -.201 .774
Fasilitas Taman -.065 .085 -.071
Aksesibilitas .086 -.060 -.045
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman -.330 .130 -.159
Kondisi Keamanan taman .209 -.404 .100
Kondisi Kebersihan taman -.171 -.254 .419
a
Estetika dan Desain taman .551 -.214 -.038
a
Tingkat Kenyamanan taman -.214 .555 -.283
Tingkat Keramaian pengunjung -.038 -.283 .331a
Fasilitas Taman -.082 .117 -.089
Aksesibilitas .102 -.077 -.053

Anti-image Matrices
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .121 -.131
Kondisi Keamanan taman -.155 -.006
Kondisi Kebersihan taman -.184 .009
Estetika dan Desain taman -.065 .086
Tingkat Kenyamanan taman .085 -.060
Tingkat Keramaian pengunjung -.071 -.045
Fasilitas Taman .816 -.144
Aksesibilitas -.144 .918
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .161 -.163
Kondisi Keamanan taman -.219 -.008
Kondisi Kebersihan taman -.268 .013
Estetika dan Desain taman -.082 .102
Tingkat Kenyamanan taman .117 -.077
Tingkat Keramaian pengunjung -.089 -.053
a
Fasilitas Taman .552 -.167
Aksesibilitas -.167 .608a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
Kondisi Pelayanan taman 1.000 .766
Kondisi Keamanan taman 1.000 .768
Kondisi Kebersihan taman 1.000 .739
Estetika dan Desain taman 1.000 .861
Tingkat Kenyamanan taman 1.000 .775
Tingkat Keramaian pengunjung 1.000 .881
Fasilitas Taman 1.000 .906
Aksesibilitas 1.000 .861
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 2.417 30.216 30.216 2.417 30.216 30.216
2 1.281 16.011 46.227 1.281 16.011 46.227
3 1.110 13.878 60.104 1.110 13.878 60.104
4 .908 11.348 71.452 .908 11.348 71.452
5 .840 10.498 81.951 .840 10.498 81.951
6 .683 8.532 90.483
7 .436 5.445 95.928
8 .326 4.072 100.000

Total Variance Explained


Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative %
1 1.687 21.081 21.081
2 1.421 17.762 38.844
3 1.269 15.869 54.712
4 1.096 13.695 68.407
5 1.084 13.544 81.951
6
7
8
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5
Kondisi Kebersihan taman .739 -.418 -.129 .012 .020
Kondisi Keamanan taman .723 -.039 .211 -.362 -.263
Tingkat Kenyamanan taman .643 .298 .003 -.521 .006
Kondisi Pelayanan taman .606 .293 -.263 .359 -.339
Tingkat Keramaian pengunjung -.097 .869 .146 -.131 .278
Aksesibilitas .304 .238 .638 .503 -.229
Estetika dan Desain taman .497 .214 -.588 .305 .360
Fasilitas Taman .467 -.268 .455 .113 .629
Extraction Method: Principal Component Analysis.a
a. 5 components extracted.
Reproduced Correlations
Kondisi Kondisi Kondisi
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman
a
Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .766 .330 .357
a
Kondisi Keamanan taman .330 .768 .514
Kondisi Kebersihan taman .357 .514 .739a
Estetika dan Desain taman .506 .022 .365
Tingkat Kenyamanan taman .287 .641 .345
Tingkat Keramaian pengunjung .016 -.099 -.450
Fasilitas Taman -.087 .238 .413
Aksesibilitas .345 .223 .045
Residual b
Kondisi Pelayanan taman .024 -.052
Kondisi Keamanan taman .024 -.117
Kondisi Kebersihan taman -.052 -.117
Estetika dan Desain taman -.147 .056 -.071
Tingkat Kenyamanan taman -.087 -.184 -.003
Tingkat Keramaian pengunjung .052 .029 .120
Fasilitas Taman .139 .043 -.084
Aksesibilitas -.168 -.075 .037

Reproduced Correlations
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung

Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .506 .287 .016


Kondisi Keamanan taman .022 .641 -.099
Kondisi Kebersihan taman .365 .345 -.450
a
Estetika dan Desain taman .861 .225 .113
a
Tingkat Kenyamanan taman .225 .775 .267
Tingkat Keramaian pengunjung .113 .267 .881a
Fasilitas Taman .169 .167 -.052
Aksesibilitas -.102 .005 .141
Residual b
Kondisi Pelayanan taman -.147 -.087 .052
Kondisi Keamanan taman .056 -.184 .029
Kondisi Kebersihan taman -.071 -.003 .120
Estetika dan Desain taman .038 -.076
Tingkat Kenyamanan taman .038 -.117
Tingkat Keramaian pengunjung -.076 -.117
Fasilitas Taman -.064 -.052 .005
Aksesibilitas .098 .122 -.064

Reproduced Correlations
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman -.087 .345
Kondisi Keamanan taman .238 .223
Kondisi Kebersihan taman .413 .045
Estetika dan Desain taman .169 -.102
Tingkat Kenyamanan taman .167 .005
Tingkat Keramaian pengunjung -.052 .141
a
Fasilitas Taman .906 .281
Aksesibilitas .281 .861a
Residualb Kondisi Pelayanan taman .139 -.168
Kondisi Keamanan taman .043 -.075
Kondisi Kebersihan taman -.084 .037
Estetika dan Desain taman -.064 .098
Tingkat Kenyamanan taman -.052 .122
Tingkat Keramaian pengunjung .005 -.064
Fasilitas Taman -.101
Aksesibilitas -.101
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 21 (75,0%) nonredundant residuals with
absolute values greater than 0.05.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5
Tingkat Kenyamanan taman .830 .176 .211 -.071 .077
Kondisi Keamanan taman .827 .013 -.191 .199 .090
Estetika dan Desain taman .040 .903 .057 -.129 .155
Kondisi Pelayanan taman .290 .656 -.095 .427 -.243
Tingkat Keramaian pengunjung .076 .075 .929 .073 -.011
Kondisi Kebersihan taman .449 .368 -.549 .022 .316
Aksesibilitas .052 -.018 .079 .908 .162
Fasilitas Taman .135 .047 -.071 .143 .928
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 7 iterations.
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5
1 .716 .517 -.222 .267 .315
2 .127 .258 .882 .234 -.290
3 .113 -.654 .159 .592 .428
4 -.637 .447 -.170 .598 .087
5 -.230 .193 .344 -.407 .791
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Score Coefficient Matrix
Component
1 2 3 4 5
Kondisi Pelayanan taman .022 .443 -.097 .381 -.373
Kondisi Keamanan taman .557 -.216 -.103 .074 -.098
Kondisi Kebersihan taman .151 .160 -.368 -.065 .161
Estetika dan Desain taman -.204 .729 .108 -.193 .159
Tingkat Kenyamanan taman .585 -.060 .246 -.219 -.027
Tingkat Keramaian pengunjung .088 .069 .767 .005 .096
Fasilitas Taman -.093 -.022 .074 .015 .901
Aksesibilitas -.112 -.068 .039 .859 .064
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Scores.

Component Score Covariance Matrix


Component 1 2 3 4 5
1 1.000 .000 .000 .000 .000
2 .000 1.000 .000 .000 .000
3 .000 .000 1.000 .000 .000
4 .000 .000 .000 1.000 .000
5 .000 .000 .000 .000 1.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Scores.
LAMPIRAN PETA
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 9. Dokumentasi Kuesioner Gambar 10. Dokumentasi Kuesioner Gambar 11. Dokumentasi Kuesioner

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023

Gambar 10. Toilet Umum Gambar 11. Area Kolam Renang Gambar 12. Area Taman Bermain

Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023

Anda mungkin juga menyukai