ASMAULHUSNATransformasi Magis Menuju Visual Grafis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 59

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/371110330

ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis

Book · May 2023

CITATIONS READS
0 556

2 authors, including:

Rusli Rusli
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
20 PUBLICATIONS 30 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rusli Rusli on 28 May 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ASMAUL HUSNA
Transformasi Magis Menuju Visual Grafis

Ditulis oleh:

Drs. Basri, MA., PhD.


Rusli, M.Si.

Diterbitkan, dicetak, dan didistribusikan oleh


PT. Literasi Nusantara Abadi Grup
Perumahan Puncak Joyo Agung Residence Kav. B11 Merjosari
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang 65144
Telp : +6285887254603, +6285841411519
Email: literasinusantaraofficial@gmail.com
Web: www.penerbitlitnus.co.id

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip


atau memperbanyak baik sebagian ataupun keseluruhan isi buku
dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

Cetakan I, Mei 2023


Perancang sampul: An Nuha Zarkasyi
Penata letak: An Nuha Zarkasyi

ISBN : 978-623-8246-56-4
xii + 404 hlm. ; 15,5x23 cm.

©Mei 2023
KATA PENGANTAR

A lhamdulillahi robbil ‘alamin, kami panjatkan puja dan puji syukur ke


hadirat Allah yang memiliki nama-nama yang indah, berkat rahmat
dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan buku sederhana ini.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yaitu Nabi yang mempunyai akhlak dan sifat
yang terpuji.
Asmaul Husna adalah nama-nama yang indah yang sesuai dengan
sifat-sifat Allah sering kita dengar dan tidak asing bagi orang muslim.
Bahkan setiap hari sebelum antara azan dan shalat, sebelum melakukan
kegiatan belajar dan mengajar dan di kesempatan lainnya Asmaul Husna
sering dikumandangkan atau dilafalkan baik dengan nada ataupun
tidak. Hal ini disebabkan karena kita meyakini pujian, dzikir dan berdoa
dengan asmaul husna yang dikumandangkan memberikan efek positif
bagi orang tersebut.
Di beberapa keterangan disebutkan bahwa Asmaul Husna memiliki
keistimewahan dan kegunaan tersendiri. Misalnya sebagai obat untuk
penyakit, untuk memperlancar rezeki, mempunyai kewibawaan (terutama
yang dikaruniai amanat sebagai pemimpin) di tengah masyarakat dan
membuka mata ma’rifat seorang hamba serta menambah keimanan. Di
dalam buku ini juga disebutkan manfaat dan kegunaan tiap nama-nama
yang indah terbut.
Sebagian ahli hikmah menyebutkan bahwa setiap huruf hijaiyah
mempunyai nilai (angka) dan makna, sehingga satu kata yang terdiri dari
beberapa huruf mempunyai jumlah nilai tertentu. Begitu juga dengan
kata-kata dari Asmaul Husna mempunyai jumlah-jumlah sesuai dengan

iii
nama-nama tersebut. Dengan jumlah ini para ahli hikmah menentukan
berapa jumlah asma ini di zikirkan atau dilafalkan.
Dengan jumlah ini juga para ahli hikmah membuat wifiq. Wifiq
adalah kotak-kotak persegi yang terisi angka atau huruf atau keduanya
yang biasanya mempunyai jumlah antar kotaknya nilainya sama. Dalam
matematika dikenal dengan magicsquare. Wifiq atau magicsquare ada
yang ukuran 3x3, 4x4, 5x5 dan seterusnya, maksudnya 3x3 yaitu baris
dan kolomnya terdiri tiga dan tiga. Di dalam buku ini wifiq yang dibuat
dari asmaul husna yaitu wifiq ukuran 3x3.
Wifiq diyakini oleh sebagian besar orang Indonesia terutama orang
Islam mempunyai kekuatan magis. Bangsa Indonesia mempunyai
keterikatan dengan tradisi mistik wifiq ini. Wifiq ini digunakan dalam
perjuangan dalam melawan penjajah Belanda. Bahkan sampai saat ini
masih banyak terutama kalangan tradsionalis yang masih menggunakan
wifiq ini sesuai dengan tujuan atau hajat yang ingin dicapai.
Tapi sebagian masyarakat yang lain terutama di kalangan perkotaan
atau masyarakat kekinian sudah tidak mau memakai wifiq karena sudah
kuno atau tidak percaya diri. Padahal sebagian besar mereka masih
meyakini ada kekuatan magis dibalik wifiq tersebut. Dan di beberapa
penelitian juga bisa dibuktikan dan di jelaskan secara ilmiah bahwa wifiq
mempunyai kekuatan tertentu.
Oleh sebab itu di dalam buku ini kami menyajikan sebuah pendekatan
baru dengan wifiq. Wifiq yang dibuat dari Asmaul Husna ditransformasi
menjadi sebuah visual grafis yang bisa mewakili masyarakat kekinian
tanpa merubah atau dibuat dari angka-angka yang ada di dalam wifiq
tersebut.
Hasil visual grafis dari wifiq tersebut bisa dibuat dengan berbagai
macam corak dan warna nantinya bisa diletakkan di berbagai aksesoris
yang dipakai sehari-hari, misalnya di gantungan kunci, sablon pada kaos
atau baju, dijadikan sebagai motif pada kain atau disablon pada mug atau
gelas minum. Dengan tranformasi tersebut masyarakat kekinian lebih
percaya diri mengenakan aksesoris yang di dalamnya terdapat wifiq.
Dalam buku ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku sederhana ini,
terutama kepada lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat

iv
(LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kami ucapakan banyak
terimakasih. Kepada mahasiswa-mahasiswi dan pihak-pihak lain yang
tidak bisa kmi sebut satu persatu kami ucapkan banyak terimakasi.
Tidak ada gading yang tidak retak begitu juga buku yang sedehana ini
tentunya banyak terjadi kesalahan dan kekeliruan baik dalam pengetikan
maupun isi kami menghaturkan banyak mohon maaf. Oleh karena itu
kami membuka dengan seluas-luasnya keritik yang membagun untuk
perbaikan bagi tulisan-tulisan selanjutnya.
Terakhir, hanya kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
kami mengabdi dan berharap serta meminta pertolongan. Semoga buku
sederhana ini bermanfaat untuk kita semua dan usaha ini mendapatkan
ridlo dan pahala dari Allah SWT. Amin.

Malang. Maret 2023

Penulis

v
vi
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................
MUQADDIMAH................................................................................................ 1
TRANSFORMASI WIFIQ ASMAUL HUSNA............................................... 7
METODE............................................................................................................13

ُ ‫اَل� ل�ه‬ Allah.................................................................................................. 17


‫الرحمن‬ Yang Maha Pengasih.................................................................... 22
‫الرحيم‬ Yang Maha Penyayang................................................................. 27
‫ك‬
ُ ِ ‫ال ْمَل‬ Yang Maha Merajai...................................................................... 31
‫القدوس‬ Yang Maha Suci............................................................................. 37
� َ ‫ال‬
ُ ‫سّلاَم‬ Yang Maha Memberi Kesejahteraan....................................... 41
‫ن‬
ُ ِ ‫ال ْمُؤْم‬ Maha Memberi Keamanan........................................................ 45
‫المهيمن‬ Yang Maha Mengawasi............................................................... 49
‫العزيز‬ Yang Maha Perkasa...................................................................... 53
‫الجبار‬ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan.......................................... 56
‫المتكبر‬ Yang Maha Megah........................................................................ 60
‫الخالق‬ Yang Maha Pencipta.................................................................... 65
‫البارئ‬ Yang Maha Menjadikan.............................................................. 69
‫المصور‬ Yang Maha Membentuk Rupa.................................................. 73

vii
‫الغفار‬ Yang Maha Pengampun.............................................................. 78
‫القهار‬ Yang Maha Memaksa.................................................................. 82
‫الوهاب‬ Yang Maha Pemberi Karunia.................................................... 86
‫الرزاق‬ Yang Maha Pemberi Rezeki...................................................... 89
‫الفتاح‬ Yang Maha Pembuka Rahmat................................................... 92
‫العليم‬ Yang Maha Mengetahui.............................................................. 95
‫القابض‬ Yang Maha Menyempitkan........................................................ 99
‫الباسط‬ Yang Maha Melapangkan.........................................................102
‫الخافض‬ Yang Maha Merendahkan........................................................105
‫الرافع‬ Yang Maha Meninggikan.........................................................108
‫المعز‬ Yang Maha Memuliakan...........................................................111
‫المذل‬ Yang Maha Menghinakan........................................................115
‫السميع‬ Yang Maha Mendengar.............................................................119
‫البصير‬ Yang Maha Melihat....................................................................122
‫الحكم‬ Yang Maha Menetapkan...........................................................125
‫العدل‬ Yang Maha Adil...........................................................................129
‫ِيف‬ َّ
ُ ‫الل �ط‬ Yang Maha Lembut....................................................................132
‫الخبير‬ Yang Maha Mengenal................................................................137
‫الحليم‬ Yang Maha Penyantun..............................................................140
‫العظيم‬ Yang Maha Agung......................................................................144
‫الغفور‬ Yang Maha Memberi Pengampunan....................................147
‫الشكور‬ Yang Maha Pembalas Budi......................................................150
‫العلى‬ Yang Maha Tinggi......................................................................153
‫ا�لكبير‬ Yang Maha Besar........................................................................156
‫الحفيظ‬ Yang Maha Memelihara............................................................159
‫المقيت‬ Yang Maha Pemberi Kecukupan............................................162

viii
‫الحسيب‬ Yang Maha Membuat Perhitungan.......................................165
‫الجليل‬ Yang Maha Luhur.......................................................................168
‫ا�لكريم‬ Yang Maha Pemurah..................................................................172
‫الرقيب‬ Yang Maha Mengawasi.............................................................175
‫المجيب‬ Yang Maha Mengabulkan........................................................179
‫الواسع‬ Yang Maha Luas..........................................................................182
‫الحكيم‬ Yang Maha Maka Bijaksana....................................................185
‫الودود‬ Yang Maha Mengasihi...............................................................188
‫المجيد‬ Yang Maha Mulia........................................................................191
‫الباعث‬ Yang Maha Membangkitkan...................................................194
‫الشهيد‬ Yang Maha Menyaksikan.........................................................197
‫الحق‬ Yang Maha Benar........................................................................200
‫الوكيل‬ Yang Maha Memelihara............................................................204
‫القوى‬ Yang Maha Kuat..........................................................................207
‫المتين‬ Yang Maha Kokoh......................................................................211
‫الولى‬ Yang Maha Melindungi............................................................214
‫الحميد‬ Yang Maha Terpuji.....................................................................217
‫المحصى‬ Yang Maha Menghitung...........................................................220
‫المبدئ‬ Yang Maha Memulai..................................................................223
‫المعيد‬ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan.............................226
‫المحيى‬ Yang Maha Menghidupkan.....................................................230
‫المميت‬ Yang Maha Mematikan.............................................................233
‫الحي‬ Yang Maha Hidup.......................................................................236
‫القيوم‬ Yang Maha Dibutuhkan............................................................239
‫الواجد‬ Yang Maha Penemu ..................................................................243
‫الماجد‬ Yang Maha Mulia........................................................................246

ix
‫الواحد‬ Yang Maha Tunggal...................................................................249
‫الاحد‬ Yang Maha Esa............................................................................253
‫الصمد‬ Yang Maha Dibutuhkan............................................................256
‫القادر‬ Yang Maha Menentukan..........................................................259
‫المقتدر‬ Yang Maha Berkuasa.................................................................263
‫المقدم‬ Yang Maha Pemberi Keadilan.................................................267
‫المؤخر‬ Yang Maha Mengakhirkan......................................................271
‫الأول‬ Yang Maha Awal.........................................................................274
‫الأخر‬ Yang Maha Akhir........................................................................277
‫الظاهر‬ Yang Maha Nyata.......................................................................280
‫الباطن‬ Yang Maha Ghaib.......................................................................284
‫الوالي‬ Yang Maha Memerintah...........................................................287
‫المتعالي‬ Yang Maha Tinggi......................................................................290
‫البر‬ Yang Melimpahkan Kebaikan.................................................293
‫التواب‬ Yang Maha Penerima Tobat....................................................296
‫المنتقم‬ Yang Maha Pemberi Balasan...................................................300
‫العفو‬ Yang Maha Pemaaf.....................................................................304
‫الرؤوف‬ Yang Maha Pemberi Pengasuh...............................................307
‫ مالك الملك‬Yang Maha Penguasa Kerajaan...............................................310
‫ ذو الجلال و الإكرام‬Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan...314
‫المقسط‬ Yang Maha Pemberi Keadilan.................................................317
‫الجامع‬ Yang Maha Mengumpulkan....................................................320
‫الغنى‬ Yang Maha Kaya.........................................................................325
‫المغنى‬ Yang Maha Pemberi Kekayaan...............................................328
‫المانع‬ Yang Maha Mencegah...............................................................331
‫الضار‬ Yang Maha Penimpa Kemudharatan....................................334

x
‫النافع‬ Yang Maha Memberi Manfaat................................................337
‫النور‬ Yang Maha Bercahaya...............................................................341
‫الهادئ‬ Yang Maha Memberi Petunjuk..............................................345
‫البديع‬ Yang Maha Pencipta..................................................................348
‫الباقي‬ Yang Maha Kekal........................................................................352
‫الوارث‬ Yang Maha Pewaris....................................................................355
‫الرشيد‬ Yang Maha Pemberi Petunjuk................................................359
‫الصبور‬ Yang Maha Sabar........................................................................362

Intisari...............................................................................................................365
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................389
RIWAYAT PENULIS.......................................................................................403

xi
xii
MUQADDIMAH

Latar Belakang Masalah


Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang jumlahnya ada 99. Nama-
nama yang indah, yang terbaik dan agung yang sesuai dengan sifat-
sifat Allah SWT. Asmaul Husna hendaklah diyakini secara benar serta
diamalkan secara tepat. Sebagai orang beriman wajib meyakini bahwa
nama-nama itu adalah milik Allah SWT.
Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk berdoa dan
memohon kepadaNya dengan menyebut Asmaul Husna. Allah SWT
berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 180 yang artinya:

“Allah mepunyai Asmaul Husna (nama-nama yang Agung yang


sesuai dengan sifat-sifat Allah) maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebut Asmaul Husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyalahartikan kebenaran dalam menyebut nama namaNya.
Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (Q.S. Al-A’raf: 180)

Di dalam kitab Abwabul Faraj dijelaskan secara umum fungsi dan


manfaat dari Asmaul Husna. Misalnya jika engkau berdoa dengan
membaca ar-Rahman ar-Rahim, maka akan mendapatkan rahmat
dari Allah; jika engkau membaca al-lathif maka akan mendapatkan
kelembutan dari Allah; jika membaca al-Ghafur, maka engkau akan
mendapatkan ampunan dari Allah; jika membaca ar-Razzaq maka akan
mendapatkan rezeki dari Allah; jika berdoa dengan membaca an-Nashir
maka akan mendapatkan pertolongan dari Allah; jika berdoa dengan
membaca al-Ghaniyyu maka akan mendapatkan kekayaan dari Allah;
jika berdoa dengan membaca an-Nur, maka Allah akan melimpahkan

1
cahaya-Nya kepadamu; jika berdoa dengan membaca al-‘Afuwwu maka
Allah akan memaafkan dosa-dosamu; jika engkau berdoa dengan
membaca ar-Ra’uf maka Allah akan mengasuhmu dengan baik; jika
berdoa dengan membaca al-Alim maka Allah akan mengaruniakan ilmu-
Nya kepadmu; jika berdoa dengan membaca al-Qahhar, maka Allah
akan mencegah segala marabahaya yang akan menimpamu; jika engkau
berdoa dengan membaca adh-Dharr, maka Allah akan menimpakan
bahaya kepada musuh-musuhmu dan jika berdoa dengan membaca al-
Fattah, maka Allah akan memberikan solusi atas segala permasalahanmu
(Al-Hasani: 2017).
Sedangkan di dalam kitab Syamsul Ma’arif Kubro, al-Buni
menerangkan secara spesifik bagaimana cara mengamalkan atau
berdzikir dengan Asmaul Husna serta khasiat yang akan didapatkan.
Misalnya ar-Rahman jika dibaca sebanyak 99 kali setiap shalat fardlu
maka insyaAllah orang-orang yang tadinya sering mengucilkan akan
berubah menjadi sayang; arRahim jika dibaca sebanyak 100 kali setiap
hari, insyaAllah akan mempunyai daya penarik yang besar sehingga
setiap orang yang berjumpa dengannya akan menaruh rasa senang dan
cinta; Al-Fattah jika dibaca sebanyak 71 kali sesudah shalat Subuh secara
istiqamah maka akan dibukakan dan dilembutkan oleh Allah, sehingga
kita mudah menerima nasihat kebaikan dari siapa saja; as-Salam jika
dibaca sebanyak 136 kalisetiap hari maka insyaAllah jasmani dan rohani
kita akan terjaga dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar
bugar dan sejahtera; al-Muizzu jika memperbanyak membacanya 140
kali sehari, maka insyaAllah akan memberikan kewibawaan kepada yang
mengamalkannya dan al-Ghaniyyu jika dibaca sebanyak 1007 kali setiap
hari dengan kesabaran dan dengan ikhtiar maka akan mendapatkan
kekayaan baik harta maupun jiwa (Al-Buni: 2011).
Dengan adanya hitungan banyaknya dzikir yang diucapkan dan
jumlah huruf yang ada dalam kata Asmaul Husna maka oleh para
ahli hikmah dibuatkan wifiq atau dalam bahasa matematika adalah
magic square. Wifiq atau magic square ditinjau dari matematika adalah
adalah susunan bilangan dalam kotak-kotak yang berbentuk persegi
dengan sifat jumlah bilangan-bilangan menurut masing-masing baris,
kolom, ataupun diagonalnya adalah sama. Persegi ajaib berukuran

2 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


n x n, sebanyak n x n bilangan disusun dalam kotak persegi dengan
syarat tidak ada bilangan yang ditulis berulang dan jumlah bilangan-
bilangan menurut masingmasing baris, kolom dan diagonal adalah sama
(Sesiano: 2019). Sedangkan menurut Ahli hikmah yaitu kolom-kolom
yang ditulisi simbol huruf, angka, nama-nama Tuhan (Asmaul Husna)
ataupun ayat Al-Quran dan harus ditulis pada waktu-waktu tertentu
dengan menyesuaikan letak zodiak dengan bintang (Alami: 2014)
Negara Indonesia berutang banyak dengan tradisi mistik ini. Dalam
perjuangan perlawanan terhadap kolonial Belanda, wifiq menjadi salah
satu senjata ampuh dalam perjuangan. Sadar bahwa wifiq dijadikan
sebagai salah satu senjata perjuangan melawan kolonial Belanda,
kemudian dibuatlah Undang-Undang wifiq dalam wetboek van Strafrench
yang sisanya bisa dibaca dalam KUHP Pasal 547, “seorang saksi yang
ketika diminta untuk memberi keterangan di bawah sumpah menurut
ketentuan undang-undang, dalam siding pengadilan memakai wifiq atau
benda sakti, diancam dengan pidanan kurungan paling lama sepuluh
hari atau pidana denda paling banyak tujuh ratus lima puluh rupiah.
Sampai sekarang masih ada di Indonesia terutama kalangan
tradisionalis yang masih percaya terhadap kekuatan dalam wifiq dan
lebih sedikit lagi orang yang memakainya. Hal ini disebabkan oleh gengsi,
kuno dan lain sebagainya jika memakai wifiq. Padahal sangat bermanfaat
sekali jika memakainya. Hal ini bisa diilmiahkan dengan penelitian
Masaru Emoto, yang memberikan sugesti yang baik atau menempelkan
tulisan kata-kata yang baik pada air, maka air tersebut akan membentuk
kristal-kristal yang bagus sehingga bisa menjadi obat, begitu sebaliknya
(Emoto: 2006). Apalagi yang ditempel atau melekat adalah nama-nama
yang agung dari Allah SWT (Asmaul Husna) maka akan memberikan
efek positif yang sangat luar biasa.
Oleh sebab itu pada buku ini penulis melakukan kajian terhadap
Asmaul Husna baik segi makna, hikmah, riset-riset ilmiah dan
mengkategorisasi serta mentransformasi wifiq-wifiq Asmaul Husna
dengan bantuan matematika dan digital. Penelusuran terhadap kitab-
kitab hikmah dari klasik sampai moderen dan penelitian-penelitian
ilmiah terutama yang mengandung tema Asmaul Husna akan dilakuakan
agar bisa mengkategorisasi makna dan hikmah yang terkandung dalam

- MUQADDIMAH 3
Asmaul Husna. Dari segi transformasi wifiq meskipun mengubah
bentuk atau tampilan dari wifiq menjadi visual grafis tapi tidak merubah
eksistensi dan esensi dari wifiq. Hasil dari transformasi wifiq tersebut
bisa dijadikan aksesoris pada baju, kaos dan jaket serta pada cangkir dan
mug dan lain sebagainya. Tujuannya agar bisa menyesuaikan dengan
tren kekinian sehingga jika dipakai lebih percaya diri dan berenergi.

Isi Buku
Buku ini terdiri dari lima bab pembahasan. Bab pertama membahas
tentang latar belakang penelitian pada buku ini. Latar belakang dari
buku ini secara singkat bahwa wifiq asamual husna dianggap sebagai
kuno padahal ada manfaat disitu, oleh sebab itu maka perlu ada
modifikasi berupa visual grafis sehingga bisa diterima di zaman kekinian
ini. Diharapkan dengan membaca bab satu sudah bisa memahami dan
gambaran keseluruhan maksud dari tulisan selanjutnya.
Bab dua memberikan penjelasan mengenai asmaul husna dipandang
terutama dari kalangan ilmu hikmah. Rahasia asmaul husna terletak dari
jumlah dari nama-nama Allah tersebut yang digunakan dalam berzikir
dan juga dalam pembuatan wifiq. Selain itu juga dijelaskan tentang wifiq
yang berupa kotak-kotak yang apabila dijumlahkan menghasilkan nilai
yang sama dan karakter-karakter dari wifiq tersebut. Selajutnya juga
dibahas begaimana cara mentransformasi wifiq asmaul husna menjadi
tampilan visula grafis.
Bab tiga adalah sistematika penelitian dalam buku ini. Dimulai
dari menghitung jumlah dari asamaul husna menggunakan pendekatan
abjadiyah, pembuatan wifiq asmaul husna sampai penerapan visual
grafis dari wifiq asmaul husna.
Pada bab empat sampai seratus tiga adalah pembahasan dari asmaul
husna satu persatu. Pembahasan dimulai dari makna dan hasil penelitian-
penelitian ilmiah terkait asmaul husna. Selanjutnya ditampilkan hasil
visual dari wifiq asamaul husna berupa wifiq dan transformasi visual
grafis dari wifiq asmaul husna. Selain itu juag disebutkan beberapa
kegunaan dan hikmah dari asmaul husna.
Terakhir bab seratus lima merupakan rangkuman dari pembahasan
bab empat sampai seratus tiga secara umum tentang hasil-hasil penelitian

4 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


ilmiah dan hikmah-hikmah dan faedah dari asmaul husna. Sebenarnya
pembaca cukup membaca bab lima ini pembaca akan langsung
mendapatkan manfaat dari asmaul husna dalam buku ini.

- MUQADDIMAH 5
6 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis
TRANSFORMASI WIFIQ ASMAUL HUSNA

Asmaul Husna
Kata al-Asma’ adalah bentuk jamak dari kata al-ism, yang biasa
diterjemahkan dengan nama. Ia berakar dari kata as-sumuw yang berarti
ketinggian, atau as-simah yang berarti tanda. Memang nama merupakan
tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Sedangkan kata
al-husna adalah bentuk feminin dari kata ahsan yang berarti terbaik
(Muhammad: 2013). Penyifatan nama-nama Allah dengan kata yang
berbentuk superlatif ini, menunjukkan bahwa nama-nama tersebut
bukan saja baik, tetapi juga yang terbaik jika dibandingkan dengan yang
baik lainnya
Dalam hadis yang populer dari berbagai riwayat bahwa Rasulullah
SAW telah mengabarkan bahwa Allah mempunyai sembilan puluh
sembilan nama. Salah satu riwayat tersebut berbunyi:

“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang


satu, siapa yang ahshaahaa (mengetahui/ menghitung/ memeliharanya) maka
dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil.” (HR. Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain).

Bermacam-macam penafsiran ulama dari kata ahshaahaa, antara


lain dalam arti memahami maknanya dan memercayainya atau mampu
melaksanakan kandungan-Nya (berakhlak dengan nama nama itu).
Betapapun, yang jelas bahwa ada manusia yang sekadar membaca
nama-nama itu disertai dengan mengagungkan-Nya, ada juga yang
mempercayai kandungan makna-makna-Nya, ada juga yang menghafal,
memahami maknanya dan mengamalkan kandungannya (Shihab: 2013).

7
Sedangkan ahli hikmah selain memahami makna dan
mengamalkannya juga mengambil hikmah rahasia dibalik nama-nama
yang indah dan agung tersebut. Rahasia-rahasia tersebut yaitu dengan
berzikir nama-nama indah Allah tersebut dengan jumlah nama yang
terkandung dalam nama indah tersebut. Misalkan berzikir dengan nama
Allah sebanyak 66 kali, Allatif sebanyak 129 kali dan sebagainya. Angka
66 itu tidak lain jumlah dari nama Allah dan 129 adalah jumlah dari
nama lathif.
Sebagaimana yang disampaikan Syekh Ibnu ‘Arabi dalam kitab
Futuhat Al-Makkiyah bahwa siapa saja yang yang ingin mendapatkan
futuh (terbukanya alam ruh) dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat
maka hendaknya mengeluarkan (menjabarkan) jumlah namanya secara
keseluruhan lalu mengambil salah satu dari nama Allah yang jumlah
sama dengan jumlah nama dia. Kemudian menzikirkannya semua sesuai
dengan jumlah namanya semampu yang dia bisa. Dan amal tersebut
tergantung pada niatnya, semoga Allah menganugrahkan semua niat
yang baik dan akidah yang selamat kepada kita semua.
Selain itu rahasia yang lain salah satunya wujudnya dalam bentuk
wifiq. Jumlah-jumlah nama Allah oleh Ahli hikmah dibuatlah dalam
wifiq, sebagaimana banyak terdapat di kitab Syamsul Maarif Kubro
karangan Al-Buni, Al-Aufaq karangan yang disematkan Al-Gahzali dan
beberapa kitab hikmah lainnya.

Wifiq
Wifiq berbentuk magic square 3x3 pertama kali dikisahkan di Cina
Kuno. Kungfutse menceritakan pada saat itu ada seorang Kaisar adil
dan bijaksana yang berkuasa sekitar antara tahun 2025 sampai 2198
SM. Kaisar tersebut adalah Kaisar Yu yang dikenal dengan kearifan dan
ketelitiannya yang tinngi. Ia pernah membangun sebuah dam di sungai
Kuning untuk mencegah banjir. Ketika ia sedang duduk-duduk sambal
merenung di pinggir sungai tersebut tiba-tiba muncullah seekor kura-
kura dewa yang bernama Hi. Terdapat sebuah gambar di atas punggung
kura-kura tersebut berupa tanda-tanda angka yang setelah ditranskrip
dalam angka-angka moderen tampak sama dengan wifiq (Schimmel:
1993)

8 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Dalam peradaban Islam di Timur tengah penulisan wifiq paling awal
pada masa dinasti Abbasiyah ditulis oleh Tsabbit ibn Qurrah, kemudian
dilanjutkan dalam Rasa’il Ikhwan as Shafa. Tetapi penulisan wifiq yang
lebih komprehensif ditulis Ahmad Ibn Muhammad Al-Ghazali (adiknya
Imam Ghazali namun ada juga ada yang menisbatkan pada Al-Ghazali
sendiri) dalam kitab Al-Awfaq (bentuk plural dari wafaq). Kemudian
datang kitab Syamsul Ma’arif kubro yang ditulis oleh Ahmad Ibn Ali Al-
Buni (w. 1225) (Sesiano: 2019) yang sampai sekarang masih terkenal di
kalangan pesantren.
Wifiq mempunyai empat bentuk karakter yaitu karakter tanah, air, angin
dan api. Ada yang membaginya berdasarkan empat malaikat yaitu Izrail,
Mikail, Israfil dan Jibril. Ada juga membaginya berdasarkan planet dan
bintang-bintang yang berada di angkasa. Setiap pembagian-pembagian
tersebut mempunyai karakter dan khasiat sendiri-sendiri. Seperti tabel1
di bawah ini.
Tabel 1. Tabel Pembagian wifiq serta karakteristiknya (Sadrach: 2009).

Menurut Ali Abu Hayullah Marzuqi, huruf dan angka memiliki sifat
yang berbeda mengikuti karakter empat unsur al hayula al ula (materi
pertama) yaitu al nariyah (api), al maiyah (air), al hawaiyah (udara) dan
al turabiyah (tanah). Karena pergerakan alam semesta memunculkan
sifat panas, dingin, kering dan basah. Dalam filsafat emanasi dalam
Islam, materi pertama itu merupakan awal terbentuknya alam semesta.

- TRANSFORMASI WIFIQ ASMAUL HUSNA 9


Maka dari itu menurut Syaikh Jalaludin Abd Al-Rahman Al-Suyuti sifat
empat unsur juga terdapat dalam tubuh manusia, tempat ketika tubuh
seseorang sakit, maka ada ketidakseimbangan empat unsur di tubuhnya.
Syekh Shalih Al-Ja’fari berkata “Sesungguhnya guru kami dalam
ajaran tarekatnya membiasakan dalam wirid-wiridnya mebaca Asmaul
Husna, karena alam semesta ini dan segala isinya merupakan perwujudan
dari Asmaul Husna (Al-Hasani: 2017). Sedangkan menurut Al-Buni
dalam penulisan wifiq selain huruf-huruf itu memiliki nilai numerik itu
harus terhubung dengan alam semesta.
Karena pancaran energi Allah yang termanifestasi dalam Asmaul
Husna yang membentuk planet-planet, bintang hingga materi pertama
saling terajut dengan huruf dan angka, maka secara sederhana dapat
disimpulkan ilmu hikmah menggunakan simbol huruf dan angka untuk
meminjam kekuatan Tuhan yang tercecer dalam alam semesta sejak
masa penciptaan salah satunya melalui wifiq.

Transformasi Wifiq
Transformasi wifiq menggunakan perhitungan matematika dan
digitalisasi yaitu metode interpolasi linier dan grid. Interpolasi linier
adalah interpolasi yang sederhana dan mudah karena menghubungkan
dua titik data dengan garis lurus. Persamaan yang digunakan adalah:

Disamping menyatakan slope yang menghubungkan antar titik juga


sebuah aproksimasi diferensi terbagi hingga pada turunan pertama.
Umumnya semakin kecil interval di antara titik data, aproksumasunya
semakin baik. (Triatmojo:2018)
Setelah dilakukan interpolasi linier maka dilakukan grid berupa
kontur. Grid merupakan struktur matriks yang digunakan untuk
merekam relasi-relasi topologi yang terdapat diantara titik-titk data secara
implisit. Sedangkan kontur berfungsi menghubungkan angka-angka
yang sama atau mendekati sama, sehingga didapatkan pengklasifikasian

10 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


nilai yang pada akhirnya pengklasifikasian nilai terbut nantinya berubah
menjadi graduasi warna.
Proses gridding menggunakan dua metode yaitu metode Kringing
dan Moving avarage. Metode Kringing merupakan metode gridding yang
bersifat fleksibel dan geostatistical yang sangat bermanfaat di berbagai
bidang dan menyediakan tampilan visual dengan daya tarik yang kuat
bagi data yang tersebar secara tidak teratur. Sedangkan Metode Moving
average adalah metode gridding yang memberikan nilai-nilai ketinggian
untuk node grid dengan cara menghitung nilai rata-rata ketinggian
dari data-data yang terletak di dalam wilayah ellips milik node grid
yang bersangkutan. Setelah dilakukan gridding dan konturing maka
dilakukan pewarnaan berupa graduasi warna.

- TRANSFORMASI WIFIQ ASMAUL HUSNA 11


12 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis
METODE

Metode Penelitian
Metode dan cara penelitian dalam buku ini yang pertama dan sangat
krusial adalah mengkonversi kaidah abjadiyah huruf menjadi angka.
Menurut Ulama huruf-huruf arabiyah secara umum dibagi menjadi
dua kaidah. Pertama, kaidah Alfabetiyah (kaidah hijaiyah). Yaitu huruf-
hurufnya tersusun seperti yang biasa dilihat dan dikenal dalam sehari-
hari yaitu (.‫ ع‬.‫ ظ‬.‫ ط‬.‫ ض‬.‫ ص‬.‫ ش‬.‫ س‬.‫ ز‬.‫ ر‬.‫ ذ‬.‫ د‬.‫ خ‬.‫ ح‬.‫ ج‬.‫ ث‬.‫ ت‬.‫ ب‬.‫ا‬
‫ ي‬.‫ ه‬.‫ و‬.‫ ن‬.‫ م‬.‫ ل‬.‫ ك‬.‫ ق‬.‫)غ ف‬. Kaidah Alfabetiyah dibuat oleh Nasr bin
Ashim dan Yahya bin Ya’mur al-‘Adawani, pada masa kekaisaran Abdul
Malik bin Marwan. Pondasi atau dasar penyusunan kaidah ini adalah
keserupaan antara huruf dari segi syakl (bentuk), rosm (penulisan) dan
jumlah penerimaan titik.
Kedua, Kaidah Abjadiyah (kaidah Suryaniyah) yaitu huruf-huruf tersusun
seperti gambar 3.1. Kaidah ini sudah ada sebelum Islam yang dibawa
Nabi Muhammad SAW datang bahkan disinyalir bahwa kaidah ini awal
muncul pada saat Allah mengajarkan Nabi Adam AS nama-nama segala
sesuatu (Muhyidin: 2015). Sehingga kaidah abjadiyah untuk menganalisa
wifiq diatas. Jika kaidah abjadiyah dinumerikkan akan menjadi seperti
gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Konversi abjadiyah dari huruf menjadi angka.

13
Tabel diatas berdasarkan pada kaidah tetap dari ilmu huruf yang
sangat masyhur di kalangan-kalangan orang-orang yang sibuk dengan
dunia hisab dan wafaq. Tabel diatas juga dijadikan panduan oleh ulama
dalam diskusi mereka dan para penyair juga menggunakannya dalam
catatan sejarah mereka.
Contoh: kalimat ‫ ال� ل�ه اكبر‬Allahu akbar terdiri dari 8 huruf yaitu alif =
1, lam = 30, lam = 30, ha = 5, alif = 1, kaf = 20, ba’ = 2 dan ra’ = 200. Jika
dijumlah 1 + 30 + 30 + 5 + 1 + 20 + 2 + 200 = 289
Kedua yaitu membuat wifiq dari Asmaul Husna yaitu dengan
cara mengumpulkan empat elemen (api, air, tanah/bumi dan udara)
dari wifiq . pembuatan wifiq tersebut dibuat dari program excel.
Dari keempat element tersebut akan terbentuk wifiq (matrix) 6 x 6.
Kemudian dilakukan transformasi dengan mengolah wifiq (matrix) 6 x
6 dengan menginterpolasi linier. Setelah dilakukan interpolasi kemudian
dilakukan grid data dengan metode kringing dan moving average, setelah
itu dilakukan konturing dan pewarnaan dengan graduasi warna sesuai
dengan nilai dan hasilnya dalam bentuk gambar. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan fasilitas Golden Software Surfer untuk
mentransformasikan wifiq diatas.
Misalkan kata Allah jika dijumlah angka terkandung dalam nama
tersebut berjumlah 66. Kemudian angka 66 dibuatkan wifiqnya seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 2. Wifiq dari kata Allah

14 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Wifiq tersebut satu dari empat macam karakter atau elemen. Oleh
sebab itu empat elemen-elemen karakter (air, tanah, api dan angin)
disatukan sehingga menjadi seperti tabel 6 x 6 di bawah ini.
21 26 19 23 24 19
20 22 24 18 22 20
25 18 23 25 20 21
19 24 23 25 18 23
26 22 18 20 22 24
21 20 25 21 26 19
Gambar 3. Penyatuan semua elemen wifiq dari kata Allah
Dari angka-angka dari penyatuan beberapa elemen tersebut
kemudian dilakukan interpolasi dan griding dengan metode kringing
dan movi average. Setelah itu dilkukan konturing dan vektor dari
masing-masing metode tersebut dan dilakukan pewarnaan sesuai
dengan keinginan kita. Kemudian diekspor dalam gambar JPG atau
BMP sehingga terbentuk tampilan grafis dari wifiq tersebut. Dalam hal
ini menggunakan software Golden Software
Ketiga hasil tranformasi bisa digunakan dalam motif aksesoris kaos,
gantungan kunci, cincin dan cangkir/mug dan lain sebagainya. Tapi
setiap motif mempunyai khasiat tertentu sesuai hikmah yang terkandung
dalam masing-masing Asmaul Husna.

- METODE 15
Gambar 4. Contoh dari transformasi wifik, A. visual grafis yang
dihasilkan transformasi wifiq. B. Visual grafis produk
aksesoris dari kaos dan mug
Keempat yaitu selain menganalisis wifiq dari asmaul husna juga
disertakan kajian-kajian ilmiah yang yang telah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Kajian-kajian ilmiah tersebut dalam bidang kesehatan baik fisik
maupun psikologis, budaya, wabah, pendidikan dan lain sebagainya.
Kelima yaitu mencari manfaat dari asmaul husna berdsarkan makna
terutama hikmah-hikmah yang terkadung didalamnya. Makna dan
hikmah dengan cara menganalisis kritis dari literatur-literatur klasik
sampai literatur kontemporer. Tujuannya agar sesuai dan tepat sasaran
produk visual grafis yang diberikan kepada yang membutuhkan.

16 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


ُ ‫اَل� ل�ه‬
Allah

1. Makna dan Kajian Ilmiah


Kata Allah terulang dalam al-Qur' an sebanyak 2.698 kali. Allah
juga merupakan nama universal bagi Tuhan seluruh umat manusia
di muka bumi berdasarkan analisis Quraish Shihab. Rangkaian
huruf yang membentuk nama Allah ketika huruf permulaannya
dikurangi, maknanya akan selalu menunjukkan tetap kepada Dia.
Jika “alif ” yang dihilangkan, maka kata Allah akan berbunyi “lillâh”.
Kata “lillâh” berarti: untuk Allah atau karena Allah. Jika “lam”
pertama dikurangi, maka kata itu menjadi “lahû” yang berarti: bagi-
Nya, maksudnya bagi Allah1. Sebagai huruf dasarnya, baik huruf alif
maupun lam yang dikurangi akan tetap merujuk pada makna yang
mirip atau sama.
Secara tegas Tuhan Yang Maha Esa menamai dirinya Allah
termaktub dalam (QS. Ta.ha [20]: 14):

َ ‫ِإ َن ّن ِٓى أَ نَا ٱل َلّه ُ ل َ ٓا ِإلَٰه َ ِإ َلّ ٓا أَ نَا ۠ فَٱعْب ُ ْدنِى و َأَ ق ِ ِم‬
‫ٱلصّ ل َ ٰوة َ لِذِكْر ِٓى‬

Artinya: "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan (yang


berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku" (QS. Ta.ha
[20]: 14).
Para ulama dan pakar bahasa mendiskusikan asal kata Allah,
apakah ia memiliki akar kata atau tidak. Mayoritas ulama berpendapat
bahwa kata "Allah" tidak diambil dari satu akar kata tertentu. Kata
Allah merupakan nama yang menunjuk kepada Zat yang wajib

17
wujud-Nya, yang menguasai seluruh hidup dan kehidupan, yang
kepada-Nya seharusnya seluruh makhluk mengabdi dan bermohon.
Tetapi banyak ulama berpendapat bahwa kata "Allah" asalnya adalah
"Ilah", yang dibubuhi huruf alif dan lam, dengan demikian "Allah"
merupakan nama khusus yang tidak dikenal bentuk jamaknya.
Sedangkan "Ilah" adalah nama yang bersifat umum dan yang dapat
berbentuk jamak (plural) “alihah' 2’.
Al-Jurjani dalam kitab al-Ta‟rifat mendefinisaikan kata “Allah”
sebagai nama yang merujuk kepada Tuhan yang sebenarnya (al-
Ilah al-haqq), yang merupakan kumpulan makna bagi seluruh
namanama-Nya yang baik ( al-asma al-husna). Sementara itu,
Toshihiko Izutsu secara semantik menjelaskan bahwa “Allah”
merupakan kata fokus tertinggi dalam sistem AlQur‟an. Pandangan
Teosentrik Al-Qur‟an ini telah membuat konsep tentang Allah
menjadi mengusai keseluruhan kandungan Al-Qur’an.

.َ‫حد ُونَ فِىٓ أَ سْم َٰٓئِه ِۦ ۚ سَي ُجْ ز َ ْون‬ َ ‫وَل َِلّه ِ ٱلْأَ سْمَآء ُ ٱلْحُسْن َى فَٱ ْدع ُوه ُ بِهَا ۖ وَذَر ُوا ۟ ٱل َ ّذ ِي‬
ِ ْ ُ‫ن يل‬
ٰ
َ‫م َا ك َانُوا ۟ يَعْم َلُون‬

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah


kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’raf: 180).
Berdasarkan QS. Al-A’raf: 180 di atas, ditegaskan bahwa Allah
juga memiliki nama-nama yang baik selain dari kata “Allah” sendiri.
Allah berfirman agar menyeru, berdoa, atau meminta permintaan
dengan menggunakan nama-nama indah tersebut. Beberapa poin
dibawah ini merupakan kajian penelitian ilmiah yang menggunakan
khasiat Asmaul Husna dalam berbagai bidang dan keseharian.
Diantaranya yaitu:
a. Efektifitas Terapi Asmaul Husna Terhadap Penurunan Skala
Nyeri Pada Pasien Fraktur Di RSUD Provinsi Riau.

18 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh kekuatan yang tibatiba dan berlebihan, dapat berupa
pemukulan, penghancuran, penekukan, pemuntiran atau
penarikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas
terapi Asmaul Husna pada pasien fraktur di ruangan Dahlia
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
Penelitian ini dilakukan kuerang lebih selama satu bulan. Desain
penelitian menggunakan quasy eksperiment berupa rancangan
pre test and post test dengan sebanyak 30 orang. Sebagian
orang untuk kelompok eksperimen sedangkan 15 orang untuk
kelompok kontrol.
Alat ukur yang digunakan berupa lembaran observasi dan
diberikan terapi asmaul husna pada kelompok eksperimen
Sedangkan analisis yang digunakan menggunakan univariat
dan bivariat dengan uji T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terapi Asmaul Husna efektif untuk mengurangi skala
nyeri pada pasien fraktur. Berdasarkan hasil penelitian ini
diharapkan perawat mengajarkan penggunaan terapi asmaul
husna pada pasien dan menerapkannya pada pasien fraktur.
b. Pengaruh Mendengarkan Lantunan Asmaul Husna Terhadap
Kemampuan Mengingat Siswa Siswi MTs Al-Hikmah Su1
Palembang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi
antara mendengarkan lantunan Asmaul Husna terhadap
kemampuan mengingat siswa siswi MTs Al-Hikmah Palembang.
Jenis penelitian yang digunakan ialah Pra Eksperimen dengan
desain One Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian
berjumlah 21 siswa siswi dengan tekni Sampel Jenuh.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi
siswa siswi ketika mendengarkan lantunan asmaul husna,
soal kemampuan mengingat, soal pendidikan agama Islam
serta hapalan surat dalam Al-Qur’an yaitu Surat Abasa. Hasil
penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara skor
pretest dan skor posttest setelah mendengarkan lantunan
Asmaul Husna. Berdasarkan fakta tersebut, dinyatakan bahwa

 �� ���� - Allah 19
ada pengaruh mendengarkan lantunan asmaul husna terhadap
kemampuan mengingat siswa siswi MTs Al-Hikmah Palembang.
c. Pengaruh Pembacaan Asmaul Husna terhadap Sikap Spiritual
Siswa Di MTs N Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.
Fase remaja merupakan masa-masa yang dinamis dan seringkali
menimbulkan masalah sehingga terkadang menunjukkan sikap
yang kurang terpuji. Pembiasaan membaca asmaul husna
diharapkan dapat meningkatkan sikap spiritualnya remaja
maupun sikap yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
spengaruh pembacaan asmaul husna terhadap sikap spiritual
siswa kelas VII di MTs N Karanganyar tahun ajaran 2015/2016.
Harapannya, jika penelitian berhasil, maka dapat diterapkan di
fase pendidikan remaja lainnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
komparatif kurang lebih selama empat bulan. Siswa yang
menjadi populasi adalah siswa kelas VII yang berjumlah 300
dan yang menjadi sampel diambil dua kelas adalah 58 siswa,
29 untuk siswa yang diberi pembacaan asmaul husna dan
29 untuk siswa yang tidak diberi pembacaan asmaul husna.
Pengumpulan data menggunakan teknik angket. Berdasarkan
analisis statistik sehingga diperoleh kesimpulan terdapat
pengaruh pembacaan asmaul husna terhadap sikap spiritual
siswa di MTs N Karanganyar tahun ajaran 2015/2016.
2. Visual Grafis Kata Allah
Hasil visual grafis kata Allah yang diambil dari angka-angka yang
dikandung dari Allah dalam magicsquare adalah:
Kata Allah )‫ (ال� ل�ه‬terdiri dari huruf: ‫(ا‬alif) = 1,
‫( ل‬lam) = 30, ‫(ل‬lam) = 30 dan ‫( ه‬he’) = 5.
Jika dijumlahkan 1 + 30 + 30 + 5 = 66. Jumlah
66 jika dibuat magicsquarenya seperti gambar
disamping kanan. Adapun visual grafisnya
seperti gambar dibawah ini.

20 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Hasil visual grafis menggunakan metode kringing

Hasil visual grafis menggunakan metode moving average

Gambar 5. Hasil visualisasi dari kata Allah.

3. Khasiat Manfaat
Dzikir lafadz Allah jika dibaca dengan mengucapkan “Yaa Allah”
sebanyak 500 kali pada setiap malam, terutama pada waktu larut
malam sehabis shalat malam dua rakaat (Shalat hajat dan shalat
tahajud) maka apa yang kita inginkan terwujud.

 �� ���� - Allah 21
‫الرحمن‬
Yang Maha Pengasih

1. Makna dan Kajian Ilmiah


Ar-Rahmaan berasal dari kata sifat dalam bahasa Arab yaitu ‫رحم‬
yang berarti pengasih atau pemurah. Menurut pendapat para ulama,
sifat Allah ar-rahmaan merupakan kasih sayang Allah SWT kepada
seluruh makhluknya yang diberikan di dunia. Tidak memandang
seseorang tersebut beriman maupun kafir. Disebutkan juga dalam
pendapat Ibnu Abbas RA bahwa diantara sifat ar-rahmaan dan ar-
rahiim berasal dari satu kata yang sama dalam bahasa Arab. Salah
satu dari keduanya lebih halus kepada yang lainnya.
Rahmat dan kasih sayang Allah SWT dapat membukakan pintu
pengharapan dak keinginan, serta beramal shalih. Tidak ada satupun
makhluk yang bertasbih kepada Allah kecuali atas kehendakNya.
Sebaliknya, rahmat Allah juga dapat menutup pintu-pintu ketakutan
dan keputusasaan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Isra:110:

‫ك‬ َ ‫ن ۖ أَ ًي ّا َمّا ت َ ْدع ُوا ۟ فلََه ُ ٱلْأَ سْمَآء ُ ٱلْحُسْن َى ۚ وَل َا‬
َ ِ ‫تجْهَر ْ بِصَلَات‬ َ ۟ ‫ل ٱ ْدع ُوا ۟ ٱل َلّه َ أَ وِ ٱ ْدع ُوا‬
َ َٰ ‫ٱلر ّحْم‬ ِ ُ‫ق‬
ٰ
‫ل‬
ً ‫ك سَب ِي‬ َ ِ ‫وَل َا تُخَاف ِْت بِهَا و َٱب ْت َِغ بَيْنَ ذَٰل‬

Artinya: "Katakanlah Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.


Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul
husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan

22
suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu"
Berdasarkan Q.S Al-Isra:110 dapat diambil ibrah bahwa terdapat
kebebasan dalam berdoa untuk menyebut dengan seruan Allah
atau ar-rahman atau nama asmaul husna yang lainnya. Kata Allah
disetarakan dengan Ar-Rahman menggunakan kata hubung ِ‫ أَ و‬yang
berarti “atau”. Hal tersebut menunjukkan bahwa kata Ar-Rahman
memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah SWT.
Sifat Ar-Rahman yang dimiliki oleh Allah juga memberi
pengajaran kepada manusia agar bersifat dermawan dan tidak
memandang siapapun dalam berbuat baik.
Asma Allah Ar-Rahman selain menjadi sifat, juga menjadi
salah satu nama surat dalam al-quran. Beberapa kajian ilmiah
telah dilakukan untuk mengetahui efek yang dirasakan oleh pasien,
khususnya dalam dunia kesehatan. Beberapa diantaranya yaitu:
a. Surat ar-rahmaan untuk mengurangi rasa nyeri.
Dalam dunia kesehatan, rasa nyeri merupakan perasaan yang
ditimbulkan saat terjadi kerusakan jaringan atau sistem dalam
tubuh yang tidak bekerja sesuai dengan normalnya. Terapi surah
ar-rahmaan digunakan untuk mengurangi atau mengatasi rasa
nyeri yang ditimbulkan. Beberapa diantaranya yaitu pada nyeri
dada, nyeri pasca melahirkan, nyeri pasien post sectio caesar,
nyeri pasien penderita kanker serviks, serta meningkatkan
kadar β-Endorphin.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami
oleh ibu penulis saat mengalami operasi caesar pada saat
melahirkan, dengan membaca surat ar-rahmaan proses operasi
berjalan dengan lancar. Kondisi pasiean menjadi lebih tenang
dan rileks.
b. Surat ar-rahmaan untuk mengurangi tingkat kecemasan
Kecemasan dapat diartikan dengan kekhawatiran dan rasa
takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus sehubungan
dengan situasi sehari-hari. Kecemasan dapat terjadi disertai
beberapa hal-hal, seperti jantung berdenyut kencang, napas

‫ نمحرلا‬- Yang Maha Pengasih 23


tersengal-sengal, berkeringat, dan merasa lelah. Perasaan
cemas merupakan hal yag normal dialami manusia, akan tetapi
perasaan cemas yang berlebihan dapat mengganggu dalam
beraktivitas. Selain itu, sumber dari segala penyakit dapat
berasal dari apa yang difikirkan oleh manusia.
Salah satu kajian ilmiah yang dilakukan untuk mengatasi
rasa cemas yang berlebihan salah satunya menggunakan terapi
murottal surah ar-rahmaan. Beberapa penelitian ilmiah yang
telah dilakukan diantaranya yaitu, mengurangi tingkat insomnia,
mengurangi kecemasan pasien Pre-Operasi Katarak Senilis,
serta mengurangi kecemasan pasien penderita Crhonic Kidney
Disease (CKD) pada saat proses Hemodialysis13. Diperoleh
hasil yang baik dan bagus dalam mengatasi kecemasan pasien
dengan menggunakan terapi murottal surah ar-rahmaan.
c. Surat ar-rahmaan untuk menurunkan tekanan darah
Selain digunakan untuk mengurangi nyeri dan kecemasan,
terapi murottal surat ar-rahmaan digunakan untuk menurunkan
tekanan darah. Beberapa kajian ilmiah yang telah dilakukan
yaitu untuk terapi murottal ar-rahmaan untuk menurunkan
tekanan darah ibu hamil preklamasi14 dan untuk menurukan
tekanan darah pada pasien hipertensi15,16.
d. Surat ar-rahmaan untuk relaksasi
Terapi murottal ar-rahmaan juga digunakan untuk relaksasi.
Beberapa penelitian ilmiah yang menggunakan Surat ar-
rahmaan untuk relaksasi diantaranya yaitu untuk relaksasi nafas
terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesar, untuk
praktik klinik Keperawatan pada Pasien Congestive Heart
Failure (CHF) dan Non Hodgkin Limfoma. Selain itu, terapi
juga digunakan untuk memperbaiki pola tidur yang kurang
baik serta tingkat stress pada lansia.
e. Surat ar-rahmaan untuk terapi anak autis
Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah
sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada
sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari
atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang

24 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati
pada tahun ketiga setelah lahir. Salah satu hasil penelitian
ilmiah menyatakan bahwa terdapat penurunan gangguan
perilaku anak autis pada aspek interaksi sosial, perilaku, dan
emosi setelah mendapatkan terapi audio dengan murottal surah
Ar-Rahman. Sehingga terapi surah Ar-Rahman dapat dijadikan
sebuah alternatif dalam terapi anak-anak yang mengalami
kelainan berupa autis.
2. Visual Grafis Kata Ar-Rahman
Hasil visual grafis kata Ar-Rahman yang diambil dari angka-angka
yang dikandung dari ‫ رحمن‬dalam magicsquare adalah:

Asmaul Husna Rahman (‫ )رحمن‬terdiri dari


huruf inti: ‫( ر‬Ra) = 200, ‫( ح‬Ha) = 8, ‫( م‬Mim)
= 40, ‫( ن‬Nun) = 50. Jika dijumlahkan 200 +
8 + 40 + 50 = 298. Jumlah 298 jika dibuat
magicsquarenya seperti gambar disamping
kanan. Adapun visual grafisnya seperti
gambar dibawah ini:

Hasil visual grafis menggunakan metode kringing

Hasil visual grafis menggunakan metode moving average

‫ نمحرلا‬- Yang Maha Pengasih 25


Gambar 6. Hasil visualisasi dari kata Ar-Rahman

3. Khasiat Manfaat
Asma Ar-Rahman ini siapa saja yang menzikirkannya sebanyak
mungkin, tanpa batasan jumlah, maka ia akan mendapatkan
kedudukan di sisi Allah, menjadi orang terpercaya di tengah
masyarakat, dan dekat serta menjadi kekasih Nabi SAW.
Beberapa sumber menyatakan bahwa apabila asma Allah yakni
Ar-Rahman dilafalkan dengan niat berdzikir, dengan izin Allah
SWT maka akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut:
a. Dibaca sebanyak 100 kali setiap selesai shalat fardhu, dengan
izin Allah akan memiliki ingatan yang kuat dan cemerlang.
b. Dibaca sebanyak 500 kali setiap selesai shalat fardhu, dengan
izin Allah hati menjadi tenang, terhindar dari sifat gugup.
Kehidupannya menjadi tenang, bahagia, tidak mudah gelisah.

26 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


‫الرحيم‬
Yang Maha Penyayang

1. Makna dan Kajian Ilmiah


Ar-rahiim berasal dari bahasa arab rahama yang berarti penyayang.
Allah memiliki sifat ar-rahiim yang berarti Allah Maha Penyayang.
Adapun terdapat sebuah perbedaan yang mendasar diantara ar-
rahmaan dan ar-rahiim yang berasal dari sebuah kata yang sama.
“Ar-rahman” merupakan kasih sayang bagi semua umat di dunia,
sedangkan ar-rahiim hanya untuk orang yang beriman di akhirat.
Dalam Surat Al-Hijr Ayat 49

َ ُ ‫نَبِ ّئ ْ عِبَاد ِٓى أَ ن ِ ّىٓ أَ نَا ٱل ْغَف ُور‬


ُ ‫ٱلر ّحِيم‬

Artinya:“Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwas


esungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Sifat Ar-Rahim mmberikan pengajaran untuk saling mengasihi
dan menyayangi sesamanya. Selain itu, juga menanamkan sifat
persadudaraan dan saudara.
Beberapa kajian ilmiah telah dilakukan khususnya dalam dunia
kesehatan, untuk mengetahui efek yang dirasakan oleh pasien.
Beberapa diantaranya yaitu:
a. Mengatasi temper tantrum anak autis di SLB Tumbuh Kembang
Ceria Bekas
Proses terapi Asmaul Husna Sound Healing dimulai dengan
mengambil wudhu dan membaca doa belajar, dilanjutkan

27
dengan proses terapi yang dilakukan dengan memutar video
Asmaul Husna untuk ESQ dan Asmaul Husna untuk Anak-anak,
kemudian pembacaan 5 Nama Asmaul Husna (Ar- Rahman,
Ar- Rahim, As-Salam, Al- Latif, Al- Wadud) secara berbeda
selama 5 hari. Pada hari pertama dibacakan Asmaul Husna
yaitu Ar- Rahman, hari kedua Ar- Rahim, ketiga As-Salam, hari
ke empat Al- Latif, dan hari kelima. Proses pembacaan tersebut
diulang sebanyak 100 kali.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil observasi
dan terapi konseling yang dilakukan sebanyak 5 kali dalam
seminggu selama satu bulan, belum terjadi perubahan signifikan
terhadap anak dengan autis temper tantrum. Kondisi tersebut
dapat dilihat dari inkonsistensi progress selama dilakukannya
terapi sound healing dengan menggunakan asmaul husna.
Tetapi, pada minggu terakhir konseli menunjukkan ada
kemajuan, dengan inkonsistensi masih terjadi di beberapa hari
saat terapi berlangsung. Dengan durasi terapi waktu yang lebih
lama, diharapkan bisa terjadi perubahan yang konsisten.
b. Pengaruh membaca dzikir asmaul husna ya rahman dan ya
rahim terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia.
Hasil penelitian diperoleh perbedaan yang bermakna antara
tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian dzikir
Asmaul Husna Ya Rahman dan Ya Rahim. Kesimpulan
penelitian ini adalah dalam hasil pengamatan dan wawancara
kepada lansia setelah pemberian dzikir Asmaul Husna ya
Rahman dan Ya Rahim, lansia mengatakan bahwa mereka
merasa lebih tenang, lebih ikhlas menjalani hidup, tidak mudah
emosi dan lebih khusuk dalam beribadah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat adanya pengaruh membaca dzikir
Asmaul Husna Ya Rahman dan Ya Rahim terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada lansia.
2. Visual Grafis Kata Ar-Rahim.
Hasil visual grafis kata Ar-Rahim yang diambil dari angka-angka
yang dikandung dari ‫ رحيم‬dalam magicsquare adalah:

28 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Asmaul Husna (‫ )رحيم‬terdiri dari huruf inti: ‫ر‬
(Ra) = 200, ‫( ح‬Ha) = 8, ‫( ي‬Ya) = 10, ‫( م‬Mim)
= 40. Jika dijumlahkan 200 + 8 + 10 + 40 =
258. Jumlah 258 jika dibuat magicsquarenya
seperti gambar disamping kanan. Adapun visual
grafisnya seperti gambar dibawah ini:

Hasil visual grafis menggunakan metode kringing

Hasil visual grafis menggunakan metode moving average

Gambar 7. Hasil visualisasi dari kata Ar-Rahim

3. Khasiat Manfaat
Asma Allah Ar-Rahim ini termasuk asma yang paling agung
untuk mewujudkan hajat sesuai dengan niat pembaca. Beberapa
sumber menyatakan bahwa apabila asma Allah yakni Ar-Rahim
dilafalkan dengan niat berdzikir, dengan izin Allah SWT maka akan
mendapatkan keutamaan sebagai berikut:
Jika seseorang membaca asma Allah ar-rahim sebanyak 7 kali,
maka dengan izin Allah akan berada pada naungan Allah SWT.

‫ ميحرلا‬- Yang Maha Penyayang 29


Manfaat lainnya adalah jika seseorang membaca asma Allah ar-
rahim sebanyak 100 kali, seusai shalat shubuh, maka dengan izin
Allah akan mendapatkan kasih sayang dari seluruh makhluk.

30 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Ainah, N. & Abidin, M. Z. Studi Komparatif Pemikiran H. Husin Qaderi
Dan H. M. Zurkani Jahja Tentang Konsep Al Asmâ Al-Husnâ Yang
Menunjukkan Perbuatan Allah. J. Stud. Insa. 2, 147 (2014).
Al-Barqi, A. Y. Implementasi Metode Zikir di Panti Rehabilitasi Nurussalam
Sayung Demak (Studi Kasus Upaya Penyembuhan Gangguan Jiwa).
(Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015).
Al-Buni, I. A. B. Mamba’ul Ushul Hikmah. (Maktabah Hidayah, 1990).
Al-Buni, I. A. B. Syamsul Maarif Walathaiful ‘Awarif. (Haramain, 1962).
Al-Hasani, A. M. B. M. A. Abwabul Faraj Pintu-Pintu Solusi Hidup Doa dan
Wirid Penuntas Aneka Masalah. (Qalam, 2017).
Al-Kayyali, A. I. Jawahirul Khomsah (Dar Al-Kotob Al-ilmiyah, 1971).
Al-marzuqi, A. H. Al-Jawahirul Khomsa (Haramain, 1962).
Al-Sayuti, J. Al-Rahmah fi al-Tibb wal Hikmah (Dar Al-Kotob Al-ilmiyah,
1971)
Al-She’rani, A. A. W. Al-Kibrit Al- Ahmar fi Bayan Ulum al-Sayh al Akbar.
(Dar Al-Kotob Al-ilmiyah, 1971).
Amin, S. & Ambarwati, S. The Concept of Dzikir by Abdul Rauf Singkel in
the Tanbih al-Masyi Book. AJIS Acad. J. Islam. Stud. 5, 69 (2020).
Amiruddin. Ibadah Shalat dalam Naskah Kapasakina Ma’ana Di Tinjau
Dalam Maqashid As Syari’ah. J. Al-’Adl 11, 85–99 (2018).
Andrews, W. S. Magic Squares and Cube. (Dover Publications, Inc, 1960)
Apriliana, R. R. Pola Asuh Agama Islam Keluarga Etnis Arab di Desa
Glantengan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. vol. 7 (2021).
Arbak, S., Yatiban, A. & Zakuan, U. A. A. Penghayatan Sifat Allah Al-Hakim
Dalam Pembinaan Keperibadian Belia : Teori Imam Al-Ghazali
sebagai Modul Aplikasi. J. Crit. Rev. (2020) doi:10.31838/jcr.07.05.21.
Ardimen. Pengembangan Kepribadian Konselor berbasis Asmaul Husna
dalam Pelayanan Konseling. HISBAH J. Bimbing. Konseling dan
Dakwah Islam 15, 102–115 (2018).
Aribowo, E. K. & Herawati, N. Trends in Naming System on Javanese Society:
A Shift From Javanese to Arabic. Ling. Cult. 10, 117 (2016).
Asroni, A. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah

390 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Ibtidaiyah. Pros. Semin. Nas. Pendidik. Dasar PGSD UPI 2, 61–72
(2021).
Barus, S., Anwar, M. & Kustini, L. Pengaruh Senam Kaki Dm Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe
Ii Di Persadia Cabang Cimahi. J. Kesehat. Budi Luhur 15, 474–480
(2021).
Chen, N. et al. Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of
2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive
study. Lancet 395, 507–513 (2020).
Choiriyah, S. Pengaruh Terapi Murottal Al-Quran Terhadap Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisa Di
Poliklinik Hemodialisa RSD dr. Soebandi Jember. Sci. J. 8, 191–196
(2015).
Cooper & Sawaf. Kecerdasan Emosi Guru, Stres Kerja, Dan Kinerja Guru
Sma. J. Kependidikan Penelit. Inov. Pembelajaran 45, 144 (2015).
Dussholih, R. Tradisi pembacaan surah al-w āqi’ah dan surah al-mulk di
pondok pesantren salafiyah depati agung muara siau merangin jambi.
(2021).
Efendi, Y. Konsep Pendidikan berbasis Al Asmaul Husna (Studi Penerapan
Sifat Alfattâh). (2019).
Erlina & Budi Raharjo, S. Terapi Murottal Surat Ar-Rahman Terhadap
Perubahan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Rsudza Banda Aceh
Therapy Murottal Ar-Rahman Letter of Changes in Blood Pressure in
Hypertension Patients in Rsudza Banda Aceh. Keperawatan 1, (2017).
Ervina, I. Ritual Peutron Aneuk dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Masyarakat di Gampong Tokoh Kecamatan Manggeng Kabupaten
Aceh Barat Daya. (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2017).
Evawani, Y. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah
Akhlak Materi Kalimat Toyyibah dan Asmaul Husna Melalui
Penerapan Strategi Index Card Match. Arfannur J. Islam. Educ. 3,
(2022).
Fahrizal. Pemahaman para asatidz terhadap ayat- ayat al- qur’an dalam
praktik pembacaan zikir al-wird al-la ṭī f di pondok pesantren al-
amanah al-gontory. (2022).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 391


Fahrudin. Tasawuf Sebagai Upaya Bembersihkan Hati Guna Mencapai
Kedekatan Dengan Allah. J. Pendidik. Agama Islam Ta’lim 14, 65–83
(2016).
Fauzan, N. & Shahidan, S. N. Al-Quran untuk terapi minda dan penyembuhan:
Kajian menggunakan quantitative electroencephalograph (qEEG).
Glob. J. Al-Thaqafah 5, 99–109 (2015).
Fauzi, N. et al. Konsep Dan Perspektif Cinta Hakiki : Empat Pendekatan
Cinta Dalam Mursyid Al-Syabab Oleh Bediuzzaman Said Nursi Dan
Al-Ghazali Di Dalam Ihya Ulumuddin. in Proceedings of ICIC2015
International Conference on Empowering Islamic Civilization in the 21st
Century 724–733 (2015).
Fauziah, S. . Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Powtoon dalam
Meningkatkan Antusiasme Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akidah
Akhlak Kelas IV MI Irsyadul Athfal.
Febriani, T. & FR, A. A. Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien
Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan Intervensi Inovasi Thai
Massage Kombinasi Terapi Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dada di Ruang Intensive Cardiac
Care Unit (ICCU) RSUD A. (Universitas Muhamadiyah Kalimantan
Timur, 2019).
Firdastin Ruthnia Yudiningrum. Komunikasi dan Sifat Tuhan (Mengenal
Sifat-Sifat Tuhan melalui Prinsip-Prinsip Komunikasi Spiritual dalam
Paradigma Alquran). Stud. Ilmu Komun. 01, 1–14 (2020).
Fitroh, L. Konsep Tauhid dalam Kitab ‘Aqidatul ‘AwᾹm karya Syekh Sayid
Ahmad Al-Marzuqi serta Relevansinya dengan Mata Pelajaran
Akidah Akhlak Kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah. (Institut Agama Islam
Negeri Ponorogo, 2022).
Gani, A. & Zulaikhah, S. Peran Pondok Pesantren dalam Membentengi
Faham Radikalisme Melalui Pendekatan Tasawuf (Studi Kasus
Pondok Pesantren Al-Munawwirussholeh Bandar Lampung). Anal. J.
Stud. Keislam. 21, 17–38 (2021).
Halim, A. Paradigma baru dalam kepemimpinan (prinsip-prisip spiritualis
etis). Cendekia Media Komun. Penelit. dan Pengemb. Pendidik. Islam
08, 71–82 (2016).

392 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Handayati, M. R. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Congestive
Heart Failure (Chf) Dan Non Hodgkin Limfoma Dengan Intervensi
Inovasi Terapi Relaksasi Benson Kombinasi Murottal Al Qur’an(Q.S
Ar-Rahman Ayat 1-78 )Dan Hypnoterapi Terhadap Penurunan Skala
Nyeri D. Skripsi 1–115 (2018).
Hayatun, R. Pengaruh Pembacaan Asmaul Husna terhadap Sikap Spiritual
Siswa Di MTs N Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016. (INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA, 2017).
Hidayat, A. N. & Prawitasari, D. Efektivitas Mendengarkan Murottal
Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Preeklamsi. in
Prosiding Kebidanan Seminar Nasional ¨Bidan Tangguh Bidan Maju¨
10–11 (2018).
Husna, L. Tradisi Pembacaan Surat al-Waqi’ah dan surat al- Mulk (Kajian
Living Qur’an di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam II Karanggayam
Srengat Blitar). (2021).
Husni, M. & Huda, M. H. Penerapan Pembelajaran Kontekstual melalui
Penghayatan terhadap Al-Asma’ Al-Husna. Al-Ibrah 14, (2019).
Husnu, U. Analisis Kreativitas Kegiatan Menggambar pada Anak Usia Dini.
JM2PI J. Mediakarya Mhs. Pendidik. Islam 1, 383–401 (2021).
Ihsan, N. H. & Mudin, M. I. Paradigma Kalam Dalam Konservasi Lingkungan
Menurut Said Nursi. Tasfiyah 4, 27 (2020).
Ika Yunita Dinar. Makna dan Pergeseran Nama Anak pada Masyarakat Desa
Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. J. Unair 4, 88–100
(2019).
Irma. Nilai-nilai pendidikan islam akidah akhlak pada film kartun nussa.
(IAIN Palangkaraya, 2020).
Istiqomah, N. Transformasi Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Indonesia.
Syntax Idea 3, 6 (2021).
Iwan. Studi Lafaz Asmaul Husna dalam Al-Qur’an (Tinjauan Aspek
Kebahasaan). (UIN Antasari Banjarmasin, 2008).
Jamil, W. K. N. W., Shamsudin, R., Anas, N., Zulkipli, S. N. & Adnan, A.
Review of the Beautiful Names of Allah According to Ibn Hajar. J.
Hadith Stud. 6, 56–69 (2021).
Jati, I. S. & Rivai, M. Implementasi Thermal Camera pada Pengaturan
Pendingin Ruangan. J. Tek. ITS 8, 6 (2019).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 393


Kamal, N. A. & Taufiq, W. Telaah Penafsiran Maqasidi Badiuzzaman
Said Nursi terhadap Tema Eskatologi dalam al-Qur’an. J. Iman dan
Spiritualitas 2, 349–360 (2022).
Karim, A. H. bin A. & Yahya, M. M. A. Doa Valet : Hukum dan Perbahasan.
J. al-Haady 1, 4–17 (2020).
Khouri, S. N. Eleutheria What Does the Euthyphro Dilemma Reveal about
the Nature of Allah ? What Does the Euthyphro Dilemma Reveal
about the Nature of Allah ? 6, (2022).
Kosanke, R. M. Tradisi Pembacaan Lima Surah Fadilah Pada Hari Jumat
di Yayasan Pondok Pesantren al-Quran Al-Asror Ringinpitu
Tulungagung. (2019).
Kurniawan, R. Penggunaan Metode Hanifida dalam Kegiatan Menghafal
Asma Al-Husna Di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyyah Bojonggede
Bogor. (Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2020).
Lasalo, N. Pengaruh Terapi Murottal Alquran Surah Ar-Rahman Terhadap
Skala Nyeri Post Sectio Caesarea. J. Keperawatan 1–36 (2016).
Liani, E. V., W, A. Y., Rahayu, T. & Distinarista, H. Kombinasi Terapi Murottal
Al-Qur’an Surat Ar-Rahman dan Warna Hijau Dapat Menurunkan
Nyeri Pada Pasien Kanker Serviks. Konf. Ilm. Mhs. UNISSULA 3 93–
102 (2020).
Listyo, S. Membangun Budaya Lembaga Pendidikan. el Harakah J. Budaya
Islam 10, (2008).
Mahmud, A. Insan Kamil Perspektif Ibnu Arabi. Sulesana 9, 33–45 (2014).
Mahsyar, M. Pesan Dakwah Dalam Syair-Syair Puisi Karya KH. A.Mustofa
Bisri. (Institut Agama Islam Negri Raden Intan Lampung, 2017)
Mansuruddin, A. Penggunaan Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Seremonial
Kehamilan Di Kecamatan Koroncong (Kajian Living Qur’an di
Kampung Panjulan Pandeglang Banten). (2021).
Masrur, M. Melacak Pemikiran Tarekat Kyai Muslih Mranggen (1912-1981
M) melalui Kitabnya : Yawaqit al-Asani Fi Manaqib al-Syeikh Abdul
Qadir al-Jilani. J. at-Taqaddum 62, 265–315 (2014).
Maulana Alfiansyah, R. Pengaruh Strategi Dakwah Pengurus Cabang
Nahdlatul ‘Ulama (PCNU) Jakarta Selatan dalam menangkal paham
Radikalisme di Jakarta Selatan. (Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, 2021).

394 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Mayrani, E. D. & Hartati, E. Intervensi Terapi Audio Dengan Murottal Surah
Ar-Rahman Terhadap Perilaku Anak Autis. Soedirman J. Nurs. 8, 69–
76 (2013).
Meilan, N., Al-Walid, K. & Solehudin, S. Makna Al-Mutakabbir Dalam
Alquran (Studi Kajian Semantik). Al-Bayan J. Stud. Ilmu Al- Qur’an
dan Tafsir 2, 37–44 (2017).
Meity Elvina. Integrative Medicine Through Islamic Perspective in Respecting
Pandemic Covid-19. Int. J. Islam. Complement. Med. 1, 43–52 (2020).
Mohd Fauzi Hamat & Mohd Hasrul Shuhari. Al-Asma al-Husna dalam
wacana Akidah. AFKAR J. Aqidah Islam. Thought 11, 1–54 (2010).
Mohsin, M. A. et al. Ratib al-Attas Menurut Perspektif al-Quran dan Hadis.
Sains Humanika 8, 101–107 (2016).
Mubarok, M. Z., Nawawi, M. & Rahmawati, N. Asmaul Husna Dalam Al
Qur’an. Lisanul Arab J. Arab. Learn. Teach. 10, 27–36 (2021).
Muhammad Zurkani Jahja. 99 Jalan Mengenal Tuhan. (PT LKiS Printing
Cemerlang, 2010).
Muhyiddin, A. S. Rahasia Huruf Hijaiyah Membaca Huruf Arabiyah dengan
Kacamata Teosofi. (Aura Pustaka, 2012)
Mukarromah, F. R. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Aqidah Akhlak Peserta Didik Kelas IV MI Hidayatul Mubtadiin Wates
Sumbergempol Tulungagung. (2017).
Muniruddin. Asmaul Husna sebagai Manajemen Keshalihan Sosial. Al-
Idârah 4, 96–130 (2017).
Murtadho, N. Asmaul Husna : Linguistic Forms, Theological Meanings,
Pedagogical Implications, And Their Equivalents In. Bhs. dan Seni 40,
135–152 (2012).
Mustafidin, I. Nilai-nilai Pendidikan Tauhid pada Kisah Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad saw dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka. (Institut
Agama Islam Negeri Ponorogo, 2017).
Mustaqim, Y. Spiritual Entrepreneurship Dalam Jiwa Perawat. Indones. J.
Perawat 2, 63–68 (2017).
Muzakki, A. Character Building Pada Mahasantri Ma`Had Sunan Ampel
Al-Ali (Msaa) Berbasis Ulul Albab. (2019).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 395


Naharoh, H. Pengaruh Penggunaan Gaya Belmar Pumping Student Terhadap
Prestasi Belajar PAI Siswa Di SMP Negeri Ii Sungegeneng Sekaran
Lamongan. (Institut Agama Islam Mori Sunan Ampfll Surabaya,
2009).
Nasution, I. Upaya Meningkatkan Pemahaman Al Asma’ Al Husna (Al
Mu’min, Al Adzhim, Al Hadi, Al Adl Dan Al Hakam) dengan
Menggunakan Model Think Pair Share pada Mata Pelajaran Akidah
Akhlak Murid Kelas IV di MIN Meranti Kecamatan Rawang Panca
Arga. (Institut Agama Islam Daar Al-Ulum, 2017).
Nasution, I. N., Zulfitri & Sultani, D. I. Implementasi Konsep Tujuh Budi
Utama ESQ dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19 di
Yayasan Pendidikan Al-Islamic Amalia Tebing Tinggi. in Prosiding
Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2022 137–142 (2022).
Nu’man, B. Wujudkan Impian dengan Dzikir 99 Asmaul Husna. (Al-Aras
Publishing, 2016).
Nuraeni, N. & Milla, S. N. Mengenal Asmaul Husna (As-Shoburu) melalui
Media Mewarnai Kaligrafi di Desa Sukajaya. Abdi Dosen J. Pengabdi.
pada Masy. 6, (2022).
Nurjannah, L. Pengaruh Membaca Dzikir Asmaul Husna Ya Rahman dan
Ya Rahim Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Lansia.
(Universitas Muhamadiyah Klaten, 2020).
Orlando, H. Tradisi Mujahadah Tahfidz al-Qur’an di Pondok Pesantren Daar
Al-Furqon Kudus (Analisis Living Qur’an). (2022).
Patimah, L., Mibtadine, M. & Nuriyanto, L. K. Islamic Religious Development
At Surakarta Main Women’S Social Rehabilitation Center. Al-Qalam
155–168 (2022).
Prahesti, V. D. Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Kebiasaan
Membaca Asmaul Husna Peserta Didik MI/SD. An-Nur J. Stud. Islam
13, 137–152 (2021).
Prasetyo, H. Nilai-Nilai Pendidikan Tasawuf Dalam Buku 99 Untuk Tuhanku
Karya Emha Ainun Nadjib Dan Relevansinya Dengan Materi Aqidah
Akhlak Kelas Xii Madrasah Aliyah. (Institut Agama Islam Negeri
Ponorogo, 2020).
Qurrotu’aini, N. A. Implementasi Technological Pedagogical Content
Knowledge dalam Pembelajaran Asmaul Husna pada Siswa Di

396 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


SDN Purwoyoso 03 Ngaliyan Semarang. (Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang, 2021).
Rijai, S. Upaya Meningkatkan Kemampuan Moral Agama Anak Melalui
Menghafal Asmaul Husna dengan Metode Jarimatika di RA Belahan
Jiwa Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara.
(Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2017).
R, A. R. Memahami Esensi Asmaul Husna Dalam Alqur’an (Implementasinya
Sebagai Ibadah dalam Kehidupan) Oleh : Abd Rahman R. Adabiyah
XI, 150–166 (2011).
Rafdhi, F., Masyithoh & Fahrudin, A. Information Technology Theology
Paradigm in Islamic Education Management. Technium 2, 354–371
(2020).
Rahman, M. A. B. A. Manifestasi Penghayatan Asmaul Husna dalam Diri
Pengkarya dan Karya Sastra. in Proceeding of ICECRS vol. 1 231–242
(2016).
Rifaldi, R. Telaah Materi Tauhid dalam Kitab ‘Aqidatu Al-‘Awam Karya As
Sayyid Ahmad Al-Marzuky dan Relevansinya dengan Materi Tauhid
dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.
(Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2021).
Rofiq, M. Implementasi Nilai-nilai Karakter Di Madrasah Ibtidaiyah Melalui
Konsep ESQ Learning. J. Mitra PGMI 6, 139–157 (2020).
Rohman, A., Putri, R. & Hanany, A. Nilai Pendidikan Akhlak Perspektif
Imam Nawawi (Studi Kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamalah Al- Qur ’ an
Karya Imam Nawawi). At-Ta`dib J. Ilm. Prodi Pendidik. Agama Islam
13, 94–105 (2021).
Rostitawati, T. Tuhan, Manusia dan Alam dalam Perspektif Filsafat
Pendidikan Islam. Irfani J. Islam. Educ. 14, 37 (2018).
Rozaq, A. Studi Komparatif Lafadz Al-Adlu dan Al-Qisthu dalam Perspektif
Al-Qur’an. J. Fam. Stud. 3, 1–14 (2019).
S, W., Nooryanto, M. & Andarini, S. Al Qur’an surah arrahman recital therapy
increase β-endorphin levels and reduce childbirth pain intensity on
active phase in first stage. J. Kedokt. Brawijaya, 28, 213–216 (2015).
Saaid, N. F. M. & Osman, K. Relevancy Asmaul Husna toward Muslim
Personal Formation. BITARA Int. J. Civilizational Stud. Hum. Sci. 3,
20–27 (2020).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 397


Shadrach, N. Magic Squares and Tree of Life Westen Mandalas of Power.
(Isthar Publishing, 2012).
Shadrach, N. The Occult Encyclopedia of Magic Squares Planetary Angels
and Spirits of Ceremonial Magick (Isthar Publishing, 2008).
Safei, M. Didaktisisme Islami dalam cerpen Melayu mutakhir. J. Southeast
Asia Soc. Sci. Humanit. 89, 55–67 (2019).
Safitri, A. A. Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam Kombinasi Murotal
Mendengarkan Ayat Al-Qur’an (Ar Rahman) Terhadap Tingkat Nyeri
Pada Pasien Post Sectio Caesar di RS Nurhidayah Imogiri Kabupaten
Bantul Yogyakarta. vol. 16 (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
2013).
Salim, S. A. M. M, Asmaul Husna Rahasia Makna Khasiat. (PT Qaf Media
Kreatifa, 2017)
Sani, R. F. Bimbingan Dan Konseling Islam Dengan Asmaul Husna Sound
Healing Untuk Mengatasi Temper Tantrum Anak Autis di Slb
Tumbuh Kembang Ceria Bekasi. (Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya, 2019).
Sari, D. A. Pembiasaan Santri Mengamalkan Asmaul Husna: Kajian
Sosiologis Di Pondok Pesantren Al-Amin Nusantara Bumi Nabung.
Al-Munqidz J. Kaji. Keislam. 2, 127–139 (2021).
Schimmel, A. The Mystery of Number Misteri Angka-Angka dalam Berbagai
Peradaban Kuno dan Tradisi Agama Islam Yahudi dan Kristen
(Pustaka Hidayah, 2006).
Sesiano, J. Magic Squares in the Tenth Century Two Arabic Treatise by
Antaki and Buzjani. (Springer, 2017).
Sesiano, J. Magic Squares Their History and Construction from Ancient
Times to AD 1600. (Springer,2019)
Shihab, M. Q. AL-ASMA’ AL-HUSNA Mengenal Nama-Nama Allah.
(Penerbit Lentera Hati, 2013).
Shuhari, M. H. et al. Hubungan Al-Asma’ Al-Husna dengan al-Sidq perspektif
al-Ghazali berdasarkan al-Maqsad Al-Asna. Afkar 22, 35–72 (2020).
Shuhari, M. H. & Hamat, M. F. Kefahaman Terhadap al-Asma’ al-Husna dan
Kaitannya Dengan Ciri al-Ikhlas Menurut al-Ghazali Dalam Kitab al-
Maqsad al-Asna. Afkar J. Akidah Pemikir. Islam 19, 47–86 (2017).

398 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Shuhari, M. H. & Hamat, M. F. Understanding Al-Asma’ Al-Husna and Its
Relation With The Implementation Of Amanah (Trustworthiness)
According To Al-Ghazali’s Thought In Al-Maqsad Al-Asna. Malaysian
J. Islam. Stud. 2, (2017).
Srisuryani. Pengaruh Terapi Audio Murottal Surah Ar-Rahman Terhadap
Tingkat Insomnia Pada Lanjut Usia di UPT Panti Wredha Budhi
Dharma Ponggalan Yogyakarta. (UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA, 2016).
Suhita, B. M. & Arini, D. Y. The Effectiveness of Murottal Al-Qur’an Therapy
by Surah Ar-Rahman toward Anxiety of Crhonic Kidney Disease
(CKD) which is being Hemodialysis at Gambiran Hospital Kediri. Str.
J. Ilm. Kesehat. 8, 129–135 (2019).
Sujatna, S. Konsep Nama-Nama Allah Menurut Al-Ghazali. JAQFI J. Aqidah
dan Filsafat Islam 3, 65–114 (2018).
Sumriye. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan
Kemampuan Memahami Iman kepada Allah SWT. J. Ilm. Pro Guru
7, (2020).
Suud, F. M. Pendidikan kedamaian di era digital (Telaah Model Forgiveness
dalam Psikologi Islam). FIKROTUNA J. Pendidik. dan Manaj. Islam
7, (2018).
Syafii, M. & Tofani, M. A. Asmaul Husna Pengamalan dan Khasiatnya.
(ARKOLA).
Tama, R. V., Suerni, T. & Sawab. Pengaruh Terapi Mendengarkan Ayat Suci
Al Quran Surat Ar Rahman Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di
Rw 1 Kelurahan Blotongan Kota Salatiga. J. Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan 1–11 (2016).
Tang, A. Keesaan Al-Khalik dan Pluralitas Makhluk dalam Al-Qur’an Surah
Al-Zumar: 62. Paida 1, 16–29 (2022).
Tristono, T. & Rumanah, Z. Studi Tentang Konsep Akar Karakteristik Pada
Gerakan Spesifik Shalat. Profetika J. Stud. Islam 21, 231–244 (2020).
Ulfatuzyahro, S. Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Menghafal
Al-Asma Al-Husna dan Kitab-Kitab Allah Menggunakan Model
Pembelajaran Gallery Walk Peserta Didik Kelas V SD Negeri
Laranganluwok Tahun Pelajaran 2018/2019. Educ. J. Educ. Res. 3,
175–187 (2021).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 399


Ulya, N. Kajian Morfologis Nama-nama Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an.
Alfaz (Arabic Lit. Acad. Zealots) 7, 99 (2019).
Usman, A. R. et al. Corona in Culture: Tradition of Warding off The Plague
in Acehnese Society. PalArch’s J. Archaeol. Egypt/Egyptology 17, 314–
327 (2020).
Wahab, M. A. Al-Waajid, Allah Yang Maha Penemu. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (2019).
Wahyuningsih, N. Tradisi Pembacaan Surah Al-Wāqi’ah Dan Al-Mulk
Dalam Keseharian (Studi Living Qur’an Di Pondok Pesantren Al-
Istiqomah Plus Cianjur). (2021).
Wan Ali Akbar Wan Abdullah, Khadijah Abdul Razak & Mohd Isa Hamzah.
Allah sebagai al- Badi ’: Inspirasi untuk menjadi Guru Inovatif. J.
Educ. Res. Indegenous Stud. 2, (2020).
Widyastuti, I. K. A. W. Pengaruh Terapi Murottal Surah Ar
Rahman Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia (Lansia)
Penderita HipertenWidyastuti, I. K. A. W. (2015). Pengaruh Terapi
Murottal Surah Ar
Rahman Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia ( Lansia. J.
Pro Ners 5, 1–14 (2015).
Wulandari. Pengaruh Mendengarkan Lantunan Asmaul Husna Terhadap
Kemampuan Mengingat Siswa Siswi MTs Al-Hikmah Su1 Palembang.
(UIN Raden Patah Palembang, 2018).
Wulandini, P., Roza, A. & Safitri, S. R. Efektifitas Terapi Asmaul Husna
Terhadap Penurunan. J. Endur. 3, 375–382 (2018).
Zahrah, N. S. Zikir Mahasantri Ma ’ had Al
Jami ’ ah UIN Raden Fatah Palembang Ditinjau dari Perspektif Ilmu Tarekat.
Potret Pemikir. 25, 1–28 (2021).
Zakaria, A. Meningkatkan Penyebutan Sikap Asmaul Husna Al-Alim, Al-
Khabir, As-Sami, Al-Bashir Melalui Pembelajaran Inquiri Based
Learning. in Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
vol. 1 1132–1143 (2021).
Zaqi, A. Asmaul Husna dalam Kriya Ukir Kayu. (Universitas Negeri Padang,
2020).
Zubairi, Mulyawan, A. & Illahi, N. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam
Asma’ul Husna (Al-Rahman, Al-Rahiim, Al-Lathiif, Al-Haliim, Al-

400 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis


Syakuur). TARQIYATUNA J. Pendidik. Agama Islam dan Madrasah
Ibtidaiyah 01, (2022).
Zulfitria, Cahyani, N. B. & Arif, Z. Upaya Mengenalkan Asmaul Husna
Melalui Metode Bercerita Pada Anak Usia Dini. Rausyan Fikr 17,
(2021).

‫ وبصلا‬- DAFTAR PUSTAKA 401


402 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis
RIWAYAT PENULIS

Drs. Basri, MA., PhD lahir di daratan Sumenep tanggal 11 Maret 1968.
Menamatkan Magister dan Doktoral di University of Arkansas, Amerika
Serikat dengan keahlian sejarah dan politik Islam. Penulis sehari-hari
sebagai dosen dan wakil direktur pascasarjana UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang. Penulis aktif di Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia
(PMII). Untuk menghubungi penulis di email: basri_zain@yahoo.com

Rusli, M.Si lahir di kepulauan Masalembu, Sumenep tanggal 15 Juli 1988.


Menamatkan pendidikan di SDN Masalima 1 pada tahun 2000, SLTPN 1
Masalembu tahun 2003, dan SMAN 1 Sumenep tahun 2006. Pada tahun
2006 melanjutkan pendidikan S1 di jurusan fisika (dengan konsentrasi
Geofisika) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan lulus tahun 2010
dan dilanjutkan S2 jurusan Fisika di Universitas Brawijaya Malang
dan lulus tahun 2012. Sehari-hari penulis sebagai dosesn fisika di UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain itu aktif di HAGI (Himpunan
Ahli Geofisika Indonesia), IABI (Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia)
dan LFNU (Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama) serta Pembina UAAC
(Ulul Albab Astronomy Club). Untuk menghubungi penulis di email:
rusli@fis.uin-malang.ac.id

403
404 ASMAUL HUSNA Transformasi Magis Menuju Visual Grafis

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai