Anda di halaman 1dari 1

Nama : Amalia Putri Yoseva

NPM : 10070321039
Kelas :B
Pemikiran Islam
MUHAMMAD IQBAL

Tanggal 9 November di Pakistan dan India diperingati sebagai Hari Iqbal yang bernama lengkap
Muhammad Iqbal. Muhammad Iqbal (9 November 1877 – 21 April 1938), dikenal juga sebagai Allama
adalah seorang penyair, politisi, dan filsuf besar abad ke-20. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling
penting dalam sastra Urdu, dengan karya sastra yang ditulis baik dalam bahasa Urdu maupun Persia.
Iqbal dikagumi sebagai penyair klasik menonjol oleh sarjana-sarjana sastra dari Pakistan, India,
maupun secara internasional. Meskipun Iqbal dikenal sebagai penyair yang menonjol, ia juga dianggap
sebagai "pemikir filosofis Muslim pada masa modern". Buku puisi pertamanya, Asrar-e-Khudi, juga
buku puisi lainnya termasuk Rumuz-i-Bekhudi, Payam-i-Mashriq dan Zabur-i-Ajam dicetak dalam
bahasa Persia pada 1915. Di antara karya-karyanya, Bang-i-Dara, Bal-i-Jibril, Zarb-i Kalim dan bagian
dari Armughan-e-Hijaz merupakan karya Urdu-nya yang paling dikenal. Bersama puisi Urdu dan Persia-
nya, berbagai kuliah dan surat dalam bahasa Urdu dan Bahasa Inggris-nya telah memberikan pengaruh
yang sangat besar pada perselisihan budaya, sosial, religius dan politik selama bertahun-tahun. Pada
1922, ia diberi gelar bangsawan oleh Raja George V, dan memberinya titel "Sir".

‫ )شاعر ر‬yang berarti "Penyair dari Timur". Ia juga


Iqbal dikenal sebagai Shair-e-Mushriq (Urdu: ‫مشق‬
disebut sebagai Muffakir-e-Pakistan ("The Inceptor of Pakistan") dan Hakeem-ul-Ummat ("The Sage of
the Ummah"). Di Iran dan Afganistan ia terkenal sebagai Iqbāl-e Lāhorī (‫" اقبال الهوری‬Iqbal dari Lahore"),
dan sangat dihargai atas karya-karya berbahasa Persia-nya. Pemerintah Pakistan menghargainya
sebagai "penyair nasional", hingga hari ulang tahunnya (‫ – یوم والدت محمد اقبال‬Yōm-e Welādat-e
Muḥammad Iqbāl) merupakan hari libur di Pakistan.

Di Indonesia, The Reconstuction of Religious Thought in Islam telah diterjemahkan sekurang-


kurangnya dua kali. Alih bahasa pertama dilakukan oleh Prof Osman Raliby (Januari 1966, Penerbit
Bulan Bintang, Jakarta). Adapun yang kedua digarap tim yang terdiri atas penyair Taufiq Ismail,
Goenawan Mohammad, dan Ali Audah (1966). Menurut Osman Raliby dalam kata pengantarnya untuk
terjemahan The Reconstuction of Religious Thought in Islam, sosok Muhammad Iqbal telah mengalami
perjalanan intelektual sejak belia. Ada dua institusi penting yang menjadi tempat Iqbal muda
menempa diri, yakni Murray College di Sialkot dan Government College di Lahore.

Anda mungkin juga menyukai