Anda di halaman 1dari 6

PERBANDINGAN STANDAR DAPUR (JASA BOGA SECARA SWAKELOLA) MENURUT PERMENKES 1096 TH 2011 DENGAN

DAPUR INSTLASI GIZI RSBP BATAM

PERMENKES 1096 TH 2011 INTALASI KET


GIZI RSBP
BATAM
Bangunan Lokasi Lokasi tidak berdekatan dengan tempat sampah, WC 
umum
Terpampang nama Instalasi Gizi 
Halaman bersih, tidak bersemak, tidak banyak lalat dan 
tersedia tempat sampah tertutup, tidak terdapat tumpukan
barang-barang yang dapat menjadi sarang tikus
Pembuangan air limbah tidak menimbulkan sarang 
serangga, jalan masukkan tikus,dan dipelihara
kebersihannya
Pembuangan air hujan lancar, tidak terdapat genangan air 
Konstruksi Konstruksi harus kokoh dan aman, bersih secara fisik, 
bebas dari barang-barang bekas yang ditempakan
sembarangan
Lantai Kedap air, rata, tidak retak, tidak licin, 
kemiringan/kelandaian cukup dan mudah dibersihkan
Dinding Permukaan dinding sebelah dalam rata, tidak lembab,
mudah dibersihkan dan bewarna terang

Dinding dilapisi cat kedap air setinngu 2 meter dari lantai 


dengan permukaan halus, tidak menahan debu dan
bewarna terang

Sudut dinding dengan lantai berbentuk lengkung (conus) - Dinding


agar mudah dibersihkan dan tidak menyimpan bersudut 90
debu/kotoran) derjat
Langit-langit Bidang langit-langit harus menutupi seluruh atap - Untuk dapur
bangunan, terbuat dari bahan yang permukannya rata, dan gudang
mudah dibersihkan dan tidak menyerap air dan bewarna kelontong
terang belum diberi
platfom
Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter dari atas lantai 
Pintu dan Pintu ruang tempat pengolahan makanan dibuat - Pintu ke arah
jendela membuka kearah luar dan dibuat dapat memutup sendiri, dalam dan
dilengkapi peralatan anti serangga seperti tirai belum dibuat
menutup
sendiri
Pintu dan jendela ruang tempat pengolahan makanan,  Menggunakan
dilengkapi peralatan anti serangga, seperti pintu rangkap perangkap
lalat manual
Pencahayaan Pencahayaan cukup, tidak menimbulkan silau 
Ventilasi/lubang Ruang pengolahan harus dilengkapi dengan ventilasi - Menggunakan
angin exhouse fan
untuk
pengaturan
sirkulasi
udara
Ruang Luas lantai dapur harus sesuai dengan jumlah karyawan 
pengolahan
makanan
Tidak boleh berhubungan langsung dengan toilet 
Peralatan di ruang pengolahan makanan minimal harus - Belum
ada meja kerja, lemari/tempat penyimpanan bahan tersedia
makanan jadi yang terlindung dari ganguan serangga, lemari/tempat
tikus dan hewan lain penyimpanan
makanan jadi
Fasilitas Sanitasi Tempat cuci Tempat cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir, 
tangan sabun, alat pengering, serta terpisah dari tempat cuci
peralatan dan bahan makanan
Diletakkan di tempat yang mudah dijangkau 
Jumlah tempat cuci tangan disesuaikan dengan jumlah - Jumlah
karyawan karyawan
1 – 10 karyawan 1 tempat cuci tangan Instalasi Gizi
11-20 karyawan 2 tempat cuci tangan 25 orang,
tersedia
hanya 1
tempat cuci
tangan
Air bersih Harus tersedia cukup untuk seluruh kegiatan jasa boga 
Kualitas air bersih harus memenuhi persyaratan sesuai 
dengan peraturan yang berlaku
Kamar mandi Haru mempunyai kamar mandi yang dilengkapi dengan air 
mengalir, saluran pembuangan air limbah yang memenuhi
syarat kesehatan
1 – 30 karyawan 1 kamar mandi 
Tempat Terpisah antara basah (organic( dan sampah kering - Sampah
sampah (anorganik) belum dipisah
Peralatan Tersedia tempat cuci peralatan dan terpisah dari 
pencucian bahan makanan
Pencucian peralatan menggunakan sabun 
Pencucian bahan makanan yang tidak dimasak atau 
dimakan mentah dicelupkan kedalam air dengan suhu 800
C sd 1000- C selama 1-5 detik
Peralatan dan bahan makanan yang telah dibersihkan 
disimpan dalam tempat yang terlindung dari pencemaran
serangga, tikus dan hewan lainnya
Ketenagakerjaan Tenaga Memiliki sertifikat khusus hygiene sanitasi makanan - Belum ada
pengolah yang memiliki
makanan sertifikat
Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan 
dokter
Tidak mengidap penyakit menular 
Setiap karyawan memiliki buku pemeriksaan Kesehatan 
yang berlaku
Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan 
dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan
tubuh
Menggunakan garpu dan penjepit makanan sebagai 
bentuk perlindungan kontak langsung dengan makanan
Menggunakan celek/apron, tutup rambut dan sendal 
tertutup sebagi bentuk melindungi makanan dari cemaran
Perilaku selama kerja ; tidak merokok, tidak makan atau 
mengunyah, tidak memakai perhiasan, tidak
menggunakan perlatan/fasilitas yang tidak diperlukan
Mencuci tangan sebelum kerja, setelah bekerja, dan 
setelah keluar dari toilet
Selalu memakai pakaian kerja dan dan APD dengan benar 
Selalu memakai pakai kerja yang bersih dan yang tidak 
dibawa keluar dari dapur
Tidak banyak berbicara 
Makanan Makanan yang dikomsumsi harus higienis, sehat dan 
aman yaitu bebas dari cemaran fisik, kimia dan bakteri
Pemeriksaan Pemeriksaan specimen secara berkala 
Higiene dan
Sanitasi

Anda mungkin juga menyukai