Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL OBSERVASI

TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DI SMPN 4 PALU

Oleh

MOH. HALIM A62122128

RUMPUN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BIMBINGAN KONNSELING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022/2023
DAFTAR ISI

SAMPUL.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Identitas Peserta Didik ................................................................................... 1
B. Perencanaan Observasi .................................................................................. 2
BAB II HASIL ANALISIS DATA .................................................................... 6
A. Hasil Observasi
1. Perkembangan Fisiologis .......................................................................... 6
2. Perkembangan Kognitif ............................................................................ 7
3. Perkembangan Emosi ............................................................................... 7
4. Perkembangan Psikososial ........................................................................ 9
5. Perkembangan Moral ................................................................................ 11
6. Motivasi Belajar......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 13
Kesimpulan ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Peserta Didik


Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan, baik pendidikan
formal maupun nonformal pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik memiliki kewajiban penting yang harus dipenuhi ketika menempuh
studi pada suatu pendidikan, seperti menjaga norma-norma pendidikan dan
berkontribusi dalam menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan.
Selain itu, peserta didik juga memiliki beberapa hak yang
didapatkan ketika menempuh studi di suatu jenjang pendidikan, seperti
mendapatkan pelayanan pendidikan dimana sarana dan prasarana terpenuhi
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab XI tentang Sarana Dan Prasarana Pendidikan.
Untuk mengetahui peserta didik mendapatkan hak pelayanan pendidikan
yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan maka yang menjadi sasaran
observasi adalah peserta didik kelas IX Anggrek di SMP Negeri 4 Palu.
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengamati peserta didik, apakah sudah
sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik di rentang usia mereka
berdasarkan tahapan-tahapan perkembangan fisiologi dan perkembangan
psikologi (kognitif, emosi, psikososial dan moral). Harapan setelah dilakukan
pengamatan ini, sebagai calon guru profesional dapat mengetahui secara spesifik
tentang permasalahan perkembangan remaja pada peserta didik kelas IX di SMP
Negeri 4 Palu secara lebih detail serta dapat menjadi bekal dalam
menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
B. Perencanaan Observasi
Kegiatan observasi karakteristik peserta didik dilaksanakan SMP N 4
Palu. Proses observasi dilakukan agar mendapat data dan informasi secara
detail dan dilakukan selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan
agar dapat menentukan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan/karakteristik peserta didik sesuai tahapan perkembangannya dengan
membuat panduan observasi.
Penyusunan panduan observasi perlu dilakukan agar observasi menjadi
lebih terarah dan mengetahui batasan-batasan dari proses observasi yang akan
dilakukan sehingga data/hasil yang didapatkan di dalam observasi lebih mudah
diperoleh dan juga relevan dan sesuai dengan fakta yang ada. Berikut ini
merupakan detail panduan observasi yang telah disusun:
Tabel 1. Tabel Panduan Observasi

No Aspek Indikator
1 Perkembangan Fisiologis a. Menggunakan alat tulis dengan benar
b. Mampu menulis dengan rapi
c. Memiliki proporsi tubuh (kesesuaian
tinggi dan berat badan) yang baik
d. Meliki kemampuan pendengaran dan
penglihatan yang baik
e. Kelengkapan dan kerapian dalam
berpakaian seragam sekolah
2 Perkembangan Kognitif a. Berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan
b. Berani tampil atau presentasi di depan
kelas
c. Mampu berpikir kritis
d. Mampu aktif mengemukakan pendapat
bersama kelompoknya
e. Mampu melakukan penalaran logis
terhadap objek yang konkret
f. Mampu mengembangkan ide dan
kreativitas
3 Perkembangan Emosi a. Menunjukkan wajah ramah, bersahabat,
dan tidak cemberut.
b. Dapat mengendalikan emosi dalam
menghadapi masalah, tidak marah-
marah.
c. Mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan tenang dan
kondusif
d. Mampu menghargai diri sendiri dan
orang sekitarnya
e. Mampu mengungkapkan apa yang
dirasakannya dengan baik
f. Mampu menunjukkan sikap bangga dan
empati nya terhadap sesuatu atau
seseorang
g. Tidak mudah tersinggung dengan
perkataan atau pendapat orang lain
tentang dirinya
4 Perkembangan Psikososial a. Tidak melakukan aktivitas yang
mengganggu dan merugikan orang lain
b. Tidak melakukan aktivitas yang
mengganggu dan merugikan orang lain
c. Membuang sampah pada tempatnya
Membantu teman yang memerlukan
d. Mampu dan mau bekerjasama dengan
siapa pun yang memiliki keberagaman
latar belakang, pandangan, dan
keyakinan.
e. Menunjukkan perhatian terhadap
kebersihan kelas dan lingkungan
sekolah Mampu berteman dan bergaul
dengan teman sebaya
f. Mampu bersikap sesuai perannya
sebagai laki-laki atau perempuan
g. Mampu bersikap positif dan interaksi
nya dengan orang lain
5 Perkembangan Moral a. Mengucapkan tolong dan terima kasih
ketika meminta bantuan dan setelah
menerima bantuan orang lain
b. Meminta izin ketika akan memasuki
ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
c. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan
takabur
d. Menghormati orang yang lebih tua dan
mengucapkan
e. Salam ketika bertemu guru, teman, dan
orang-orang di sekolah.
f. Bersikap 55 (salam, senyum, sapa, sopan,
santun)
g. Mampu membedakan benar-salah
maupun baik-buruk dalam kehidupan
sehari-hari
h. Mampu mentaati peraturan yang ada
di sekolah dengan baik
6 Motivasi belajar a. Bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
b. Mengajukan diri untuk mengerjakan
tugas atau soal di papan tulis
c. Aktif memperhatikan penjelasan guru
dalam kegiatan pembelajaran
d. aktif bertanya kepada guru atau teman
mengenai materi yang belum dipahami
e. mengerjakan tugas yang diberikan tepat
waktu
f. Aktif membaca buku untuk memperoleh
informasi pembelajaran
g. aktif berdiskusi dengan teman-temen
dalam menyelesaikan tugas.
h. Tekun dalam mengerjakan tugas yang
diberikan guru
BAB II

HASIL ANALISIS DATA

A. Hasil Observasi
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada peserta didik SMP N 4 Palu
kelas IX Anggrek, menunjukkan bahwa peserta didik telah tumbuh dan berkembang
sesuai dengan tahapan perkembangannya baik sesuai dengan indikator- indikator
observasi baik pada aspek fisiologis, psikologis dan motivasi belajar. Hasil observasi
sebagai berikut:
1. Perkembangan Fisiologis
Peserta didik kelas IX Anggrek perkembangan Fisiologis sudah sangat baik
hal ini dapat dilihat dari proporsi tinggi dan berat badan peserta didik kelas IX
Anggrek sudah sesuai dengan umurnya, sudah menulis dengan benar dan menulis
dengan rapi,berpakaian seragam sekolah dengan lengkap dan rapi dan
memiliki kemampuan pendengaran dan penglihatan yang baik.
Perkembangan fisik adalah terjadinya perubahan fisik pada manusia.
Perubahan ini meliputi pertumbuhan dan perkembangan pada individu yang
kompleks, karena pada awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya
jaringan manusia. Adapun perkembangan fisik pada individu meliputi aspek:
(1) Sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi, (2) Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik, dan (3) Kelenjar endokrin yang menimbulkan munculnya
pola perilaku baru.
Usia peserta didik kelas IXmenunjukkan rata-rata 13-14 tahun berada
dalam perkembangan fisik remaja, dimana pada tahap ini ditandai dengan
matangnya hormon sehingga terdapat perubahan secara sekunder dan primer dan
pada masa remaja ini pula, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya (Silphy,
2020 :3-4):
1). Asupan makanan atau gisi yang dikonsumsi oleh anak. Apabila pola makan
atau gizi yang dikonsumsi tidak teratur dan tidak pas, maka anak akan
mengalami kekurangan gizi, yang akan menyebabkan pertumbuhan fisik
yang tidak maksimal. Apabila pola makan dan gizi yang dikonsumsi
seimbang, maka akan menyebabkan pertumbuhan fisik yang maksimal.
Maka, perlu diteliti lebih lanjut apabila peserta didik memiliki berat badan
kurang dari
2). Faktor keturunan. Apabila dalam garis keturunan dari keluarga ibu atau dari
bapaknya memiliki gen tinggi, maka peserta didik juga akan mengalami
pertumbuhan tinggi yang pesat.
3). Faktor biologi yang mempengaruhi yakni perkembangan sekunder dan
primer pada anak. Perkembangan primer yang membuat organisme
secara matang mampu bereproduksi. Gejala primer ditandai oleh
perubahan postur tubuh, serta percepatan pertumbuhan tinggi badan yang
diiringi dengan berat badan. Selain itu, terjadi kematangan seksual yang
ditandai oleh perubahan seks primer, yaitu dimulainya perubahan pada
organ reproduksi pada laki-laki yang ditandai oleh mimpi basah yang terjadi
pada laki-laki serta menstruasi pada anak perempuan. Perubahan seks
sekunder ditandai oleh perubahan suara, munculnya bulu-bulu halus pada
area kemaluan maupun pada wajah individu laki-laki, dada yang semakin
bidang pada laki-laki, serta pembesaran pada area payudara, pinggul dan
bahu pada perempuan.
Faktor perkembangan kematangan seksual akan mempengaruhi cara
berpikir dan pola tingkah laku pada peserta didik. Maka, perlu adanya bimbingan
dan tuntunan dari guru dan orangtua agar tingkah laku peserta didik tidak
melenceng dari perkembangan yang diharapkan.
2. Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget ada beberapa tahapan
perkembangan kognitif yang terjadi selama masa kanak – kanak sampai remaja,
yaitu sensori – motorik (0-2 tahun), Praoperasional (2–7 tahun), Operasional (7
–11 tahun), dan Operasional Formal (11 tahun – dewasa). Menurut
Khiyarusoleh,Ujang (2016), Hakikat perkembangan kognitif adalah
perkembangan kemampuan berpikir operasional formal dengan ditandai
dengan kemampuan berpikir abstrak dan kemampuan berpikir deduktif-
hipotetik, perkembangan individu dalam kemampuan kognitif tidak bisa diukur
secara umum, karena masih ada faktor determinan yang menentukan kemampuan
kognitif, seperti kebudayaan dan lingkungan social.
Peserta didik kelas IX Anggrek menunjukkan perkembangan kognitif
yang baik. Sebagian besar peserta didik berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan, berani tampil atau presentasi di depan kelas, mampu
berpikir kritis, mampu melakukan penalaran logis terhadap objek yang
konkret, dan mampu mengembangkan ide dan kreativitas
3. Perkembangan Emosi
Peserta didik kelas IX Anggrek menunjukkan perkembangan emosi yang
baik yang mana peserta didik tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti
yang akurat, selalu mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan, senantiasa menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak
cemberut, dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak
marah-marah. Kemampuan mengendalikan emosi menjadikan kegiatan
pembelajaran dengan tenang dan kondusif. Peserta didik mampu menghargai
diri sendiri dan orang sekitarnya, mampu mengungkapkan apa yang
dirasakannya dengan baik, mampu menunjukkan sikap bangga dan empati nya
terhadap sesuatu atau seseorang, tidak mudah tersinggung dengan perkataan atau
pendapat orang lain tentang dirinya.
Peserta didik rata-rata menunjukan kondisi emosi yang positif pada
saat berinteraksi. Perkembangan emosional pada peserta didik berjalan
seiring dengan perkembangan moral. Oleh karena itu, diperlukan dorongan
dari orang tua atau guru dengan mengajarkan moral yang baik pada anak
melalui pemberian contoh atau teladan yang baik. Moral itu berkembang karena
hidup dalam masyarakat , dan moralpun dapat berubah karena kondisi sosial.
Kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri, dimana kita melihat
diri kita sendiri sedang berhadapan dengan sesuatu yang baik dan sesuatu
yang buruk. Orang yang mempunyai kesadaran moral, berarti dia
mempunyai kemampuan untuk memilih atau mempertimbangkan dan
membedakan antara sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk, atau juga antara
hal-hal yang halal dan haram.
Namun ada satu siswa yang tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik
sehingga tidak mampu menghargai diri sendiri dan orang sekitar serta mudah
tersinggung dengan perkataan atau pendapat orang lain tentang dirinya. Dari hasil
wawancara penyebab siswa tersebut sulit mengontrol emosi hal ini karena peserta
didik ini berasal dari keluarga broken home. Seperti yang kita ketahui bahwa
pengalaman broken home bisa membuat anak hidup di bawah trauma emosional.
Anak menjadi anti-sosial, agresif, dan bahkan rentan melakukan kekerasan. Anak
atau remaja yang orang tuanya bercerai, pisah, ataupun broken home bisa
mengalami masalah kesehatan mental.
4. Perkembangan Psikososial
Daviq Chairilsyah bahwa terdapat faktor-faktor yang selalu mempengaruhi
perkembangan yang terjadi dalam pembentukan kepribadian seorang manusia
antara lain sebagai berikut:
1). Warisan Biologis (Heredity) yang memengaruhi kehidupan manusia dan
setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari
orang lain. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan,
perilaku kompulsif (terpaksa dilakukan), dan kemudahan dalam
membentuk kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan
minat.
2). Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment) yaitu perbedaan iklim,
topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus
menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan
sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi oleh
alam.
3). Warisan Sosial (Social Heritage) atau kebudayaan yaitu Kita tahu bahwa
antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat
erat dan saling memengaruhi. manusia berusaha untuk mengubah alam agar
sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup.
4). Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences) yaitu kehidupan
manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau
tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya.
5). Pengalaman Unik (Unique Experience) yaitu setiap orang mempunyai
kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari
keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta
mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Mengapa demikian?
Walaupun mereka pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dalam
beberapa hal, namun berbeda dalam beberapa hal lainnya. Mengingat
pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman siapapun
yang secara sempurna menyamainya.
Berdasarkan hasil observasi dikelas IX Anggrek memiliki perkembangan
psikososial yang baik hampir keseluruhan peserta didik tidak melakukan aktivitas
yang mengganggu dan merugikan orang lain, membantu teman yang memerlukan,
mampu dan mau bekerjasama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan, menunjukkan perhatian terhadap kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah, mampu berteman dan bergaul dengan teman
sebaya, mampu bersikap sesuai perannya sebagai laki-laki atau perempuan,
mampu bersikap positif dan interaksi nya dengan orang lain.
5. Perkembangan Moral
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di kelas IX Anggrek setiap
peserta didik memiliki perilaku yang berbeda-beda. Sebagian peserta didik
memiliki perilaku yang baik misalnya mereka mengucapkan tolong dan terima
kasih ketika meminta bantuan dan setelah menerima bantuan, selain itu juga
peserta didik memiliki perilaku menghormati orang yang lebih tua dan selalu
memberi salam dengan orang lain. Namun sebagian peserta didik memiliki
perilaku yang kurang baik misalnya mereka hanya menghargai guru dan tidak
menghargai guru yang mereka anggap lemah. Serta peserta didik juga memiliki
perlaku yang kurang baik dalam artian mereka suka berkata kotor dan kasar
terhadap teman-temanya dikelas.
6. Motivasi Belajar
Menurut Clayton Alderfer (dalam Nashar, 2004:42) Motivasi belajar
adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong
oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi
belajar yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat
berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
tertentu (Nashar, 2004:11).
Hasil observasi peserta didik di kelas IX menunjukkan motivasi belajar
yang baik hal ini telihat dari sebagian besar peserta didik semangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran, mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau
soal di papan tulis,aktif memperhatikan penjelasan guru dalam kegiatan
pembelajaran, aktif bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang belum
dipahami, Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu serta tekun dalam
mengerjakan tugas yang diberikan guru
BAB III

SIMPULAN

Berdasarkan hasil anobservasi perkembangan peserta didik yaitu identitas peserta


didik, gaya belajar, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan
psikososial, perkembangan moral emosional, dan motivasi belajar dapat disimpulkan
bahwa peserta didik kelas IX Anggrek SMP N 4 Palu telah berkembang dengan baik
sesuai tahapan perkembangan peserta didik. Perkembangan fisik pada peserta
didik kelas IX Anggrek berkembang sesuai denga perkembangan usianya.
Perkembangan psikososial berkembang sesuai dengan perkembangan usianya.
sebagian dari mereka mengalami perubahan psikologis yang disebabkan semakin
berkembangnya tingkat interaksi siswa dengan teman sebaya nya sehingga
memunculkan perubahan baru akan tetapi sebagian lagi masih stagnan karena
pengaruh dinamika rasa malu yang terjadi pada masa pubertas. Perkembangan
emosional pada peserta didik berjalan seiring dengan perkembangan moral.
Peserta didik rata-rata sudah mengekpresikan emosi yang positif selaras dengan
perkembangan moral dalam kategori indicator aspek kegiatan positif. Perkembangan
kognitif peserta didik kelas IX Anggrek SMP N 4 Palu, sebagian besar menunjukkan
peserta didik yang aktif dalam pembelajaran karena memiliki

motivasi belajar tergolong tinggi.


DAFTAR PUSTAKA

Chairilsyah, Daviq. “Pembentukan Kepribadian Positif Anak Sejak Usia Dini”.


Jurnal Edukachild Pendidikan dan Sosial. Vol 1, No 1 (2012).

Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan


Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Jean Piaget, 2002. Tingkat Perkembangan Kognitif. Jakarta, Gramedia.


Silphy, A. Octavia. 2020. Motivasi Belajar Dalam Perkembangan Remaja.
Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
LAMPIRAN

DOKUMENTASI
PANDUAN OBSERVASI

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Sasaran Observasi :

Hari / Tanggal :

No Aspek Indikator SB B C K
1 Perkembangan Menggunakan alat tulis dengan
Fisiologis benar
Mampu menulis dengan rapi
Memiliki proporsi tubuh
(kesesuaian tinggi dan berat
badan) yang baik
Meliki kemampuan pendengaran
dan penglihatan yang baik
Kelengkapan dan kerapian
dalam berpakaian seragam
sekolah
2 Perkembangan Berani berpendapat, bertanya,
Kognitif atau menjawab pertanyaan
Berani tampil atau presentasi di
depan kelas
Mampu berpikir kritis
Mampu aktif mengemukakan
pendapat bersama
kelompoknya
Mampu melakukan penalaran
logis terhadap objek yang
konkret
Mampu mengembangkan ide
dan kreativitas
3 Perkembangan Emosi Menunjukkan wajah ramah,
bersahabat, dan tidak
cemberut.
Dapat mengendalikan emosi
dalam menghadapi masalah,
tidakmarah-marah.
Mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan tenang
dan kondusif
Mampu menghargai diri sendiri
dan orang sekitarnya
Mampu mengungkapkan apa
yang dirasakannya dengan baik
Mampu menunjukkan sikap
bangga dan empati nya
terhadap sesuatu atau seseorang
Tidak mudah tersinggung
dengan perkataan atau
pendapat orang lain tentang
dirinya
4 Perkembangan Tidak melakukan aktivitas
Psikososial yang mengganggu dan
merugikan orang lain
Membuang sampah pada
tempatnya Membantu teman
yang memerlukan
Mampu dan mau bekerjasama
dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan
keyakinan.
Menunjukkan perhatian
terhadap kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah
Mampu berteman dan bergaul
dengan teman sebaya
Mampu bersikap sesuai
perannya sebagai laki-laki atau
perempuan
Mampu bersikap positif dan
interaksi nya dengan orang
lain
Tidak melakukan aktivitas
yang mengganggu dan
merugikan orang lain
5 Perkembangan Moral Mengucapkan tolong dan
terima kasih ketika
Meminta bantuan dan setelah
menerima bantuan orang lain
Meminta izin ketika akan
menggunakan barang milik
orang lain
Tidak berkata-kata kotor, kasar,
dan takabur
Menghormati orang yang lebih
tua dan mengucapkan salam
ketika bertemu guru, teman, dan
orang-orang di sekolah.
Bersikap 55 (salam, senyum,
sapa, sopan, santun)
Mampu membedakan benar-
salah maupun baik- buruk
dalam kehidupan sehari-hari
Mampu mentaati peraturan
yang ada di sekolah dengan
baik
6 Motivasi Belajar Bersemangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
Mengajukan diri untuk
mengerjakan tugas atau soal di
papan tulis
Aktif memperhatikan penjelasan
guru dalam kegiatan
pembelajaran
Aktif bertanya kepada guru atau
teman mengenai materi yang
belum dipahami
Mengerjakan tugas yang
diberikan tepat waktu
Aktif membaca buku untuk
memperoleh informasi
pembelajaran
Aktif berdiskusi dengan teman-
temen dalam menyelesaikan
tugas.
Tekun dalam mengerjakan tugas
yang diberikan guru

Keterangan : Sangat Baik (SB) = 4, Baik (B) = 3, Cukup (C) =2


Kurang (K) = 1

Anda mungkin juga menyukai