Korespondensi : 1saputrariyan06@gmail.com
Abstrak
Berdasarkan data, angka kecelakaan lalu lintas di PT XX tahun 2020-2022
cukup tinggi, sehingga diperlukan perbaikan untuk mencegah kecelakaan lalu
lintas dengan cara mengimplementasikan teknologi Collision Avoidance System
(CAS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan teknologi
CAS terhadap Tindakan Tidak Aman lalu lintas pertambangan oleh operator
dump truck di PT. XX dari tahun 2020-2022 berdasarkan waktu, area, dan jenis
tindakan tidak aman. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang
bersifat survei deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis
univariat. Hasil penelitian menunjukkan 85,4% operator melakukan Tindakan
Tidak Aman. Tindakan Tidak Aman berdasarkan waktu paling tinggi terjadi
pada tahun 2021 yaitu 414.674. Tindakan Tidak Aman berdasarkan area paling
tinggi terjadi pada Coal Mining Hauling yaitu 297.084. Tindakan Tidak Aman
berdasarkan jenis Tindakan Tidak Aman paling tinggi terjadi pada stopsign
yaitu 388.539. Saran pada penelitian ini adalah perbaikan segmen jalan tanjakan
(overgrade) diatas 8% dan penambahan suara alert teknologi CAS.
Kata kunci: Lalu lintas, Tindakan tidak aman, Teknologi CAS (Collision
Avoidance System)
aman
data, peneliti mengajukan permohonan laik 200000
etik ke bagian Universitas Mitra Indonesia, 100000
78247
28215
kemudian mengajukan surat izin penelitian,
0
surat izin penelitian diajukan ke Pimpinan 2020 2021 2022
Perusahaan PT XX untuk memperoleh izin
pengambilan data penelitian. Sampel pada Gambar 1. Grafik Tindakan Tidak Aman
penelitian ini adalah 500 operator dump truck Berdasarkan Waktu
PT. XX, teknik pengambilan sampel operator
dump truck menggunakan teknik sampling Pada Gambar 1 Jumlah tindakan tidak
non probability dengan metode total sampel Aman Berdasarkan Waktu, pada tahun
(Sugiyono, 2018). Data yang digunakan 2020 terdapat 28.215, tahun 2021 terdapat
dalam penelitian ini adalah data sekunder 414.674, dan tahun 2022 terdapat 78.247.
yaitu data tindakan tidak aman (unsafe Tindakan tidak aman paling tinggi terjadi
action) berlalu lintas di tambang berdasarkan pada tahun 2021 dan paling rendah terjadi
waktu, area, dan jenis tindakan tidak aman pada tahun 2020.
yang diunduh dari dashboard review CAS
dari tahun 2020-2022. Instrumen yang Tindakan Tidak Aman Berdasarkan
digunakan adalah alat ukur teknologi CAS Area
dengan cara pengukuran data langsung yang
Jumlah tindakan tidak aman
350000
297084
sudah diuji validitas dan reabilitasnya. 300000
Analisis data yang digunakan adalah analisis 250000
univariat dengan menggunakan SPSS. 200000
141948
150000
82104
100000
HASIL
50000
Tindakan Tidak Aman Pada Operator
0
Produksi Produksi Area CMH
Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Area 1 2
Tindakan Tidak Aman Operator
Tindakan Frekuensi Persentase Gambar 2. Grafik Tindakan Tidak Aman
Tindakan Aman 73 14,6 % Berdasarkan Area
Tindakan Tidak 427 85,4 %
Aman Pada Gambar 2. Tindakan Tidak Aman
Jumlah 500 100 % Berdasarkan Area di Produksi Area 1
terdapat 141.948 tindakan tidak aman,
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa Produksi Area 2 terdapat 82.104 tindakan
dari 500 operator, yang melakukan tidak aman, dan Coal Mining Hauling
tindakan aman adalah 73 operator (CMH) terdapat 297.084 tindakan tidak
(14,60%) dan Tindakan tidak aman adalah aman. Tindakan tidak aman paling tinggi
427 operator (85,40%). terjadi di CMH dan paling rendah terjadi di
Produksi Area 2.
285477
285477
Tailgating Overspeed Stopsign 300000 Produksi Area 1
200000
200000
150000
150000
65396
63826
100000
42119
37666
65396
63826
100000
12726
42119
37666
50000
8342
3265
2319
12726
50000
8342
3265
2319
0
Overspeed Tailgating Stopsign
0
Produksi Area 1 Produksi Area 2 CMH
Gambar 5. Tindakan Tidak Aman Jenis
Gambar 3. Grafik Tindakan Tidak Aman Tindakan Tidak Aman Berdasarkan Area
Area Berdasarkan Jenis
Tindakan Tidak Aman Berdasarkan Gambar 5. Jumlah jenis
tindakan tidak aman overspeed jumlah
Berdasarkan Gambar 3. Jumlah tindakan tindakan tidak aman di Produksi Area 1
tidak aman di Produksi Area 1 stopsign adalah 63.826, Produksi Area 2 sebesar
sebesar 65.396, overspeed sebesar 63.826, 42.119, dan di CMH sebesar 3.265. Jumlah
dan tailgating sebesar 12.726. Jumlah tindakan tidak aman tailgating di Produksi
tindakan tidak aman yang terjadi di Area 1 adalah sebesar 12.726, di Produksi
Produksi Area 2 stopsign sebesar 37.666, Area 2 sebesar 2.319, dan di CMH sebesar
overspeed sebesar 42.119, dan tailgating 8.342. Jumlah tindakan tidak aman
sebesar 2.319. Jumlah tindakan tidak aman stopsign di Produksi Area 1 adalah sebesar
yang terjadi di CMH stopsign sebesar 65.396, di Produksi Area 2 sebesar 37.666,
285.477, overspeed sebesar 3.265, dan dan di CMH sebesar 285.477.
tailgating sebesar 8.342.
PEMBAHASAN
450000 Tindakan Tidak Aman Pada Operator
388539
Jumlah Tindakan Tidak Aman
Tindakan Tidak Aman Berdasarkan kendaraan lain, dan overspeed. (Nieto &
Waktu Dagdelen, 2003).
Berdasarkan hasil penelitian dapat
dilihat bahwa tindakan tidak aman Tindakan Tidak Aman Berdasarkan
berdasarkan waktu yaitu tahun 2020-2022 Area
trendnya meningkat dari tahun 2020 ke Jumlah tindakan tidak aman di
2021 dan menurun dari tahun 2021 ke Produksi Area 1 terdapat 141.948 tindakan
tahun 2022. Tindakan tidak aman yang tidak aman, Produksi Area 2 terdapat
paling tinggi terjadi pada tahun 2021. 82.104 tindakan tidak aman, dan Coal
Terjadi penurunan yang signifikan pada Mining Hauling (CMH) terdapat 297.084
tahun 2022 setelah menggunakan CAS. Tindakan tidak aman yang paling tinggi
Hal ini disebabkan karena pada terjadi di Coal Mining Hauling (CMH).
tahun 2020 masih dilakukan proses Hal ini disebabkan karena lokasi
pengembangan terhadap teknologi CAS operasional Coal Mine Hauling (CMH)
mulai dari penyiapan infrastruktur dan berada di seluruh pit 19A, pit 19D, pit 13
pemasangan perangkat teknologi CAS HW dan pit 13 ALT sampai ke Pelabuhan.
pada kendaraan alat berat, sehingga belum Semakin luas lokasi operasional, maka
semua tindakan tidak aman berlalu lintas di semakin banyak titik rambu-rambu stop
tambang terekam oleh sistem perangkat yang harus dilewati selain itu juga untuk
CAS. Pada tahun 2021, teknologi CAS mengejar target produksi batubara yaitu
sudah terimplementasi pada seluruh alat sebesar 6.226,638 ton dan proses
berat dump truck yang ada di PT. XX pengapalan di pelabuhan. Hal ini sesuai
sehingga seluruh tindakan tidak aman dengan penelitian yang dilakukan oleh
berlalu lintas di tambang dapat terdeteksi Situmorang (2018) yang menyatakan bahwa
secara obyektif. Setelah dilakukan tindak lokasi yang paling berpotensi memiliki resiko
lanjut terhadap operator yang melakukan kecelakaan paling tinggi terdapat pada jalan
tindakan tidak aman, sehingga pada tahun tambang (Situmorang et al., 2018). Sehingga
2022 terjadi penurunan yang cukup semakin luas area tambang, memungkinkan
signifikan hal ini dikarenakan setiap terjadinya tindakan tidak aman yang lebih
temuan tindakan tidak aman yang besar.
dilakukan operator dilakukan tindak lanjut Berdasarkan hasil penelitian, dapat
oleh pengawas. dilihat bahwa jumlah tindakan tidak aman
Penelitian sebelumnya menyatakan area berdarakan jenis tindakan tidak aman.
penggunaan teknologi CAS di operator dump Pada Produksi Area 1 jenis tindakan tidak
truck dapat mengurangi tindakan tidak aman aman paling banyak adalah stopsign dan
dalam mengemudi hingga 80% (Vanitha, overspeed. Hal ini dikarenakan pada
2020). Dalam mengurangi tindakan tidak Produksi Area 1, terdapat segmen jalan yang
aman berlalu lintas di pertambangan, mengalami overgrade (tanjakan) lebih dari
peningkatan penggunaan teknologi banyak 8%. Jalan overgrade akan memperlambat
digunakan sebagai salah satu solusi untuk laju kecepatan dump truck dalam kondisi
meningkatkan keselamatan pada operator. muatan, sehingga pada kondisi kosongan
Secara khusus, MSHA (US Mine Safety and kembali ke front, operator akan mengejar
Health Administration) dan perusahaan ketertinggalan waktu untuk mengejar target
tambang melakukan pengembangan produksi dengan cara mempercepat laju
peningkatan teknologi CXS (Collision kendaraan. Pada area CMH jenis tindakan
Avoidance/Warning Systems) yang akan tidak aman yang paling banyak adalah
meningkatkan kemampuan operator untuk stopsign, hal ini disebabkan karena lokasi
memantau area sekitar kendaraan (Hrica et operasional Coal Mine Hauling (CMH)
al., 2023). Dengan dipasangkannya perangkat berada di seluruh pit A, pit B, pit C dan pit
CAS pada kendaraan dump truck operator D sampai ke Pelabuhan. Semakin luas
akan terbantu karena perangkat CAS lokasi operasional, maka semakin banyak
memberikan informasi kepada operator titik rambu-rambu stop yang harus dilewati
berupa mine awareness, area jalan tambang, selain itu juga untuk mengejar target
persimpangan jalan, rambu stop, rambu give produksi batubara yaitu sebesar 6.226,638
way, jarak aman, posisi unit lain, posisi ton dan proses pengapalan di pelabuhan.