Anda di halaman 1dari 1

Membaca Buku Fiksi

Cerita ini berawal dari kisah masa lalu persahabatan antara Rosie, Tegar, dan Nathan. Tegar
yang sedari dulu mencintai Rosie, mengajak Rosie pergi mendaki ke Gunung Rinjani untuk
mengungkapkan perasaannya. Tegar juga mengajak Nathan, yang dipikirnya akan dapat
mencairkan suasana jika Rosie tak mencintainya juga. Namun, belum sempat Tegar
menyatakan perasaannya, Nathan sudah lebih dulu menyatakan perasaannya kepada Rosie,
yang dibalas Rosie dengan senyum dan anggukan. Enam bulan kemudian selepas wisuda,
Nathan dan Rosie memutuskan menikah. Lantas Tegar sudah pergi, menghilang dari kedua
sahabatnya sebelum pernikahan itu terjadi.

Lima tahun Tegar menghabiskan hari-harinya dengan gila kerja dan semalaman meratapi
nasib cintanya. Menjadikannya seseorang yang sukses. Tak tahu apa yang terjadi, pada suatu
hari Rosie dan Nathan menemukan alamat apartemen Tegar. Rosie dan Nathan disertai
Anggrek dan Sakura lantas mengunjungi Tegar yang berada di Jakarta. Dari sanalah, sebuah
penerimaan datang menghampiri Tegar, penerimaan bahwa kebahagiaan Rosie dan Nathan
juga merupakan kebahagiaannya.

Semua kebahagiaan dan penerimaan itu musnah bersama bom yang meledak di Jimbaran,
Bali. Saat itu Rosie dan Nathan mengadakan pesta ulang tahun bersama anak-anaknya,
Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Bom tersebut merenggut nyawa Nathan dan membuat
Rosie mengidap penyakit jiwa yang terpaksa melakukan perawatan di salah satu shelter yang
berada di Bali.

Tegar yang menjadi satu-satunya sahabat mereka pun bersedia tinggal di Gili Trawangan
untuk menjaga anak-anak Nathan dan Rosie. Meski hal itu harus membuatnya membatalkan
pertunangan dengan Sekar, seseorang yang teramat mengerti kisah hidupnya yang
menyedihkan. Namun, ia teramat mencintai anak-anak Rosie, empat kuntum bunga Rosie
yang selalu menyayanginya.

Hingga suatu hari, saat menghadiri acara resital biola Sakura di Jakarta, Tegar memutuskan
untuk menemui Sekar yang akan melakukan acara pertunangan dengan seseorang yang tidak
dicintainya dan mengajaknya untuk melaksanakan pernikahan itu, pernikahan yang sudah
tertunda selama dua tahun. Anak-anak Rosie kecewa, namun memutuskan untuk tetap hadir
dalam pernikahan itu.

Anda mungkin juga menyukai