Anda di halaman 1dari 27

M E T O D E P E LAK S A N AAN

NAMA PEKERJAAN : Pekerjaan Pangadaan dan Pemasangan Pagar


LOKASIN KEGIATAN :

Metode pelaksanaan kami susun untuk menganalisa gambaran singkat mengenai urutan pekerjaan yang
akan dikerjakan dilapangan. Berdasarkan gambar rencana yang ada serta kondisi lapangan yang ada,
maka urutan metode pelaksanaan yang
yang akan kami uraikan adalah sebagai berikut :

Langkah – langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan Pekerjaan ini antara lain :

Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja Pihak ireksi yang terkait akan melakukan P!M "Pra
!onstruction Meeting# terlebih dahulu, untuk menentukan dan meminta Petunjuk tentang Pelaksanaan di
Lapangan sehingga kelak tidak terjadi hal atau masalah di Lapangan, setelah itu kami akan segera
melakukan
melakukan uit$et "pengukur
"pengukuran#
an# kembali di Lapangan
Lapangan bersama
bersama dengan
dengan Pihak ireksi dan Konsultan
Penga%as.
Penga%as. &it$et diperlukan
diperlukan untuk menentukan
menentukan as – as dan peil – peil yang sesuai dengan bestek untuk
Pelak
Pelaksan
sanaan
aan Peke
Pekerja
rjaan
an ini,
ini, sehin
sehingg
ggaa di kemu
kemudia
dian
n hari
hari hal
hal ini
ini dija
dijadi
dika
kann dasa
dasarr peng
penguk
ukur
uran
an dari
dari
pelaksanaan pekerjaan. Setelah melakukan &it$et, kami akan melakuan uji laboratorium
l aboratorium untuk campuran
beton ' jobmi( dan mortar.
mortar.
A. PERSIAP
PERSIAPAN
AN PENANGAN
PENANGANAN
AN PEKERJAAN
PEKERJAAN

1. Pekerjaan Pendahuuan
• Sebelu
Sebelum
m pekerj
pekerjaan
aan persia
persiapan
pan dilaks
dilaksana
anakan
kan terleb
terlebih
ih dahulu
dahulu Penyedi
Penyediaa jasa
jasa dan direks
direksii akan
akan
menghu
menghubun
bungi
gi Kepala
Kepala esa
esa ' !amat
!amat ' Korami
Koramill ' 5nstan
5nstansi
si terkai
terkaitt untuk
untuk menjel
menjelask
askan
an rencan
rencanaa
pekerjaan " Sosialisasi # agar dapat mendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan selanjutnya.
• Mengadakan Pengukuran sebagai a%al perhitungan 6olume pekerjaan dan sekaligus membuat
jalan kerja, membangun kantor lapangan dan ireksi Keet, memasang papan nama dan
menghitung Mutual !heck sebagai pedoman a%al 6olume pekerjaan.
• *ir bersih dan listrik juga merupakan 7actor penunjang bagi kelancaran pelaksanaan proyek,
karena ber7ungsi sebagai kebutuhan untuk hidup dan kebutuhan untuk menggerakkan alat8alat
yang memerlukan listrik. 9una pemenuhan kebutuhan air bersih dan listrik, maka air bersih dan
listrik untuk proyek ini didapatkan dari titik terdekat di lokasi Proyek.

!. M"#$$sas$
• )enag
)enagaa yang
yang diperl
diperluka
ukan
n untuk
untuk melaksa
melaksanak
nakan
an pekerj
pekerjaan
aan ini antara
antara lain : Koordi
Koordinat
nator
or
Pelaksana, Pelaksana Bangunan ,Pelaksana M-, )im Logistik dan )im *dministrasi Proyek
yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
• *lat
*lat yang
yang diperl
diperluka
ukan
n dalam
dalam pekerj
pekerjaan
aan ini : !oncre
!oncrete
te Mi(er
Mi(er,, Perala
Peralatan
tan Las,
Las, Perala
Peralatan
tan
Pertukangan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan.

!3!-)- M5;-
• Bahan – bahan yang diperlukan juga disiapkan dilokasi pekerjaan dimulainya pekerjaan pada
titik a%al dimulainya pekerjaan.

Semen menggunakan semen


Portland yang memenuhi syarat dan
mendapat persetujuan Penga%as
Lapangan

Batu belah harus keras, padat, berat, dan bersih dari tanah.

Pasir cor dengan mutu baik, berbutir


keras dan tajam, bersih dari lumpur dan
kotoran.

Mobilisai )enaga, *lat, dan bahan


dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dilapangan yang akan dikerjakan.
). M"#$$sas$ dan Dem"#$$sas$
Pekerjaan mobilisasi menyangkut persiapan pelaksanaan pekerjaan di lapangan seperti
pembuatan bangunan o%ner keet, direksi keet dan kontraktor keet, kemudian pagar proyek dan
perlengkapannya serta mobilisasi peralatan yang dibutuhkan di lapangan.
Lamanya mobilisasi ini akan memakan %aktu < minggu, yang disesuaikan dengan kebutuhan
peralatan berat di lapangan sehingga tidak perlu menyediakan lapangan khusus untuk parkir
alat berat di proyek.
&ntuk bangunan dan 7asilitas penunjang akan dipersiapkan segera di proyek dan termasuk
pada kegiatan mobilisasi yang paling a%al. Pekerjaan demobilisasi akan dilaksanakan
bertahap untuk peralatan dimana peralatan yang sudah tidak dibutuhkan akan segera
dikembalikan ke pool. &ntuk mobilisasi alat8alat berat kontraktor berkoordinasi dengan inas
Perhubungan dan Kepolisian setempat untuk pengamanan keluar masuk alat dan bahan ke
@. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristi%a alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan,
A. !atatan8catatan lain yang dianggap perlu atas petunjuk dan persetujuan ireksi' Penga%as.

Selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan berlangsung, Pemborong harus memelihara


kebersihan lokasi pembangunan maupun lingkungannya terutama jalan8jalan disekitar lokasi
proyek, direksi keet, gudang, los kerja dan bagian dalam bangunan yang akan dikerjakan harus
bebas dari bahan bekas, tumpukan tanah dan lain8lain.

Kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung ja%ab
pemborong. Pemborong harus menyediakan alat kesehatan'kotak PPPK yang terisi penuh dengan
obat8obatan sesuai kebutuhan, lengkap dengan seorang petugas yang mengerti dalam
penyelamatan pertama dan kesehatan.

!. PEKERJAAN TANA2

a Pekerjaan Ga$an
&ntuk pengurugan kembali dilaksanakan selapis demi selapis dengan ketebalan tidak lebih
dari <0 cm tiap lapisnya dan harus dipadatkan secara mekanis sampai diperoleh kepadatan
yang cukup. Pemadatan disyaratkan harus memakai alat pemadatan S)*MP-, dengan
mencapai kepadatan ma(imal

&rugan pasir dilaksanakan pada bagian8bagian dasar'ba%ah pasangan pondasi batu kali atau
pondasi lainnya. Kebetalan urugan pasir ditentukan tebal 40 cm untuk diba%ah pondasi,
ketebalan tersebut adalah ukuran ketebalan padat dengan cara ditimbris sambil disiram air.

+. PEKERJAAN PONDASI

Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi terlebih dahulu diadakan pengukuran dan penggambaran
kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan8keterangan mengenai peil ketinggian
tanah, letak pohon, letak batas8batas tanah dengan alat8alat yang sudah ditera kebenarannya.
Penentuan titik ketinggian dan sudut8sudut hanya boleh dilakukan dengan alat8alat
%aterpass'theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung ja%abkan.

Material yang digunakan harus bermutu baik yang sudah disetujui oleh Penga%as ' Pemberi
)ugas untuk dipakai.

Pondasi dibuat dari pasangan beton dengan adukan K84A?. Mutu beton yang dihasilkan dalam
pelaksanaan harus dibuktikan dengan hasil test laboratorium sesuai dengan ketentuan dari
Peraturan Beton 5ndonesia "PB5#. Pondasi adalah pondasi setempat dengan ukuran dan kedudukan
sesuai gambar.

2asil pengukuran ditandai dengan )ugu Patokan asar "e7erence Bench Mark#, )ugu patokan
dasar dibuat dari beton berpenampang sekurang8kurangnya <0 ( <0 cm, tertancap kuat kedalam
8 Pasir : digunakan pasir pasang atau ekstra beton yang bebas dari kotoran, Lumpur
serta bahan organic. Pasir mempunyai kadar Lumpur tidak lebih dari ?1 "berat# dan
tidak lebih dari 4?1 yang tertahan pada Csie6eD ukuran <,/ mm.
8 Semen : digunakan Portland semen, seperti yang disebut dalam PB5 4EA4
/ *ir : 2arus sesuai dengan yang disebut dalam PB5 4EA4

a. Pekerjaan %e("n

1. %e("n (um#uk :
Permukaan tanah yang akan dilapisi beton tumbuk harus rata dan diperkeras, setelah
permukaan rata dan keras kemudian digelar pasir urug dengan ketebalan minimal 40 cm,
barulah beton tumbuk digelar dengan ketebalan minimal A cm.
Bahan yang digunakan :
• A$r : air yang digunakan harus bersih dan memenuhi syarat untuk diminum "air
minum#.
• %a(u s'$(3k"ra : Batu split'koral yang digunakan harus yang bersih dan bermutu
baik serta mempunyai gradasi serta kekerasan sesuai dengan syarat8syarat teknis.
• Pas$r : Pasir beton harus bersih dan bebas dari bahan8bahan organis, Lumpur dan
sejenisnya dan juga memenuhi komposisi butir serta kekerasan.
• Semen : Semen yang digunakan Portland !ement jenis 4 menurut 358F 4E@? atau
type 4 menurut *S)M.!.4?0 dan memenuhi S.=00 menurut Standard !ement
Portland yang digariskan oleh *sosiasi Semen 5ndonesia. Semen yang rusak tidak
diperbolehkan dipakai.

!. %e("n %er(uang
%ahan 4ang d$gunakan :
Peaksanaan Pekerjaan

Sebelum pengecoran dilakukan terlebih dipasang pembesian dan bekesting, Semua besi tulangan
harus bebas dari serpihan karat lepas, mimyak gemuk, cat, debu atau $at lainnya yang dapat
anggu perlekata yang sempurna antara tulan dan beton. +ika diinstruksikan oleh
*gar beton tidak menempel pada bekisting bagian permukaan dalam bekisting diberi selapis
minyak yang jenisnya sudah disetujui, sebelum beton dicorkan. Minyak pelumas baik yang
sudah atau belum dipakai tidak boleh dipakai untuk maksud ini. 2arus diperhatikan agar besi
tulangan tidak terkena bahan pelapis semacam ini. Pengikat besi untuk didalam atau diblok
antara "spacer# yang sudah disetujui boleh dipakai. Bagian dari pengikat atau pengantara yang
ditanam permanen dalam beton sekurang – kurangnya harus berjarak ? cm dari permukaan akhir
6. PEKERJAAN PAGAR

a. L$ngku' Pekerjaan
Pekerjaan yang tercantum dalam pasal8pasal ini, terdiri dari penyediaan bahan, tenaga ahli,
perlengkapan bantu lainnya yang diperlukan serta pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan pembuatan pagar.
)empat pelaksanaan pekerjaan pagar pembatas sisi udara ataupun sisi darat sebagaimana yang
tertera dalam gambar layout.
2alaman tanah dan pengukuran diserahkan pada pelaksana pemborong dalam keadaan sesuai
pada saat Pemberi )ugas menyerahkan.
#. &kuran T$ngg$ Pagar
&kuran duga "peil# dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar, pemborong %ajib memeriksa
semua ukuran ini dalam pelaksanaan, sehingga betul8betul sesuai dengan gambar.
*pabila terdapat perbedaan ukuran maka pemborong %ajib menanyakan pada Pemberi )ugas.
Penentuan semua ukuran harus digunakan pesa%at theodolit dan setelah ditentukan harus
disahkan secara tertulis dimuka Pemberi )ugas oleh Penga%as Pekerjaan.
). Pekerjaan Tanah
Pekerjaan penggalian, perataan, pengukuran dan lain8lain adalah bagian dari pekerjaan tanah
ini.
&ntuk galian pondasi disesuaikan dengan gambar yang telah disetujui, dan lubang galian
pondasi harus cukup lebar, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu.
*pabila galian dasar pondasi terdapat akar8akar atau tanah masih lunak, maka harus digali
sampai memenuhi syarat tanah yang cukup baik.
Pagar Bandar &dara dari %ire mesh harus memenuhi standar spesi7ikasi diatas dengan
jaminan mutu "7actory serti7icate#.
/. )iang B!
)iang B! mempunyai ukuran mesh 4E0 mm ( <=0 mm, dibuat dari PH! coated %ire
dan diameter <D. PH! coating yang berkualitas baik &.H. stabili$ed !oating yang
membungkus keliling dari inti ka%at. Pagar tersebut dari besi siku dan ka%at duri dengan
ukuran sesuai gambar. Mutu baja tulangan ' baja siku yang digunakan harus dapat
dibuktikan dengan test laboratorium. Setiap hubungan tiang besi siku dilas atau disekrup
dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi siku dan ka%at duri dapat disekrup ' diikat
dengan ka%at baja.
=. Ka%at Pengaman "Ka%at uri#
&ntuk pagar batas bandara disisi batas lahan diatas pagar ada ka%at duri sebagai sistem
pengaman "security system# tambahan. Berikut jenis ka%at duri :

Ta#e 7.6.1 Ka8a( dur$ s(andar( 3 #ar#ed 8$re:


S(andar( 2ea95
N" Ma(er$a T5'e P*; ;"a(ed ;""r
Ga9an$ed Ga9an$ed
4 !ore >ire iameter <.0 mm <.0 mm 4,0 mm → <,A mm
< Barb >ire iameter <,A mm <,A mm <,0 mm → /,< mm
/ Barb Spacing 40 cm 40 cm 40 cm
= Length per coil ?0 m ?0 m ?0 m
=08A0 g'/< PH!
? 9al6ani$ed >eight =08A0 g'm< <@08/00 g'm<
!oated

Ta#e 7.6.! S'es$<$kas$ ka8a( dur$ #en(uk s$e( ,ra"r #ade 8$re :
4. Produk Pagar
Produk terbuat dari gal6ani$ed steel %ire atau poly6inyl chloride "PH!#8coated steel atau
aluminium alloy atau $inc8?1 aluminium mischmetal dengan ukuran bukaan ?0 mm dan
harus memenuhi persyaratan di ba%ah ini.
9al6ani$ed steel 7abric harus sesuai dengan *S)M * /E<, !lass <.
Poly6inyl chloride8coated steel harus sesuai dengan *S)M I @@F, !lass <b.
*luminum alloy 7abric harus sesuai dengan *S)M I 44F/.
Jinc8?1 aluminum mischmetal alloy coated steel sesuai dengan *S)M I 4/=?, !lass <.
<. )iang, Batang an Pengaku
)iang, batang dan pengaku harus sesuai dengan *S)M I840=/ or *S)M I 40F/ sebagai
berikut :
9al6ani$ed tubular steel pipe harus memenuhi persyaratan 9roup 5*, "Schedule =0#
dengan pelapisan sesuai dengan )ype *, atau 9roup 5! " 2igh Strength Pipe#, pelapisan
luar )ype B, dan pelapisan dalam )ype B atau .
oll Iormed Steel Shapes " !8Sections# harus sesuai 9roup 55*, dan harus digal6anis
sesuai persyaratan I 40=/, )ype *.
2ot8olled Shapes " 2 Beams# harus sesuai 9roup 555, dan digal6anis sehingga
memenuhi persyaratan I 40=/, )ype *.
Pipa *luminum harus memenuhi persyaratan 9roup 5B.
*luminum Shapes harus memenuhi persyaratan 9roup 55B.
Hinyl atau polyester coated steel harus memenuhi persyaratan *S)M I 40=/
Kekuatan tiang harus memenuhi persyaratan *S)M I 40=/ or *S)M I 40F/.
Kehilangan kekuatan dari tiang tidak boleh lebih dari 40 persen setelah kena sinar
matahari dan hujan selama /,@00 jam sesuai dengan *S)M 9 </, *S)M 9 <@, and
*S)M 98?/.
<. Pekerjaan Kun)$3Aa( Penggan(ung
aun Pintu pagar menggunakan kunci gembok sesuai gambar dan rencana anggaran biaya.
aun pintu harus dipasang engsel besar sesuai rencana, satu set pintu pagar lengkap dengan
accessoriesnya "termasuk engsel dan kait kunci#.
h. Pekerjaan Pen5eesa$an
Setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai, maka Lapangan harus ditinggalkan dalam
keadaan bersih dan siap digunakan oleh Pemberi )ugas. Kontraktor juga harus memulihkan
keadaan, kondisi semula bagian8bagian lapangan yang tidak direncanakan berubah menurut
kontrak. Membuang semua bahan8bahan yang tidak terpakai dan yang berlebihan, sampah,
alat8alat perlengkapan dan mesin8mesin harus dikeluarkan ' dipindahkan. Sehingga lokasi
proyek bersih seperti sebelum dilaksanakan proyek.

;. PENANGANAN MASA PEMELI2ARAAN

M;. 1--
Setelah semua pekerjaan dilaksanakan, dilakukan perhitungan Mutual !heck *khir "M!.4001#
yang dilakukan bersama8sama antara penyedia jasa, penga%as lapangan dan direksi. *pabila
dalam perhitungan Mc.4001 masih ada kekurangan segera penyedia jasa menyelesaikan
pekerjaan yang masih kurang.
Setelah disepakati bersama maka dibuat berita acara perhitungan Mutual !heck *khir yang
ditandatangani bersama oleh Penyedia jasa, penga%as lapangan dan direksi.

As#u$( dra8$ng
Penyedia jasa membuat gambar purna pelaksanaan "*sbuilt dra%ing# sesuai dengan pekerjaan
yang telah dilaksanakan dilapangan. 9ambar *sbult dr%ing dibuat dengan kertas */ dan dicopy
rangkap = yaitu untuk Penga%as lapangan, ireksi dan Pengguna +asa dan arsip.
4# Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar
peralatan'sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang
diinginkanG 5ni penting, terutama untuk peralatan'sistem yang baru dimana user belum
memiliki pengalaman sebelumnya.

<# Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan
memelihara peralatan'sistem yang terpasang melalui proyek "diantaranya: anggaran
operasi'pemeliharaan, SM yang melaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable
material, dsbnya#.

/# Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap peralatan'sistem


yang dipasang melalui proyek "termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian
maupun pemeliharaan#.

>alaupun tanggung ja%ab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak
Kontraktor, namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan,
karena proses pembelajaran yang paling e7ekti7 adalah dengan cara melakukannya secara
langsung.

L$ngku' Masa Peme$haraan .

Melimpahkan semua ke%ajiban'kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa


pemeliharaan, menurut pendapat saya kurang bijaksana. Karena, selain biaya yang mahal, juga
proses pembelajaran yang merupakan salah satu tujuan diadakannya masa pemeliharaan tidak
akan berjalan dengan baik. )idak ada rumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa
D. PENANGANAN SISTEM MANAGEMEN KESELAMATAN DAN KESE2ATAN KERJA
,SMK+

5mplementasi mengenai keselamatan  kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu
sistem yang dinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan  Kesehatan Kerja "SM8K/#
atau dalam paradigma modern dikenal dengan istilah 2S- ' S2-  "2ealth Sa7ety 
-n6ironment#. Setiap perusahaan idealnya %ajib menerapkan sistem manajemen K/ yang
terintegrasi dan sistematis untuk menjamin 7aktor resiko terhadap keselamatan  kesehatan di
lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen K/ dimulai dari:

Pem#en(ukan k"m$(men
Komitmen merupakan modal utama dalam penerapan K/ secara riil mengenai arti penting
keselamatan  kesehatan kerja. Pembentukan komitmen tentang arti pentingnya K/ harus
dimulai dari le6el )P M*3*9-M-3) supaya penerapan sistem K/ berjalan e7ekti7 dan
jalannya oranisasi kerja. -7ekti6itas komite K/ tentu saja diperhitungkan dari penerapan
program8program K/ yang tersistematis dan mendapatkan support dari seluruh le6el karya%an.

Penera'an
Penerapan K/ tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan akti6itas program8program kerja K/
secara optimal. 2arus disertai e6idence serta bukti8bukti lapangan mengenai penerpan program
kerja tersebut. !ontoh program kerja yang bisa dilakukan yaitu semacam safety campaign, safety
sign, safety training, safety talk, safety for visitor, safety for contractor, simulasi  e6akuasi,
safety alert, dll.

Pengertian Kecelakaan
Bila dalam suatu proses terjadi kesalahan, orang cenderung mengatakan bah%a itu adalah
suatu kecelakaan yang kebetulan terjadi. +a%aban itu seolah – olah sudah cukup, sehingga bila
suatu saat terjadi kecelakaan, hal itu yang %ajar terjadi. Setiap kontraktor kadang – kadang
membuat kesalahan, %alaupun dia cukup berpengalaman. *kan tetapi, beberapa kontraktor
lebih berbakat mendapat kecelakaan dibanding yang lain. Bagi mereka, nampaknya hukum
rata – rata tidak berlaku, apapun yang dilakukan selalu salah.

Kecelakaan yang &mum )erjadi


Kecelakaan biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan dan kecerobohan. Pekerja tidak melihat
hal – hal seperti paku mencuat pada kayu, pecahan material, pinggiran – pinggiran yang tajam
atau oli yang tercecer. &ntuk itu diperlukan penjaga atau pemeliharaan lapangan yang baik.
Lapangan yang rapi biasanya berhasil guna. Pekerja dapat meluangkan %aktunya beberapa
jam untuk melepas paku – paku pada kayu, marapikan sisi bahan, pembersihan daerah
sirkulasi dan membuang sampah. 2al tersebut akan mempercepat pekerjaan dan lebih
Pekerjaan Sementara dan Perancah
*rsitek dan ahli teknik bertanggungja%ab terhadap rancangan bangunan dan struktur
utamanya, sedangkan kontraktor bertanggungja%ab menyediakan rancangan untuk pekerjaan
– pekerjaan sementara. Meskipun nantinya pehitungan akan diuji oleh konsultan, kontraktor
tetap bertanggungja%ab akan kekurangan – kekurangan bila pekerjaan sementara tersebut
gagal. Pekerjaan sementara seperti perancah dan acuan membutuhkan cara yang khusus.
Beban berat akibat penuangan dan pemadatan adukan beton dapat mengakibatkan rusak atau
runtuhnya acuan. Penempatan perancah hendaknya dilakukan oleh ahli bukan oleh tukang dan
perancah yang sudah jadi harus diperiksa sebelum digunakan. Seperti pada masalah tangga,
perancah kayu tidak boleh dicat. Perhatian penuh diperlukan pada sambungan dan tempat
mematikan ke dinding penahan dan angker atau jangkar. Pagar pengaman perlu dibuat
sepanjang tempat pejalan kaki, demikian pula papan penahan kaki hendaknya disediakan agar
perancah tidak tersandung kaki.

Penggerak, Li7t, dan Perancah 9antung


)ali, rantai, dan alat pengangkut yang digunakan sebagai penumpu dan pengangkat 6erikal
harus diperiksa secara teratur oleh ahlinya, sehingga perlu ada aturan – aturan khusus pula.
Biasanya, penggunaan alat –alat ini diasuransikan tetapi kontraktor tetap bertanggungja%ab
agar alat – alat ini tetap bekerja dengan baik. Pekerja yang mengoperasikan tidak akan mampu
Kecelakaan sering terjadi pada galian parit atau pondasi. )anah adalah material yang mudah
bergerak dan harus dikendalikan. 9alian parit mungkin akan dibiarkan selama berminggu –
minggu tanpa penopang kayu dan mungkin akan runtuh dengan tiba – tiba. Buku ini tidak
akan membahas teori mekanika tanah yang cukup rumit, akan tetapi kontraktor hendaknya
cukup mengerti si7at alami, karakter khusus dan bahaya yang dihadapi dalam mengerjakan
material tertentu.

!ara terbaik untuk mengerjakan pekerjaan tanah adalah berjaga – jaga dan mengurangi
kesalahan sebanyak mungkin sebelum terjadi kecelakaan. Kecelakaan selalu terjadi tanpa
gejala apapun dan sangat berbahaya bagi pekerja yang terjebak. Berikut ini beberapa
petunjuk bagi kontraktor.
a. Penggalian di dekat bangunan
Penanganan lebih serius harus dilakukan bila penggalian berada di dekat sebuah
bangunan, karena kegiatan ini mungkin akan membahayakan kestabilan bangunan yang
ada. Bila perlu, jika situasinya meragukan, minta petunjuk arsitek atau ahli teknik,
apakah perlu memasang besi pancang " sheet pile # atau pencegahan lain.
b. Penga%asan
i beberapa negara, galian saluran, parit, atau tero%ongan dia%ali oleh orang – orang
ahli, setiap hari. 2al tersebut dituangkan dalam peraturan resmi. alam kegiatan seperti
ini, laporan dan pengujian – pengujian yang telah dilakukan dan ditanda tangani harus
selalu ada di lapangan. +ika terjadi kecelakaan, laporan tersebut dilakukan sebagai
re7erensi dan penga%as akan diperiksa kemampuan dan pengalamannya.
c. Perhatikan tepi galian
)epi galian merupakan bagian galian yang mudah runtuh, dengan demikian aturan yang
jelas adalah jangan berdiri di tepi galian. 2al ke dua yang perlu diingat bah%a
penimbunan beban di tepi galian menyebabkan tegangan tanah tepi galian semakin
tinggi yang besarnya sebanding dengan dalamnya galian parit tersebut. leh karena itu,
Penatusan
Supaya parit tetap stabil, perlu dibuat penatusan yang baik dengan membuat sedikit
kemiringan dan sumur atau bak kecil di tempat paling rendah. Kalau ada kemungkinan
banjir, disediakan beberapa tangga untuk menyelamatkan diri.

Penopang Kayu untuk Penahan )anah


Parit yang dalam dan galian yang dangkal pada tanah yang mudah runtuh, harus ditopang
atas petunjuk ahli atau orang yang berpengalaman. Material yang diginakan harus diperiksa
sebelum dipasang. emikian pula penopang yang selesai dipasang harus diperiksa untuk
menjamin bah%a penopang terpasang dengan baik dan aman. Perubahan dan pembukaan
kayu penopang harus dilakukan oleh orang – orang yang berpengalaman saja. 5lustrasi
berikut adalah contoh teknik penahan tanah yang sederhana yang sebaiknya dekerjakan oleh
orang yang ahli.
Keselamatan : urusan semua orang.
Kontraktor dan para penga%as lapangan harus memimpin usaha dibidang keselamatan kerja
dan untuk menjadi pemimpin mereka harus memberi contoh dengan memakai alat8alat
pelindung dan tidak melakukan tindakan berbahaya. 3amun, keselamatan kerja tetap
merupakan tanggung ja%ab semua orang dan setiap orang harus sadar akan pentingnya
masalah ini. Komunikasi mengenai masalah ini dapat dilakukan dalam berbagai cara,
misalnya poster gambar yang dipasang di tempat strategis. Kalau dibuat tidak berlebihan dan
tepat, poster ini merupakan peringatan yang bai k.
!ontoh8contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut:
)idak semua kecelakaan mengakibatkan luka pada pekerja, keuangan kontraktor juga akan
menderita kalau ada alat, bahan dan perlengkapan yang rusak atau hancur. Kecelakaan
semacam ini dapat menghabiskan sebagian besar keuntungan dan hanya dapat dicegah
apabila seluruh pekerja menyadari, mengerti dan melakukan tindakan pencegahan. perator
alat8alat mekanik harus dipilih dengan hati8hati dan dia%asi, karena kelalaian sedikit saja,
misalnya lupa membersihkan pengaduk beton setelah selesai bekerja, dapat menghabiskan
banyak biaya untuk membereskan kembali. Kontraktor yang pandai akan selalu mencatat
semua kecelakaan termasuk yang tidak melukai pekerja, sehingga prosedur kerja dapat selalu
diperjelas dan diperketat dan kesalahan yang sama tidak akan berulang berkali8kali.

*suransi.
Bila pencegahan8pencegahan diatas dilaksanakan, resiko akan dapat dikurangi, tetapi perlu
disadari bah%a resiko pada setiap pekerjaan akan tetap ada. &ntuk mengatasi hal ini perlu
mengansurasikan pekerjaan pada perusahaan asuransi yang dipercaya dan sudah mapan.
Perusahaan asuransi adalah bisnis sehingga bila resiko yang diasuransikan sedemikian besar,
semakin tinggi pula biaya premi yang dibayarkan. Kontraktor yang sering mengalami
kecelakaan dan sering melakukan klaim atau tuntutan ganti rugi kepada asuransi akan segera
melihat ba%ah, premi yang dibayarkan semakin lama semakin tinggi. Bagi kontraktor yang
baik dan sedikit melakukan klaim akan lebih murah membayar preminya. engan demikian
ia dapat menutup resiko kecelakaannya dengan bia ya yang lebih rendah.

e7inisinya.
e7inisi asuransi adalah kontrak yang tertulis, yakni pihak pertama disebut pengasuransi,
setuju untuk menerima pembayaran baik kontan atau angsuran yang disebut premi. &ntuk
mengganti kerugian pihak kedua yang disebut sebagai penerima asuransi, bila terjadi
kerugian atau kerusakan sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian.

+enis *suransi.
Pengenda$an
Setiap penerapan program8program K/ harus dilakukan pelaporan sebagai bukti e6idence
sehingga dapat dipertanggungja%abkan dan dapat dilakukan perbaikan secara bertahap.
Pelaporan K/ harus disusun secara rapi sebagai penunjang administrasi K/ yang terintegrasi.

E9auas$
Proses e6aluasi memang sangat diperlukan sebagai bentuk pengukuran e7ekti6itas
program'oenerapan K/ sudah sedemikian e7ekti7 atau belum. Secara praktis biasanya dibentuk
suati tim auditor untuk melakukan audit dan 6eri7ikasi mengenai penerapan yang dijalankan
mengenai sistem manajemen K/.
PRA / REN;ANA
K+ KONTRAK

-3!*3* K/ K3)*K
P-K-+**3 : Pekerjaan Pangadaan dan Pemasangan Pagar

LK*S5 K-95*)*3 :

*I)* 5S5 -3!*3* K/ K3)*K

L-MB* P-39-S*2*3
4. K-B5+*K*3 K/ P-&S*2**3 P-3O-5* +*S*

<. P--3!*3**3
<.4 5denti7ikasi Bahaya, penilaian isiko dan Pengendaliannya
<< Pemenuhan Perundang undangan dan Persyaratan lainnya
Kebijakan K/ dalam melaksanakan kegiatan ini.

4. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan penyedia bertanggungja%ab atas keselamatan dan kesehatan
kerja "K/# bagi karya%an dan pekerja di tempat pekerjaannya, masyarakat umum di sekitar
lokasi pekerjaan, kegiatan konstruksi termasuk alat, bahan dan hasil pekerjaan dan kondisi lingkungan
<. Pengguna Konstruksi dan penyedia %ajib melaksanakan semua peraturan perundang8undangan
dan standar yang terkait dengan teknilogi konstruksi, mutu, K/ dan lingkungan yang berlaku.
/. Melaksanakan Peraturan Perundangan terkait teknologi Konstruksi dan K/ yang berlaku,
persyaratan dan standar lingkungan yang mutakhir.
=. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan Pen yedia %ajib menyepakati tersusunnya dan terlaksananya
encana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi "K/K#.
?. Penyedia setiap saat harus selalu melakukan tindakan yang patut diambil untuk menjaga keselamatan
dan kesehatan Personil'tenaga kerjanya.
@. Penyedia harus merencanakan, menerapkan, memelihara tempat kerja sesuai dengan semua persyaratan
kesehatan dan kebersihan yang diperlukan.
A. Penyedia harus menunjuk *hli K/ Konstruksi atau Petugas K/ di lapangan sesuai ketentuan resiko
pekerjaan yang dilaksanakan.
IDENTI?IKASI %A2A4A@ RESIKO DAN PENGENDALIAN

N IDENTI?IKASI PENILAIAN RESIKO PENGENDALIA PENANGG&NG


&RAIAN PEKERJAAN PERALATAN TENAGA KERJA
O %A2A4A PEL&ANG AKI%AT RESIKO N RESIKO JA=A%
4. Pekerjaan Persiapan *lat &kur Benang, )ukang kayu, Saat Pengukuran )erpeleset, terjatuh Luka ringan !acat Menggunakan alat Mandor,
Patok ukur tukang gali dan dan pemasangan dan luka berat keselamatan Kerja : Pelaksana
tenaga kerja patok uitset, 2elm, sepatu,
bo%plank bisa sarung tang an
terpeleset.

<. Pekerjaan eno6asi Pagar Pacul, !etok, )ukang batu dan Saat pembongkaran )erjadi kecelakaan Luka8luka !acat, tdk bisa Menggunakan alat Mandor,
*rea !oncrete Mi(er, tenaga bangunan, saat saat melakukan bekerja kembali keselamatan Kerja : Pelaksana
Peralatan Las dll melangsir bongkaran, 2elm, sepatu,
material,saat kejatuhan sarung tangan.
pemasangan batu bongkaran saat
bata melangsir, kaki
terkena besi,paku
saat memasang

SASARAN DAN PROGRAM


PT. .......................................................

4. S*S**3 K/
)enaga Kerja dan karya%an yang terlibat secara langsung mapupun tidak langsung pada Pekerjaan i ni.
<. P9*M K/ *L*M M-3!*P*5 S*S**3
Memperkenalkan, Menjelaskan, sehingga )enaga kerja dan karya%an bisa dan mampu
Menjalankan K/

9*35S*S5 K-95*)*3

<@
"alam 2ubungan antara Pengguna +asa dan Penyedia +asa#

P-399&3*
*399**3

K&*S* P-399&3*
*399**3

P-+*B*) P-MB&*)
P-3O-5* +*S* KM5)M-3

K53*) P-+*B*) P-L*KS*3*


P-L*KS*3* )-K35S K-95*)*3

P-L*KS*3*
L*P*39*3 P-39*>*S L*P*39*3

<A

Anda mungkin juga menyukai