Muflih Shidiq, Muhammad Ersyah Fadhilah, Amalia Putri Yoseva, Hanifa Nasywa
Tuzahra Salsabila, Sania Meilani
Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 01, Kota Bandung, Jawa Barat,
Indosesia
Abstrak: Taman Lalu lintas ini memiliki konsep sebagai taman edukasi dan juga sebagai taman kota yang
menyediakan lahan terbuka untuk publik guna melakukan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan. Kepuasan publik
yang berkunjung ke taman lalulintas ini dapat menjadi persoalan penting untuk kedepannya dalam mengembangkan
taman kota sebagai ruang terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan publik dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya terhadap taman kota sebagai ruang terbuka. Metode pendekatan yang digunakan yaitu
secara kuantitatif dan metode pengumpulan data dilakukan secara primer di Taman Lalu Lintas melalui observasi dan
kuesioner. Nilai KMO 0,563 (Cukup) dan nilai sig. 0,000. Maka Hi diterima, data variabel dan sampel tersebut cocok
dilakukan analisis faktor dan dapat dianalisis lebih lanjut. Dengan nilai KMO >0,5 dan tingkat kebenaran 100%.
Kata Kunci: Analisis Faktor, Kepuasan Publik, Taman Kota, Taman Lalu Lintas
Abstract: This Traffic Park has a concept as an educational park and also as a city park that provides open land for
the public to carry out various activities that can be done. Public satisfaction visiting this traffic park can be an
important issue in the future in developing city parks as open spaces. This study aims to determine the level of public
satisfaction and the factors that influence it on urban parks as open spaces. The approach method used is quantitative
and the data collection method is carried out primarily in the Traffic Park through observation and questionnaires..
KMO value 0.563 (Sufficient) and sig value. 0.000. Then Hi is accepted, the variable data and samples are suitable
for factor analysis and can be analyzed further. With a KMO score of >0.5 and a 100% truth rate
Keywords: Factor Analysis, Public Satisfaction, City Park, Traffic Park
1. Pendahuluan warganya (Nurisjah 2005). Salah satu contoh
Kota merupakan pusat kehidupan dan RTH di perkotaan adalah taman kota. Dalam UU
aktivitas manusia yang terus berkembang. RI No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang
Perkembangan dan pertumbuhan kota yang kian telah dijelaskan bahwa proporsi ruang terbuka
padat menimbulkan berbagai dampak positif dan hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen
negatif, terutama terhadap lingkungan. Masalah dari luas wilayah kota. Namun dalam
lingkungan seperti pencemaran udara dan perkembangannya tidak sedikit kota yang belum
peningkatan suhu udara menyebabkan memenuhi proporsi tersebut.
kenyamanan kota menurun. Salah satu alternatif Taman Kota di Bandung sendiri ini
pengendaliannya yaitu dengan keberadaan ruang Pemerintah Kota Bandung telah melakukan
terbuka hijau (RTH) di perkotaan. pembangunan taman – taman di sekeliling Kota
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan Bandung dengan konsep yang berbeda – beda,
salah satu bagian utama dari pembangunan dan salah satunya yaitu di Taman Lalulintas. Taman
pengelolaan ruang-ruang kota dalam upaya Lalu lintas ini memiliki konsep sebagai taman
mengendalikan kapasitas dan kualitas edukasi dan juga sebagai taman kota yang
lingkungannya dan pada saat yang bersamaan menyediakan lahan terbuka untuk publik guna
juga untuk meningkatkan kesejahteraan
1
melakukan berbagai aktivitas yang dapat pencarian data dan informasi dilakukan dengan
dilakukan. langsung berupa kuesioner dan observasi yang
Ruang lingkup wilayah mikro yang menjadi disebar kepada pengunjung di taman lalu lintas.
cakupan penelitian ini adalah Taman Lalu Lintas Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
yang memiliki luas wilayah sebesar 3,5 Ha. faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
Taman Lalu lintas ini berada di Kelurahan publik terhadap taman kota sebagai ruang
Merdeka, dapat dilihat pada Gambar. 2. Taman terbuka. Pertanyaan penelitian meliputi faktor-
Lalu lintas ini memiliki fasilitas yang dapat di faktor apa saja yang memengaruhi kepuasan
gunakan oleh masyarakat khusus nya anak – publik terhadap taman kota, bagaimana pengaruh
anak karena terdapat banyak wahana permainan faktor-faktor tersebut terhadap kepuasan publik,
yang dapat dilakukan. Untuk lebih jelas bagaimana persepsi publik terhadap kualitas
mengenai gambar ruang lingkup wilayah mikro taman kota sebagai ruang terbuka, serta apakah
dapat dilihat pada Gambar 1. terdapat faktor-faktor yang lebih dominan dalam
mempengaruhi kepuasan publik terhadap taman
kota. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih mendalam
tentang bagaimana taman kota dapat dikelola dan
dirancang dengan lebih baik untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan publik dalam
menjadikannya sebagai ruang terbuka yang
berkualitas.
2. Metode Pendekatan,
Pengumpulan dan Analisis
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
Gambar 1. Peta Wilayah Mikro mengkaji penelitian ini adalah dengan
Sumber: Hasil analisis Kelompok 15, 2023 meggunakan metode pendekatan secara
kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif adalah
sebuah metode penelitian memakai data yakni
angka-angka yang ditambahkan penekanan
terhadap pengukuran hasil yang objektif disertai
analisis statistik
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini melalui observasi dan
kuesioner. Adapun proses penyebaran kuesioner
dilakukan terhadap pengguna Ruang Terbuka
kawasan Taman Lalu Lintas dengan teknik
random sampling. yang mana ditentukan bahwa
Taman Lalu Litas merupakan sampel Ruang
Gambar 2. Peta Wilayah Makro Terbuka yang menjadi bahan penelitian Adapun
Sumber: Hasil analisis Kelompok 15, 2023 jumlah responden yang digunakan yaitu
Kepuasan publik yang berkunjung sebanyak 51 responden.
ke taman lalulintas ini dapat menjadi C. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dengan
persoalan penting untuk kedepannya menggunakan analisis faktor yang menggunakan
dalam mengembangkan taman kota sebagai software SPSS. Analisis Faktor digunakan
ruang terbuka. Oleh karena itu kita perlu dengan tujuan untuk mereduksi data dengan
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prosedur menyederhanakan sejumlah variabel
kepuasan publik terhadap taman kota sebagai yang lebih kecil (faktor) dengan kandungan
ruang terbuka. Metode pengumpulan data yang kelengkapan informasi yang sama dengan data
dilakukan dengan survei primer dimana metode aslinya (tanpa mengurangi informasi yang
2
terdapat dalam variabel). Faktor dalam analisis • Semakin rendah nilai standar deviasi maka
faktor dibentuk untuk memaksimalkan semakin mendekati rata-rata
penjelasan dari sekelompok variabel, bukan • Semakin tinggi nilai standar deviasi maka
digunakan untuk memprediksi suatu variabel semakin jauh rentang variasi datanya
tidak bebas. Dalam analisis faktor variabel- Analysis N merupakan Jumlah Data/Sampel
variabel dikelompokkan berdasarkan yang dianalisis, dari hasil yang didapatkan data
korelasinya, yaitu variabel yang mempunyai yang dimasukan 51 data/sampel valid dan tidak
korelasi tinggi akan berada dalam kelompok terdapat missing data Standar deviasi merupakan
tertentu membentuk suatu faktor dan variabel- besarnya perbedaan dari nilai sampel terhadap
variabel yang mempunyai korelasi rendah akan rata-rata.
membentuk faktor lain. Secara umum dapat
dikatakan bahwa analisis ini bertujuan untuk 2. Correlation Matrix
menganalisis hubungan sejumlah besar variabel Tabel 2. Correlation Matrix
dengan menentukan satu kelompok dimensi Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan Tingkat Tingkat
Pelayanan Keamanan Kebersihan Desain Kenyamanan Keramaian Fasilitas
umum yang disebut faktor. taman taman taman taman taman pengunjung Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan 1,000 0,354 0,304 0,359 0,199 0,068 0,051 0,177
taman
Kondisi Keamanan 0,354 1,000 0,397 0,078 0,457 -0,070 0,281 0,148
3. Pembahasan taman
Kondisi Kebersihan 0,304 0,397 1,000 0,294 0,341 -0,330 0,329 0,082
3
Tabel 3. KMO and Barlett’s Test diekstraksi/direduksi, karena nilai Extraction
>0,5.
5. Variance Explained
Tabel 5. Total Variance Explained
6. Scree Plot
4
Tabel 6. Component Matrix Aksesibilitas dan Fasilitas
Faktor 2 Taman Interaksi
Kondisi Keamanan taman
Tingkat Keramaian
Faktor 3 pengunjung Kondisi Kondisi
Kebersihan taman
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Dari hasil dirotasi dalam 7 iterasi didapatkan 3
faktor dengan penamaan Faktor Kualitas, Faktor
Interaksi, Faktor Kondisi yang sangat mempengaruhi
Kepuasan Publik Terhadap Taman kota Sebagai
Ruang Terbuka.
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Component Matrix menunjukkan hasil 8. Component Transformation Matrix
analisis faktor sebelum rotasi. Ada 3 faktor yang Tabel 9. Component Transformation Matrix
terbentuk:
Faktor 1 : Kondisi Kebersihan Taman, Kondisi
Keamanan Taman, Tingkat
Kenyamanan Taman, Kondisi
Pelayanan Taman, Fasilitas Taman.
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Faktor 2 : Tingkat Keramaian Pengunjung
Faktor 3 : Aksesibilitas, Estetika dan Desain. Faktor 1 (Kualitas) memiliki hubungan kuat
Tabel 7. Rotated Component Matrix (>0,5) dan searah (+) dengan nilai korelasi
0,767.
Faktor 2 (Interaksi) memiliki hubungan
lemah (<0,5) dan searah (-) dengan nilai
korelasi -0,009.
Faktor 3 (Kondisi) memiliki hubungan
lemah (<0,5) dan berlawanan (+) dengan
nilai korelasi 0,213.
Karena hanya komponen 1 > 0,5 maka
factor yang terbentuk dapat dikatakan cukup
tepat dalam merangkum ke-8 variabel yang ada.
5
dapat digunakan untuk analisis lanjutan, seperti: 1. Terbentuk 3 faktor yang sangat
analisis regresi, korelasi, diskriminan, dan/atau mempengaruhi Kepuasan Publik terhadap
analisis cluster. Taman kota Sebagai Ruang Terbuka.
2. Berdasarkan analisis nilai KMO dari
10. Common Factor Analysis (CFA) penelitian ini adalah 0,563 dan nilai sig.
Rotated Component Matrix 0,000 yang artinya analisis ini layak untuk
Tabel 11. Rotated Component Matrix diolah lebih lanjut. Dengan nilai KMO >0,5
dan tingkat kebenaran 100%.
3. Berdasarkan tabel Component
Transformation Matrix factor yang terbentuk
cukup tepat dalam merangkum kedelapan
variabel.
4. Terbentuk 3 faktor baru yang merangkum
kedelapan variabel penelitian, yaitu kualitas,
kondisi dan interaksi. Ketiga faktor yang
terbentuk ini mampu menjelaskan variabel
sebesar 60,104%. Selanjutnya, 39,896%
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023 dijelaskan oleh faktor lainnya diluar variabel
Tabel 12. Interpretasi Rotated Component eksisting Selanjutnya, 39,896% dijelaskan
Matrix oleh faktor lainnya diluar variabel eksisting.
Faktor Variabel Penamaan
5. Daftar Pustaka
Faktor 1 Tingkat Kenyamanan Interaksi Widhiarso, Wahyu. (2009). Handout Mata
taman dan Kondisi Kuliah Psikometri. Fakultas Psikologi UGM.
Keamanan taman
Estetika dan Desain Mahardi, F., 2019. Evaluasi Fungsi Ekologis dan
Faktor 2 taman dan Kondisi Kualitas Estetika pada Beberapa Taman Kota di Jakarta.
Pelayaan taman
Tingkat Keramaian
Faktor 3 pengunjung Kondisi Kondisi
Kebersihan taman
Aksesibilita
Faktor 4
Aksesibilitas s
Faktor 5 Fasilitas Taman Fasilitas
Sumber: Hasil analisis kelompok 15, 2023
Dari hasil dirotasi dalam 7 iterasi didapatkan 5
faktor dengan penamaan Faktor Interaksi, Faktor
Kualitas, Faktor Kondisi, Faktor Aksesibilitas dan
Faktor Fasilitas. Faktor-Faktor ini yang sangat
mempengaruhi Kepuasan Publik terhadap Taman
kota Sebagai Ruang Terbuka.
4. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai analisis
kepuasan publik terhadap taman kota sebagai
ruang terbuka di Taman Lalu Lintas, dapat
ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
6
LAMPIRAN DATA MENTAH
Tabel 13. Hasil Kuesioer
Kondisi Kondisi Kondisi Estetika dan Tingkat Kenyamanan Tingkat Keramaian Fasilitas
Nama Aksesibilitas
Pelayanan Taman Keamanan Taman Kebersihan Taman Desain Taman Taman Pengunjung Taman
Pak Ali Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Pak Yunadi Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Dila nurfadhilah Baik Cukup Aman Kotor Sangat Bagus Cukup Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Rifa Cukup Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Ibu Yanti Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Epul Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Pak Aldi Baik Buruk Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 18-23 fasilitas 16-20 (jauh)
Ibuk Yanti Cukup Baik Aman Sangat Bersih Bagus Sangat Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Ibuk Hasna Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Ibuk Lina Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ibuk Dewi Baik Cukup Aman Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Sepi 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ibuk Siska Baik Cukup Aman Kotor Buruk Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak Dzaelani Cukup Baik Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Rizki Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Agus Cukup Baik Cukup Aman Kotor Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Ahmad Buruk Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Nurul Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Nisa Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Rina Puspita Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Ahmad Cukup Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas >20 (sangat jauh)
Buk Wita Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak Imam Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Pak Yayan Cukup Baik Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Pak Wafi Cukup Baik Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Bu gandi Baik Cukup Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Pajar Cukup Baik Aman Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Sepi 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Pak Angga Cukup Baik Buruk Bersih Sangat Bagus Nyaman Sepi 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Pak Asep Baik Cukup Aman Cukup Bersih Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Pak Yandi Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Tri Cukup Baik Aman Bersih Sangat Bagus Sangat Nyaman Ramai 18-23 fasilitas 16-20 (jauh)
Pak Jaki Cukup Baik Buruk Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Buk Ira Sangat Baik Aman Sangat Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak Agung Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Buk lina Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Pak ihsan Cukup Baik Aman Bersih Bagus Kurang Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Kak zahra Baik Aman Bersih Sangat Bagus Sangat Nyaman Cukup Ramai 6-11 fasilitas 6-10 (dekat)
Buk Ita Baik Aman Cukup Bersih Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk Mutia Buruk Buruk Kotor Cukup Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Adek ihsan Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Pak Aji Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
kak indy Baik Cukup Aman Sangat Bersih Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Om Zaki Sangat Baik Sangat Aman Bersih Cukup Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Pak samsul Baik Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Sangat Ramai 6-11 fasilitas 16-20 (jauh)
Om Irpul Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Kak intan Baik Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 11-15 (cukup jauh)
Buk yuna Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Buk ester Cukup Baik Buruk Cukup Bersih Bagus Kurang Nyaman Ramai 12-17 fasiltas < 5km (sangat dekat)
Gita saras Baik Aman Bersih Sangat Bagus Nyaman Ramai 12-17 fasiltas 6-10 (dekat)
Bang Tegar Sangat Baik Cukup Aman Cukup Bersih Sangat Bagus Cukup Nyaman Ramai 6-11 fasilitas 11-15 (cukup jauh)
Ibu Ati Baik Cukup Aman Bersih Bagus Nyaman Ramai 6-11 fasilitas < 5km (sangat dekat)
Bang Hasyan Baik Cukup Aman Bersih Bagus Cukup Nyaman Cukup Ramai 12-17 fasiltas 16-20 (jauh)
Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023
Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023
LAMPIRAN REFERENSI JURNAL
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUASAN PUBLIK TERHADAP TAMAN KOTA SEBAGAI
RUANG PUBLIK DI KOTA SURABAYA
Adiati Trihastuti
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
adiatitrihastuti@yahoo.co.id
Sigit Santoso
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sigitsantoso@untag-
sby.ac.id
Nono Soepriyadi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya nonosupriyadi@untag-
sby.ac.id
ABSTRACT
The city of Surabaya as a metropolitan city is experiencing a rapid development revolution to meet heterogeneous public
demand, which is certainly a concern for the city government. As a metropois city that is growing rapidly in economic
development, of course it is also followed by a rapid population as well. The rapid development also still considers
environmental aspects and the beauty of the city of Surabaya, so the government is expected to provide public space or
Green Open Space (RTH) that can be utilized by the community. In Law No. 26 of 2007, the need for the provision and
utilization of green open space with a proportion of the area set at least 30 percent of the total area of the city. RTH is
utilized as a public space and by Surabaya Mayor B Risma is built a public facility in the form of a city park, which is an
active park and its facilities in the city of Surabaya. RTH service efforts are also being intensified by the Surabaya City
Green and Open Space Agency at present. The number of vacant lots in the middle of the city is now used as city parks and
urban forests, and there are dozens of city parks owned by Surabaya City. Therefore, it is necessary to conduct research to
determine the impact, benefits, influence and satisfaction of the community towards this policy. From the results of the
analysis and discussion it is known that the Sports Facilities, Wifi Area, Street Vendors, and Recreation Areas variables have
a positive influence on people's satisfaction. Where the city park as a public space part of green space has a contribution of
89.5% to the satisfaction of the community, with the facilities contained in the city park. Therefore Surabaya Mayor B
Risma's program builds public facilities in the form of city parks, namely active parks and their facilities in the Surabaya city
area, which are very significant and beneficial to the public.
Keywords: kepuasan publik, taman kota (Sarana Olahraga, Area Wifi, Pedagang Kaki Lima /Kuliner, Tempat
Rekreasi), Ruang Publik.
ABSTRAK
Kota Surabaya sebagai kota metropolitan mengalami revolusi pembangunan yang pesat untuk memenuhi permintaan publik
yang heterogen, tentunya menjadi perhatian bagi pemerintah kota. Sebagai kota metropois yang berkembang pesat dalam
pembangunan ekonomi tentunya juga diikuti dengan jumlah penduduk yang pesat pula. Pesatnya pembangunan juga tetap
memperhatikan aspek lingkungan hidup dan keindahan kota Surabaya, maka diharapkan pemerintah menyediakan ruang
publik atau Ruang Terbuka Hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam UU No. 26 Tahun 2007, perlunya
penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan proporsi luasan di tetapkan paling sedikit 30 persen dari luas
wilayah
kota. RTH bermanfaatkan sebagai ruang publik dan oleh wali kota Surabaya B Risma dibangun sarana publik berupa taman
kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya. Upaya pelayanan RTH juga sedang
digencarkan oleh dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya saat ini. Banyaknya lahan-lahan kosong di
tengah kota, kini dijadikan taman kota dan hutan kota, serta ada puluhan taman kota yang dimiliki Kota Surabaya. Maka dari
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak, manfaat, pengaruh, serta kepuasan masyarakat terhadap kebijakan
ini. Dari hasil analisa dan pembahasan diketahui bahwa variable Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL, dan Tempat Rekreasi
memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Dimana taman kota sebagai ruang publik bagian dari RTH
mempunyai kontribusi sebesar 89,5% terhadap kepuasan masyarakat, dengan fasilitas yang terdapat didalam taman kota
tersebut. Maka dari itu program wali kota Surabaya B Risma membangun sarana publik berupa taman kota, yaitu taman
aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya sangat signifikan sekali dan bermanfaat bagi publik.
Keywords: kepuasan publik, taman kota (Sarana Olahraga, Area Wifi, Pedagang Kaki Lima /Kuliner, Tempat
Rekreasi), Ruang Publik.
1. PENDAHULUAN
Kota Surabaya sebagai kota metropolitan mengalami revolusi pembangunan yang pesat untuk memenuhi permintaan
publik yang heterogen, tentunya menjadi perhatian bagi pemerintah kota. Sebagai pusat bisnis, perdagangan, industri, dan
pendidikan di wilayah Indonesia bagian timur, kota Surabaya masuk dalam kawasan metropolitan yang lebih dikenal dengan
Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.
Sebagai kota metropois yang berkembang pesat dalam pembangunan ekonomi tentunya juga diikuti dengan jumlah
penduduk yang pesat pula. Pesatnya pembangunan juga tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dan keindahan kota
Surabaya, maka diharapkan pemerintah menyediakan ruang publik atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam UU No. 26 Tahun 2007, perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau
dengan proporsi luasan di tetapkan paling sedikit 30 (tigapuluh) persen dari luas wilayah kota. Lahan yang belum dibangun
di wilayah perkotaan, mempunyai nilai untuk keperluan taman dan rekreasi; konservasi lahan dan sumberdaya alam lainnya;
atau keperluan sejarah dan keindahan, yang digunakan sebagai sarana publik
RTH bermanfaatkan sebagai ruang publik dan oleh wali kota Surabaya B Risma dibangun sarana publik berupa taman
kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya. Upaya pelayanan RTH juga sedang
digencarkan oleh dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya saat ini. Banyaknya lahan-lahan kosong di
tengah kota,kini dijadikan taman kota dan hutan kota, serta ada puluhan taman kota yang dimiliki Kota Surabaya. Maka dari
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak, manfaat, pengaruh, serta kepuasan masyarakat terhadap kebijakan
ini.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan
Kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa Latin “satis” yang berarti cukup baik, memadai dan facio yang berarti
melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan secara harfiah sebagai fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan
harapan. Menurut pakar pemasaran Kotler dan Keller (2009), menandakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi
mereka.
Kepuasan Masyarakat dan Pelayanan Publik
Kepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan keberhasilan penyelenggaraan pelayanan
publik, karena masyarakat adalah konsumen dari produk layanan yang dihasilkannya. Oleh karena itu, penyelenggara
pelayanan publik harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga mencapai kepuasan masyarakat dan
lebih jauh lagi kedepannya dapat dicapai kesetiaan masyarakat.
Temp
at
Rekre
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kota Surabaya, pada bulan Mei s/d Agustus 2019, yang di fokuskan di taman- taman
yang ada di dalam kota seperti taman Bungkul, taman Pelangi, Taman Flora, Taman Prestasi dan beberapa taman lainnya.
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Menurut Rumengan (2013:42) ketika melakukan tahap statistik adanya suatu pengumpulan suatu data yang akan
diolah, pada umumnya statistik memiliki dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama, diperoleh langsung
mewawancarai masyarakat yang sedang ada di daerah taman dan meminta penilaian melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dalam penelitian atau dari pihak lain yang terkait dengan objek yang
diteliti. Data ini bisa diperoleh dari studi pustaka berupa buku, referensi, dokumen, dan sebagainya yang berfungsi untuk
melengkapi data primer.
Sumber Data
Untuk data primer penulis memperoleh data primer langsung mewawancarai masyarakat yang sedang ada di
daerah taman dan meminta penilaian melalui kuesioner. Sedangkan untuk data sekunder, penulis menggabungkan data yang
didapat dari BPS Surabaya, Jurnal seputar RTH jawa timur dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang
penulis
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang berada di kota Surabaya, lokasi penelitian terletak di RTH
yang di jadikan taman di wilayah kota Surabaya, dimana sebagai kota dengan penataan RTH yang baik. Walikota Surabaya
sedang gencar mengubah wajah kota Surabaya menjadi lebih hijau dan lebih ramah warga melalui kebijakannya.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi/obyek yang diteliti, dengan sampel 50 orang diharapkan dapat memberikan
gambaran dari objek yang diteliti. Penentuan sampel untuk penelitian ini diambil secara random sampling, yang mana
ditentukan bahwa taman kota merupakan sampel RTH yang menjadi bahan penelitian.
1. Wawancara
2. Studi Pustaka
3. Kuesioner
Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert yang
dikembangkan oleh Rensis Likert. Urutan kepuasan dimulai dari sangat tidak puas sampai dengan sangat puas sekali. Skala
Likert umumnya menggunakan 5 angka penelitian, yaitu:
1. Sangat Puas (SPS) dengan score 5.
2. Sangat Puas (SP) dengan score 4.
Analisis Data
Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya butir kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika butir
pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Dalam menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel degree of
freedom = n-k, dan daerah sisi pengujian dengan alpha 0,05. Jika r hitung tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih
besar terhadap r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Pengujian Realibilitas
Pengujian Reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten.
Pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan skali menyebarkan kuesioner terhadap responden, dan hasil skornya diukur
korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer SPSS, suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
Regresi Linier Berganda
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang kemungkinan yang terjadi di masa akan datang
berdasarkan informasi masa lalu sehingga kesalahan dapat diperkecil.
Adapun rumus persamaan regresi linear berganda adalah:
Y = β0 + β1X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Masyarakat X1 =
Sarana Olahraga
X2 = Area Wifi X3 =
PKL
X4 = Tempat Rekreasi
Β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi
e = error term Regresi Linier Berganda
b. Bila sig > 0,05 artinya variabel bebas secara parsial tidak mempengaruhi variabel terikat
Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya butir kuesioner.
Tabel 2 Hasil Uji Tiap Variabel
Dari tabel 2 diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing pernyataan dalam variabel Olahraga (X1), WIFI (X2), Kuliner (X3 ),
Rekresasi ( X4 ) dan variabel Kepuasan (Y) adalah valid, hal ini dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation bahwa masing-masing item mempunyai
nilai Sig > 0,05 dan atau nilai r-hitung > r tabel sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
Pengujian Reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau
andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. One shot atau pengukuran sekali saja.
Tabel 3 Nilai Cronbach’s dan Keterangan
Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel > 0,60. Dengan demikian data dari populasi
yang diteliti termasuk dalam kategori valid dan reliable, sehingga layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
Tabel 4 Coefficients
- Nilai konstanta (a) sebesar - 8,221 menunjukan bawa variabel (X 1), (X2), (X3), dan (X4) sama dengan nol maka nilai kepuasan masyarakat
(Y) yaitu sebesar - 8,221 satuan.
- Nilai koefesien regresi (b1) sebesar 0,219, artinya ada pengaruh yang positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel sarana
olahraga (X1), jika nilai variabel sarana olahraga (X1) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar
0,219 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien regresi (b2) sebesar 0,215 artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat(Y) dengan variabel area wifi (X 2),
jika nilai variabel area wifi (X 2) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,215 satuan dengan
asumsi bahwa variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien (b3) sebesar 0,258 artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel pedagang kaki lima
(X3), jika nilai variabel pedagang kaki lima (X3) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,258
satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dianggap konstan.
- Nilai koefesien regresi (b4) artinya ada pengaruh positif antara variabel kepuasan masyarakat (Y) dengan variabel tempat rekreasi (X 4), jika
nilai variabel tempat rekreasi (X 4), naik sebesar 1 satuan, maka besarnya nilai variabel kepuasan masyarakat (Y) akan naik sebesar 0,555
satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel
terikat.
Tabel 5 Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan tabel 5 diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y adalah sebesar
0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y.
Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
- Dari tabel 6 diatas dapat diketahui nlai sig untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,027 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara X1 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nilai sig untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,009 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara X2 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nlai sig untuk pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh antara X3 terhadap Y.
- Dari tabel diatas dapat diketahui nilai sig untuk pengaruh X4 terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh antara X4 terhadap Y.
Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Tabel 7 Model Summary
Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui nilai R square sebesar 0,895, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel X1, X2, X3, dan X4
secara simultan terhadap variabel Y adalah sebesar 89,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa variable Sarana Olahraga, Area Wifi, PKL, dan Tempat
Rekreasi memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Dimana taman kota sebagai ruang publik bagian dari RTH mempunyai
kontribusi sebesar 89,5% terhadap kepuasan masyarakat, dengan fasilitas yang terdapat didalam taman kota tersebut. Maka dari itu program wali
kota Surabaya B Risma membangun sarana publik berupa taman kota, yaitu taman aktif beserta fasilitasnya yang berada di wilayah kota Surabaya
sangat signifikan sekali dan bermanfaat bagi public
Table 8. Ringkasan Analisa Data
No Uraian Keterangan
1 Uji Validitas Semua butir kuesioner valid, dimana nilai r-hitung > r tabel
2 Uji Realibilitas Semua variabel dikatakan reliabel, dimana Cronbach’s Alpha pada
masing-masing variabel > 0,60
Koefiaien regresi b1 b2 b3 b4 berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat
3 Analisa Regresi
Berganda
4 Uji F Secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata
terhadap variabel terikat, 0,000 < 0,05
5 Uji t Secara parsial koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel terikat,
dimana semua variable dengan nilai sig
0,000 < 0,05
6 R² Kemampuan model (Variabel X1, X2, X3, dan X4) dalam
menerangkan secara simultan terhadap variabel Y sebesar 89,5%
Sumber : Data diolah
Daftar Pustaka
Notes
Output Created 04-JUN-2023 19:52:57
Comments
Input Data C:\Users\HP\Documents\sem
4\PRAK MAP\tubes map.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 51
File
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation Analysis N Missing N
Kondisi Pelayanan taman 3.57 .781 51 0
Kondisi Keamanan taman 3.12 .765 51 0
Kondisi Kebersihan taman 3.37 .774 51 0
Estetika dan Desain taman 4.31 .707 51 0
Tingkat Kenyamanan taman 3.39 .723 51 0
Tingkat Keramaian pengunjung 3.69 .787 51 0
Fasilitas Taman 2.69 .547 51 0
Aksesibilitas 2.51 1.046 51 0
Correlation Matrixa
Kondisi Pelayanan Kondisi Kondisi
taman Keamanan taman Kebersihan taman
Correlation Matrixa
Estetika dan Desain Tingkat Tingkat Keramaian
taman Kenyamanan taman pengunjung
Correlation Matrixa
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan taman .051 .177
Kondisi Keamanan taman .281 .148
Kondisi Kebersihan taman .329 .082
Estetika dan Desain taman .104 -.004
Tingkat Kenyamanan taman .115 .127
Tingkat Keramaian pengunjung -.047 .077
Fasilitas Taman 1.000 .180
Aksesibilitas .180 1.000
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .360 .108
Kondisi Keamanan taman .023 .149
Kondisi Kebersihan taman .009 .284
Estetika dan Desain taman .233 .488
Tingkat Kenyamanan taman .211 .187
Tingkat Keramaian pengunjung .371 .296
Fasilitas Taman .103
Aksesibilitas .103
a. Determinant = ,254
Anti-image Matrices
Kondisi Kondisi Kondisi
Pelayanan taman Keamanan taman Kebersihan taman
Anti-image Matrices
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung
Anti-image Matrices
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .121 -.131
Kondisi Keamanan taman -.155 -.006
Kondisi Kebersihan taman -.184 .009
Estetika dan Desain taman -.065 .086
Tingkat Kenyamanan taman .085 -.060
Tingkat Keramaian pengunjung -.071 -.045
Fasilitas Taman .816 -.144
Aksesibilitas -.144 .918
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .161 -.163
Kondisi Keamanan taman -.219 -.008
Kondisi Kebersihan taman -.268 .013
Estetika dan Desain taman -.082 .102
Tingkat Kenyamanan taman .117 -.077
Tingkat Keramaian pengunjung -.089 -.053
a
Fasilitas Taman .552 -.167
Aksesibilitas -.167 .608a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
Kondisi Pelayanan taman 1.000 .522
Kondisi Keamanan taman 1.000 .568
Kondisi Kebersihan taman 1.000 .738
Estetika dan Desain taman 1.000 .638
Tingkat Kenyamanan taman 1.000 .503
Tingkat Keramaian pengunjung 1.000 .786
Fasilitas Taman 1.000 .498
Aksesibilitas 1.000 .556
Reproduced Correlations
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung
Reproduced Correlations
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman .085 .086
Kondisi Keamanan taman .444 .345
Kondisi Kebersihan taman .399 .043
Estetika dan Desain taman -.093 -.173
Tingkat Kenyamanan taman .222 .268
Tingkat Keramaian pengunjung -.212 .270
a
Fasilitas Taman .498 .369
Aksesibilitas .369 .556a
Residualb Kondisi Pelayanan taman -.034 .090
Kondisi Keamanan taman -.163 -.196
Kondisi Kebersihan taman -.070 .039
Estetika dan Desain taman .197 .168
Tingkat Kenyamanan taman -.107 -.141
Tingkat Keramaian pengunjung .165 -.193
Fasilitas Taman -.188
Aksesibilitas -.188
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 20 (71,0%) nonredundant residuals with
absolute values greater than 0.05.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3
Estetika dan Desain taman .770 -.200 -.070
Kondisi Pelayanan taman .710 .128 .041
Tingkat Kenyamanan taman .599 .368 .091
Aksesibilitas -.019 .695 .269
Fasilitas Taman .020 .643 -.289
Kondisi Keamanan taman .429 .586 -.202
Tingkat Keramaian pengunjung .162 .056 .870
Kondisi Kebersihan taman .485 .321 -.633
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 4 iterations.
Factor Analysis
Notes
Output Created 04-JUN-2023 19:55:11
Comments
Input Data C:\Users\HP\Documents\sem
4\PRAK MAP\tubes map.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 51
File
Correlation Matrixa
Estetika dan Desain Tingkat Tingkat Keramaian
taman Kenyamanan taman pengunjung
Correlation Matrixa
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Correlation Kondisi Pelayanan taman .051 .177
Kondisi Keamanan taman .281 .148
Kondisi Kebersihan taman .329 .082
Estetika dan Desain taman .104 -.004
Tingkat Kenyamanan taman .115 .127
Tingkat Keramaian pengunjung -.047 .077
Fasilitas Taman 1.000 .180
Aksesibilitas .180 1.000
Sig. (1-tailed) Kondisi Pelayanan taman .360 .108
Kondisi Keamanan taman .023 .149
Kondisi Kebersihan taman .009 .284
Estetika dan Desain taman .233 .488
Tingkat Kenyamanan taman .211 .187
Tingkat Keramaian pengunjung .371 .296
Fasilitas Taman .103
Aksesibilitas .103
a. Determinant = ,254
Anti-image Matrices
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung
Anti-image Matrices
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Anti-image Covariance Kondisi Pelayanan taman .121 -.131
Kondisi Keamanan taman -.155 -.006
Kondisi Kebersihan taman -.184 .009
Estetika dan Desain taman -.065 .086
Tingkat Kenyamanan taman .085 -.060
Tingkat Keramaian pengunjung -.071 -.045
Fasilitas Taman .816 -.144
Aksesibilitas -.144 .918
Anti-image Correlation Kondisi Pelayanan taman .161 -.163
Kondisi Keamanan taman -.219 -.008
Kondisi Kebersihan taman -.268 .013
Estetika dan Desain taman -.082 .102
Tingkat Kenyamanan taman .117 -.077
Tingkat Keramaian pengunjung -.089 -.053
a
Fasilitas Taman .552 -.167
Aksesibilitas -.167 .608a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
Kondisi Pelayanan taman 1.000 .766
Kondisi Keamanan taman 1.000 .768
Kondisi Kebersihan taman 1.000 .739
Estetika dan Desain taman 1.000 .861
Tingkat Kenyamanan taman 1.000 .775
Tingkat Keramaian pengunjung 1.000 .881
Fasilitas Taman 1.000 .906
Aksesibilitas 1.000 .861
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 2.417 30.216 30.216 2.417 30.216 30.216
2 1.281 16.011 46.227 1.281 16.011 46.227
3 1.110 13.878 60.104 1.110 13.878 60.104
4 .908 11.348 71.452 .908 11.348 71.452
5 .840 10.498 81.951 .840 10.498 81.951
6 .683 8.532 90.483
7 .436 5.445 95.928
8 .326 4.072 100.000
Reproduced Correlations
Tingkat Tingkat
Estetika dan Kenyamanan Keramaian
Desain taman taman pengunjung
Reproduced Correlations
Fasilitas Taman Aksesibilitas
Reproduced Correlation Kondisi Pelayanan taman -.087 .345
Kondisi Keamanan taman .238 .223
Kondisi Kebersihan taman .413 .045
Estetika dan Desain taman .169 -.102
Tingkat Kenyamanan taman .167 .005
Tingkat Keramaian pengunjung -.052 .141
a
Fasilitas Taman .906 .281
Aksesibilitas .281 .861a
Residualb Kondisi Pelayanan taman .139 -.168
Kondisi Keamanan taman .043 -.075
Kondisi Kebersihan taman -.084 .037
Estetika dan Desain taman -.064 .098
Tingkat Kenyamanan taman -.052 .122
Tingkat Keramaian pengunjung .005 -.064
Fasilitas Taman -.101
Aksesibilitas -.101
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. Reproduced communalities
b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 21 (75,0%) nonredundant residuals with
absolute values greater than 0.05.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5
Tingkat Kenyamanan taman .830 .176 .211 -.071 .077
Kondisi Keamanan taman .827 .013 -.191 .199 .090
Estetika dan Desain taman .040 .903 .057 -.129 .155
Kondisi Pelayanan taman .290 .656 -.095 .427 -.243
Tingkat Keramaian pengunjung .076 .075 .929 .073 -.011
Kondisi Kebersihan taman .449 .368 -.549 .022 .316
Aksesibilitas .052 -.018 .079 .908 .162
Fasilitas Taman .135 .047 -.071 .143 .928
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 7 iterations.
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5
1 .716 .517 -.222 .267 .315
2 .127 .258 .882 .234 -.290
3 .113 -.654 .159 .592 .428
4 -.637 .447 -.170 .598 .087
5 -.230 .193 .344 -.407 .791
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Score Coefficient Matrix
Component
1 2 3 4 5
Kondisi Pelayanan taman .022 .443 -.097 .381 -.373
Kondisi Keamanan taman .557 -.216 -.103 .074 -.098
Kondisi Kebersihan taman .151 .160 -.368 -.065 .161
Estetika dan Desain taman -.204 .729 .108 -.193 .159
Tingkat Kenyamanan taman .585 -.060 .246 -.219 -.027
Tingkat Keramaian pengunjung .088 .069 .767 .005 .096
Fasilitas Taman -.093 -.022 .074 .015 .901
Aksesibilitas -.112 -.068 .039 .859 .064
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Component Scores.
Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023
Gambar 10. Toilet Umum Gambar 11. Area Kolam Renang Gambar 12. Area Taman Bermain
Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023 Sumber: Hasil Kelompok 15, 2023