A. IDENTITAS NOVEL
Tempat : Jakarta
ISBN : 978-602-98883-6-2
1
B. SINOPSIS
Tegar pun merasakan patah hati yang hebat, ia memutuskan untuk menghilang dari
kehidupan Rosie dan Nathan. Selama lima tahun ia benar-benar tanpa kabar, ia berhasil
menenggelamkan semuannya dengan segala aktivitas pekerjaan. Ia terus bekerja tanpa
mengenal lelah dan berusaha untuk damai dengan masa lalunya.
Kejutan yang besar terjadi pada tahun keenam setelah ia menghilang dari kehidupan
Rosie, Nathan dan Rosie mengunjungi Tegar ke Jakarta bersama kedua anaknya Anggrek dan
Sakura. Tegar kembali menjalin hubungan dengan Nathan, Rosie serta keempat anaknya
yaitu Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Ia mempunyai panggilan masing-masing dari setiap
anak Rosie “Om, Uncle, dan Paman Tegar”.
Pada akhirnya, ketika tiba peristiwa pengeboman Jimbaran di Bali, yang mengambil
seluruh kebahagiaan keluarga kecilnya Rosie. Nathan meninggal dan mulailah adanya konflik
pada novel ini. Rosie mengalami depresi yang hebat, anak-anak mereka terpukul dengan
kejadian ini, bisnis keluarga juga sedikit menurun. Inilah yang menjadikan alasan Tegar
membatalkan pertunangan dengan Sekar, wanita yang ia cintai setelah Rosie.
Selama 2 tahun Rosie berada di Rehabilitasi, Tegar melanjutkan usaha resort keluarga
Rosie dan menumbuhkan kembali semangat anak-anak Rosie. Selama itu juga hubungan
Tegar dan Sekar semakin merenggang dan Sekar benar-benar pergi dari kehidupanTegar.
2
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL
KelebihanNovel :
Novel ini sangat menarik untuk dibaca karena membahas tentang persahabatan yang juga
percintaan, tentang kesempatan, serta kesabaran. Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk
dipahami, namun akan banyak makna kehidupan yang ada pada novel ini.
Novel ini juga menggambarkan keindahan Gili Trawangan yang merupakan salah satu anak
pulau di gugusan utara pulau Lombok dengan jelas, sehingga pembaca dapat membayangkan
dengan baik.
Novel ini juga inspiratif, yang bisa menjadikan inspirasi pembaca bahwa setiap kejadian yang
membuat kita bersedih saat ini mempunyai banyak kebahagiaan yang menunggu, kita hanya
butuh kesabaran dan kekuatan dalam menjalaninya. Memaafkan juga diperlukan walau
sebenarnya menyakitkan namun itu akan lebih memudahkan kita untuk melangkah
kedepannya. Kesempatan akan tetap ada sekali pun takdir itu menyakitkan.
Kekurangan Novel :
Novel ini menceritakan endingnya dengan tidak ada kepastian, sehingga pembaca sedikit
bingung apakah Rosie benar-benar menikah dengan Tegar atau tidak.
Dalam peletakkan kata-kata ada sedikit kesalahan, misalnya “Kau harus berganti mandi,
pakaian, ti-“seharusnya adalah mandi dan berganti pakaian.
3
D. UNSUR INTRINSIK NOVEL
Tema : Novel ini menceritakan tentang kehidupan persahabatan yang dikolaborasi dengan
percintaan, kesempatan, dan kesabaran.
Tempat :
Gunung Rinjani, tempat Tegar melihat Nathan menyatakan cintanya kepada Rosie.
Denpasar, tempat pusat rehabilitasi kejiwaan, tempat Rosie selama 2 tahun ketika
mengalami depresi.
Penokohan Utama :
1. Tegar Karang, sosok yang mencintai Rosie, baik hati dan perhatian kepada anak-anak
Rosie.
2. Rosie, sosok yang dicintaiTegar, seorang Ibu yang baik dalam mendidik anak-anaknya.
4. Anggrek, anak pertama Nathan dan Rosie, mirip dengan Rosie, sering mengisi waktu dengan
membaca buku, memanggil Tegar “Om”
5. Sakura, anak kedua Nathan dan Rosie, mempunyai kemampuan bahasa Asing yang baik
namun dengan kosa kata yang terbatas, bisa memainkan biola, memanggil Tegar “Uncle”
6. Jasmine, anak ketiga Nathan dan Rosie, lebih pendiam dan pemerhati yang baik serta
penurut, memanggil Tegar “Paman”
7. Lili, anak bungsu Nathan dan Rosie, yang enggan berbicara jika bersama orang lain.
9. Oma, yang telah dianggap orang tua sendiri bagi Tegar, Nathan dan Rosie.
4
Amanat :
Kesempatan akan selalu ada selama kita yakin, ia akan datang jika waktunya sudah tepat.
Kehilangan seseorang yang tercinta bukan berarti kita harus larut dalam kesedihan,
percaya saja itu memang yang terbaik. Teruslah bangkit karena banyak kebahagiaan yang
menunggu.
E. UNSUR EKSTRINSIK
5
Nilai Moral
Kesempatan akan selalu datang jika cukup bermakna untuk diberi kesempatan, jangan
menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, jangan melupakan masa lalu, tetapi
menerima dan mengerti dengan apa yang sudah terjadi.
Nilai Budaya
Budaya memberi warmwelcome pada turis yang baru datang ke resor.
Nilai Agama
Serahkan pada Tuhan untuk menentukan takdir kita.
Nilai Sosial
Bersikap ramah kepada orang lain, agar orang lain menyukai kita.