Mengolah Menyajikan Makanan Kesempatan Khusus 1 PDF
Mengolah Menyajikan Makanan Kesempatan Khusus 1 PDF
1. Upacara Adat
Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras dan berbagai adat istiadat dengan
demikian kebiasaan masyarakat setempat tentunya berbeda-beda, dan inilah yang
membuat keunikan budaya bangsa dan tanah air kita, sehingga perbedaan yang
beraneka ragam ini membuat warna yang indah dalam satu kesatuan, walaupun
berbeda tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia.
Untuk upacara adat, materi pada kegiatan pembelajaran ini dibatasi hanya dalam
pembahasan tentang adat perkawinan dari beberapa daerah dilengkapi dengan bermacam-
macam hidangan yang disajikan dalam upacara tersebut. Dalam materi ini akan dibahas
mengenai makanan / hidangan pada upacara perkawinan secara adat Aceh, Minangkabau,
Betawi, Jawa, Kalimantan Timur dan Bali.
b. Nikah Langsung, yaitu pernikahan dilakukan seperti pada umumnya yaitu langsung
diresmikan ( wo linto ).
Pernikahan (akad nikah) dapat dilangsungkan di kantor KUA atau di rumah
mempelai wanita. Pada masa lampau kaum bangsawan selalu membuat upacara
pernikahan di rumah calon mempelai wanita (dara baro).
Dalam upacara perkawinan adat Aceh, makanan kecil atau kue- kue yang tidak
boleh ditinggalkan adalah:
Buluekat dengan tumpo (ketan kuning)
Sumber:: www.s2srecipes.com
Gambar 2. Buluekat dengan tumpo (Ketan Kuning Unti)
Baluekat dengan tumpo adalah merupakan ketan kuning yang diberi unti kelapa
di atasnya.
Buluekat deungon pisang teupeugot atsho kaya (ketan dengan srikaya)
Sumber: farlys.com
Gambar 3. Beulekat Deungon Pisang Teupeugot Atsho Kaya
Halwa Muskat
Sumber: mforum.cari.com.my
Gambar 4. Halwa Muskat
Halwa Muskat adalah kue asli Aceh yang bertekstur menyerupai dodol. Halwa
Muskat dibuat dari bahan dasar tepung terigu, gula, telur, santan dan nenas
yang diparut kasar. Cara membuatnya seperti proses pembuatan Sarikaya.
Meuseukat
Sumber : food.detik.com
Gambar 5. Kue Meuseukat
Meuseukat (dodol Aceh) adalah makanan khas Aceh berupa dodol dengan
tekstur yang lembut dan rasanya manis. Rasa manis didapat dari
buah nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut
juga dodol nanas. Warna kue ini adalaha putih kekuningan karena hanya
menggunakan tepung terigu tanpa pewarna makanan. Adapun warnanya
yang kuning dikarenakan buah nanas yang digunakan sebagai campuran.
Thimpan.
Sumber: budaya-indonesia.org
Gambar 6. Kue Timphan
Kue-kue kering yang disebut rumok tho dan yang biasa disajikan pada
upacara adat, antara lain:
Kue Keurakah
Sumber: oto.detik.com
Gambar 7. Kue Keurakah
Keukarah atau karah adalah kue terbuat dari campuran tepung dan santan
berbentuk lembing berukuran satu telapak tangan orang dewasa. Kue ini
adalah salah satu jajanan khas Aceh yang mirip dengan serabut atau
sarang burung. Rasanya sangat renyah, manis, garing, dan rapuh. Karena
bentuknya yang unik, kue ini sering dijumpai pada
pesta pernikahan sebagai hantaran dari pihak laki-laki kepada pihak
perempuan. Selain itu kue ini selalu tersaji pada saat hari raya atau acara
adat dan kenduri
Keumbang Goyang
Sumber: kuenusantara.blogspot.com
Gambar 8. Kue Keumbang Goyang
Kue kembang goyang adalah cemilan renyah yang terbuat dari bahan
utama tepung beras yang dibuat dengan langkah penyajian unik. Bahan-
bahan yang digunakan cukup sederhana dan cara pembuatannya pun
mudah.
Sumber: media.iyaa.com
Gambar 9. Kue Bungong Kaye (Bunga Kayu).
Kue ini banyak terdapat di wilayah Pantai Barat Aceh. Pada upacara-
upacara adat seperti pesta perkawinan dan kematian, kue ini sering
menjadi antaran dan bawaan untuk berkunjung.
Bentuk kue ini unik. Warnanya pucat karena tidak mengandung pewarna
buatan. Rasa manisnya berasal dari gula pasir yang lengket di bagian luar
kue. Untuk mengembangkan adonannya, hanya mengandalkan kuning
telur saja. Bentuk kue bungong kaye umumnya berbentuk bunga. Ada juga
yang membuat variasi dalam bentuk lain seperti daun dan lain-lain.
Selain telur, bahan dasar kue ini berasal dari tepung ketan. Untuk
mengaduk adonan tidak memakai air ataupun santan, tetapi hanya
memanfaatkan kuning telur yang sudah dikocok. Setelah tepung dicampur
dengan telur, adonan diaduk sampai rata. Setelah itu adonan tinggal
dibentuk sesuai selera. Adonan yang sudah dibentuk ini kemudian digoreng
sampai matang lalu ditiriskan. Kue yang sudah digoreng kemudian dibesta
dengan gula pasir yang direbus sampai kental, kemudian kue dicelupkan
ke dalam air gula dan dikeringkan.
Sedangkan lauk- lauk yang biasa dihidangkan pada pesta perkawinan adat
Aceh antara lain sebagai berikut:
Sumber: resepmasakanmu.com
Gambar 10. Gule Thi Boh Panah
Gule thi boh panah, masakan ini merupakan perpaduan antara gulai daging
kambing, daging sapi, nangka muda. Gule thi boh panah ini tidak memakai
santan tetapi air, rasa gurih didapat dari kelapa parut yang disangrai dan
dihaluskan sampai keluar minyaknya
Sumber: dapurnisa.blogspot.com
Gambar 11. Manok Panggang
Sumber: www.resepmasakankhas.com
Gambar 12. Manok Masak Keureuema
Masakan ini dapat dibuat dari daging sapi, daging ayam, bebek dan ikan.
Masak Keureuema yang disebut gulee sie masak puteh ini memiliki warna
putih. Rasanya juga beda dengan gulai lainnya. Bila kuah khas Aceh lain
lebih didominasi rasa asam dan pedas, masakan daging berwujud kari
kental ini berasa gurih
Sebagian orang menyebut gulee sie masak puteh ini dengan sebutan gulee
puteh atau kari putih. Bahkan, ada juga yang menyebutnya gulee korma
(keureuema) atau gulai masak kurma. Padahal, masakan ini sama sekali
tidak memakai kurma sebagai bahan maupun bumbu.
Banyaknya rempah dan bumbu aromatik yang dipakai. Aroma yang sangat
menonjol pada masakan ini dikontribusikan oleh daun temurui. Dalam
bahasa Indonesia disebut daun kari atau salam koja.
Sumber: life.viva.co.id
Gambar 13. Shie Masak Mirah
Seumur Aceh
Sumber: farlys.com
Gambar 14. Semur Aceh
Ciri khas dari semur Aceh adalah dalam penggunaan cengkih, kapulaga,
kayumanis yang agak banyak dan tomat dalam potongan besar
Sumber: balekuliner.blogspot.com
Gambar 16. Eungkot Masam Keueng
Eungkot masam keueng merupakan masakan dari daerah Aceh yang juga
dapat disebut dengan sayur asam pedas. Bahan dasar yang digunakan
dalam masakan Eungkot Masam Keueng adalah ikan tongkol. Selain ikan
tongkol, tidak ada bahan tambahan lain yang digunakan kecuali beberapa
rempah yang memang digunakan untuk memperkaya rasa masakan ini.
Asam Udeung Teucrah adalah masakan udang yang dimasak dengan daun
temurui (daun kari) dan asam sunti. Yang menjadikan masakan ini cukup
unik ialah udangnya dihaluskan bersama bumbunya.
Sumber : www.resepnya.com
Gambar 18 Shie Reubeouh Cuka
Shie Reubeuoh Cuka Aceh meruakan kuliner khas Aceh yang terdiri atas
bahan dasar seperti daging sandung lumur, usus sapi, cabai bubuk, dan
beberapa rempah dan bumbu pengiring lainnya.
Sambal Goreng hati merupakan masakan sambalan yang berisikan hati sapi
dan diberi aroma pete
Sumber: mabrurisirampog.wordpress.com
Gambar 20. Boh Itek Jruek
Masakan Boh Reuteuk Crah biasanya dihidangkan sebagai salah satu menu
hidangan preh linto/dara baro (menu jamuan untuk pengantin) atau pada
saat maulud Nabi Muhammad SAW. Rasanya sangat khas karena ada
mengandung u teuleu (kelapa parut sangrai yang dihaluskan) dan asam
sunti.
Sumber : raja-alamnews.blogspot.com
Gambar 22 Rumah Adat Minangkabau (Rumah Gadang)
Wilayah pasisia (pesisir) adalah wilayah yang berada di sepanjang pantai, mulai dari
Padang Pariaman, Painan, dan Pasisia Selatan. Wilayah rantau adalah wilayah yang
dulunya berada di bawah pengaruh kerajaan Minangkabau atau wilayah yang
merupakan perluasan kerajaan Minangkabau. Wilayah tersebut antara lain Air
Bangis, Lubuak Sikapiang, Kerinci, Indrapura, Muara Labuh, Bangkinang, Lembah
Kampar Kiri, Kampar Kanan, dan Rokan. Wilayah rantau adalah tempat berusaha,
mencari ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman bagi orang Minang, di luar
wilayah Minangkabau.
Ada beberapa makanan tradisionil yang biasa disajikan dalam upacara adat terutama
pada upacara perkawinan di salah satu kabupaten di wilayah Minangkabau yaitu
Pariaman; dan makanan tersebut adalah: Gulai Cubadak, Randang Daging, Dendeng
Balado, Dendeng Batokok, Gulai Itiak, Gulai Rabuang, Gulai Tunjang, Gulai Paku,
Gulai Jariang, Kalio, Gulai toco, Talua Balado, Talua Dadar, Goreng Ikan, Kalio
Ayam.
Sedangkan kue-kue yang biasa disajikan adalah: Galamai, Jodah (Wajik), Karak
Kaliang, Lamang Baluluik Magek, Lamang Limo Kaum, Lapek bugih dan lain-lain.
Sumber : nevienazar.blogspot.com
Gambar 23. Gulai Cubadak (Gulai Nangka)
Gulai Cubadak adalah masakan yang berbahan dasar nangka yang biasanya
juga dicampur dengan daging sapi. Masakan ini berkuah santan dengan bumbu-
bumbu khas masakan Minang.
Sumber : tungku.co.id
Gambar 24. Randang Tungku
Randang Tungku yaitu rendang daging khas Minang yang dimasak di atas
tungku dengan menggunakan bahan bakar berupa kayu bakar. Pengolahan
masakan Randang Daging membutuhkan waktu yang relative lama karena itu
Randang Daging adalah salah satu makanan yang tahan lama (awet).
Berdasarkan filosofinya, rendang memiliki posisi terhormat. Rendang yang terdiri
dari 4 bahan pokok yang setiap bahan pokoknya mengandung makna yang
sangat erat dengan hukum kekerabatan di ranah Minang, yaitu :
1. Dagiang (Daging Sapi),
Sebagai bahan utama, pelambang Niniak Mamak dan bundo kanduang yang
akan memberi kemakmuran pada anak kemenakan.
2. Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual),
yang akan merekat kebersamaan kelompok dan individu
3. Lado (Sabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk
mengajarkan syarak (agama),
4. Pemasak (Bumbu), peran funsional setiap individu dalam kehidupan
berkelompok dan merupakan unsur yang penting dalam hidup kebersamaan
di masyarakat Minang.
3) Dendeng Balado
Sumber : rozarahma.blogspot.com
Gambar 25. Dendeng Balado
Dendeng balado adalah masakan khas Minangkabau dibuat dari irisan tipis dan
lebar dari daging sapi kemudian dikeringkan. Setelah daging mengering
kemudian digoreng hingga kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado
yang terdiri dari: bawang merah, bawang putih, cabe merah yang digiling kasar
kemudian ditumis.
4) Gulai Itiak
Sumber : www.resepmasakansiemak.com
Gambar 26. Gulai Itiak Lado Hijau (Bebek Masak cabe Hijau)
Gulai itiak adalah masakan yang dibuat dari daging bebek yang dimasak dengan
cabe hijau. Gulai Itiak nyaris tidak burkuah tetapi pada daging itik banyak
berlumuran bumbu yang mengental.
5) Gulai Rabuang
Sumber : www.eresep.com
Gambar 27. Gulai Rabuang (Gule Rebung)
Gulai Rabuang (Gulai Rebung) adalah masakan yang berbahan dasar rebung
(tunas pohon bambu) yang dimasak dengan udang dan bumbu khas masakan
Minang dan berkuah santan. Adakalanya gulai rabuang dicampur dengan
potongan daging ayam sebagai penyedap rasa.
6) Gulai Tunjang
Sumber : www.resepkoe.com
Gambar 28. Gulai Tunjang
Gulai Tunjang adalah masakan Minang yang berbahan dasar kaki sapi (kikil
sapi). Kaki sapi yang sudah bersih direbus kemudian dipisahkan kulit luarnya
dari tulang kakinya. Kulit luar dari kaki sapi inilah yang dimasak sebagai Gulai
Tunjang. Gulai Tunjang berkuah santan dengan bumbu khas masakan Minang.
7) Gulai Paku (Gulai Pakis)
Sumber : inatradfood.blogspot.com
Gambar 29. Gulai Paku (Gulai Pakis)
Gulai Paku (Gulai Pakis) adalah gulai yang berbahan dasar daun paku (daun
pakis) yang muda. Gulai Paku (Gulai Pakis) berkuah santan dengan diberi
bumbu khas masakan Minang.
Sumber: blogresepku.wordpress.com
Gambar 30. Gulai Jariang (Gulai Jengkol)
Gulai Jariang (Gulai Jengkol) adalah Gulai dengan kuah yang kental dan
berbahan dasar buah jariang (jengkol). Jengkol yang masih utuh berkulit direbus
hingga mendidih dengan cara mengganti air rebusannya minimal sebanyak 3 kali
untuk mengurangi bau khas dari buah jengkol ini. Pada perebusan yang ke 2,
kulit jengkol dapat dikupas. Setelah melalui proses perebusan yang ke 3, jengkol
dipukul-pukul hingga agak pipih kemudian baru dimasak dengan bumbu gulai
khas masakan Minang dan santan, hingga santan mengental.
9) Dendeng Batokok
Sumber: wisatamurahpadang.wordpress.com
Gambar 31. Dendeng Batokok
Dendeng balado dan dendeng batokok, meski sama-sama dendeng dan dibuat
dari daging sapi, tapi dibedakan dari cara pengolahan dagingnya. Batokok dalam
bahasa Minang artinya dipukul (ditokok), jadi secara umum kita pasti sudah tahu
jika daging yang akan dimasak itu setelah melalui proses perebusan harus
melewat tahap dipukul-pukul atau digetok kemudian bisa digoreng atau dibakar
baru dicampur dengan bumbu berupa bawang merah, bawang putih dan cabe
yang digiling kasar lalu ditumis. Cabe yang digunakan bisa cabe merah atau
cabe hijau.
1) Galamai
Sumber: khasminang.com
Gambar 32. Galamai
Galamai adalah salah satu kue dari sekian banyak kue tradisionil Minang yang
berbahan dasar dari tepung ketan. Galamai yang berbahan dasar tepung ketan,
gula dan santan ini dimasak hingga mengental dan dapat dibentuk menjadi
dodol.
2) Wajik
Sumber: berrykitchen.com
Gambar 33. Kue Wajik
Di ranah Minang, wajik adalah kue yang dijadikan makanan hantaran dari pihak
keluarga mempelai wanita ke rumah pihak keluarga mempelai pria.
Lamang Baluluik Magek adalah makanan dari ketan yang berasal dari daerah
Magek. Lamang Baluluik Magek dibuat dari beras ketan yang diaron dengan
santan, kemudian ambil beberapa sendok dan letakkan di atas daun pisang, isi
bagian tengahnya dengan unti kelapa lalu bungkus berbentuk pipa, semat
kedua ujungnya dengan lidi kemudian kukus dalam kukusan hingga matang.
Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat Minang saat ini membuat
Lamang Baluluik Magek dari beras ketan yang sudah dikukus kemudian diambil
beberapa sendok lalu diisi unti kelapa kemudian dibungkus dengan daun pisang
(menyerupai lemper).
Lamang Limo Kaum adalah lamang yang terkenal di ranah Minang. Ciri khas
lamang ini adalah selalu disajikan dengan tapai yang dibuat dari ketan hitam
5) Lapek Bugih
Sumber: www.aga-kareba.asia
Gambar 36 Lapek Bugih
Lapek Bugih (Kue Bugis) adalah kue yang dibuat dari bahan tepung beras
ketan yang diuli dengan santan dan diisi dengan unti kelapa. Adonan yang
telah diisi unti kelapa kemudian dibentuk bulat lalu dibungkus daun pisang
yang muda kemudian dikukus hingga Lapek Bugih matang. Tepung beras
ketan yang digunakan bisa dari tepung beras ketan putih ataupun hitam.
1) Melamar gadis
Melamar gadis dilakukan oleh beberapa orang utusan dari pihak laki-laki
dengan membawa sejumlah barang bawaan wajib, antara lain:
Sirih Embun; bawaan wajib dalam lamaran yang berisi daun sirih dilipat
bulat dan diikat potongan kertas minyak, sirih yang telah diisi rempah-
rempah, bunga rampai tujuh rupa, serta tembakau yang dihias dalam
berbagai bentuk.
Pisang raja dua sisir. Pisang raja ini harus ada karena dianggap buah
yang tinggi nilainya, sesuai dengan namanya.
Uang sembah lamaran, hadiah lainnya berupa baju atau bahan pakaian
wanita.
6) Malam Pacar
Dilaksanakan pada malam hari sebelum dilangsungkannya acara pernikahan
keesokan harinya. Acara ini cukup meriah, karena dihadiri para kerabat dekat
serta teman-teman dekat calon pengantin wanita. Ritual ini hampir serupa
dengan malam bainai dalam adat Minangkabau atau malam
midodareni dalam adat Jawa. Pada ritual ini calon pengantin wanita, kuku
dan tangannya akan diberi hiasan berupa gambar dengan menggunakan
daun pacar yang dilakukan oleh tukang piare (tukang rias) dan keluarga serta
teman dekat calon pengantin wanita.
8) Akad Nikah
Pada adat betawi, akad nikah biasanya dilaksanakan hari Jumat setelah
Sholat Jumat di kediaman calon pengantin wanita. Menjelang pelaksanaan
akad nikah, calon pengantin wanita mohon izin kepada ayahnya untuk
berumah tangga dan minta dinikahkan. Ayah calon pengantin wanita akan
menikahkan anaknya, atau meminta penghulu untuk mewakilkan. Selama
pelaksanaan akad nikah calon mempelai wanita menunggu di dalam kamar
9) Acara Kebesaran
Suasana meriah menyertai kehadiran rombongan pengantin pria, karena
petasan pun dipasang sebagai tanda bahwa rombongan hampir tiba.
Pihak pengantin wanita akan membalas membunyikan petasan sebagai
informasi segala sesuatu sudah siap. Sebuah komunikasi jaman dahulu yang
masih tetap dilestarikan hingga masa kini.
Pengantin pria harus lolos ujian membuka palang pintu untuk menemui
tambatan hati. Rombongan mempelai pria di depan pintu dihadang oleh
wakil pihak mempelai wanita. Prosesi diawali saling berbalas pantun,
dilanjutkan atraksi silat antara jago dari pihak mempelai wanita dengan
jago dari mempelai pria, dimana jago mempelai pria harus mengalahkan
jago mempelai wanita. Lalu pembacaan sike yaitu shalawat kepada Nabi
Muhammad.
Acara buka palang pintu seharusnya dilakukan sebelum akad nikah,
tetapi kini lebih sering dilangsungkan pada saat resepsi, agar bisa
disaksikan oleh lebih banyak orang dan hanya bersifat simbolis.
b) Di Puade
Setelah kedua mempelai duduk di puade (pelaminan), tukang rias
membuka roban (seperti cadar) tipis yang menutupi kepala mempelai
wanita. Selanjutnya, mempelai pria memberi sirih dare. Sirih dare adalah
daun sirih yang berjumlah 14 lembar yang dibawa mempelai pria ketika
akan melangsungkan akad nikah dan diberikan kepada mempelai wanita
sebagai lambing/simbol cinta kasih. Biasanya di dalam rangkaian sirih
diselipkan uang sebagai uang sembe (uang pemberian sebagai hadiah
untuk mempelai wanita dari pihak mempelai pria). Lalu mempelai pria
membuka cadar mempelai wanita, dilanjutkan acara sembah dan cium
tangan mempelai wanita kepada mempelai pria, lalu kedua mempelai
menyembah kepada kedua pihak orang tua. Acara terakhir adalah
suapan nasi kuning sebagai suapan terakhir orang tua kepada putra
putrinya yang akan memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami
istri.
Asinan Betawi
Sumber: sajianidonesia.blogspot.com
Gambar 39. Asinan Betawi
Ayam Sampyok
Sumber: budaya-indonesia.org
Gambar 40. Ayam Sampyok Betawi
Sumber: selerasa.com
Gambar 41. Semur Daging Betawi
Soto Betawi
Sumber: www.pinterest.com
Gambar 42. Soto Betawi
Ikan Pesmol
Sumber: jakartakita.com
Gambar 43. Ikan Pesmol
Sumber: resepmemasakkhas.blogspot.com
Gambar 44. Pecak Ikan Gurami
Pecak Ikan Gurami adalah masakan Betawi yang dibuat dari ikan yang
dibakar terebih dahulu karena dalam bahasa Betawi, “pecak” berarti
proses pemasakan dengan cara dibakar. Kemudian iakn yang telah
dibakar dituangi atasnya dengan kuah yang berisi bumbu terdiri dari:
bawang merah, bawang putih, irisan jahe, irisan halus sereh, kencur,
temu kunci, cabe merah dan rawit. Semua bumbu disangrai dulu
kemudian digiling kasar lalu tumis sebentar dalam minyak panas,
masukkan irisan belimbing wuluh untuk menambah rasa asamnya,
tambahkan air, garam dan sedikit gula pasir; angkat dari api lalu
tambahkan peresan jeruk limau, aduk hingga rata kemudian tuangkan
di atas ikan yang telah dibakar. Masakan Pecak selain dibuat dari ikan
gurami juga dapat dibuat dari ikan mas.
Gabus pucung
Sumber: selerasa.com
Gambar 45. Gabus Pucung
Sayur Bebanci
Sumber: www.tokomesin.com
Gambar 46. Sayur Bebanci
Sumber: anekaresepmasakan.net
Gambar 47. Sambal Godog Betawi
Sayur sambal godog pada umumnya dibuat dari papaya muda yang
diiris halus-halus, bisa juga ditambah dengan irisan kacang panjang
dan pete. Jika tidak ada papaya muda bisa diganti dengan labu siam.
Bumbu sambal godog sangat sederhana yaitu: bawang merah,
bawang putih, cabe merah, terasi dan ebi yang telah dihaluskan, daun
salam serta lengkuas. Sebagai kuahnya digunakan santan. Sayur
sambal godog biasanya dimakan dengan ketupat dan lauk lainnya
seperti semur daging, semur jengkol, semur telur dan tahu serta lauk
lainnya ditambah dengan kerupuk. Sayur sambal godog biasanya
disajikan pada upacara-upacara tertentu termasuk pada acara
keluarga di hari raya idul Fitri
Semur Jengkol
Sumber: klik-eat.com
Gambar 50. Semur Jengkol Betawi
Rujak Pengantin
Sumber: menujakarta.blogspot.com
Gambar 51. Rujak Pengantin Betawi
Gulati
Gulati adalah masakan khas Betawi yang disajikan pada acara-acara
tertentu misalkan pada acara perkawinan. Gulati dibuat dari sayuran
buncis yang dipotong sepanjang 1 cm dan dicampur dengan
potongan-potongan bentuk dadu dari isi perut kambing yang telah
direbus sebelumnya. Bumbu yang digunakan adalah bumbu gule
dengan diberi santan dan dikentalkan dengan kelapa sangrai yang
dihaluskan. Gulati tidak berkuah banyak dan rasa gurihnya didominasi
oleh rasa bubuk kelapa sangrai / gongseng.
Karedok
Sumber: dapuranda.net
Gambar 52. Karedok Betawi
Nasi Kebuli
Sumber: www.resepumi.com
Gambar 54. Nasi Kebuli
Nasi uduk
Sumber: www.indonesiakaya.com
Gambar 55. Nasi Uduk
Nasi uduk adalah hidangan khas Betawi yang dibuat dari beras yang
diaron dengan santan dan diberi sereh dan daun salam. Nasi uduk
biasanya disajikan dengan aneka lauk pauk lainnya seperti: semur
daging, ayam goreng, semur telur dan tahu, sambal kacang serta lauk
pauk lainnya. Pada masyarakat Betawi Nasi Uduk dan pelengkapnya
biasanya disajikan pada acara kenduri di pernikahan dan peringatan
hari besar keagamaan.
Nasi ulam
Sumber: kumpulan-resep-lengkap.blogspot.com
Gambar 56. Nasi Ulam
Nasi ulam adalah salah satu makanan yang berasal dari daerah
betawi. Nasi ulam memiliki dua jenis macam yaitu nasi ulam kering
dan nasi ulam kuah. Membuat nasi ulam sangat mudah, dan bahan-
bahannya mudah didapat dipasaran. Yang utama dari nasi ulam
adalah taburan serundeng di atasnya yang dibuat dari kelapa parut
setengah tua yang diberi bumbu bawang merah, bawang putih cabe,
ketumbar, jintan, terasi dan sereh. Semua bumbu dihaluskan kecuali
sereh kemudian ditumis ditambah gula pasir dan garam kemudian
masukkan kelapa parutnya dan sangrai hingga kelapa menjadi kering.
Sedangkan memasak nasinya hanya diaron biasa saja dengan
ditambah garam, daun salam, lengkuas, daun pandan, sereh dan jahe
kemudian diukus hingga matang. Menyajikan nasi ulam dengan
menaburkan serundeng di atasnya. Nasi ulam bisa dinikmati dengan
aneka lauk pauk.
2. Minuman
Bir Pletok
Sumber: www.pegipegi.com
Gambar 57. Bir Pletok
Es Selendang Mayang
Sumber: resepmasakanindonesiapraktis.blogspot.com
Gambar 58. Es Selendang Mayang
3. Kue-Kue
Sumber: resepmasakanbaru.com
Gambar 59. Kue Talam Ubi
Kue Pepe
Sumber: www.ibundacerdas.com
Gambar 60. Kue Pepe
Kue pepe Betawi termasuk dalam kategori kue lapis. Kue lapis khas
betawi ini menggunakan bahan utama tepung kanji, gula pasir dan
santan kental. Tepung kanji (tapioka) membuat kue ini menjadi kenyal
dan bening tembus pandang. Ciri lain dari kue ini adalah aroma daun
jeruknya yg tajam karena santan yang digunakan untuk membuat
adonan terlebih dahulu direbus dengan daun jeruk. Yang agak rumit
dalam membuat kue ini adalah harus mengukus adonan selapis demi
selapis. Cara memotong kue ini agar kue tidak hancur adalah
menunggu sampai kue ini dingin, lepaskan dari cetakan, potong
dengan benang jahit atau pisau yang dibungkus plastik tipis; gunakan
pisau yang jika benar-benar tajam agar potongannya halus dan rata.
Kue Cincin
Sumber : widhiaanugrah.com
Gambar 61. Kue Cincin
Sumber : tipstriksib.blogspot.com
Gambar 62. Manisan Kolang Kaling
Kue Sengkulun
Sumber: www.loveheaven07.com
Gambar 63. Kue Sengkulun
Kue Sengkulun adalah kue tradisional Betawi yang dibuat dari tepung
ketan, gula pasir, kelapa setengah tua yang diparut,garam, sedikit air
sebagai pelembab tepung dan pewarna kue warna pink. Semua bahan
dicampur menjadi satu dan aduk hingga rata. Ambil setengah bagian
adonan lalu beri pewarna makanan pink dan aduk hingga rata. Susun
pada Loyang yang telah dialasi daun pisang, lumuri permukaan daun
pisang dan sekeliling Loyang bagian dalam hingga rata. Tempatkan
adonan yang berwarna putih dalam Loyang serta tekan-tekan hingga
padat. Letakkan adonan yang berwarna pink diatas adonan berwarna
putih, tekan-tekan hingga padat kemudian kukus hingga matang.
Setelah kue dingin potong-potong menjadi beberapa potong, kue
sengkulun siap dihidangkan.
Kue Andepite
Sumber: bouncekatybounce.blogspot.com
Gambar 64. Kue Andepite
Bahan utama kue andepite adalah sama dengan adonan kue talam
yang bagian putihnya. Adonan putih ini dikukus sebanyak 1/3 bagian
dari cetakan (cucing), setelah setengah matang masukkan adonan
kentang rebus yang dihaluskan bersama santan, gula, dan telur, yang
dibentuk bulatan kelereng lalu tutup lagi atasnya dengan adonan putih
hingga hamper memenuhi cucing. Kukus kembali hingga kue masak.
Setelah kue Andepie dingin, keluarkan dari cetakan. Saat hendak
disajikan, permukaannya ditaburi adas manis.
Sumber: www.tradisikita.my.id
Gambar 65. Rumah Adat Jawa (Jogo)
Dalam perkawinan adat Jawa Tengah ada 2 adat yaitu: adat Solo dan adat Jogjakarta.
Dalam modul ini akan dibahas mengenai pernikahan dengan adat Solo. Ada beberapa
tahapan yang harus dilalui pada pernikahan secara adat Solo, antara lain:
1) Rasulan (Pengajian)
Rasulan adalah acara pengajian yang dilaksanakan sebelum upacara siraman dan
bertepatan dengan pemasangan tarub (tenda). Rasulan dimaksud untuk
menghormati Rasulullah. Makanan yang biasa disajikan pada acara rasulan adalah
nasi gurih, ingkung ayam, dilengkapi dengan taburan kedelei hitam goreng, lalapan
dan sambal serta tak ketinggalan disajikan pisang raja.
Nasi gurih mempunyai makna pengiriman doa dan penghormatan kepada nabi
Muhammad beserta sahabat dan keluarganya serta penghormatan pada para
leluhur pemangku hajat (yang melakukan hajatan). Ingkung ayam melambangkan
keteguhan hati dan jiwa penyelenggara hajatan. Pisang raja melambangkan
ketetapan hati seseorang untuk menikah dan niat tersebut tidak dapat dibatalkan.
2) Upacara siraman
Sumber: www.pinterest.com
Gambar 66. Tumpeng Putih Siraman
Upacara Siraman adalah sebagai simbolik untuk menyucikan diri dalam memasuki
babak baru dalam kehidupan berkeluarga. Pada upacara siraman yang biasanya
dihadiri oleh para kerabat, disajikan makanan utamanya berupa Nasi Tumpeng
Putih. Nasi Tumpeng sudah merupakan hal yang tak terpisahkan dari masyarakat
di Indonesia dalam mengadakan upacara adat, keagamaan maupun perayaan-
perayaan lainnya. Di balik tradisi tumpeng yang biasa dipakai dalam acara adat,
keagamaan dan acara lainnya, terdapat nilai-nilai yang sifatnya filosofis. Tumpeng
mengandung makna-makna mendalam yang mengangkat hubungan antara
manusia dengan Tuhan, dengan alam semesta dan dengan sesama manusia. Nasi
Tumpeng dibentuk kerucut sebagai simbol bahwa semua makhluk di dunia
diciptakan oleh Tuhan dan manusia di dunia ini hanya bersujud pada satu Tuhan.
Nasi Tumpeng ada dua macam yaitu Nasi Tumpeng Putih dan Nasi Tumpeng
Kuning. Pada acara siraman pengantin umumnya digunakannnya Tumpeng Nasi
Putih karena warna putih dalam adat Jawa menggambarkan kesucian sedangkan
warna kuning pada Nasi Tumpeng Kuning melambangkan kelimpahan rejeki,
kejayaan dan kemakmuran. Oleh masyarakat Jawa, nasi tumpeng putih pada
umumnya digunakan untuk acara sakral misalkan pada acara perkawinan. Secara
tradisionil, pada Nasi Tumpeng Putih macamnya lauk pauk yang disajikan
berjumlah tujuh yang dalam bahasa Jawa adalah “pitu” sebagai simbolik dari kata
“pitulungan” yang berarti “pertolongan”; dalam hal ini yang mempunyai hajat
memohon pertolongan Allah untuk lindungan dan kelancaran dalam pelaksanaan
hajatannya. Pada upacara siraman pengantin, setelah pengantin berganti baju dan
dirias sederhana oleh perias pengantin, dilakukanlah upacara potong tumpeng
yang dilakukan oleh orang tua pengantin. Orang tua mempelai mengambil nasi dari
tumpeng dengan cara mengerok nasi dari bagian sisi tumpeng (tidak memotong
ujung tumpeng) lalu mengambil lauk pauknya kemudian nasi dan lauk pauknya
disuapkan kepada calon pengantin putri sebagai simbolik bahwa itu adalah suapan
terakhir dari orang tua sebelum anaknya menikah. Ujung tumpeng tidak boleh
dipotong karena ujung tumpeng merupakan simbolik untuk selalu mengingatkan
hubungan manusia dengan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dengan segala
isinya.
Sumber: www.tokomesin.com
Gambar 67. Ingkung Ayam Kampung
Sumber: alexselly.blog.com
Gambar 68. Pindang Telur
Pindang telur dibuat dari telur ayam kampung karena telur ayam kampung
dianggap sebagai simbolik yang melambangkan asal mula kehidupan manusia
yang berasal dari sel telur. Telur ayam kampung digunakan karena memiliki
makna kealamiahan.
Pada jaman dahulu, pindang telur disajikan dalam nasi tumpeng secara utuh,
tidak dikupas; baru setelah akan dimakan telur dikupas dan ini merupakan
simbolik bahwa segala persoalan yang ada harus dikupas untuk menemukan
titik terang dan kemudian dipikirkan langkah selanjutnya demi hasil yang baik
bagi kehidupan yang akan datang.
Perkedel Kentang
Sumber: tiaraanisa.blogspot.com
Gambar 69. Perkedel Daging
Perkedel Kentang yang dibuat dari umbi berupa kentang, mewakili unsur yang
berasal dari dalam tanah dan ini merupakan simbol bahwa manusia dalam
kehidupannya tidak terlepas dari unsur di bawah tanah dan unsur di atas tanah.
Unsur di bawah tanah bisa berupa umbi-umbian dan unsur di atas tanah bisa
berupa sayuran, sumber karbohidrat, dan sumber protein hewani.
Sumber: cooking-style.blogspot.com
Gambar 70. Sambal Goreng Hati
Sambal goreng hati adalah salah satu lauk yang tidak pernah ketinggalan dalam
penyajian nasi tumpeng. Percampuran antara kentang sebagai perwakilan
sumber kehidupan dari dalam tanah dan hati yang merupakan perwakilan dari
sumber kehidupan dari atas tanah merupakan simbol perpaduan yang harmoni
antara dua sisi yang berbeda. Simbol ini bermakna agar kedua mempelai yang
datang dari watak dan pribadi yang berbeda dapat bersatu dalam keharmonisan
rumah tangga.
Urapan
Sumber: resepkakak.blogspot.com
Gambar 71. Urapan
Urap dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai “urip” atau hidup yang berarti
mampu menghidupi atau menafkahi keluarga dan dapat menghadapi kehidupan
yang penuh dengan bermacam-macam persoalan hidup dengan jiwa yang
tenang. Bayem yang menjadi salah satu bahan urapan menjadi simbol
ketenangan karena bayem dalam bahasa Jawa diartikan sebagai “ayem” atau
tenteram.
Lodeh Keluwih
Sumber : mostlikedtags.com
Gambar 72. Lodeh Kluwih
Bahan utama pembuatan lodeh keluwih adalah buah keluwih (bentuk seperti
nangka / sukun tetapi lebih bulat). Dalam bahasa Jawa, keluwih dapat
disimbolkan sebagai kata “luwih” atau lebih. Diharapkan kedua mempelai dalam
kehidupanya, rejekinya selalu berlebih-lebih / melimpah
Bumbu lodeh keluwih sangat sederhana yaitu: bawang merah, bawang putih,
diiris halus lalu rebus dalam air bersama daun salam, lengkuas garam serta
kunyit yang telah dihaluskan hingga mendidih; kemudian masukkan pete, irisan
cabe hijau dan keluwih yang telah direbus sebelumnya; setelah mendidih
masukkan santan kental dan rebus hingga mendidih. Lodeh keluwih dapat
dicampur dengan kacang panjang / daun melinjo atau tempe yang telah direbus
sebelumnya.
Mangut Lele
Sumber: www.kompasiana.com
Gambar 73. Mangut Lele
Untuk nasi tumpeng, secara tradisionil ikan yang digunakan adalah ikan lele.
Karena hidupnya yang di dasar sungai yang berlumpur, ikan ini dipercaya
sebagai simbol ketabahan dan keuletan dalam mengarungi hidup. Selain ikan
lele dapat juga digantikan dengan ikan bandeng; dipilih ikan bandeng karena
ikan bandeng hidup di air yang payau dan berlumpur dan ini juga dipakai
sebagai simbol ketabahan dan keuletan dalam menghadapi kehidupan dengan
segala permasalahan yang ada.
Baceman Tempe dan Tahu
Sumber: www.tumblr.com
Gambar 74. Baceman Tempe Tahu
Salah satu lauk pauk dalam tumpeng nasi putih adalah baceman tempe dan
tahu. Baceman tempe dan tahu merupakan simbol kebersamaan dan
kerukunan. Pada pembuatan baceman tempe dan tahu, bumbu yang digunakan
adalah: bawang merah, bawang putih, ketumbar halus dan kemiri yang
dihaluskan kemudian tempatkan dalam wajan dan tambahkan air serta asam,
daun salam, lengkuas, garam dan gula merah. Masukkan potongan tempe dan
tahu yang telah digoreng setengah matang; rebus dengan api kecil hingga
cairan habis, angkat temped an tahu bacemnya lalu goreng hingga berwarna
kecoklatan.
Sumber: widhiaanugrah.com
Gambar 75. Rempeyek Teri
Pelengkap nasi tumpeng putih lainnya adalah rempeyek teri dan ikan asin
pethek yang digoreng biasa. Ikan teri dan ikan pethek yang hidupnya
menggerombol dianggap mampu memberikan panutan kebersamaan dan
kerukunan. Sehingga diharapkan nantinya kedua mempelai selalu bisa menjaga
kebersamaan dan kerukunan baik dengan keluarga, saudara, sahabat dan
lingkungannya. Selain itu “teri” dalam bahasa Jawa bisa diartikan sebagai
“dianteri” dan ini dijadikan simbolik dengan pengharapan bahwa rejeki kedua
mempelai selalu diberi (dianteri/diantarkan) Allah kepada kedua mempelai.
3) Upacara ngerik
Upacara Ngerik yaitu perias pengantin akan mengerik bulu-bulu halus yang tumbuh
di wajah calon mempelai wanita untuk persiapan merias pengantin. Sebelum calon
pengantin putri dirias untuk persiapan malam midodareni, kedua orang tua
pengantin putri menyuapi putrinya sebagai tanda bahwa inilah saat terakhir orang
tua bertanggung jawab terhadap putrinya karena besok tanggung jawab tersebut
diambil alih oleh suami anaknya.
Dimalam midodareni, orang tua dan keluarga calon pengantin putri, menerima
kunjungan dari orang tua dan keluarga dari calon pengantin pria. Mereka duduk di
dalam rumah, saling berkenalan dan bersantap bersama. Calon pengantin pria juga
datang, tetapi dia tidak boleh masuk rumah dan hanya boleh duduk diserambi
depan rumah. Diapun hanya disuguhi segelas air minum, tidak boleh makan
ataupun minum hidangan yang lain. Ini konon untuk melatih kesabaran seorang
suami sebagai kepala keluarga.
5) Pelaksanaan akad nikah (Ijab Qobul). Akad nikah adalah hal paling penting untuk
resminya sebuah perkawinan. Akad nikah atau perkawinan dilaksanakan sesuai
dengan agama yang dianut kedua pengantin, bisa Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha, atau Konghucu.
6) Setelah pelaksanaan akad nikah dimulailah upacara adat Jawa lainnya antara lain:
Balangan suruh
Balangan suruh (Lempar Sirih) adalah upacara pada saat dilaksanakan upacara
panggih (temu pengantin). Disini kedia mempelai saling melemparkan seikat
sirih, yang menurut kepercayaan kuno, daun sirih punya daya untuk mengusir
roh jahat. Sehingga dengan saling melempar daun sirih, kedua pengantin
terhindar dari pengaruh roh jahat.
Sindur Binayang
Sesudah ritual wiji dadi, ayah pengantin putri berjalan didepan
kedua temanten menuju ke kursi pelaminan, sedangkan ibu pengantin putri
berjalan dibelakang kedua temanten, sambil menutupi pundak kedua pengantin
dengan kain sindhur. Ini melambangkan, sang ayah menunjukkan jalan menuju
ke kebahagiaan, dan sang ibu mendukung.
Timbangan
Sesampai di pelaminan, ayah pengantin putri duduk dipelaminan dan kedua
mempelai duduk di pangkuan ayah. Sesudah menimbang-nimbang sejenak, ibu
pengantin putri akan bertanya : “berat yang mana pak?” dan ayah berkata :
“sama beratnya, bu” dan artinya ayah mencintai keduanya secara sama, tidak
dibedakan.
Tanem
Setelah acara timbangan, ayah pengantin putri akan mendudukan kedua
mempelai di pelaminan dan ini merupakan perlambang bahwa sebagai orang
tua mereka menyetujui dan merestui pernikahan ini.
Tukar Kalpika
Kedua mempelai saling bertukar cincin sebagai tanda kasih dan keterikatan
mereka berdua sebagai suami istri.
Dahar Klimah
Sumber: www.burpple.com
Gambar 76. Nasi Dahar Klimah
Sepasang pengantin makan bersama dari sepiring nasi kuning yang berisi lauk
pauk berupa telur dadar iris, kering tempe, perkedel, abon, sambal goreng hati
ayam. Mereka saling menyuapi. Mempelai pria membuat tiga kepal nasi kuning
dengan lauknya lalu menyuapkan kepada istrinya, sesudah itu ganti sang istri
menyuapi suaminya, diakhiri dengan minum teh manis dan kelapa muda
bersama. Ini melambangkan bahwa mulai saat ini keduanya akan
mempergunakan dan menikmati bersama apa yang mereka punyai.
Mapag Besan
Dalam perkawinan adat Jawa, orang tua penganti pria tidak diperkenankan
untuk menyaksikan upacara akad nikah sampai dengan upacara adatnya secara
langsung. Setelah selesai upacara adat, dari pihak keluarga mempelai wanita
akan menjemput orang tua mempelai pria untuk hadir dalam acara sungkeman.
Acara sungkeman
Sepasang pengantin melakukan sungkem kepada kedua belah pihak orang tua
untuk memohon restu. Mula-mula kepada orang tua pengantin wanita kemudian
kepada orang tua pengantin pria. Selain untuk memohon restu, sungkem adalah
merupakan bentuk penghormatan tulus kepada orang tua dan pinisepuh.
7) Acara Resepsi
Sesudah seluruh rangkaian upacara perkawinan selesai, dilakukan resepsi, dimana
kedua temanten baru, dengan diapit kedua belah pihak orang tua, menerima
ucapan selamat dari para tamu.
Sumber:
www.surakarta.go.id
Gambar 77. Tengkleng
Tengkleng adalah masakan yang mirip dengan gule kambing tetapi agak
lebih encer kuahnya. Bahan utama yang digunakan adalah iga kambing dan
dapat juga dicampur dengan daging dan jerohan kambing.
2) Nasi Liwet
Sumber:
www.menuresepmasakan.com
Gambar 78. Nasi Liwet
Nasi yang dimasak dengan santan, ditambah sayur sambal goreng labu
siam, opor ayam suwir, pindang telur, sambal dan areh (dibuat dari santan
kental dan rasanya sangat gurih).
Sumber: resepkecilku.net
Gambar 79. Selad Solo (Bistik Solo)
Berbeda dengan bistik pada umumnya. Bistik Solo memiliki ciri khas
kuahnya menyerupai kuah semur dengan bumbu bawang merah, bawang
putih yang diiris halus dan ditumis kemudian ditambah dengan kecap manis,
lada dan pala halus. Selain itu bistik Solo dilengkapi dengan mustard Jawa
yang dibuat dari kuning telur rebus, gula pasir, lada dan cuka. Sebagai
bahan pelengkap ada wortel, buncis, potongan daun slada, tomat dan acar
ketimun.
4) Timlo Solo
Sumber: tempetwisatadaerah.blogspot.com
Gambar 80. Timlo Solo
Masakan timlo solo bumbunya mirip sup namun isi dan rasanya sangat
khas. Hidangan yang terdiri atas racikan soun, jamur kuping, ayam, wortel,
kacang kapri, kembang gayam/sosis jawa dan terakhir disiram kuah supnya
kemudian ditambah irisan pindang telur serta atasnya dengan bawang
merah goreng
5) Sate Buntel
Sumber: infoberitaku.com
Gambar 81. Sate Buntel
Sate buntel berbahan dasar daging kambing yang dicincang yang dicampur
dengan bumbu-bumbu berupa: bawang merah, bawang putih, ketumbar,
jintan, lada, lengkuas muda, jahe dan sereh bagian putihnya yang
dihaluskan. Campur dengan rata daging kambing cincang dengan bumbu
yang telah dihaluskan, ditambah kecap manis, air asam dan santan kental
lalu bentuk adonan tersebut dalam bentuk bulat panjang pada tusuk sate
lalu dibakar sambil diolesi bahan pengoles berupa campuran: kecap manis,
lada halus dan minyak goreng. Sate buntel disajikan dengan kecap manis
yang diberi irisan cabe rawit, bawang merah, tomat dan perasan jeruk nipis.
6) Wedang Ronde
Sumber: soloraya.com
Gambar 82. Wedang Ronde
Minuman hangat ini dibuat dari rebusan air jahe dan gula merah. Kemudian
didalamnya diisi kacang tanah, kolang kaling yang di iris tipis dan adonan
seperti kelepon kecil-kecil yang didalamnya diisi kacang tanah yang
dihaluskan. Bukan hanya rasanya yang enak dan menghangatkan, tetapi
sajian minuman ini sangat menarik tampilannya
Sumber:
www.brillio.net
Gambar 83. Es Gempol Pleret
Sumber: d7news.com
Gambar 84. Serabi Notokusuman
Serabi ini disebut serabi Notokusuman karena pada mulanya serabi ini dijual
di daerah Notokusuman. Makanan ini dibuat dari tepung beras dicampur
sedikit dengan tepung terigu dan dibuat adonan dengan menggunakan
santan hangat serta ditambah dengan sedikit ragi instant. Selama membuat
adonan, adonan dipukul-pukul untuk memasukkan udara agar pada waktu
dimasak mengeluarkan lubang-lubang serat. Setelah serabi matang olesi
permukaannya dengan santan kanil (santan kental). Serabi Notokusuman
dapat diberi aneka rasa seperti: coklat, nangka, keju dan lain-lain sesuai
selera.
Sumber: visitingkutaikartanegara.com
Gambar 85. Rumah Adat Kutai
Setiap pelaksanaan perkawinan selalu diikuti dengan upacara tradisi onal yang
sesuai dengan adat istiadat daerah calon mempelai. Pada upacara perkawinan suku
Kutai terdapat berbagai prosesi yang dilakukan, antara lain:
1) Upacara Bepacar-pacar
Upacara berpacar-pacar adalah upacara memberikan ramuan daun pacar ke jari
kedua calon mempelai di rumahnya masing-masing. Ramuan daun pacar dibuat
dari bahan daun pacar yang ditumbuk halus kemudian dibentuk bulat seperti
kelereng dan dengan suatu upacara diletakan ke ujung jari telunjuk dan jari
manis masing-masing calon mempelai hingga ramuan pacar tersebut kering dan
lepas dengan sendirinya; pada ujung jari calon mempelai akan meninggalkan
bekas ramuan daun pacar berwarna merah. Ramuan daun pacar yang telah
lepas dari telunjuk kedua calon mempelai ditempatkan dalam wadah tradisional
kemudian dibawa dengan cara diarak untuk dipertukarkan ketempat tinggal
masing-masing calon mempelai. Arakan- arakan ini selain diikuti oleh keluarga
dari masing-masing calon mempelai juga diikuti barisan rebana yang menambah
semaraknya acara ini.
2) Upacara Mendi-mendi
Dalam upacara mendi-mendi calon mempelai dimandikan atau disiram dengan
air bunga dan mayang sebagai simbolik untuk mensucikan diri dalam memasuki
dunia baru. Bagi calon mempelai wanita dilaksanakan oleh para wanita sesepuh
keluarga dan untuk pria dilaksanakan oleh para pria sesepuh keluarga. Upacara
ini biasanya dilaukan di rumah masing-masing calon mempelai.
2) Upacara Bealis
Setelah melakukan upacara mendi-mendi, calon mempelai berpakaian menurut
adat tradisional dan didudukan di atas tilam kesturi. Tempat duduk pada tilam
kesturi disediakan sebanyak orang yang akan mengalis mempelai wanita. Acara
“bealis” dilaksanakan secara bergilir oleh para wanita sesepuh keluarga. Untuk
mempelai pria acara “bealis” dilakukan oleh para sesepuh pria. Wajah
mempelai dialis secara formalitas saja, kemudian disuapi gula merah dan kelapa
muda serta diberi minum air. Acara selanjutnya adalah mempelai ditepung
tawari, kemudian ditaburi dengan beras kuning.
5) Upacara Geta pada upacara ini kedua mempelai duduk bersila, berhadap-
hadapan saling menukar kembang genggam dan saling menyuapi lempit
sirih, kemudian dikurung dalam kain yang dijahit seperti sarung; dalam kain
seperti sarung ini kedua mempelai besaong lilin dan beradu berdiri.
7) Acara Kenduri
Pada acara kenduri disajikan hidangan tradisionil Kutai Kartanegara; beberapa
jenis diantaranya adalah:
Nasi Bekepor
Sumber: www.kliksamarinda.com
Gambar 86. Nasi Bekepor dan Sambal Raja
Nasi Bekepor ialah nasi yang diliwet dengan campuran minyak sayur, rempah-
rempah, dan suwiran ikan asin gabus yang digoreng. Nasi bekepor merupakan
makanan khas kutai pada jaman kerajaan, nasi ini dahulu menjadi hidangan
para raja kutai. Cara pengolahan nasi bekepor, yaitu dengan dibakar (diliwet)
menggunakan kendil (kuali dari tanah liat) sampai nasi menjadi tanak.
Disamping Nasi Bekepor juga disajikan masakan tradisionil lainnya yaitu:
Sumber: food.detik.com
Gambar 87. Sambal Raja Kutai
Bumbu sambal raja sangat sederhana, dibuat dari: cabe merah, cabe rawit,
terasi yang dihaluskan kemudian ditumis lalu ditambah dengan sari jeruk cui
(calamansi) dan kulit jeruknya yang diiris halus. . Aroma jeruk cui (calamansi)
pada sambal raja sangat dominan. Selain itu ciri khas lainnya dari sambal raja
adalah disajikan dengan irisan kacang panjang dan terong ungu yang ditumis,
serta potongan bawang merah dan telur rebus.
Bahan yang umum adalah caladium, labu, jantung pisang, kale, semua
dimasak dalam sayur berkuah yang berbasis asam dan ada kalanya ditambah
dengan 'ikan Haruan' (ikan gabus). Masakan ini berasal dari Kutai Kartanegara.
Rasa dari masakan ini adalah agak manis dan asam sehingga menimbulkan
rasa yang menyegarkan.
Ayam Cincane
Sumber: bukuresepdapur.blogspot.com
Gambar 89. Ayam Cincane
Rabo Ruan
Sumber: www.resepe.com
Gambar 90. Rabo Ruam
Rabo Ruan merupakan masakan khas Kalimantan Timur yang dibuat dari ikan
haruan (ikan gabus) segar yang dikukus kemudian diambil dagingnya dan
dicincang kasar. Bumbu yang digunakan sangat sederhana yaitu: bawang
merah, bawang putih, cabe merah, ketumbar halus dan garam; semua bumbu
dihaluskan kemudian ditumis bersama daun salam hingga harum. Tambahkan
santan kental dan gula merah, rebus dengan api kecil hingga santan
mengental; masukkan ikannya lalu masak sambil terus diaduk hingga
mengering.
Sumber: rumahadatku.blogspot.com
Gambar 91. Rumah Adat Bali
3) Upacara Mesegehagung
Sesampai kedua pengantin di pekarangan rumah pengantin pria, keduanya
turun dari tandu untuk bersiap melakukan upacara Mesegehagung yang
merupakan ungkapan selamat datang kepada calon pengantin wanita.
Kemudian keduanya ditandu lagi menuju kamar pengantin. Ibu dari pengantin
pria akan memasuki kamar pengantin dan mengatakan kepada pengantin
wanita bahwa kain kuning yang menutupi tubuhnya akan dibuka dan diganti
dengan uang kepeng satakan yang ditusuk dengan tali benang Bali dan
biasanya berjumlah dua ratus kepeng
4) Madengen-dengen
Upacara ini bertujuan untuk mensucikan diri kedua pengantin dari energi
negatif. Upacara ini dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian
5) Mewidhi Widana
Dengan memakai baju kebesaran pengantin, mereka melaksanakan upacara
Mewidhi Widana yang dipimpin oleh seorang Sulingguh atau Ida Peranda.
Acara ini merupakan penyempurnaan pernikahan adat Bali untuk
meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara
acara sebelumnya. Selanjutnya, kedua mempelai menuju merajan yaitu tempat
pemujaan untuk berdoa mohon ijin dan restu Yang Maha Kuasa. Acara ini
dipimpin oleh seorang pemangku merajan.
Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua orang tua serta
sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur, bahwa
mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga
besar suaminya. Untuk upacara pamitan keluarga pengantin pria akan
membawa sejumlah barang bawaan yang berisi berbagai panganan kue khas
Bali seperti kue bantal, apem, alem, cerorot, kuskus, nagasari, kekupa,
beras, gula, kopi, teh, sirih pinang dan bermacam-macam buah serta aneka
lauk pauk khas Bali.
Di bawah ini dibahas beberapa makanan yang kerap disajikan dalam
upacara adat perkawinan masyarakat Bali, antara lain:
a) Lawar Bali
Sumber: goestobaliland.blogspot.com
Gambar 92. Lawar Bali
b) Babi Guling
Sumber: theuntitledtitle.wordpress.com
Gambar 93. Babi Guling
c) Urutan Bali
Sumber: www.arfholidays.in
Gambar 94. Urutan Bali
Urutan adalah sosis yang dibuat dari usus babi, diisi dengan daging
babi dan bumbu di dalam, dan goreng hingga kecoklatan. Urutan
biasanya disajikan dengan anggur beras Bali dan selalu ada dalam
ritual masakan orang Bali.
d) Sate Languan
Sumber: ranyoga.blogspot.com
Gambar 95. Sate Languan
Sate Languan terbuat dari ikan laut, kelapa hijau, rempah-rempah, dan
gula merah. Hidangan ini adalah makanan tradisional dari Kabupaten
Klungkung, tetapi dapat ditemukan di seluruh Bali. Sate
Languan disajikan sebagai hidangan dalam upacara-upacara ritual
yang disajikan hanya satu hari tepat setelah dipanggang (saat itu
masih panas) dan biasanya disajikan dengan Lawar.
e) Sate Lembat
Sumber: dapurwirati.blogspot.com
Gambar 96. Sate Lembat
Sate lembat terbuat dari daging yang dicampur dengan parutan kelapa
dan bumbu. Biasanya menggunakan daging babi, ayam, bebek, dan
kura-kura. Sate lembat disajikan dalam ritual Bali dan upacara adat.
Sate ini juga tersedia di banyak restoran Bali, bersama dengan Urutan,
Babi Guling, dan Lawar.
Sumber: cookpad.com
Gambar 97. Lempet Bali
Lempet terbuat dari ikan tuna atau ikan languan dan rempah-rempah,
dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas arang yang terbuat
dari batok kelapa kering. Lempet juga dikenal sebagai Pesan atau
Pepes yang disajikan dengan nasi sebagai hidangan dalam upacara
pernikahan dan upacara lainnya yang biasanya berlangsung selama 2
hari.
g) Ayam Betutu
Sumber: www.klikhotel.com
Gambar 98. Ayam Betutu
Sumber: food.detik.com
Gambar 99. Ayam Panggang Mesanten
i) Jukut Ares
Sumber: www.coretanbesar.com
Gambar 100. Jukut Ares
Jukut Ares terbuat dari pohon pisang bayi dicampur dengan tulang
rusuk dan daging (sapi, babi, bebek), dan rempah-rempah. Hal ini
biasanya disajikan dalam upacara ritual Bali, hidangan untuk keluarga
dan orang-orang yang membantu dalam mengatur upacara. Jukut
Ares disajikan dengan nasi. Masakan ini banyak tersedia di restoran-
restoran di kabupaten Bali, seperti Denpasar.
j) Sate Lilit
Sumber: farrago.co.id
Gambar 101. Sate Lilit
Bahan sate lilit umumnya adalah daging ikan yang dihancurkan dan
dicampurkan dengan aneka bumbu sehingga menjadi adonan lumat
yang disebut luluh. Namun, tidak jarang juga ditemukan sate lilit
dengan bahan utama ayam atau daging babi.
k) Sambal Matah
Sumber: www.foodspotting.com
Gambar 102. Sambal matah
Sambal Matah adalah sambal tradisionil dari Bali yang dibuat dari
bawang merah, bawang putih, daun jeruk dan sereh bagian putihnya;
semua bahan diiris halus. Bahan-bahan yang telah diiris halus
dicampur dengan terasi, garam dan perasan jeruk nipis kemudian
diremas-remas. Panaskan minyak goreng kemudian tuangkan minyak
goreng panas-panas ke dalam bahan-bahan yang telah diremas tadi
dan aduk hingga rata.
l) Sambal Bongkot
Sumber: infoobjek.wordpress.com
Gambar 103. Sambal Bongkot
m) Jaje Bantal
Sumber: www.adjnibali.com
Gambar 104. Jaje Bantal
Jaje Bantal terkenal di seluruh Bali. Bahan utama dari makanan ini
adalah beras ketan, kacang polong dan buah-buahan. Dibungkus
dalam daun kelapa, diikat dengan tali dan dikukus. Camilan ini
disiapkan sebagai hidangan dalam ritual upacara-upacara tertentu.
n) Jaje Abug
Sumber: infoobjek.wordpress.com
Gambar 105. Jaje Abug
Jaje abug adalah jajan tradisional Bali yang terbuat dari bahan tepung
ketan dengan bentuk beraneka ragam yaitu : segi empat, segi tiga,
bundar dan sebagainya. Kekhasan bentuk abug adalah berlapis-lapis
dengan warna merah dan putih berselang seling, dengan ketebalan
kurang lebih 3 – 5 mm. Lapisan warna merah dan putih ini tampak
karena pada waktu mencetak jajan ini dibuat berselang seling antara
lapisan satu yang dibuat dari adonan abug dengan lapisan lainnya
berupa taburan gula pasir. Jajan ini dibuat khusus untuk keperluan
upacara keagamaan ataupun upacara adat di Bali, tapi kadang –
kadang dapat dibuat untuk dikonsumsi sehari – hari. Jaja Abug ini
rasanya sangat legit dan manis, jadi sangat pas bisa di konsumsi
sehari – hari
o) Bubur Mengguh
Sumber: www.klikhotel.com
Gambar 106. Bubur Mengguh
2. Upacara Keagamaan
Untuk upacara keagamaan misalkan hari raya Idul Fitri banyak sekali ragam
hidangan yang disajikan. Pada umumnya masyarakat Indonesia menyajikan
hidangan untuk hari raya Idul Fitri berupa:
2.1. Makanan Pokok
Ketupat
Sumber: www.bloglovin.com
Gambar 107. Ketupat Beras
Lontong
Sumber: www.cityfoods.com.sg
Gambar 108. Lontong
Lontong dibuat dari beras yang telah direndam terlebih dahu dalam air
selama 30 menit. Bentuk daun pisang seperti bentuk pipa kemudian
semat dengan lidi salah satu sisinya. Isikan beras ke dalam daun pisang
yang telah dibentuk pipa sebanyak setengah bagian panjang gulungan
daun pisang lalu semat ujungnya dengan lidi. Susun gulungan daun
pisang yang telah diisi beras dengan posisi berdiri di dalam panci lalu
tuangi panci dengan air hingga bungkusan lontong terendam air
kemudian rebus selama 3 jam. Angkat lontong dari air perebusnya
kemudian tiriskan dengan posisi berdiri dan biarkan dingin.
Ketupat Ketan
Sumber: elsaelwin.blogspot.com
Gambar 109. Kerupat Ketan
Ketupat dibuat dari beras ketan yang sebelumnya telah direndam terlebih
dahulu dalam air selama 2 jam kemudian dimasukkan dalam sarang
ketupat sebanyak tiga perembat bagian dari sarang ketupat lalu rebus
dengan santan yang diberi garam, jahe, daun pandan dan sereh dalam
panci hingga ketupat terendam dalam santan. Rebus ketupat santan
selama kurang lebih 2 jam kemudian angkat dari cairan perebusnya dan
tiriskan dengan jalan letakkan pada piring hidang hingga dingin. Ketupat
ketan biasanya disajikan dengan Rendang Daging.
Lemang
Sumber: resep82.blogspot.com
Gambar 110. Lemang
Pada hari raya Idul Fitri biasanya lemang sama dengan ketupat ketan
disajikan bersama Rendang Daging atau Tape Ketan Hitam
Buras (Burasa)
Sumber: kiostips.blogspot.com
Gambar 111. Buras (Burasa)
Sumber: masteresep.com
Gambar 112. Coto Makasar
Coto Makasar adalah hidangan berkuah banyak yang dibuat dari jeroan
(isi perut) sapi yang telah direbus sebelumnya dan daging sapi segar
yang kemudian direbus dengan air yang dicampur air cucian beras
bersama jahe, sereh, lengkuas dan daun salam dalam waktu yang lama
agar jeroan dan daging sapi benar-benar empuk. Dalam pembuatan Coto
Makasar, untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap dari jerohan
sapi, sebaiknya jerohan sapi direbus dahulu kemudian dicuci lalu baru
direbus kembali bersama daging sapi. Daging sapi dan jerohan yang
telah direbus kemudian diiris-iris lalu masukan kembali ke dalam air
perebusnya dan dibumbui dengan bumbu yang terdiri dari: keluak, kemiri,
bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, lada yang dihaluskan dan
ditumis hingga harum. Uniknya dari masakan ini adalah selain merebus
daging dengan air yang ditambah dengan air cucian beras sebagai kaldunya,
setelah coto mendidih ditambah dengan kacang tanah goreng yang telah
dihaluskan. Coto Makasar sangat cocok dinikmati bersama Burasa dan
sambal tauco.
Semur Daging
(sudah ditampilkan dalam upacara perkawinan adat Betawi)
Gulai Kambing
Sumber: resep-masakan-adinda.blogspot.com
Gambar 113. Gulai Kambing
Sambal goreng printil dibuat dari daging giling yang dicampur dengan
putih telur lalu dibentuk bulat-bulat seperti kelereng, kemudian dibumbui
dengan cabe merah, bawang merah, bawang putih yang dihaluskan dan
ditumis bersama daun salam serta lengkuas hingga harum.
Ke dalam bumbu ditambahkan santan dan setelah mendidih barulah
daging printilnya dimasukkan dan masak hingga santan mengental. Jika
suka dapat ditambahkan dengan pete dan kentang potongan dadu yang
digoreng.
Kalio Ayam
Sumber: kampong-kenyang.blogspot.com
Gambar 115. Kalio Ayam
Dalam pembuatan kalio ayam jika yang digunakan adalah ayam broiler,
sebaiknya ayam digoreng dahulu setengah matang sebelum dimasak
menjadi kalio ayam; hal ini dilakukan untuk membuat daging ayam lebih
kesat juga untuk menghilangkan bau khas dari ayam broiler. Ayam yang
telah digoreng setengah matang kemudian dibumbui: bawang merah,
bawang putih, cabe merah, kemiri, ketumbar, kunyit dan jahe yang
digiling halus kemudian ditumis hingga harum bersama sereh, lengkuas
dan daun salam. Setelah bumbu menjadi harum masukkan ayamnya,
tumis sebentar kemudian tambahkan santan dan masak hingga ayam
matang.
Opor Ayam
Sumber: resepmenusehat.com
Gambar 116. Opor Ayam
Telur Petis
Sumber: www.nasikotaksurabaya.com
Gambar 117. Telur Petis
Bahan untuk pengolahan masakan Telur Petis adalah telur ayam yang
telah direbus hingga matang dan dikupas kulitnya. Sedangkan bumbu
yang digunakan adalah: bawang merah iris, bawang putih iris, bumbu
dapur (jahe, kunyit, temu kunci, lengkuas, sereh yang dimemarkan), daun
salam, daun jeruk. Kesemua bumbu ditumis hingga harum kemudian
tambahkan petis udang, aduk-aduk sebentar, masukkan santan, aduk
hingga petis larut dalam santan kemudian masukkan telur rebusnya dan
masak hingga santan mengental. Beberapa saat sebelum telur petis
diangkat dari api, masukkan cabe rawit merah yang utuh, irisan gula
merah dan air asam kemudian masak hingga cabe rawit layu.
Semur Telur
Sumber: resepmasakanjawa13.blogspot.com
Gambar 118. Semur Telur Beawi
Bahan untuk pengolahan masakan Telur Petis adalah telur ayam yang
telah direbus hingga matang dan dikupas kulitnya. Telur yang telah
dikupas tadi dimasak dengan bumbu berupa: bawang merah, bawang
putih, kemiri, lada yang dihaluskan kemudian ditumis dengan
menambahkan jahe ke dalamnya hingga bumbu harum lalu tambahkan
kecap manis. Setelah kecap mendidih tambahkan air dan masukkan
telurnya kemudian masak hingga cairan mengental dan telur telah
berwarna kecoklatan dengan rata.
Sumber: kulinerbee.blogspot.com
Gambar 120. Gulai Buncis
Sambal Godok
(sudah ditampilkan dalam upacara pernikahan adat Betawi)
Gulai Nangka
(sudah ditampilkan dalam upacara pernikahan adat Minangkabau)
Gulai Rebung
(sudah ditampilkan dalam upacara pernikahan adat Minangkabau)
3. Upacara Kenegaraan
Sumber:www.trendterbaru.com
Gambar 121. Tumpeng Kemerdekaan RI