Anda di halaman 1dari 15

Inspeksi Sanitasi Air Minum (SAM)

Nomor : 440 /660


/SOP/II/2023/PKM-TP
SOP
No. Revisi :

Tgl Terbit : 01 Februari 2023

Halaman : 1 / 2

Puskesmas
Nurhaedah, Amd.Keb
Nip. 197601012005022010
Tampa Padang
1. Pengertian Kegiatan Upaya Penyehatan air meliputi; Survailans kualitas
air, Inspeksi Sanitasi SAB dengan menggunakan kuisener,
pengambilan/pemeriksaan sampel air, pemeriksaan kualitas air
pembinaan kelompok pemakai air.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk
melaksanakan kegiatan sarana dan kualitas air minum
diwilayah puskesmas Tampa Padang.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:


800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi 1. Undang-umdang Kesehatan No.36 Tahun 2009
2. Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Kualitas air minum
3. Pedoman penyehatan air minum
5. Prosedur/ 1. Menetukan sasaran Inspeksi sarana air minum
Langkah-langkah 2. Menyiapkan alat dan bahan Imspeksi sarana air minum
3. Menuju kesasaran Inspeksi sarana air minum
4. Menjelasakan maksud dan tujuan Inspeksi sarana air minum
5. Melakukan Inspeksi sarana air minum
6. Membuat laporan hasil Inspeksi sarana air minum

Menentukan sasaran
6. Diagram Alir

Mempersiapkan alat dan bahan

Menuju kesasaran
Menjelaskan maksud dan tujuan

Melakukan Inspeksi sarana air minum

Mmebuat laporan hasil

7. Hala-hal yang Hasil IKL sarana air minum


perlu diperhatikan

8. Unit terkait Petugas sanitasi lingkungan dan lintas sektor

9. Dokumen terkait Laporan triwulan air minum layak


Pembinaan Sanitasi Lingkungan Sekolah

Nomor :440/662/ SOP/II/2023/PKM-


TP

No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit : 01 Februari 2023

Halaman : 1/2

Puskesmas

Tampa Padang
Nurhaedah, Amd.Keb
Nip. 197601012005022010
1. Pengertian Sekolah adalah sebuah Lembaga yang dirancang untuk
pengajaran siswa dan murid di bawah pengawasan pendidik
atau guru
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan Sanitasi lingkungan
Sekolah di wilayah Puskesmas Tampa Padang.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:


800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa
Padang
4. Referensi 1. Undang-umdang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
2. Permenkes No. 2 tahun 2023 tentang peraturan
pelaksanaan peraturan pemerintah No. 66 tahun 2014
tentang Kesehatan lingkungan
5. Prosedur/ 1. Menetukan sasaran Pembinaan Sanitasi lingkungan
Langkah-langkah Sekolah
2. Menyiapkan alat dan bahan Pembinaan Sanitasi
lingkungan Sekolah
3. Menuju kesasaran Pembinaan Sanitasi lingkungan
Sekolah
4. Menjelasakan maksud dan tujuan Pembinaan Sanitasi
lingkungan Sekolah
5. Melakukan Pembinaan Sanitasi lingkungan Sekolah
6. Membuat laporan hasil Pembinaan Sanitasi lingkungan
Sekolah
6. Diagram Alir Menentukan sasaran

Menyusun jadwal

Menuju kesasaran

Melakukan Bimbingan

Melakukan Pengawasan

Membuat laporan hasil

7. Hala-hal yang Hasil Pembinaan Sanitasi lingkungan Sekolah


perlu diperhatikan

8. Unit terkait Petugas Sanitasi Lingkungan dan Lintas Sektor

9. Dokumen terkait - Surat Tugas Kegiatan


- Laporan Triwulan Tempat Fasilitas Umum {TFU}
Pembinaan /Inspeksi Tempat Fasilitas
Umum

Nomor : 440/663/ SOP/II/2023/PKM-


TP
SOP
No. Revisi :

Tgl Terbit : 01 Februari 2023

Halaman : 1 / 2

Puskesmas

Tampa Padang
Nurhaedah, Amd.Keb
Nip. 197601012005022010
1. Pengertian Kegiatan pembinaan terhadap TFU, diantaranya sarana
Pendidikan, sarana Kesehatan, Hotel, saran Hiburan/Tempat
rekreasi, Kolam Renang Salon, Pasar, Sarana Ibadah dan
perkantoran di wilayah Puskesmas Tampa Padang
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk melaksanakan
kegiatan pembinaan/ Inspeksi Tempat Fasilitas Umum di wilayah
Puskesmas Tampa Padang.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:


800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi 1. Undang-umdang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
2. PP Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
5. Prosedur/ 1. Menetukan sasaran Inspeksi Tempat Fasilitas Umum {TFU}
Langkah-langkah 2. Menyiapkan alat dan bahan Inspeksi Tempat Fasilitas Umum
{TFU}
3. Menuju kesasaran Inspeksi Tempat Fasilitas Umum {TFU}
4. Menjelasakan maksud dan tujuan Inspeksi Tempat Fasilitas
Umum {TFU}
5. Melakukan Inspeksi Tempat Fasilitas Umum {TFU}
6. Membuat laporan hasil Inspeksi Tempat Fasilitas Umum {TFU}
6. Bagan Alir
Menentukan sasaran

Mempersiapkan alat dan bahan

Menuju kesasaran
Menjelaskan maksud dan tujuan

Melakukan Inspeksi Tempat Fasilitas Umum

Memebuat laporan hasil

7. Hala-hal yang Hasil IKL Tempat Fasilitas Umum {TFU}


perlu diperhatikan

8. Unit terkait Dinas Kesehatan

9. Dokumen terkait - Laporan Triwulan Tempat Fasilitas Umum {TFU}


- Surat Tugas
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

No. Dokumen :
440/664/Sop/II/2023/PKM-TP

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit : 01 Pebruari 2023

Tanggal Efektif : 01 Pebruari 2023

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Nurhaedah,A.Md.Keb

TAMPAPADANG Nip.197601012005022010

1. Pengertian Sanitasi Total Bebasis Masyarakat adalah pendekatan untuk


merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan.Open defecation Free
selanjutnya disebut odf adalah kondisi setiap indifidu dalam
komunitas tidak buang air sembaranga dan ,mencuci tangan
pakai sabun.

2. Tujuan Untuk mengembangkan kesadaran masyarakat tentang


kansekuensi dari kebiasaan buruk buang

air besar di sembarang temp dan dilanjutkan dengan


pemicuan perubahan perilaku komunitas

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:


800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi  DEPKES RI,2008 Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat KEMENKES RI Jakarta 2010
 Modul Pelatihan Stop Buang Air Besar
Sembarangan(PAMSIMAS)
5. Prosedur Kerja Langkah-langkah:

1).Persiapan Alat Pemicuan

·Tali (batas wilayah)

·Kertas Biru (rumah warga, lorong, sungai,


kebun,sawah,pantai)
·Kertas kuning (lokasi BABS)

2).Tarif/Biaya

Konsumsi untuk masyarakat dari Biaya Operasional


Kesehatan

3).Waktu Pelaksanaan

·Waktu Pelaksanaan: Januari s/d Desember

4).Pelaksanaan

·Penyuluhan kesling

Pemicuan

6. Unit terkait Promosi kesehatan

Surveilans
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Nomor :440 /159/ SOP/II/2023/PKM-


TP
SOP
No. Revisi :

Tgl Terbit : 01 Februari 2023

Halaman : 1 / 2

Puskesmas
Nurhaedah, Amd.Keb
Nip. 197601012005022010
Tampa Padang
1. Pengertian Pencatatan, pelaporan dan distribusi informasi data
merupakan proses dalam melakukan mengolah data dan
informasi akan memudahkan tim Mutu. Para penanggung
jawab Upaya, coordinator pelayanan, dan masing – masing
pelaksana kegiatan baik UKM maupun UKP, Laboratorium dan
kefarmasian dalam merencanakan, melaksanakan, memantau
dan mengevaluasi keberhasilan Upaya kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pengguna layanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah – Langkah untuk
pencatatan,pelaporan dan distribusi data.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang tentang


pengumpulan,penyimpanan dan analisis data serta distribusi
informasi Puskesmas.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.31 Tahun 2019 tentang sistem


Informasi Kesehatan.
5. Alat dan Bahan Kertas,pulpen,map,bundel,pelubang kertas dan lain – lain.

6. Hal – hal yang SIP Puskesmas aplikasi masing – masing layanan.


perlu di perhatikan

7.Langkah - Petugas:
Langkah - Ka.TU
- Penanggung jawab SIP
- Pengelola Layanan
Langkah – Langkah
1. Data yang terkumpul lengkap.
2. Melakukan Pengunggah data SIP ke Link SIP Dinkes.
3. Petugas Melakukan konfirmasi laporan ke penanggung
jawab terhadap masalah pada data yang di kelolah.
4. Penanggung jawab SIP Dinkes melakukan distribusi
laporan data SIP ke Penanggung jawab Program
kabupaten.
8. Diangram Alir
Petugas mendapatkan data yang terkumpul lengkap

Pengunggahan data ke Link SIP dinas SIP kesehatan

Konfirmasi di laporan ke Penanggung jawab Kesehatan

Pendistribusian laporan

8. Dokumen terkait Dokumen Pelaporan SIP dan dokumen laporan layanan


Pengambilan Sampel DAMIU

Nomor :
440/666/SOP/II/2023/PKM-TP

No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit : 01 Februari 2023

Halaman : 1 / 2

Puskesmas

Tampa Padang

Nurhaedah, Amd.Keb
Nip. 197601012005022010
1. Pengertian Kegiatan Upaya Penyehatan air meliputi; Survailans kualitas
air, Inspeksi Sanitasi SAB dengan menggunakan kuisener,
pengambilan/pemeriksaan sampel air, pemeriksaan kualitas
air pembinaan kelompok pemakai air.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk
melaksanakan kegiatan Pengambilan sampel DAMIU di
wilayah Puskesmas Tampa Padang.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:


800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi 1. Undang-umdang Kesehatan No.36 Tahun 2009
2. Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Kualitas air minum
3. Pedoman penyehatan air minum
5. Prosedur/ 1. Menetukan sasaran Pengambilan sampel air DAMIU
Langkah-langkah 2. Menyiapkan alat dan bahan Pengambilan sampel air DAMIU
3. Menuju kesasaran Pengambilan sampel air DAMIU
4. Menjelaskan maksud dan tujuan Pengambilan sampel air
DAMIU
5. Melakukan Pengambilan sampel air DAMIU
6. Membuat laporan hasil Pengambilan sampel air DAMIU

Menentukan sasaran
6. Bagan Alir

Mempersiapkan alat dan bahan

Menuju kesasaran
Menjelaskan maksud dan tujuan

Melakukan Pengambilan sampel air DAMIU

Memebuat laporan hasil

7. Hala-hal yang Hasil Pemeriksaan air


perlu diperhatikan

8. Unit terkait Laboratorium Kesehatan Daerah {LABKESDA}

9. Dokumen terkait Laporan Hasil Pemeriksaan dari Petugas Labkesda


Pengelolaan Limbah B3

Nomor :440/018/Sop/II/2023/PKM-TP

No.Revisi :

SOP Tanggal Terbit : 01 Pebruari 2023

Halaman : 1/2

Nurhaedah,A.Md.Keb

PUSKESMAS NIP :197601012005022010


TAMPAPADANG

1.Pengertian 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3


adalah zat,energi,dan/atau komponen lain yang karena
sifat.konsentrasi,dan/atau jumlahnya,baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup,dan/atau membahayakan
lingkungan hidup. kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya
disebut Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan yang mengandung B3.
3. Limbah medis padat adalah hasil kegiatan pelayanan
kesehatan berbentuk padat yang mempunyai salah satu
karakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun(B3)dan
berpotensi lebih besar untuk menimbulkan bahaya kesehatan
terhadap individu maupun masyarakat yang terdiri dari
limbah infeksius,limbah patologik,benda tajam,limbah
farmasi, limbah genotoksik, limbah bahan kimia,limbah logam
berat,limbah container bertekanan dan limbah radioaktif.
4. Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan,pengumpulanpengangkutan.
pemanfaatan,pengolahan,dan/atau penimbunan..
5. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS B3) adalah
tempat khusus yang disediakan untuk menyimpan limbah B3
sebelum di angkut/ diambil oleh perusahaan transporter
limbah B3.
6. Logbook adalah bukti pencataan hasil limbah B3 yang akan di
simpan di TPSS B3.
2.Tujuan Dikelolanya limbah B3 di puskesmas sebagai upaya untukme
menuhi persyaratan kesehatan sehingga para karyawan,pasien
dan pengunjung di Puskesmas serta masyarakat di sekitar
puskesmas terbebas dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh
limbah B3 seperti mencegah terjadinya kecelakaan akibat
kerja,melindungi dari bahaya infeksi nosokomial dan mencegah
pencemaran lingkungan.

1. Peraturan Pemerintah Rl No.101 tahun 2014 tentang2


Pengelolaan Limbah B3.
2. Permenkes RI No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. PermenLH No.02 tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3
3. Kebijakan 4. Kepmenkes RI No.1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
5. SK Keputusan Kepala Puskesmas Tampa Padang Nomor:
800/02/KPTS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis pelayanan
Kesehatan yang dilaksanakan pada Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi SK Kepala Puskesmas Tampa Padang

5. Prosedur 1. Tahap Pemilahan

/Langkah- a. Setiap ruangan penghasil limbah B3 menyediakan tempat


Langkah sampah yang sesuai dengan peruntukannya(Jarum suntik,
Medis infeksius,dan B3 lainnya).
b. Pemilahan limbah B3 dilakukan mulai dari sumber yang
menghasilkan limbah sesuai dengan jenis limbah yang
dihasilkan.
c. Limbah benda tajam termasuk jarum suntik dikumpulkan
dalam satu wadah kotak berwama kuning (safety box) yang
berlabel "Limbah Benda Tajam"
d. Limbah medis termasuk pot sputum, cairan darah, kapas,
perban,sarung tangan,dsb,ditempatkan ke tempat sampah
berlabel"Limbah Medis"dengan plastik warna kuning.
e. Limbah B3 lainnya termasuk lampu bekas, oli bekas,dsb
ditempatkan di tempat sampah yang berlabel "Limbah B3
Lainnya" dengan plastic berwarna kuning.
2. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan

a. .Pada tahap ini semua limbah B3 dikumpulkan dari tiap


ruangan penghasil limbah seperti ruang tindakan, gigi,
laboratorium dsb,setiap hari kerja setelah selesai pelayanan
di Puskesmas.
b. Bila tempat sampah telah penuh atau 2/3 tempat sampah
telah terisi, maka limbah B3 tersebut di angkut ke TPSS.
c. Kegiatan pengumpulan dilakukan Oleh petugas di ruang
penghasil limbah B3 kemudian diangkat ke TPS dan di
timbang oleh petugas pelaksana Kesling.
d. Petugas pengumpul limbah medis dilengkapi dengan Alat
Pelindung Diri(APD).
e. Limbah B3 yang telah dikumpulkan dari tiap ruangan,
kemudian diangkut dan disimpan di TPPS sebelum
diserahkan kepada pihak ke-3. Petugas mengisi logbook
harian sebagai catatan limbah B3 yang dihasilkan
Puskesmas
3. Tahap pengangkutan

Pengangkutan limbah B3 disesuaikan dengan jadwal dari


Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Kasie Kesling & Kesjaor
dan diserahkan kepada pihak ke-3 sesuai dengan MOU yang
telah di sepakati dengan menyertakan bukti manifest berwarna
hijau, kuning dan merah.

4. Tahap Pelaporan

Petugas kesling membuat rekapan logbook harian dalam


satuan bulan sebagai laporan

6. Unit Terkait Seluruh ruangan penghasil limbah B3

Anda mungkin juga menyukai