Anda di halaman 1dari 12

WHO ANTRO

Dini Okta Putri 2320273058


LATAR BELAKANG
• Penilaian status gizi pada balita sering dilakukan dengan menggunakan beberapa indeks seperti
nilai z-skor BB/U, PB/U atau TB/U, dan BB/PB atau BB/TB.
• Software WHO-Anthro merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk menilai status
gizi balita usia 0 - 60 bulan.
• Piranti lunak (software) WHO Anthro ini merupakan salah satu piranti lunak yang cukup
direkomendasikan untuk digunakan dalam memudahkan layanan cepat dan akurat dalam
mengambil kesimpulan atas kondisi seorang anak yang sedang dinilai status gizinya.
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN
• Apa Pengertian WHO Antro? • Mengetahui Pengertian WHO Antro
• Bagaiman tampilan WHO Antro Setelah di • Mengetahui Tampilan WHO Antro
Instal?
• Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan
• Apa Kelebihan dan Kekurangan WHO Antro? WHO Antro
• Bagaimana studi Kasus tentang validitas dan • Mengetahui Studi Kasus tentang Validitas dan
reabilitas WHO Antro? reabilitas WHO Antro
TUJUAN
• Manfaat praktis
Dapat memberikan pengetahuan mahasiswa tentang WHO Antro

• Manfaat teoritis
Dapat menjadi bahan evaluasi tentang aplikasi WHO Antro dari segi kelebihan dan
kekurangannya.
PENGERTIAN
• Software WHO-Anthro merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk menilai status
gizi balita usia 0 - 60 bulan (Fitranti, 2020).
• WHO antro juga merupakan salah satu baku rujukan yang berisikan nilai parameter antropometri
• WHO terbagi 2 yaitu WHO Antro dan WHO Antro Plus, perbedaan keduanya yaitu WHO antro
digunakan untuk mencari dan menilai status gizi balita hingga remaja, sedangkan WHO antro Plus
digunakan untuk mencari motoric (perkembangan) dan pertumbuhan balita serta menilai status gizi
balita.
TAMPILAN WHO ANTRO
• Setelah program WHO Anthro berhasil di install,
maka di desktop akan tampil icon seperti berikut ini.

• Program saat dijalankan, maka tampilan


program pertama kali sebagai berikut ini :
Lanjutan….
• Dari tampilan awal program WHO Anthro dan WHO AnthroPlus di atas, tidak ada bedanya baik
dari segi fasilitas yang disediakan maupun cara penggunaannya, yang membedakan antara kedua
program tersebut adalah hanya pada sasaran yang dapat diolah.
• WHO Anthro diperuntukkan untuk mengolah data antropometri anak usia 0 – 5 tahun
• WHO AnthroPlus untuk mengolah data antropometri anak 6 – 18 tahun.
Lanjutan…..
Kedua jenis program WHO Anthro menyediakan 3 (tiga) fasilitas yang sama yaitu :
• Anthropometric calculator (fasilitas ini disediakan untuk melakukan penilaian status gizi secara
individual)
• Individual assessment (individual assessment fasilitasnya disediakan di program WHO Anthro
diperuntukkan untuk mengolah data antropometri seseorang anak yang bersifat monitoring dan
evaluasi tumbuh kembang seorang anak)
• Nutrisional Survey (menu ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah data antropometri dalam bentuk
survey.)
KELEBIHAN & KEKURANGAN
• Adapun kelebihan dari WHO • untuk kekurangannya,
antro yaitu dapat meninjau software hanya bisa
status gizi anak dan dilakukan untuk mngentry
memantau serta mengikuti data dan tidak bisa dilakukan
perteumbuhan dan untuk pengolahan data lebih
perkembangan anak lanjut seperti SPSS dan
Microsoft Excel.
Studi Kasus tentang validitas dan reabilitas program WHO
Antro

• penelitian berjudul “Efektivitas Pelatihan Standar Pertumbuhan Who Anthro Terhadap


Kualitas Data Status Gizi Balita”
• dilakukan oleh Agus Hendra AL Rahmad (Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan, Aceh) dan Toto Sudargo (Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta).
• menggunakan metode penelitian kuantitatif, menggunakan jenis quasi experimental, dengan
rancangan pretest posttest non equivalent group. Subyek diambil sebanyak 40 TPG secara non-
random assignment. Analisis data meliputi uji statistik repeated measures ANCOVA.
Lanjutan…
• Hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan pelatihan dan penerapan standar pertumbuhan WHO
Anthro dalam meningkatkan persepsi TPG dan kualitas informasi data gizi, dengan p-value< 0,05.
Sedangkan, aspek relevansi (p=0,40) pada persepsi tidak menunjukan efektivitas (pvalue>0,05).
• Kesimpulan penalitian yaitu pelatihan dan penerapan standar pertumbuhan WHO Anthro
berpengaruh terhadap peningkatan persepsi TPG dan kualitas informasi data status gizi di wilayah
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.
• Berdasarkan kesimpulan dari penelitian di atas, maka WHO antro memiliki validitas dan reabilitas
sehingga membuat persepsi yang lebih baik bagi TPG dan kualitas informasi data status gizi.

Anda mungkin juga menyukai