TAHUN 2019
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu proses implementasi
akreditasi FKTP sangat penting karena dokumen merupakan acuan
kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan
kegiatan. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu
institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personel maupun
bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
dalam mewujudkan kinerja yang optimal. Dokumen secara garis besar
dibagi atas dua bagian yaitu dokumen eksternal dan dokumen internal.
Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
pelayanan. Regulasi internal berupa kebijakan/SK, Pedoman, Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain yang disusun
berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman (regulasi) eksternal
yang berlaku.
Agar FKTP memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan
dokumentasi maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah Akreditasi UPT
Puskesmas Tamalate.
A. Ketentuan Penulisan
1. Nomor Salinan Surat
Penomoran salinan surat dilakukan untuk menunjukkan bahwa surat
tersebut dibuat dalam jumlah terbatas dan distribusinya
tertentu/diawasi. Penyebutan nomor salinan surat disusun sebagai
berikut.
a. Semua surat yang mempunyai tingkat keamanan sangat
rahasia/rahasia harus diberi nomor salinan pada halaman pertama.
b. Jumlah salinan harus dicantumkan meskipun hanya satu salinan
(salinan tunggal).
c. Pendistribusian surat yang bernomor salinan harus sama dengan
Daftar distribusinya. Daftar distribusi harus dicantumkan sebagai
lampiran.
2. Nomor Halaman
Nomor halaman naskah ditulis dengan menggunakan nomor urut angka
dan dicantumkan secara di pinggir kanan bawah kecuali halaman
pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak perlu
mencantumkan nomor halaman.
3. Ketentuan Jarak Spasi
a. Jarak antara bab dan judul adalah dua spasi.
b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan kedua
adalah satu spasi.
c. Jarak antara judul dan subjudul adalah empat spasi.
d. Jarak antara subjudul dan uraian adalah dua spasi.
e. Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan.
Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek
keserasian dan estetika, dengan mempertimbangkan isi naskah dinas.
4. Penggunaan Huruf
Naskah Akreditasi menggunakan jenis huruf Time Roma dengan ukuran
12, sedangkan naskah Dinas pengaturan diatur sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
C. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut
meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
H.PENYUSUNAN SOP
1) Kop/heading SOP
JUDUL
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
Halaman :
dan mengapa.
: TerminatorMulai Proses
SK
TENTANG
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAMALATE
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan : Makassar
Pada tanggal : 2 Januari 2019
Plt. KEPALA PUSKESMAS TAMALATE
Rudy Lautan
SOP
Kepala Puskesmas
membentuk tim
7. Hal – hal
yang perlu
di
perhatikan
8. Unit 1. Pokja KMP
Terkait 2. Pokja UKM
3. Pokja UKP
4. Pokja PPN
5. Pokja Mutu
9. Dokumen Dokumen Laporan Kinerja
terkait
KAK
I. Pendahuluan
1) Tujuan :
A. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung, tujuan pembangunan kesehatan.
B.Tujuan Khusus
VII.Jadwal Kegiatan
2017
NO Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan Tim X
Kecil
2. Pemantauan hasil X x x X x X x x x x x x
kegiatan secara
periodic (Bulanan,
tri bulan, tahunan)
3. Pengumpulan data X x x X x X x x x x x x
dan pengelolahan
data hasil kegiatan
4. Konsultasi dan X X
bimbingan dari
dinas
kabupaten/kota
5. Memberikan X x
laporan
perhitungan kinerja
puskesmas kepada
dinas Kesehatan
6. Menerima umpan X
balik nilai akhir
7. Menyajikan hasil X
akhir perhitungan
cakupan dan mutu
kegiatan dalam
bentuk sarang laba-
laba
Menganalisis
8. masalah dan
penyebab masalah,
merumuskan
pemecahan x
masalah dan
rencana perbaikan
sekaligus rencana
usulan kegiatan
Kegiatan-kegiatan dan program yang termasuk dalam kategori kurang dan cukup
harus dilakukan upaya pencarian penyebab masalah dan dilakukan pemecahan
masalahnya.
Makassar,
Mengetahui,