Anda di halaman 1dari 9

‫عباس محمود العقاد‬

Al – ‘Aqqad : Pandangan Modernisme Sastra dan Sosial Politik


Putri Ajeng Pangestu ( D )
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
200301110068@student.uin-malang.ac.id

PENDAHULUAN

Dalam era modern ini bahasa banyak mengalami transformasi, hal ini dibuktikan
dengan maraknya bahasa yang hanya dipahami golongan muda atau hanya masyarakat
modern. Padahal jika kita mengingat bahasa – bahasa asli tanpa tambahan lebih familiar
didengar bahkan indah. Hal ini yang menjadikan munculnya sastra bahasa oleh para penyair –
penyair.hal ini juga berlaku pada sastra arab yang dari zaman nabi hingga sekarang
mengalami perkembangan dikarenakan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat pada saat
itu. Yang hal ini juga tak luput dari pengaruh – pengaruh barat yang turut serta
mempengaruhi pembaharuan sastra yang dilakukan oleh para sastrawan Arab seiring
bertambahnya waktu dengan zaman yang semakin modern.

Dibelahan dunia ini pasti terdapat para sastrawan Arab yang hebat dan terkenal
terutama di bagian Timur Tengah, salah satunya adalah Mesir. Mesir selain menjadi pusat
perkembangan pendidikan islam dan ilmu – ilmu lainnya juga terdapat perkembangan sastra
yang dilakukan oleh para sastrawannya salah satunya adalah Al aqqad. Sastrawan yang
bernama lengkap Abbas Mahmoud Al ‘ Aqqad merupakan seorang kritikus sastra bahkan
kritikus sosial politik juga pada masanya. Selain itu ia juga pernah menjadi seorang jurnalis
yang kritis dan aktif menulis essay pada majalah dan surat kabar. Berbekal dari kegemaran
membaca buku – buku ilmu pengetahuan dari dalam hingga dari barat ia banyak
mendapatkan pengetahuan yang akhirnya memunculkan pemikiran – pemikiran baik
mengenai kehidupan sosial politik atau bahakan sastra yang akhirnya ia memiliki pemikiran
yang modern hasil dari komparasi dari pengetahuan yang ia memiliki. Ia banyak melakukan
kritik – kritikan pada pemimpin – pemimpin pada masanya kedalam surat kabar, ia
melakukannya demi mementingkan kesejahteraan rakyat.

Artikel ini membahas mengenai biografi dari Aqqad serta bagaimana pemikiran –
pemikirannya yang modern dan kritis terhadap sastra dan sosial politik pada masa itu yang
disimpulkan dalam rumusan masalah berikut : 1. Siapakah Abbas Mahmud Al ‘Aqqad? 2.
Bagaimana pemikiran Modernis Abbas mahmud Al ‘Aqqad mengenai sastra dan sosial-
politik?. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi pembaca serta diharapkan
dapat menambah wawasan yang dimiliki baik oleh pembaca ataupun penulis.

PEMBAHASAN

1. Biografi Al – ‘Aqqad

Nama lengkapnya adalah Abbas Mahmoud Al – ‘Aqqad, ia lahir pada 28 Juni 1889 di
‘Aswan salah satu kotayang berada di Mesir. Ayahnya adalah seorang amin al mahjuzat atau
semacam arsiparis dan ibunya seorang wanita kurdi. Semenjak kecil merupakan pribadi yang
sangat rajin dan sering menghadiri kuttab. Riwayat pendidikan al aqqad ini tergolong singkat,
yaitu hanya hingga pendidikan dasar dikarenakan keterbatasan ekonomi atau hal lain. Namun
tak dapat dipungkiri ia ini adalah sosok yang cerdas bahkan ia sering menyisihkan uang
sakunya untuk membeli buku. Pada tahun – tahun selanjutnya bahakan ia mendapat
permintaan beasiswa ke Eropa, namun ia menolaknya karena ia tidak memiliki seritifikat
sekolah() ia menggantikan pendidikannya dengan membaca buku – buku pendidikan atau
sastra dari barat, hal tersebut merupakan tombak awal munculnya pemikiran – pemikiran
pembaharuan atau modernisme. Ia banyak mempelajari bahasa asing pula seperti bahasa
Inggris, serta Perancis sejak usia muda.1

Sejak usia muda yaitu tepatnya usia 16 tahun ia sudah meninggalkan kota kelahirannya
yaitu Aswan untuk memulai karirnya. Ia mengawali karirnya menjad seorang pegawai pada
pabrik sutra dan majikan di sebuah jalur kereta api. Setelah itu aqqad juga sempat bekerja
pada pemerintahan yaitu kementrian wakaf namun tak berselang lama ia memutuskan untuk
berhenti dari pekerjaan itu. Aqqad memulai karir sebagai seorang jurnalis sejak sebelum
menjadi pegawai pemerintahan, ia sering menulis surat kabar mingguan atau menerbitkan
majalah mingguan seperti Raj’u Sada, al jaridah dll. Hingga pada tahun 1907 ia mendapatkan
kesempatan besar yaitu direkrut oleh seorang pembaharu masyhur Muhammad Farid Wagdy
yang baru mendirikan surat kabar Al Dustur menjadi seorang editor. Bahkan ia pernah
menjadi jurnalis Mesir pertama yang berhasil mewawancarai Sa’ad Zaghloul seorang
pemimpin nasionalis yang bakal menjadi perdana menteri negara itu.Ia terus aktif
menorehkan tulisan serta essainya yang kritis pada majalah Oukaz hingga 1912, namun
setelah itu ia juga cukup aktif memeberikan artikel di berbagai surat kabar. Ia juga
merupakan seorang kiritikus sastra sekaligus sastrawan yang masyhur, bersama teman –

1
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h.16
temannya yaitu Ibrahim al – Mazny dan abdurrahman Shokry mereka mendirikan sebuah
sekolah sastra atau puisi yang dinamai Diwan.2

Akibat kecerdasannya yang disebabkan gemarnya ia membaca buku sehingga banyak


mendapatkan insight – insight baru, ia menorehkan karya – karya yang terkenal dan luar
dimulai dari puisis – puisi, novel, essai bahkan biografi – biografi tokoh penting. Berikut
merupakan karya – karyanya yang masyhur3:

1. Allah
2. Abqariyyat: Muhammad, as - shidiq, Umar, Dzun Annurayn,al – imam Ali, Khaleed,
The genius of christ..
3. Novel Sarah
4. Zionisme glogal( bahasa Arab)
5. Al Ashiru Maghrib
6. Filsafat Alqu’an ( dalam Bahasa Arab)
7. Wahy Al – Arbain,
8. Hadiyyat al Karawan,
9. Abir sabil,
10. Al Muthalaat, dll

Tak hanya karya – karyanya diatas, ia juga banyak menulis puisi – puisi dan puluhan
karya yang lain . selain itu ia juga menulis buku – buku filsafat, bahkan ia juga pernah
membuat tulisan mengenai konsep – konsep al qur’an. Ia tidak pernah memiliki ikatan
pernikahan dengan wanita manapun hingga wafat, ia mendedikasikan hidupnya untuk
menulis baik karya sastra atau lainnya hinnga akhirnya ia wafat pada tanggal 12 Maret 1964
di rumahnya yaitu pinggiran kota Kairo, helipolis pada pagi hari4.

2. Pemikiran ‘Aqqad mengenai Sastra dan Sosial Politik


a. Sastra

Al Aqqad dikenal dengan pandangan estetiknya pada puisi dan literatur . Karena
pandangan pembaharuannnya, ia dipertimbangkan menjadi salah satu pemimpin periode
transisi kasusastraan arab Arab dari gaya yang tradisional menuju gaya yang modern. Dari

2
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h.19
3
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h. 21 - 22
4
Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 140
hasil literaturnya yang berasal dari Eropa ia banyak mendapatkan referensi atau ide – ide
yang tidak terdapat pada sastra Arab yang kemuadian ia tuangkan dalam karya – karyanya. Ia
tak sendiri dalam melakukan pembaharuan sastra terdapat nama – nama sastrawan
yangmasyhur yaitu Al mazini dan Taha Hussein yang memgumpulkan literatur – literatur dari
barat5. Mereka menulis paradigma baru dan menyerang paradigma hafeez dan Shawq pada
majala Okaz dan majalah – majalah mingguan:

‫ظ على‬HH‫رد على الحاف‬HH‫ازني ي‬HH‫ الم‬.‫يوقي‬HH‫ظ والس‬HH‫وذج األدبي لحاف‬HH‫بدأ المازني والعقد في كتابة نموذج جديد وهاجموا النم‬
.‫مجلة عكاظ والعقد يرد على الصوقي في كتاب الديوان‬

“Al Mazni dan al 'aqqad mulai menulis model baru dan menyerang model sastra dari
Hafidh dan syauqi. mazni menanggapi al hafidh pada majalag okaz dan Al 'aqqad
menanggapi syauqi pada buku ad Diwan”6

Pada dekade ketiga abad ini atau pada 1920-an keatas, Aqqad, haykal, Taha Hussein dan
al mazini memusatkan pemikirannya pada studi sastra dan kritik barat yang disertai dengan
pandangan analitis dari para pemikir barat. Ini erupakan alasan munculnya suplemen sastra
pada surat kabar harian sehingga Aqqad menghasilkan struktur kebijakan hingga banyak
kebangkitan sastra.Ia menorehkannya melalui karya sastra sebagai wujud karakteristik dalam
penulisannya serta dalam buku – buku yang berisi ide – ide modern dari Eropa yang tidak
dikenal dalam bahasa Arab, bahkan ia juga banyak menerjemahkan buku – buku atau artikel
– artikel dari Barat :

‫ كما مثل األدب الغربي في عمله ليضيف إلى ثراء المعنى‬، ‫قدم األدب العربي ليس من أفكاره الخاصة‬

“Ia mempresentasikan Sastra Arab tidak berasal dari pemikirannya sendiri ia juga
merepresentasikan sastra barat dalam karyanya untuk menambah kekayaan makna”7

Aqqad juga dikenal denggan penggunaan prosa yang rumit. Tulisan – tulisannyajuga
mengungkapkan pengetahuan yang mendalam mengenai Bahasa Arab dengan gaya bahasa
yang rasional dan penuh pertimbangan. Khas puisinya terletak pada sisi kehalusan perasaan
dan pikiran yang menjadi suatu paduan yang sangat serasi. Karya puisi – puisinya
memusatkan pendapat – pendapat yang berlian . menurutnya puisi yang hanya mementingkan

5
Fouly, Nabil. 2016. Taha Hussein and Abbas Mahmud al Aqqad onthe greek Philosopy: A Comparative Study.
DINIKA: Surakarta h. 354
6
Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 138
7
Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 140
teks strukturnya itu tidak berbobot maka dari itu harus diperhatikan dari segi maknanya
juga.Ia berpendapat pula bahwa seorang penulis sejati adalah hasil tulisannya itu orisinil dari
pikiran dan metodenya sendiri tanpa mencontoh dari karya – karya terdahulu.8

b. Sosial – Politik

Aqqad salah satu pengikut besar Muhammad Abduh, beliau merupakan promotor
sekaligus pelopor reformasi Islam pertama di Mesir dan seorang modernis besar abad ke 20
dengan kontribusi besar dalam kebangkitan dan reformasi pemikiran dan pergerakan ilmiah,
terutama dalam gagasan pembebasan pemikiran atau demokratis. Pandangan dunia modern
yang dihasilkan oleh Muhammad abduh melalaui karya serta perjuangannya tewlah
membuahkan hasil yaitu perubahan unik yang terjadi dalam struktur hukum, sosial, dan
politik di Mesir serta membantu meregenerasi aspirasi islam modern. Abduh juga aktif dalam
mempengaruhi para intelektualis – intelektualis kontemporer, pemimpin pemuda dan ulama’
tentang gagasan – gagasan dan pemikirannya termasuk Aqqad ini. Aqqad sangat dipengaruhi
oleh cita – cita bijaksana Abduh, dan menjadi pengikut dan murid yang rajin memperluas
usaha serta perjuangannya, bahkan ia berusaha meniru suara dan karakter dari Muhammad
Abduh ini.9

Dunia aktifisme sosial-politik telah memperluas penyelidikan filosofis terhadap


pemikiran, teologi, hukum, ilmu sosial dan politik serta mistisme yang memperkuat
perubahan radikal dan reformasi dalam doamain intelektual arab. Aqqad secara positif
memegang ide – ide modernisme yang sebagian besar diarahkan untuk kemajuan masyarakat
Arab. Landasan cita – cita moder yang diimpikannya sebagian besar berpijak pada
rasionalisme, liberalisme, nasionalisme, dan demokratisasi politik. Inklutivitasnya pada
penulisan dengan pandangan kuat bahwa mengadopsi cita – cita barat akan membebaskan
umat islam dari stagnansi , kesalahpahaman, takhayul, dekandensi dan keterbelakangan serta
memimpin jalan untuk mendapatkan manfaat modernitas, ilmu pengetahuan dan teknologi.10

Aqqad juga terkenal dengan kritikannya terhadap keadaan politik pada saat itu. Ia
menuliskan kritikan – kritikannya pada majalah – majalah yang beredar. Dalam pandangan
Aqqad berpandangan bahwa nilai – nilai sebuah demokrasi liberal berakar pada kebebasan

8
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h.20
9
Saidah,Nur.2014. Pendidikan dan Emansipasi wanita dalam Pandangan Abbas Mahmud al ‘Aqqad.
JPP:Yogyakarta
10
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h.19
individu, sipil, kesetaraan hingga keberagaman budaya serta oposisi politik tak terbantahkan.
Ia juga pernah mengkritik diskriminasi rasial Nazi,tirani, onarki, diskriminasirasial nazi. Ia
mengekspose Hitler dan Nazisme sebagai ancaman utama untuk kebebasan demokrasi. Tak
hanya itu, ia juga pernah mengkritik beberapa pemimpin Mesir. Pada pemerintahan Sadaq
(1930-1934), Mesir memasuki bayang – bayang era tirani diana konstitusi dan kehidupan
parleenter meberontak. Saat itu Aqqad begabung dengan partai Wafd dibawah kepemimpinab
sa’ad Zaghlul dan mendedikasikan bakatnya dalam bidang kepenulisan untuk tujuan partai. Ia
memberontak bersama para penulis partai yang dituangkan dalam karyanya yang berjudul
Absolute Rule in the Twentieth Century yang berisikan syair brilian tentang demokrasi dan
vliditasnya untuk negara – negara timur. Selain itu ia juga pernah mengkritik dan berurusan
dengan Raja tirani Fouad yang ia tuliskan kedalma beberap artikelnya yang mengakibatkan ia
harus merasakan dinginnya tembok penjara selama sembilan bulan, ia menggambarkan
kehidupannya dalam penjara dalam buku yang berjudul The World of Prison and
Restictions :

‫ال‬HH‫يما في مج‬HH‫ ال س‬، ‫يين‬HH‫فة الغرب‬HH‫رين والفالس‬HH‫ير من المفك‬HH‫ واقتبس الكث‬، ‫ة البالغ‬HH‫"كان يكتب انتقادات سياسية في مجل‬
"‫الحرية والحقوق السياسية للناس‬

“dia biasa menulis kritikan-kritikan politik pada majalah al Balagh, ia banyak mengutip
pendapat para pemikir dan filsuf barat khususnya diidang keebasan dan hak - hak politik
rakyat”11

‫ادة‬HH‫زب بقي‬HH‫ف الح‬HH‫رد مؤل‬HH‫ فتم‬، ‫ة‬HH‫اة البرلماني‬H‫تور والحي‬HH‫في عهد الشدقي دخلت مصر في ظل عصر استبدادي ألغي فيه الدس‬
.‫العقاد وكتب في كتابه "مطلقة القرن العشرين" هي قصيدة تحتوي على الديمقراطية‬

“pada masa pemerintahan shidqi, mesir memasuki bayang - bayangera otoriter dimana
konstitusi dan kehidupan parlementer dihapuskan, sehingga penulis partai yang dipimpin
'aqqad memberontak dan ia menulis pada ukunya yang berjudul " The absolute of the
twentieth Century" yang merupakan syair yang berisi demokrasi.”12

Selain itu Aqqad juga pernah menuangkan pendapatnya mengenai peran dan kedudukan
yang pada saat itu merupakan topik hangat dari berdebatan para intelektualis Mesir dan para
seniman masa kini dalam forum yang diadakan oleh aqqad setiap hari Jumat sejak tahun

11
Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 138

12
Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 139
1950. Aqqad yang disebut sangat menghormati wanita, menuliskan pendapatnya mengenai
itu pada tiga bukunya yang membahas tentang peran wanita. Ia berpendapat bahwa perepuan
harus memiliki hak untuk berpartisispasi secara penuh dalam masyarakat yang pada saat itu
sangat bertentangan dengan prinsip Islam Ortodoks yang dianggap membatasi peran wanita.
Menurutnya wanita juga harus menikmati kebebasan berpikir.13

Bahkan ia menjadi salah satu tokoh yahng berpengaruh pada peikiran Sayyid Quthb
terutama pada bidang sastra, sosial-politik dan islam. Quthb merupakan pembaca setia karya
– karya dari Aqqad sekaligus muridnya. Quthb secara bertahap terpengaruh oleh pemikiran
aqqad, tentang liberalisme, dan modernisme yang tertuang pada karya – karyanya bahwa ala
dan intelek dapat memandu tindakan manusia dan menyatakan bahwa aqqad membantunya
untuk fokus pada pemikiran dari pada ucapan.14

KESIMPULAN

1. Abbas Mahmoud Aqqad atau yang dipanggil Aqqad lahir pada tangga 28 Juni 1889 di
Aswan,Mesir. Riwayat pendidikan formalnya hanya hingga bangku pendidikan dasar
namun ia melakukanbelajar mandiri dan belajar pada intelektualis selain itu sedari
kecil ia juga sudah tertarik dengan membaca buku. Ia selalu menyisihkan uang
sakunya untuk memberi buku. Kecerdasannya ini membuat karirnya bagus, bahkan
diusiannya yang masih belia ia sudah menjadi pegawai pemerintahan. Ia aktif pada
dunia kpenulisan, yaitu jurnalis ia banyak menorehkan pemikiran – pemikirannya
mengenai modernitas pada artikel – artikel pada surat kabat atu majalah mingguan. Ia
meperoleh pemikiran dari pengetahuannya yang ia dapat dari literatur barat. Ia juga
seorang sastrawan sekaligus kritikus sastra .banyak karyanya yang terkenal dan
mendedikasikan hidupnya untuk menulis hinnga ia wafatdan tidak menikah. Ia wafat
pada Tanggal 12 Maret 1964.
2. Aqqad memiliki pandangan yang berbeda mengenai sastra dan kehidupan sosial
politik. Dimana ia selalu menuliskan pemikiran – pemikirannya dalammajalah atau
buku – buku karyanya. Yang pertama adalah sastra, dalam bidang sastra ia melakukan
pembaharuan bersama kawan – kawannya dan menentang paradigma shawq dan
Hafeez yang dianggap masih tradisional. Selain itu, ia juga memiliki pandangan yang

13
Saidah,Nur.2014. Pendidikan dan Emansipasi wanita dalam Pandangan Abbas Mahmud al ‘Aqqad.
JPP:Yogyakarta
14
M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh h.20
berbeda pada bidang sosial – politis, ia memberontak pada pemimpin – pemimpin
Tirani mesir dan menyuarakan hak kebebasan berpikir dan politik yang demokratis
liberalis dll. Yang ia suarakan lewat buku dan artikel - artikel dan buku- bukunya.
DAFTAR PUSTAKA

Dhaif, Syauqi.1957.Al Adab Al Arabi al Muasir fi Misr. Dar Maarif: Cairo h. 137 – 145

M. Abu Eusuf Khan.2016. Al – ‘aqqad: His Contribution to Modern Arab Thought and Literature.JLL:
Bangladesh Vol. 24 h. 16 – 22

Saidah,Nur.2014. Pendidikan dan Emansipasi wanita dalam Pandangan Abbas Mahmud al ‘Aqqad.
JPP:Yogyakarta Vol. 3 no. 2

Fouly, Nabil. 2016. Taha Hussein and Abbas Mahmud al Aqqad onthe greek Philosopy: A
Comparative Study. DINIKA: Surakarta Vol. 1 no. 3 h. 356 – 357

https://id.scribd.com/document/338776694/Biografi-Singkat-Abbas-Mahmud-Al-Aqqad

Anda mungkin juga menyukai