Anda di halaman 1dari 105

EVALUASI PROGRAM

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA
LAMPUNG

AZELIA NUSADEWIARTI
EVALUASI PROGRAM
Rentetan kegiatan yang didisain untuk menilai
keberhasilan dengan cara membandingkan dengan standar
yang telah ditetapkan
Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apa yang sudah
dicapai dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
ada
◦ Pimpro – kinerja pelaksana program
◦ Sigrid – digunakan sumber daya seefisien mungkin dan perubahan
yang terjadi benar akibat program

Azelia Nusadewiarti
EVAPRO
Evaluasi diperlukan menjawab pertanyaan2 :
Apakah program dapat dilanjutkam?
Bagaimana pelaksanaan program bisa ditingkatkan?
Apakah metode yang dipakai sudah memberikan hasil yang
memuaskan
Apakah program dapat diterapkan ditempat lain
Berapa besar biaya yang harus di keluarkan untuk program
Apakah hasil yang dicapai mendukung atau berlawanan dengan teori

AZELIA NUSADEWIARTI
Jenis Evaluasi
Green (1980)
1. Process evaluation
Menilai pelaksanaan program – kualitas instruktur, kualitas media,
kesesuaian perencanaan dgn yang dilaksanakan (waktu, jumlah kegiatan,
jumlah sasaran)
Data diperoleh dari laporan rutin,observasi, wawancara
Tidak dapat menilai perubahan perilaku, kemampuan maupun status
sasaran
Berguna untuk monitoring (mudah dan murah)
Sering digunakan

AZELIA NUSADEWIARTI
2. Impact evaluation
Menilai perubahan sikap maupun perilaku
Mahal, sulit dan jarang dilakukan
3. Outcome evaluation
Menilai perubahan status kesehatan maupun perubahan status
Paling bermanfaat, walaupun paling mahal
Jarang dilakuakn karena sulit menilai perubahan status
kesehatan karena program yang dijalankan

AZELIA NUSADEWIARTI
Cara Evaluasi
1. Kuantitatif
Melalui survei masyarakat
Memberikan gambaran tentang perubahan yang terjadi karena intervensi
dan besarnya perubahan
2. Kualitatif
Memberikan gambaran tentang program dan sasaran program
Menggambarkan dinamika pelaksanaan program, sehingga berguna untuk
menilai keunggulan dan kelemahan program – program dapat direvisi
Bermanfaat untuk mereplikasi program di tempat lain
Cara – FGD, observasi, wawancara, dokumen yang ada

AZELIA NUSADEWIARTI
Langkah evaluasi
Tetapkan tujuan evaluasi
Tetapkan indikator
Tetapkan disain evaluasi
Tetapkan pengumpulan data
Tetapkan instrumen pengumpulan data
Tetapkan uji statistik yang digunakan

AZELIA NUSADEWIARTI
Pelaksanaan evaluasi
Manajemen evaluasi (pengumpulan data, supervisi, monitoring)
Pengumpulan data
Analisis &interpretasi data
Pembuatan laporan dan advokasi Perubahan

AZELIA NUSADEWIARTI
Pelaksanaan Evaluasi
Problem Solving Cycle :
-Menetapkan masalah dan prioritas
-Menetapkan penyebab dan prioritas penyebab
-Menetapkan cara dan prioritas cara penyelesaian masalah
-Melaksanakan prioritas cara penyelesaian masalah
-Menilai hasil pelaksanaan cara penyelesaian masalah
-Menyusun saran tindak lanjut

AZELIA NUSADEWIARTI
Keberhasilan evaluasi
Sangat tergantung pada :
Akurasi danvaliditas data
Disain pengumpulan data

AZELIA NUSADEWIARTI
Sistem…

Pendekatan elemen
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.”
Gambaran sistem
LINGKUNGAN

INPUT PROSES OUTPUT IMPACT OUTCOME

FEEDBACK
1.A. PENGUMPULAN DATA
1.B. PENGOLAHAN DATA
1.C. ANALISIS DATA
DATA DAN INFORMASI
 Data : suatu gambaran kejadian yang dapat berupa angka
atau kalimat
 Informasi : data yang telah diolah, diberi keterangan dan
dikelompokkan berdasarkan ciri khususnya sehingga
menghasilkan dan menjelaskan tentang kejadian secara lebih
spesifik
DATA DAN INFORMASI

1. Mengurangi ketidakpastian 1. Diperoleh gambaran


tentang masalah
2. Mempermudah
menentukan skala prioritas kesehatan yang
sebenarnya
3. Mempermudah
menghitung kebutuhan 2. Bagaimana
resources (sumber daya) pelayanan
kesehatan pada
masyarakat
Juga……..
Contoh Data & Informasi
Data : Informasi :
AKI : 3,77/100.000 Angka kematian ibu di
kota Palangkaraya tahun
2007 sebesar 3,77/100.000.
Kasus tertinggi pada
wanita umur 40-50 tahun
yaitu sebesar 40% dari
seluruh kematian ibu
Jenis Data

Data Primer : Data Sekunder :


data yang diambil secara data yang diperoleh dari
langsung dari sumbernya pihak lain yang memiliki data

Survei : - Sarana / Instansi


- Rapid Survei Kesehatan
- Need Assesment - Laporan rutin
Data Esensial di Puskesmasq
Data Umum Data Khusus

- Peta wilayah - Status


- Sumber daya
(tenaga,sarana,prasarana) kesehatan
- Peran serta masyarakat - KLB
- Penduduk dan sasaran program - Cakupan
- Data sekolah
- Data kesling program
- Hasil survei
B. Metode pengumpulan data
1.Penentuan sumber data.
2.Format Pengumpulan Data.
3.Pengumpulan data.
Pengolahan data merupakan proses kegiatan merubah
data menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan, termasuk untuk
dasar penyusunan perencananan Puskesmas.

Kegiatan pengolahan data meliputi:


1. Cleaning and editing.
2. Calculating.
3. Tabulating.
Analisa yang digunakan dengan analisa deskriptif.
Rumusan atau kesimpulan dari hasil analisis data yaitu :
1) Berdasarkan Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan
a. Perlu/ tidak peningkatan akses pelayanan
b. Perlu/ tidak peningkatan jumlah fasilitas pelayanan
c. Ada/ tidak potensi untuk upaya kesehatan pengembangan
2) Berdasarkan Data Ketenagaan
a. Ada/ tidak tenaga yang harus ditingkatkan kuantitasnya?
Tenaga apa?
b. Ada/ tidak tenaga yang harus ditingkatkan kualitasnya? Tenaga
apa?
3) Berdasarkan Data Keadaan Obat Dan Bahan Habis Pakai
a. Apa saja obat yang banyak digunakan?
b. Apa saja obat yang banyak bersisa?
c. Ada/ tidak potensi terjadinya pengobatan tidak rasional
4) Berdasarkan Data Keadaan Peralatan Kesehatan
a. Alat apa yang perlu perbaikan ?
b. Alat apa yang perlu penambahan ?
c. Apakah kendala peralatan kesehatan Puskesmas saat ini
potensial mengganggu kelancaran pelayanan di Puskesmas ?
apakah masih bisa diatasi ?
5) Berdasarkan Data Pembiayaan Kesehatan Di Puskesmas
a. Biaya sudah/ belum memadai untuk operasional Puskesmas ?
b. Ada/ tidak potensi sumber biaya lain yang dapat digali oleh
Puskesmas ?
6) Berdasarkan Data Sarana Prasarana Kesehatan Di Puskesmas
a.Jenis sarana kesehatan apa yang kondisinya mengganggu
kelancaran pelayanan Puskesmas ?
b.Jenis sarana penunjang apa yang kondisinya mengganggu
kelancaran pelayanan penunjang di Puskesmas ?

7) Berdasarkan Data Peran Serta Masyarakat


a. Adakah jumlah posyandu yang harus ditambah ? didesa/
kelurahan apa ? (lihat juga data penduduknya, terutama balita)
b. Berapa jumlah kader/ dukun bayi/ toma yang harus dilatih ?

8) Berdasarkan Data Penduduk Dan Sasaran Program


a. Bagaimana gambaran sasaran program menurut kelompok
umur/ usia ?
b. Adakah potensi upaya kesehatan pengembangan untuk
kelompok keluarga miskin dan sasaran program tersebut ?
9) Berdasarkan Data Sekolah
a. Bagaimana persentase sekolah UKS ?
b. Bagaimana persentase kader UKS di setiap jenjang sekolah ?
c. Bagaimana persentase guru UKS di setiap jenjang sekolah ?
d. Program apa yang potensial untuk pengembangan UKS ?

10)Berdasarkan Data Kesehatan Lingkungan


a. Bagaimana urutan persentase dari yang paling rendah ke yang paling tinggi ?
b. Apa persentase yang paling rendah dan terjadi di banyak lokasi ?

11)Berdasarkan Data Kematian


a. Apa penyebab kematian terbanyak ?
b. Apa penyebab kematian perempuan terbanyak ?
c. Apa penyebab kematian bayi/ balita/ usia sekolah/ PUS/ lansia terbanyak?

12)Berdasarkan Data Kunjungan


a. Persentase kunjungan baru dan lama
b. Jumlah kunjungan dari kelurahan/ desa terjauh/ transportasi sulit?
c. Apakah potensial untuk meningkatkan akses pelayanan ?
13) Berdasarkan Data Sepuluh Penyakit Terbanyak
a. Apa penyakit terbanyak pada laki-laki ?
b. Apa penyaklit terbanyak pada perempuan ?
c. Apakah potensial untuk upaya kesehatan pengembangan ?

14) Berdasarkan Data Kejadian Luar Biasa


a. Jenis KLB apa dengan jumlah kasus terbanyak ?
b. Jenis KLB apa dengan lokasi paling luas ?
c.Jenis KLB apa yang paling banyak menimbulkan kematian ? •

15) Berdasarkan Cakupan Program Pelayanan Kesehatan


a. Upaya kesehatan wajib apa yang pencapaiannya masih rendah ?
b. Upaya kesehatan pengembangan apa yang telah dilaksanakan ?
c. Upaya kesehatan apa yang pencapaiannya masih rendah ?
TAHAPAN EVALUASI PROGRAM
PUSKESMAS

PERSIAPAN
ANALISA SITUASI
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan staf untuk menyamakan pandangan dan pengetahuan
1. Pembentukan Tim
2. Penjelasan tentang pedoman PTP
3. Mempelajari kebijakan dan pengarahan dari Dinkes
Kab/Kota/Propinsi serta Kemkes
2. TAHAP ANALISIS SITUASI

untuk
memperoleh
informasi
mengenai
keadaan dan
permasalahan
yang dihadapi
Puskesmas
melalui proses
analisis terhadap
data yang
dikumpulkan.
Analisis situasi identifikasi masalah
kesehatan daerah

Kerangka konsep :
Genetik/kepen-
dudukan

Lingkungan Masalah Program + pel.


kesehatan kesehatan kesehatan

Perilaku kese-
hatan
Hendric L Bloom
Target program puskesmas yang akan
ditetapkan sesuai KW-SPM

a. Kewenangan wajib Standar


Pelayanan Minimal.
b. Penyesuaian target program
Target Program Puskesmas
Beberapa metoda penentuan target yang dilakukan di Puskesmas adalah
sebagai berikut:
1. Target ditentukan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Misalnya : untuk indikator beberapa program seperti TB ( CDR 70%,
Convertion Rate 80 %, dll) KIA/KB Cakupan K4 80%, Linakes 70 %).
2. Target ditentukan sendiri oleh Puskesmas sesuai dengan ketersediaan
sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Untuk kegiatan ini Puskesmas
dan staff bersama sama menentukan target target tersebut
berdasarkan Standar pelayanan minimal yang ditentukan dari
Pusat/Propinsi.
3. Target dapat diperoleh dengan cara membuat perkiraan secara
matematis terhadap kemungkinan pencapaian program.
4. Target dapat juga ditetapkan berdasarkan Prestasi terbaik yang pernah
dicapai Puskesmas yang bersangkutan.
3. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA
USULAN KEGIATAN (RUK)
 Bertujuan mempertahankan kegiatan yang sudah
dicapai pada periode sebelumnya dan
memperbaiki program yang masih bermasalah.

 Menyusun rencana kegiatan baru yang


disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah
tersebut & kemampuan Puskesmas.
LANGKAH – LANGKAH
EVAPRO
1. Identifikasi masalah
2. Menetapkan urutan prioritas masalah
3. Merumuskan masalah
4. Mencari akar penyebab masalah
5. Menetapkan cara-cara pemecahan masalah
ADA YANG BISA MENJELASKAN
PENGERTIAN MASALAH ??
IDENTIFIKASI MASALAH

MASALAH ADALAH :
Kesenjangan antara apa yang ditemukan
dengan apa yang seharusnya,antara apa yang
diharapkan (what should be) dengan apa yang
terjadi (what it is).

1. Masalah yang menyangkut masyarakat


2. Masalah manajemen upaya kesehatan
3. Masalah pada lingkungan
Contoh Masalah
Target Kunjungan Bumil : 100% dari bumil
yang ada (jumlah bumil 100 orang)
Hasil Kegiatan : Jumlah Kunjungan Bumil
75 orang
Kesenjangan : target tidak tercapai
(hanya tercapai 75% dari bumil yang
ada)
Inventarisasi Masalah
 Inventarisasi masalah adalah kegiatan
untuk mengumpulkan, mengenal dan
menyatakan secara spesifik dan
kuantitatif besaran masalah kesehatan
yang ada di masyarakat

 Dapat dilakukan dengan cara


mengumpulkan data :
 Data umum
 Data khusus

 Membuat daftar masalah yang


dikelompokkan menurut jenis program,
cakupan, mutu, ketersediaan sumber
daya.
Contoh tabel identifikasi masalah

No Program Target Pencapaian


1
2
3
dst
40
GRAFIK SARANG LABA-LABA
EXERCISE 1 :
Menentukan identifikasi masalah
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Diusahakan prioritas masalah dipilih melalui


kesepakatan tim.
Bila tidak dicapai kesepakatan :
- Kriteria matriks
- Metode lain
Mengapa Harus Buat Prioritas ?

Adanya keterbatasan sumber daya dibandingkan


dengan problem dan atau kebutuhan yang harus
diselesaikan atau dipenuhi

Problem dan kebutuhan kesehatan lebih besar


dibandingkan dengan sumber daya yang ada
Metode Penentuan Prioritas
Teknik Skoring : USG, CARL, MCUA,
PAHO
Teknik Non Skoring :
- Teknik Delphi
Kelompok ahli yg sama

- Teknik Delbech
Kelompok ahli yg berbeda
Teknik Skoring
TEKNIK SKORING
DAPAT DIGUNAKAN
APABILA TERSEDIA
DATA KUANTITATIF
(DATA YANG DAPAT
TERUKUR DAN DAPAT
DINYATAKAN
DENGAN ANGKA)
YANG LENGKAP DAN
CUKUP.
DISKUSI KELOMPOK

JELASKAN METODE PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


1. USG
2. CARL
3. MCUA
4. PAHO
5. DELPHI
6. DELBECH
Teknik Non
Skoring
TEKNIK NON
SKORING DAPAT
DIGUNAKAN
APABILA TIDAK
TERSEDIA DATA
KUANTITATIF
YANG LENGKAP
DAN CUKUP, ATAU
DENGAN KATA
LAIN DATA YANG
TERSEDIA ADALAH
DATA KUALITATIF
ATAU SEMI
KUALITATIF.
1. METODE USG
METODE USG MERUPAKAN CARA
DALAM MENETAPKAN URUTAN
PRIORITAS, DENGAN
MEMPERHATIKAN:
 Urgensinya,
 Keseriusannya, dan
 Adanya kemungkinan
berkembangnya masalah.
KAPAN METODE USG DIGUNAKAN ?

Metode USG digunakan apabila


pihak perencana telah siap
mengatasi masalah yang ada,
sehingga yang dipentingkan
adalah aspek yang ada di
masyarakat dan aspek
masalahnya itu sendiri
DATA YANG DIBUTUHKAN:

 Hasil analisis situasi


 Data sumber daya yang
dimiliki
 Dokumen kebijakan terkait
yang berlaku
7 LANGKAH PELAKSANAAN USG
1. Setiap peserta pertemuan diminta mengemukakan masalah
2. Masalah dicatat di lembar flipchart / papan tulis / white board
3. Lakukan klarifikasi masalah yang telah diidentifikasi
(kemungkinan ada pengurangan atau penggabungan)
4. Tulis masalah hasil dari klarifikasi tersebut
5. Bandingkan masalah yang diperoleh, menurut kriteria Urgensi,
Keseriusan, dan Kemungkinan Berkembangnya masalah.
6. Tulis frekwensi kemunculan tiap masalah setelah
diperbandingkan (frekuensi ini dianggap sebagai nilai atau skor
masalah)
7. Jumlahkan skor yang diperoleh tiap masalah berdasarkan
kriteria Urgency, Seriousness dan Growth. (UXSXG)
Contoh : (Langkah 6)

Urgency Seriousness Growth


A=3 A=3 A=3
B=3 B=3 B=4
C=0 C=0 C=0
D=1 D=1 D=1
E=3 E=3 E=2
Contoh : (Langkah 7)

Masalah Urgency Seriousness Growth Total


A 3 3 3 27
B 3 3 4 36
C 0 0 0 0
D 1 1 1 1
E 3 3 2 18
Kesimpulan Hasil USG
Berdasarkan tabel tersebut, maka prioritas masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Masalah B
2. Masalah A
3. Masalah E
4. Masalah D
5. Masalah C
2. METODE CARL

MERUPAKAN SUATU CARA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


JIKA DATA YANG TERSEDIA ADALAH DATA KUALITATIF.

DILAKUKAN DENGAN MENENTUKAN SKOR ATAS KRITERIA TERTENTU,


YAITU CAPABILITY, ACCESSABILITY, READINESS DAN LEVERAGE (CARL).
Kapan metode CARL digunakan ?
1. Metode CARL digunakan apabila
pelaksana program masih
mempunyai keterbatasan (belum
siap) dalam menyelesaikan masalah
2. Penggunaan metode ini
menekankan pada pelaksana
program (kemampuan, kesiapan,
kemudahan dan daya ungkit yang
dihasilkan dari penyelesaian
masalah).
DATA

Data yang harus disediakan dalam pelaksanaan CARL antara lain :

1. Hasil analisis situasi


2. Informasi sumber daya yang
dimiliki
3. Dokumen kebijakan yang berlaku
5 Langkah CARL
1. Tulis atau daftarlah masalah yang didapat dari
kegiatan analisis situasi.
2. Tentukan skor atau nilai yang akan diberikan
pada tiap masalah berdasarkan kesepakatan
bersama untuk tiap-tiap C-A-R-L
3. Berilah skor untuk setiap masalah berdasarkan
C-A-R-L
4. Hitung total skor dengan mengalikan setiap skor
pada C-A-R-L untuk setiap masalah
5. Tentukan prioritas berdasarkan urutan Total Skor.
Total skor paling besar merupakan prioritas.
Kriteria CARL

Capability Accessibilty

1. Sangat tidak 1. Sangat tidak


mampu mudah
2. Tidak mampu 2. Tidak mudah
3. Cukup mampu 3. Cukup mudah
4. Mampu 4. Mudah
5. Sangat mampu 5. Sangat mudah
Kriteria CARL

Readiness Leverage
1. Sangat tidak ada
1. Sangat tidak siap daya ungkit
2. Tidak siap 2. Tidak ada daya
ungkit
3. Cukup siap
3. Cukup memiliki daya
4. Siap ungkit
5. Sangat siap 4. Memberikan daya
ungkit
5. Sangat memberikan
daya ungkit
Tabel CARL

Kriteria Total
No. Masalah Rangking
C A R L Skor
1 A 5 5 4 3 17 1
2 B 2 2 3 1 8 3
3 C 3 4 4 3 14 2
3. METODE MCUA
(multiple criteria utility assessment)

 MCUA adalah suatu teknik atau metode yang


digunakan dalam mengambil keputusan atas
beberapa alternatif berdasarkan kriteria tertentu

 Alternatif dapat berupa masalah atau prioritas


masalah/pemecahan masalah

 Kriteria adalah batasan yang digunakan untuk


menyaring alternatif masalah sesuai kebutuhan
7 Langkah MCUA
1. Tulis atau daftarlah masalah yang didapat dari kegiatan analisis
situasi.

2. Tentukan kriteria yang akan dipergunakan untuk menentukan


prioritas

3. Tentukan bobot (tingkat kepentingan) untuk masing-masing kriteria.


(nilai total bobot harus bilangan bulat)

4. Tentukan skor untuk setiap masalah berdasarkan kriteria yang telah


ditetapkan. (pemberian skor sebaiknya membandingkan antar
masalah dengan kriteria yang sama)

5. Kalikan skor dan bobot untuk setiap masalah dan kriteria

6. Jumlahkan hasil kali Skor dan Bobot setiap kriteria pada setiap
masalah

7. Tentukan prioritas berdasarkan urutan Jumlah hasil kali Skor dan


Bobot. Jumlah yang paling besar merupakan prioritas.
Contoh : Penentuan Bobot

1 : Sedikit penting
2 : Agak penting
3 : Penting
4 : Sangat penting
Penentuan Bobot (Weight)
Orang ke-
Kriteria Jumlah BOBOT
1 2 3 4 5 6

Kriteria-1 2 3 3 3 4 3 18 18/124= 0.15

Kriteria-2 3 4 2 2 3 4 18 0.15

Kriteria-3 2 2 3 3 3 3 16 0.13

Kriteria-4 3 3 4 2 2 4 18 0.15

Kriteria-5 4 4 4 3 2 3 20 0.16
Kriteria-6 1 4 3 2 3 4 17 0.13
Kriteria-7 2 2 3 3 4 3 17 0.13
124 1,00
Tabel MCUA
Masalah
No. Kriteria Bobot Masalah A Masalah B Masalah C
Skor BxS Skor BxS Skor BxS
1 Kriteria-1 20 4 80 4 80 3 60
2 Kriteria-2 40 2 80 4 160 1 40
3 Kriteria-3 25 3 75 5 125 2 50
4 Kriteria-4 15 2 30 4 60 3 45
Dst
Jumlah Bobot 100
Jumlah B x S 265 425 195
Rangking 2 1 3
METODE PAHO
(Pan American Health Organization)
 Penentuan prioritas berdasarkan 4 kriteria
:
(1) Magnitude (M): prevalensi, jumlah
penduduk yang terkena
(2) Severity (S): keparahan, misalnya
kerugian ekonomis
(3) Vulnerability (V): apakah tersedia
kemampuan/teknologi mengatasinya
(4) Community/political concern (CC) :
kehebohan masyarakat dan pejabat
 Penentuan skor untuk setiap masalah
dilakukan oleh “expert”
Langkah PAHO
1. Tulis atau daftarlah masalah yang didapat dari kegiatan
analisis situasi.
2. Tentukan expert yang akan dilibatkan dalam penyusunan
prioritas
3. Tentukan skor yang akan dipergunakan dalam penentuan
prioritas 1 s/d 10
4. Pemberian skor oleh expert untuk setiap masalah
berdasarkan 4 kriteria PAHO. (pemberian skor sebaiknya
membandingkan antar masalah dengan kriteria yang sama)
5. Kalikan skor setiap kriteria pada tiap masalah
6. Tentukan prioritas berdasarkan urutan Hasil Perkalian. Hasil
yang paling besar merupakan prioritas.
Tabel Kriteria PAHO
Masalah Masalah Masalah
Kriteria PAHO
A B C
Magnitude (M) 5 4 6
Severity (S) 6 3 7
Vulnerability (V) 6 5 8
Community/ 5 4 9
political concern
(CC)
M x S x V x CC 900 240 3024
Rangking 2 3 1
Teknik Delphi
1. Penetapan prioritas masalah tersebut
dilakukan melalui kesepakatan
sekelompok orang yang sama
keahliannya.
2. Pemilihan prioritas masalah dilakukan
melalui pertemuan khusus.
3. Setiap peserta yang sama keahliannya
dimintakan untuk mengemukakan
beberapa masalah pokok, masalah yang
paling banyak dikemukakan adalah
prioritas masalah yang dicari
Teknik Delbech
1. Penetapan prioritas masalah dilakukan
melalui kesepakatan sekelompok orang
yang tidak sama keahliannya.
2. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih
dahulu untuk meningkatkan pengertian
dan pemahaman peserta tanpa
mempengaruhi peserta.
3. Lalu diminta untuk mengemukakan
beberapa masalah.
4. Masalah yang banyak dikemukakan
adalah prioritas
Exercise 2 : menentukan prioritas masalah
berdasarkan metode yg telah ditentukan
dgn menggunakan hasil identifikasi
masalah.
3. Merumuskan Masalah

WHAT = Apa masalahnya

WHO = Siapa yang terkena masalahnya

WHEN = Bilamana masalah terjadi

WHERE = Dimana masalah terjadi

HOW = Berapa Besar masalahnya


Latihan 3 : merumuskan masalah dari hasil
penentapan prioritas masalah dan
melakukan pengkajian 4W1H
4. Mencari Akar Penyebab Masalah

• Diagram tulang ikan (fishbone diagram atau


Ishikawa diagram)

• Pendekatan Blum
Diagram tulang ikan
(fishbone diagram atau
Ishikawa diagram)
Diagram Tulang Ikan
(Fishbone Diagram / Ishikawa Diagram)
 Diagram tulang ikan merupakan suatu cara untuk
menganalisis suatu masalah dengan mengkategorikan
penyebab potensial yang menyebabkan masalah tersebut.
 Disebut diagram tulang ikan karena berbentuk suatu kerangka
atau tulang ikan.
 Nama lain adalah ishikawa diagram
 Diagram ini disebut juga sebagai cause and effect diagram
(diagram sebab akibat), karena diagram ini dapat
dipergunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dari
suatu masalah.
Kelebihan

Lebih terstruktur
Mengkategorikan berbagai sebab
potensial dari suatu masalah dengan
cara yang sistematik
Kekurangan

Penggunaan diagram tulang ikan, belum


menggambarkan sebab yang sebenarnya,
karena untuk mendapatkan sebab yang
sebenarnya (paling mungkin) harus
didukung data.
Gambar Tulang Ikan

Man Money Material

Time Masalah

Method Machine
Market
CARA PENYUSUNAN “ Fish Bone”

 Rumuskan Masalah yang akan dianalisis dan


letakkan pada bagian kepala ikan (akibat =
effect)
 Tuliskan pada tulang besar : penyebab utama
 Cari penyebab terjadinya penyebab utama,
letakkan pada tulang yang berukuran sedang :
penyebab sekunder
 Cari penyebab terjadinya penyebab sekunder,
letakkan pada tulang yang berukuran kecil :
penyebab tersier
Penyebab Masalah yang Dianalisis,
Harus Merupakan Penyebab
Masalah yang Kemungkinan Besar
dapat di Intervensi
PEDOMAN PELAKSANAAN METODE DIAGRAM
TULANG IKAN DENGAN EFISIEN

1.Identifikasi semua penyebab yang relevan


dengan metoda curah pendapat
(brainstorming), diskusi, dan pengujian referensi
berdasarkan fakta dan data. Tentukan dengan
tepat faktor penyebab utama, kedua dan ketiga,
jangan sampai terbalik.
2.Karakteristik yang diamati benar-benar nyata
berdasarkan fakta, dapat diukur atau
diupayakan agar dapat diukur
3.Dalam diagram sebab akibat, faktor-faktor yang
terkendali sedapat mungkin seimbang peranan
atau bobotnya.
4. Faktor penyebab yang dikemukan adalah yang
mungkin dapat diperbaiki, bukan yang tidak
mungkin diperbaiki atau diselesaikan.
5. Dalam menyelesaikan fakta dimulai dari
penyebab ketiga pada tulang kecil yang akan
memperbaiki faktor kedua pada tulang sedang
dan selanjutnya akan memperbaiki faktor tulang
besar yang akan menyelesaikan masalah.
6. Perlu dicatat masukan yang diperoleh selama
pertemuan dalam pembuatan diagram sebab
akibat.

Untuk menentukan penyebab masalah utama dapat


dilakukan dengan FGD dan Brainstorming
Contoh Analisa Penyebab Masalah
85
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Petugas kelelahan
shg kurang Belum ada SOP Persalinan
bersemangat Normal yang
MANUSIA melaksanakan METODE
mengikutsertakan penyluhan
penyuluhan
ASI ekslusif pada ibu bersalin
Banyaknya agenda
kegiatan tidak Kurangnya pengetahuan petugas
sebanding dengan dalam tata cara pembuatan SOP
jumlah petugas
Kurangnya Bidan
Tidak pernah dilakukan pelatihan
dan tenaga gizi di
Pkm penyusunan SOP Puskesmas
Dana untuk kelas Pengetahuan Masih ada 15% bayi tidak
Media Promosi tdk hamil tidak ada
ada Anggaran dana masyarakat mendapat ASI ekslusif di
Pengadaan media banyak dialihkan tentang
pentingnya ASI
desa A tahun 2018
promosi tidak untuk program
pernah Kader tidak ekslusif rendah
lain yang
dilaksanakan memberikan
dianggap lebih
karena kekurangan edukasi
membutuhkan
dana mengenai
Kurangnya dana pemberian ASI Kader tidak pernah
Puskesmas ekslusif direfreshing ilmu
SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


TEHNIK PEMILIHAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KRITERIA
MATRIKS
(CRITERIA MATRIX TECNIQUE)
Kriteria secara umum dapat dibedakan atas 3 acam :

 Pentingnya masalah Importancy)


Besarnya masalah (prevalence)
Akibat yang ditimbulkan masalah (severity)
Kenaikannya besarnya masalah (rate of increase)
Derajat keinginan masyarakat yg telah terpenuhi (degree of unmeet
need)
Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
Rasa prihatin masyarakat tentang masalah (public concern)
Suasana politik (political climate)
Azelia Nusadewiarti
TEHNIK PEMILIHAN PRIORITAS MASALAH KRITERIA
MATRIKS (CRITERIA MATRIX TECNIQUE)

 Kelayakan Tehnologi (Technical feasibility)


 Sumber daya yang tersedia (resources availibility)

No Daftar I T R ITR
Masalah (IxTxR)
P S RI DU SB PB PC

Azelia Nusadewiarti
Latihan 4 : Menentukan akar
penyebab masalah
5. Menetapkan Cara-cara
Pemecahan Masalah
- Kesepakatan di antara anggota
tim. Bila tidak terjadi kesepa-
katan dapat digunakan kriteria
matriks.
- Harus dicari alternatif pemecah-
an masalahnya.
PRIORITAS JALAN KELUARGA
(CRITERIA MATRIX TECNIC)
 Efektivitas jalan keluar (MxIxV)
 Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Magnitude)
 Pentingnya jalan keluar (Impotancy)
 Sensitivitas jalan keluar (Vunerability)
 Efisiensi jalan keluar (C)
 P = MIV/C

Azelia Nusadewiarti
PRIORITAS JALAN KELUAR
(CRITERIA MATRIX TECNIC)
NO DAFTAR ALTERNATIF JALAN EFEKTIVITAS EFISIENSI PRIORITAS
KELUAR (C) (P)
M I C MIV/C

1 A

2 B

3 C

Azelia Nusadewiarti
Contoh Tabel Cara Pemecahan Masalah
No Prioritas masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Ket
Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih

Kurangnya kesadatan Penyuluhan Penyuluhan


1 Tingginya angka masyarakat Sosialisasi
penyakit dbd Keterampilan jumantik yg Kebijakan pimpinan daerah
kurang
Akses ke lahan kosong sukit

dst
MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan
93 diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung
menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3
aspek: di kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling
memungkinkan  rumusan strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH (RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak b. Tidak pernah dilakukan ekslusif
mendapat ASI pelatihan penyusunan SOP b. ……………….
ekslusif dari Puskesmas
c. Kurangnya Bidan dan
tenaga gizi di Pkm
d. Pengadaan media promosi
tidak pernah dilaksanakan
karena kekurangan dana
e. Kurangnya dana Pusk.
MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
C A R L

KURANGNYA PENYULUHAN 5 3 5 4
KESADARAN
MASY PHBS

SOSIALISASI 2 2 5 3

DUKUNGAN LS 4 3 4 5
Latihan 5 : menetapkan cara
pemecahan masalah
GUNAKANLAH IMAJINASI ANDA

KEGIATAN INOVATIF YG BISA


MENYELESAIKAN MASALAH KESEHATAN
CONTOH KEGIATAN INOVATIF
UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Konsultasi by phone
CONTOH KEGIATAN INOVATIF
PEER COUNCELOR
PEER GROUP
PASIEN PENYAKIT
Perbaikan Pengarsipan Puskesmas
Paperless Puskesmas
SEPTICTANK COMMUNAL
INOVASI PROGRAM LANSIA
PAKAI ILMUNYA
PEDAGANG
IKHLAS DAN GEMBIRA
Terima kasih

AZEL[A NUSADEWIARTI

Anda mungkin juga menyukai