Di sebuah perumahan Jakarta terdapat 3 sahabat yang tidak
dapat di pisahkan. Mereka bersahabat sejak kecil karena rumah mereka saling berdekatan. Sampai para tetanggapun menyebut mereka tiga serangkai dan kembar tiga karena wajah mereka hampir sama,mungkin karena mereka sudah lama menjalin persahabatan. 3 sahabat tersebut bernama Zahra,Tsania,dan Kirana. Dari 3 sahabat itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Zahra si baik hati.lemah lembut, penyayang,dan pemaaf, Tsania si pemarah walaupun dia pemarah tetapi dia memiliki sifat penyayang dan pemaaf,sedangkan Kirana memiliki sifat baik hati, sabar, pemaaf, dan penyayang. Ketika awal bersahabat mereka membuat perjanjian yaitu “kita harus bersama sama dalam keadaan apapun, susah senang harus sama- sama,dan jika ada masalah kita bicarakan bersama.”
Hari demi hari berlalu, sekarang mereka beranjak dewasa dan
sekarang mereka sudah mengenal cowok. Tetapi yang sangat mengenal cowok lebih jauh adalah Kirana. Karena Kirana telah mengenal Rizky sejak SMA kelas XI,persahabatan mereka mulai goyang sebab Kirana. Karena,Kirana sudah tidak memikkirkan Tsania dan Zahra lagi,tetapi memikirkan Rizky dan Kirana lupa atas janjinya dahulu yang pernah dia ucap.
Suatu saat tejadi pertengkaran yang sangat hebat.
Karena,Kirana berteman dengan Rizky tanpa sepengetahuan Zahra dan Tsania. Hari mulai malam,mereka berkumpul dan membahas masalah tadi di Restaurant tenama di Jakarta yaitu Restaurant Bintang 5 no.meja 10 yang terdapat di pojok belakang sebelah kanan. Mereka memesan makanan dan minuman, selesai makan datang mereka membahas permasalah . pada saat berkumpul Tsania sangat marah sekali dari awal karena kirana sudah melupakan 2 sahabat lamanya. Kirana menangis di sebelah Rizky dan Zahra menenangkan Tsania atas kelakuan sahabatnya yaitu Kirana.
Tsania bertanya kepada Kirana “ Kirana ,kenapa kamu sekarang
berubah seperti ini,apa kamu sekarang sudah memiliki pacar dan kamu melupakan kita berdua.” Kirana menjawab “maaf Tsania,bukan maksudku begitu tetapi aku ya harus memikirkan Rizky juga,karena Rizky itu pacar aku. Maafkan aku Tsania.” “Meskipun itu pacar kamu tetapi kamu ya harus beritahu kita. Jangan diam-diam begitu,apa kamu lupa dengan janji kita yang pernah kita ucapkan bertiga. Apa kamu lupa Kirana, apa kamu lupa.” Ucap Tsania dengan nada tinggi dan keras sambil menangis. Kemudian Tsania meninggalkan mereka bertiga dan memilih tempat duduk yang jauh dari mereka. Kirana menangis saat tsania berucap seperti itu. Zahra berkata “Na, betul kata Tsania tadi meskipun kamu sudah memiliki pacar,seharusnya kamu tidak melupakan kami berdua. Sebenarnya,aku marah tetapi aku faham kalau kamu juga memiliki pacar.” Jawab Kirana “maaf Ra, kalau aku memiliki cowok persahabatan kita akan berakhir seperti ini. Apa aku putuskan Rizky saja agar persabahatan kita tetap lanjut.” “jangan seperti itu kirana, kamu itu jangan mengecewakan Rizky,”ucap Zahra. “tetapi saat aku berpacaran dengan Rizky persahabatan kita mulai rusak Zahra.”jawab kirana, “sebaiknya kamu bicarakan dulu dengan Rizky,”kata Zahra.kemudian Kirana berbicara kepada Rizky dan Zahra menuju ketempat Tsania yang menangis tadi. Kirana bicara dengan Rizky, “Riz ,gimana dengan ini apa akhiri hubungan kita saja.” “ya jangan begitu Na,kamu juga harus tahu dengan perasaanku, kamu juga jangan seenaknya begitu na. apa sebaiknya jika kamu sedang berkumpul dengan sahabatmu kamu ikutan aja,aku gak papa kok Na. akan tetapi itu sahabatmu dari dulu sedangkan aku apa, aku cuma merusak persahabatanmu saja,”jawab Rizky pacar dari Kirana. “gak papa kamu Riz,kamu gak marah,”ucap Kirana. “gak papa Kirana , aku gak marah kok sama kamu,”jawab Rizky. “makasih ya Riz,”ucap Kirana. “ iya Kirana,”kata Rizky.
Kemudian Zahra berhasil membujuk Tsania yang marah tadi
dan mereka kembali berkumpul kemabali dalam satu meja tadi. Kirana berkata, “mafkan aku ya Tsania dan Zahra,karena aku persahabatan kita mulai rusak. Aku tadi juga sudah bicarakan dengan Rizky,katanya Rizky gak papa kok,Rizky juga faham kalau kita juga sudah bersahabat sejak kecil. Maafkan aku ya.” Jawab Tsania dan Zahra secara bersamaan, “ gak papa kok aku juga sudah memafkan kamu.” “maaf ya tadi aku marah sama kamu,lagian kamu yang membuat masalah juga kan,”Tsania menjawab dengan bersenyum. Kemudian mereka kembali berbicara kembali dan bercanda berasama,seperti kayak gak ada masalah di persahabatan mereka.
Saat kejadian itu mereka sangat sering berkumpul dan bercanda
bersama. Suatu saat mereka sudah beranjak dewasa dan mereka sudah mempunyai pasangan hidup masing-masing mereka tetap berkumpul tetapi jarang,tetapi berkumpulnya jarang tapi masih di sempat sempatkan ,meskipun itu berkumpulnya 1 bulan sekali bahkan 2 bulan sekali.
Pesan moral: meskipun kalian memiliki pasangan,kalian jangan
lupa dengan sahabat. Karena jika kamu susah yang akan datang pertama adalah sahabat bukan pasangan.