Anda di halaman 1dari 1

Resensi Novel Hujan

I. Identitas Novel
Judul Novel : Hujan
Kategori : Persahabatan, Teen Literature
(TeenLit)
Pengarang Novel : Tere Liye
Penerbit Novel : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : III
Tebal Buku : 318 halaman
Nomor Edisi : ISBN 978-602-03-2478-4

II. Ikhtisar Novel


Novel Hujan yang ditulis oleh Tere Liye menceritakan kisah tentang gadis yang menyukai
hujan. Gadis itu bernama Lail, seorang remaja berusia 13 tahun yang harus kehilangan
kedua orang tuanya akibat gempa bumi yang dahsyat. Kemudian, datanglah seorang anak
laki-laki bernama Esok yang menyelamatkannya, walaupun Esok sendiri harus kehilangan
keempat saudara kandungnya dan hanya Ibu yang lumpuh akibat gempa bersamanya.
Mereka bersama berjuang mengembalikan keadaan semula dan terus semangat untuk
bangkit dari segala keterpurukan. Hingga akhirnya, muncul persahabatan di antara mereka
dan kelak akan menumbuhkan beni-benih cinta diantara mereka.
Setelah situasi kota kembali normal, Lail diasuh di panti asuhan. Disanalah, Ia mendapatkan
teman baru bernama Maryam. Sedangkan Esok sendiri diasuh oleh walikota. Sejak saat
itulah, Lail dan Esok terpisah dan hanya Maryam yang selalu menemaninya di panti asuhan.
Untuk melupakan kehadiran sosok Esok dalam dirinya, Lail mengisi harinya dengan
kesibukan yakni mendaftarkan diri ke organisasi relawan bersama Maryam. Di sisi lain, Esok
mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri dan berhasil menciptakan teknologi yang
mampu menyelamatkan bumi.

III. Keunggulan Novel


Novel Hujan memberikan banyak pelajaran kepada pembaca, seperti tegar dan tidak mudah
berputus asa, pantang menyerah serta sabar dan ikhlas. Banyak pesan tersirat yang
disajikan didalam novel sehingga membuat pembaca penasaran dan terus membacanya
hingga akhir.

IV. Kekurangan Novel


Dalam novel Hujan, penulis tidak menyebutkan gambaran fisik para tokoh yang ada. Hal itu
membuat pembaca menerka-nerka karakter fisik dari setiap tokoh yang tertulis didalam
novel. Selain itu, alur yang digunakan dalam novel ini adalah maju mundur dan ada
beberapa kata atau kalimat yang membuat pembaca sulit memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai