AKSI NYATA

NAMA : MOH HALIM

NIM : A62122128

RUMPUN IPS & BK

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari prinsip :

1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)
Jawaban
Pembelajaran berdiferensiasi memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan
potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa
tersebut dan tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tapi juga focus pada
proses dan konten/materi Pembelajaran yang berdiferensiasi memiliki karakteristik:
1) Setiap orang dikelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik
2) Setiap orang dikelas saling menghargai
3) Peserta didik merasa aman
4) Adanya harapan bagi pertumbuuhan dan perkembangan
5) Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
6) Adanya keadilan dalam pembelajaran
7) Guru dan anak berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama
2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy)
Jawaban
1) Landasan budaya memainkan peran dalam membentuk gaya belajar dan pada
gilirannya menuntut adanya pengajaran yang sejalan dengan lensa budaya
tersebut
2) Institusi pendidikan pada hakikatnya merupakan bagian pranata budaya
3) Lembaga pendidikan merupakan pengejawantahan dari upaya sadar manusia
dalam transmisi dan transformasi budaya
 4) Konsep pendidikan tanggap budaya berupaya merevitalisasi berbagai artikulasi
budaya, termasuk berbagai aspek kearifan lokal yang berkembang pada setiap
komunitas, untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang lebih bermakna.
3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level)
Jawaban
1) Proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan
pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang
ditemukan
2) Peserta didik tidak terikat tingkatan kelas, namun disesuaikan berdasarkan
kemampuan peserta didik
3) Proses pemberian layanan peserta didik akan disusun mengacu pada capaian
pemberian layanan tersebut, namun disesuaiakan dengan karakteristik, potensi,
kebutuhan peserta didiknya

2. Bagian manakah dari prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally

appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive
pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) yang
paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan?

Jawaban
Menurut saya bagian yang paling menantang adalah menerapkan proses pemberiann
pelaksanaan layanan berdiferensiasi didalam kelas karena dalam pelaksanaan layanan BK
berdiferensiasi guru BK harus memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar dan gaya belajar yang berbeda-beda, harus bisa mehlakukan analisis
yang tepat terhadap karakteristik masing-masing peserta didik supaya tepat sasaran dan
harus bisa menentukan dan mempersiapakan berbagai media, metode pemberian layanan
BK yang berbeda-beda untuk memfasilitasi kebutuhan peserta ddik yang berbeda-beda
tentunya bukan hala mudah untuk dilakukan serta membutuhkan banyak waktu untuk
mempersiapkannya.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan prinsip : (1)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran
yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai
Level (teaching at the right level)?
1) Bagaimana cara menerapkan pemberian layanan BK yang berdiferensiasi yang
efektif sehingga kebutuhan masing-masing peserta didik bisa terpenuhi
2) Bagaimana cara-cara yang tepat untuk memmfasilitasi peserta didik yang memiliki
kemampuan rendah supaya bisa mencapai tujuan pelaksanaan layanan BK
3) Saya ingin mempelajari contoh-contoh model pemberian layanan BK berbasis
budaya yang bisa di terapkan kepada peserta didik, sehingg siswa tidak hnaya
unggul dalam prestasi tetapi juga bisa memperkokoh/memperkuat identitas budaya
siswa

Rancangan / Rencana Aksi Nyata

Rancangan / rencana aksi nyata terkait prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi

(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally
responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level), yaitu
kegiatan yang bisa di lakukan ketika mengapilikasikan prinsip : (1) Pembelajaran
Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif
Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the
right level) secara efektif di kelas:

1. Rencana aksi nyata Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)

Dalam melakukan pemberian layanan berdiferensiasi dikelas.:
1) Melakukan melakukan assesmen kebutuhan untuk mengindentifikasi masalah-masalah
peserta didik dan mengetahui kebutuhan paeserta didik berdasarkan kesiapan belajar,
minat dan profil belajar dengan cara membagikan angket
2) Melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil
belajar (gaya Belajar) yang dimiliki
 3) Melakukan diferensiasi konten dengan cara menampilkan video terkait materi layanan
yang diberikan dan peserta didik mengamati video tersebut
4) Melakukan diferensiasi proses dengan cara memberikan tugas terkait materi layanan
yang dikerjakan sesuai minat ataupun gaya belajar. Seperti yanng minat TIK bisa
membuat poster digital, yang minat menulis bisa menulis artikel, yang minat dalam seni
bisa menggambar ataupun membuat puisi
5) Melakukan diferensiasi produk dengan cara menanpilkan hasil kerja pserta didik
sesuai dengan minat dan gaya belajar setelah itu karya bisa dipublikasikan ke media
sosial
2. Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy) Rencana aksi nyata
pendidikan tanggap budaya di SMA Negeri 5 Palu:
Jawaban :
Guru BK memberikan layanan multikultur agar peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai
pandangan hidup dari makna yang terkandung pada nilai kearifan lokal budaya setempat
dan siswa dapat saling menghargai perbedaan yang ada di sekolah dan linngkungan
3. Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) rencana yang dilaksanakann di kelas XI
MIPA SMAN 5 Palu:
1) Melakukan profiling peserta didik
2) Melakukan analisis hasil profiling
3) Merancang perencanaan pemberian layanan yang sesuai dengan minat peserta didik
ataupun gaya belajarnya