Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amalia Putri Yoseva

NPM : 10070321039
Kelas :B

Pengantar Rancang Kota


Rangkuman Perkuliahan 01

A. Latar Belakang rancang kota


a. Internasional
Dimulai dari perang dunia II dimana dari adanya kegiatan perang berupa pemboman
menimbulkan kerusakan fisik. Setelah terjadinya perang dunia II muncul revolusi
teknologi peremajaan kota dan kegiatan renewal. Pada revolusi ini mengakibatkan
kegiatan industri yang merajalela sehingga dari kegiatan tersebut menyebabkan
ketimpangan dengan menghasilkan limbah yang tidak terkontrol. Dari hal tersebut
penduduk perkotaan merambah ke perdesaan yang menimbulkan perubahan fungsi
akbiat pembangunan kota, sehingga diperlukan Urban Design untuk mengatur,
mengontrol ruang dan menerapkan standar yang eksesiv yang dilihat dari pola jalan,
fungsi, kavling, tata masa bangunan dan unsur estetika.
b. Indonesia
Di Indonesia Urban Design dipengaruhi oleh bragam isu-isu yang terjadi di Indonesia,
diantaranya sebagai berikut:
 globalisasi dari budaya luar
 politik yang tidak stabil sehingga memicu terjadinya korupsi yang membuat dana
yang masuk untuk pembangunan di salah gunakan dan dapat memicu degradasi
lingkungan.
 Pelecehan hukum dan ekologi lingkungan, dimana peraturan yang telah
ditetapkan tidak dilaksanakan dengan semestinya. Masih banyak dijumpai
pembangunan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan seperti
jumlah lantai yang melebihi batas maksimumnya. Sehingga dapat memicu
terjadinya longsor jika pembangunan dilakukan di lereng yang curam
 Demokrasi yang tumbuh, AFTA/NAFTA, Peradaban / pola sosial, High density living
dan Bahasa
B. Tujuan dan Manfaat Urban Design
I. Teoritis (normatif / ideal)
1. Mengembangkan kerangka kebijakan menjadi rujukan bagi perancangan fisik
2. Mengelola pembangunan kota (boden, 1989)
3. Memenuhi kebutuhan lingkungan berbagai kelompok
4. Mengendalikan tatanan dan bentuk kota (gutheim: 1963)
5. Memperkaya karakter watu kawasan (gosling & maitland; 1984)
2. Praktis (deskriptif) (soutworth 1909: 39)
1. Meningkatkan identitas dan karakter lingkungan
2. Mengelola kualitas dan karakter kawasan melalui kebijakan, standar dan penilaian
rancangan (design review).
3. Mengidentifikasi aset lingkungan
4. Menganalisis kual!tas visual dan memecahkan persoalan pertumbuhan ekonomi
C. Pengenalan Rancang kota atau Urban Design
Rancang kota atau Urban Design merupakan suatu proses sekaligus juga sasaran,
dimana arsitektur kota sebagai sasaran (produk) berupan lingkungan binaan yang
berkualitas dan urban design sebagai proses (alat) untuk mencapai sasaran. Dalam
merancang kota yang baik perlu memperhatikan konsep yang dipakai seperti dapat
dilihat pada gambar dibawah dimana pola jalan yang berputar (masuk-keluar) yang
berbentuk bumi yang menciptakan pergerakan dan dinamis.

Urban Desain adalah komposisi dari bentuk Arsitektural dan open space dalam konteks
Community. Elemen Arsitektur kota terdiri dari bangunan-bangunan, urban landscape
dan. pelayanan infrastruktur, serta elemen-elemenen internal suatu bangunan. Dimana
kepemilikan umum dan pribadi diakomodasikan. Urban desain terdiri dari Arsitektur
suatu komunites dimana semua warga menyukai dan memilikinya. Berikut adalah
gambaran rancangan yang baik dengan memperhatikan komposisi dan elemen lainnya.

“Rancang kota merupakan bagian dari perencanan kota” (Southworth (1989)


▪ Proses dan Tujuan yang terarah
▪ memperhatikan kualitas dan estetika lingkungan
▪ Lingkup kegiatannya : politik, manajemen, kebijakan, analisis, rancangan, dan
manajemen lingkungan yang saling berhubungan(Soutworth :1959).
▪ Obyek : waktu, ruang, lingkungan alami dan binaan, 3 dimensi . perkiraan waktu yang
digunakan 3,5 tahun karena diperngaruhi oleh gaya hidup yang berubah-ubah.
▪ Aspek lingkungan non visual (bising, bau, bahaya keselamatan, aspek perilaku (Lang :
1994). Dalam hal ini bisa seperti pemakaian elemen pengejut disetiam 300 m untuk
mengantisipasi bahaya bagi pejalan kaki.
▪ Psikologi yang meliputi kualitas pengalaman, pandangan, nilai dan penggunaan ruang
(Southworth : 1989).
▪ Memenuhi uji teknik dan ekonomi tertentu
▪ Disetujui publik (Gutheim 1963 : 107).
▪ Perhatikan bentuk kota.
▪ Sesuai tuntutan sosial, ekonomi, sumberdaya yang tersedia
D. Isu Urban Design
Isu awal (abad 19) :
Perbaiki Sanitasi, Promosikan Kehidupan yang ramah, Leisure Time, Peningkatan
Pendidikan, Compatible Land Use
Abad 21 - Perspektif Praktek dan Teori
Isue Formasi Kebijakan Kota, Land Use, Implementation, Reflexi Science Sosial - Ekonomi
Urban Design :
Keterlibatan Public Sector, Pertimbangkan Implementasi, Kepercayaan Public Interest,
Mengarah pada Visi yang akan datang
Konsekwensi Implementation
Public Participation, Pembentukan District khusus, Incentif dan pembentukan zoning,
Penghargaan : Transper of Development, Menyediakan Usulan Pedoman yang
dibutuhkan
E. Lingkup dan Esensi Uran Design
1. Mengembangkan perencanaan kota secara menyeluruh dan lengkap ke dalam detail
plan.

2. Meningkatkan kesadaran akan skala dan proposi ruang.


3. Menjembatani rik yang bersifat umum ke perencanaan engineering.

4. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kebutuhan ruang yang lebih


rasionil dan kongkrit sesuai dengan kondisi dan batasan perencanaan.

5. Memberikan gambaran bekerja secara profesional, pengintegrasian ke dalam


kelompok inter disiplin.

Berikut adalah gambaran lingkup posisi rancang kota


F. Peran Urban Design
1. Pembangunan Lingkungan yang profesional.
- Multi actor.
- Interdiciplinair.
- Process
- Public sector & real power
2. Alat Pengawasan yang efektIf
3. Pencipta iklim Demokrasi yang sehat
G. Prospek urban design
1. Penyusunan standar dan panduan yang mengarahkan proses perancangan ke masa
depan dan bersifat implementatif/dibangun
2. Standar dan panduan disesuaikan dengan kondisi dan perubahan di masa depan
(karena konteks selalu berubah)
3. 3d menjadi sangat penting (shirvani: 1985)
H. Skala perencanaan kota
1. City design (skala kota) 2. District design (kawasan/fungsional)

3. Project design (skala proyek)

Anda mungkin juga menyukai