Anda di halaman 1dari 4

UAS PRAKTIKUM SURVEILANS MEDIA LINGKUNGAN

NAMA : ALDI SANJAYA

NIM : PO7133121005

KELAS : 1A

PRODI : DIII SANITASI

DOSEN PENGAMPU:

DIAH NAVIANTI, S.Pd, M.Kes

PROGRAM D-III SANITASI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


1. Kota Palembang merupakan salah satu kota wisata yang terkenal dengan kulinernya. Begitu
banyak destinasi tempat makan dapat ditemui di kota ini. Dibutuhkan Rumah makan yang
memiliki Hiegine dan sanitasi yang sesuai dengan persyaratan sanitasi rumah makan dan
restoran yang berlaku.

A. Jelaskan Langkah Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan surveilans


tempat umum; yaitu Restoran di kota Palembang dan

B. Komponen apa saja yang diperiksa dalam survey ini dan apa Dasar kebijakan/
keputusan yang digunakan.

Jawaban :

A. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan surveilans Restoran di Kota
Palembang terdiri dari ;
a) Pengumpulan data merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan surveilans yang
paling penting untuk proses selanjutnya. Dalam pengumpulan data surveilans dapat
dilakukan melalui surveilans aktif dan pasif. Pengumpulan data tersebut harus
mengumpulkan data-data dari bebagai sumber data. Sumber data dalam surveilans
restoran merupakan sumber data/ subyek dari mana data dapat diperoleh yang
digunakan untuk kegiatan surveilans restoran. Pengumpulan data bisa dikatakan
sebagai prosedur mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis wawasan yang akurat
untuk penelitian menggunakan teknik standar yang divalidasi. Metode yang bisa
digunakan dalam pengumpulan data diantaranya dengan metode wawancara maupun
pengukuran. Wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara ataukuesioner,
pengukuran bisa dilakukan dengan alat ukur sesuai sampel yang akan di ukur

b) Pengolahan data secara sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data-data


lapangan sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam
rancangan penelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui alat
pengumpul data tersebut harus diolah. Beberapa tingkatan kegiatan perlu dilakukan,
antara lain memeriksa data mentah sekali lagi, membuatnya dalam bentuk tabel yang
berguna, baik secara manual ataupun dengan menggunakan komputer. Setelah data
disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi dianalisa,
perlu pula dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang
terjadi dan membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian
tersebut. Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan dilakukan
penarikan kesimpulan dan hasil

c) Analisis data dan Interpretasi data adalah proses menyusun data secara sistematis
yang diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan hipotesa sampai membuat kesimpulan
yang dapat dimengerti oleh pengamat sendiri dan orang lain. Analisis data meliputi
kegiatan mempelajari karakteristik, hubungan, pola atau pengaruh yang sering
terdapat pada suatu fenomena atau gejala yang telah dan akan terjadi. Analisis data
merupakan suatu tahap mengorganisir data sesuai dengan pola, kategori, dan unit-unit
deskriptif tertentu. Analisis data diperlukan untuk menjamin bahwa sumber data dan
proses pengumpulan data adalah kuat. Interpretasi Data merupakan suatu kegiatan
yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu
untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan
surveilans restoran. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti
mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan dalam pengawasan restoran.

d) Diseminasi data, menurut Depkes RI (2003), diseminasi adalah suatu kegiatanyang


ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi,
timbulkesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Dan
diseminasi data Surveilans adalah penyebar luasan informasi, yang baik harusdapat
memberikan informasi yang mudah dimengerti dan dimanfaatkan dalam menentukan
arah kebijakan kegiatan, upaya pengendalian serta evaluasi program dalam kegiatan
surveilans pada restoran.

B. Komponen apa saja yang diperiksa dalam survey ini dan apa Dasar kebijakan/ keputusan
yang digunakan.

1.Komponen surveilance adalah :

-lokasi dan bangunan

-fasilitas sanitasi

-bahan makanan dan makanan jadi


-pengolahan makanan

-tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

-penyajian makanan

-peralatan

-tenaga kerja

2.Dasar kebijakan / keputusan adalah

Keputusan mentri kesehatan republik indonesia Nomor 1098/menkes/SK/VII/2003 tentang


persyaratan hyginie sanitasi rumah makan dan restoran

2. Pada tahun 2022 SKAMRT akan dilaksanakan di Kota Palembang dengan melibatkan seluruh
puskesmas di kota Palembang. Besar sampel menggunakan estimasi proporsi SKAM RT
Tahun 2020 dengan desain efek 3%.
a. Berapakah Jumlah Puskesmas yang ada di kota Palembang ?
Jawaban : Kota Palembang Memiliki 40 Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan Kota
Palembang.
b. Jelaskan dengan perhitungan jumlah rumah tangga yang menjadi sampel dalam Surveilans ini
Jawaban : Kota Palembang memiliki jumlah puskesmas sebanyak 40, Maka jumlah sampel
minimal per Puskesmas adalah 10 sampel sehingga memenuhi angka minimal 200 sampel per
kabupaten.Misalkan salah satu puskesmas di kota Palembang, seperti puskesmas padang
selasa, sebaran 10 sampel tersebut dapat diambil di kelurahan Ilir barat 1 dan Bukit besar.
c. Jelaskan cara Teknik sampling dalam pengambilan sampel air minum di Rumah tangga kota
Palembang.
Jawaban : Teknik sampling (Bertahap), yaitu 200 sampel tiap cakupan Wilayah
Kabupaten/kota. Seluruh Puskesmas kabupaten/ Kota mendapat angka jumlah sampel sebesar
200 sampel dibagi jumlah puskesmas yang ada. Dengan jumlah sampel minimal 10 dan
maksimal 20 sampel rumah tangga, dengan minimal di 2 desa yang berbeda.
d. Jelaskan berapa jumlah Rumah tangga yang menjadi sampel disetiap puskesmas.
Jawaban : Jumlah Rumah tangga yang menjadi sampel disetiap Puskesmas di kota Palembang
yaitu 10 sampel rumah tangga di setiap puskesmas, dengan minimal pengambilan di 2 Desa
berbeda. Jadi 5 sampel di desa A dan 5 sampel di desa B.

Anda mungkin juga menyukai