Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH SISTEM INFORMASI DESAIN Dalam

Perkembangan Zaman Era Transisi 4.0&Society 5.0


Fuad Fauzan
Email : fuadfauzan1107@gmail.com

Abstrak

Sejarah Sistem Informasi adalah kisah adaptasi manusia terhadap perubahan teknologi. Era
saat ini menantang kita untuk menghadapi kompleksitas data besar, keamanan informasi, dan
inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan. Dengan memahami sejarah ini, kita dapat
memetakan perjalanan sistem informasi menuju masa depan yang lebih canggih dan
terkoneksi. Tujuan sistem informasi adalah untuk mendukung proses informasi dalam suatu
organisasi dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai. Sistem informasi dapat
membantu dalam menganalisis data, menjadi luaran atau output, dan meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kualitas hidup manusia. Saat ini, terdapat pergeseran dari Revolusi Industri
4.0 menuju Society 5.0, yang menandai evolusi sistem informasi dan desain. Industri 4.0
berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam pengembangan industri, seperti otomasi, big
data, dan kecerdasan buatan. Di sisi lain, Society 5.0 menekankan integrasi antara teknologi
canggih dan peran manusia, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan
sistem produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Peningkatan otomatisasi dan
komunikasi: Era Revolusi Industri 4.0 melihat peningkatan otomatisasi dan komunikasi,
termasuk antara manufaktur dan mesin, serta antara manusia dan mesin. Hal ini mengarah
pada penggunaan teknologi informasi yang lebih canggih, seperti Internet of Things (IoT),
untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan

Kata Kunci : Sejarah Sistem Informasi,era revolusi 4.0,society 5.0

Abstrac
The history of Information Systems is the story of human adaptation to technological change.
The current era challenges us to face the complexity of big data, information security, and
technological innovations such as artificial intelligence. By understanding this history, we can
chart the journey of information systems towards a more sophisticated and connected future.
The purpose of an information system is to support information processes in an organization
by using appropriate information technology. Information systems can help analyze data,
provide output, and improve efficiency, productivity and quality of human life. Currently,
there is a shift from Industrial Revolution 4.0 to Society 5.0, which marks the evolution of
information systems and design. Industry 4.0 focuses on the use of technology in industrial
development, such as automation, big data and artificial intelligence. On the other hand,
Society 5.0 emphasizes the integration between advanced technology and the role of humans,
with a focus on improving welfare and building a more efficient and sustainable production
system. Increased automation and communication: The Industrial Revolution 4.0 era saw
increased automation and communication, including between manufacturers and machines, as
well as between humans and machines. This leads to the use of more sophisticated
information technology, such as the Internet of Things (IoT), to create more efficient and
sustainable production systems.
Keywords: History of Information Systems, revolution era 4.0, society 5.0

Pendahuluan

Sejarah sistem informasi merupakan kisah evolusi yang melibatkan kontribusi signifikan dari
sejumlah tokoh terkemuka di dunia teknologi dan ilmu komputer. Sejak awal perkembangan
konsep ini, beberapa pengarang telah memberikan pandangan dan pemahaman mendalam,
membentuk fondasi untuk kemajuan yang kita nikmati dalam pengelolaan informasi saat ini.
Revolusi Industri 4.0, yang dimulai sekitar tahun 2011, ditandai dengan otomatisasi dan
digitalisasi proses industri. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT),
dan big data telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup.
Namun, Revolusi Industri 4.0 juga menimbulkan tantangan. Ketimpangan sosial meningkat,
pekerjaan digantikan oleh mesin, dan keamanan siber menjadi perhatian utama.Society 5.0
berusaha mengatasi tantangan ini dengan berfokus pada pemberdayaan manusia dan
penciptaan masyarakat yang berpusat pada manusia. Ini adalah visi masa depan di mana
teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang, tidak hanya segelintir
orang.
Beberapa prinsip utama Society 5.0 meliputi:
1. Integrasi ruang fisik dan ruang maya: Dunia digital dan fisik akan semakin menyatu,
menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan terhubung.
2. Kecerdasan bersama: AI dan teknologi lainnya akan digunakan untuk memecahkan
masalah secara kolaboratif, dengan manusia dan mesin bekerja sama.
3. Superconnectedness: Jaringan komunikasi akan menjadi lebih cepat dan andal,
memungkinkan untuk konektivitas dan kolaborasi global yang lebih besar.
4. Desain inklusif: Teknologi akan digunakan untuk menciptakan masyarakat yang lebih
inklusif yang memenuhi kebutuhan semua orang, termasuk penyandang disabilitas
dan orang tua.
5. Sustainability: Perkembangan teknologi harus selaras dengan prinsip-prinsip
keberlanjutan untuk melindungi lingkungan dan memastikan masa depan yang layak
huni bagi generasi mendatang.
Pergeseran dari Revolusi Industri 4.0 ke Society 5.0 masih dalam tahap awal, dan banyak
tantangan yang harus diatasi. Namun, potensi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik
dan lebih adil jelas.
Di bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang:
a. Ciri khas Society 5.0
b. Teknologi utama yang mendorong Society 5.0
c. Dampak Society 5.0 terhadap berbagai aspek kehidupan
d. Tantangan dan peluang Society 5.0
Metode
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur (literature review) dengan
model review yang dipilih adalah narrative review. digunakan berupa data sekunder yang
diperoleh dari beberapa jurnal international, artikel dan penelitian terdahulu yang telah
dianalisis oleh penulis terkait masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Peneliti
menggunakan metode deskriptif analitis dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, menyusun
dan menganalisis berbagai data yang ditemukan.

Hasil dan Pembahsan


Menurut Muhammad Robith Adani (2021) Desain adalah proses kreatif yang
melibatkan pemikiran, perencanaan, dan pelaksanaan ide-ide untuk menciptakan produk,
layanan, atau pengalaman baru. Sistem informasi desain adalah sistem yang digunakan untuk
mendukung proses desain, mulai dari tahap awal brainstorming hingga tahap akhir produksi.
Sistem informasi desain telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada era Revolusi Industri 4.0, sistem informasi desain
telah memanfaatkan teknologi-teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of
things (IoT), dan big data, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses desain.
Lena Elitan (2020) Mengemukakan bahwa Pada era Society 5.0, sistem informasi desain akan
semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi-teknologi baru yang lebih canggih.
Teknologi-teknologi ini akan memungkinkan desainer untuk menciptakan produk, layanan,
dan pengalaman yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
Perkembangan Sistem Informasi Desain :
1. Era Revolusi Industri 4.0
2. Pada era Revolusi Industri 4.0, sistem informasi desain telah memanfaatkan
teknologi-teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan
big data, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses desain.
3. Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk membantu desainer dalam berbagai tugas,
seperti analisis data, pemodelan, dan prototipe. AI dapat membantu desainer untuk
membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat, serta menghasilkan desain yang lebih
inovatif.
4. Internet of things (IoT) digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber,
seperti sensor, perangkat, dan sistem. Data ini dapat digunakan oleh desainer untuk
memahami kebutuhan pengguna dan lingkungan dengan lebih baik.
5. Big data digunakan untuk menganalisis data dalam jumlah besar. Data ini dapat
digunakan oleh desainer untuk menemukan pola dan tren yang tidak terlihat dengan
mata telanjang.
Era Society 5.0
Pada era Society 5.0, sistem informasi desain akan semakin berkembang dengan
memanfaatkan teknologi-teknologi baru yang lebih canggih. Teknologi-teknologi ini akan
memungkinkan desainer untuk menciptakan produk, layanan, dan pengalaman yang lebih
inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.(Joe Myeres,2023).
1. Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) akan digunakan untuk menciptakan
pengalaman desain yang lebih imersif dan interaktif. VR dan AR dapat membantu
desainer untuk memvisualisasikan desain mereka dengan lebih realistis dan
membantu pengguna untuk memahami desain dengan lebih baik.
2. 3D printing akan digunakan untuk membuat prototipe dan produk dengan lebih cepat
dan efisien. 3D printing dapat membantu desainer untuk menghasilkan desain yang
lebih kompleks dan inovatif.
3. Additive manufacturing akan digunakan untuk menciptakan produk dengan lebih
berkelanjutan. Additive manufacturing dapat digunakan untuk menggunakan bahan
dengan lebih efisien dan mengurangi limbah.
Pengaruh Sistem Informasi Desain terhadap Perkembangan Desain
Sistem informasi desain telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan
desain. Sistem informasi desain telah membantu desainer untuk:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses desain
2. Menciptakan desain yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
3. Menjangkau audiens yang lebih luas
Pada era Society 5.0, sistem informasi desain akan semakin berpengaruh terhadap
perkembangan desain. Sistem informasi desain akan memungkinkan desainer untuk
menciptakan produk, layanan, dan pengalaman yang lebih inovatif, relevan, dan
berkelanjutan (Renata,2021).
Hasil penelitian tentang sejarah sistem informasi desain dalam perkembangan zaman era
transisi 4.0 ke 5.0 belum ditemukan. Namun, berdasarkan hasil pencarian, terdapat artikel
yang membahas relevansi Industri 4.0 dan Society 5.0 terhadap pendidikan di Indonesia.
Artikel tersebut menyebutkan bahwa di era industri 4.0 dan society 5.0, teknologi informasi
berkembang pesat, menambah warna kehidupan setiap orang. Industri 4.0 mencerminkan
tanggapan Jerman dan Jepang terhadap inisiatif global, sedangkan Society 5.0 merujuk pada
konsep masyarakat berpusat pada manusia (human-centered)
Selain itu, terdapat juga artikel yang membahas perbedaan antara Revolusi Industri 4.0 dan
Society 5.0. Secara umum, Industri 4.0 berfokus pada pengembangan industri, sementara
Society 5.0 berfokus pada masyarakat berpusat pada manusia. Meskipun memiliki fokus yang
berbeda, keduanya saling terkait dan melengkapi satu sama lain dalam hal perkembanga.
Meskipun tidak ada hasil penelitian khusus tentang sejarah sistem informasi desain dalam
konteks transisi dari era 4.0 ke 5.0, namun artikel-artikel tersebut dapat memberikan
wawasan tentang relevansi dan perbedaan antara era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Kesimpulan:
Sistem informasi desain telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada era Society 5.0, sistem informasi desain akan
semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi-teknologi baru yang lebih canggih.
Teknologi-teknologi ini akan memungkinkan desainer untuk menciptakan produk, layanan,
dan pengalaman yang lebih inovatif, relevan, dan berkelanjutan.
Penjelasan :
Pendahuluan yang saya berikan di atas didasarkan pada sumber-sumber tersebut. Sumber
pertama adalah buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia. Buku ini membahas secara komprehensif tentang Revolusi
Industri 4.0 dan Society 5.0, termasuk ciri khas, teknologi utama, dampak, serta tantangan
dan peluangnya.
Sumber kedua adalah laporan yang diterbitkan oleh World Economic Forum. Laporan ini
membahas tentang masa depan produksi di era Revolusi Industri 4.0. Laporan ini menyoroti
pentingnya teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, robotika, dan internet of things, dalam
mengubah cara kita memproduksi barang dan jasa.
Sumber ketiga adalah laporan yang diterbitkan oleh The Japan Society for the Promotion of
Science. Laporan ini membahas tentang visi Society 5.0 yang diusulkan oleh pemerintah
Jepang. Laporan ini menjelaskan bahwa Society 5.0 adalah masyarakat yang berpusat pada
manusia dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang
Daftar Pustaka

Muhammad Robith Adani, March 17, 2021, Artikel,


Programminghttps://www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-sistem-informasi/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2021).

Journal Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0: Tantangan dan Peluang. Jakarta:
Kemendikbudristek.

Journal World Economic Forum. (2019). The Future of Production: The Fourth Industrial
Revolution. Geneva: World Economic Forum.

Journal The Japan Society for the Promotion of Science. (2019). Society 5.0: A Vision for a
New Human-Centered Society. Tokyo: JSPS.

Anda mungkin juga menyukai