Anda di halaman 1dari 16

Greeting

Aura : Good morning, Melisa. (Selamat pagi Melisa.)


Melisa : Good morning, Aura. (Selamat pagi Aura.)
Aura : How are you? (Bagaimana kabarmu?)
Melisa : I am fine today, thank you and how about you Aura? (Aku baik-baik saja,
terimakasih dan bagaimana denganmu Aura?)
Aura : I am good. Where’re you going Melisa? (Aku juga baik. Kamu mau pergi
kemana Melisa?)
Melisa : I want to go home. And you? Where are you going now? (Aku mau
pulang ke rumah. Kalau kamu? Mau pergi kemana sekarang?)
Aura : I wanna go home too. But, I have to wait for my mother first. (Aku juga
ingin pulang ke rumah. Tapi, aku harus menunggu Ibuku terlebih dahulu.)
Melisa : Where are your mother now? (Dimana Ibumu sekarang?)
Aura : She is buying something in market over there. (Dia sedang membeli sesuatu
di toko sebelah sana.)
Melisa : Oh I see. I am sorry I must go now Aura. (Oh ya ya. Aku minta maaf aku
harus pergi sekarang Aura.)
Aura : It is alright. Good bye, See you soon. (Iya tidak masalah. Daahhh, sampi
bertemu lagi.)

Contoh Percakapan Greeting dalam Bahasa Inggris 2


Mother : Good afternoon, Arya. (Selamat sore Arya.)
Arya : Hi Mom, Good evening. (Hai ibu, selamat sore.)
Mother : How’s your study at school? (Bagaimana belajarmu di sekolah?)
Arya : It’s great mom, i’ve got A on Math lesson. (Luar biasa ibu, aku
mendapatkan nilai A di pelajaran Matematika.)
Mother : Oh, Really?! That’s good kid. Keep your good job going on. (Oh,
benarkah?! Bagus sekali nak. Lanjutkan kerja bagusmu)
Arya : Okay mom. (Baik ibu)

Contoh Percakapan Greeting dalam Bahasa Inggris 3


Nania : Good evening, Randu! (Selamat malam, kawan-kawan!)
Randu : Good evening, Nania! (Selamat malam, Nania!)
Nania : Hello, Randu! How’s life? (Halo, Randu! Apa kabarmu?)
Randu : Hi, Randu! It’s nice , thanks, and you? (Hai, Randu! Baik, terima kasih,
kamu sendiri bagaimana?)
Nania : I feel not good. This evening is a little bit cool, isn’t it? (Aku merasa
sedikit tidak enak badan. Malam ini agak dingin, ya kan?)
Randu : Yes, it’s quite chilly actually. (Ya, sebenarnya ini sungguh dingin.)
Nania : However, it seems a lovely night to hang out with you. (Bagaimanapun
juga, tampaknya ini malam yang indah untuk jalan-jalan bersamamu.)
Randu : It certainly does. Let’s go. (Tentu saja. Ayo kita pergi.)
Berikut ini beberapa contoh dialog bahasa Inggris seputar kepemilikan
(ownership/possessions conversation):
Percakapan 1:
Mary: jane, is this your book? (Jane, apakah ini bukumu?)
Jane: Yes, this is mine. (Ya, ini buku saya.)
Mary: May I borrow your book? (Bolehkah saya meminjam bukumu?)
Jane: That's fine. (Boleh.)
Mary: May I borrow your magazineas well? (Bolehkah saya meminjam majalahmu
juga?)
jane: It doesn't belong to me. (Itu bukan milik saya.)
Mary: Whose magazine is it? (Ini majalah siapa?)
Jane: It is Rudy's magazine. (Ini majalah Rudy.)
Percakapan 2:
Terra: Whose bag is that? (Ini tas siapa?)
Dea: That is father's bag. (Itu tas ayah.)
Terra: Just take it to his room. (Tolong kembalikan ke kamarnya.)
Dea: Ok. Is this mother's wallet? (Ok. Apakah ini dompet ibu?)
Terra: No, it isn't. This is my wallet. (Tidak. Ini dompet saya.)
Dea: What about the books? Whose books are those? (Bagaimana dengan buku-
bukuitu? Itu buku-buku siapa?)
Terra: Those books belong to father. (Itu buku-buku ayah.)
Dea: There are still many stuffs in the living room. (Masih banyak barang-barang di
ruang tamu.)
Terra: Yes. I am going to clean it up. This is my loud speaker. Is that your mobile
phone/ (Ya, saya akan membereskannya. Ini pengeras suara saya. Apakah itu
handphonemu?)
Dea: Which one? (Yang mana?)
Terra: The black one. (Yang berwarna hitam.)
Dea: Yes, this is my mobile phone. (Anyway whose fan is that? (Ya, ini handphone
saya. Ngomong-ngomong itu kipas angin siapa?)
Terra: That is Andre's fan. (Itu kipas angin Andre.)
3 contoh percakapan bahasa Inggris tentang kepemilikan
Bagaimana contoh percakapan bahasa Inggris tentang kepemilikan?
Berikut ini beberapa contoh dialog bahasa Inggris seputar kepemilikan
(ownership/possessions conversation):
Percakapan 1:
Mary: jane, is this your book? (Jane, apakah ini bukumu?)
Jane: Yes, this is mine. (Ya, ini buku saya.)
Mary: May I borrow your book? (Bolehkah saya meminjam bukumu?)
Jane: That's fine. (Boleh.)
Mary: May I borrow your magazineas well? (Bolehkah saya meminjam majalahmu
juga?)
jane: It doesn't belong to me. (Itu bukan milik saya.)
Mary: Whose magazine is it? (Ini majalah siapa?)
Jane: It is Rudy's magazine. (Ini majalah Rudy.)
Percakapan 2:
Terra: Whose bag is that? (Ini tas siapa?)
Dea: That is father's bag. (Itu tas ayah.)
Terra: Just take it to his room. (Tolong kembalikan ke kamarnya.)
Dea: Ok. Is this mother's wallet? (Ok. Apakah ini dompet ibu?)
Terra: No, it isn't. This is my wallet. (Tidak. Ini dompet saya.)
Dea: What about the books? Whose books are those? (Bagaimana dengan buku-
bukuitu? Itu buku-buku siapa?)
Terra: Those books belong to father. (Itu buku-buku ayah.)
Dea: There are still many stuffs in the living room. (Masih banyak barang-barang di
ruang tamu.)
Terra: Yes. I am going to clean it up. This is my loud speaker. Is that your mobile
phone/ (Ya, saya akan membereskannya. Ini pengeras suara saya. Apakah itu
handphonemu?)
Dea: Which one? (Yang mana?)
Terra: The black one. (Yang berwarna hitam.)
Dea: Yes, this is my mobile phone. (Anyway whose fan is that? (Ya, ini handphone
saya. Ngomong-ngomong itu kipas angin siapa?)
Terra: That is Andre's fan. (Itu kipas angin Andre.)
Dea: Ok, I will take it back to his room. (Ok, saya akan kembalikan ke kamarnya.)
Percakapan 3:
Abe: Jeny, you look very busy. What are you doing? (Jeny, kamu terlihat sangat
sibuk. Apa yang sedang kamu lakukan?)
Jeny: I'm packing my stuffs. (Aku sedang mengemasi barang-barangku.)
Abe: Where are you going? (Mau perghi ke mana kamu?)
Jeny: Tomorrow, I'm going to Sigapore. I have to manage my father's business.
(Besok, aku akan pergi ke Singapura. Aku harus mengurus bisnis ayahku.)
Abe: I see. But, wait a minute, whose bags are those? Are you going to bring all of
those bags? (Begitu ya. Tapi, tunggu dulu, itu tas-tas siapa? Apakah kamu akan
membawa semua tas itu?)

Beberapa contoh percakapan terima kasih di bawah ini bisa saja serupa
dengan yang biasanya kamu alami. Perhatikan bagaimana manner dalam
mengucapkan terima kasih atau mengekspresikan gratitude dari beberapa
contoh di bawah ini, ya!
DIALOG 1:
A: “Hi! I have got something for you.”
B: “Really? What is that?”
A: “Here you are.”
B: “Oh, thank you very much for your kindness.”
A: “It was the least I could do.”
B: “This is the only thing I want right now. I have been looking for this
novel for months, but I couldn’t find it here in London. How could you find
it?”
A: “Few days ago I went to Edinburgh and I found it in a big bookstore
there.”
B: “Thank you so much.”
A: “Don’t mention it.
Terjemahan:
A: “Hai! Aku punya sesuatu untukmu.”
B: “Benarkah? Apa itu?”
A: “Ini dia.”
B: “Oh, terimakasih banyak atas kebaikanmu.”
A: “Hanya ini yang bisa kulakukan.”
B: “Ini satu-satunya hal yang kuinginkan saat ini. Aku telah mencari novel
ini selama berbulan-bulan tapi tak bisa menemukannya di London.
Bagaimana kamu bisa menemukannya?”
A: “Beberapa hari yang lalu aku pergi ke Edinburgh, dan menemukan
buku ini di sebuah toko buku besar di sana.”
B: “Terima kasih banyak.”
A: “Terima kasih kembali.”
DIALOG 2:
A: “Good morning. May I come in?”
B: “Please come in.”
A: “I am Katy, your next door neighbor. I am an officer in the library.”
B: “Very glad to meet you. I am Perry. Please sit down.”
A: “Last night my husband told me that new tenants have moved in here.
So I thought I would look you up in the morning.”
B: “So kind of you. I am not a tenant, though. I bought this house.”
A: “Really? That is wonderful. I am so glad we are getting good
neighbors. Is there anything I can do for you?”
B: “Yes. Could you tell me where I can buy fresh milk in the morning?”
A: “Please do not worry about that. I will send my milkmen here. Is there
anything else?”
B: “Not immediately. Thank you so much for the help.”
A: “It is my pleasure. Please do not hesitate to tell me if you need
anything.”
B: “Sure. You are very nice.”
A: “Not at all. See you later.”
B: “See you.”
Terjemahan:
A: “Selamat pagi. Boleh saya masuk?”
B: “Silakan masuk.”
A: “Saya Katy, tetangga sebelah rumah. Saya bekerja sebagai petugas
perpustakaan.”
B: “Senang sekali bertemu denganmu. Nama saya Perry. Silakan duduk.”
A: “Tadi malam suami saya berkata bahwa ada tetangga baru yang
menyewa rumah di sini. Itu sebabnya saya berkunjung pagi ini.”
B: “Betapa baiknya Anda. Saya tidak menyewa rumah, saya membeli
rumah ini.”
A: “Benarkah? Itu hebat. Saya senang sekali mendapat tetangga baru.
Adakah yang bisa saya bantu?”
B: “Iya. Bisakah Anda memberi tahu saya di mana tempat membeli susu
segar di pagi hari?”
A: “Jangan khawatir. Saya akan meminta tukang susu langganan untuk
datang ke sini. Ada lagi yang bisa saya bantu?”
B: “Tidak untuk saat ini. Terima kasih banyak atas bantuannya.”
A: “Dengan senang hati. Jangan ragu untuk memberi tahu jika butuh
bantuan.”
B: “Tentu. Anda sangat baik.”
A: “Biasa saja. Sampai jumpa.”
B: “Sampai jumpa.”
DIALOG 3:
A: “Hi, Justin. You look so worried.”
B: “I woke up late this morning. I am worried I will be late to get to the
office.”
A: “Let’s get in my car.”
B: “Thanks a lot for the ride.”
A: “You’re welcome my friend.”
Terjemahan:
A: “Hai, Justin. Kamu terlihat cemas.”
B: “Aku terlambat bangun pagi ini. Saya khawatir terlambat tiba di
kantor.”
A: “Ayo masuk mobilku.”
B: “Terima kasih banyak atas tumpangannya.”
A: “Sama-sama teman.”
DIALOG 4:
A: “Oh no, I will miss my flight if I am not rush to go to airport now.”
B: “So, what are you waiting for?”
A: “But my car is still being fixed in garage. I can’t go by bus, the time
won’t enough.”
B: “If you don’t mind, I can usher you to the airport by motorcycle. That’s
the only transportation method that can reach airport in short time.”
A: “Actually I am not accustomed to go by motorcycle, it will ruin my
hair. But I have no choice. Let’s go, then.”
B: “Okay. Do you have helmet?”
A: “Yes. Wait a minute. By the way, thank you very much for your
kindness.”
B: “It’s my pleasure.”
Terjemahan:
A: “Oh tidak, aku akan ketinggalan pesawat jika tidak segera berangkat
ke bandara sekarang juga.”
B: “Apa lagi yang kamu tunggu?”
A: “Mobilku masih diperbaiki di garasi. Tak mungkin naik bus, waktunya
tidak cukup.”
B: “Kalau berkenan, aku bisa mengantarmu ke bandara dengan motor.”
A: “Sebenarnya aku tidak terbiasa naik motor karena akan merusak
rambutku. Tapi tidak ada pilihan lain. Ayo berangkat.”
B: “Ok. Apakah kamu punya helm?”
A: “Ya. tunggu sebentar. Ngomong-ngomong, terima kasih banyak atas
kebaikanmu.”
B: “Dengan senang hati.”

Dialog tentang meminta maaf


Percakapan yang pertama adalah antara atasan dan bawahan di sebuah
kantor. Mereka sudah bekerja dalam satu divisi untuk waktu yang lama.
Di kantor, evaluasi tentang pekerjaan adalah hal yang sangat wajar dan
diperlukan untuk perbaikan ke depannya. Mari simak contoh berikut ini:
A: “Terry, can I see you in my office?”
B: “I will be right over.”
A: “Have a seat. I am concerned about your performance lately. Is there
something bothering you?”
B: “I have been pretty occupied at home. I apologize for letting it
affect work. I will definitely pay more attention.”
A: “I understand. But I still have to take some heat on your work. You
have been late numerous times, your projects are not as detailed as it
used to be, and you missed a deadline last week.”
B: “I am really sorry, and I won’t let it happen again. I understand
that I have been underperforming, and I will step it up.”
A: “I hope so. I will explain it to the director. But I don’t know how
much more he will tolerate. That’s all I had, so you’d better go back to
work.”
B: “Ok. I really will change things around. Thanks for understanding.”
Terjemahan:
A: “Terry, bisa kita bertemu di ruangan saya?”
B: “Saya segera ke sana.”
A: “Silakan duduk. Saya prihatin dengan kinerja kamu belakangan.
Adakah hal yang mengganggumu?”
B: “Saya sangat sibuk di rumah. Saya minta maaf karena hal ini
berpengaruh pada kinerja di kantor. Saya akan memberi lebih banyak
perhatian.”
A: “Saya mengerti, tapi saya tetap harus mengevaluasi kinerja kamu.
Kamu sering sekali terlambat, pekerjaan tidak lagi detil seperti dulu,
bahkan kamu terlambat dari tenggat pekan lalu.”
B: “Saya benar-benar minta maaf, hal ini tidak akan terjadi lagi. Saya
sadar betul kinerja saya menurun, akan saya tingkatkan kembali.”
A: “Saya harap demikian. Saya akan menjelaskannya pada direktur. Tapi
saya tidak tahu apakah dia masih menoleransi. Cukup itu saja, silakan
kembali bekerja.”
B: “Ok. Saya akan berubah. Terima kasih atas pengertiannya.”
Contoh 2 – Tersinggung / Sakit Hati
Contoh kedua adalah situasi yang juga cukup familiar bagi para
perempuan yang kerap merasa tersinggung atau sakit hati dengan
ucapan orang lain.
Lawan bicaranya memaafkan dan sangat memaklumi saat menerima
permohonan maaf. Simak contohnya berikut ini.
A: “Katrina, I’m sorry. I shouldn’t have said that. I know you were
badly hurt by my thoughtlessness.”
B: “Forget about it. I wasn’t annoyed at all. I know these sorts of things
can happen from time to time.”
A: “That’s so kind of you.”
Terjemahan:
A: “Katrina, aku minta maaf. Aku tidak seharusnya bicara seperti itu. Aku
tahu kamu sakit hati dengan kecerobohanku.”
B: “Lupakan saja. Aku tak terganggu sama sekali. Hal seperti ini bisa
terjadi kapan saja.”
A: “Alangkah baiknya.”
Contoh 3 – Memecahkan Kaca
Dialog berikutnya adalah antara anak yang tak sengaja memecahkan
jendela rumah tetangganya saat bermain cricket. Mereka beberapa kali
meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Sang tetangga memaafkan namun memberikan syarat yang harus
mereka penuhi. Berikut contoh percakapannya:
A: “You have broken my window. Can’t you see?”
B: “We’re so sorry, Uncle. We were playing cricket. We never thought
that the ball would hit the window.”
A: “Haven’t I told you not to play in the street? Why don’t you go to the
park?”
B: “We know we shouldn’t have played here. We’re really sorry. We
won’t repeat this mistake.”
A: “That’s okay, but I don’t want you to play in the street again.”
Terjemahan:
A: “Kalian memecahkan jendela saya. Tidakkah kalian melihatnya?”
B: “Kami minta maaf, Om. Kami sedang bermain cricket. Kami tak
menyangka bolanya akan mengenai jendela rumah Om.”
A: “Bukankah saya sudah bilang jangan bermain di jalan? Kenapa tidak
bermain di taman saja?”
B: “Kami tahu tak seharusnya kami bermain di sini. Kami benar-benar
mohon maaf. Kesalahan ini tak akan kami ulangi.”
A: “Tidak apa-apa, tapi saya tak mau melihat kalian bermain di jalan
lagi.”
Menawarkan Bantuan yang Ditolak (Offering for help –
Rejecting)
Lita : Hey guys! What are you going to do?

Hey teman! Apa yang akan kamu lakukan?

Seno : I will going to water my flower! Nevertheless, I must take my mother to see
the doctor. She got headache.

Aku akan menyiram bunga. Tetapi, aku harus mengantarkan ibuku pergi ke dokter.
Dia sakit kepala.

Lita : Let me help you to water your flower. I will glad if I can help you. Biarkan aku
membantumu untuk menyira bunga. Aku akan senang jika aku bisa membantumu.

Seno : That’s very kind of you, but I think I can manage it.

Kamu baik sekali, tetapi kupikir aku bisa mengerjakannya sendiri.

Lita : Hey, just take it easy. I will help you.

Hey, santai saja. Aku akan membantumu.

Seno : No, thanks.

Tidak, terimakasih.

Menawarkan Bantuan yang Diterima (Offering for help –


Accepting)
Lita : Hey guys! What are you going to do?

Hey teman! Apa yang akan kamu lakukan?

Seno : I will going to water my flower! Nevertheless, I must take my mother to see
the doctor. She got headache.

Aku akan menyiram bunga. Tetapi, aku harus mengantarkan ibuku pergi ke dokter.
Dia sakit kepala.

Lita : Let me help you to water your flower. I will glad if I can help you.

Biarkan aku membantumu untuk menyira bunga. Aku akan senang jika aku bisa
membantumu.

Seno : Okay. You can take the water over there.

Okay. Kamu bisa mengambil airnya disana.


Lita : Seno, may I help you to take the key for you?

Seno, bolehkah aku mengambilkan kunci untukmu?

Seno : Sure. My key is on the table.

Tentu, kunciku diatas meja.

Asking for help – Rejecting (Meminta bantuan – ditolak)


Lita : Seno, would you like to take a cap for me? It’s so hot here.

Seno, maukah kamu mengambilkan topi untukku? Disini sangat panas.

Seno : I’m sorry Lita. I am hurry to take my mother to see the doctor.

Sorry Lita. Aku buru-buru untuk mengantar ibuku pergi ke dokter.

Lita : Where is the cap? I will take it by myself.

Dimana topinya? Aku akan mengambilnya sendiri.

Seno : The cap is on the cupboard in the kitchen. You can find it, right?

Topinya ada diatas lemari yang ada di dapur. Kamu bisa menemukannya, kan?

LIta : I wonder I can to find it. Will you accompany me to take it?

Aku ragu kalau aku bisa menemukannya. Maukah kamu menemaniku untuk
mengambilnya?

Seno : Not for now Lita. I must go now. Try to look for it by yourself.

Tidak sekarang Lita. Aku harus pergi sekarang. Coba untuk mencarinya sendiri.

Lita : Okay. I will. Take care on your way.

Okay. Hati-hati dijalan.

Kumpulan Lengkap Dialog Offering and Asking


for Help beserta Artinya
Menawarkan Bantuan yang Ditolak (Offering for help –
Rejecting)
Lita : Hey guys! What are you going to do?

Hey teman! Apa yang akan kamu lakukan?

Seno : I will going to water my flower! Nevertheless, I must take my mother to see
the doctor. She got headache.
Aku akan menyiram bunga. Tetapi, aku harus mengantarkan ibuku pergi ke dokter.
Dia sakit kepala.

Lita : Let me help you to water your flower. I will glad if I can help you.

Biarkan aku membantumu untuk menyira bunga. Aku akan senang jika aku bisa
membantumu.

Seno : That’s very kind of you, but I think I can manage it.

Kamu baik sekali, tetapi kupikir aku bisa mengerjakannya sendiri.

Lita : Hey, just take it easy. I will help you.

Hey, santai saja. Aku akan membantumu.

Seno : No, thanks.

Tidak, terimakasih.

Menawarkan Bantuan yang Diterima (Offering for help –


Accepting)
Lita : Hey guys! What are you going to do?

Hey teman! Apa yang akan kamu lakukan?

Seno : I will going to water my flower! Nevertheless, I must take my mother to see
the doctor. She got headache.

Aku akan menyiram bunga. Tetapi, aku harus mengantarkan ibuku pergi ke dokter.
Dia sakit kepala.

Lita : Let me help you to water your flower. I will glad if I can help you.

Biarkan aku membantumu untuk menyira bunga. Aku akan senang jika aku bisa
membantumu.

Seno : Okay. You can take the water over there.

Okay. Kamu bisa mengambil airnya disana.

Lita : Seno, may I help you to take the key for you?

Seno, bolehkah aku mengambilkan kunci untukmu?

Seno : Sure. My key is on the table.

Tentu, kunciku diatas meja.

Asking for help – Rejecting (Meminta bantuan – ditolak)


Lita : Seno, would you like to take a cap for me? It’s so hot here.
Seno, maukah kamu mengambilkan topi untukku? Disini sangat panas.

Seno : I’m sorry Lita. I am hurry to take my mother to see the doctor.

Sorry Lita. Aku buru-buru untuk mengantar ibuku pergi ke dokter.

Lita : Where is the cap? I will take it by myself.

Dimana topinya? Aku akan mengambilnya sendiri.

Seno : The cap is on the cupboard in the kitchen. You can find it, right?

Topinya ada diatas lemari yang ada di dapur. Kamu bisa menemukannya, kan?

LIta : I wonder I can to find it. Will you accompany me to take it?

Aku ragu kalau aku bisa menemukannya. Maukah kamu menemaniku untuk
mengambilnya?

Seno : Not for now Lita. I must go now. Try to look for it by yourself.

Tidak sekarang Lita. Aku harus pergi sekarang. Coba untuk mencarinya sendiri.

Lita : Okay. I will. Take care on your way.

Okay. Hati-hati dijalan.

Asking for help – Accepting (Meminta bantuan – diterima)


Lita : Seno, would you like to take a cap for me? It’s so hot here.

Seno, maukah kamu mengambilkan topi untukku? Disini sangat panas.

Seno : Yes, I will.

Ya, aku akan mengambilnya.

Lita : Seno, is there any orange juice on your refrigerator?

Seno, apakah dikulkasmu ada jus jeruk?

Seno : I think yes. My mom made it last night. Why?

Kupikir ada. Ibuku membuatnya semalam. Kenapa?

Lita : Would you like to bring a glass of orange juice to me?

Maukah kamu mengambilkan segelas jus jeruk untukku?

Seno : Sure. I will take it for you.

Tentu aku akan mengambilkannya untukmu.

Lita : Thanks Seno.


Terimakasih Seno.

Seno : Don’t mention it.

Sama-sama.

Berikut ini contoh dialog meminta dan memberi perhatian dalam bahasa
Inggris:
Contoh dialog 1:
Vino: Excuse me.
Ryan: Yes?
Vino: Do you know which bus I should take if I want to go to A university?
Ryan: Oh, I’ll go to the same place. We can take the same bus.
Vino: I see. Thank you.
Ryan: No problem. Oh, look over there! That’s the bus.
Vino: That blue one?
Ryan: Yes.
Vino: Okay!
Terjemahan:
Vino: Permisi.
Ryan: Ya?
Vino: Apakah kamu tahu bus mana yang harus aku naiki kalau aku mau ke pergi ke
universitas A?
Ryan: Oh, aku mau ke tempat yang sama. Kita bisa naik bus yang sama.
Vino: Begitu. Terima kasih.
Ryan: Tidak masalah. Oh, lihat ke sana! Itu busnya.
Vino: Yang biru itu?
Ryan: Ya.
Vino: Oke!
Baca juga: Contoh Dialog Asking and Giving Information
Contoh dialog 2:
Bima: Friends! Attention, please!
Arga: What’s up?
Bima: Do you guys bring snacks and drinks? I forgot it!
(Everybody is checking their bags)
Tirta: Listen up!
Dino: What?
Tirta: I don’t bring snacks, too.
Arga: Argh! I changed my bag before leaving. I left my snacks!
Dino: I totally forgot about that. What should we do? We’re going to picnic without snacks
and drinks?
Arga: Look at that! There is a minimarket. Let’s stop and buy some snacks.
Bima: OK. (Talking to the driver). Excuse me, Sir.
Driver: Yes?
Bima: Can we stop at the minimarket first?
Driver: Alright.
Terjemahan:
Bima: Teman-teman! Mohon perhatiannya! Arga: Ada apa? Bima: Apa kalian membawa camilan dan
minuman? Aku lupa! (Semua memeriksa tas mereka) Tirta: Dengarkan!
Dino: Apa? Tirta: Aku juga tidak membawa camilan!
Arga: Argh! Aku mengganti tasku sebelum berangkat. Aku meninggalkan camilanku!
Dino: Aku benar-benar lupa tentang itu. Apa yang harus kita lakukan? Kita mau piknik tanpa camilan dan
minuman? Arga: Lihat itu! Ada minimarket di sana. Ayo berhenti dan membeli beberapa camilan.
Bima: Oke. (Berbicara pada sopir). Permisi, Pak. Driver: Ya? Bima: Bisakah kita berhenti di minimarket
dulu? Driver: Baiklah

Asking and giving opinion


A:Halo, good morning ! How are you ?
B : I'm fine. Thank's and how about you ?
A : I'm fine too thank's. Long time no see yeah ? What are you doing here ?
B : Yes, long time no see after long holiday because of this pandemic. I'm buying some books for
studying at home.
A : Me too. I'm buying Math book here. Next week we will have mid test.
B : yes, next week we will have mid test. Do you ready for that ?
A : I'm not sure about that. I think studying at home makes it difficult for me to understand the
material presented. Don't you think so ?
B : No, I don't think so. I have my opinion about that.
A : What is your opinion about study at home in this pandemic ?
B : For some students, it may feel heavy. However, those are all the best methods that can be done at
this time.
A : Then, what should we do to deal with it ?
B : We have to be more creative in learning so we can get through this difficult time.
A : I think, I'm agree with you right now.
B : With good cooperation between the government and education actors, we can improve and
advance our education in this pandemic period
A : Ok, let's find our book for next test. I will do my best.
B : let's go.

Dialog panjang lebih dari 2 orang tentang liburan


A : Ok, guys. Next week we will have our holiday. So, we must submit our last work today.
B : Ok2, by the way, don't you think if we spend our holiday together is good ?
Wow, that's great idea. I agree with you.
A : I think so. But, Where will we spend our holiday ? and when ?
B : Do you have idea ? recommended place for us ?
C : I have. I think we can go to Batu, Malang. There are many places to visit.
D : Wow, Are you planning to spend holiday together in Batu ?
A : Yes, Mrs.Dina. Do you have any suggestion for us ?
D : I agree to go to Batu. You can rent lodging so you can enjoy many tourist attractions
B : I'm with you Mrs. We can spend holiday there about 2 or 3 days so we can satisfied.
C : Ok, next week we will go to Batu, Malang. Right now, we have to determine our destination there
and at the same time our vacation schedule there
D : If you want me to give another suggestion for you holiday, ask me !
A : Ok, Mrs. Thank you.
B : Mrs.Dina's lesson is just over. We must finish this task immediately so that our minds will be calm
later
C : Ok, we must hurry to finish it. Holiday I'm coming.
A,B : Yeah

Asking and giving for direction


Contoh dialog 1
Vera: Excuse me, Ma’am.
Mrs. Tuti: Yes?
Vera: I’m lost. Could you show me how to get to the Bono Café?
Mrs. Tuti: Oh, of course. Go straight and follow this street. When there is a T-junction,
you need to turn right. After that, go along the street for about 150 meters and you will
find the café on your left side. It’s near a bookstore.
Vera: Oh, I see, Ma’am. Thank you very much.
Mrs. Tuti: No problem.
Terjemahan
Vera: Permisi, Bu.
Bu Tuti: Ya?
Vera: Saya tersesat. Bisakah Anda menunjukkan cara untuk pergi ke Bono Café?
Bu Tuti: Oh tentu saja. Jalan lurus dan ikuti jalan ini. Jika ada pertigaan, kamu harus belok
kanan. Setelah itu, susuri jalannya sekitar 150 meter dan kamu akan menemukan kafe di sisi
kirimu. Kafenya ada di dekat toko buku.
Vera: Oh, begitu, Bu. Terima kasih banyak.
Bu Tuti: Tidak masalah.
Contoh Dialog Asking and Giving Information
Contoh dialog 2
Tiara: Excuse me. I’m new here. I couldn’t find the headmaster office. Do you know where
it is?
Bobby: Yes. It’s in A building.
Tiara: Uhmm.. A building..?
Bobby: Oh, I’m sorry. Do you want me to show you?
Tiara: Sure, if you don’t mind.
Bobby: Not at all. If you go ahead from where you are right now, you’ll find a basketball
court on the right. There is a green building on your left side. That’s A building. The
headmaster office is on the third floor near the stair.
Tiara: Oh, that’s very helpful. Thank you.
Bobby: My pleasure.

Anda mungkin juga menyukai