Vaksin Poliomyelitis Oral Bivalen

(bOPV)

No.Dokumen : SOP/
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 17/01/2023
Halaman : 1/3
UPT. Puskesmas Supiyati,S.ST
Kecamatan Rhee NIP.19780525 200604 2 026

1. Pengertian a. Vaksin poliomyelitis oral bivalen tipe 1 dan 3 (bOPV) adalah

vaksin bivalen yang merupakan cairan bening berwarna kuning
muda sampai merah muda dikemas dalam vial gelas yang
mengandung suspense dari tipe 1 dan 3 virus poliomyelitis
hidup (sabin strain) yang telah dilemahkan yang dibuat pada sel
primer ginjal fetus kera.
b. Vaksin poliomyelitis oral ini merupakan suspensi “drops” untuk
diteteskan melaui dropper (secara oral)
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemberian Vaksin Polio.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 5 Tahun 2023

tentang Penanggung Jawab Program UPT Puskesmas Kecamatan
Rhee
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi.
b. Modul Penyelenggaraan Imunisasi Kemenkes 2012
5. Prosedur / a. Cara Pemberian dan Dosis :
Langkah- 1) Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa
Langkah kadaluarsa dan label VVM.
2) Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes
(dropper) yang baru.
3) Diteteskan langsung ke dalam mulut dari vial multidose
melalui dropper 1 dosis adalah 2 (dua) tetes sebanyak 4 kali
(dosis) pemberian, dengan interval setiap dosis minimal 4
minggu.
4) Hati-hati jangan sampai dropper terkontaminasi dengan air
liur anak yang divaksinasi
5) Vaksin poliomyelitis tipe 1 dan 3 diindikasi untuk kegiatan
imunisasi poliomyelitis pada anak-anak usia 0-5 tahun untuk
mencegah trans misi virus polio 1 dan 3 pada daerah
endemik polio

Hal - 1
6. Bagan Alir

Sebelum vaksin dipergunakan,

periksa dahulu masa kadaluarsa
dan label VVM.

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit terkait a. Puskesmas

b. Posyandu
9. Dokumen a. Buku KMS
Terkait
b. Registrasi Imunisasi

Hal - 2
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
historis mulai
perubahan diberlakukan

Hal - 3