Anda di halaman 1dari 13

-1-

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH


NOMOR 400 TAHUN 2023
TEN TANG
PEDOMAN SELEKSI PETUGAS HAJI DAERAH
TAHUN 1445 HIJRIAH/2024 MASEHI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pembinaan, pelayanan, dan


pelindungan dalam penyelenggaraan ibadah haji di tanah air
dan Arab Saudi, perlu ditetapkan Petugas Haji Daerah tahun
1445 Hijriah/2024 Masehi yang profesional;
b. bahwa untuk menghasilkan petugas haji daerah tahun 1445
Hijriah/2024 Masehi yang profesional sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu dilakukan seleksi petugas haji daerah
secara tertib, transparan, dan akuntabel;
c. bahwa untuk melakukan seleksi Petugas Haji Daerah
sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu ditetapkan
pedoman seleksi Petugas Haji Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Keputusan Direktur tentang Pedoman Seleksi Petugas Haji
Daerah Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang


Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6338)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6856);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6765);
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 21);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 874);
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 955);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN


HAJI DAN UMRAH TENTANG PEDOMAN SELEKSI PETUGAS
HAJI DAERAH TAHUN 1445 HIJRIAH /2024 MASEHI.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-2-

KESATU : Menetapkan pedoman seleksi Petugas Haji Daerah Tahun 1445


Hijriah/2024 Masehi sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petugas Haji Daerah Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri atas:
a. Petugas Haji Daerah untuk Pelayanan Umum;
b. Petugas Haji Daerah untuk Pelayanan Bimbingan Ibadah; dan
c. Petugas Haji Daerah untuk Pelayanan Kesehatan.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Desember 2023

DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,

HILMAN LATIEF

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-3-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
NOMOR 400 TAHUN 2023
TEN TANG
PEDOMAN SELEKSI PETUGAS HAJI DAERAH
TAHUN 1445 HIJRIAH/2024 MASEHI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembinaan, pelayanan, dan pelindungan dalam Penyelenggaraan Ibadah
Haji di tanah air dan Arab Saudi harus dilakukan secara aman, nyaman,
tertib, dan sesuai dengan ketentuan syariat. Untuk mewujudkan hal
tersebut, diperlukan Petugas Haji Daerah yang profesional.
Dalam rangka mendapatkan Petugas Haji Daerah yang profesional, perlu
dilakukan rekrutmen Petugas Haji Daerah secara tertib, transparan, dan
akuntabel. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu Pedoman Seleksi Petugas
Haji Daerah Tahun 1445H/2024M yang akan digunakan sebagai acuan
pelaksanaan Seleksi Petugas Haji Daerah.

B. Maksud dan Tujuan


Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam memberikan rambu-
rambu, proses pelaksanaan serta memberikan gambaran proses yang jelas
dan terukur dalam pelaksanaan seleksi Petugas Haji Daerah dilingkungan
Kementerian Agama dan Intansi terkait lainnya yang bertujuan untuk
menghasilkan petugas haji daerah yang profesional.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman ini memuat ketentuan mengenai:
1. bidang layanan dan persyaratan calon Petugas Haji Daerah;
2. mekanisme seleksi, penetapan Petugas Haji Daerah;
3. tugas dan fungsi Petugas Haji Daerah;dan

D. Pengertian Umum
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Seleksi Petugas Haji Daerah adalah proses menyeleksi calon Petugas Haji
Daerah yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan.
2. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama.
3. Petugas Haji Daerah yang selanjutnya disingkat PHD adalah petugas yang
ditetapkan oleh Menteri yang bertugas melaksanakan pembinaan,
pelayanan dan pelindungan, serta pengendalian dan pengoordinasian
pelaksanaan operasional Ibadah Haji di dalam negeri dan/atau di Arab
Saudi.
4. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
5. Direktorat Jenderal adalah satuan kerja pada Kementerian yang
membidangi Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
6. Direktur Jenderal adalah pemimpin Direktorat Jenderal.
7. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang selanjutnya disebut
Kantor Wilayah adalah instansi vertikal Kementerian pada tingkat
provinsi.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-4-

8. Kepala Kantor Wilayah adalah pemimpin Kantor Wilayah.


9. Computer Assisted Test yang selanjutnya disingkat CAT adalah suatu
metode seleksi daring dengan alat bantu komputer/perangkat lainnya
yang dilaksanakan sebagai pengganti tes tertulis.

BAB II
BIDANG LAYANAN DAN PERSYARATAN PETUGAS HAJI DAERAH

A. Bidang layanan Petugas Haji Daerah


Bidang layanan haji daerah terdiri atas:
1. Pelayanan Umum;
2. Pelayanan Bimbingan Ibadah; dan
3. Pelayanan Kesehatan.

B. Persyaratan Petugas Haji Daerah


Persyaratan Petugas Haji Daerah terdiri atas:
1. Syarat umum
a. Warga Negara Indonesia;
b. Beragama Islam;
c. Memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang penyelenggaraan
Ibadah Haji;
d. Memiliki dokumen kependudukan yang sah;
e. Berbadan sehat (istitha’ah kesehatan);
f. Laki-laki dan/atau Perempuan;
g. Tidak dalam keadaan hamil;
h. Berkomitmen dalam pelayanan Jemaah;
i. Memiliki integritas, kredibilitas, dan rekam jejak yang baik;
j. Mampu mengoperasikan Microsoft Office dan Aplikasi Pelaporan
berbasis Android dan/atau iOS dibuktikan dengan surat pernyataan;
dan
k. Lulus seleksi;
2. Syarat khusus
a. Pelayanan Bimbingan Ibadah:
1) Berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun dan paling tinggi 70
(tujuh puluh) tahun pada saat mendaftar;
2) Sudah menunaikan Ibadah Haji;
3) Berasal dari unsur KBIHU atau unsur organisasi kemasyarakatan
Islam;
4) Memiliki sertifikat pembimbing manasik haji yang diterbitkan oleh
Kementerian Agama; dan
5) Diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris.
b. Pelayanan Umum:
1) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 58
(lima puluh delapan) tahun pada saat mendaftar;
2) Paling rendah berpendidikan sarjana atau sederajat;
3) Memiliki kemampuan manajerial;
4) Memahami peraturan perhajian, ilmu manasik haji, dan alur
perjalanan lbadah Haji;
5) Dapat membaca Al-Qur'an; dan
6) Diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris.
c. Pelayanan Kesehatan:
1) Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi
58 (lima puluh delapan) tahun pada saat mendaftar;
2) Berprofesi sebagai dokter atau tenaga keperawatan;

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-5-

3) Memiliki surat tanda registrasi dan surat izin praktik sebagai


dokter atau tenaga keperawatan;
4) Diutamakan sudah menunaikan Ibadah Haji; dan
5) Diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris.

BAB III
MEKANISME SELEKSI PETUGAS HAJI DAERAH

A. Alur Pelaksanaan Seleksi

Alur pelaksanaaan Seleksi Petugas Haji Daerah terdiri atas:


1. Persiapan Seleksi yang meliputi:
a. Persiapan di tingkat pusat
1) Menyusun Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan
Kuota Haji Indonesia Jemaah Haji Tahun 1445H/2024M;
2) Menyampaikan KMA tentang Penetapan Kuota Petugas Haji Daerah
Tahun 1445H/2024M ke Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi berdasarkan KMA Kuota Haji Indonesia Tahun
1445H/2024M;
3) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang Haji pada Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Sekretaris Daerah
Provinsi;
4) Menyiapkan Naskah Soal seleksi pada aplikasi Computer Assisted
Test (CAT);
5) Melaksanakan koordinasi dengan Subdirektorat Data dan Sistem
Informasi Haji Terpadu;
6) Melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada admin Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi; dan
7) Melakukan uji coba aplikasi CAT seleksi PHD.

b. Persiapan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi


1) Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi;
2) Menerima usulan calon PHD sebanyak 2 (dua) kali lipat kuota PHD
dari Pemerintah Provinsi;
3) Membentuk Panitia seleksi;
4) Menyusun tata tertib dan jadwal seleksi;
5) Memastikan jaringan dan sinyal di tempat seleksi;
6) Melakukan koordinasi dan finalisasi teknis dengan pusat;
7) Melakukan uji coba aplikasi CAT seleksi PHD;
8) Melakukan pengecekan ruang yang akan digunakan untuk seleksi;
9) Melakukan sosialisasi pelaksanaan seleksi calon PHD paling
lambat H-2;
10) Menyiapkan ruang, peralatan dan sarana pendukung yang
dibutuhkan untuk seleksi PHD;
11) Menyiapkan peralatan dan sarana pendukung yang dibutuhkan
untuk seleksi CAT dan wawancara; dan
12) Melakukan persiapan lainnya yang dibutuhkan.

2. Pelaksanaan Seleksi
Pelaksanaaan Seleksi Petugas Haji Daerah meliputi:
a. Melaksanakan seleksi calon PHD sesuai jadwal yang telah ditetapkan;
b. Menuangkan hasil seleksi administrasi ke dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Panitia;

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-6-

c. Mengumumkan hasil seleksi pada papan pengumuman serta


melaporkan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi;
d. Seleksi calon PHD dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah
Kanwil Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia;
e. Hasil seleksi CAT, pendalaman Bidang Tugas dan Wawancara
dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris Panitia;
f. Kanwil Kementerian Agama Provinsi mengumumkan hasil seleksi
calon PHD pada website Kementerian Agama dan papan
pengumuman; dan
g. Kanwil Kementerian Agama Provinsi menetapkan dan melaporkan
hasil seleksi PHD kepada Menteri Agama melalui Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk ditetapkan sebagai PHD.

3. Kepanitiaan
Seleksi PHD dilaksanakan oleh panitia yang terdiri dari unsur Kanwil
Kementerian Agama Provinsi dan Pemerintah Provinsi setempat.
B. Tahapan Seleksi Petugas Haji Daerah
1. Jadwal seleksi PHD sebagai berikut:
a. Penetapan KMA Kuota Jemaah Haji Indonesia.
b. Berkoordinasi dan sosialisasi dengan Pemerintah Provinsi.
c. Tindak lanjut KMA Kuota Haji.
d. Membentuk panitia seleksi.
e. Menyusun tata tertib seleksi.
f. Menyusun naskah soal tertulis/wawancara, kunci jawaban dan
lembar jawaban.
g. Menerima usulan calon PHD.
h. Penerimaan berkas persyaratan seleksi calon PHD.
i. Input data usulan meliputi nama lengkap, tanggal lahir, NIK, instansi
dan jenis tugas.
j. Peserta Seleksi PHD melakukan registrasi, melengkapi data dan
upload dokumen persyaratan.
k. Verifikasi berkas calon peserta seleksi PHD.
l. Hasil seleksi administrasi dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris panitia.
m. Pengumuman peserta dan pelaksanaan seleksi calon PHD di website
resmi Kementerian Agama tingkat Provinsi dan papan pengumuman.
n. Koordinasi dan finalisasi teknis dengan Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Ujicoba aplikasi Computer
Assisted Test seleksi PHD.

2. Pelaksanaan seleksi
a. Tes Kompetensi secara online/CAT, tes tulis pendalaman Bidang
Tugas dan wawancara untuk Pelayanan Bimbingan Ibadah,
Pelayanan Umum dan Pelayanan Bimbingan Kesehatan.
b. Hasil seleksi CAT, tes tulis pendalaman Bidang Tugas dan
wawancara dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh
Ketua dan Sekretaris panitia.

3. Pasca Seleksi
a. Kanwil Kementerian Agama Provinsi mengumumkan hasil seleksi
calon PHD pada website Kementerian Agama dan papan
pengumuman.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-7-

b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi menetapkan dan melaporkan


hasil seleksi PHD kepada Menteri Agama melalui Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk ditetapkan sebegai PHD.
c. Menteri Agama menetapkan hasil seleksi PHD.
d. PHD hasil penetapan mengikuti Bimtek.

4. Waktu seleksi PHD sebagai berikut:


a. Waktu seleksi menggunakan aplikasi CAT selama 90 menit dengan
jumlah soal setiap bidang tugas 100 soal dengan model jawaban
multiple choice (pilihan ganda).
b. Dalam hal terjadi kendala pada aplikasi CAT dapat diganti dengan
soal manual sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
c. Waktu seleksi wawancara dilaksanakan setelah seleksi CAT dan
pendalaman bidang tugas dan fungsi selama maksimal 7 jam untuk
seluruh peserta dengan durasi masing-masing peserta maksimal 15
menit.

C. Seleksi Petugas Haji Daerah dan Pembobotan


1. Seleksi PHD
a. Seleksi PHD meliputi:
1) seleksi administrasi;
2) CAT; dan
3) wawancara pendalaman bidang tugas.
b. Seleksi administrasi didasarkan pada kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan yang dikategorikan menjadi:
1) Memenuhi Syarat (MS)dalam hal dokumen yang diajukan
memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah ditetapkan
2) Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam hal dokumen yang diajukan
tidak memenuhi persyaratan sebagaiman yang telah ditetapkan
c. Seleksi CAT kategori soal:
1) wawasan kebangsaan;
2) moderasi beragama;
3) regulasi;
4) manasik haji; dan
5) tugas fungsi.

2. Pembobotan seleksi PHD meliputi;


a. CAT memiliki bobot 40%; dan
b. Wawancara pendalaman bidang tugas bobot 60%.

D. Hasil Seleksi
1. Hasil Seleksi Peserta PHD berdasarkan urutan nilai paling tinggi dan
seterusnya;
2. Calon PHD yang dinyatakan lolos seleksi wajib mengikuti bimbingan
teknis.

E. Penetapan Hasil Seleksi


1. Kanwil Kementerian Agama Provinsi melaporkan hasil seleksi PHD kepada
Menteri Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah untuk ditetapkan sebagai PHD.
2. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah atas nama Menteri
menetapkan Petugas Haji Daerah.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-8-

BAB IV
TUGAS DAN KEWAJIBAN PETUGAS HAJI DAERAH

A. Petugas Haji Daerah mempunyai tugas:


1. melaksanakan bimbingan ibadah haji kepada Jamaah Haji;
2. memberikan pengayoman kepada Jamaah Haji dalam pelaksanaan
ibadah haji;
3. menyediakan pelayanan kesehatan kepada Jamaah Haji;
4. melaksanakan monitoring mengenai ibadah haji kepada Jamaah Haji di
tanah suci;
5. melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan ibadah haji kepada Jamaah
Haji di tanah suci; dan
6. menyampaikan laporan kepada Gubernur.

B. Petugas Haji Daerah wajib:


1. taat dan patuh terhadap aturan dan standar kerja yang telah ditetapkan;
2. melaksanakan tugas dan fungsi Petugas Haji Daerah sesuai bidangnya
masing-masing dengan sebaik-baiknya sampai berakhirnya masa
pelaksanaan tugas;
3. bersedia dan selalu siap menjalankan tugas pada kelompok terbang yang
telah ditentukan sesuai situasi dan kondisi;dan
4. menjaga harkat dan martabat Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

BAB V
BIAYA OPERASIONAL PETUGAS HAJI DAERAH

Semua beban biaya yang ditimbulkan dari operasional PHD dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

BAB VI
PENUTUP

Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,

HILMAN LATIEF

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
-9-

Formulir 1

Formulir
Seleksi Petugas Haji Daerah
BIAYA PETUGAS HAJI DAERAH

INSTRUMEN VERIFIKASI SELEKSI ADMINISTRASI

Nama :
NIK :
Layanan :
Tidak
Kelengkapan Dokumen Ada
Ada
1 Kartu tanda penduduk
2 Ijazah Terakhir
3 Usulan dari Gubernur
Surat keterangan sehat dari pusat kesehatan
4
masyarakat atau rumah sakit Pemerintah
5 Surat Keterangan catatan kepolisian
Tidak
Kesesuaian Syarat Layanan sesuai
Sesuai
1 Beragama Islam
a. Usia minimal 40 tahun dan maksimal 70
tahun pada saat mendaftar (pembimbing
ibadah)
b. Usia minimal 30 tahun dan maksimal 58
2 tahun pada saat mendaftar (pelayanan
umum)
c. Usia minimal 25 tahun dan maksimal 58
tahun pada saat mendaftar (Pelayanan
kesehatan)
Pendidikan minimal S1/sederajat bagi Pelayanan
3
Umum
Tidak
Kelengkapan Dokumen Lengkap
Lengkap
Kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan
Kategori Penilaian MS TMS
Kategori Penilaian Berdasarkan Kelengkapan dan
Kesesuaian Dokumen
Ketentuan penilaian:
1. Instrumen penilaian diisi oleh tim verifikator panitia seleksi PHD terhadap
kelengkapan dan kesesuaian berkas yang dipersyaratkan sesuai layanan.
2. Kategori memenuhi syarat (MS) diberikan apabila semua berkas yang
dipersyaratkan lengkap dan sesuai.
3. Kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS) diberikan apabila berkas persyaratan
yang dipersyaratkan tidak lengkap dan/atau tidak sesuai.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
- 10 -

Formulir 2

REKAPITULASI HASIL COMPUTER ASSISTED TEST (CAT)

No Nama NIK Layanan Nilai CAT

(1) (2) (3) (4) (5)


1
2
dst

1. Nama peserta dituangkan pada kolom (2).


2. NIK peserta dituangkan pada kolom (3).
3. Layanan dituangkan pada kolom (4).
4. Nilai CAT dituangkan pada kolom (5).
5. Instrumen penilaian CAT menggunakan skala 100.

….……….., tgl-bln-thn
Ketua Panitia

Ttd

(Nama Lengkap)

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
- 11 -

Formulir 3
PENILAIAN WAWANCARA PENDALAMAN BIDANG TUGAS

No Nama NIK Layanan Baca Pemahaman Pengalaman Problem Integritas Loyalitas Nilai Wawancara
Tulis Solving
Al-
Quran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)=
(5)+(6)+(7)+(8)+(9)+(10)/6
1
2
dst

1. Nama peserta dituangkan pada kolom (2).


2. NIK peserta dituangkan pada kolom (3).
3. Layanan dituangkan pada kolom (4).
4. Nilai Baca Tulis Al-Quran dituangkan pada kolom (5).
5. Nilai Pemahaman dituangkan dalam kolom (6).
6. Nilai Pengalaman dituangkan dalam kolom (7).
7. Nilai Problem Solving dituangkan dalam kolom (8).
8. Nilai Integritas dituangkan dalam kolom (9).
9. Nilai Loyalitas dituangkan dalam kolom (10).
10. Penghitungan nilai Wawancara dituangkan pada kolom (11).
11. Instrumen penilaian Wawancara masing-masing menggunakan skala 100.
………….., tgl-bln-thn

Ttd

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
- 12 -

Formulir 4
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN AKHIR

No Nama NIK Nilai CAT Nilai Akhir Nilai Nilai Akhir Nilai Akhir
CAT Wawancara Wawancara Seleksi

(1) (2) (3) (4) (5) = (4) x 40% (6) (7) = (6) x 60% (8) = (5) + (7)
1
2
dst

1. Nama peserta dituangkan pada kolom (2).


2. NIK peserta dituangkan pada kolom (3).
3. Nilai CAT dituangkan pada kolom (4).
4. Penghitungan nilai akhir CAT dituangkan pada kolom (5) dengan ketentuan
kolom (4) dikali 40%.
5. Nilai wawancara dituangkan pada kolom (6).
6. Perhitungan nilai akhir wawancara dituangkan pada kolom (7) dengan
ketentuan kolom (6) dikali 60%.
7. Penghitungan nilai akhir seleksi dituangkan pada kolom (8) dengan
ketentuan menambahkan kolom (5) ditambah dengan kolom (7).

……….., tgl-bln-thn
Ketua Panitia

Ttd

(Nama Lengkap)

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR
- 13 -

Formulir 5
Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS PETUGAS HAJI DAERAH (PHD)


TAHUN .................H/.................M

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


1. Nama Lengkap :...........................................................................................
2. Tempat dan Tanggal Lahir .......................................................................................... :

3. Jenis Kelamin :...........................................................................................


4. Pekerjaan :...........................................................................................
5. Jabatan :...........................................................................................
6. Instansi / Lembaga ........................................................................................... :

7. Alamat Kantor / Telepon :...........................................................................................


8. Alamat Rumah / Telepon :...........................................................................................
9. No. HP :...........................................................................................

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Kesatu : Bahwa saya akan melaksanakan tugas membantu petugas kloter


melayani jemaah haji Indonesia dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa
tanggung jawab serta mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan.
Kedua : Bahwa saya di dalam melaksanakan pelayanan kepada jemaah haji
Indonesia tidak akan memahrami dan atau dimahrami serta tidak
mementingkan urusan pribadi, keluarga, dan/atau golongan yang dapat
mengganggu kepentingan tugas.
Ketiga : Bahwa saya selama melaksanakan tugas pelayanan kepada jemaah haji
Indonesia tidak akan mengajukan permohonan pulang awal dengan dalih
apapun sebelum tugas selesai.
Keempat : Bahwa saya dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada jema’ah haji,
akan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, berakhlak mulia dan
menjauhkan diri dari perbuatan tercela.
Kelima : Bahwa apabila saya melanggar sebagaimana diktum pertama, kedua,
ketiga, dan keempat maka saya bersedia diberikan pernyataan tidak
puas dari kementerian Agama dan disampaikan kepada Pemerintah
Daerah:
Keenam : Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dalam
keadaan sadar tanpa paksaan dan atau tekanan dari siapapun.

..............., ............................
Yang membuat pernyataan

Bermaterai

..
Tanda tangan dan nama lengkap

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : hyXkAR

Anda mungkin juga menyukai