Anda di halaman 1dari 12

Penafsiran

Novel
Oleh Tim B.D.I.L.S
Novel

Anggota kelompok:

Bryan Alexander /06


Darrell Sendow /12
Irvan Budiharjo /16
lionel Ricardo /19
Steven Marcelino /26
Belum selesai dengan masalah
Ringkasan cerita
latihannya, Tere ketiban
Tere, Linda,
masalah lagi Ely dan Anyar adalah keempat sahabat yang hobi bernyanyi dan sedang mencari pengiring
mengenai
perjodohan yang diinginkan
piano
orang tuanyauntuk penampilan mereka. Ditemukanlah Giovani, pianis yang sangat jago namun selalu berbeda
dengan seorang
pandangan dengan Tere. Hingga setiap latihan selalu ada yang diperdebatkan oleh mereka berdua.
cowok bernama Opan.
Ternyata, Opan adalah
Giovani. Tere dan Giovani
berniat pura-pura menerima
Belum selesai
perjodohan itu dan juga
dengan masalah latihannya, Tere ketiban masalah lagi mengenai perjodohan yang
diinginkan
menjaga orang tuanya dengan seorang cowok bernama Opan. Ternyata, Opan adalah Giovani. Tere
rahasia mereka.

dan Giovani berniat pura-pura menerima perjodohan itu dan juga menjaga rahasia mereka.

Disaat mereka berdua mulai sepakat untuk membatalkan pertunangan ini, hubungan mereka berdua
malah menjadi semakin dekat dan bisa saling mengerti satu dengan yang lain. Namun, permasalahan
yang mereka hadapi akan muncul tak jauh setelah informasi mengenai pertunangan mereka bocor ke
publik.
Tokoh cerita
Tere: Seorang gadis SMA yang tomboy dan keras kepala, tidak suka diatur, namun
memiliki hati yang baik.
Kutipan : “Papa dan Mama kok tega? Tere nggak bakal mau dijodohin!”

Giovani: Seorang cowok SMA yang pendiam dan pemalu. Dia awalnya membenci Tere,
tapi akhirnya mulai menyukainya.
Kutipan : “Suka juga nggak papa. Tapi gue nggak nyangka aja, ternyata selera lo rendah.”
Ujar Gio kepada Tere.

Linda : Bersikap keras dan salah satu sahabat Tere yang terpikat dengan Giovani
Kutipan : “Sori Ter, dia emang udah jadi pengiring kita. Lagian dia ganteng banget.”
Ely : Sahabat Tere yang mempunyai pikiran paling rasionalis daripada yang
lain
Kutipan “Lo mau nyerah gitu aja Ter? Kita udah latihan lama. Kalo
penampilan kita batal, semua teman sekelas pasti bertanya dan gosip geng kita
hancur gara-gara memperebutkan Giovani pasti tersebar luas.”

Anyar : Dari sahabat-sahabat Tere, dia lah yang paling


mempunyai sikap baik dan ramah terhadap orang lain,
terutama Giovani
Kutipan : “Udah gue bilang, dia itu (Giovani) cakep dan pinter
banget. Kelas gue aja semuanya ngeper sama dia.”
Ayah Tere: Seorang pengusaha yang ingin anaknya segera menikah.
Kutipan : “Tapi Tere tau belum kalau kamu akan dijodohkan?”

Ibu Tere: Seorang ibu rumah tangga yang mendukung keputusan suaminya.
Kutipan : “Tapi seenggaknya kamu harus coba dulu. Papa kan gak enak kalau
begitu saja membatalkan janji tujuh belas tahun yang lalu.”

Evans : Wibawanya sebagai ketua OSIS menjadikannya idola


bagi semua siswi di sekolah, salah satunya Tere
Kutipan : “Kalau ada apa-apa hubungi gue ya, gue selalu ada
waktu kok.”
Nilai kehidupan
Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berujung
saling mengenal dan memahami. indah.
Tere dan Giovani awalnya saling membenci Tere dan Giovani akhirnya membatalkan
karena perbedaan karakter mereka. Namun, pertunangan mereka karena mereka sadar
seiring berjalannya waktu, mereka mulai bahwa mereka tidak cocok satu sama lain.
mengenal satu sama lain lebih baik dan Mereka tidak ingin menikah hanya karena
menyadari bahwa mereka tidak sesederhana diatur oleh keluarga.
yang mereka kira.
Jangan jadikan cinta menjadi perusak hubungan Kurangi overthinking.
antara teman.
Tere yang sudah terpikat dengan Giovani
Meskipun Linda dan Anyar sempat marah saat melihatnya berduaan dengan cewek lain tanpa
mengetahui pertunangan antara Tere dan tau siapa cewek yang bersamanya. Hal ini
Giovani, mereka berdua tetap bisa memaafkan membuat Tere terus kepikiran hingga
Tere dan Giovani demi jalannya pertunjukan dan membuatnya tak bisa tidur. Namun, setelah
agar hubungan pertemanan yang sudah mereka mengetahui bahwa itu adalah saudara Giovani,
jalin sejak kecil tidak terputus. Tere akhirnya bisa lega.
Interpretasi Pandangan
Pengarang
Pandangan pengarang dalam novel ini adalah bahwa perjodohan bukanlah hal
yang tepat. Pengarang ingin menunjukkan bahwa cinta dan saling pengertian
adalah hal yang lebih penting daripada perjodohan.

Kelompok kami setuju dengan pandangan pengarang. Perjodohan bukanlah hal


yang tepat. Cinta dan saling pengertian harus menjadi dasar dari sebuah
pernikahan. Perjodohan yang diatur oleh orangtua sering kali tidak
memperhitungkan perasaan dan keinginan kedua belah pihak. Akibatnya,
pernikahan yang terjadi pun tidak bahagia.
Peristiwa Masa Kini yang
Relevan
Peristiwa masa kini yang relevan dengan peristiwa dalam teks tersebut adalah
maraknya kasus pernikahan dini. Banyak orang tua yang menjodohkan anak
mereka di usia dini. Hal ini sering kali menimbulkan masalah, seperti perceraian
dan kekerasan dalam rumah tangga.

Pada tradisi di desa-desa kecil di Indonesia ada beberapa tradisi yang


mengharuskan adanya sistem perjodohan oleh laki dan perempuannya.
Meskipun sebuah tradisi, namun perasaan memang seharusnya tidak dipaksakan.
Memang ada beberapa kasus bahwa pernikahan berjalan lancar dan kedua
pasangan bisa saling mencintai, namun beberapa juga ada yang mengalami
perceraian karena tidak kecocokan antara satu dengan yang lain

Novel ini dapat menjadi pelajaran bagi orang tua agar tidak memaksakan kehendak
mereka pada anak dalam hal pernikahan. Anak berhak untuk menentukan jodoh
mereka sendiri.
Terima Kasih
Atas perhatiannya ( 人 •͈ ᴗ•͈)

Anda mungkin juga menyukai