Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SURVELIANS MASALAH KESEHATAN LAINNYA

Disusun Oleh :

Hanna Eklesia Solomasi Telaumbanuan (201204045)

Heru Hardiman (201204046)

Huda Tama Zulkarnain (201204047)

Ignacio Fino Kiwa (201204048)

Ikhsan Nandi Maulidiar (201204049)

PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
survelians kesehatan adalah kegiata pengamatan yang sistematis dan terus
menerus terhadap data dan informasi terhadap kejadian penyakit atau
masalah kesehatan dan kondisi yang mempengarhi terjadinya peningkata
dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberika informasi guna mengarahka tindakan pengendaian dan
penanggulanga secara efektif dan efisien. Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan merupakan prasyarat program kesehatan dan bertujuan untuk: a.
tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan faktor
risikonya serta masalah kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan keputusan; b.
terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya; c. terselenggaranya investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah; dan d. dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang berkepentingan sesuai dengan
pertimbangan kesehatan. Sasaran penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
meliputi program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas
nasional, spesifik lokal atau daerah, bilateral, regional dan global, serta
program lain yang dapat berdampak terhadap kesehatan. Sasaran
penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
Instansi Kesehatan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Instansi
Kesehatan di pintu masuk negara. Survelians masalah kesehatan dibagi
menjadi beberapa golonngan. Salah satunya adalah survelians masalah
kesehatan lainnya.
B. Pengertian Surveilans Masalah Kesehatan Masyarakat

Center for Disease Control (CDC,2020) menyatakan bahwa surveilans


kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan interprestasi
data yang berhubungan dengan kesehatan yang berkelanjutan dan
sistematis yang penting untuk perencanaan, implementasi, dan evauasi
praktik kesehatan masyarakat.

Departemen Kesehatan RI mendefinisikan surveikans eruoakan suatu


rangkaian prosese pengamatan yang terus menerus, sistematik, dan
berkesinambungan dalam pengumpulan data, analisa, dan interprestasi
data kesehatan dalam upaya untuk menguraikan dan memantau suatu
peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan penanggukangan yang efektif
dan efisien terhadap masalah kesehatan tersebut. (Depkes RI, 2003)

C. Tujuan dan Karakteristik


Surveilans kesehatan masyarakat bertujuan untuk menyediakan dan
menafsirkan data untuk memfasilitasi pencegahan dan pengendalian
penyakit. Untuk mencapai tuuan tersebut, maka surveilans masalah
kesehatan lainnya harus memiliki tuuan yang jelas.
Karakteristik kritis surveilans biasanya terlihat, terasuk (CDC,2020)
1. Ketepatan waktu
Untuk menerapkan langkah langkah pengendalian yang efektif
2. Represeantasi
Untuk memberikan gambar akurat tentang tren temporal penyakit .
3. Sesitivitas
Mengidentifikasi individu dengan penyakit untuk memfasilitasi
pengobatan.
4. Kekhususan
Untuk megecualikan orang yang tidak terkena peyakit.
BAB II
KEGIATAN SURVEILANS

A. Komponen Kegiatan Surveilans


1. Pencatatan kejadian yang dapat dipercaya.
2. Pengolahan data untuk dapat memberikan keterangan yang berarti.
3. Analisis dan iterpestasi data untuk keperluan kegiatan.
4. Penyebarluasan data termasuk umtupan balik
5. Penilaian hasi kegiatan
Sumber data sistem surveilans yang dirancang oleh WHO terdir dari 10
elemen utama (DepKes RI, 2003) :
1. Pencatatan kematian
2. Peaporan penyakit
3. Laporan keadian luar biasa atau wabah
4. Penyelidikan peristiwa penyakit
5. Hasil pemeriksaan Lab
6. Penelidikan keadian luar biasa
7. Survey
8. Penyelidikan tentang distribusi vektor
9. Data penggunaan obat atau vaksin
10. Data penduduk aau kondisi ingkungan

B. Garis Besar Kegiatan Dalam Sistem Surveilans


1. Uraian suatu peristiwa kesehatan dilihat dari segi kesehatan
masyarakat
2. Uraian sistem yang akan dievauasi
3. Tunjukan tingkat pemanfaatan dengan menguraikan tindakan yang
telah dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh dari sistem
survelians.
4. Evaluasi sistem menurut atribut :
a. Kesederhanaan
Menyangkut struktur dan pengorganisasian sistem. Besar dan jenis
informasi yang diperlukan untuk menunjang diagnosis, pelaporan
suber pelaporan, cara oengiriman data, organisasi yang enerima,
kebutuhan pelatihan staf. Pengolahan dan analisa data perlu
dirancang agar tidak membutuhkan sumber daya yang tidak terlau
besar.
b. Fleksibel
Sistem surveilans yang fleksibel dapat mengatasi perubahan
perubahan dalam kebutuhan informasi atau kondisi oprasiona tanpa
membutuhkan banyak biaya.
c. Dapat Diterima
Peneeimaan terhadap sistem surveians tercerin dari tingkat
partisipasi individu, organisasi dan lembaga kesehatan. Interaksi
sitem dengan mereka yang terlibat, termasuk pasie dan kasus yang
terdetesi dan petugas yang melakukan diagnosis dan pelaporan
sangat berpengaruh dalam keberhasilan sistem tersebut.
d. Sesitivitas
Sensitivitas suatu sistem surveilans dapat dinilai dari kmampuan
mendeteksi terjadiya kasus kasus penyakit atau kondisi kesehatan
yang dipantau dan kemampuan mengidentifikasinya.
e. Prediksi
Daya prediksi sistem surveilans diukur sebagai proporsi mereka
yang diidentifikasi sebagai kasus, yang memang menderita
penyakit atau kondisi sasaran surveilans.
f. Representasif
Sisntem survelians yang representasif mampu mendeskripsikan
sevara akurat distrbusi ejadian penyakit menurut karakteristis
orang, waktu dan tempat. Kualitas data merupakan arakteristik
sistem surveilans yang representatif. Data surveilans bukan hanya
sekedar pencatata kasus kasus tetapi juga deskripsi atau ciri ciri
demografik dan informasi mengenai faktor faktor yang signifikan.
g. Tepat waktu
Ketepatan waktu suatu sistem surveilans dipengaruhi oleh
ketepatan dalam proses data mulai dari deteksi, pengisiam
formulir, pelaporan dan pengolahan data serta pendistribusian
informasi kepada pihak yang berkepentingan. Pelaporan peyakit
tentu dilakukan dengan cepat agar dapat dilakukan pengendalian
secara cepat dan efetif agar tidak meluas. Kemajuan teknologi baik
berupa aat komunikasi nirkabel maupun peragkat komputer
semakin mendukung upaya penyediaan informasi yang cepat dan
tepat waktu.
Hasil analisis dan interprestasi data selain terutama dipakai sendiri
oleh unit kesehatan serempat untuk keperluan peentuan tindak
lanjut harus segera disebarkan kepada :
1) Pejabat essalon atas sebagai informasi enih lanjut
2) Unit kesehatan masyarakan yang telah memberikan lapran
sebagai umpan balik
3) Kepada lintas program maupun litas sektoral dan kepada
masyarakat
5. Uraian sumber sumber yang digunakan untuk melaksanakan sietem
6. Uraian kesimpula dan sara. Jelaskan apakah sistem dapat mencapai
tujuannya, dan jelaskan pula perlunya melanjutkan atau
mengidentifikasi sistem surveilans tersebut
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari bacaan diatas adalah surveilans


masalah kesehatan masyarakat merupakan suatu upaya pemerintah dalam
mengamati, mengontrol, dan memonitoring kesehatan masyarakat
indosesia demi meningkatkan tingkat kesehatan di indonesia yang
berupaya untuk melakukan penanggulangan yang efektif dan efisien
terhadap masalah kesehatan di indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/
PERMENKES_45_2014_Penyelenggaraan_Surveilans_Kesehatan.pdf

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=6SEfEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=surveilans+masa
lah+kesehatan+lainnya&ots=KKrb6eKOYB&sig=NQTI0g6zKhLHcaR9Q
FR_MPv8qI4&redir_esc=y#v=onepage&q=surveilans%20masalah
%20kesehatan%20lainnya&f=false

https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=1ycPEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR11&dq=surveilans+mas
alah+kesehatan+lainnya&ots=nftIriUG-
w&sig=CMBGT8U1kFQV8M3q4kAU3aZ_zc8

Anda mungkin juga menyukai