Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DAN RS


JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FOK UNG
SEMESTER GENAP T.A 2021/2022

Nama : Debriyanti Daniel


NIM : 811419175

1. Gambarkan pengolahan data di Puskesmas

Jawaban :

Persiapan Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis


data

Visualisasi Data, Laptah,


Profil, PKP

Penyimpanan Pelaporan dan


(Arsip) Distribusi

❖ Pengumpulan Data :
- Menyiapkan format
- Menentukan sumber data, yaitu : Data dari desa dan kecamatan untuk data umum
(data demografi), TU Puskesmas untuk data dasar (sarpras, ketenagaan, keuangan),
Penanggung jawab pelayanan dan upaya Puskesmas / Program untuk data capaian
kinerja.
- Untuk data umum & data dasar dilakukan sekali setahun di awal tahun.
- Untuk data capaian kinerja program dilakukan rutin setiap bulan dan direkap untuk
satu tahun.
❖ Pengolahan dan Analisa Data :
- Meneliti kelengkapan dan kebenaran data yang sudah dikumpulkan.
- Menghitung atau menentukan tingkat pencapaian hasil kegiatan atau program
Puskesmas.
- Memasukkan data ke dalam table yang akan menjadi suatu informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan.
- Semua data yang diproleh disajikan dalam bentuk table, grafik ataupun dalam bentuk
pie.
- Semua data dianalisis di bandingkan dengan standar yang ada.
- Dari hasil analisis diproleh suatu rumusan atau kesimpulan, yang nantinya akan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan.
- Tata usaha termasuk tim penilaian kinerja Puskesmas mengumpulkan dan merekap
data tahunan dari masing-masing, kemudian diolah dan dianalisis dalam bentuk
laporan tahunan, profil Puskesmas dan laporan hasil penilaian kinerja Puskesmas
( PKP ).
❖ Pelaporan dan Distribusi Data dan Informasi :
Data dan informasi Puskesmas yang ada, kemudian di laporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Data dan informasi Puskesmas juga didistribusikan ke pihak terkait
yang membutuhkan (Kecamatan, Desa atau lintas sector terkait)
❖ Penyimpanana Data :
Data masing-masing program dikumpulkan setiap bulandan diarsipkan atau disimpan
oleh masing-masing pengelola program. Untuk data tahunan disamping dikumpulkan
di masing-masing pengelola program, data juga dikumpulkan di sub bagian Tata
Usaha.
❖ Pencarian kembali ( retrieving ) data :
Pencarian kembali data bulanan dilakukan di masing-masing program sesuai
kebutuhan.Pencarian kembali data tahunan dilakukan di sub bagian TU melalui
laporan tahunan, profil Puskesmas, dan hasil penilaian kinerja Puskesmas.

2. Sistem penctatan dan pelaporan puskesmas yang disebut SP3 merupakan suatu sistem
yang diterapkan di Puskesmas, jelaskan peranan SP3 di Puskesmas dan bagian pelayanan
puskesmas yang terlibat SP3.
Jawaban :
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital dalam
sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di
puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya berguna untuk
pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat kabupaten atau kota maupun
Kecamatan. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas mencakup 3 hal: (1)
pencatatan, pelaporan, dan pengolahan; (2) analisis; dan (3) pemanfaatan. Pencatatan
hasil kegiatan oleh pelaksana dicatat dalam buku-buku register yang berlaku untuk
masing-masing program. Data tersebut kemudian direkapitulasikan ke dalam format
laporan SP3 yang sudah dibukukan. Koordinator SP3 di puskesmas menerima laporan-
laporan dalam format buku tadi dalam 2 rangkap, yaitu satu untuk arsip dan yang lainnya
untuk dikirim ke koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Kabupaten. Koordinator SP3 di
Dinas Kesehatan Kabupaten meneruskan ke masing-masing pengelola program di Dinas
Kesehatan Kabupaten. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten, setelah diolah dan dianalisis
dikirim ke koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Provinsi dan seterusnya dilanjutkan
proses untuk pemanfaatannya. Frekuensi pelaporan sebagai berikut: (1) bulanan; (2)
tribulan; (3) tahunan. Laporan bulanan mencakup data kesakitan, gizi, KIA, imunisasi,
KB, dan penggunaan obat-obat. Laporan tribulanan meliputi kegiatan puskesmas antara
lain kunjungan puskesmas, rawat tinggal, kegiatan rujukan puskesmas pelayanan medik
kesehatan gigi. Laporan tahunan terdiri dari data dasar yang meliputi fasilitas
pendidikan, kesehatan lingkungan, peran serta masyarakat dan lingkungan kedinasan,
data ketenagaan puskesmas dan puskesmas pembantu. Pengambilan keputusan di tingkat
kabupaten dan kecamatan memerlukan data yang dilaporkan dalam SP3 yang bernilai,
yaitu data atau informasi harus lengkap dan data tersebut harus diterima tepat waktu oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten, sehingga dapat dianalisis dan diinformasikan.

3. Mungkinkah data dalam rekam medis ditransfer dari suatu fasilitas pelayanan kesehatan
kepada fasilitas pelayanan kesehatan lain? Jelaskan
Jawaban :
Mungkin saja, apabila memenuhi ketentuan yang berlaku. Dalam sistem rujukan, fasilitas
pelayanan kesehatan perujuk dapat mengirimkan data/informasi pasien ke fasiltas
pelayanan kesehatan rujukan dengan persetujuan pasien. Dalam sistem informasi
kesehatan yang digital dan memanfaatkan teknologi internet, dapat saja transfer
data/informasi tersebut dilakukan dengan otomatisasi, lebih mudah dan cepat, sepanjang
tetap menghormati kerahasiaan dan otorisasi pasien sebagai pemilik data/informasi.

4. Bila anda sebagai seorang analis sistem atau system analyst langkah-langkah apa saja
yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan SIRS
tersebut.
Jawaban :
Jika saya sebagai seorang analis sistem langkah-langkah dasar yang saya dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, Mengidentifikasi (mengenal) masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analis sistem, tugas-tugas
yang harus dilakukan seperti:
a. Mengidentifikasi Penyebab Masalah, Tugas mengidentifikasi penyebab masalah
dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan
yang telah diuraikan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem
ditahap perencanaan sistem
b. Mengidentifikasi titik keputusan, Setelah penyebab terjadinya masalah dapat
diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab
masalah tersebut.
c. Mengidentifikasi personil-personil kunci, Identifikasi personil-personil kunci ini
dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen yang ada diperusahaan
serta dokumen deskripsi jabatan
2) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, Langkah kedua dari tahap
analis sistem adalah memahami dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan
dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk
mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara
melakukan penelitian
3) Analize, yaitu menganalisis hasil penelitian
a. Menganalisis kelemahan sistem, Analis sistem perlu menganalisis masalah yang
terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah
yang timbul tersebut
b. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen,
4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis, Laporan hasil analis ini diserahkan
kepada steering komitmen yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Tujuan
utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
a. Laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
d. meminta persetujuan dari pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai