Pasal 168 (1)Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan. (2)Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor. (3)Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Dasar Hukum
Pengembangan SIK
World Health Assembly 2011 and agreed as a resolution no 58.33 entitled: Sustainable health financing, universal coverage and social health insurance, while health information (and also health information technology) has been considered as one of the main tool to achieve universal coverage.
UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN : ps 4 f ttg portabilitas ps 15 ayat 1 ttg kewajiban BPJS memberikan no tunggal untuk peserta dan anggota keluarga UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS : ps 4 f ttg portabilitas ps 13 a ttg no identitas tunggal
Dasar Hukum
WHA Resolution no 58.28 in 2005 information and communication technology in health eHealth has been considered as the cost-effective and secure use of information and communications technologies in support of health and health-related fields Keputusan Menteri Kesehatan nomor 192/Menkes/SK/VI/2012 tentang Roadmap Sistem Informasi Kesehatan Nasional
Pengembangan SIK
Keputusan Menteri Kesehatan No. 837/Menkes/SK/VII/2007 tentang Pengembangan SIKNAS Online; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.00.SJ.SK.VI.1111 Tahun 2007 tentang Penunjukan Petugas Pengelolaan SIKNAS Online
3. Data management : data collection, data processing, data utilization, data dissemination, and data analysis
4. Data quality : Health Status, HS indicators, RF indicators 5. Dissemination and use : for information, planning, implementation 6. Resources : policy and planning, infrastructure, institution, HR & financing
Niger
BPS
Dinkes Provinsi (6
LAMPUNG, DIY,JATIM, BALI, KALTIM, DAN
Yemen
prov):
Senegal
Uganda
BKKBN Kemdagri
SULSEL
Eritrea
Kemkominfo
Ghana
Haiti
Indonesia Vietnam
South Africa
Uzbekistan
Mexico
Thailand
Canada
Permasalahan SIK
Masalah SIK
Governance Fragmented
SIK
Permasalahan SIK
Jumlah Indikator
102 15 148 292 98 142 57 27
Area Program
Kesehatan Anak Kesehatan Jiwa Kesehatan Reproduksi Kesehatan Remaja Pengobatan essential HIV/AIDS TB Malaria
Fragmented
- Integrasi: SIKDA Generik - Protocol Data Exchange
-Regulasi (NSPK,
roadmap, PP) tim
perumus dan komli
Overview SIK
Overview SIK
SURVEY
(Community based)
Fasilitas Kesehatan
B A N K D A T A
(Facility based)
Kementerian Kesehatan
Data Agregat
Dinkes Provinsi
Data Agregat
Dinkes Kab/Kota
A
Data Individu
B
Laporan Rekapan Data
SIMPUS manual
KEGIATAN PUSKESMAS DATA (by product) REGISTER CATATAN Data terpilih
REKAP HARIAN /BULANAN
KOHORT
Kegiatan
Pengolahan Data dan Informasi kesehatan
Indikator
% ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan kab/kota per tahun % provinsi dan Kab/Kota yang memiliki bank data kesehatan % Provinsi dan Kab/Kota yang menyelenggarakan SIK terintegrasi
2010
2011
2012
80 % 90,07
Target 40 % Capaian 60 %
50 % 70,1 80 % 30 %
6. Service Availability And Readiness Assessments (SARA) 7. Child Mortality Estimation (CME) 8. Tuberculosis Estimation Workbook (TB) 9. Maternal Mortality Assessment (MMR) 10. Lives Saved Tool (LiST)
PMKDR
GF 2013
Tool Pemantauan ketersediaan & kesiapan layanan kesehatan terintegrasi ke SIKDA generik
9. Maternal Mortality Assessment (MMR) 10. Lives Saved Tool (LiST) 11. Equity Analyses
Review, diadaptasi/adopsi dan dikembangkan untuk kegiatan review, monitoring & evaluasi program kesehatan
PMKDR
Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin : suatu metode yang dirancang untuk staf pengolah data program kesehatan pada tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota dalam menilai kualitas data rutin dan meningkatkan kualitas data .
PMKDR meliputi : kelengkapan, keakuratan, konsistensi, dan kualitas komponen sistem pemantauan program Tujuan integrasi ke dalam kegiatan rutin adalah untuk meningkatkan kualitas data secara efektif dan efisien, serta berkelanjutan.
Integrasi PMKDR
Metode : Pada tahap awal pengembangan PMKDR, Pusat Data dan Informasi menginisiasi upaya untuk peningkatan kualitas data dengan memilih program dan indikator kunci untuk dinilai kualitas datanya. Pada tahap selanjutnya diharapkan masing-masing program dapat mengembangkan dan mengaplikasikan PMKDR untuk indikator lainnya Pengintegrasian PMKDR ke dalam kegiatan manajemen data di masing-masing program dan SIK di setiap jenjang (Pusat, Provinsi, Kab/kota) dan dapat dilakukan pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi dan/atau kegiatan bimbingan teknis.
30
Selisih rasio tidak lebih dari 33% Selisih rasio tidak lebih dari 33%
Konsistensi capaian indikator : Rasio capaian CNR TB tahun 2011 terhadap capaian 3 tahun terakhir (2008-2010)
Konsistensi antar indikator : Rasio evaluasi kasus TB (semua tipe) terhadap kasus TB (semua tipe) yang diobati
Program
REKAP BULANAN/ LAPORAN
VR : 89% VR : 95%
REGISTER / KOHORT
VR : Verifikasi Rasio > 85% & < 115% : akurat < 85% : over reporting > 115% : under reporting
TU / SIK
SIK