Nama Anggota:
1. Dini Ariska Putri (1913053070) sebagai Bawang Putih
2. Nabila Salsabila (1913053048) sebagai Narator
3. Rida Arrafini (1913053116) sebagai Cabe ijo dan Peri
4. Sekar Putri Hapsari (1913053089) sebagai ibu Bawang merah dan
Nenek
5. Serly Zahra Zetira (1913053137) sebqgai Bawang Merah
6. Syella Nevliyanti (1953053021) sebagai Ayah dan bawang bombay
Di kota dimana ayah dan bawang putih tinggali, ada seorang janda beranak
satu yang anaknya bernama bawang merah. Ibu bawang merah kerapkali
mengunjungi dan membawakan makanan ke rumah bawang butih.
(Tok..tok…tok…)
Bawang putih dan ayah merasa bahagia dengan kehadiran ibu bawang
merah, hingga akhirnya ayah dan ibu bawang merah menikah.
Karena air dirumah sedang mati bawang putih pun langsung pergi ke sungai
untuk mencuci piring bersama cabe ijo.
Bawang putih dan cabe ijo pun terus mengejar tupperware yang hanyut
entah kemana
Cabe ijo : Kamu pasti akan kena marah oleh ibu tiri mu.
Bawang putih : Gimana ya, aduuh ibu akan sangat marah besar padaku.
Cabe ijo : Sudahlah lebih baik kita pulang dulu.
Dengan hati yang sedih, bawang putih terpaksa melakukan keinginan ibunya
dengan mencari di pinggir-pinggir sungai.
Bawang putih : Duh gimana ya, udah mulai gelap tapi Tupperware nya
belom ketemu.
Hari sudah gelap, bawang putih harus menemukan tempat untuk bermalam.
Tok… tok.. tok..
Bawang Putih : Permisi…. Apa ada orang di dalam?
Nenek : Siapa? Ada apa malam-malam begini?
Bawang Putih : Saya Bawang Putih, nek. saya mencari tupperware milik
ibu saya yang hanyut di sungai terus butuh tempat untuk
bermalam. Boleh ga nek saya nginep disini?
Nenek : Tupperware?
Nenek : Oh, tupperware itu milikmu? Udah nenek simpan karena
pasti akan ada yang cari sampai ketemu kalau gak pasti
bisa dicoret namanya dari kk. Tapi akan aku kembalikan
dengan satu syarat. Kau harus menemaniku disini selama
beberapa hari.
Bawang Putih : Baiklah nenek, aku setuju asalkan nenek mau memberikan
tupperware itu padaku.
Nenek tidak menjawab panggilan bawang putih. Tiba-tiba muncul sosok peri
dihadapan bawang putih.
Begitu mendengar cerita dari Bawang Putih, Bawang merah penasaran dan
bermaksud untuk mencari peri tersebut.
Keesokan paginya.
Bawang Merah : Permisi nek, nenek liat gak tupperwarre yang hanyut di
sungai?
Nenek : Oh, aku menemukan tupperware mu beberapa saat yang
lalu dan sudah ku simpan. Aku akan memberikannya
untukmu. Tapi dengan syarat bahwa kamu harus tinggal
denganku beberapa waktu.
Bawang Merah : Baiklah nek, aku akan menuruti kata-katamu.
Bawang merah : Udah berapa hari nih, mau pulang ah. nenek tua, dimana
kau? Aku ingin pulang
Sama halnya dengan bawang putih kemarin, muncul sosok peri dihadapan
bawang merah.
Bawang merah : Wow, peri. Sayap yang bagus, beli dimana tuh. Ah
lupakan aku kan udah nginep di sini bersama nenek itu
selama beberapa hari. Mana imbalan nya?
Peri : Baiklah, ambil lah salah satu kotak ini untukmu.
Ibu bawang merah : Hei Bawang Putih, cepet cuci bajuku dan anakku.
Bawang Putih : Iya, bu.
Ibu bawang merah : Ayooo nak, kita buka kotaknya
Bawang merah : Ayo buuu….
Bawang merah : Wah ibu lihat, hp yang dapat lebih keren dari bawang
putih, tapi kok gak idup yah
Ibu bawang merah : Sini coba ibu