Disusun oleh :
Dila Aprilia Sagira
2102070
2. DIAGRAM RANGKAIAN
3. ALAT/KOMPONEN
- Avo meter
- Tespen
- Obeng plus
- Obeng minus
- Tang kombinasi
- Tang potong
- Unit control (peralatan control /job board)
- Kabel Join
- Sepatu kabel
- Isolasi kabel
- Baut-mur 6 mm
4. PERALATAN K3
- Pakaian Kerja
- Helm pengaman
- Kaca mata pengaman
- Sepatu alas karet
- Sarung tangan
6. LANGKAH KERJA
1) Persiapan : Membuat job safety analisis
Langkah-Langkah Praktikum
- Menyiapkan papan trainer dan toolbox
- Mengecek setiap komponen yang ada seperti : MCB, Kontaktor, TOR, Push
Button, Lampu indicator, terminal
- Melakukan pengukuran fungsi tiap perangkat (NC,NO)
- Melakukan pengecekan setiap komponen dan memastikan kondisinya normal
atau tidak normal
- Merangkai rangkaian sesuai gambar yang ada
- Test rangkaian tanpa sumber listrik
- Test rangkaian dengan sumber listrik
7. KESIMPULAN
Rangkaian self-holding ini adalah rangkaian standar yang selalu digunakan di industri untuk
menggerakan motor. Ini akan bekerja saat tombol start ditekan dan terus bekerja hingga
tombol stop ditekan. Karena berfungsi sebagai pengaman motor listrik, rangkaian ini juga
disebut sebagai rangkaian pengaman. Berbagai aplikasi industri dan otomatisasi
menggunakan rangkaian self-holding. Ini termasuk mengontrol motor listrik, mengontrol
suhu sistem pemanas atau pendingin, dan bahkan otomatisasi proses produksi. Keuntungan
utama dari rangkaian self-holding adalah kemampuan untuk mempertahankan kondisi
tertentu tanpa memerlukan pengawasan manusia yang terus menerus. Ini meningkatkan
efisiensi sistem dan mengurangi ketergantungan pada operator manusia