Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS ZAT GIZI MENU 7 HARI KARANTINA

Kebutuhan zat gizi berdasarkan Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi Covid-19


(versi 1, Maret 2020) adalah:
1. Kalori ; 2100 K
2. Protein ; 100 gr
3. Lemak ; 66,5 gr
4. Karbohidrat ; 249,5 gr

Berdasarkan hasil analisis zat gizi menu dan dibandingkan dengan standard di atas ,
rata-rata pemenuhan kecukupan kalori adalah 120%, protein 98%, lemak 124%, dan
karbohidrat 128%

Ulasan :
1. Kelebihan pada kalori
Kelebihan ini terjadi karena pemberian snack yang berbahan seperti tepung-
tepungan, kentan yang merupakan sumber karobhidrat dimana menyumbang
kalori paling besar.
2. Kelebihan pada lemak
Ini terjadi karenan pemilihan bahan makanan sumber protein hewani juga
mengandung lemak yang tinggi, seperti cumi, udang, daging, Selain itu makanan
menjadi tinggi lemak karenan pengolahan makanan sering di goreng dan di
gulai. Makanan dengan tinggi lemak tidak bagus untuk pasien covid apalagi
dengan gejala sesak, karenan dapat memperberat gejala sesak.
3. Kelebihan pada karbohidrat
Seperti yang disebutkan pada poin energy, kelebihan karbohidrat terjadi karena
pemilihan snack dengan bahan dasar yang tinggi kandungan karbo, ditambah
dengan pemberian 2 jenis snack yang bahannya sama2 dari sumber karbo (ex;
tepung2an, ketan).
4. Asupan protein yang sesuai
Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan protein hewani yang tersedia
saat sarapan (2x), makan siang dan makan malam
Saran :
1. Pada pasien covid, zat gzi utama yang diberikan sebaiknya adalah protein bukan
karbohidrat, ataupun lemak yang berlebihan, karena kondisi pasien yang sedang
mengalami inflamasi karena infeksi virus lebih membutuhkan perotein
dibandingkan karobohidrat,.
2. Terapi makan diberikan dalam bentuk kalori sedang (rata-rata 2100 K/pasien)
namun dengan protein yang tinggi (100 gr/hari/pasien). Ini bisa dilakukan dengan
memberikan porsi nasi 50 s.d 100 gr per satu kali makan, protein hewani 2 jenis
dan protein nabati 1 jenis, jangan lupa memberikan sayur dan buah untuk
sumber vitamin dan mineral dan pemilihan snack yang sesuai kebutuhan dan
kondisi pasien.
3. Pada setiap kali makan porsi protein hewani jenis 1 sebanyak 1 porsi, hewani
jenis 2 sebanyak ½ porsi (untuk srapan), untuk makan siang dan makan malam
protein hewani jenis 1 sebanyak 1 porsi, protein hewani jenis 2 sebanyak ½ porsi
dan protein nabati cukup ½ porsi.
4. Sedangkan untuk pemilihan protein hewani sebaiknya lebih sering kepada ikan
dan ayam tanpa kulit.
5. Untuk menyeimbangkan protein seperti pada poin 3 sebaiknya snack diberikan
dalam bentuk susu (bisa susu UHT 1 kotak @200 ml) disertai dengan buah 1
potong, atau telur rebus 2 butir dan buah 1 potong
6. Pada pasien karantina covid-19 sebaiknya tidak perlu memberikan minuman
isotonic seperti pocari dan hydro coco karena pasien tidak mengalami dehidrasi.
Ditambah kandungan gizi pada minuman isotonic hanya kalori dan karobohidrat,
sedang protein yang dibutuhkan tidak ada.

Daftar Pustaka

1. Instalasi Gizi RSCM. “Konsumsi Jajanan Pada Diabetes”.2014.Jakarta:FKUI


2. Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi COVID-19 (Perhimpunan Dokter
Spesialis Gizi Klinik Indonesia) Versi 1 : Maret 2020
3. Daftar Bahan Makanan Penukar ; Kartini. S, Sarwono. W, Slamet S. Rosa, 1997
Subbg Metabolik – Endokrin RSCM/FKUI & Instalasi Gizi RSCM dalam Buku
Penuntun Diet Anak Edisi ke 3 tahun 2015
4. www.fatsecret.com

Anda mungkin juga menyukai